Proposal Kerja Praktek Individu di PLN A
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DISUSUN OLEH :
RIZKI SURYANDIKA SAKTI
(2102137095)
PROGRAM STUDI D-II TEKNIK INFORMATIKA
AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PONOROGO
TAHUN 2015
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
SISTEM INFORMASI MONITORING NEGOSIASI HARGA
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 1
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO
Oleh :
Rizki Suryandika Sakti
2102137095
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
AGUS WIBOWO
NIP : 19791006 200903 1004
Mengetahui,
Koordinator
Kerja Praktek
Ketua
Program Studi
Drs. Bambang Suwarno, SST
NIP. 19679604 199802 1 005
Nanik Nuryantini, S.Pd
NIP. 19760517 200701 2 013
KATA PENGANTAR
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 2
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Puji Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO.
Yang dilaksanakan mulai tanggal 24 November sampaidengan 19
Desember 2014 dengan judul “SISTEM MONITORING NEGOSIASI
HARGA PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO”.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu persyaratan kurikulum
yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik Informatika AKNP
(Akademi Komunitas Negeri Ponorogo). Dan juga sebagai sarana
pembelajaran dan pendalaman untuk menyesuaikan ilmu pengetahuan
teoritis yang diterima di perkuliahan dengan pengetahuan nyata di dunia
kerja.
Kami menyusun laporan kerja ini berdasarkan studi literature
pengamatan dan wawancara pada narasumber yang bersangkutan.
Demikian laporan kerja praktek ini disusun. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu kami
mengharapkan adanya masukan dari semua pihak demi sempurnanya
laporanini. Semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi
yang membacanya.
Ponorogo, 20 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ................................................................................. i
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 3
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Kata Pengantar ........................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah ............................................................................. 2
1.4. Tujuan ............................................................................................ 3
1.4.1. Tujuan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian........... 3
1.4.2. Tujuan Kerja Praktek .......................................................... 3
1.5. Manfaat .......................................................................................... 3
1.5.1. Manfaat Bagi Mahasiswa..................................................... 3
1.5.2. Manfaat Bagi Badan Pusat Statistik Kab. Ponorogo............ 4
1.5.3. Manfaat Bagi Pembaca ....................................................... 4
1.6. Metodologi Pengumpulan Data ..................................................... 4
1.7. Sistematika Penulisan .................................................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat PT. PLN (PERSERO) .......................................... 7
2.1.1. Masa Kolonial Belanda ....................................................... 7
2.1.2. Masa Pemerintahan Jepang ................................................... 7
2.1.3. Masa Indonesia Merdeka 1945 sampai Sekarang ................. 8
2.2. Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) Ponorogo....................... 9
2.3. Tugas Fungsi dan Wewenang............................................................ 9
2.4. Lokasi Perusahaan .......................................................................... 10
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 4
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
BAB III PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK
3.1. Analisa Tentang Perusahaan ........................................................... 11
3.1.1. Kondisi Kerja Instansi ......................................................... 11
3.1.2. Kondisi Layanan yang Dijalankan ...................................... 11
3.2. Kegiatan Kerja Praktek ................................................................... 11
3.3. Analisa Sistem Informasi Monitoring Negosiasi Harga ................. 14
3.3.1 Perancangan sistem dalam pengumpulan data .................... 14
3.3.2 Perancangan proses ............................................................. 15
3.3.2.1 Diagram Konteks....................................................15
3.3.2.2 Data Flow Diagram (DFD).....................................16
3.3.3 Cara Kerja ........................................................................... 17
3.3.4 Penyusunan Database............................................................18
3.4 Teori Penunjang ..............................................................................18
3.4.1 PHP .......................................................................................18
3.4.2 MySQL .................................................................................20
3.4.3 PHP MyAdmin......................................................................23
3.4.4 XAMPP.................................................................................23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Database ................................................................................ 24
4.2 Struktur Tabel Database .................................................................. 25
4.2.1
Tabel data inputan negosiasi harga.....................................25
4.2.2
Tabel data user negosiasi harga..........................................26
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 5
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.2.3
Tabel data log aktivitas.......................................................26
4.2.4
Tabel data upload file, gambar, dan rar..............................26
4.3 Implementasi Monitoring Negosiasi Hatga......................................27
4.3.1
Halaman Login...................................................................27
4.3.2
Halamana Beranda Admin.................................................28
4.3.3
Halaman Tabel User...........................................................28
4.3.4
Halaman Input User Baru...................................................29
4.3.5
Halaman Beranda pada Operatoe.......................................29
4.3.6
Halaman Tabel Data pada Operator...................................30
4.3.7
Deskripsi dari Tabel Data Operator ini...............................31
4.3.8
Halaman Tabel Data dan Wewenang pada Operator..........32
4.3.9
Halaman Tambah Data pad Operator.................................34
BAB V
6.1 Kesimpulan ..................................................................................... 21
6.2 Saran ............................................................................................... 23
6.3 Penutup............................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 6
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi Informasi sedang berkembang pesat saat ini. Kecanggihan
teknologi sekarang khususnya teknologi informasi telah mampu
membantu manusia dalam pengambilan/pengumpulan data, pengolahan
data, penyebaran informasi hingga membantu dalam pengambilan
keputusan. Kemampuan tersebut membuat pekerjaan manusia dapat
diselesaikan dengan cepat dan mudah.
Ketersediaan informasi yang cepat, akurat dan menyeluruh
disamping akan membantu dalam proses pelayanan pelanggan, juga akan
sangat membantu dalam membenahi managerial perusahaan. PT. PLN
(Persero) adalah BUMN yang menangani aspek kelistrikan yang ada di
Indonesia. Penyaluran tenaga listrik ke pelanggan merupakan tugas pokok
dari PT. PLN (Persero). PLN berusaha untuk terus meningkatkan kualitas
layanan
bagi
seluruh
komponen
masyarakat
Indonesia
dalam
menyediakan listrik bagi kepentingan umum.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, PLN
APJ Ponorgo meningkatkan pelayanan kepada pelanggan secara luas dan
cepat hingga mencapai kepelosok Kota Ponorgo. Hal ini menjadikan PLN
APJ Ponorgo bisa tau mana daerah yang belum merasakan listrik
dirumahnya, maka dengan adanya tempat atau lokasi yang belum
merasakan listrik PLN APJ Ponorgo membutuhkan bahan kelistrikan yang
sudah bekerja sama dengan perusahaan lain di Indonesia. PLN APJ
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 7
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Ponorgo menginginkan bahan kelistrikan itu datang dengan cepat dan
sesuai dengan yang diperlukan. Pada tahun 2012, PLN menambahkan
sebuah visi yaitu NO SUAP, yang artinya PLN bersih dari praktik
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Untuk menghindari dari tindaka
curang dalam pembelian bahan kelistrikkan diperlukan sebuah laporan
rincian harga dan juga melakukan negosiasi harga terhadap barang yg di
beli oleh perusahaan lain, agar PLN APJ Ponorgo bisa mendapatkan
keuntungan dari negosiasi harga tersebut dan bisa mengurangi anggaran
PLN APJ Ponorgo.
Selama ini PLN APJ Ponorgo masih mengunakan cara senderhana
dan bersifat manual, yaitu menggunakan Ms. Excel dan Ms word,
sehingga pengelolaan data harga tidak terlalu besar dan harus
memperhatikan urutan pengerjaan data masuk barang yang telah dibeli
oleh PLN APJ Ponorgo.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat sistem informasi negosiasi harga
2.
pada PT. PLN APJ Ponorgo?
Bagaimana sistem informasi ini bisa digunakan dengan
3.
mudah oleh pegawai PT. PLN APJ Ponorogo?
Apakah sistem informasi ini dapat mempermudah
pendataan barang dan meminimalisir tindakan curang?
1.3 Batasan Masalah
1.
Sistem informasi yang buat masih hanya untuk lingkup PT.
PLN APJ Ponorogo
2.
Sistem informasi yang dibuat untuk bagian perencanaan di
PT. PLN APJ Ponorogo
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 8
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
3.
Sistem informasi ini hanya terfokus pada pembelian sebuah
barang kelistrikan dari kerja sama perusahaan lain.
1.4 Tujuan
1.3.1
1.
Tujuan Sistem Informasi Monitoring Negosiasi Harga
Membuat sistem informasi negosiasi harga pada PT. PLN
2.
APJ Ponorogo.
Membuat sistem informasi negosiasi harga yang mudah
digunakan dan mudah dimengerti oleh pegawai PT. PLN
3.
APJ Ponorogo.
Membuat sistem informasi negosiasi harga untuk
mempermudah pengerjaan dan pendataan sebuah barang
masuk dan meminimalisir tindakan curang oleh pegawai
1.3.2
PT. PLN APJ Ponorgo.
Tujuan Kerja Praktek
1. Membekali mahasiswa dengan pengalaman dunia kerja
2.
yang sebernarnya.
Melatih mahasiswa untuk disiplin dan bertanggung jawab
3.
pada tugas.
Membuat mahasiswa terbiasa mengidenfikasi masalah
pada situasi kerja.
1.5 Manfaat
1.5.1
1.
Manfaat Bagi Mahasisiwa
Bisa mengetahui alur dari pembelian dari barang
2.
kelistrikan yang dilakukan PT. PLN APJ Ponorgo.
Bisa membekali mahasiswa untuk disiplin dan
3.
bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing.
Mengetahui situasi dan pengalaman dalam dunia kerja
yang sebenarnnya.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 9
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
1.5.2
1.
Manfaat Bagi PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo
Bagi pegawai PT. PLN Area Ponorogo bisa mempunyai
2.
sistem informasi yang bisa diakses cepat dan mudah
Mempermudah bagi pegawai PT. PLN Area Ponorogo
3.
dalam menginputkan dara barang yang masuk dan keluar.
Mempunyai sistem informasi pengambilan, pengolahan,
dan penyebaran data.
1.6 Metodologi Penulisan
1.6.1
Metode Wawancara
Dalam penulisan laporan dan perancangan Sitem Informasi
Monitoring Negosiasi Harga pada PT. PLN Area Ponorogo ini
penulis menggunakan metode wawancara. Wawancara dilakukan
ketika sedang melakukan kerja praktek.
1.6.2
Metode Studi Pustaka
Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang
metode
wawancara
dan
observasi
yang
telah
dilakukan.
Pengumpulsn informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari
refensi-referensi
yang
berhubungan
dengan
penelitian
yang
dilakukan, referensi diperoleh dari internet.
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut:
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 10
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini merupakan bagian yang berisi mengenai latar belakang
penulisan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat,
metodologi penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini dijelaskan tentang uraian mengenai sejarah singkat
Badan Pusat Statistik pusat, visi dan misi Badan Pusat Statistik Kab.
Ponorogo, struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kab. Ponorogo,
tugas fungsi dan kewenangan, waktu dan tempat pelaksanaan kerja
praktek, serta nama unit kerja pelaksanaan kerja praktek.
BAB 3 : PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK
Bab ini memuat tentang perencanaan system yang dilengkapi
dengan teori penunjang yang benar-benar dibutuhkan untuk
memperjelas pengertian secara ilmiah dalam perencanaan system
tersebut. Adapun perencanaan system meliputi : bahan dan alat, atau
variabel, cara kerja, tempat dan waktu atau cara pengumpulan data,
dan cara analisis data.
BAB 4 : PENUTUP
Bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran hasil penelitian.
Kesimpulan memuat pernyataan singkat mengenai hasil penelitian
dan analisis data yang relevan dengan permasalahan dan pembuktian
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 11
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
kebenaran hipotesis (untuk menjawab tujuan). Saran memuat ulasan
mengenai pendapat peneliti tentang kemungkinan pengembangan
dan pemanfaatan hasil penelitian lebih lanjut. Kesimpulan dan saran
ditulis pada sub bab yang terpisah.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat PT. PLN (PERSERO)
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 12
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
2.1.1
Masa Kolonial Belanda
Kelistrikan di Hindia Belanda dimulai pada tahun 1897
ketika perusahaan listrik pertama yang bernama Nederlandche
Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM atau Perusahaan Listrik
Hindia Belanda), yang merupakan perusahaan yang berada di bawah
N.V. Handelsvennootschap yang sebelumnya bernama Maintz & Co.
Perusahaan ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Di Batavia, NIEM
membangun PLTU di Gambir di tepi Sungai Ciliwung. PLTU
berkekuatan 3200+3000+1350 kW tersebut merupakan pembangkit
listrik tenaga uap pertama di Hindia Belanda dan memasok
kebutuhan listrik di Batavia dan sekitarnya. Saat ini PLTU tersebut
sudah tidak ada lagi.
2.1.2
Masa Pendudukan Jepang
Seandainya
sejarah
bisa
berandai-andai,tentu
bangsa
Indonesia akan dilayani oleh sistem kelistrikan yang amat efektif
dari sebuah sistem usaha peninggalan kolonial Belanda.Sayang,
kinerja yang amat baik dari ANIEM harus terputus karena
pendudukan tentara Jepang di Indonesia pada tahun 1942. Sejak
pendudukan tentara Jepang, perusahaan listrik diambil alih oleh
pemerintah Jepang. Urusan kelistrikan di seluruh Jawa kemudian
ditangani oleh sebuah lembaga yang bernama Djawa Denki Djigjo
Kosja. Nama tersebut kemudian berubah menjadi Djawa Denki
Djigjo Sja dan menjadi cabang dari Hosjoden Kabusiki Kaisja yang
berpusat di Tokyo. Djawa Denki Djigjo Sja dibagi menjadi 3
wilayah pengelolaan yaitu Jawa Barat diberi nama Seibu Djawa
Denki Djigjo Sja yang berpusat di Jakarta, di Jawa Tengah diberi
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 13
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
nama Tjiobu Djawa Denki Djigjo Sja dan berpusat di Semarang, dan
di Jawa Timur diberi nama Tobu Djawa Denki Djigjo Sja yang
berpusat di Surabaya.
Pengelolaan
listrik
oleh
Djawa
Denki
Djigjo
Sja
berlangsung sampai Jepang menyerah kepada Sekutu dan Indonesia
merdeka. Ketika Jepang menyerah kepada Sekutu, para pekerja yang
bekerja di Tobu Djawa Denki Djigjo Sja berinisiatif untuk
menduduki lembaga pengelola listrik tersebut dan mencoba
mengambil alih pengelolaan. Untuk menjaga agar listrik tidak
menjadi sumber kekacauan, pada 25 Oktober1945 pemerintah
membentuk Djawatan Listrik dan Gas Bumi yang bertugas untuk
mengelola kelistrikan di Indonesia yang baru saja merdeka.Usaha
untuk mengelola kelistrikan ternyata bukanlah pekerjaan yang
mudah, di samping karena status kepemilikan pembangkitpembangkit yang belum jelas juga karena minimnya pengalaman
pemerintah dalam bidang kelistrikan. Sebagian besar pembangkit
rusak parah karena salah urus di masa pendidikan tentara Jepang.
2.1.3
Masa Kemerdekan Indonesia (1945 - Sekarang)
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 14
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, tanggal
17 Agustus1945, perusahaan listrik yang dikuasai Jepang direbut
oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945,lalu
diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia.Pada tanggal 27
Oktober1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden
Soekarno.Waktu itu kapasitas pembangkit tenaga listrik hanyalah
sebesar 157,5 MW.
2.2 Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo
2.3 Tugas, Fungsi, dan Kewenangan
Tugas, fungsi, dan kewenangan PT. PLN (PERSERO) adalah di bawah
ini :
1.
Tugas
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 15
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan
sekaligus akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelola perusahaan
dengan mengusahakan penyedia tenaga listrik dalam jumlah dan
mutu.
yang memadai dengan tujuan. Menyelenggarakan usaha – usaha
lain, menunjang tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.
2.
Fungsi
Pemberian pelayanan informasi tentang tata cara, perhitungan
besarnya
biaya,
persyaratan,
dan
informasi lainnya
yang
berhubungan dengan penyambungan tenaga listrik kepada calon
elanggan
serta masyarakat
umum
lainnya
serta
pelayanan
pemberian penyambungan tenaga listriknya, perubahan data yang
berhubungan dengan pemberian penyambungan tenaga listrik yang
meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian.
3.
Kewenangan
Mengkoordinasikan
rencana
kegiatan
perusahaan
tahun
berikutnya, mulai dari RUPTL, RKAP, LKAO, LKAI, Prakiraan
beban,
Master
Plan
Jaringan
Distribusidan
kelayakan
Pembangunannya untuk menunjang kegiatan Operasional dalam
melaksanakan rencana jangka pendek dan menengah.
2.4 Lokasi Perusahaan
Lokasi PT. PLN (Persero) AREA PONOROGO yang terletak di Jl.
Arief Rahman Hakim Km 01 Ponorogo 63419.Yang luas daerah
pelayanan untuk Kabuten Ponorogo sekitar luas wilayah 1.371,78 km².
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 16
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
BAB III
PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK
3.1 Analisa Tentang Perusahaan
Setelah Dilakukan observasi dan wawancara dengan pihak instansi
tempat kerja praktek maka didapatkan informasi sebagai berikut:
3.1.1 Kondisi Kerja Instansi
Dengan ditetapkannya motto baru no suap, PT. PLN area
Ponorogo berusaha memberikan kerja yang baik dan cepat. Bisa jadi
PT. PLN area Ponorogo ini bias menjadi contoh dari Unit PLN
lainnya yg ada dikota lainnya, dan karyawannya juga memiliki etos
kerja yang baik.
3.1.2 Kondisi Layanan yang Dijalankan
PT. PLN Area Ponorogo berusa untuk meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan yang menggunakan jas PLN, dan PT.
PLN Area Ponorogo bekerja semaksimal mungkin untuk meraih
sebuah penghargaan terhadap pelayanan pelanggan.
3.2 Kegiatan Kerja Praktek
No
1
Tanggal
Senin, 24 November
Kegiatan
Breafing dan pengenalan dengan semua
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 17
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
2014
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Selasa, 25 November
2014
Rabu, 26 November
2014
Kamis, 27 November
2014
Jum’at, 28 November
2014
Senin, 1 Desember
2014
Selasa, 2 Desember
2014
Rabu, 3 Desember
2014
Kamis, 4 Desember
2014
Jum’at, 5 Desember
2014
Senin, 8 Desember
2014
pegawai kantor.
Bimbingan untuk membuat projek system
informasi monitoring tambah daya dan
negosisi harga berbasis web.
Menyusun ulang alur dari sistem
informasi yang sudah diberikan oleh
pihak instansi
Mengenalkan tentang PT. PLN
Di bombing untuk menggunakan aplikasi
MAP INFO untuk membuat tanda dari
googlemaps
Membuat Alur dari sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Merancang tampilan dari sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Merancang tampilan dari sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Merancang database dari sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Membuat kerangka dalam dari sistem
informasi monitoring perubahan daya dan
negosiasi harga
Membuat kerangka dalam dari sistem
informasi monitoring perubahan daya dan
negosiasi harga
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 18
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Selasa, 9 Desember
2014
Rabu, 10 Desember
2014
Membuat kerangka dalam dari sistem
informasi monitoring perubahan daya dan
negosiasi harga
Membuat kerangka dalam dari sistem
informasi monitoring perubahan daya dan
Kamis, 11 Desember
negosiasi harga
Mengerjakan sistem informasi monitoring
2014
Jum’at, 12 Desember
perubahan daya dan negosiasi harga
Mengerjakan sistem informasi monitoring
2014
Senin, 15 Desember
perubahan daya dan negosiasi harga
Mengerjakan sistem informasi monitoring
2014
perubahan daya dan negosiasi harga
Menambahkan inpuatan baru di sistem
Selasa, 16 Desember
2014
Rabu, 17 Desember
2014
Kamis, 18 Desember
2014
Jum’at, 19 Desember
2014
informasi monitoring perubahan daya dan
negosiasi harga
Mencoba sistem informasi monitoring
perubahan daya dan negosiasi harga
pegawai
Mempresentasikan sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Mempresentasikan sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Tabel 3.1 Kegiatan Kerja Praktek
3.3 Analisa Sitem Informasi Monitoring Negosisasi Harga
3.3.1 Perancangan sistem dalam pengumpulan data
Berikut tahapan Negosiasi Harga:
1.
Pendataan barang yang sudah datang
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 19
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Tahap petama ini adalah tahap pengumpulan data barang
yang sudah datang di PLN Area Ponorogo, lalu di inputkan
ke sistem informasi ini.
2.
Penginputan data barang
Tahap yang kedua ini hanya menginputan data yang sudah
didapat dari barang tersebut, dimasukan ke setiap formulir
yang sesuai.
3.
Negosiasi Harga
Dalam hal ini PLN telah melakukan kerja sama dengan
Perusahaan bersar lainnya, maka dengan persetujuan harga
dan negosiasi yang telah dilakukan oleh PT. PLN sebelum
memberi barang tersebut.
4.
Dalam Pengumpulan data, informasi umum mengenai
negosiasi harga barang diperoleh dari PT. PLN Area
Ponorogo. Data data yang dibutuhkan sebagai berikut:
a. Data nama barang
b. Data kelompok barang
c. Data satuan barang
d. Data berat barang
e. Data harga dari material
f. Data harga pasang
g. Data harga bongkar
h. Data harga material yang dinego
i. Data harga pasang yang dinego
j. Data harga bongkar yang dinego
k. Data penanggalan
l. Data nomer SPK
m. Data vendor
n. Data justifikasi
3.3.2
Perancangan Proses
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 20
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem
bekerja untuk mengolah data input menjadi data output dengan
fungsi-fungsi yang telah direncanakan.
3.3.2.1 Diagram Konteks
Diagram
konteks
merupakan
diagram
yang
memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya
adalah memberikan pandangan umum sistem.
3.3.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
Flow Diagram (DFD) adalah suatu grafik yang
menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentukbentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari
proses-proses yang saling berhubungan. DFD menggambarkan
input, process, dan output yang terjadi dalam suatu sistem.
DFD juga menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem.
DFD mempunyai level-level mulai dari yang terkecil, yaitu
level 0 atau sering disebut dengan Context Diagram. Pada DFD
level 0 ini menggambarkan sistem secara keseleruhan dan
hanya mempunyai satu proses saja untuk menggambarkan
sistem secara global.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 21
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Gambar ada dihalalaman selanjutnya
Berikut ini adalah gambaran dari rancangan sistem informasi ini:
Informasi Data
Barang yang Di
Chek
Petugas
Pegawai
Manager PT. PLN
Area Ponorogo
Data Nogosiasi Harga dan
barang yg sudah dichek
Sistem Informasi
Monitoring
Negosiasi Harga
Hasil Laporan
Data Nogosiasi
Harga
Data Masuk yang telah
diterima oleh pihak PT. PLN
Ka. Sub Perencanaan
PT. PLN Area
Ponorogo
Laporan Data
Nogosiasi Harga
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 22
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Gambar 3.1 Data Flow Diagram level 0
3.3.3
Cara Kerja
Petugas dari PLN area Ponorgo melakukan pendataan
terhadap barang yang sudah datang termasuk jumlah barang, nomer
barang, nama barang, kelompok, satuan, berat, harga material, harga
pasang, harga bongkar, harga material nego, harga pasang nego,
harga bongkat nego, tanggal nego, nomor spk, vendor, justifikasi
dan gambar atau photo dari barang tersebut. Diinputkan kedalam
setiap form yang sudah ada pada sistem informasi tersebut.
3.3.4
Penyusunan Database
Basis Data merupakan suatu media penyimpanan yang
digunakan untuk menyimpan data-data penunjang sebagai inputan
sistem dan kemudian diolah menjadi data output sistem. Basis Data
yang dibuat pada proyek akhir ini menggunakan MySQL alat bantu
phpMyAdmin.
3.4 Teori Penunjang
3.4.1 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak
dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web
dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk
pemakaian lain.
Sejarah PHP
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 23
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Pada awalnya, PHP merupakan kependekan dari Personal
Home Page (Situs Personal).PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus
Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI
(Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang
digunakan untuk mengolah data form dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk
umum dan menamakannya PHP/FI. Pada November 1997, dirilis
PHP/FI 2.0.Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan
dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul
ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis
ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih
cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis
interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai
PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP:
Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP
baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0.PHP 4.0 adalah versi
PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21.Versi ini
banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun
aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas
yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.Dalam versi ini, inti
dari interpreter PHP mengalami perubahan besar.Versi ini juga
memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 24
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah
paradigma berorientasi objek.
Kelebihan PHP
Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang
tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan
konfigurasi yang relatif mudah.
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya
milis - milis dan developer yang siap membantu dalam
pengembangan.
Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang
paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di
berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat
dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat
menjalankan perintah-perintah system.
Tipe Data PHP
PHP memiliki 9 (delapan) tipe data yaitu integer, double,
Boolean, string, object, array, null, nill, resource.
3.4.2 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen
basis dataSQL (bahasa Inggris: database management system) atau
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 25
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
DBMS yang multithread, multi-user,
dengan
sekitar
6
juta
instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public
License (GPL), tsetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana
perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta
untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial
SwediaMySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua
kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia
yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson,
dan Michael "Monty" Widenius.
Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1.
Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server,
Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2.
Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan
sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan secara gratis.
3.
Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna
dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau
konflik.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 26
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.
‘Performance tuning’, MySQL memiliki kecepatan yang
menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata
lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5.
Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang
sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double,
char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6.
Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi
secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where
dalam perintah (query).
7.
Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan
seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user
dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8.
Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis
data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih
dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu
batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada
tiap tabelnya.
9.
Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau
Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada
klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski
pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 27
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap
berbagai
aplikasi
menggunakan
dan
fungsi
bahasa
API
pemrograman
(Application
dengan
Programming
Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai
peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis
data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk
online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih
fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan
basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
3.4.3 PHP MyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu alat bantu open source yang
ditulis
dalam
PHP
yang
digunakan
untuk
menangani
administrasi basis data Mysql yang diakses melalui web browser
(internet explorer, fireFox, opera, dan lain-lain). Fasilitas yang
tersedia pada PhpMyAdmin saat ini adalah dapat membuat dan
menghapus database, membuat, menghapus dan menambah tabel,
menghapus, mengedit dan menambah field, melakukan berbagai
macam perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur akses
(privileges), mengekspor data ke berbagai format. (Bahtiar, Agus,
2008).
3.4.4 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung
banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 28
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
program untuk menjankan fungsinya sebagai server yang berdiri
sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL
database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
programmeraan PHP dan Perl. XAMPP adalah nama yang
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU
General Public License dan gratis. XAMPP merupakan web
server yang mudah digunakan yang dapat mampu melayani
halaman dinamis.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Database
Tabel database untuk aplikasi ini penulis merancang database
dengan nama negosiasi, didalamnya terdapat tabel-tabel, jadi jumlah
tabelnya ada 3 buah.
Dari semua tabel itu terjadinya relasi dan fungsinya masingmasing, dan semua tabel itu yang akan menampung semua data
admin, operator dan user, serta menampung data diri dari user, data diri
dari operator, data barang yang dinego, data gambar atau berupa file, data
harga pemasangan dan bongkar, dan juga Log Aktivitas.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 29
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Gambar 4.1 Desainer Relasi Monitoring Negosiasi Harga
4.2 Struktur Tabel Database
Dalam Implementasi Monitoring Negosiasi Harga digunakan
struktur tabel. Adapun tabel-tabel yang terbentuk menggunakan MySQL
sebagai berikut:
4.2.1 Tabel data inputan negosiasi harga
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 30
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Gambar 4.2 Data inputan negosiasi harga
4.2.2 Tabel data user negosiasi harga
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 31
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Gambar 4.3 Data user negosiasi harga
4.2.3 Tabel data log aktivitas
Gambar 4.4 Data log aktivitas
4.2.4 Tabel data upload file, gambar, dan rar
Gambar 4.5 Data upload file, gambar dan rar
4.3 Implementasi Monitoring Negosiasi Hrga berbasis web
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 32
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Sistem Informasi Monitoring Negosiasi Harga PT. PLN Area
Ponorogo adalah sebuah aplikasi yang berhubungan dengan PT. PLN
Area Ponorogo. Dalam Sistem Informasi ini, Ada terdiri dari Halaman
khusus admin, user dan operator. Berikut ini gambaran tampilan dari
konten-konten yang terdapat di Sistem Informasi Monitoring Negosiasi
Harga PT. PLN Area Ponorogo:
4.3.1 Halaman Login
Gambar 4.3.1 Halaman login
Dalam halamana ini admin, operator dan user memlakukan
login yang sesuai username dan password masing masing.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 33
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.3.2 Halaman Beranda Admin
Gambar 4.3.2 Halaman beranda admin
Gambar dihalaman ini login segai admin, disini admin hanya
berkuasa
dalam
memantau
User, Disini
admin
hanya
bisa
menambahkan user atau menghapus user yang telah ada di dalam
table. Dan juga admin bisa mengetahui log aktifitas dari user tersebut.
4.3.3 Halaman Tabel User
Gambar 4.3.3 Halaman tabel user
Jika kita klik navigasi Tabel Data pada admin, akan
menampilkan data user yang telah dimasukan atau didaftarkan oleh
admin.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 34
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.3.4 Halaman Input User Baru
Gambar 4.3.4 Halaman input user baru
Dihalaman ini, admin yang bisa mengisikan data user baru
yang jika kita klik navigasi Input Data pada halaman admin akan
muncul seperti ini.
4.3.5 Halaman Beranda pada Operator
Gambar 4.3.5 halaman beranda pada operator
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 35
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Dihalaman ini adalah tampilan awal saat opertor sedang login,
di beranda awal operator hanya ada tampilan data masuk yang telah
diinputkan dan lain lainnya.
4.3.6 Halaman Tabel Data pada Operator
Gambar 4.3.6 Halaman tabel data pada operator
Dihalaman ini operator bisa kapan aja melihat, menginput dan
memantau data yang telah masuk kedalam database opertor. Disisni
wewenang operator hanya bisa menginputkan data negosiasi harga,
menghapus data tersebut, dan juga melihat data tersebut secara
keseluruhan.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 36
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.3.7 Deskripsi dari Tabel Data Operator ini
Gambar 4.3.7.1 tambah data dan tampikan banyak data
Disini gak perlu lagi, operator mau pindah halaman jika data
yang ditampilkan melebihi angka 10. Karena di show entries tersebut
opertaor bisa menampilkan data sesuka hati tanpa perlu mengganti
halaman selanjutnya, dan bisa juga menambahkan data baru.
Gambar 4.3.7.2 eksport data
Dibagian eksport ini, opertor gak perlu susah susah jikalau operator
ingin memindahkan data dalam bentuk softcopas, CSV, excel, PDF,
dan juga print data tersebut. Dan juga operator bisa mencari nama data
yang telah dimasukan kedalam data base dengan search.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 37
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.3.8 Halaman Tabel Data dan wewenang pada Operator
Gambar 4.3.8 Action atau wewenang operator
Didalam Tabel ini ada fitur yaitu fitur lihat, fitur edit, dan fitur hapus.
Untuk di fitur edit, operator bisa kembali mengedit salah satu data
juka terjadi kesalahan. Dan juga fitur hapus, opertor bisa kapan saja
menghapus file yang tidak diperlukan lagi.
Dibawah ini adalah tampilan jika kita klik lihat pada tabel tersebut:
Gambar ada dihalaman selanjutnya
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 38
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 39
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.3.9 Halaman Tambah Data pada Operator
Gambar 4.3.9 Halaman tambah data pada operator
Dihalaman ini adalah halaman untuk menambahkan data baru.
Operator bisa mengisikan data ke setiap setiap form yang ada, dan
tinggal klik Add.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 40
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
BAB V
PENUTUP
Untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal di PT. PLN
(PERSERO) AREA PONOROGO diperlukan efesiensi kerja yang
maksimum sehingga semua pekerjaan harus berkonsentrasi pada
bagiannya masing-masing. Selain itu juga diperlukan suasana kerja yang
harmonis sehingga antara pegawai ataupun staf tidak ada yang saling
dirugikan.
4.1. Kesimpulan
Dari data data dan pengalaman yang diperoleh selama
melakukan kerja praktek, maka dapat kamu simpulkan hal hal
sebagai berikut:
1.
Kerja praktek yang dilakukan dapat memperluas wawasan
2.
kami sebagai mahasiswa tentang dunia kerja.
Pembuatan aplikasi sistem informasi dalam
Website
dengan
bahasa
bentuk
pemrograman PHP, sangatlah
membantu karena dapat membangun suatu sistem informasi
yang dinamis dan memiliki interface yang lebih baik serta
3.
4.
dapat dipublikasi dan distribusi data lebih cepat.
Aplikasi sistem informasi monitoring negosiasi harga
berbasis web dapat membantu perusahaan untuk
mempermudah dalam mengatur dalam perekrutan petugas
survei.
Banyak sekali pengetahuan-pengetahuan dan pengalaman di
dunia kerja yang telah kami peroleh tidak mungkin
didapatkan di kampus.
4.2. Saran
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 41
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Adapun
bahan
saran–saran
pertimbangan
dari
penulis
yang
dapat
dijadikan
bsgi Badan Pusat Statistik Kabupaten
Ponorogo :
1.
Perlunya ada ruang bagian khusus IT, jadi tidak
menempati di ruang perpustakaan PT. PLN Area
Ponorogo, untuk mengelola website yang dimiliki tidak
hanya post content pada website.
2.
Untuk panel-panel yang sudah lama seharusnya diganti
dengan panel yangbaru, serta untuk pemasangan
kabelnya
harus
rapi
supaya
ketika
melakukan
pengecekan tidak bingung.
3.
Perlunya diperhatikan siswa/mahasiswa ysng sedang
melakukan kerja praktek, sehingga mendapat bimbingan
yang ilmu dan pengalaman yang matang.
4.3. Penutup
Demikian
laporan
kerja
Individu
dari
penulis.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait yakni PT. PLN
(PERSERO) Area Ponorogo yang telah memberikan arahan dan
bimbingan selama kerja praktek berlangsung. Tak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing praktek kerja yang
telah memberikan arahan pembuatan laporan ini. Semoga laporan ini
dapat terima dan bermanfaat.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 42
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DISUSUN OLEH :
RIZKI SURYANDIKA SAKTI
(2102137095)
PROGRAM STUDI D-II TEKNIK INFORMATIKA
AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PONOROGO
TAHUN 2015
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
SISTEM INFORMASI MONITORING NEGOSIASI HARGA
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 1
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO
Oleh :
Rizki Suryandika Sakti
2102137095
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
AGUS WIBOWO
NIP : 19791006 200903 1004
Mengetahui,
Koordinator
Kerja Praktek
Ketua
Program Studi
Drs. Bambang Suwarno, SST
NIP. 19679604 199802 1 005
Nanik Nuryantini, S.Pd
NIP. 19760517 200701 2 013
KATA PENGANTAR
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 2
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Puji Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO.
Yang dilaksanakan mulai tanggal 24 November sampaidengan 19
Desember 2014 dengan judul “SISTEM MONITORING NEGOSIASI
HARGA PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO”.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu persyaratan kurikulum
yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik Informatika AKNP
(Akademi Komunitas Negeri Ponorogo). Dan juga sebagai sarana
pembelajaran dan pendalaman untuk menyesuaikan ilmu pengetahuan
teoritis yang diterima di perkuliahan dengan pengetahuan nyata di dunia
kerja.
Kami menyusun laporan kerja ini berdasarkan studi literature
pengamatan dan wawancara pada narasumber yang bersangkutan.
Demikian laporan kerja praktek ini disusun. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu kami
mengharapkan adanya masukan dari semua pihak demi sempurnanya
laporanini. Semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi
yang membacanya.
Ponorogo, 20 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ................................................................................. i
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 3
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Kata Pengantar ........................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah ............................................................................. 2
1.4. Tujuan ............................................................................................ 3
1.4.1. Tujuan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian........... 3
1.4.2. Tujuan Kerja Praktek .......................................................... 3
1.5. Manfaat .......................................................................................... 3
1.5.1. Manfaat Bagi Mahasiswa..................................................... 3
1.5.2. Manfaat Bagi Badan Pusat Statistik Kab. Ponorogo............ 4
1.5.3. Manfaat Bagi Pembaca ....................................................... 4
1.6. Metodologi Pengumpulan Data ..................................................... 4
1.7. Sistematika Penulisan .................................................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat PT. PLN (PERSERO) .......................................... 7
2.1.1. Masa Kolonial Belanda ....................................................... 7
2.1.2. Masa Pemerintahan Jepang ................................................... 7
2.1.3. Masa Indonesia Merdeka 1945 sampai Sekarang ................. 8
2.2. Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) Ponorogo....................... 9
2.3. Tugas Fungsi dan Wewenang............................................................ 9
2.4. Lokasi Perusahaan .......................................................................... 10
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 4
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
BAB III PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK
3.1. Analisa Tentang Perusahaan ........................................................... 11
3.1.1. Kondisi Kerja Instansi ......................................................... 11
3.1.2. Kondisi Layanan yang Dijalankan ...................................... 11
3.2. Kegiatan Kerja Praktek ................................................................... 11
3.3. Analisa Sistem Informasi Monitoring Negosiasi Harga ................. 14
3.3.1 Perancangan sistem dalam pengumpulan data .................... 14
3.3.2 Perancangan proses ............................................................. 15
3.3.2.1 Diagram Konteks....................................................15
3.3.2.2 Data Flow Diagram (DFD).....................................16
3.3.3 Cara Kerja ........................................................................... 17
3.3.4 Penyusunan Database............................................................18
3.4 Teori Penunjang ..............................................................................18
3.4.1 PHP .......................................................................................18
3.4.2 MySQL .................................................................................20
3.4.3 PHP MyAdmin......................................................................23
3.4.4 XAMPP.................................................................................23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Database ................................................................................ 24
4.2 Struktur Tabel Database .................................................................. 25
4.2.1
Tabel data inputan negosiasi harga.....................................25
4.2.2
Tabel data user negosiasi harga..........................................26
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 5
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.2.3
Tabel data log aktivitas.......................................................26
4.2.4
Tabel data upload file, gambar, dan rar..............................26
4.3 Implementasi Monitoring Negosiasi Hatga......................................27
4.3.1
Halaman Login...................................................................27
4.3.2
Halamana Beranda Admin.................................................28
4.3.3
Halaman Tabel User...........................................................28
4.3.4
Halaman Input User Baru...................................................29
4.3.5
Halaman Beranda pada Operatoe.......................................29
4.3.6
Halaman Tabel Data pada Operator...................................30
4.3.7
Deskripsi dari Tabel Data Operator ini...............................31
4.3.8
Halaman Tabel Data dan Wewenang pada Operator..........32
4.3.9
Halaman Tambah Data pad Operator.................................34
BAB V
6.1 Kesimpulan ..................................................................................... 21
6.2 Saran ............................................................................................... 23
6.3 Penutup............................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 6
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi Informasi sedang berkembang pesat saat ini. Kecanggihan
teknologi sekarang khususnya teknologi informasi telah mampu
membantu manusia dalam pengambilan/pengumpulan data, pengolahan
data, penyebaran informasi hingga membantu dalam pengambilan
keputusan. Kemampuan tersebut membuat pekerjaan manusia dapat
diselesaikan dengan cepat dan mudah.
Ketersediaan informasi yang cepat, akurat dan menyeluruh
disamping akan membantu dalam proses pelayanan pelanggan, juga akan
sangat membantu dalam membenahi managerial perusahaan. PT. PLN
(Persero) adalah BUMN yang menangani aspek kelistrikan yang ada di
Indonesia. Penyaluran tenaga listrik ke pelanggan merupakan tugas pokok
dari PT. PLN (Persero). PLN berusaha untuk terus meningkatkan kualitas
layanan
bagi
seluruh
komponen
masyarakat
Indonesia
dalam
menyediakan listrik bagi kepentingan umum.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, PLN
APJ Ponorgo meningkatkan pelayanan kepada pelanggan secara luas dan
cepat hingga mencapai kepelosok Kota Ponorgo. Hal ini menjadikan PLN
APJ Ponorgo bisa tau mana daerah yang belum merasakan listrik
dirumahnya, maka dengan adanya tempat atau lokasi yang belum
merasakan listrik PLN APJ Ponorgo membutuhkan bahan kelistrikan yang
sudah bekerja sama dengan perusahaan lain di Indonesia. PLN APJ
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 7
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Ponorgo menginginkan bahan kelistrikan itu datang dengan cepat dan
sesuai dengan yang diperlukan. Pada tahun 2012, PLN menambahkan
sebuah visi yaitu NO SUAP, yang artinya PLN bersih dari praktik
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Untuk menghindari dari tindaka
curang dalam pembelian bahan kelistrikkan diperlukan sebuah laporan
rincian harga dan juga melakukan negosiasi harga terhadap barang yg di
beli oleh perusahaan lain, agar PLN APJ Ponorgo bisa mendapatkan
keuntungan dari negosiasi harga tersebut dan bisa mengurangi anggaran
PLN APJ Ponorgo.
Selama ini PLN APJ Ponorgo masih mengunakan cara senderhana
dan bersifat manual, yaitu menggunakan Ms. Excel dan Ms word,
sehingga pengelolaan data harga tidak terlalu besar dan harus
memperhatikan urutan pengerjaan data masuk barang yang telah dibeli
oleh PLN APJ Ponorgo.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat sistem informasi negosiasi harga
2.
pada PT. PLN APJ Ponorgo?
Bagaimana sistem informasi ini bisa digunakan dengan
3.
mudah oleh pegawai PT. PLN APJ Ponorogo?
Apakah sistem informasi ini dapat mempermudah
pendataan barang dan meminimalisir tindakan curang?
1.3 Batasan Masalah
1.
Sistem informasi yang buat masih hanya untuk lingkup PT.
PLN APJ Ponorogo
2.
Sistem informasi yang dibuat untuk bagian perencanaan di
PT. PLN APJ Ponorogo
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 8
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
3.
Sistem informasi ini hanya terfokus pada pembelian sebuah
barang kelistrikan dari kerja sama perusahaan lain.
1.4 Tujuan
1.3.1
1.
Tujuan Sistem Informasi Monitoring Negosiasi Harga
Membuat sistem informasi negosiasi harga pada PT. PLN
2.
APJ Ponorogo.
Membuat sistem informasi negosiasi harga yang mudah
digunakan dan mudah dimengerti oleh pegawai PT. PLN
3.
APJ Ponorogo.
Membuat sistem informasi negosiasi harga untuk
mempermudah pengerjaan dan pendataan sebuah barang
masuk dan meminimalisir tindakan curang oleh pegawai
1.3.2
PT. PLN APJ Ponorgo.
Tujuan Kerja Praktek
1. Membekali mahasiswa dengan pengalaman dunia kerja
2.
yang sebernarnya.
Melatih mahasiswa untuk disiplin dan bertanggung jawab
3.
pada tugas.
Membuat mahasiswa terbiasa mengidenfikasi masalah
pada situasi kerja.
1.5 Manfaat
1.5.1
1.
Manfaat Bagi Mahasisiwa
Bisa mengetahui alur dari pembelian dari barang
2.
kelistrikan yang dilakukan PT. PLN APJ Ponorgo.
Bisa membekali mahasiswa untuk disiplin dan
3.
bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing.
Mengetahui situasi dan pengalaman dalam dunia kerja
yang sebenarnnya.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 9
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
1.5.2
1.
Manfaat Bagi PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo
Bagi pegawai PT. PLN Area Ponorogo bisa mempunyai
2.
sistem informasi yang bisa diakses cepat dan mudah
Mempermudah bagi pegawai PT. PLN Area Ponorogo
3.
dalam menginputkan dara barang yang masuk dan keluar.
Mempunyai sistem informasi pengambilan, pengolahan,
dan penyebaran data.
1.6 Metodologi Penulisan
1.6.1
Metode Wawancara
Dalam penulisan laporan dan perancangan Sitem Informasi
Monitoring Negosiasi Harga pada PT. PLN Area Ponorogo ini
penulis menggunakan metode wawancara. Wawancara dilakukan
ketika sedang melakukan kerja praktek.
1.6.2
Metode Studi Pustaka
Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang
metode
wawancara
dan
observasi
yang
telah
dilakukan.
Pengumpulsn informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari
refensi-referensi
yang
berhubungan
dengan
penelitian
yang
dilakukan, referensi diperoleh dari internet.
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut:
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 10
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini merupakan bagian yang berisi mengenai latar belakang
penulisan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat,
metodologi penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini dijelaskan tentang uraian mengenai sejarah singkat
Badan Pusat Statistik pusat, visi dan misi Badan Pusat Statistik Kab.
Ponorogo, struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kab. Ponorogo,
tugas fungsi dan kewenangan, waktu dan tempat pelaksanaan kerja
praktek, serta nama unit kerja pelaksanaan kerja praktek.
BAB 3 : PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK
Bab ini memuat tentang perencanaan system yang dilengkapi
dengan teori penunjang yang benar-benar dibutuhkan untuk
memperjelas pengertian secara ilmiah dalam perencanaan system
tersebut. Adapun perencanaan system meliputi : bahan dan alat, atau
variabel, cara kerja, tempat dan waktu atau cara pengumpulan data,
dan cara analisis data.
BAB 4 : PENUTUP
Bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran hasil penelitian.
Kesimpulan memuat pernyataan singkat mengenai hasil penelitian
dan analisis data yang relevan dengan permasalahan dan pembuktian
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 11
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
kebenaran hipotesis (untuk menjawab tujuan). Saran memuat ulasan
mengenai pendapat peneliti tentang kemungkinan pengembangan
dan pemanfaatan hasil penelitian lebih lanjut. Kesimpulan dan saran
ditulis pada sub bab yang terpisah.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat PT. PLN (PERSERO)
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 12
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
2.1.1
Masa Kolonial Belanda
Kelistrikan di Hindia Belanda dimulai pada tahun 1897
ketika perusahaan listrik pertama yang bernama Nederlandche
Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM atau Perusahaan Listrik
Hindia Belanda), yang merupakan perusahaan yang berada di bawah
N.V. Handelsvennootschap yang sebelumnya bernama Maintz & Co.
Perusahaan ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Di Batavia, NIEM
membangun PLTU di Gambir di tepi Sungai Ciliwung. PLTU
berkekuatan 3200+3000+1350 kW tersebut merupakan pembangkit
listrik tenaga uap pertama di Hindia Belanda dan memasok
kebutuhan listrik di Batavia dan sekitarnya. Saat ini PLTU tersebut
sudah tidak ada lagi.
2.1.2
Masa Pendudukan Jepang
Seandainya
sejarah
bisa
berandai-andai,tentu
bangsa
Indonesia akan dilayani oleh sistem kelistrikan yang amat efektif
dari sebuah sistem usaha peninggalan kolonial Belanda.Sayang,
kinerja yang amat baik dari ANIEM harus terputus karena
pendudukan tentara Jepang di Indonesia pada tahun 1942. Sejak
pendudukan tentara Jepang, perusahaan listrik diambil alih oleh
pemerintah Jepang. Urusan kelistrikan di seluruh Jawa kemudian
ditangani oleh sebuah lembaga yang bernama Djawa Denki Djigjo
Kosja. Nama tersebut kemudian berubah menjadi Djawa Denki
Djigjo Sja dan menjadi cabang dari Hosjoden Kabusiki Kaisja yang
berpusat di Tokyo. Djawa Denki Djigjo Sja dibagi menjadi 3
wilayah pengelolaan yaitu Jawa Barat diberi nama Seibu Djawa
Denki Djigjo Sja yang berpusat di Jakarta, di Jawa Tengah diberi
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 13
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
nama Tjiobu Djawa Denki Djigjo Sja dan berpusat di Semarang, dan
di Jawa Timur diberi nama Tobu Djawa Denki Djigjo Sja yang
berpusat di Surabaya.
Pengelolaan
listrik
oleh
Djawa
Denki
Djigjo
Sja
berlangsung sampai Jepang menyerah kepada Sekutu dan Indonesia
merdeka. Ketika Jepang menyerah kepada Sekutu, para pekerja yang
bekerja di Tobu Djawa Denki Djigjo Sja berinisiatif untuk
menduduki lembaga pengelola listrik tersebut dan mencoba
mengambil alih pengelolaan. Untuk menjaga agar listrik tidak
menjadi sumber kekacauan, pada 25 Oktober1945 pemerintah
membentuk Djawatan Listrik dan Gas Bumi yang bertugas untuk
mengelola kelistrikan di Indonesia yang baru saja merdeka.Usaha
untuk mengelola kelistrikan ternyata bukanlah pekerjaan yang
mudah, di samping karena status kepemilikan pembangkitpembangkit yang belum jelas juga karena minimnya pengalaman
pemerintah dalam bidang kelistrikan. Sebagian besar pembangkit
rusak parah karena salah urus di masa pendidikan tentara Jepang.
2.1.3
Masa Kemerdekan Indonesia (1945 - Sekarang)
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 14
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, tanggal
17 Agustus1945, perusahaan listrik yang dikuasai Jepang direbut
oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945,lalu
diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia.Pada tanggal 27
Oktober1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden
Soekarno.Waktu itu kapasitas pembangkit tenaga listrik hanyalah
sebesar 157,5 MW.
2.2 Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo
2.3 Tugas, Fungsi, dan Kewenangan
Tugas, fungsi, dan kewenangan PT. PLN (PERSERO) adalah di bawah
ini :
1.
Tugas
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 15
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan
sekaligus akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelola perusahaan
dengan mengusahakan penyedia tenaga listrik dalam jumlah dan
mutu.
yang memadai dengan tujuan. Menyelenggarakan usaha – usaha
lain, menunjang tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.
2.
Fungsi
Pemberian pelayanan informasi tentang tata cara, perhitungan
besarnya
biaya,
persyaratan,
dan
informasi lainnya
yang
berhubungan dengan penyambungan tenaga listrik kepada calon
elanggan
serta masyarakat
umum
lainnya
serta
pelayanan
pemberian penyambungan tenaga listriknya, perubahan data yang
berhubungan dengan pemberian penyambungan tenaga listrik yang
meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian.
3.
Kewenangan
Mengkoordinasikan
rencana
kegiatan
perusahaan
tahun
berikutnya, mulai dari RUPTL, RKAP, LKAO, LKAI, Prakiraan
beban,
Master
Plan
Jaringan
Distribusidan
kelayakan
Pembangunannya untuk menunjang kegiatan Operasional dalam
melaksanakan rencana jangka pendek dan menengah.
2.4 Lokasi Perusahaan
Lokasi PT. PLN (Persero) AREA PONOROGO yang terletak di Jl.
Arief Rahman Hakim Km 01 Ponorogo 63419.Yang luas daerah
pelayanan untuk Kabuten Ponorogo sekitar luas wilayah 1.371,78 km².
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 16
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
BAB III
PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK
3.1 Analisa Tentang Perusahaan
Setelah Dilakukan observasi dan wawancara dengan pihak instansi
tempat kerja praktek maka didapatkan informasi sebagai berikut:
3.1.1 Kondisi Kerja Instansi
Dengan ditetapkannya motto baru no suap, PT. PLN area
Ponorogo berusaha memberikan kerja yang baik dan cepat. Bisa jadi
PT. PLN area Ponorogo ini bias menjadi contoh dari Unit PLN
lainnya yg ada dikota lainnya, dan karyawannya juga memiliki etos
kerja yang baik.
3.1.2 Kondisi Layanan yang Dijalankan
PT. PLN Area Ponorogo berusa untuk meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan yang menggunakan jas PLN, dan PT.
PLN Area Ponorogo bekerja semaksimal mungkin untuk meraih
sebuah penghargaan terhadap pelayanan pelanggan.
3.2 Kegiatan Kerja Praktek
No
1
Tanggal
Senin, 24 November
Kegiatan
Breafing dan pengenalan dengan semua
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 17
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
2014
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Selasa, 25 November
2014
Rabu, 26 November
2014
Kamis, 27 November
2014
Jum’at, 28 November
2014
Senin, 1 Desember
2014
Selasa, 2 Desember
2014
Rabu, 3 Desember
2014
Kamis, 4 Desember
2014
Jum’at, 5 Desember
2014
Senin, 8 Desember
2014
pegawai kantor.
Bimbingan untuk membuat projek system
informasi monitoring tambah daya dan
negosisi harga berbasis web.
Menyusun ulang alur dari sistem
informasi yang sudah diberikan oleh
pihak instansi
Mengenalkan tentang PT. PLN
Di bombing untuk menggunakan aplikasi
MAP INFO untuk membuat tanda dari
googlemaps
Membuat Alur dari sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Merancang tampilan dari sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Merancang tampilan dari sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Merancang database dari sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Membuat kerangka dalam dari sistem
informasi monitoring perubahan daya dan
negosiasi harga
Membuat kerangka dalam dari sistem
informasi monitoring perubahan daya dan
negosiasi harga
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 18
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Selasa, 9 Desember
2014
Rabu, 10 Desember
2014
Membuat kerangka dalam dari sistem
informasi monitoring perubahan daya dan
negosiasi harga
Membuat kerangka dalam dari sistem
informasi monitoring perubahan daya dan
Kamis, 11 Desember
negosiasi harga
Mengerjakan sistem informasi monitoring
2014
Jum’at, 12 Desember
perubahan daya dan negosiasi harga
Mengerjakan sistem informasi monitoring
2014
Senin, 15 Desember
perubahan daya dan negosiasi harga
Mengerjakan sistem informasi monitoring
2014
perubahan daya dan negosiasi harga
Menambahkan inpuatan baru di sistem
Selasa, 16 Desember
2014
Rabu, 17 Desember
2014
Kamis, 18 Desember
2014
Jum’at, 19 Desember
2014
informasi monitoring perubahan daya dan
negosiasi harga
Mencoba sistem informasi monitoring
perubahan daya dan negosiasi harga
pegawai
Mempresentasikan sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Mempresentasikan sistem informasi
monitoring perubahan daya dan negosiasi
harga
Tabel 3.1 Kegiatan Kerja Praktek
3.3 Analisa Sitem Informasi Monitoring Negosisasi Harga
3.3.1 Perancangan sistem dalam pengumpulan data
Berikut tahapan Negosiasi Harga:
1.
Pendataan barang yang sudah datang
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 19
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Tahap petama ini adalah tahap pengumpulan data barang
yang sudah datang di PLN Area Ponorogo, lalu di inputkan
ke sistem informasi ini.
2.
Penginputan data barang
Tahap yang kedua ini hanya menginputan data yang sudah
didapat dari barang tersebut, dimasukan ke setiap formulir
yang sesuai.
3.
Negosiasi Harga
Dalam hal ini PLN telah melakukan kerja sama dengan
Perusahaan bersar lainnya, maka dengan persetujuan harga
dan negosiasi yang telah dilakukan oleh PT. PLN sebelum
memberi barang tersebut.
4.
Dalam Pengumpulan data, informasi umum mengenai
negosiasi harga barang diperoleh dari PT. PLN Area
Ponorogo. Data data yang dibutuhkan sebagai berikut:
a. Data nama barang
b. Data kelompok barang
c. Data satuan barang
d. Data berat barang
e. Data harga dari material
f. Data harga pasang
g. Data harga bongkar
h. Data harga material yang dinego
i. Data harga pasang yang dinego
j. Data harga bongkar yang dinego
k. Data penanggalan
l. Data nomer SPK
m. Data vendor
n. Data justifikasi
3.3.2
Perancangan Proses
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 20
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem
bekerja untuk mengolah data input menjadi data output dengan
fungsi-fungsi yang telah direncanakan.
3.3.2.1 Diagram Konteks
Diagram
konteks
merupakan
diagram
yang
memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya
adalah memberikan pandangan umum sistem.
3.3.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
Flow Diagram (DFD) adalah suatu grafik yang
menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentukbentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari
proses-proses yang saling berhubungan. DFD menggambarkan
input, process, dan output yang terjadi dalam suatu sistem.
DFD juga menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem.
DFD mempunyai level-level mulai dari yang terkecil, yaitu
level 0 atau sering disebut dengan Context Diagram. Pada DFD
level 0 ini menggambarkan sistem secara keseleruhan dan
hanya mempunyai satu proses saja untuk menggambarkan
sistem secara global.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 21
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Gambar ada dihalalaman selanjutnya
Berikut ini adalah gambaran dari rancangan sistem informasi ini:
Informasi Data
Barang yang Di
Chek
Petugas
Pegawai
Manager PT. PLN
Area Ponorogo
Data Nogosiasi Harga dan
barang yg sudah dichek
Sistem Informasi
Monitoring
Negosiasi Harga
Hasil Laporan
Data Nogosiasi
Harga
Data Masuk yang telah
diterima oleh pihak PT. PLN
Ka. Sub Perencanaan
PT. PLN Area
Ponorogo
Laporan Data
Nogosiasi Harga
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 22
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Gambar 3.1 Data Flow Diagram level 0
3.3.3
Cara Kerja
Petugas dari PLN area Ponorgo melakukan pendataan
terhadap barang yang sudah datang termasuk jumlah barang, nomer
barang, nama barang, kelompok, satuan, berat, harga material, harga
pasang, harga bongkar, harga material nego, harga pasang nego,
harga bongkat nego, tanggal nego, nomor spk, vendor, justifikasi
dan gambar atau photo dari barang tersebut. Diinputkan kedalam
setiap form yang sudah ada pada sistem informasi tersebut.
3.3.4
Penyusunan Database
Basis Data merupakan suatu media penyimpanan yang
digunakan untuk menyimpan data-data penunjang sebagai inputan
sistem dan kemudian diolah menjadi data output sistem. Basis Data
yang dibuat pada proyek akhir ini menggunakan MySQL alat bantu
phpMyAdmin.
3.4 Teori Penunjang
3.4.1 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak
dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web
dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk
pemakaian lain.
Sejarah PHP
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 23
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Pada awalnya, PHP merupakan kependekan dari Personal
Home Page (Situs Personal).PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus
Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI
(Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang
digunakan untuk mengolah data form dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk
umum dan menamakannya PHP/FI. Pada November 1997, dirilis
PHP/FI 2.0.Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan
dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul
ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis
ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih
cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis
interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai
PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP:
Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP
baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0.PHP 4.0 adalah versi
PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21.Versi ini
banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun
aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas
yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.Dalam versi ini, inti
dari interpreter PHP mengalami perubahan besar.Versi ini juga
memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 24
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah
paradigma berorientasi objek.
Kelebihan PHP
Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang
tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan
konfigurasi yang relatif mudah.
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya
milis - milis dan developer yang siap membantu dalam
pengembangan.
Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang
paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di
berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat
dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat
menjalankan perintah-perintah system.
Tipe Data PHP
PHP memiliki 9 (delapan) tipe data yaitu integer, double,
Boolean, string, object, array, null, nill, resource.
3.4.2 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen
basis dataSQL (bahasa Inggris: database management system) atau
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 25
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
DBMS yang multithread, multi-user,
dengan
sekitar
6
juta
instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public
License (GPL), tsetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana
perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta
untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial
SwediaMySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua
kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia
yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson,
dan Michael "Monty" Widenius.
Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1.
Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server,
Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2.
Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan
sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan secara gratis.
3.
Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna
dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau
konflik.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 26
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.
‘Performance tuning’, MySQL memiliki kecepatan yang
menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata
lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5.
Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang
sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double,
char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6.
Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi
secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where
dalam perintah (query).
7.
Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan
seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user
dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8.
Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis
data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih
dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu
batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada
tiap tabelnya.
9.
Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau
Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada
klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski
pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 27
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap
berbagai
aplikasi
menggunakan
dan
fungsi
bahasa
API
pemrograman
(Application
dengan
Programming
Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai
peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis
data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk
online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih
fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan
basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
3.4.3 PHP MyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu alat bantu open source yang
ditulis
dalam
PHP
yang
digunakan
untuk
menangani
administrasi basis data Mysql yang diakses melalui web browser
(internet explorer, fireFox, opera, dan lain-lain). Fasilitas yang
tersedia pada PhpMyAdmin saat ini adalah dapat membuat dan
menghapus database, membuat, menghapus dan menambah tabel,
menghapus, mengedit dan menambah field, melakukan berbagai
macam perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur akses
(privileges), mengekspor data ke berbagai format. (Bahtiar, Agus,
2008).
3.4.4 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung
banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 28
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
program untuk menjankan fungsinya sebagai server yang berdiri
sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL
database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
programmeraan PHP dan Perl. XAMPP adalah nama yang
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU
General Public License dan gratis. XAMPP merupakan web
server yang mudah digunakan yang dapat mampu melayani
halaman dinamis.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Database
Tabel database untuk aplikasi ini penulis merancang database
dengan nama negosiasi, didalamnya terdapat tabel-tabel, jadi jumlah
tabelnya ada 3 buah.
Dari semua tabel itu terjadinya relasi dan fungsinya masingmasing, dan semua tabel itu yang akan menampung semua data
admin, operator dan user, serta menampung data diri dari user, data diri
dari operator, data barang yang dinego, data gambar atau berupa file, data
harga pemasangan dan bongkar, dan juga Log Aktivitas.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 29
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Gambar 4.1 Desainer Relasi Monitoring Negosiasi Harga
4.2 Struktur Tabel Database
Dalam Implementasi Monitoring Negosiasi Harga digunakan
struktur tabel. Adapun tabel-tabel yang terbentuk menggunakan MySQL
sebagai berikut:
4.2.1 Tabel data inputan negosiasi harga
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 30
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Gambar 4.2 Data inputan negosiasi harga
4.2.2 Tabel data user negosiasi harga
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 31
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Gambar 4.3 Data user negosiasi harga
4.2.3 Tabel data log aktivitas
Gambar 4.4 Data log aktivitas
4.2.4 Tabel data upload file, gambar, dan rar
Gambar 4.5 Data upload file, gambar dan rar
4.3 Implementasi Monitoring Negosiasi Hrga berbasis web
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 32
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Sistem Informasi Monitoring Negosiasi Harga PT. PLN Area
Ponorogo adalah sebuah aplikasi yang berhubungan dengan PT. PLN
Area Ponorogo. Dalam Sistem Informasi ini, Ada terdiri dari Halaman
khusus admin, user dan operator. Berikut ini gambaran tampilan dari
konten-konten yang terdapat di Sistem Informasi Monitoring Negosiasi
Harga PT. PLN Area Ponorogo:
4.3.1 Halaman Login
Gambar 4.3.1 Halaman login
Dalam halamana ini admin, operator dan user memlakukan
login yang sesuai username dan password masing masing.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 33
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.3.2 Halaman Beranda Admin
Gambar 4.3.2 Halaman beranda admin
Gambar dihalaman ini login segai admin, disini admin hanya
berkuasa
dalam
memantau
User, Disini
admin
hanya
bisa
menambahkan user atau menghapus user yang telah ada di dalam
table. Dan juga admin bisa mengetahui log aktifitas dari user tersebut.
4.3.3 Halaman Tabel User
Gambar 4.3.3 Halaman tabel user
Jika kita klik navigasi Tabel Data pada admin, akan
menampilkan data user yang telah dimasukan atau didaftarkan oleh
admin.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 34
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.3.4 Halaman Input User Baru
Gambar 4.3.4 Halaman input user baru
Dihalaman ini, admin yang bisa mengisikan data user baru
yang jika kita klik navigasi Input Data pada halaman admin akan
muncul seperti ini.
4.3.5 Halaman Beranda pada Operator
Gambar 4.3.5 halaman beranda pada operator
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 35
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Dihalaman ini adalah tampilan awal saat opertor sedang login,
di beranda awal operator hanya ada tampilan data masuk yang telah
diinputkan dan lain lainnya.
4.3.6 Halaman Tabel Data pada Operator
Gambar 4.3.6 Halaman tabel data pada operator
Dihalaman ini operator bisa kapan aja melihat, menginput dan
memantau data yang telah masuk kedalam database opertor. Disisni
wewenang operator hanya bisa menginputkan data negosiasi harga,
menghapus data tersebut, dan juga melihat data tersebut secara
keseluruhan.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 36
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.3.7 Deskripsi dari Tabel Data Operator ini
Gambar 4.3.7.1 tambah data dan tampikan banyak data
Disini gak perlu lagi, operator mau pindah halaman jika data
yang ditampilkan melebihi angka 10. Karena di show entries tersebut
opertaor bisa menampilkan data sesuka hati tanpa perlu mengganti
halaman selanjutnya, dan bisa juga menambahkan data baru.
Gambar 4.3.7.2 eksport data
Dibagian eksport ini, opertor gak perlu susah susah jikalau operator
ingin memindahkan data dalam bentuk softcopas, CSV, excel, PDF,
dan juga print data tersebut. Dan juga operator bisa mencari nama data
yang telah dimasukan kedalam data base dengan search.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 37
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.3.8 Halaman Tabel Data dan wewenang pada Operator
Gambar 4.3.8 Action atau wewenang operator
Didalam Tabel ini ada fitur yaitu fitur lihat, fitur edit, dan fitur hapus.
Untuk di fitur edit, operator bisa kembali mengedit salah satu data
juka terjadi kesalahan. Dan juga fitur hapus, opertor bisa kapan saja
menghapus file yang tidak diperlukan lagi.
Dibawah ini adalah tampilan jika kita klik lihat pada tabel tersebut:
Gambar ada dihalaman selanjutnya
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 38
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 39
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
4.3.9 Halaman Tambah Data pada Operator
Gambar 4.3.9 Halaman tambah data pada operator
Dihalaman ini adalah halaman untuk menambahkan data baru.
Operator bisa mengisikan data ke setiap setiap form yang ada, dan
tinggal klik Add.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 40
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
BAB V
PENUTUP
Untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal di PT. PLN
(PERSERO) AREA PONOROGO diperlukan efesiensi kerja yang
maksimum sehingga semua pekerjaan harus berkonsentrasi pada
bagiannya masing-masing. Selain itu juga diperlukan suasana kerja yang
harmonis sehingga antara pegawai ataupun staf tidak ada yang saling
dirugikan.
4.1. Kesimpulan
Dari data data dan pengalaman yang diperoleh selama
melakukan kerja praktek, maka dapat kamu simpulkan hal hal
sebagai berikut:
1.
Kerja praktek yang dilakukan dapat memperluas wawasan
2.
kami sebagai mahasiswa tentang dunia kerja.
Pembuatan aplikasi sistem informasi dalam
Website
dengan
bahasa
bentuk
pemrograman PHP, sangatlah
membantu karena dapat membangun suatu sistem informasi
yang dinamis dan memiliki interface yang lebih baik serta
3.
4.
dapat dipublikasi dan distribusi data lebih cepat.
Aplikasi sistem informasi monitoring negosiasi harga
berbasis web dapat membantu perusahaan untuk
mempermudah dalam mengatur dalam perekrutan petugas
survei.
Banyak sekali pengetahuan-pengetahuan dan pengalaman di
dunia kerja yang telah kami peroleh tidak mungkin
didapatkan di kampus.
4.2. Saran
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 41
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo
Adapun
bahan
saran–saran
pertimbangan
dari
penulis
yang
dapat
dijadikan
bsgi Badan Pusat Statistik Kabupaten
Ponorogo :
1.
Perlunya ada ruang bagian khusus IT, jadi tidak
menempati di ruang perpustakaan PT. PLN Area
Ponorogo, untuk mengelola website yang dimiliki tidak
hanya post content pada website.
2.
Untuk panel-panel yang sudah lama seharusnya diganti
dengan panel yangbaru, serta untuk pemasangan
kabelnya
harus
rapi
supaya
ketika
melakukan
pengecekan tidak bingung.
3.
Perlunya diperhatikan siswa/mahasiswa ysng sedang
melakukan kerja praktek, sehingga mendapat bimbingan
yang ilmu dan pengalaman yang matang.
4.3. Penutup
Demikian
laporan
kerja
Individu
dari
penulis.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait yakni PT. PLN
(PERSERO) Area Ponorogo yang telah memberikan arahan dan
bimbingan selama kerja praktek berlangsung. Tak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing praktek kerja yang
telah memberikan arahan pembuatan laporan ini. Semoga laporan ini
dapat terima dan bermanfaat.
Laporan Kerja Praktek PT PLN (PERSERO) Area Ponorogo 42