Renja SKPD | Website Resmi Kabupaten Tulang Bawang

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Rencana

Strategis

Satuan

Kerja

Perangkat

Daerah


(SKPD) merupakan dokumen perencanaan komprehensif untuk
kurun waktu 5 tahun kedepan. Rencana Strategis selanjutnya
dijabarkan

kedalam

Undang- undang

Rencana

Nomor

17

Kerja

Tahun

(Renja)

2003

SKPD,

tentang

sesua i

Keuangan

Negara, Undang-undang Nomor 25 T ahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan

Pembangunan

Nasional

dan

Undang -undang


Nomor 32 T ahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Acuan

utama

penyusunan

Renstra

SKPD

adalah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
yang

merupakan

Rencana


rumusan

Program

Visi,

Indikatif

Misi,

Kepala

Arah

Daerah/

Kebijakan
W akil


dan

Daerah

terpilih yang telah disampaikan kepada masyarakat pemilih
dalam

Sidang

Paripurna

DPRD

dalam

tahapan

kampanye

pemilihan pasangan Calon Kepala Daerah/ W akil Kepala Daerah

secara langsung.
Renstra SKPD berisi Visi, Misi, T ujuan, Strategi dan
Kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten
T ulang Bawang kurun waktu 2013 – 2018.
1.2 Maksud dan Tujuan
Renstra SKPD disusun dengan maksud menyediakan
acuan

resmi

bagi

Aparat

Inspektorat

untuk

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8


melaksanakan program dan kegiatan selama kurun waktu 20 13
– 2018.
Berdasarkan pertimbangan ini

maka Ren stra SKPD

disusun dengan maksud sebagai berikut :
1. Menyediakan acuan resmi bagi seluruh Aparatur Inspektorat
dalam menyusun program dan kegiatan selama kurun waktu
lima tahun.
2. Memudahkan seluruh jajaran Inspektorat dalam mencapai
tujuan dengan melaksanakan program dan kegiatan.
3. Memudahkan seluruh jajaran Aparat Inspektorat memahami
dan

menilai program dan

kegiatan


operasional

tahunan

dalam rentang waktu lima tahunan.
1.3 Landasan Hukum
1.

Undang- undang Nomor 17 T ahun 2003 tentang Keuangan
Daerah;

2.

Undang- undang

Nomor

1

T ahun


2004

tentang

Pembent ukan Peraturan Perundan g-Undangan;
3.

Undang- undang Nomor 25 T ahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;

4.

Undang- undang

Nomor

32

T ahun


2004

tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Undang - undang Nomor 12 T ahun
2008

tentang

P erubahan

Kedua

atas

Undang -undang

Nomor 32 T ahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.


Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

5.

Undang- undang

Nomor

33

T ahun

2004

tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan
Pemerintahan Daerah;
6.

Undang- undang Nomor 17 T ahun 2007 tentang Rencana
Pemban gunan Jangka Panjang Nasional T ahun 2005 - 2025;

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 55 T ahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;

8.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

56

T ahun

2005

tentang

58

T ahun

2005

tentang

8

T ahun

2006

tentang

Sistem Informasi Keuangan Daerah;
9.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

Pengelolaa n Keuangan Daerah;
10. Peraturan

Pemerintah

Nomor

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan

Pemerintah

Nomor

3

T ahun

2007

tentang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Pemerintah, Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
Kepada Dewan Perwakilan R akyat Daerah, dan Informasi
Laporan

Penyelenggaraan

Pemerintah

Daerah

Kepada

Masyarakat;
12. Peraturan
Pembagian

Pemerintah
Urusan

Nomor

38

Pemerint ahan

T ahun
Antara

2007

tentang

Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota;
13. Peraturan

Pemerintah

Nomor

41

Organisasi dan Perangkat Daerah ;

T ahun

2007

tentang

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

14. Peraturan

Pemerintah

Nomor

6

T ahun

2008

tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
15. Peraturan
T ahapan,

Pemerintah

Nomor

T ata

Penyusunan

Cara

8

T a hun

2008

tentang

Pengendalian

dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;
16. Peraturan Presidan Nomor 5 T ahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional T ahun 2010 2014;
17. Permendagri Nomor 13 T ahun 2006 ten tang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana T elah Diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 T ahun
2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri

Nomor

13

T ahun

2006

tent ang

Pedo man

Pengelolaan Keuangan Daerah .

1.4 Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan
Lainnya
Rencana strategis (Renstra) disusun berdasarkan Arah,
Kebijakan dan program-program kerja daerah yang tertuang
dalam

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah

(RPJMD) tahun 2013-2018.
Rencana strategis
perencanaan

(r enstra) dipergunakan sebagai acuan

operasional

kegiatan

satuan

kerja

yang

dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja setiap
tahunnya serta penyusunan anggaran berdasarkan kinerja yang
ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra)

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

Penyusunan Anggaran berdasar Kinerja tersebut dituangkan
dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk setiap tahunnya
guna mendukung operasional kegiatan yang telah ditetapkan
dalam upaya mewujudkan visi dan misi.
1.5 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis ini disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I

:

PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4

Latar Belakang
Maksud dan T ujuan
Landasan Hukum
Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen
Perencanaan lainnya.
1.5 Sistematika Penulisan.
BAB II

:

GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 T upoksi
2.1.1 Struktur Organisasi
2.1.2 Susunan
Kepegawaian
Perlengkapan
2.1.3 T ugas dan Fungsi
2.2 Pelayanan SKPD
2.2.1 Kondisi Inspektorat sekarang

dan

2.2.2 Keadaan yang diharapkan lima t ahun
yang akan datang
BAB III
BAB IV

:
:

BAB V

:

ISU – ISU ST RAT EGIS
VISI, MISI, T UJUAN DAN SASARAN, ST RAT EGI
DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi Inspektorat
4.2 Misi Inspektorat
4.3 T ujuan dan Sasaran
4.4 Strategi
4.5 Kebijakan
PROGRAM DAN KEGIAT AN

BAB VI

:

PENUT UP

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

BAB II
G AMBARAN PEL AY ANAN SKPD

2.1 Tupoksi
2.1.1

Struktur Organisasi .
Bagan

T ulang

Struktur

Bawang

Organisasi

sebagaimana

Inspektorat

tercantum

dalam

Kabupaten
Peraturan

Daerah Kabupaten T ulang Bawang Nomor 07 T ahun 2011
sebagai berikut :
INSPEKTUR

K ELO M POK
JAB ATAN
FUNG S IO NAL

SEK RETARIAT

SUB BAGIAN
BINA
PROGRAM

SUB BA GI AN UMUM
KEP EGAWAI AN DAN
KEUANGAN

I NS P E KT UR
P E MBANT U
WI L AY AH I

I NP E KT UR
P E MBANT U
WI L AY AH I I

I NS P E KT UR
P E MBAT U
WI L AY AH I I I

SE KSI P EN GAWAS
P E M E R I N TA H A N
BID.
PEM BAN GUNAN

SE KSI P EN GAWAS
P E M E R I N TA H A N
BID.
PEM BAN GUNAN

SE KSI P EN GAWAS
P E M E R I N TA H A N
BID.
PEM BAN GUNAN

SE KSI P EN GAWAS
P E M E R I N TA H A N
BID.
P E M E R I N TA H A N

SE KSI P EN GAWAS
P E M E R I N TA H A N
BID.
P E M E R I N TA H A N

SE KSI P EN GAWAS
P E M E R I N TA H A N
BID.
P E M E R I N TA H A N

SE KSI P EN GAWAS
P E M E R I N TA H A N
BID.
K E M A S Y A R A K A TA N

SE KSI P EN GAWAS
P E M E R I N TA H A N
BID.
K E M A S Y A R A K A TA N

SE KSI P EN GAWAS
P E M E R I N TA H A N
BID.
K E M A S Y A R A K A TA N

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

2.1.2 Susunan Kepegaw aian dan Perlengk apan.
Jumlah Jabatan
No.

Jabatan

Formasi

T erisi

Keterangan

1.

Eselon II

1

1

-

2.

Eselon III

4

4

-

3.

Eselon IV

11

11

-

4.

Fungsional Auditor

0

0

Jumlah Pegawai berdasar Golongan
No.

Jabatan

Laki-laki

W anita

Jumlah

1.

Golongan IV/c

1

1

2.

Golongan IV/b

1

1

3.

Golongan IV/a

2

2

4.

Golongan III/d

2

5.

Golongan III/c

3

6.

Golongan III/b

4

3

7

7.

Golongan III/a

8

5

13

8.

Golongan II/d

1

1

9.

Golongan II/c

1

1

10.

Golongan II/b

11.

Golongan II/a

12.

Golongan I/c
Jumlah

1

3
3

1

1

1

1

23

11

34

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

Jumlah Pegaw ai berdasar Pen didikan
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Jabatan

Laki-laki

Magister / S-2
Sarjana / S-1
D.III
SLT A
SLT P
Jumlah

W anita

5
16

Jumlah
5
24
1
3
1
34

8
1
2

1
1
23

11

Sarana dan prasarana
Kendaraan Operasional Roda 4

:

4

buah

Kendaraan Operasional Roda 2

:

2

buah

Komputer

:

9

buah

Printer

:

7

buah

Gedung Perkantoran

:

1

unit

2.1.3 Tugas dan Fungsi
1. Tugas Pokok :
Inspektorat mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah Kabupaten, pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan
urusan pemerintahan desa.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Inspektorat menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaa program pengawasan;

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

b. Perumusan kebijakan dan fasili t asi pengawasan;
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
bidang pengawasan;
d. Pelayanan Administratif dalam lingkup tugasnya;
e. Pelaksanaan

tugas

lain

yang

diberikan

oleh

Bupat i

dibidang pengawasan.

2.2 Pelayanan SKPD
2.2.1 Kondisi Inspektorat sekarang
Pengawasan merupakan bagian integral dari sistem
manajemen modern termasuk manajemen pemerintahan yang
mutlak tidak dapat di pisahkan, karena ia melekat pada setiap
gerak langkah Pemerintahan, Pembangunan, dan Pelayanan
Masyarakat.
Undang- undang

Nomor

32

T ahun

2004

tentang

Pemerintahan Daerah menekankan pentingnya pengawasan.
Inspektorat Kabupaten T ulang Bawang mempunyai kompetensi
pengawasan

atas semua obyek

pemeriksaan

yang

ada

di

wilayah Pemerint ah Kabupaten T ulang Bawang, kecuali hal
tertentu

yang

telah

diatur

oleh

ketentuan

mengaturnya.
Obyek Pemeriksaan meliputi :
No.
1
2
3

Jenis Obyek Pemeriksaan
Badan
Dinas/BLUD/Setwan
Kantor

lain

yang

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Bagian Setda
Kecamatan
BUMD
UPT D di Dinas Kesehatan
UPT D di Dinas Pendidikan
UPT D di Dinas Pekerjaan Umum
UPT D di Dinas Pertanian dan Kehutanan
UPT D di Dinas Kelautan dan Peternakan
UPT D di Dinas Kependudukan & Capil
UPT D di Dinas Perhubungan
Desa/ Kelurahan

Mencermati hal-hal tersebut

diatas ditinjau dari sisi

Sumber Daya Manusia Aparat Pemeriksa dan jumlah jangkauan
obyek pemeriksaan yang ada belum terdapat keseimbangan
yang proporsional, khususnya dari segi kuantitas dan kualitas
Aparat Pemeriksa yang ada.
T erdapat

perbedaan

kesepahaman

antara

Aparat

Pemeriksa de ngan pihak -pihak yang diperiksa yang disebabkan
antara la in lemahnya sosialisasi aturan/ juklak yang ada.
Sistem
masing- masing

Pengendalian
Atasan

Intern

Langsung

yang

dilaksanakan

Satuan

Kerja

oleh

Perangkat

Daerah belum berjalan efektif sebagaimana yang d iharapkan.
Hal ini dapat diidentifikasikan bahwa belum semua kegiatan
berorientasi pada kualitas hasil,

tepat

waktu,

tepat

ketaatan terhadap aturan serta kepuasan stakeholders.

mutu,

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

Hubungan Koordinasi, kerjasama dan tanggung jawab .
Inspektorat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai
tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan
di bidang pengawasan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Di

dalam

menjalankan

tugas

pokok

dan

fungsinya

melakukan koordinasi dengan perangkat daerah Kabupaten
T ulang Bawang (Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas /
Badan / Kantor, Lembaga T eknis Daerah) juga dengan Aparat
Pengawas an Internal Pemerintah maupun eksternal Pemerintah
sesuai dengan ketentuan perat uran pe rundang- undangan yang
berlaku.
Aparat Pengawasan Internal Pemerintah yang lebih tinggi
(Badan Pemeriksa Keuangan RI, Badan Pengawasan Keuanga
dan

Pembangunan,

Inspektorat

Provinsi)

melakukan

pengawasan di Pemerintah Kabupat en sesuai dengan fungsi
dan kewenangan dan / atau jika diminta oleh

Inspektorat

Kabupaten berdasarkan sinergi pengawasan.
Pada dasarnya lembaga pengawasan yang lebih tinggi,
hanya memiliki kompetensi di bidang pengawasan represif dan
fungsional
Pemerintah

atas

kebijaksanaan

Kabupaten,

kecuali

yang
BPK

dilaksanakan
sebagai

oleh

lembaga

pengawasan ek sternal memiliki kewenangan atas semua hal
yang menyangkut keuangan negara.

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

2.2.2

Keadaan yang diharapkan lima tahun yang akan datang

Dengan kondisi yang ada pada saat ini maka harapan lima
tahun kedepan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum, dengan
penyediaan fasilitas kerja pegawai agar tercipta suasana
kerja yang menyenangkan.
2. Adanya peningkatan mutu aparatur pengawasan.
3. Peningkatan pemanfaatan hasil -hasil pemeriksaan Aparat
Pengawas an Internal dalam rangka pengambilan kebijakan
Pemerintah Daerah.
4. Peningkatan koordinasi dan pembinaan teknis pengawasan.
5. Peningkatan Operasional pemeriksaan serta penanganan
terhadap kasus -kasus aduan masyarakat.
6. Sistem Pengendal ian Intern dapat dilaksanakan di masing masing unit kerja

``.

7. Adanya peningkatan semangat perbaikan kinerja aparatur
Pemerintah.

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS

Isu strategis yang berkembang saat ini

serta prediksi situasi dan

kondisi lima tahun ke depan dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Kondisi Int ernal
Inspektorat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas
membantu

Bupati

dalam

penyelenggaraan

pemerintahan

di

bidang pengawasan yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati mel alui Sekretaris Daerah.
Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya melakukan
koordinasi

dengan

Perangkat

Bawang

(Sekretariat

Daerah

Daerah,

Kabupaten

Sekretariat

T ulang
DPRD,

Dinas/Badan/Kantor, Lembaga T eknis Daerah) juga dengan
Aparat

Pengawas an

Internal

Pemerintah

maupun

eksternal

Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.
b. Kondisi Ek sternal
Kondisi eksternal dapat diketahui sebagai berikut :
1. Adanya peningkatan penyelenggaraan administrasi umum,
dengan penyediaan fasilitas kerja pegawai agar tercipta
suasana kerja yang menyenangkan.
2. Adanya peningkatan mutu aparatur pengawasan.
3. Peningkatan pemanfaatan hasil -hasil pemeriksaan Aparat
Pengawas an Internal dalam rangka pengambilan kebijakan
Pemerintah Daerah.
4. Peningkatan koordinasi dan pembinaan teknis pengawasan.

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

5. Peningkatan Operasional pemeriksaan serta penanganan
terhadap kasus -kasus aduan masyarakat.
6. Sistem Pengendalian Intern dapat dilaksanakan di masing masing unit kerja.
7. Adanya peningkatan semangat perbaikan kine rja aparatur
pemerintah.
Prediksi keadaan lima tahun kedepan secara manajerial menurut
teori SW OT dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Faktor Internal
a. Strength (Kekuatan)
1. Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 07
T ahun

2011

tentang

Organisasi

dan

T ata

Kerja

Inspektorat, BAPPEDA, Lembaga T eknis Daerah dan
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten T ulang Bawang.
2. Program Kerja Pengawasan T ahunan
3. Sumber daya manusia/ pegawai
4. Sarana dan prasarana yang tersedia
b. W eakness (Kelemahan)
1. T erbatasnya jumlah Pejabat Fungsional Pemeriksa
2. Kualitas sumber daya manusia masih kurang
2. Faktor Eksternal
a. Opportunities (Peluang)
1. Undang- undang Nomor 28 T ahun 1999.
2. Undang- undang Nomor 32 T ahun 2004.

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 T ahun 2005.
4. Keputusan Presiden RI N omor 74 T ahun 2001.
5. Kepmendagri dan Otda Nomor 17 T ahun 200 1.
6. Instruksi Presiden RI Nomor 5 T ahun 2004.
7. Instruksi Presiden RI Nomor 7 T ahun 1999.
b. T hreats (T antangan/Ancaman)
1.

T untutan dari masyarakat / Lembaga Sosial Masyarakat

2.

T untutan dari pengambil ke bijakan

Setelah diketahui faktor internal dan faktor eksternal kemudian
diinteraksikan

dengan

mengeluarkan

pemetaan

prediksi

dan

pemetaan interaktif, yaitu sebagai berikut :
a.

Pemetaan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
1. Daya

gunakan

prasarana

yang

sumber
ada

daya
untuk

manusia,
mencapai

sarana
kinerja

dan
yang

ditetapkan.
2. T ingkatkan jangkauan obyek pemeriksaan yang ada, yang
belum adanya keseimbangan secara proporsional.
b.

Pemetaan dengan perkecil kelemahan dengan memanfaatkan
peluang.
1. T ingkatkan kualitas sumber daya manusia dan wawasan
dengan melalui Seminar atau PKS.
2. Perbanyak jumlah Pejabat Fungsional Pemeriksa dengan
melalui Diklat Fungsional.

c.

Pemetaan kekuatan untuk menghindari ancaman
1. Laksanakan

kinerja

pemeriksaan

secara

konsisten

berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku.
2. Laksanakan pengawasan atas semua obyek pemeriksaan
yang ada

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

d.

Pemetaan dengan perkecil kelemahan dan hindari ancaman
1. Laksanakan

pemeriksaan

secara

obyektif,

independen

sesuai standar dan norma pemeriksaan.
2. T ingkatkan sosialisasi pengawasan sesuai dengan aturan
atau juklak yang ada.

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI
DAN KEBIJ AKAN

Perencanaan

strategis

merupakan

suatu

proses

yang

berorientasi pada hasil yang dicapai selama kurun waktu 1 (satu)
tahun sampai 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang mungkin timbul.
Perencanaan

strategis

tersebut

mengandung

visi,

misi,

tujuan dan sasaran yang meliputi kebijaksanaan program dan
kegiatan yang realistis dengan mengantisipa si perkembangan masa
depan.
A. Visi dan Misi
Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana
instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
Visi adalah suatu gambaran yan g menantang tetang keadaan
masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh
instansi pemerintah.
Visi :
“Terwujudnya
profesional

Lembaga
dalam

Pengawasan

rangka

Internal

mewujudkankan

yang
Good

Governance.”
1. Lembaga Pengawasan Internal yang professional adalah Lembaga
Pengawas Internal Pemerintah yang memiliki keahlian untuk mengetahui
dan menilai pelaksanaan tugas/kegiatan apakah telah sesuai dengan

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

ketentuan yang seharusnya/tidak, berdasarkan atas keahlian di bidang
masing-masing secara komprehensif.
2. Good Governance adalah Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang yang
baik yang berarti Pemerintah Daerah yang dapat bertanggung jawab
(akuntabel) transparan dan partisipatif.
Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaks anakan
oleh

insta nsi

terlaksana

dan

pemerintah,
berhasil

agar

dengan

tujuan
baik.

organisasi

Dengan

dapat

pernyataan,

diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan
dapat mengenal instansi pemerintah dan mengetahui peran dan
program- programnya serta hasil yang ak an diperoleh di masa
mendatang.
Dari

visi

tersebut,

Inspektorat

Kabupaten

T ulang

Bawang

mempunyai misi :
1. Melaksanakan pengawasan internal yang berkesinambungan
dalam rangka mendorong terciptanya pemerintahan yang
akuntabel dan bersih dari praktek -praktek korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN) ;
2. Mengembangkan sistem pengawasan dan sistem informasi
pengawasan yang akurat dan actual
3. Meningkatkan profesionalisme aparatur pengawasan internal
yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

B. Tujuan dan Sasaran
T ujuan adalah sesuatu yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun
kedepan

sebagai

penjabaran

visi

dan

misi

Inspektorat

Kabupaten T ulang Bawang yang lebih spesifik dan terukur
sebagai upaya mewujudkan visi dan misi.
Sedangkan sasaran adalah meru pakan focus dari tujuan.
T ujuan dan Sasaran perencanaan strategis pada Inspektorat
Kabupaten T ulang Bawang adalah :
1. T erlaksananya prinsip - prinsip t ata kelola pemerintah yang
baik yang mendorong partisipasi masyarakat, taat hukum,
tertib administrasi, tran sparan, responsive terhadap aspirasi
masyarakat,
konsensus

penetapan
dengan

kebijakan

masyarakat

publik

dan

berdasarkan

pihak -pihak

terkait,

kesetaraan, efektif dan efisiensi, akuntabel, visioner dan
bebas KKN.
Sasaran :
a. T erlaksananya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
masing- masing

Satuan

Kerja

Perangkat

Daerah

di

lingkungan Pemerintah Kabupat en T ulang Bawang.
b. Meningkatnya
Perangkat

ketaatan

Daerah

masing-masing

terhadap

Satuan

perat uran

Kerja

perundang -

undangan yang berlaku dalam pelaksanaan tugas pok ok
dan fungsi pada termasuk kebijakan dan arahan pimpinan
c. Mendorong efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui
evaluasi,

koordinasi,

dan

perbaikan

kebijakan

(policy

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

recommendation) dengan menggunakan Asas-Asas Umum
Pemerintahan Yang Baik .
d. Meningkatnya perbaikan kualitas pelayanan public
2. Meningkatnya akuntabilitas pertanggungjawaban keuangan
daerah

dalam

rangka

menuju

Opini

BPK

W ajar

T anpa

Pengecualian.
Sasaran :
T erwujudnya akuntabilitas yang tinggi terhadap pelaksanaan
tugas

pokok

dan

fungsi

serta

pertanggungjawabn

pengelolaan keuangan daerah pada SKPD.
3. T ersedianya
melalui

Sistem

penerapan

Informasi
teknologi

Pengawasan

informasi,

(SIMW AS)

yang

berfungsi

sebagai sarana koordinasi, sinkronisasi dan p emantauan
pelaksanaan temuan, serta ti ndak lanjut hasil pemeriksaan .
Sasaran :
Meningkatnya fungsi koordinasi antar APIP maupun SKPD
terkait dalam rangka sinkronisasi program, sinergitas dan
penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan.
4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas aparatur pengawasan
yang

ditunjuk kan

keahlian,

dengan

keterampilan,

etika

bertambahnya
dan

moralitas

pengetahuan,
agar

dapat

mandiri dan professional melaksanakan tugas pengawasan .
Sasaran :
Meningkatkan profesionalisme t enaga pemeriksa da n jumlah
sumber daya pemeriksa yang memadai.

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

C. Strategi
Strategi adalah langkah -langkah yang berisi program- program
indikatif untuk mewujudkan visi misi Inspektorat Kabupaten
T ulang Bawang.
Strategi perencanaan strategis t ersebut adalah :
1. Mengupayakan efektivitas pelaksanaan pengawasan internal
dan pemberdayaan pengawasan masyarakat serta Evaluasi
Kinerja maupun Reviu Laporan Keuangan Daerah.
2. Mengembangkan manajemen berbasis Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah.
3. Mengintensifkan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan
sinergitas dengan instansi terkait.
4. Meningkatkan

Profesionalisme

T enaga

Pemeriksa

di

Inspektorat Kabupaten T ulang Bawang.
D. Kebijakan
Strategi adalah langkah -langkah yang berisi program- program
indikatif untuk mewujudkan visi misi SKPD.
Kebijakan

adalah

arah/tindakan/ cara

yang

ditempuh

untuk

mencapai kegiatan.
1. Strategi
Mengupayakan efektivitas pelaksanaan pengawasan internal
dan pemberdayaan pengawasan masyarakat serta Evaluasi
Kinerja maupun Reviu Laporan Keuangan Daerah.
Kebijakan :
a. Mengoptimalkan pelayanan dalam rangka mendukung
kegiatan pengawasan.

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

b. Mengoptimalkan
pemerintahan

pengawasan

daerah

melalui

atas

penyelenggaraan

pemeriksaan,

evaluasi

akuntabilitas kinerja maupun reviu laporan keuangan .
2. Strategi
Mengembangkan manajemen berb asis Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah.
Kebijakan :
a. Menerapkan prinsip - prinsip pengendalian melalui Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah sekaligus evaluasi dan
monitoring pelaksanaan SPIP di SKPD.
3. Strategi
Mengintensifkan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan
sinergitas dengan instansi terkait.
Kebijakan :
a. Mengoptimalkan koordinasi pengawasan tingkat Daerah,
Propinsi maupun Pusat .
4. Meningkatkan

Profesionalisme

T enaga

Inspektorat Kabupaten T ulang Bawang
Kebijakan :
a. Memberdayakan sumber daya pemeriksa

Pemeriksa

di

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

BAB V
PROGRAM DAN KEGI AT AN

A. Program
Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah
dan

jenis

sumber

daya

yang

diperlukan

dalam

rangka

Mengoptimalkan

pelayanan

dalam

rangka

pelaksanaan suatu rencana.
Tahun 2013
1. Kebijakan

:

mendukung kegiatan pengawasan .
Program
a. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
1) Penyediaan surat menyurat ;
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik ;
3) Penyediaan Jasa Kebersihan;
4) Penyediaan Alat T ulis Kantor;
5) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
6) Penyediaan Komponen Inst alasi Listrik / Penerangan
Pembangunan Kantor;
7) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;
8) Penyediaan Bahan Bacaan d an Peraturan Perundang undangan;
9) Penyediaan Makanan dan Minuman ;
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ;

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
1) Pembangunan Gedung Ruang Pemeriksaan;
2) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor ;
3) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor ;
4) Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor ;
5) Pemeliharaan

Rutin

Berkala

Kendaraan

Dinas/Operasional;
6) Pemeliharaan Rutin Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor;
7) Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Kantor.
2. Kebijakan :

Mengoptimalkan

pengawasan

atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui
pemeriksaan,

evaluasi

akunt abilitas

kinerja

maupun reviu laporan keuangan.
Program :
Peningkatan system pengawasan int ernal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
Kegiatan :
1) Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala ;
2) Penanganan

Kasus

Pengaduan

di

Pemerintah Da erah;
3) Pemeriksaan Khusus ;
4) T indak Lanjut Hasil T emuan Pengawasan;
5) Pengelolaan Administrasi Pengawasan.

Lingkungan

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

3. Kebijakan :

Menerapkan
melalui

prinsip-prinsip

Sistem

pengendalian

Pengendalian

Intern

Pemerintah sekaligus evaluasi dan monitoring
pelaksanaan SPIP di S KPD.
Program :
Peningkatan system pengawasan int ernal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
Kegiatan :
1) Pegendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
4. Kebijakan :

Mengoptimalkan

koordinasi

pengawasan

tingkat Daerah, Propinsi maupun Pusat.
Program :
Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Kegiatan :
1) Inventarisasi T emuan Pengawas an
2) Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensip;
3) Evaluasi Berkala T emuan Hasil Pengawasan
Program :
Penataan

dan

penyempurnaan

kebi jakan

system

dan

prosedur pengawasan
Kegiatan :
1) Penyusunan
Pengawasan;

Kebijakan

Sistem

dan

Prosedur

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

5. Kebijakan : Memberdayakan sumber daya pemeriksa .
Program
Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan.
Kegiatan :
1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparur
pengawasan.
2) Pengelolaan Jabatan Fungsional Auditor .
Tahun 2014
1. Kebijakan

:

Mengoptimalkan

pelayanan

dalam

rangka

mendukung kegiatan pengawasan .
Program
a. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
1) Penyediaan surat menyurat;
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik;
3) Penyediaan Jasa Kebersihan;
4) Penyediaan Alat T ulis Kantor;
5) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
6) Penyediaan Komponen Inst alasi Listrik / Penerangan
Pembangunan Kantor ;
7) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;
8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang undangan;

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

9) Penyediaan Makanan dan Minuman ;
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ;
11) Penyediaan

peralatan

kebersihan

dan

bahan

pembersih.
b. Program Peningkatan Pe ngembangan sistem pelaporan
capaian kinerja keuangan .
Kegiatan :
1) Penyusunan Pelaporan Keuangan;
2) Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan.
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
1) Pembangunan Gedung Ruang Pemeriksaan;
2) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;
3) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;
4) Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor;
5) Pemeliharaan

Rutin

Berkala

Kendaraan

Dinas/Operasional;
6) Pemeliharaan Rutin Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor;
7) Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Kantor.
2. Kebijakan :

Mengoptimalkan

pengawasan

atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui
pemeriksaan,

evaluasi

akuntabilitas

maupun reviu laporan keuangan.
Program :

kinerja

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

Peningkatan system pengawasan int ernal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
Kegiatan :
1) Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala;
2) Penanganan

Kasus

Pengaduan

di

Lingkungan

Pemerintah Daerah;
3) Pemeriksaan Khusus;
4) T indak Lanjut Hasil T emuan Pengawasan;
5) Pengelolaan Administrasi Pengawasan.
3. Kebijakan :

Menerapkan
melalui

prinsip-prinsip

Sistem

peng endalian

Pengendalian

Intern

Pemerintah sekaligus evaluasi dan monitoring
pelaksanaan SPIP di SKPD.
Program :
Peningkatan system pengawasan int ernal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
Kegiatan :
1) Pegendalian manajemen pelaksanaan keb ijakan KDH
4. Kebijakan :

Mengoptimalkan

koordinasi

pengawasan

tingkat Daerah, Propinsi maupun Pusat.
Program :
Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Kegiatan :
1) Inventarisasi T emuan Pengawasan

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

2) Koordinasi Pengawasa n yang lebih Komprehensip;
3) Evaluasi Berkala T emuan Hasil Pengawasan
Program :
Penataan

dan

penyempurnaan

kebijakan

system

dan

prosedur pengawasan
Kegiatan :
1) Penyusunan

Kebijakan

Sistem

dan

Prosedur

Pengawasan;
5. Kebijakan : Memberdayakan sumber daya pemeriksa.
Program
Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan.
Kegiatan :
1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparur
pengawasan.
2) Pengelolaan Jabatan Fungsional Auditor.
Tahun 2015
1. Kebijakan

:

Mengoptimalkan

pel ayanan

dalam

rangka

mendukung kegiatan pengawasan .
Program
a. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
1) Penyediaan surat menyurat;
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik;

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

3) Penyediaan Jasa Kebersihan;
4) Penyediaan Alat T ulis Kanto r;
5) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
6) Penyediaan Komponen Inst alasi Listrik / Penerangan
Pembangunan Kantor;
7) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;
8) Penyediaan Bahan Bacaan d an Peraturan Perundang undangan;
9) Penyediaan Makanan dan Minuman ;
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ;
11) Penyediaan

peralatan

kebersihan

dan

bahan

pembersih.
b. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja keuangan .
Kegiatan :
1) Penyusunan Pelaporan Keuangan;
2) Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan .
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
1)

Pembangunan Gedung Ruang Pemeriksaan;

2)

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;

3)

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;

4)

Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor;

5)

Pemeliharaan

Rutin

Berkala

Kendaraan

Dinas/Operasional;
6)

Pemeliharaan Rutin Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor;

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

7)

Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Kantor.

2. Kebijakan : Mengoptimalkan

pengawasan

atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui
pemeriksaan,

evaluasi

akuntabilitas

kinerja

maupun reviu laporan keuangan.
Program :
Peningkatan system pengawasan int ernal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
Kegiatan :
1) Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala;
2) Penanganan

Kasus

Pengaduan

di

Lingkungan

Pemerintah Daerah;
3) Pemeriksaan Khusus;
4) T indak Lanjut Hasil T emuan Pengawasan;
5) Pengelolaan Administrasi Pengawasan.
3. Kebijakan :

Menerapkan
melalui

prinsip-prinsip

Sistem

pengendalian

Pengendalian

Intern

Pemerintah sekaligus evaluasi dan monitoring
pelaksanaan SPIP di SKPD.
Program :
Peningkatan syste m pengawasan int ernal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
Kegiatan :
1) Pegendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

4. Kebijakan :

Mengoptimalkan

koordinasi

pengawasan

tingkat Daerah, Propinsi maupun Pusat.
Program :
Peningkatan system pengawasan i nternal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Kegiatan :
1) Inventarisasi T emuan Pengawasan
2) Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensip;
3) Evaluasi Berkala T emuan Hasil Pengawasan
Program :
Penataan

dan

penyempurnaan

kebijakan

system

dan

prosedur pengawasan
Kegiatan :
1) Penyusunan

Kebijakan

Sistem

dan

Prosedur

Pengawasan;
5. Kebijakan : Memberdayakan sumber daya pemeriksa.
Program
Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan.
Kegiatan :
1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa d an aparur
pengawasan.
2) Pengelolaan Jabatan Fungsional Auditor.
Tahun 2016

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

1. Kebijakan

:

Mengoptimalkan

pelayanan

dalam

rangka

mendukung kegiatan pengawasan .
Program
a. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
1) Penyediaan surat menyurat;
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik;
3) Penyediaan Jasa Kebersihan;
4) Penyediaan Alat T ulis Kantor;
5) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
6) Penyediaan Komponen Inst alasi Listrik / Penerangan
Pembangunan Kantor;
7) Penyediaan Peralatan Rumah Tangg a;
8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang undangan.
9) Penyediaan Makanan dan Minuman.
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
11) Penyediaan

peralatan

kebersihan

dan

bahan

pembersih.
b. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja keuangan.
Kegiatan :
1) Penyusunan Pelaporan Keuangan;
2) Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan.
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

1) Pembangunan Gedung Ruang Pemeriksaan;
2) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;
3) Pengadaan Perlengkap an Gedung Kantor;
4) Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor;
5) Pemeliharaan

Rutin

Berkala

Kendaraan

Dinas/Operasional;
6) Pemeliharaan Rutin Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor;
7) Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Kantor.
2. Kebijakan :

Mengoptimalkan

pengawasan

a tas

penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui
pemeriksaan,

evaluasi

akuntabilitas

kinerja

maupun reviu laporan keuangan.
Program :
Peningkatan system pengawasan int ernal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
Kegiatan :
1) Pelaksanaan Pengawasan Inter nal secara Berkala;
2) Penanganan

Kasus

Pengaduan

di

Lingkungan

Pemerintah Daerah;
3) Pemeriksaan Khusus;
4) T indak Lanjut Hasil T emuan Pengawasan;
5) Pengelolaan Administrasi Pengawasan.
3. Kebijakan :

Menerapkan
melalui

prinsip-prinsip

Sistem

pengendalian

Pengendalian

Intern

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

Pemerintah sekaligus evaluasi dan monitoring
pelaksanaan SPIP di SKPD.
Program :
Peningkatan system pengawasan int ernal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
Kegiatan :
1) Pegendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
4. Kebijakan :

Mengoptimalk an

koordinasi

pengawasan

tingkat Daerah, Propinsi maupun Pusat.
Program :
Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Kegiatan :
1) Inventarisasi T emuan Pengawasan
2) Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensip;
3) Evaluasi Berkala T emuan Hasil Pengawasan
Program :
Penataan

dan

penyempurnaan

kebijakan

system

dan

prosedur pengawasan
Kegiatan :
1) Penyusunan

Kebijakan

Sistem

dan

Prosedur

Pengawasan;
5. Kebijakan : Memberdayakan sumber daya pemeriksa.
Program

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan.
Kegiatan :
1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparur
pengawasan.
2) Pengelolaan Jabatan Fungsional Auditor.
Tahun 2017
1. Kebijakan

:

Mengoptimalkan

pelayanan

dalam

rangka

mendukung kegiatan peng awasan.
Program
a. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
1) Penyediaan surat menyurat;
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik;
3) Penyediaan Jasa Kebersihan;
4) Penyediaan Alat T ulis Kantor;
5) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaa n;
6) Penyediaan Komponen Inst alasi Listrik / Penerangan
Pembangunan Kantor;
7) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;
8) Penyediaan Bahan Bacaan d an Peraturan Perundang undangan;
9) Penyediaan Makanan dan Minuman ;
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ;
11) Penyediaan
pembersih.

peralatan

kebersihan

dan

bahan

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

b. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja keuangan .
Kegiatan :
1) Penyusunan Pelaporan Keuangan;
2) Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan.
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparat ur
Kegiatan :
1) Pembangunan Gedung Ruang Pemeriksaan;
2) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;
3) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;
4) Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor;
5) Pemeliharaan

Rutin

Berkala

Kendaraan

Dinas/Operasional;
6) Pemeliharaan Rutin Berkala Perle ngkapan Gedung
Kantor;
7) Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Kantor.
2. Kebijakan :

Mengoptimalkan

pengawasan

atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui
pemeriksaan,

evaluasi

akuntabilitas

kinerja

maupun reviu laporan keuangan.
Program :
Peningkatan sys tem pengawasan int ernal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
Kegiatan :

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

1) Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala;
2) Penanganan

Kasus

Pengaduan

di

Lingkungan

Pemerintah Daerah;
3) Pemeriksaan Khusus;
4) T indak Lanjut Hasil T emuan Pengawasan;
5) Pengelolaan Administrasi Pengawasan.
3. Kebijakan :

Menerapkan
melalui

prinsip-prinsip

Sistem

pengendalian

Pengendalian

Intern

Pemerintah sekaligus evaluasi dan monitoring
pelaksanaan SPIP di SKPD.
Program :
Peningkatan system pengawasan int ernal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
Kegiatan :
1) Pegendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
4. Kebijakan :

Mengoptimalkan

koordinasi

pengawasan

tingkat Daerah, Propinsi maupun Pusat.
Program :
Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Kegiatan :
1) Inventarisasi T emuan Pengawasan
2) Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensip;
3) Evaluasi Berkala T emuan Hasil Pengawasan
Program :

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

Penataan

dan

penyempurnaan

kebijakan

system

dan

prosedur pengawasan
Kegiatan :
1) Penyusunan

Kebijakan

Sist em

dan

Prosedur

Pengawasan;
5. Kebijakan : Memberdayakan sumber daya pemeriksa.
Program
Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan.
Kegiatan :
1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparur
pengawasan.
2) Pengelolaan Jabatan Fungsional Auditor.

Re n ca n a St r a te g is ( Re n st r a ) I n sp e kt or a t Ka b u p at e n T u la n g Ba wa ng
T a h u n 2 0 1 3 -2 0 1 8

BAB V
PENUTUP

Bahwa

Renstra

SKPD

merupakan

pedoman

dala m

penyusun Renja SKPD , penguat an peran serta stakeho lders, dalam
pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) SKPD dan merupakan dasar
evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kin erja tahunan dan lima
tahunan.
Perencanaan Strategis ini diharapkan mampu disatu pihak
memperoleh manfaat dari berbagai peluang yamg ada serta dilain
pihak

juga

sebagai

memperkecil

faktor

yang

atau

bahkan

menghilangkan

sifatnya

negatif

atau

yang

dampak

men gancam

kesinambungan operasional organisasi.
Demikian Perencanaan Strategis Inspektorat Kabupaten
T ulang Bawang kami buat agar bermanfaat.

MENGGALA,

2014

INSPEKTUR

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaa
INSPEKTORAT KABUPATEN TULANG BAWANG

Tujuan

1
Terlaksananya prinsip-prinsip tata kelola
pemerintah yang baik yang mendorong
partisipasi masyarakat, taat hukum, tertib
administrasi, transparan, responsive
terhadap aspirasi masyarakat, penetapan
kebijakan publik berdasarkan konsensus
dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait,
kesetaraan, efektif dan efisien, akuntabel,
visioner dan bebas KKN

Sasaran

2
SKPD Se- Kabupaten Tulang
Bawang

Indikator Sasaran

Kode

3
4
a. Terlaksananya Sistem Pengendalian Intern 1.20.1.20.08.01
Pemerintah masing-masing Satuan Kerja
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Tulang Bawang.
b. Meningkatnya ketaatan masing-masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada
termasuk kebijakan dan arahan pimpinan
1.20.1.20.08.20
c. Mendorong efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja
Perangkat Daerah melalui evaluasi, koordinasi,
dan perbaikan kebijakan (policy
recommendation) dengan menggunakan AsasAsas Umum Pemerintahan Yang Baik.
d. Meningkatnya perbaikan kualitas pelayanan
public

Program dan Kegiatan

5
PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN

Indikator Kinerja Program
(Outcomen) dan Kegiatan
(output)

Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan

6
OUTPUT : SURAT MASUK DAN
KELUAR,BUKU LAPORAN
BARANG,LAPORAN KEUANGAN
OUTCOME : TERSELENGGARANYA
ADMINISTRASI SURATMENYURAT, ADMINISTRASI
KEUANGAN DAN BARANG

7

Tahu

8
98.07 %

PENINGKATAN SISTEM
PENGAWASAN INTERNAL DAN
PENGENDALIAN KEBIJAKAN
KDH
PELAKSANAAN PENGAWASAN OUTPUT : OBRI,LHP,SPT
INTERNAL SECARA BERKALA OUTCOME : TERHIMPUNNYA
DATA HASIL PEMERIKSAAN
REGULER DAN KASUS

INVENTARISASI TEMUAN
PENGAWASAN

OUTPUT : JUMLAH TEMUAN,
JUMLAH YG SDH TL, TL DALAM
PROSES
OUTCOME :
BERKURANGNYA TEMUAN HASIL
PEMERIKSAAN-PEMERIKSAAN

99.97 %

100%

REVIU LAPORAN KEUANGAN OUTPUT : LAPORAN KEUANGAN
PEMDA
PEMERINTAH KABUPATEN
TULANG BAWANG
OUTCOME : TERBITNYA LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH
KABUPATEN TULANG BAWANG

PENGENDALIAN MANAJEMEN OUTPUT : OBRIK, SURAT TUGAS,
PELAKSANAAN KEBIJAKAN KDH OUTCOME : LAPORAN HASIL
PERJALANAN DINAS DALAM
RANGKA PENGENDALIAN
MANAJEMEN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN KDH

Meningkatnya akuntabilitas
pertanggungjawaban keuangan daerah
dalam rangka menuju Opini BPK Wajar
Tanpa Pengecualian

SKPD

Terwujudnya akuntabilitas yang tinggi terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pertanggungjawabn pengelolaan keuangan
daerah pada SKPD.

100%

0%

PENGELOLAAN, PEMUTAHIRAN OUTPUT : PEMUTAHIRAN DATA,
DATA DAN EVALUASI TINDAK HASIL EVALUASI TINDAK LANJUT
LANJUT HASIL PEMERIKSAAN TEMUAN HASIL PEMERIKSAANPEMERIKSAAN
OUTCOME
: TERHIMPUNNYA PEMUTAHIRAN
DATA, HASIL EVALUSI TL

100%

PENANGANAN KASUS
OUTPUT : OBRIK, PKPT, SURAT
PENGADUAN DI LINGKUNGAN TUGAS
OUTCOME :
PEMERINTAH DAERAH
TERBITNYA LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN (LHP) KASUS
PENGADUAN, INDISIPLINER,
PERCERAIAN DAN LAIN-LAIN

70%

KOORDINASI PENGAWASAN OUTPUT : UNDANGAN, SURAT
YANG LEBIH KOMPREHENSIF TUGAS,
OUTCOME : TERBITNYA LAPORAN
HASIL PERJALANAN DINAS

0%

Tersedianya Sistem Informasi Pengawasan
(SIMWAS) melalui penerapan teknologi
informasi, yang berfungsi sebagai sarana
koordinasi, sinkronisasi dan pemantauan
pelaksanaan temuan, serta tindak lanjut
hasil pemeriksaan

SIMWAS

Meningkatnya fungsi koordinasi antar APIP
maupun SKPD terkait dalam rangka sinkronisasi
program, sinergitas dan penyelesaian
tindaklanjut hasil pemeriksaan.

1.20.1.20.08.22

PENATAAN DAN
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN
SISTEM DAN PROSEDUR
PENGAWASAN
PENYUSUNAN KEBIJAKAN
SISTEM DAN PROSEDUR
PENGAWASAN

PENATAAN ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN

PENINGKATAN DAN
PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH
PENATAAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH DAN
ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN

Meningkatnya kuantitas dan kualitas
aparatur pengawasan yang ditunjukkan
dengan bertambahnya pengetahuan,
keahlian, keterampilan, etika dan moralitas
agar dapat mandiri dan professional

APIP

Meningkatkan profesionalisme tenaga pemeriksa 1.20.1.20.08.21
dan jumlah sumber daya pemeriksa yang
memadai

PENINGKATAN
PROFESIONALISME TENAGA
PEMERIKSA DAN APARATUR
PENGAWASAN

0%
OUTPUT : PERATURAN DAERAH
TENTANG PENGAWASAN ATAS
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH DAERAH SURAT
KEPUTUSAN,
OUTCOME : TERBITNYA RENSTRA,
RENJA, DPA,
SOP, LAKIP INSPEKTORAT
KABUPATEN
TULANG BAWANG
OUTPUT : DUK INSPEKTORAT TA.
2013
OUTCOME :
TERBITNYA DUK INSPEKTORAT

OUTPUT : ANGGARAN KAS, SPD,
SPP, SPM, SP2D, SPJ
BELANJA/FUNGSIONAL, BKU,
REGISTER PENGESAHAN,
OUTCOME : TERBITNYA LAPORAN
KEUANGAN INSPEKTORAT
BERBASIS AKRUAL SETIAP BULAN

100%

0%

agar dapat mandiri dan professional
melaksanakan tugas pengawasan

PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN TENAGA
PEMERIKSA DAN APARATUR
PENGAWAS

OUTPUT : JUMLAH SDM YG
TERAMPIL PENGAWASAN,
KEUANGAN DAN PENGELOLAAN
BARANG OUTCOME :
MENINGKATNYA KUALITAS SDM
DLM PENGAWASAN,
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
BARANG

99.24 %

anaan Indikatif

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

2017

Lokasi

9
798,690,000

10
94.31 %

11
957,863,000

12
99.11 %

13
902,994,000

14
99.45 %

15
887.806.000

16
99.65%

17
21
1.396.928.400 Kabupaten
Tulang
Bawang

796,410,000

98.62 %

1,117,140,000

99.64 %

1.232.885.000

99.70 %

2.076.240.000

100%

2.595.300.000 Kabupaten
Tulang
Bawang

23,414,000

100.00 %

41,366,000

99.99 %

34,536,000

100%

30.346.000

100%

33.380.600 Kabupaten
Tulang
Bawang

25,219,000

99.66 %

44,434,000

98.76 %

44,184,000

99%

66.384.000

100%

82.980.000 Kabupaten
Tulang
Bawang

0

100%

45,450,000

100%

45,450,000

0

0

0

0 Kabupaten
Tulang
Bawang

515,717,000

100%

359,704,000

100%

358,683,000

90%

458.228.000

95%

549.873.600 Kabupaten
Tulang
Bawang

75.120.000

67.76 %

110,580,000

100%

95,460,000

96%

246.840.000

1005

296.208.000 Kabupaten
Tulang
Bawang

0

91.89 %

123,240,000

100%

106,660,000

90%

114.750.000

95%

143.437.500 Kabupaten
Tulang
Bawang

0

99.37 %

61,553,000

100%

49,793,000

76,950,000

100%

54,100,000

100%

57,700,000

0

0%

0

100%

36,800,000

0

100%

56.663.000 Kabupaten
Tulang
Bawang

100%

46.830.000

100%

53.854.500 Kabupaten
Tulang
Bawang

0

0

0

0 Kabupaten
Tulang
Bawang

63,600,000

98.97 %

184,570,000

99.13 %

135,400,000

99.34%

217.800.000

100%

272.250.000 Kabupaten
Tulang
Bawang

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
INSPEKTORAT KABUPATEN TULANG BAWANG

Tujuan

1

Sasaran

2

Indikator Sasaran

3

Kode

4

Terlaksananya
SKPD Se- Kabupaten
a. Terlaksananya Sistem 1.20.1.20.08.01
prinsip-prinsip tata
Tulang Bawang
Pengendalian Intern
kelola pemerintah
Pemerintah masing-masing
yang baik yang
Satuan Kerja Perangkat
mendorong
Daerah di lingkungan
partisipasi
Pemerintah Kabupaten
masyarakat, taat
Tulang Bawang.
hukum, tertib
b. Meningkatnya ketaatan
administrasi,
masing-masing Satuan Kerja
transparan,
Perangkat Daerah terhadap
responsive terhadap
peraturan perundangaspirasi masyarakat,
undangan yang berlaku
penetapan kebijakan
dalam pelaksanaan tugas
1.20.1.20.08.20
publik berdasarkan
pokok dan fungsi pada
konsensus dengan
termasuk kebijakan dan
masyarakat dan
arahan pimpinan
pihak-pihak terkait,
c. Mendorong efisiensi dan
kesetaraan, efektif
efektivitas pelaksanaan
dan efisien,
tugas pokok dan fungsi
akuntabel, visioner
Satuan Kerja Perangkat
dan bebas KKN
Daerah melalui evaluasi,
koordinasi, dan perbaikan
kebijakan (policy
recommendation) dengan
menggunakan Asas-Asas
Umum Pemerintahan Yang
Baik.
d. Meningkatnya perbaikan
ku