Pelacuran Pada Wilayah Perkebunan Di Deli Tahun 1870-1930

ABSTRAK
Skripsi ini meneliti tentang pelacuran yang terjadi pada wilayah perkebunan di
Deli pada tahun 1870 sampai dengan 1930. Pelacuran yang dimaksud adalah praktik
pelacuran yang dilakukan oleh kuli perempuan pada rentang tahun yang tersebut, yang
mana terdapat berbagai pandangan dari pihak pemerintahan dan pihak pengusaha
perkebunan mengenai pelacuran tersebut. Dengan demikian, skripsi ini juga
menjelaskan kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak perkebunan dan pemerintahan
Hindia-Belanda pada waktu itu. Kajian ini menggunakan metode sejarah dalam proses
penelitiannya. Pada proses heuristik, digunakan sumber-sumber berupa arsip milik
perkebunan, laporan tahunan, jurnal dan buku-buku sejaman sebagai data primer serta
buku, artikel, skripsi dan disertasi sebagai data sekunder. Setelah data terkumpul
kemudian dilakukan verifikasi yakni kritik intern dan eksteren untuk menemukan
fakta-fakta. Selanjutnya fakta tersebut diinterpretasikan, sehingga diperoleh data yang
objektif untuk diceritakan kembali dalam proses historiografi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika serta dampak pelacuran
yang terjadi pada rentang tahun 1870-1930 pada wilayah perkebunan di Deli. Namun
sebelumnya dijelaskan pula latar belakang terjadinya pelacuran tersebut dengan
melihat proses didatangkannya kuli ke perkebunan yang dilakukan dengan cara
penipuan, dan kondisi kehidupan kuli pada wilayah perkebunan tersebut.
Pelacuran yang terjadi pada wilayah perkebunan tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor. Pertama: telah terjadinya praktik homoseksual pada kalangan kuli

laki-laki sehingga didatangkan lah perempuan untuk menjadi pelacur disana. Kedua:
himpitan ekonomi kuli perempuan tersebut. Pekerjaan dan penghasilan kuli perempuan
yang sangat rendah serta banyaknya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, memaksa
kuli perempuan tersebut untuk melakukan praktik pelacuran. Ketiga: adanya larangan
menikah bagi para administratur Eropa yang datang ke perkebunan. Sehingga dengan
merebaknya praktik pelacuran tersebut, berdampak pada banyaknya kuli yang
terjangkit penyakit kelamin di wilayah perkebunan tersebut. Serta berdampak pada
kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam proses penanganan pelacuran dan
penyakit kelamin pada wilayah perkebunan tersebut.

Kata Kunci: Kuli Perempuan, Pelacuran, Wilayah Perkebunan di Deli, Penyakit
Kelamin, Penangangan Pelacuran dan Penyakit Kelamin.

xi
Universitas Sumatera Utara