Isolasi Dan Identifikasi Steroid Triterpenoid Pada Sponge (Xestospongia Sp De Laubenfels)Dari Pantai Lhoknga Aceh Besar

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam
hayati laut yang besar. Salah satu sumber daya alam tersebut adalah terumbu
karang yang merupakan bagian dari ekosistem laut, dan merupakan sumber
kehidupan bagi beranekaragam biota laut. Ekosistem terumbu karang hidup
beribu-ribu jenis karang, beratus-ratus jenis ikan dan berpuluh-puluh jenis
Molusca, Crustaceae, Sponge, Alga dan biota lainnya (Amir dan Budiyanto,
1996).
Sponge merupakan salah satu hewan invertebrata laut yang hidup pada
terumbu karang yang mempunyai potensi bioaktif yang belum banyak
dimanfaatkan dalam berbagai keperluan, terutama obat-obatan. Sponge laut
tergolong kedalam Filum Porifera yang merupakan hewan multiseluler paling
sederhana dengan bentuk tubuh dan warna yang beraneka ragam (Handayani,
dkk., 2009). Penelusuran pustaka diketahui bahwa hewan laut ini mengandung
senyawa kimia dengan bioaktivitas yang beraneka ragam antara lain:
Discodermolide yang memiliki aktivitas antikanker, Manoalide yang memiliki
aktivitas antiinflamasi, Manzamine-A yang memiliki aktivitas sitotoksik (Hillisch,
2002), Spongouridin yang memiliki aktivitas antivirus dan Taraxeron yang

memiliki aktivitas antibakteri (Handayani, dkk., 2009). Senyawa metabolit
sekunder yang berhasil diisolasi dari sponge yaitu alkaloida dari Xestospongia sp.,
diterpenoida dari Oceanapia sp., seskuiterpenoid dari Dysidea herbaceae, isonitril

1

dan terpenoid dari Halicandria sp. dan seskuiterpenoid dari Hyrtios erecta (Crews
dan Hunter, 1993).
Steroid/triterpenoid

memiliki

aktivitas

biologi

antara

lain


untuk

peningkatan ataupun pengendalian reproduksi pada manusia contohnya estradiol,
progesteron dan testosteron. Senyawa steroid/triterpenoid digunakan dalam
bidang pengobatan sebagai kardiotonik, prekursor vitamin D, kontrasepsi oral dan
antiinflamasi (Tyler, 1984). Steroid/triterpenoid merupakan kelompok penting
dari produk alami yang memiliki profil farmakologi yang luas, diantaranya
sebagai pengatur hormon, antioksidan, anti-asma, bronkodilator dan menormalkan
tekanan darah (Okwu, 2010).
Berdasarkan uraian diatas penulis telah melakukan penelitian meliputi
karakterisasi simplisia, skrining fitokimia, analisis kromatografi lapis tipis (KLT)
serta isolat senyawa yang diperoleh di karakterisasi secara spektrofotometri
ultraviolet (UV) dan spektrofotometri infrared (IR).

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang penelitian di atas, perumusan
masalahnya sebagai berikut:
a. Apakah karakterisasi simplisia sponge Xestospongia sp de Laubenfels
memenuhi persyaratan mutu simplisia?
b. Apakah golongan senyawa kimia yang terkandung sponge Xestospongia sp de

Laubenfels?
c. Apakah senyawa steroid/triterpenoid dari sponge Xestospongia sp de
Laubenfels dapat diisolasi dan isolat yang diperoleh dapat diidentifikasi secara
secara spektrofotometri ultraviolet (UV) dan spektrofotometri infrared (IR)?

2

1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis dari penelitian ini
sebagai berikut:
a.

Karakterisasi simplisia sponge Xestospongia sp de Laubenfels memenuhi
persyaratan mutu simplisia

b.

Golongan senyawa kimia dari sponge Xestospongia sp de Laubenfels adalah
alkaloid, steroid/triterpenoid, glikosida dan saponin.


c.

Senyawa steroid/triterpenoid dari sponge Xestospongia sp de Laubenfels
dapat diisolasi dan isolat yang diperoleh dapat diidentifikasi dengan
spektrofotometri ultraviolet (UV) dan spektrofotometri infrared (IR).

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a.

Untuk mengetahui karakterisasi simplisia sponge (Xestospongia sp de
Laubenfels) .

b.

Untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat didalam sponge
(Xestospongia sp de Laubenfels) .

c.


Untuk mengetahui isolat yang terdapat didalam sponge (Xestospongia sp de
Laubenfels)

dan

mengidentifikasi

isolatnya

ultraviolet (UV) dan spektrofotometri infrared (IR).

3

dengan

spektrofotometri

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah informasi tentang
steroid/triterpenoid pada biota laut yang diperoleh dari sponge Xestospongia sp

de Laubenfels dan pengembangan steroid/triterpenoid dalam bidang farmasi.

4