ANALISIS STOMATA PADA HERBARIUM TUMBUHAN GANDARIA SPESIES BOUEA MACROPHYLLA DAN BOUEA OPPOSITIFOLIA.

(1)

ANALISIS STOMATA PADA HERBARIUM TUMBUHAN GANDARIA SPESIES Bouea macrophylla DAN Bouea oppositifolia

Oleh: Nurhidayah Lubis

NIM 4103220030 Program Studi Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2014


(2)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Tema yang dipilih dalam penelitianyang dilaksanakan sejak bulan Januari 2014 ialah “ Analisis Stomata Pada Herbarium Tumbuhan Gandaria Spesies Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia”.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari pengajuan proposal penelitian, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi, antara lain Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan dukungan penuh bagi penulis. Dan kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si, dan Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd, seta Ibu Khairiza Lubis, S.Si, M.Sc, selaku Dosen Penguji yang telah membantu melalui kritik dan saran yang berguna untuk penyusunan skripsi ini.

Teristimewa ucapan terima kasih dan sayang terutama kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Ruslan Effendi Lubis dan Ibunda tersayang Ratna Wati Harahap yang menjadi motivator saya dalam menjalani seluruh kehidupan yang telah memberi segala jerih payah dalam bentuk dukungan dan materi kepada penulis. Dan buat saudara-saudara yang sangat saya sayangi abang Saddam Husein, Adek Lando Abdul Azis Lubis, Zubaidah Lubis dan M. Taufik Hakim Lubis, yang selalu setia memberikan doa, kasih sayang dan dukungannya.

Penulis Juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang membantu dalam dukungan dan motivator saya dalam penulisan skripsi ini buat Ahmad Faisal Nasution, Winda Yani, Nurcholis Alfarisy, Rizky Ananda U.F. dan buat teman-teman BIONK 10.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik sebagai bahan bacaan atau


(3)

vi

acuan untuk penelitian lanjutan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terima kasih.

Medan, Maret 2014

Nurhidayah Lubis NIM. 4103220030


(4)

iv

Analysis Stomata In Plant Herbarium Gandaria Species Bouea

macrophylla and Bouea oppositifolia

Nurhidayah Lubis (NIM: 4103220030

)

ABSTRAC

This study aimed to determine the location of stomata, stomata type, number of stomata, stomata density and stomata index. This study was conducted in December 2013 - February 2014, in the laboratory of Biological Science FMIPA UNIMED. The using is longitudinal slices and samples were observed under a microscope. The results showed that both species were stomata lies in the lower epidermis cells and different types stomata of Bouea macrophylla types stomata is siklositik while Bouea oppositifolia type stomata is Anisositik. Lowest number of stomata by 10 and 22 the highest, the lowest stomata density of 0,87 mm2 on Bouea

oppositifolia in location pekan baru and the highest 5,73 mm2 of Bouea macrophylla in location batu sangkar, and most low stomata index 7,8% on Bouea macrophylla in location batu sangkar and the highest 14,10% of Bouea oppositifolia in location pekan baru.


(5)

iii

Analisis Stomata Pada Herbarium Tumbuhan Gandaria Spesies

Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia

Nurhidayah Lubis (NIM: 4103220030) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak stomata, tipe stomata,

jumlah stomata, kerapatan stomata dan indeks stomata pada Bouea macrophylla

dan Bouea oppositifolia. Penelitian ini dilaksanakan bulan Desember 2013 –

Februari 2014, di laboratorium Biologi FMIPA UNIMED, menggunakan irisan membujur dan sampel diamati dibawah mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kedua spesies letak stomatanya berada di sel epidermis bawah dan tipe

stomatanya berbeda pada Bouea macrophylla tipe stomatanya siklositik

sedangkan Bouea oppositifolia tipe stomatanya Anisositik. Jumlah stomata paling

rendah sebesar 10 dan paling tinggi 22, kerapatan stomata yang paling rendah

0,87 mm2 pada Bouea oppositifolia lokasi pekan baru dan paling tinggi 5,73 mm2

pada Bouea macrophylla lokasi batu sangkar, dan Indeks stomata yang paling

rendah 7,8 % pada Bouea macrophylla lokasi batu sangkar dan paling tinggi 14,10

% pada Bouea oppositifolia lokasi pekan baru.


(6)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrac iv

Kata Penghantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Ruang Lingkup Masalah 4

1.3Batasan Masalah 4

1.4Rumusan Masalah 4

1.5Tujuan Penelitian 4

1.6Manfaat Penelitian 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Morfologi Tanaman Gandaria ( Bouea) 6

2.1.1 Botani Taksonomi Gandaria 8

2.1.2 Habitat dan Persebaran. 9

2.1.3. Pemanfaatan gandaria dalam kehidupan 9

2.2. Stomata 10

2.2.1. Perkembangan Stomata 12

2.2.2. Klasifikasi Stomata 13

2.2.3. Peranan Stomata 16

BAB III. METODE PENELITIAN 18

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 18

3.2. Alat dan Bahan Penelitian 18

3.3. Teknik Pengumpulan Data 18

3.4. Parameter Penelitian 18

3.5. Prosedur Kerja 19

3.6. Teknik Analisis Data 20

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 21

4.1. Hasil Penelitian 21

4.1.1. Letak stomata 21

4.1.2. Tipe Stomata 22

4.1.3. Sel Tetangga Stomata 22


(7)

viii

4.2. Pembahasan 24 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 29

5.1. Kesimpulan 29

5.2. Saran 29

DAFTAR PUSTAKA 30


(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Jumlah stomata dari sudut pandang yang berbeda pada

spesies Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia 23 Tabel 4.2. Kerapatan stomata ( mm2 ) dari sudut pandang yang

berbeda pada spesies Bouea macrophylla dan

Bouea oppositifolia. 23

Tabel 4.3. Indeks stomata (%)dari sudut pandang yang berbeda


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Pohon Gandaria yang rimbun 6 Gambar 2.2. Perkembangan Stomata Mesoperigen pada gandum

(Arena). A. Sel induk penutup terbentuk dengan pembelahan yang asimetris dari sel protodermal. B. Sel tetangga bergeser dari sel protoderma mendekati sel induk. C. Sebuah sel induk terbagi menjadi dua

sel penutup. D. Stomata dewasa. 14 Gambar 2.3. Epidermis dilihat dari permukaan, menggambarkan

pola yang di bentuk oleh sel penutup dan

sel tetangga ( Sumber : Esau, 1977). 14 Gambar 4.1. Susunan dan bentuk sel epidermis dan stomata

pada tumbuhan gandaria Spesies (a). Bouea macrophylla lokasi Batu Sangkar, (b). Bouea oppositifolia lokasi Padang Bolak, (c). Bouea oppositifolia lokasi

Pekan Baru, (d). Bouea oppositifolia lokasi Gunung Tua.

Perbesaran 40x 0,65 21

Gambar 4.2. Sel tetangga dan sel penutup stomata pada tumbuhan gandaria Spesies (a). Bouea macrophylla lokasi Batu

Sangkar, (b). Bouea oppositifolia lokasi Padang Bolak, (c). Bouea oppositifolia lokasi Pekan Baru, (d). Bouea


(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Gambar 1. Sampel herbarium tumbuhan gandaria. 1). Bouea macrophylla lokasi batu sangkar. 2). Bouea oppositifolia lokasi pekan baru, 3) Bouea oppositifolia Lokasi Padang Bolak, 4). Bouea oppositifolia Lokasi

Gunung Tua. 32

Lampiran 2. Gambar 2. Bahan- bahan yang digunakan dalam

fiksasi maupun penyayatan. 32 Lampiran 3. Gambar 3. Sampel di fiksasi dengan menggunakan

HNO3 33

Lampiran 4. Gambar 4. Sayatan epidermis yang sudah di beri perlakuan dan pewarnaan dan sampel

siap di amati di mikroskop 33 Lampiran 5. Gambar stomata pada tumbuhan gandaria 34 Lampiran 6. Menghitung Indeks stomata. 42 Lampiran 7. Menghitung Kerapatan Stomata 43


(11)

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Gandaria adalah tanaman buah-buahan dari sub kelas Dycotiledoneae dan famili Anacardiaceae. Di Indonesia gandaria memiliki daerah penyebaran yang sempit, yakni di Pulau Sumatera, sebagian Jawa, Maluku, Kalimantan dan Papua (Anonim, 2010). Buah gandaria matang dapat dimakan langsung sebagai buah segar, sedangkan buah mentah dapat dibuat sambal, rujak atau untuk lalapan. Secara ekonomis gandaria memiliki nilai penting karena penjualan buah ini dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Buah gandaria juga memiliki Kandungan Nutrisi per 100 gram buah menurut Divisi Nutrisi Depkes : air 86.6 g, protein 40 mg, lemak 20 mg, karbohidrat 11.3 g, serat 150 mg, calcium 9 mg, phospor 4 mg, zat besi 0.3 mg, Beta karotin 23 mg, thiamine 0.11 mg, riboflavin 0.05 mg, niacin 0.5 mg dan vitamin C 100 mg.

Selain itu Novalianti, (2010) telah melakukan uji fitokimia kulit batang tumbuhan Gandaria yang diketahui bahwa kulit batang tumbuhan Gandaria mengandung senyawa fenolat dan flavonoid, dimana senyawa fenolat memiliki kandungan tertinggi. Sehingga dapat sebagai antimikroba dan menurunkan kadar gula darah (Fitrya, dkk, 2010)

Tanaman gandaria, khususnya di Ambon, biasanya tumbuh di daerah dekat pemukiman baik pada daerah dataran rendah maupun daerah dataran tinggi (Papilaya, 2007). Pada area penyebarannya itu, jumlah populasi tanaman gandaria semakin berkurang karena pohon gandaria ditebang dan lahan tempat gandaria tumbuh dijadikan lahan pemukiman. Berkurangnya populasi gandaria yang tidak disertai dengan budidayanya, akan mempercepat hilangnya spesies ini. Dalam kaitan dengan usaha pelestarian, maka dapat dikatakan bahwa gandaria tidak diupayakan pelestariannya melalui penanaman ulang atau usaha-usaha budidaya oleh masyarakat.

Pohon Gandaria sangat cocok tumbuh di daerah tropika basah dengan tanah yang subur. Secara alami Gandaria tumbuh di hutan-hutan dataran rendah


(12)

2

sampai pada ketinggian 300 m dpl., tetapi pada tanaman yang telah dibudidayakan dapat tumbuh sampai pada ketinggian 850 m dpl (Rifai, 1992).Gandaria sebagai salah satu tanaman langka Indonesia, masih belum banyak diteliti.

Berdasarkan pengamatan morfologi spesimen herbarium dan spesimen hidup, maka spesimen yang diidentifikasi sebagai Bouea macrophylla memiliki bentuk dan ukuran daun serta bentuk dan ukuran buah yang relatif lebih seragam, hanya ada variasi-variasi dari segi ukuran dan type ujung daun. Namun jenis dalam

Bouea oppositifolia memperlihatkan sejumlah variasi yang cukup mencolok dari

segi bentuk dan ukuran daun serta bentuk dan ukuran buah. Berdasarkan bentuk dan ukuran morfologi daunnya ditemukan sekitar 4 variasi pada Bouea oppositifolia yaitu berdaun bulat, oval, jorong dan memita.

Stomata (stomata = jamak) adalah celah (pori) pada epidermis yang di bentuk oleh dua sel penutup. Pada daun terdapat selaput sel epidermis yang ditutupi oleh kutin. Epidermis dilubangi dengan stomata atau mulut daun (Prawiranata et al . 1981). Stomata merupakan organ fotosintesis yang berfungsi secara fisiologis terutama untuk transpirasi dan respirasi selama proses fotosintesis. Oleh karena itu, aktivitas fotosintesis sangat bergantung antara lain pada pembukaan dan penutupan stomata.

Stomata biasanya ditemukan pada bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang dan rizoma (Fahn, 1991). Stomata umumnya terdapat pada permukaan bawah daun, tetapi ada beberapa spesies tumbuhan dengan stomata pada permukaan atas dan bawah daun. Ada pula tumbuhan yang hanya mempunyai stomata pada permukaan atas daun, misalnya pada bunga lili air. Menurut Dwijoseputro, (1978) umumnya tanaman darat mempunyai stomata pada permukaan daun bagian bawah, rata-rata sel penutup berbentuk ginjal misalnya melinjo, jadam, pinang dll. Namun beberapa tanaman ada yang stomatanya di permukaan atas daun misalnya

Begonia dan Coleus. Tanaman yang stomatanya ada di permukaan atas dan

bawah daun misalnya Zephyranthes rosea, Geranium, Terung, Jagung, Typha, alang-alang dsb.


(13)

3

Bentuk atau tipe stomata dibedakan atas 4 yaitu anomositik, anisositik, parasitik dan diasitik (Lakitan 1993).

Umumnya karakter anatomi merupakan basis yang dapat diandalkan untuk membedakan jenis, tetapi biasanya karakter anatomi ini memiliki kegunaan yang besar pada takson, terutama untuk bukti-bukti taksonomi seperti karakter morfologi yang masih meragukan (Stone 1976). Kam (1971) melaporkan bahwa karakter anatomi daun terutama karakter sel epidermis dan stomata sangat berguna di dalam membuat batasan takson untuk tingkat infragenerik dan pengelompokkan jenis (Witono, 2003).

Penelitian yang menggunakan karakteristik anatomi stomata untuk menganalisis jenis, yaitu untuk menganalisis jenis pisang (Damayanti 2007) dan menganalisis jenis salak (Haryanto 2010).Penelitian menggunakan ciri anatomi stomata pada jenis Freycinetia sebagai pendukung ciri morfologi telah dilakukan, diantaranya penggunaan struktur stomata, posisi stomata, karakteristik epidermis, ada atau tidak adanya stomata pada costal danintercostals (Witono, 2003)

Bagian anatomi yang dapat dianalisis adalah bagian permukaan daun yang menghasilkan ciri bentuk stomata, jumlah epidermis, dan jumlah stomata. Pengamatan anatomi stomata dilaboratorium dilakukan dengan membuat sayatan irisan paradermal (posisi irisan memanjang) untuk dibuat preparat yang siap diamati menggunakan mikroskop. Hasil yang dapat dianalisis berdasarkan Letak stomata, tipe stomata, asal stomata, sel tetangga stomata, jumlah stomata, kerapatan stomata, dan indeks stomata. jumlah epidermis dan jumlah stomata adalah nilai kerapatan dan indeks stomata. Cara ini membutuhkan keahlian, pengalaman, ketelitian dan waktu dalam proses perhitungan kerapatan dan indeks stomata.

Berdasarkan uraian tersebut penelitian menarik terdahulu maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Analisis Stomata pada Herbarium Tumbuhan Gandaria Spesies Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia” .


(14)

4

1.2Ruang Lingkup Masalah

Adapun yang menjadi ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis stomata pada herbarium tumbuhan gandaria spesies Bouea

macrophylla dan Bouea oppositifolia.

1.3Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya masalah dan untuk mempermudah pemahaman dalam penelitian maka masalah dibatasi sebagai berikut:

1. Subyek penelitian : Stomata

2. Obyek Penelitian : Herbarium tumbuhan gandaria pada spesies Bouea

macrophylla dan Bouea oppositifolia

3. Parameter penelitian : Letak stomata, tipe stomata, jumlah stomata, kerapatan stomata, dan indeks stomata .

1.4Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Adakah perbedaan parameter seperti letak stomata, tipe stomata, jumlah stomata, kerapatan stomata dan indeks stomata pada spesies herbarium

Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui perbedaan parameter seperti letak stomata, tipe stomata, jumlah stomata, kerapatan stomata dan indeks stomata pada spesies herbarium Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia.


(15)

5

1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui parameter stomata pada herbarium tumbuhan gandaria spesies Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia.


(16)

29

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dengan memperhatikan pembahasan adalah sebagai berikut: .

Pada parameter yang diamati bahwa pada letak stomata tidak ada perbedaannya semuanya sama stomatanya berada di sel epidermis bawah dan bentuknya seperti ginjal, sedangkan tipe stomata dan sel tetangganya memiliki perbedaan pada Bouea macrophylla tipe stomatanya Siklositik yang memiliki 4 sel tetangga dan membentuk lingkaran sedangkan Bouea oppositifolia tipe stomatanya Annositik yang memiliki 3 sel tetangga yang ukurannya tidak sama. Jumlah stomata yang dihasilkan berbeda-beda dari ke- empat sudut pandang dan Kerapatan stomata pada Bouea macrophylla lebih besar dibandingkan Bouea

oppositifolia namun indeks stomata pada Bouea macrophylla lebih kecil

dibandingkan Bouea oppositifolia.

5.2. Saran

1. Perlu penelitian lanjutan terhadap Analisis Stomata pada tumbuhan gandaria agar mendapatkan hasil indeks stomata yang optimum.

2. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan analisis stomata untuk memperkuat petatanamaan spesies dari morfologi yang telah dilakukan sebelumnya.


(17)

30

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2010), Gandaria (Bouea macrophylla)http://alamendah.files.wordpress.

com/2010/06 diakses 16 November 2013

Campbell, (2003)., Biologi Jilid 2, Jakarta, Erlangga

Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G., (1999), Biologi Jilid 2, Edisi ke-2, Erlangga, Jakarta .

Damayanti, F., (2007), Analisis Jumlah Kromosom Dan Anatomi Stomata Pada

Beberapa Plasma Nutfah Pisang (Musa Sp.) Asal Kalimantan Timur,

Samarinda, FMIPA Universitas Mulawarman, BIOSCIENTIAE Volume 4, Nomor 2, halaman 53-61.

Dwidjoseputro, D., (1994), Pengantar Fisiologi Tumbuhan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hou, D., (1978), Anacardiaceae. In: van Steenis, C.G.G.J. (Editor), Flora Malesiana, Series 1. Vol. 8. p. 468.

Fahn,. A, (1991), Anatomi tumbuhan, Edisi ke-3, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Fitrya., A.L., Novitasari, E., (2010), Isolasi Senyawa Fenolat dari Fraksi Etil

Asetat Kulit Batang Tumbuhan Gandaria, Sumatera Utara, FMIPA

Universitas Seriwijaya, Jurnal Penelitian Sains, Volume 13 No. 1 (C). Harsono, T., (2012), Gandaria (Bouea Macropylla Griffth) Tumbuhan Langkah

Indonesia dan flora provinsi jawa barat,

http://biologitaksonomitumbuhan.blogspot.com/2012/02/gandaria-bouea-macrophylla-griffith.html(Diakses 16 November 2013)

Harsono, T., (2013), Marga Bouea (Anacardiaceae) di Malesia,

http://biologitaksonomitumbuhan.blogspot.com/2013/07/ (Diakses 12 Desember 2013)

Haryanti, S., (2010), Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies

Tanaman Dikotil dan Monokotil, FMPA UNDIP, Buletin Anatomi dan

Fisiologi Vol. XVIII, No. 2.

Lakitan., B, (1993), Dasar-dasar fisiologi tumbuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Lestari, G.E, (2006), Hubungan antara Kerapatan Stomata dengan Ketahanan

Kekeringan pada Somaklon Padi Gajahmungkur, Towuti, dan IR 64,

Bogor, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (Balitbiogen), BIODIVERSITAS, Volume 7, Nomor 1, Halaman: 44-48


(18)

31

Papilaya., P.M., (2007), Kajian Ekologi Gandaria (Bouea macrophylla )

Hubungannya Dengan Produksi dan Kualitas Buah Pada Ketinggian Dari Permukaan Laut Yang Berbeda Di Pulau Ambon (Suatu Analisis Tentang Tumbuhan Endemik Daerah Maluku), Universitas

Negeri Malang.

Rifai, M.A., (1992), Bouea macrophylla Griffith,In Coronel,R.E & Verheij,E.W.M (Eds.):Plant Resources Of South Eash-Esia No.2:Edible fruits and nuts.Prosea Fundation, Bogor , Indonesia, pp. 104-105. Rompas, Y., Rampe, L.H., Rumondor, J.M, (2011), Struktur Sel Epidermis dan

Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae, Manodo,

FMIPA Universitas Sam Ratulangi,Vol. 1 Nomor 1.

Salisbury, FB., Ross,CW., (1995), Fisiologi tumbuhan Jilid 1, ITB, Bandung Setjo, S., Kartini, E., Saptasari, M., Sulisetijono., (2004), Anatomi tumbuhan,

Malang, Universitas Negeri Malang

Sinay, H., (2011), Pengaruh Giberelin Dan Temperatur Terhadap Pertumbuhan

Semai Gandaria (Bouea macrophylla Griffith.), Universitas Pattimura

Ambon, BIOSCIENTIAE Volume 8, Nomor 1, Halaman 15-22 Willmer, C.M, (1983), Stomata, London & New York : Logman.

Witono, R.J., (2003), Struktur Epidermis Daun Pinanga coronata (Blume ex

Mart.) Blume (Palmae) di Jawa dan Bali, Bogor, Pusat Konservasi

Tumbuhan kebun raya Bogor, LIPI, BIODIVERSITAS Volume 4, Nomor 2, Halaman: 89-92.

Woelaningsih, S., (2001), Struktur dan perkembangan tumbuhan II, Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta.

Wulan, A.G., Solichatun., Mudyantini, W, (2008), Karakter Fisiologi Kimpul

(Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) pada Variasi Naungan dan Ketersediaan Air Physiological characters of kimpul (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) in various of light intensity (shading) and water availability, Surakarta, FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS),


(19)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 5 September 1992. Ibu bernama Ratna Wati Harahap dan ayah bernama Ruslan Effendi Lubis , dan merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 1997 penulis pertama kali mengecap pendidikan di TK Al-Fajar Medan dan lulus pada tahun 1998. Pada Tahun 1998, penulis masuk SD Negeri 067251 Medan, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 33 Medan, dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penuliskan melanjutkan sekolah di SMA Negeri 20 Medan, dan lulus pada tahun 2010. Pada Tahun 2010, penulis lulus Seleksi Nasional mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Medan jalur SNMPTN menjadi Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Universitas Negeri Medan (UNIMED) pada jurusan

Biologi Non-Kependidikan. Pernah mengikuti Praktek Kerja Lapangan di


(1)

1.2Ruang Lingkup Masalah

Adapun yang menjadi ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis stomata pada herbarium tumbuhan gandaria spesies Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia.

1.3Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya masalah dan untuk mempermudah pemahaman dalam penelitian maka masalah dibatasi sebagai berikut:

1. Subyek penelitian : Stomata

2. Obyek Penelitian : Herbarium tumbuhan gandaria pada spesies Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia

3. Parameter penelitian : Letak stomata, tipe stomata, jumlah stomata, kerapatan stomata, dan indeks stomata .

1.4Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Adakah perbedaan parameter seperti letak stomata, tipe stomata, jumlah stomata, kerapatan stomata dan indeks stomata pada spesies herbarium Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui perbedaan parameter seperti letak stomata, tipe stomata, jumlah stomata, kerapatan stomata dan indeks stomata pada spesies herbarium Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia.


(2)

1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui parameter stomata pada herbarium tumbuhan gandaria spesies Bouea macrophylla dan Bouea oppositifolia.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dengan memperhatikan pembahasan adalah sebagai berikut: .

Pada parameter yang diamati bahwa pada letak stomata tidak ada perbedaannya semuanya sama stomatanya berada di sel epidermis bawah dan bentuknya seperti ginjal, sedangkan tipe stomata dan sel tetangganya memiliki perbedaan pada Bouea macrophylla tipe stomatanya Siklositik yang memiliki 4 sel tetangga dan membentuk lingkaran sedangkan Bouea oppositifolia tipe stomatanya Annositik yang memiliki 3 sel tetangga yang ukurannya tidak sama. Jumlah stomata yang dihasilkan berbeda-beda dari ke- empat sudut pandang dan Kerapatan stomata pada Bouea macrophylla lebih besar dibandingkan Bouea oppositifolia namun indeks stomata pada Bouea macrophylla lebih kecil dibandingkan Bouea oppositifolia.

5.2. Saran

1. Perlu penelitian lanjutan terhadap Analisis Stomata pada tumbuhan gandaria agar mendapatkan hasil indeks stomata yang optimum.

2. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan analisis stomata untuk memperkuat petatanamaan spesies dari morfologi yang telah dilakukan sebelumnya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2010), Gandaria (Bouea macrophylla)http://alamendah.files.wordpress. com/2010/06 diakses 16 November 2013

Campbell, (2003)., Biologi Jilid 2, Jakarta, Erlangga

Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G., (1999), Biologi Jilid 2, Edisi ke-2, Erlangga, Jakarta .

Damayanti, F., (2007), Analisis Jumlah Kromosom Dan Anatomi Stomata Pada Beberapa Plasma Nutfah Pisang (Musa Sp.) Asal Kalimantan Timur, Samarinda, FMIPA Universitas Mulawarman, BIOSCIENTIAE Volume 4, Nomor 2, halaman 53-61.

Dwidjoseputro, D., (1994), Pengantar Fisiologi Tumbuhan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hou, D., (1978), Anacardiaceae. In: van Steenis, C.G.G.J. (Editor), Flora Malesiana, Series 1. Vol. 8. p. 468.

Fahn,. A, (1991), Anatomi tumbuhan, Edisi ke-3, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Fitrya., A.L., Novitasari, E., (2010), Isolasi Senyawa Fenolat dari Fraksi Etil Asetat Kulit Batang Tumbuhan Gandaria, Sumatera Utara, FMIPA Universitas Seriwijaya, Jurnal Penelitian Sains, Volume 13 No. 1 (C). Harsono, T., (2012), Gandaria (Bouea Macropylla Griffth) Tumbuhan Langkah

Indonesia dan flora provinsi jawa barat,

http://biologitaksonomitumbuhan.blogspot.com/2012/02/gandaria-bouea-macrophylla-griffith.html(Diakses 16 November 2013)

Harsono, T., (2013), Marga Bouea (Anacardiaceae) di Malesia, http://biologitaksonomitumbuhan.blogspot.com/2013/07/ (Diakses 12 Desember 2013)

Haryanti, S., (2010), Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies Tanaman Dikotil dan Monokotil, FMPA UNDIP, Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol. XVIII, No. 2.

Lakitan., B, (1993), Dasar-dasar fisiologi tumbuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Lestari, G.E, (2006), Hubungan antara Kerapatan Stomata dengan Ketahanan Kekeringan pada Somaklon Padi Gajahmungkur, Towuti, dan IR 64, Bogor, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (Balitbiogen), BIODIVERSITAS, Volume 7, Nomor 1, Halaman: 44-48


(5)

Papilaya., P.M., (2007), Kajian Ekologi Gandaria (Bouea macrophylla ) Hubungannya Dengan Produksi dan Kualitas Buah Pada Ketinggian Dari Permukaan Laut Yang Berbeda Di Pulau Ambon (Suatu Analisis Tentang Tumbuhan Endemik Daerah Maluku), Universitas Negeri Malang.

Rifai, M.A., (1992), Bouea macrophylla Griffith,In Coronel,R.E & Verheij,E.W.M (Eds.):Plant Resources Of South Eash-Esia No.2:Edible fruits and nuts.Prosea Fundation, Bogor , Indonesia, pp. 104-105. Rompas, Y., Rampe, L.H., Rumondor, J.M, (2011), Struktur Sel Epidermis dan

Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae, Manodo, FMIPA Universitas Sam Ratulangi,Vol. 1 Nomor 1.

Salisbury, FB., Ross,CW., (1995), Fisiologi tumbuhan Jilid 1, ITB, Bandung Setjo, S., Kartini, E., Saptasari, M., Sulisetijono., (2004), Anatomi tumbuhan,

Malang, Universitas Negeri Malang

Sinay, H., (2011), Pengaruh Giberelin Dan Temperatur Terhadap Pertumbuhan Semai Gandaria (Bouea macrophylla Griffith.), Universitas Pattimura Ambon, BIOSCIENTIAE Volume 8, Nomor 1, Halaman 15-22

Willmer, C.M, (1983), Stomata, London & New York : Logman.

Witono, R.J., (2003), Struktur Epidermis Daun Pinanga coronata (Blume ex Mart.) Blume (Palmae) di Jawa dan Bali, Bogor, Pusat Konservasi Tumbuhan kebun raya Bogor, LIPI, BIODIVERSITAS Volume 4, Nomor 2, Halaman: 89-92.

Woelaningsih, S., (2001), Struktur dan perkembangan tumbuhan II, Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta.

Wulan, A.G., Solichatun., Mudyantini, W, (2008), Karakter Fisiologi Kimpul (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) pada Variasi Naungan dan Ketersediaan Air Physiological characters of kimpul (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) in various of light intensity (shading) and water availability, Surakarta, FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS), BIODIVERSITAS, Volume 9, Nomor 4, Halaman: 264-268


(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 5 September 1992. Ibu bernama Ratna Wati Harahap dan ayah bernama Ruslan Effendi Lubis , dan merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 1997 penulis pertama kali mengecap pendidikan di TK Al-Fajar Medan dan lulus pada tahun 1998. Pada Tahun 1998, penulis masuk SD Negeri 067251 Medan, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 33 Medan, dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penuliskan melanjutkan sekolah di SMA Negeri 20 Medan, dan lulus pada tahun 2010. Pada Tahun 2010, penulis lulus Seleksi Nasional mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Medan jalur SNMPTN menjadi Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Universitas Negeri Medan (UNIMED) pada jurusan

Biologi Non-Kependidikan. Pernah mengikuti Praktek Kerja Lapangan di