T2__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Kehadiran Pariwisata terhadap Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neiraabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku T2 BAB V

BAB V
Penutup
Kesimpulan
Penelitian ini menguraikan tentang pemanfaatan peluang dari
kehadiran pariwisata dalam perkembangan usaha akomodasi di daerah
Banda Neira. Perkembangan usaha akomodasi yang dijalankan di
daerah Banda Neira dalam proses untuk mencapai pembangunan
pariwisata yang berkelanjutan (Sustainable Tourism Development)
menjadi hal yang sangat penting guna untuk menjaga keseimbangan
antara pendapatan yang diperoleh dari usaha yang dijalankan oleh
rumah tangga melalui kehadiran pariwisata dalam pemenuhan akan
kebutuhan wisatawan selama berada pada sebuah daerah dengan
menggunakan kepemilikan aset sebagai sarana hidup tanpa
menurunkan kualitas sumber daya alam di daerah setempat agar dapat
juga digunakan oleh generasi yang akan datang. Dalam konteks
pembangunan pariwisata, Keterlibatan masyarakat juga menjadi bagian
penting untuk dapat mencapai aspek keberlanjutan. Keterlibatan
masyarakat dalam kehadiran pariwisata dapat dilihat melalui upaya
diversifikasi mata pencaharian yang dilatarbelakangi oleh upaya untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Usaha pemenuhan akan
kebutuhan hidup dilakukan agar dapat mencapai penghidupan yang

memadai dan berkelanjutan.
Penelitian ini menguraikan pengalaman empirik (kenyataan)
dari proses keterlibatan masyarakat daerah Banda Neira melalui
kehadiran pariwisata khususnya bagi para pelaku usaha akomodasi
dalam perkembangan usaha yang dilakukan sejak awal mulai
menjalankan usaha sampai kepada pengembangan usaha akomodasi
yang dilakukan, kendala yang dihadapi pelaku usaha dalam
menjalankan usaha akomodasi serta manfaat yang diperoleh selama
menjalankan usaha akomodasi. Melalui pendekatan kualitatif yang
digunakan sebagaimana Sekaran (2003) mendefenisikan penelitian
kualitatif sebagai proses yang sistematis, terorganisir, berdasarkan data,
89

dilakukan secara kritis, objektif dan ilmiah untuk mendapatkan
jawaban yang lebih mendalam terkait suatu masalah.
Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa
hadirnya pariwisata di daerah Banda Neira memberikan manfaat bagi
kehidupan masyarakat yang merupakan para pelaku usaha akomodasi
melalui upaya diversifikasi mata pencaharian yang dilakukan dalam
mendukung jalannya kegiatan pariwisata yang hadir di daerah

tersebut. Manfaat yang diterima oleh para pelaku usaha akomodasi
melalui kehadiran pariwisata terutama kepada perubahan pada sektor
ekonomi. Perubahan yang yang dialami oleh para pelaku usaha
akomodasi sebagai dampak dari perkembangan pariwisata yang terjadi
di daerah Banda Neira.
Tao & Wall (2008) menjelaskan bahwa jika suatu daerah
memutuskan untuk menerima kegiatan pariwisata sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (livelihood)
mereka akan mencapai kehidupan yang berkelanjutan, dimana
pariwisata akan menjadi salah satu bentuk diversifikasi mata
pencaharian yang dilakukan oleh masyarakat lokal. Begitu juga yang
terjadi dengan kehidupan masyarakat lokal di daerah Banda Neira.
Dengan adanya kehadiran pariwisata di daerah tersebut, masyarakat
kemudian menerima kegiatan pariwisata sebagai sebuah kesempatan
yang dapat memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi rumah
tangga melalui upaya diversifikasi mata pencaharian dalam mendukung
jalannya kegiatan pariwisata. Sebelum pariwisata berkembang di
daerah Banda Neira, aktivitas pekerjaan masyarakat daerah setempat
yang merupakan para pelaku usaha akomodasi dalam upaya untuk
meningkatkan kebutuhan ekonomi rumah tangga sangatlah beragam

seperti sebagai: pengusaha, guru, pegawai BUMN, hingga sebagai ibu
rumah tangga. Dengan berkembangnya pariwisata di daerah tersebut
kemudian memberikan kesempatan juga bagi masyarakat setempat
untuk menambah penghasilan melalui usaha yang dijalankan untuk
mendukung jalannya kegiatan pariwisata.
Semakin beragam aktivitas pekerjaan maupun jenis usaha yang
dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup maka
akan berdampak kepada peningkatan penghasilan yang semakin
90

bertambah. Hal ini juga seperti yang terjadi di daerah Banda Neira.
Dengan hadirnya pariwisata, diversifikasi mata pencaharian yang
dilakukan oleh rumah tangga sebagai salah satu upaya untuk dapat
meningkatkan penghasilan melalui keanekaragaman usaha atau
pekerjaan yang dilakukan. Usaha yang dijalankan oleh pelaku usaha
ketika pariwisata berkembang di daerah Banda Neira tidak hanya
difokuskan kepada satu jenis usaha saja dalam upaya untuk
meningkatkan penghasilan ekonomi rumah tangga tetapi kepada
berbagai jenis usaha yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha
tersebut. Dengan semakin beragamnya jenis usaha yang dijalankan

oleh para pelaku usaha di daerah Banda Neira, hal ini kemudian akan
berdampak juga kepada semakin bertambahnya penghasilan yang
diperoleh oleh rumah tangga yang menjalankan berbagai jenis usaha
tersebut. Hal ini menunjukan bahwa diversifikasi yang dilakukan oleh
rumah tangga yang berada di daerah Banda Neira yang menjalankan
usaha akomodasi tidak hanya berfokus kepada penghasilan yang
diperoleh dari satu jenis usaha saja tetapi dengan maksud untuk
mengoptimalkan pemanfaatan penghasilan yang dimiliki melalui
beragam usaha maupun pekerjaan yang dilakukan sehingga pelaku
usaha memperoleh nilai tambah yang lebih besar dari pekerjaan
maupun usaha yang dijalankan.
Kehadiran pariwisata juga membawa manfaat tersendiri bagi
para pelaku usaha di daerah Banda Neira. Melalui usaha akomodasi
yang dijalankan oleh para pelaku usaha tidak hanya manfaat ekonomi
yang dirasakan, tetapi juga terciptanya relasi antara pelaku usaha
dengan tamu yang menginap pada usaha akomodasi sehingga dapat
terjalin kerja sama antara kedua belah pihak. Dan juga manfaat yang
dirasakan yaitu adanya kemampuan berbahasa asing yang dipelajari
sebagai tuntutan agar dapat berkomunikasi dengan tamu asing yang
menginap pada usaha akomodasi yang dijalankan.

Dalam menjalankan sebuah usaha seperti yang dilakukan oleh
pelaku usaha akomodasi di daerah Banda Neira, upaya diversifikasi
mata pencaharian dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai aset
yang dimiliki maupun menggunakan kekayaan yang telah terakumulasi
dari sumber-sumber pendapatan yang telah dimiliki sebelumnya. Hal
ini dapat dilihat ketika menjalankan usaha akomodasi. Pertama;
91

sumber daya manusia yang dimiliki seperti adanya kesempatan untuk
bekerja, pendidikan yang dimiliki oleh anggota keluarga sehingga
memungkinkan untuk dapat melihat peluang dari usaha yang
dijalankan dan juga pemanfaatan tenaga kerja dimana dilibatkannya
anggota keluarga untuk ikut serta membantu menjalankan usaha yang
dimiliki sehingga dapat menekan biaya pengeluaran sehingga hal ini
membuat pelaku usaha dapat menjalankan usaha untuk menambah
income bagi ekonomi rumah tangga. Kedua; pemanfaatan sumber daya
alam dimana dengan keindahan alam yang dimiliki di daerah Banda
Neira membuat daerah ini ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata
sehingga berdampak kepada bertambahnya jumlah kunjungan
wisatawan. Hal inilah membuat semakin terbukanya peluang yang

dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk dapat menjalankan usaha
yang mengarah kepada peningkatan ekonomi rumah tangga melalui
kegiatan pariwisata. Ketiga; modal finansial dalam menjalankan usaha.
Meskipun sebagian besar usaha akomodasi yang berada di daerah
tersebut masih dalam skala yang dikelola sendiri oleh keluarga tetapi
dengan adanya modal modal finansial yang dimiliki oleh pelaku usaha
membuat sehingga mereka dapat membangun usaha dan juga
mengembangkan usaha tanpa melakukan pinjaman dengan
menggunakan modal sendiri yang berasal dari tabungan dan juga
penghasilan dari mata pencaharian yang telah dilakukan sebelumnya.
Keempat; modal fisik dimana dengan tersedianya berbagai fasilitas
umum yang terdapat di daerah Banda Neira dan juga adanya akses
transportasi yang menghubungkan daerah ini dengan daerah-daerah
lain membuat sehingga adanya peluang yang dapat dimanfaatkan oleh
pelaku usaha untuk dapat menjalankan usaha akomodasi. Kelima;
modal sosial dimana terjalinnya relasi antara pelaku usaha dengan
orang lain. Relasi ini terjalin karena adanya hubungan yang saling
menguntungkan antara kedua belah pihak. Seperti dalam menjalankan
usaha akomodasi. Pelaku usaha akomodasi juga membutuhkan orang
lain sehingga dapat memudahkan mereka dalam menjalankan usaha

akomodasi. Seperti dalam penyediaan jenis bahan makanan, kerja sama
yang terjalin antara pelaku usaha akomodasi dengan pemilik usaha
alat-alat menyelam dan pemilik boat, serta kerja sama yang terjalin

92

melalui relasi antara tamu dengan pemilik maupun pengelola usaha
akomodasi.
Penggunaan berbagai aset yang dimiliki dan dibutuhkan oleh
pelaku usaha dapat menunjang sekaligus menjamin keberlangsungan
penghidupan melalui usaha yang dijalankan oleh rumah tangga pelaku
usaha tersebut. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat dengan
memanfaatkan aset yang dimiliki dalam menjalankan usaha akomodasi
di daerah Banda Neira tidak hanya berfokus kepada upaya bertahan
hidup yaitu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tetapi dalam
dalam konteks yang terjadi di daerah Banda Neira pelaku usaha
akomodasi memanfaatan kepemilikan aset dengan tujuan untuk
menambah income dan juga dapat dilihat sebagai upaya untuk
mengakumulasi pendapatan yang diperoleh dari usaha yang dijalankan.
Dengan adanya penggunaan aset, peluang untuk melakukan investasi

dari usaha akomodasi yang dijalankan, maka upaya diversifikasi
melalui dibukanya usaha dan juga pengembangan usaha dapat
dilakukan oleh rumah tangga. Upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha
akomodasi di derah Banda Neira berdampak kepada pendapatan yang
diperoleh dan juga keberlanjutan ekonomi rumah tangga.
Usaha akomodasi yang dijalankan oleh pelaku usaha di daerah
Banda Neira dalam perkembangan untuk mencapai kepada mata
pencaharian yang berkelanjutan dapat dilihat bahwa telah dilakukan
oleh masyarakat pada daerah tersebut. Chambers (1991) mengatakan
bahwa livelihood akan berkelanjutan (sustainable) jika penghidupan
yang dijalani oleh individu atau rumah tangga mampu untuk mengatasi
dan memulihkan diri dari segala tekanan dan goncangan, dengan
meningkatkan kemampuan dan aset yang dimiliki sebagai sarana hidup
untuk memperoleh kesejahteraannya, serta tidak menurunkan kualitas
sumber daya alam. Dalam konteks perkembangan usaha akomodasi di
daerah Banda Neira, masyarakat setempat telah menerima kegiatan
pariwisata sebagai salah strategi untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari dengan memanfaatkan kepemilikan aset yang dimiliki
untuk memperoleh kesejahteraaan dalam kehidupan.
Selain manfaat ekonomi yang diterima oleh para pelaku usaha

akomodasi di daerah Banda Neira dalam peningkatan ekonomi rumah
93

tangga, manfaat lainnya juga diterima oleh masyarakat setempat yang
berada di daerah Banda Neira melalui pemenuhan akan berbagai jenis
usaha dan pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa yang berbeda
yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha akomodasi. Pemenuhan akan
kebutuhan barang dan jasa oleh pelaku usaha akomodasi dengan
memanfaatkan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh masyarakat
daerah setempat maupun menggunakan jasa yang dimiliki oleh
masyarakat di daerah tersebut, seperti: pemenuhan akan penyediaan
kebutuhan lauk pauk berupa beras, sayur, ikan, daging, maupun
keperluan dapur lainnya dari para pedagang, nelayan, maupun
peternak yang tinggal di daerah Banda Neira, penggunaan jasa tenaga
kerja yang berasal dari masyarakat sekitar, kerja sama antara pemilik
usaha akomodasi dengan pemilik jasa transportasi laut, pemilik alatalat untuk menyelam, dan penggunaan jasa pemandu wisata yang
dilakukan oleh masyarakat setempat di daerah tersebut.
Melalui kerja sama yang dilakukan dapat dilihat sebagai upaya
dalam mewujudkan mata pencaharian yang berkelanjutan dimana
upaya yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan

ekonomi masyarakat setempat melalui peningkatan ekonomi rumah
tangga dalam penyediaan barang dan jasa yang diperlukan oleh pelaku
usaha akomodasi untuk dapat menjalankan usahanya. Selain itu juga
melalui kerja sama yang terjadi antar berbagai pihak yang saling
membutuhkan dapat dilihat bahwa telah terjalin keterkaitan (linkages)
antar sesama pelaku usaha yang memiliki barang dan jasa yang berbeda
dalam menunjang jalannya kegiatan pariwisata. Keterkaitan ini
kemudian memberikan manfaat ganda (multiplier effect) bagi
peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah
dimana pariwisata itu hadir sehingga dengan sendirinya upaya untuk
mengembangkan ekonomi lokal telah terwujud di daerah Banda Neira.
Pembangunan pariwisata berkelanjutan diartikan sebagai
proses pembangunan pariwisata yang berorientasi kepada kelestarian
sumber daya yang dibutuhkan untuk pembangunan pada masa
mendatang. Butler (1991) mengatakan bahwa “Sustainable tourism is a

tourism which concerns with management of then sustainable
development of the natural, built, social and cultural tourism resources
of the host community in order to meet the fundamental criteria of
94


promoting their economic well-being, preserving their nature, culture,
social life, intra and inter-generational equity of costs and benefits,
securing their life sufficiency and satisfying the tourists’ needs”. Oleh
karena itu Suwena (2010), mengkategorikan suatu kegiatan wisata
dianggap berkelanjutan apabila memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut: Pertama, Secara ekologi berkelanjutan, yaitu pembangunan
pariwisata tidak menimbulkan efek negatif terhadap ekosistem
setempat; Kedua, secara sosial dapat diterima, yaitu mengacu kepada
kemampuan penduduk lokal untuk menyerap usaha pariwisata
(industri dan wisatawan) tanpa menimbulkan konflik sosial; Ketiga,
secara kebudayaan dapat diterima, yaitu masyarakat lokal mampu
beradaptasi dengan budaya wisatawan yang berbeda; Keempat, secara
ekonomi menguntungkan, yaitu keuntungan yang didapatkan dari
kegiatan pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui kehadiran pariwisata di daerah Banda Neira yang
direspon oleh masyarakat lokal daerah setempat merupakan sebuah
upaya untuk mencapai aspek keberlanjutan. Hal tersebut dapat dilihat
melalui aktivitas pelaku usaha akomodasi yang menekankan
pengembangan usaha yang dijalankan pada pelestarian lingkungan,
kehidupan sosial, serta meningkatkan ekonomi masyarakat. Usaha
yang dijalankan oleh pelaku usaha yang merupakan masyarakat daerah
setempat kemudian memberikan manfaat ekonomi melalui penghasilan
yang diperoleh dari usaha akomodasi sehingga berdampak kepada
peningkatan ekonomi rumah tangga. Manfaat ekonomi ini juga
kemudian memberikan dampak sosial bagi kehidupan masyarakat
lainnya yang berada di daerah tersebut. Selain itu juga kehadiran
pariwisata juga berdampak positif terhadap aspek sosial ekonomi.
Dimana pelaku usaha akomodasi melibatkan masyarakat daerah
setempat untuk dapat memperoleh keuntungan dari jalannya usaha
akomodasi yang berada di daerah Banda Neira. Keterlibatan
masyarakat ini dapat dilihat melalui kerja sama yang dilakukan antar
pelaku usaha akomodasi dengan masyarakat lokal yang merupakan
pemilik dari berbagai sektor usaha lainnya dan penyediaan jasa
sehingga keuntungan yang diperoleh dari jalannya usaha akomodasi
tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha saja, tetapi juga berdampak
kepada kesejahteraan masyarakat lainnya yang berada di daerah Banda
95

Neira. Adanya kesejahteraan yang juga dirasakan oleh masyarakat dan
juga antara sesama pelaku usaha yang berada di daerah Banda Neira
dalam menjalankan usaha tanpa menimbulkan konflik merupakan
sebuah upaya untuk mencapai keberlanjutan yang dilihat dari aspek
sosial dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Untuk keberlanjutan dalam aspek sosial ekologi melalui usaha
akomodasi yang dijalankan, para pelaku usaha juga telah melakukan
upaya untuk dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan seperti:
tidak membuang sampah dari usaha akomodasi secara sembarangan
yang akan berdampak kepada pencemaran lingkungan, serta mengolah
sampah plastik untuk dijadikan sebagai kerajinan tangan. Selain itu
juga upaya untuk menjaga lingkungan yang dilakukan oleh pelaku
usaha akomodasi adalah dengan cara dengan memaksimalkan
pembangunan yang telah ada pada usaha akomodasi yang dijalankan,
dengan cara tidak melakukan penambahan bangunan sehingga dapat
mengurangi lahan yang berada di daerah tersebut.
Dengan melihat bahwa perkembangan pariwisata yang
semakin meningkat di daerah Banda Neira yang dilakukan oleh
pemerintah, penulis berpendapat bahwa nantinya daerah Banda Neira
akan menjadi lokasi daerah tujuan wisata yang semakin bertambah
jumlah kunjungan wisatawannya. Hal ini juga akan berpengaruh
terhadap perkembangan sektor pariwisata khususnya pada usaha
akomodasi yang dijalankan di daerah tersebut. Semakin meningkatnya
perkembangan pariwisata tidak menutup kemungkin bahwa akan
semakin bertumbuhnya berbagai usaha akomodasi yang akan
dijalankan oleh masyarakat setempat sehingga dapat memberikan
manfaat juga bagi kehidupan ekonomi masyarakat lainnya. Hal inilah
yang akan berpengaruh kepada kehidupan sosial antar sesama pelaku
usaha akomodasi yang berada di daerah tersebut. Salah satunya akan
terjadi konflik mulai konflik sosial yang berupa persaingan usaha dan
hingga konflik antar kepentingan sehingga berdampak kepada relasi
antar sesama pelaku usaha yang adalah masyarakat daerah setempat
menjadi renggang.
Oleh karena itu untuk mempertahankan agar pembangunan
pariwisata berkelanjutan dapat terus terwujud melalui mata
96

pencaharian yang dilakukan oleh masyarakat khususnya para pelaku
usaha akomodasi di daerah Banda Neira dengan melihat bahwa
persaingan yang terjadi diantara sesama pelaku usaha bukanlah hal
yang menjadi suatu masalah jika persaingan yang dilakukan dengan
cara yang sehat, justru dengan adanya persaingan yang sehat akan
memberikan keuntungan kepada konsumen karena setiap pengusaha
akan terus berusaha untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan
mulai dari fasilitas hingga pelayanan yang diberikan oleh pelaku usaha
akomodasi melalui usaha yang dijalankan sehingga dapat menarik
perhatian konsumen.
Akan tetapi jika pemerintah selaku pengambil keputusan tidak
dapat melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha akomodasi bisa
saja muncul kecemburuan sosial yang tidak terkendali sehingga setiap
masyarakat melakukan tindakannya sendiri. Karena itulah pemerintah
memiliki peranan penting dimana ketika masyarakat lain juga ingin
membuka usaha akomodasi, aturan yang telah dibuat oleh pemerintah
dapat digunakan sehingga munculnya ketertiban, persaingan yang
sehat antara sesama pelaku usaha akomodasi dan juga keadaan
lingkungan sekitar yang terus dijaga. Hal ini dilakukan sebagai upaya
agar melalui usaha yang dijalankan oleh masyarakat di daerah Banda
Neira tidak hanya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi keluarga
semata dengan mengorbankan lingkungan sekitar tetapi melalui usaha
akomodasi yang dijalankan oleh pelaku usaha di daerah tersebut dalam
meningkatkan ekonomi juga harus bertanggung jawab terhadap
lingkungan dengan tidak merusak sumber daya alam sehingga dengan
begitu pendekatan sustainable development dapat terwujud melalui
kehadiran pariwisata bagi perkembangan usaha yang dijalankan oleh
masyarakat setempat di daerah Banda Neira.

Saran
Berdasarkan kesimpulan yang ada, maka penulis memberikan
saran kepada para pelaku usaha akomodasi untuk dapat membentuk
perkumpulan pengusaha akomodasi di daerah tersebut. Pembentukan
perkumpulan usaha akomodasi sebagai wadah yang dapat
mengumpulkan seluruh pelaku usaha akomodasi sehingga melalui
97

perkumpulan ini dapat dihasilkan kebijakan-kebijakan yang nantinya
dapat menguntungkan para pelaku usaha akomodasi khususnya dalam
menjalankan usaha tersebut. Hal ini dirasa penting mengingat
berdasarkan hasil penelitian ditemukan adanya persaingan harga sewa
kamar antar sesama pelaku usaha akomodasi. Persaingan yang terjadi
tentunya dapat menimbulkan konflik antar sesama pelaku usaha yang
berada di daerah tersebut.
Selain itu untuk mengembangkan sektor pariwisata, disarankan
kepada pemerintah untuk menyediakan fasilitas infrastruktur berupa
transportasi untuk menuju ke daerah Banda Neira, penerangan listrik,
telekomunikasi yang dapat dijangkau oleh wisatawan yang akan
berkunjung ke daerah Banda Neira. Selain itu juga pemerintah harus
memperhatikan objek wisata yang terdapat di daerah tersebut
khususnya objek wisata sejarah karena berdasarkan pengamatan
terhadap objek wisata sejarah yang berada di daerah Banda Neira dalam
kondisi tidak terawat.
Untuk dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi usaha
akomodasi yang berada di daerah Banda Neira pemerintah dapat
melakukan berbagai kegiatan pariwisata yang dilaksanakan di daerah
tersebut. Pelaksanaan berbagai kegiatan pariwisata di daerah Banda
Neira akan memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha
akomodasi mengingat bahwa dengan diadakannya berbagai kegiatan
pariwisata, hal ini akan berdampak kepada peningkatan jumlah
kunjungan wisatawan sehingga berpengaruh kepada meningkatnya
penghasilan yang diperoleh dari usaha akomodasi yang dijalankan di
daerah Banda Neira melalui sewa kamar yang digunakan oleh
wisatawan selama berada di daerah tersebut.
Untuk terus dapat menjaga kondisi lingkungan pada daerah
Banda Neira maka disarankan juga kepada pemerintah untuk dapat
membuat kebijakan khususnya terhadap pembangunan usaha
akomodasi dalam upaya untuk menjaga alam sekitar. Upaya pembuatan
kebijakan ini untuk mengantisipasi dampak dari kerusakan lingkungan
yang dapat ditimbulkan dari proses pembangunan maupun
pengembangan usaha akomodasi yang akan dilakukan di daerah
tersebut. Dengan adanya kebijakan yang telah dibuat dapat
98

memberikan manfaat khususnya dalam upaya untuk mencapai mata
pencaharian yang berkelanjutan oleh masyarakat setempat yang berada
di daerah Banda Neira.

Rekomendasi Penelitian Lanjutan
Disadari bahwa penelitian yang dilakukan hanya berfokus
kepada salah satu tujuan untuk mencapai mata pencaharian yang
berkelanjutan yakni bagaimana masyarakat lokal memanfaatkan
kehadiran pariwisata dalam menjalankan usaha akomodasi yang berada
di daerah Banda Neira dengan kepemilikan aset yang dimiliki untuk
dapat meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga. Pada tahap
ini, harus disadari bahwa keberhasilan untuk menciptakan mata
pencaharian yang berkelanjutan hanya disoroti kepada temuan yakni
dalam peluang kehadiran pariwisata terhadap perkembangan usaha
akomodasi di daerah Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi
Maluku
Karena itu, berangkat dari temuan penelitian saat ini, masih
terbuka berbagai kemungkinan yang dapat dilakukan untuk melakukan
penelitian lanjutan dengan mendalami konsep mata pencaharian yang
berkelanjutan dengan segala dinamika yang ada. Kemungkinan untuk
melakukan penelitian lanjutan antara lain: Pertama, dalam penelitian
ini tidak banyak membahas mengenai peranan pemerintah serta swasta
dalam kontribusinya dalam mengembangkan berbagai upaya untuk
dapat mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat daerah
setempat melalui kehadiran pariwisata yang berkembang di daerah
tersebut. Kedua, yang menjadi batasan penelitian ini hanya membahas
mengenai pemanfaatan peluang kehadiran pariwisata terhadap
perkembangan usaha akomodasi dengan menggunakan metode
pendekatan kualitatif dan kajian mengenai keuntungan dan kerugian
dalam menjalankan usaha tidak dibahas secara mendalam. Oleh karena
itu kajian mengenai keuntungan dan kerugian dalam menjalankan
usaha dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya yang tidak
dapat dipisahkan dari aspek keberlanjutan.

99