Pengaruh Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Dalam rangka menjalankan fungsi dan kewenangan pemerintah daerah

dalam bentuk pelaksanaan kewenangan fiskal, setiap daerah harus dapat
mengenali potensi dan mengidentifikasi sumber-sumber daya yang dimilikinya.
Pemerintah daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan,
khususnya

untuk

memenuhi

kebutuhan

pembiayaan


pemerintahan

dan

pembangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tuntutan
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin besar seiring dengan
semakin banyaknya kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan kepada daerah.
Dengan adanya Otonomi Daerah yang diberlakukan pemerintah pada masa
sekarang ini lebih terfokus pada peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yang dianggap sangat penting. Kewenangan pemungutan jenis-jenis pajak daerah
didasarkan atas prinsip keadilan berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada
setiap daerah.
Salah satu jenis pajak daerah yang memiliki potensi yang semakin
meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan standar kebutuhan sekunder
menjadi primer adalah pajak kendaraan bermotor, Kendaraan bermotor adalah
semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis
jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan
lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu
menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor.


1

2

Perlu diketahui bahwa sistem pemungutan pajak ada 3 (tiga) macam yaitu Official
Assessment System, Self Assessment System, With Holding System.Official
Assessment System adalah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
pemerintah untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
Self Assessment System adalah sistem pemungutan pajak yangmemberi wewenang
kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang dan
With Holding System adalah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada pihak ketiga (Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya
pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
Dalam melakukan pemungutan pajak kendaraan bermotor ini telah
melibatkan tiga instansi pemerintah yaitu: Dinas Pendapatan Daerah, Polisi
Republik Indonesia, dan PT. Persero Asuransi Kerugian Jasa Raharja. Dalam
melaksanakan proses pencatatan dan pembayaran pajak kendaraan bermotor
menggunakan Sistem Administrasi Manunggal di bawah Satu Atap (SAMSAT)
yang dilakukan oleh SAMSAT terdiri dalam melakukan proses pengeluaran
STNK, pembayaran pajak, BBNKB dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu

Lintas Jalan (SWDKLLJ). Selanjutnya dalam mewujudkan tercapainya kesatuan
dalam rangka wawasan nusantara serta kebijakan yang baik bagi masyarakat
sekitar wilayah Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, maka
pengaturan yang akan dilakukan bagi pajak kendaraan bermotor oleh daerah
dilaksanakan dalam melakukan pola keterpaduan dan keseragaman secara
Nasional sehingga diperlukan sistem pemungutan pajak masyarakat khususnya
para wajib pajak yang memiliki kendaraan bermotor .

3

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara merupakan wujud
eksistensi lembaga yang menggali potensi daerah Provinsi Sumatera Utara.
Hadirnya Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara sebagai lembaga
penanggung jawab dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah serta
meningkatkan kualitas pelayanan dibidang pengelolaan pendapatan asli daerah.
Sektor pajak kendaraan bermotor dapat memberikan kontribusi yang terus
meningkat setiap tahunnya guna meningkatkan sumber dana pembangunan tiap
daerah masing-masing sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan
lancer dan mengalami peningkatan. Jumlah obyek kendaraan bermotor Provinsi
Sumatera Utara ini didapatkan dari jumlah obyek kendaraan bermotora ntar

32Kabupaten/ Kota yang terdapat di Sumatera Utara. Pembagian wilayah
pengenaan pajak kendaraan bermotor di Sumatera Utara sendiri dikoordinir dan
dibagi sesuai UPTD yang telah diatur oleh peraturan daerah masing-masing.
Keterkaitan antara jumlah penduduk, jumlah obyek kendaraan bermotor dan
pendapatan asli daerah menjadikan satu kesatuan yang saling mempengaruhi.
Semakin besar potensi dan realisasi pajak kendaraan bermotor maka akan semakin
besar pula mempengaruhi jumlah pendapatan asli daerahnya.
Hal ini dapat terus ditingkatkan setiap tahunnya jika pemerintah dapat
mengelola dengan baik sehingga akan mencapai realisasi pajak kendaraan
bermotor melebihi dari potensi atau target yang telah ditetapkan. Untuk
meningkatkan realisasi pajak kendaraan bermotor yang selanjutnya dapat
meningkatkan pendapatan asli daerah, pemerintah dapat mengatur upaya melalui
kebijakannya sendiri sehingga dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang

4

mempengaruhi upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari sistem
pemungutan pajak kedaraaan bermotor.
Berdasarkan uraian diatas maka Tugas Akhir ini diberi judul ’PENGARUH
SISTEM


PEMUNGUTAN

PAJAK

KENDARAAN

BERMOTOR

TERHADAP UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVSU”

B. Rumusan masalah
Berdasarkan

uraian

latar

belakang


diatas

maka

dapat

dirumuskan

permasalahannya yaitu: Apakah sistem pemungutan pajak berpengaruh terhadap
upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan kinerja merupakan hasil akhir yang harus dicapai. Adapun Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pemungutan pajak
kendaraan bermotor berpengaruh terhadap upaya peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) ?
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dicapai dengan antara lain sebagai berikut:

a. Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas
dalam mendapatkan pengetahuan tentang Pengaruh sistem pemungutan
pajak kendaraan bermotor.

5

b. Bagi Akademis, menambah perbendaharaan perpustakaan sehingga
dapat acuan mahasiswa yang akan mendapatkan penelitian selanjutnya
terutama yang berhubungan dengan Pengaruh Sistem Pemungutan pajak
kendaraan bermotor.
c. Bagi pembaca yaitu sebagai masukan dan pertimbangan yang nantinya
dapat bermanfaat sebagai referensi bagi rekan-rekan mahasiswa dalam
membuat paper ditahun-tahun mendatang yang berkaitan dengan
Pengaruh sistem pemunguan pajak kendaraan bermotor