Pengaruh Pemberian Serbuk Effervescent Ekstrak Kering Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk.) Terhadap Penurunan Berat Badan Mencit Jantan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia

dikenal

sebagai

salah

satu

negara

yang

memiliki

keanekaragaman hayati terbesar (mega biodiversitas) di dunia setelah negara
Brasil. Tercatat di hutan tropis Indonesia ditemukan kurang lebih 30.000 dari

40.000 jenis tumbuhan di dunia. Penelitian dan pengembangan tumbuhan obat
baik di dalam maupun di luar negeri berkembang dengan pesat, terutama dalam
bidang khasiat obat maupun analisis zat kimia berdasarkan indikasi tumbuhan
obat yang telah digunakan oleh sebagian masyarakat dengan khasiat yang teruji
secara empiris. Hal ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat
pengguna obat tradisional (Dalimartha, 2000).
Tanaman jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) merupakan tanaman
berupa pohon yang biasanya memiliki tinggi mencapai 10 m sampai 20 m.
Tanaman ini merupakan tanaman dikotil bercabang ramping. Jati Belanda dikenal
sebagai tanaman obat berkhasiat untuk menurunkan berat badan. Bijinya dapat
digunakan sebagai obat sakit perut dan obat kembung. Buahnya dapat digunakan
sebagai obat batuk. Kulit batang jati belanda dapat menyembuhkan bengkak pada
kaki. Tanaman jati Belanda juga dapat digunakan untuk mengobati influenza (flu),
disentri, luka dan patah tulang. Daun adalah bagian dari tumbuhan ini yang lazim
dipakai sebagai bahan ramuan pelangsing berat badan (Suharmiati, 2003).
Daun jati Belanda diduga dapat mendegrasi lemak dengan kandungan
kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, musilago, karotenoid, asam fenol dan
damar. Menurut Rahardjo dan Pramono, (2006) kandungan alkaloid daun jati

1

Universitas Sumatera Utara

Belanda memiliki kemiripan struktur kimia dengan Orlistat, obat sintetis yang
dapat menekan nafsu makan dengan cara menghambat kinerja enzim lipase
sehingga absorpsi lemak dalam tubuh berkurang. Berkurangnya lemak dalam
tubuh mengakibatkan penurunan berat badan. Senyawa tanin dan musilago yang
terkandung dalam daun Jati Belanda dapat mengendapkan protein makanan
sehingga proses kegemukan dapat dihambat.
Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) suku Sterculiaceae
merupakan salah satu spesies yang tumbuh di Indonesia. Industri obat tradisional
atau industri jamu banyak menggunakan daun Jati Belanda sebagai bahan utama
ataupun sebagai bahan tambahan jadi jamu pelangsing dan menurunkan berat
badan. Pada daerah-daerah tertentu di Indonesia penggunaan daun Jati Belanda
secara tradisional sebagai obat pelangsing dan penurun kadar kolesterol darah
baik tunggal maupun campuran sudah banyak dilakukan, tetapi masih sedikit
sekali penelitian membahas masalah tersebut (Andriani, 2005).
Obesitas merupakan kondisi klinik yang dapat menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Hal ini terjadi karena adanya pergeseran pola hidup masyarakat
yang salah dan menjadi faktor risiko beberapa penyakit, antara lain penyakit
hipertensi, diabetes melitus tipe 2, stroke dan osteoartritis. Obesitas terjadi

akibat adanya ketidakseimbangan energi untuk waktu yang lama, yaitu total
energy expenditure (pengeluaran energi) lebih kecil dibandingkan energy
intake (pemasukan energi), sehingga terjadi akumulasi cadangan energi yang
disimpan dalam lemak subkutan dan viseral. Bentuk utama energi potensial
kimia disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak (trigliserida), walaupun
mekanisme homeostatik menjaga agar perbedaan energi yang masuk dan yang

2
Universitas Sumatera Utara

keluar hampir sama dengan nol, tetapi ketidakseimbangan atau perbedaan yang
sangat kecil, dalam waktu yang lama akan menjadi besar (efek kumulatif)
(Mursito, 2004).
Penderita obesitas saat ini banyak yang mencoba menurunkan berat
badan dengan berbagai cara, yaitu terapi secara non farmakologis dan secara
farmakologis. Terapi secara non farmakologis dilakukan dengan cara diet rendah
kalori dan berolahraga, terapi secara farmakologis yang dilakukan dengan
cara penggunaan obat sintetik (Mursito, 2004). Saat ini obat sintetik untuk
menurunkan


berat

badan

harganya

relatif

mahal

dan

secara

umum

mempunyai efek samping yang merugikan, sehingga mendorong penderita
obesitas mencari obat alternatif yang lebih aman, yaitu kembali ke bahan
alam dengan memanfaatkan tumbuhan sebagai obat tradisional. Secara empirik
banyak obat tradisional yang dapat menurunkan berat badan, antara lain daun Jati

Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) (Sulaksana dan Jayusman, 2005).
Efek daun jati belanda terhadap penurunan berat badan, pernah diteliti
oleh Rahardjo, dkk., (2006)terhadap tikus putih, dengan menggunakan ekstrak
etanol daun jati belanda. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan penurunan
berat badan tikus yang signifikan secara statistik antara kelompok yang diberi
perlakuan dibanding dengan kelompok kontrol (Rahardjo, dkk., 2006).
Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dengan menggunakan sediaan serbuk effervescent daun Jati Belanda
dengan hewan coba mencit.
Sediaan daun Jati Belanda yang tersedia di pasaran berupa simplisia kering
(untuk diseduh), kapsul dan tablet. Sediaan yang ada di pasaran hanya sediaan

3
Universitas Sumatera Utara

kapsul yang dapat menutupi rasa pahit dari daun Jati Belanda. Salah satu sediaan
yang dapat dibuat untuk menutupi rasa pahit dari daun Jati Belanda adalah dengan
dibuat serbuk effervescent. Serbuk effervescent adalah serbuk yang menghasilkan
gas CO2 sebagai hasil reaksi dari asam organik dan basa karbonat dengan cairan
pelarutnya. Keuntungan dari bentuk sediaan ini adalah dalam hal penyiapan

larutan dalam waktu seketika yang mengandung dosis obat yang tepat sehingga
mudah diabsorpsi oleh tubuh. Serbuk effervescent juga menghasilkan rasa yang
enak karena adanya karbonat yang membantu memperbaiki rasa beberapa obat
tertentu (Lachman, dkk., 1994).
Sediaan daun Jati Belanda dalam bentuk serbuk effervescent belum
diproduksi, sehingga peneliti tertarik untuk membuat sediaan serbuk effervescent
dari ekstrak daun Jati Belanda sebagai penurun berat badan. Pada penelitian ini
daun Jati Belanda diolah menjadi bentuk sediaan serbuk effervescent dengan
konsentrasi sumber asam menggunakan pengikat HPMC. Sumber asam yang
digunakan merupakan kombinasi dari asam sitrat dan asam tartrat. Apabila asam
tartrat sebagai asam tunggal, granul yang dihasilkan akan mudah kehilangan
kekuatannya dan menggumpal, sedangkan asam sitrat saja akan menghasilkan
campuran lengket dan akan sukar menjadi granul. Untuk menghasilkan reaksi
effervescent membutuhkan 3 molekul asam sitrat dan 2 molekul natrium
bikarbonat untuk menetralisir satu molekul asam tartrat (Ansel, 1989).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti efek
serbuk effervescent daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) terhadap
penurunan berat badan mencit, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif terapi

4

Universitas Sumatera Utara

untuk menurunkan berat badan dan dapat digunakan sebagai sumber acuan
penelitian selanjutnya dalam menunjang perkembangan ilmu pengetahuan lebih
lanjut.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka perumusan masalah pada penelitian ini
adalah:
a. apakah serbuk effervescent daun Jati Belanda dapat menurunkan berat
badan pada mencit jantan?
b. apakah ada perbedaan penurunan berat badan mencit jantan antara
kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok kontrol?

1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dibuat hipotesis sebagai berikut:
a. Serbuk effervescent daun Jati Belanda dapat menurunkan berat badan pada
mencit jantan.
b. Terdapat perbedaan penurunan berat badan mencit jantan antara kelompok
yang diberi perlakuan dengan kelompok kontrol.


1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
a. Mengetahui efek pemberian serbuk effervescent daun Jati Belanda
terhadap penurunan berat badan pada mencit jantan.

5
Universitas Sumatera Utara

b. Mengetahui perbedaan penurunan berat badan mencit jantan antara
kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok kontrol.

1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini yaitu memberikan alternatif bentuk sediaan
untuk mengontrol berat badan yang berasal dari bahan alam, sehingga dapat
bermanfaat bagi bidang kesehatan dan farmasi.

1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Variabel Bebas
Serbuk Effervescent

Daun Jati Belanda
dosis 1g, 2g, 3g/Kg BB

Variabel
terikat

Parameter

Penurunan
BB

Berat
Badan (g)

Kontrol
Aquadest 1% BB

Indeks BB

Gambar 1.1 Skema kerangka pikir penelitian


6
Universitas Sumatera Utara