POTENSI TANAMAN GANDARIA (Bouea macrophylla Griff) SEBAGAI OBAT HERBAL YANG BERAKTIVITAS ANTIOKSIDAN | HANIFA | Farmaka 13559 31014 1 PB

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

134

REVIEW ARTIKEL: POTENSI TANAMAN GANDARIA (Bouea macrophylla Griff)
SEBAGAI OBAT HERBAL YANG BERAKTIVITAS ANTIOKSIDAN
Dini Hanifa, Yasmiwar Susilawati
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Telepon: (022) 7796200, Faksimile: (022) 7796200
[email protected], [email protected]

ABSTRAK
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak tanaman obat yang dapat dijadikan sebagai
bahan obat herbal. Tanaman gandaria (Bouea macrophylla Griff.) adalah satu dari sekian jenis
tanaman yang mulai dikembangkan sebagai obat herbal. Tanaman gandaria memiliki
kandungan senyawa saponin dan fenolat. Pengujian aktivitas antioksidan ekstrak jus buah
gandaria menunjukkan nilai IC50 sebesar 36,3 mg/ml, sedangkan pada ektrak biji gandaria
menunjukkan nilai IC50 sebesar 2,25 mg/ml. Review ini berisi tentang kandungan kimia
tanaman gandaria dan aktivitasnya sebagai antioksidan. Dengan adanya review ini,

diharapkan masyarakat mulai membudidayakan tanaman gandaria ini sehingga dapat
meningkatkan perekonomian dan memberikan peluang kepada peneliti untuk mengekspor
khasiat tanaman ini khususnya potensi terapeutiknya. Selain itu diharapkan tanaman ini dapat
dimanfaatkan oleh industri obat herbal menjadi sediaan obat herbal.
Kata kunci: Bouea macrophylla Griff, kandungan kimia, antioksidan, obat herbal
ABSTRACT
Indonesia is a country that has many medicinal plants that can be used as herbal medicine.
Gandaria plant (Bouea macrophylla Griff) is one of the plants that began to be developed as
herbal medicine. Gandaria plant contains saponin and phenolic compounds. Testing of
antioxidant activity on gandaria fruit juice showed IC50 value of 36.3 mg / ml, while in extract
of gandaria seed showed IC50 value of 2.25 mg / ml. This review contains the chemical
content of gandaria plants and their activity as antioxidants that have been studied. With this
review, it is expected that people will start to cultivate this gandaria plant so that it can
improve the economy and give an opportunity to the researchers to export the efficacy of this
plant, especially its therapeutic potential. In addition it is expected this plant can be utilized
by the herbal medicine industry into herbal medicine preparation.
Keywords: Bouea macrophylla Griff, chemical content, antioxidant, herbal medicine

Pendahuluan


lama menggunakan tumbuhan sebagai

Sejak jaman dahulu, masyarakat

obat-obatan untuk menyelesaikan masalah

Indonesia selalu memanfaatkan lingkungan

kesehatan. Pengetahuan dan keterampilan

untuk bertahan hidup, salah satunya adalah

masyarakat

sebagai obat. Masyarakat Indonesia telah

tanaman sebagai obat menjadi warisan

Indonesia


menggunakan

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

135

nenek moyang dari generasi ke generasi

baik

yang

pertumbuhan industri farmasi2.

tetap

berguna

hingga


zaman

dibandingkan

sekarang1

dengan

tingkat

Salah satu jenis tanaman obat

Indonesia

terkenal

dengan

yang mulai dilirik oleh industri obat


kekayaan alamnya, di mana sekitar 30.000

tradisional

jenis tumbuhan terdapat di Indonesia.

macrophylla Griff). Gandaria merupakan

Sekitar

tanaman

7.000

jenis

diantaranya

adalah


yang

gandaria

tersebar

di

(Bouea

Malaysia,

diperkirakan memiliki khasiat sebagai

Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah,

tanaman obat, dan sekitar 2.500 jenis

Kalimantan dan Ambon4. Tanaman ini


diantaranya sudah dipastikan merupakan

merupakan tanaman buah khas Maluku

tanaman obat2. Terdapat kurang lebih 31

yang dikenal dengan sebutan exotic friut5.

jenis tanaman obat di Indonesia yang mulai

Di Maluku, umumnya tanaman ini tersebar

dikembangkan sebagai bahan baku industri

di pulau Ambon dan Saparua. Di pulau

obat tradisional3.

Ambon, tanaman gandaria tumbuh di

perkembangan

daerah pesisir dan perbukitan6. Tanaman

zaman, kembalinya tren pengobatan back

gandaria memiliki sebutan yang berbeda-

to nature dengan menggunakan jamu

beda. Di Indonesia, tanaman ini disebut

membuat masyarakat semakin sadar akan

dengan nama gandaria; jatake (Sunda);

pentingnya menggunakan bahan alami

pao gandari (Madura). Sedangkan di


sebagai

Banyak

negara lain, tanaman ini disebut dengan ma

manfaat menggunakan obat tradisional

prang, somprang (Thailand); kundang,

yang telah disadari oleh masyarakat, yaitu:

kundang daun besar, setar (Malaysia); dan

harga yang relatif murah, produk yang

gandaria,

mudah


efek

Tanaman gandaria tumbuh baik di dataran

samping yang ditimbulkan. Dampak yang

tinggi maupun dataran rendah. Namun,

ditimbulkan adalah terjadinya peningkatan

tanaman

Seiring

dengan

penunjang kesehatan.

didapat,


dan

minimnya

permintaan jamu di pasaran yang lebih

plum

gandaria

mango

(Inggris)4.

pertumbuhannya

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

cenderung

lebih

136

baik

pada

daerah

ketinggian 400-700 mdpl20.
Pohon gandaria memiliki batang
yang kuat dengan tinggi yang mencapai 27
m dengan diameter batang 55 cm. Daun
gandaria berbentuk oval lonjong dengan
diameter 11,5-30 cm dan lebar 4-8 cm,
berbentuk baji. Memiliki 15-25 pasang

Gambar 1. Batang Pohon Gandaria

tulang daun yang saling bersilangan,
berwarna coklat saat muda dan berwarna
hijau tua ketika muda, dan panjang tulang
daun 1-2 mm. Jenis bunga gandaria adalah
bunga majemuk dengan panjang 4-13 cm.
Bunga

gandaria

memiliki

kelopak

tetramerous, kecil dan berbentuk bundar

Gambar 2. Buah Muda Gandaria

telur dengan ukuran 1,5-2,5 mm x 1 mm,
berwarna kuning terang atau kuning
kehijauan, panjang benang sari 0,5-1
mm.buah gandaria berbentuk agak bundar
dengan diameter 3.5-5 cm x 3.4-5 cm,
berwarna hijau saat muda dan berubah
menjadi kinging atau oranye saat matang.
Gambar 3. Buah Matang Gandaria
Kulit buah dapat dimakan, berair, manis
atau asam, daging buah berwarna kuning
oranye. Terdapat satu biji gandaria pada
tiap buah dengan kotiledon berwarna biru
keunguan21.

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

137

beberapa literatur yang dibutuhkan sesuai
dengan topik yang dibahas. Pengumpulan
data dalam bentuk data primer didapat dari
berbagi jurnal nasional maupun jurnal
internasional
mengenai

yang

memuat

kandungan

informasi

dan

aktivitas

farmakologi tanaman pepaya dalam kurun

Gambar 4. Daun Gandaria

waktu 10 tahun terakhir.
Radikal

bebas

merupakan
Hasil

senyawa

yang

kehilangan

pasangan
Buah

gandaria

mengandung

elektronnya, sehingga jika bertemu dengan
proksimat, profil asam amino esensial,
senyawa

radikal

lainnya,

maka

dua
mineral kalium yang berlimpah dan logam

senyawa tersebut akan saling berikatan
berat seperti kadmium, nikel, merkuri,
7

membentuk ikatan kovalen . Antioksidan
timah dan arsenik18; air, protein, lemak,
adalah salah satu mekanisme pertahanan
karbohidrat, serat, abu, kalsium, forfor,
tubuh dari radikal bebas yang jumlahnya
besi, natrium, kalium, karoten, vitamin A,
tidak terlalu banyak. Radikal bebas dapat
B1, B2, dan C, niacin, lutein, kriptosantin,
berasal dari tubuh dari hasil metabolisme,
dan

karoten, tiamin, riboflavin22,23,24.

dan dari luar tubuh seperti polusi, asap
Secara umum, kandungan esensial oil yang
rokok, paparan sinar UV dan zat kimia8.
terkandung di dalam buah gandaria adalah
Review ini berisi tentang kandungan kimia
golongan

hidrokarbon

terpena,

dan

tanaman gandaria dan aktivitasnya sebagai
senyawa yang mengandung oksigen seperti
antioksidan yang telah diteliti.
asam, alkohol, aldehid, ester dan keton19.
Metode
Senyawa

metabolit

sekunder

yang

Metode yang digunakan dalam
terkandung di dalam jus buah gandaria
penyusunan reviw ini adalah metode kajian
adalah saponin dan fenolat9, dan di dalam
pustaka dengan cara pengambilan dari
biji gandaria terdapat senyawa metabolit

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

138

primer flavonoid antosianin10. Selain itu,

terkandung di dalam buah gandaria adalah

setelah dilakukan pengujian, hampir semua

trimetilasetat

bagian tanaman gandaria mengandung

heksadekanat, asam dodekanat, dan asam

senyawa fenolat, seperti di kulit kayu,

oleat19.

kayu, bunga, buah, biji, dan akar11. Uji

anhidrat,

asam

n-

Ekstrak tanaman gandaria (Bouea

aktivitas antioksidan jus buah gandaria

macrophylla)

menunjukkan nilai IC50 sebesar 36,3

saponin, fenolat9, dan flavonoid jenis

mg/ml9,

memiliki

kandungan

sedangkan

uji

aktivitas

antosianin10.

ekstrak

biji

gandaria

glikosida jenis triterponoid atau steroida

IC50 sebesar 2,43

yang memiliki sifat seperti sabun dan dapat

µg/ml yang sebanding dengan vitamin C,

dideteksi dengan busa yang dibentuknya

dengan nilai IC50 sebesar 2,25 µg/ml10.

dan kemampuannya menghemolisis sel

Pembahasan

darah merah12. Fenolat adalah senyawa

antioksidan

menunjukkan nilai

Buah
mengandung

gandaria
essensial

oil.

(e,e)- -farnesen,

senyawa

yang memiliki gugus aromatik yang terikat

Senyawa

dengan satu atau lebih gugus hidroksil.

-kadinol, �-

Fenolat

1,10-di-epi-kubenol,
-murool, dan (E)- -

larut dalam pelarut polar dan

umumnya terdapat di dalam vakuola sel16.
Aktivitas

kadinin, tumeron, -muurolen, -terpineol,
candin-4-en-10-ol,

adalah

diketahui

hidrokarbon terpen yang terkandung di
dalam buah gandaria adalah

Saponin

antioksidan

pada

tanaman gandaria diduga berasal dari
saponin,

fenolik dan

flavonoid

yang

ionon19. Senyawa keton yang terkandung

terkandung pada tanaman ini. senyawa-

di dalam buah gandaria adalah 5,6-

senyawa tersebut dapat mengikat radikal

dekanedion,

asetil

bebas karena memiliki gugus hidroksil

valeril19. Senyawa ester yang terkandung

yang berfungsi sebagai reduktor yang

di dalam buah gandaria adalah asam

bertindak sebagai donor hidrogen terhadap

heksanediat,

radikal bebas atau termasuk ke dalam

asetofonon,

bis(2-etil)

dan

ester,

asam

pentanoat, 2-propenil ester. Asam yang

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

139

golongan senyawa yang berperan sebagain

DPPH sebagai radikal bebas sebanyak 50%

antioksidan17, 9.

atau antioksidan yang ditambahkan yang

Metode DPPH adalah salah satu

dapat memberikan nilai inhibisi 50%.

metode yang digunakan dalam pengujian

Semakin kecil nilai IC50 maka aktivitas

aktivitas antioksidan. DPPH adalah radikal

antioksidannya akan semakin tinggi15.
Pengujian

yang bersifat stabil dan dapat diukur

aktivitas

antioksdan

uv-vis

ekstrak jus buah gandaria menunjukkan

pada panjang gelombang 517 nm13. DPPH

hasi sebesar 36,3 mg/ml. Berdasarkan hasil

adalah radikal sintetik yang dapat larut

tersebut maka dapat dikatakan bahwa

dalam pelarut polar seperti etanol dan

ekstrak jus buah gandaria pada konsentrasi

metanol sehingga menghasilkan absorbansi

36,3 mg/ml dapat memiliki aktivitas

menggunakan

spektrofotometer

ini,

penangkal radikal bebas sebesar 50%9.

dilakukan pengukuran %inhibisi. Persen

Sedangkan pada ekstrak biji gandaria

inhibisi merupakan kemampuan suatu

menunjukkan nilai 2,43 µg/ml, hal ini

bahan

berarti bahwa butuh sekitar 2,43 µg/ml

yang

maksimal15.

yang

Pada

metode

ditambahkan

untuk

Bouea

menghambat aktivitas radikal bebas, yang

antioksidan

biji

gandaria

dipengaruhi oleh konsentrasi bahan uji.

macrophylla

Griff

untuk

Persen inhibisi dapat diukur menggunakan

radikal bebas sebesar 50%, di mana

persamaan:

aktivitas antioksidan ekstrak biji gandaria

%inhibisi =

A kontrol − A sampel
×
A kontrol

%

menangkal

ini sebanding dengan akstivitas antioksidan
vitamin C yang memiliki nilai IC50 sebesar

Keterangan:
A kontrol: Serapan radikal DPPH pada
517 nm
A sampel: Serapan radikal DPPH yang
tersisa di dalam serum pada
517 nm

dalam antioksidan yang sangat kuat jika

Persen konsentrasi inhibisi (IC50),

nilai IC50 yang dimilikinya kurang dari 50

konsentrasi

µg/mL,

yaitu

menyebabkan

antioksidan

berkurangnya

yang
karakter

2,25 µg/ml10.
Suatu

kuat

senyawa

jika

tergolong

nilai

IC50

ke

yang

dimilikinya antara 50-100 µg/mL, sedang

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

140

jika nilai IC50 yang dimilikinya antara 100-

M.Si., Apt selaku dosen pembimbing,

150 µg/mL, dan lemah jika nilai IC50 yang

Rizky Abdullah, Ph.D., Apt. selaku dosen

dimilikinya antara 150-200 µg/mL15.

mata kuliah Metodologi Penelitian dan

Simpulan

juga teman-teman yang telah membantu

Berdasarkan hasil review di atas,

dalam penyususnan review ini baik moril

tanaman Bouea macrophylla Griff dapat

maupun materil.

digunakan

Daftar Pustaka

sebagai

obat

herbal

di

Indonesia. Tanaman gandaria diketahui

1.

Sari, L. 2006. Pemanfaatan Obat

memiliki aktivitas antioksidan yang sangat

Tradisional

kuat yang sebanding dengan vitamin C.

Manfaat dan Keamanannya. Majalah

Griff

seharusnya

masyarakat
membudidayakan

bisa

mendorong

Indonesia

mulai

tanaman

Bouea

Pertimbangan

Ilmu Kefarmasian. 3(1): 01 – 07.

Khasiat antioksidan yang sangat
kuat dari tanaman Bouea macrophylla

Dengan

2.

Murdopo.

2014.

Obat

Herbal

Tradisional. Warta Ekspor. Ditjen
PEN/MJL/005/9/2014: 2.
3.

Pribadi,

E.

2009.

Pasokan

dan

macrophylla Griff. Hal ini bertujuan untuk

Permintaan Tanaman Obat Indonesia

memajukan perindustrian obat herbal di

Serta

Indonesia, selain itu hal ini diharapkan

Pengembangannya. Perspektif.

juga dapat meningkatkan perekonomian

52 – 64.

Indonesia karena tidak perlu mengimpor

4.

Arah

Penelitian

dan
8(1):

Priyadi, H. 2010. Five Hundred Plant

bahan baku dari luar dan hasil dari obat

Species in Gunung Halimun Salak

herbal yang telah diproduksi nantinya

National Park, West Java. Bogor:

diharapkan dapat diekspor ke berbegai

Center

negara.

Research.

Ucapan Terima Kasih

5.

Anonim.

for

International

2017.

Forestry

Keunggulan

Dan

Penulis ingin mengucapkan terima

Manfaat Tanaman Gandaria (Bouea

kasih kepada, Dr. Yasmiwar Susilawati,

macrophylla Griffith) Spesifik Lokasi

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

141

Maluku. Balai Pengkajian Tenologi

Antioksidan. Jurusan Biologi FMIPA

Pertanian Maluku. Tersedia online di:

Universitas Hasanuddin.

http://maluku.litbang.pertanian.go.id/i

6.

ndex.php/infotek/639-gandaria

Fenolat dari Fraksi Etil Asetat Kulit

[diakses 11 Juni 2017].

Batang Tumbuhan Gandaria. Jurnal

Tangkuman, C. 2006. Identifikasi

Penelitian

Sains.

Potensi Tanaman Gandaria (Bouea

FMIPA,

Universitas

macrophylla Griff) Di Dusun Kusu-

Sumatera Selatan, Indonesia.

Kusu

7.

8.

Sereh

Desa

Urimesing

12. Harborne,

JB.

Jurusan

1996.

Kimia

Sriwijaya,

Metoda

Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.

Fitokimia, Penuntun Cara Modern

[Skripsi].

Menganalisa Tumbuhan. Terbitan ke-

Fakultas

Pertanian

Universitas Pattimura. Ambon.

2. Terjemahan Kosasih Padmawinata

Halliwell B, and Gutteridge JMC.

dan Iwang Soediro. ITB. Bandung.

2007. Free Radicals In Biology and

13. Rohman. A., dan Sugeng, R. 2005.

Medicine. 4th Eds. New York: Oxford.

Daya Antioksidan Ekstrak Etanol

Werdhasari,

Peran

Daun Kemuning (Murraya paniculata

Antioksidan Bagi Kesehatan. Jurnal

(L) Jack) secara in vitro. Majalah

Biotek Medisiana Indonesia. 3(2): 59-

Farmasi Indonesia. 16(3):136-140.

A.

2014.

68.
9.

11. Fitrya, dkk. 2010. Isolasi Senyawa

14. Andayani, R., dkk. 2008. Penentuan

Lolaen, L., dkk. 2013. Uji Aktivitas

Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenolat

Antioksidan Kandungan Fitokimia Jus

Total, dan Likopen Pada Buah Tomat.

Buah Gandaria (Bouea macrophylla

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi

Griffith). Pharmacon. 2(02).

Universitas Gadjah Mada 13(1).

10. Londo, N., dkk. 2015. Bioaktifvtas

15. Molyneux P. 2004. The Use of The

Ekstrak Kasar Biji Gandaria (Bouea

Stable

macrophylla Griff) Sebagai Bahan

Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) For
Estimating

Free

Antioxidant

Radikal

Activity.

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

142

Journal Science of Technology. 26(2):

Journal

211-219.

http://dx.doi.org/10.1080/10942912.20

16. Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia.
Edisi ke-2. Padmawinata K, Soediro I,

of

Food

Properties.

16.1218892
20. Papilajaya, P. Asosiasi Spasial Pohon

Institut

Gandaria (Bouea macrophylla) dengan

Teknologi Bandung. Terjemahan dari:

Jenis-Jenis Pohon Dominan Di Hutan

Phytochemical Methods.

Kota Ambon Sebagai Informasi Dasar

penerjemah.

Bandung:

17. Pratiwi, P., dkk. 2010. Total Fenolat

Pengolahan

Prosding

Kawasan.

dan Flavonoid dari Ekstrak dan Fraksi

Konser Karya Ilmiah Nasional. 2:

Daun Kumis Kucing (Orthosiphon

135-162.

stamineus B.) Jawa Tengah Serta

21. Lim, TK. 2012. Edible Medicinal and

Jurnal

Non-Medicinal Plants. New York:

Aktivitas

Antioksidannya.

Sains dan Matematika (JSM). 18(4).

Springer Dordrecht Heidelberg.

Preliminary

22. Tee, et al. 1997. Nutrient Composition

studies on the evaluation of nutritional

of Malaysian Foods, 4th Edn. Kuala

composition

Lumpur:

18. Rajan, N., et al. 2014.

of

unripe

and

ripe

'Kundang' fruits (Bouea macrophylla
Griffith). International Food Research
Journal . 21(3): 949-954.

Isntitute

for

Medical

Research.
23. Morton, JF. 1987. Anacardiaceae. In:
Fruits of Warm Climates. Julia F

19. Rajan, N. And Rajeev B. 2016.
Volatile Constituents of Unripe and

Morton. Miami.
24. Subhadrabandhu.

2001.

Under

(Bouea

Utilized Tropical Fruit of Thailand.

macrophylla Griffith), International

Rome: FAO Rap Publication 2001/26.

Ripe

Kundang

Fruits