Uji Efek Repelan Nabati Ekstrak Air Biji Jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.(1984). Laporan Luas Serangan Tikus Di Indonesia. Ditjen Perlindungan
Tanaman Pangan. Jakarta: Depertemen Pertanian.Halaman 32.
Afriyanto .(2008). Kajian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Cabe Di
Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Semarang:
Universitas Diponegoro. Halaman 2.
Aryata, R.Y. (2006). Preferensi Makan Tikus Pohon Terhadap Umpan dan
Rodentisida .Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman 13.
Asmaliyah., Etik., Sri., Kusdi., Yudhistira., Fitri. (2010). Pengenalan Tumbuhan
Penghasil
Pestisida
Nabati
Dan
Pemanfaatannya
Secara
Tradisional.Palembang: Kementrian Kehutanan. Halaman 26.
Depkes, RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman68, 297-326, 333-340.
Ditjen, POM. (2014). Farmakope Indonesia, Edisi ke IV. Jakarta: Depkes RI.
Halaman7.
Djunaedy, A. (2009). Biopestisida Sebagai Pengendali Organisme Penganggu

Tanaman (OPT) Yang Ramah Lingkungan.Embryo Article. 6(1): 88.
Djojosumarto, P. (2000). Tekhnik Aplikasi Pestisida Pertanian. Jakarta: Kanisius.
Halaman 52.
Farnsworth, N. R. (1966). Biologicaland Phytochemical Screeningof Plants.
Journal of Pharmaceutical Sciences. 55(3): 263-264.
Fikri., Setiani., Nurjazuli.
(2012).
Hubungan Paparan Pestisida Dengan
Kandungan Arsen (As) Dalam Urin dan Kejadian Anemia (Studi : Pada
Petani Penyemprot Pestisida di Kabupaten Brebes).Jurnal Kesehatan
Lingkungan Indonesia 11(1): 4, 29.

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro.
Terbitan Kedua. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 147, 259.
Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia III. Jakarta: Badan Litbang
Kehutanan. Halaman 127.
Ikhsanuddin, A. (2012). Formulasi Vanishing Cream Minyak Atsiri Rimpang Jahe
(Zingiber Officinale Roxb) Dan Uji Aktivitas Repelan Terhadap Nyamuk
Aedes Aegypti Betina.Jurnal Ilmiah Kefarmasian. 2(II): 1.


28
Universitas Sumatera Utara

Ivakdalm, L.M. (2014). Pengendalian Tikus Sawah (Rattus argentiventer)
Menggunakan Pengujian Tiga Jenis Repelen. Maluku: Universitas Kristen
Indonesia Maluku. Halaman 15.
Kartasapoetra, A.G. (1993). Klimatologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan
Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 9, 45-48, 66-70.
Kardinan, A. (2005). Tanaman Pengusir Dan Pembasmi Nyamuk. Jakarta:
Agromedia Pustaka. Halaman 5-8.
Malole, M. B. M., dan C. S. Pramono. (1989). Penggunaan Hewan-hewan
Percobaan Laboratorium. Bogor: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar
Universitas Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor.Halaman 1.
Mangoendihardjo, S., dan Wagiman, F. X. (2003). Comercial Use Of Rats and
The Use of Barn owl in Rats Management. Canberra. Australia:
International Conference on Rodent Biology and Management.Halaman 3.
Muchtadi, D. (1989). Evaluasi nilai gizi pangan. Bogor: Pusat antar universitas
pangan dan gizi, Institut Pertanian Bogor. Halaman25.

Nurussakinah. (2010). Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Kulit Buah Tanaman Jengkol (Pithecellobium Jiringa (Jack) Prain.)
Terhadap Bakteri Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus Dan
Escherichia coli. Universitas Sumatera Utara. Halaman 5-13.
Nurhidayat, N., dan Riani,H. (2006).Pengaruh Pemberian Pakan
Hiperkolesterolemia Terhadap Bobot Badan Tikus Putih Wistar Yang
Diberi Bakteri Asam Laktat.Jurnal LIPI Bogor (VII) 2:128.
Pracaya. (1999). Hama Penyakit Tanaman.Jakarta:PT. Penebar Swadaya.
Halaman 5.
Priyambodo, S. (2003).Pengendalian Hama Tikus Terpadu.Jakarta : Penebar
Swadaya.Halaman 11.
Prijanto, T.B. (2009).Analisis Faktor Risiko Keracunan Pestisida Organofosfat
Pada Keluarga Petani Hortikultura Di Kecamatan Ngablak Kabupaten
Magelang. Semarang: Universitas Diponegoro. Halaman 15.
Raini, M. (2007).Toksikologi Pestisida Dan Penanganan Akibat Keracunan
Pestisida. JurnalMedia Litbang Kesehatan(XVII)3: 10.
Rahayu, E.S., dan Pukan K.K. (1998). Kandungan Senyawa Aleokimia Kulit Buah
Jengkol (Jengkol Benth) Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan
Beberapa Gulma Padi. Semarang: Fakultas MIPA IKIP Semarang.
Halaman 6.


29
Universitas Sumatera Utara

Rusdy, A., dan Fatmal, I. (2008). Preferensi Tikus (Rattus Argentiventer)
Terhadap Jenis Umpan Pada Tanaman Padi Sawah. Aceh: Fakultas
Pertanian Unsyiah Kuala Banada Aceh. Halaman3.
Syakir, M. (2011).Status Penelitian Pestisida Nabati Pusat Penelitian Dan
Perkembangan Tanaman Perkebunan. Bogor: Balit Litbang Pertanian
Bogor. Halaman 2-5.
Tjitrosoepomo, G. (2000). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.Halaman 56.
Wahyudi., Dewi., Hadi. (2011). Uji daya ekstrak etanol 70% daun dan batang
tomat (Lycopersicon esculentum Mill) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti.
Jakarta: Farmasi UHAMKA.Halaman 1.
Wiasih, V. (2014). Pemanfaatan Kulit Buah Jengkol Sebagai Larvasida Alami
Pada Nyamuk Aedes Aegypty. Semarang: Universitas dian nuswantoro.
Halaman 4.
.


30
Universitas Sumatera Utara