Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Umur Menarche Pada Siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai Tahun 2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan

nasional. Menurut Undang – Undang nomor 36 tahun 2009 bahwa kesehatan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dilakukan berbagai
upaya agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal, salah satunya
adalah memperhatikan kesehatan reproduksi remaja.
Remaja adalah harapan bangsa, oleh karena itu masa depan bangsa yang
akan datang ditentukan pada keadaan remaja saat ini. Remaja atau adolescence,
berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti tumbuh kearah kematangan.
Kematangan yang dimaksud bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga
kematangan sosial dan psikologis (Widyastuti, Y. dkk. 2009). Remaja yang sehat
adalah remaja yang produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya.
Menurut World Health Organization (WHO) yang dikatakan remaja

adalah umur 12 sampai 24 tahun. Namun, menurut Depkes RI yang dikatakan
remaja adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum menikah.
Menurut BKKBN yang dikatakan remaja adalah dengan batasan usia 10 sampai
19 tahun (Widyastuti, Y. dkk. 2009).
Kematangan seksual pada remaja ditandai dengan perubahan pada ciri –
ciri seks primer dan seks sekunder. Ciri – ciri seks primer ini berbeda antara laki –

1
Universitas Sumatera Utara

2

laki dan perempuan. Anak perempuan biasanya mengalami perubahan fisik yang
lebih dahulu dibandingkan anak laki-laki. Pada anak perempuan ciri –ciri seks
primer ini ditandai dengan munculnya periode menstruasi yang disebut dengan
menarche, yaitu menstruasi untuk yang pertama kali.
Menarche adalah perdarahan pertama dari uterus yang terjadi pada seorang

wanita. Umur yang mengalami menarche bervariasi yaitu antara umur 10-16
tahun, tetapi rata-rata 12,5 tahun (Ramaiah. 2006). Menarche rata-rata terjadi

pada umur 11 – 13 tahun. Namun belakangan ini umur menarche telah mengalami
penurunan ke umur yang lebih muda (Wiknjosastro, 2008).
Umur menarche pada wanita berbeda-beda pada setiap individu dan
wilayah. Di Amerika Serikat tahun 2009, sekitar 95% wanita remaja mempunyai
tanda-tanda pubertas dengan menarche pada umur 12 tahun dan umur rata-rata
12,5 tahun yang diiringi dengan pertumbuhan fisik saat menarche. Di Inggris ratarata menarche pada umur 13 tahun, sedangkan pada suku Bundi di Papua Nugini
menarche terjadi pada umur 18 tahun (Rokade, SA, Mane AK, 2009).

Di Maharashtra, India rata-rata usia menarche pada anak perempuan
adalah 12,5 tahun. 24,92% menarche dini 10-11 tahun , 64,77% menarche ideal
12-13 tahun dan 10,30% menarche terlambat 14-15 tahun (Rokade, SA, Mane
AK, 2009). Di Asia seperti Hongkong dan Jepang umur rata – rata menarche
remaja putri adalah 12,38 dan 12,2 tahun (Karapanov dan Papadimitriou, 2010).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010,
bahwa 5,2 % anak –anak di 17 provinsi di Indonesia mengalami menarche di
bawah umur 12 tahun. Rata-rata umur menarche di Indonesia adalah 13 tahun

Universitas Sumatera Utara

3


dengan umur menarche termuda di bawah 9 tahun dan tertua 20 tahun. Survei
nasional menunjukkan rata-rata umur menarche kebanyakan wanita Indonesia
adalah 12,96 tahun dengan penurunan 0,145 tahun per dekade. Kebanyakan anak
perempuan Indonesia mendapatkan menstruasi pertamanya pada umur 12 tahun
(31,33%), 13 tahun (31,30%), dan 14 tahun (18,24%).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Amaliah (2012), dari 13.550
responden di Indonesia sebesar 48,2 persen sudah mengalami menarche pada
umur rata-rata 12,39 tahun. Penelitian yang dilakukan Warita P (2009), di Kota
Medan menunjukkan rata – rata umur menarche pada remaja adalah 12,19 tahun.
Hasil penelitian yang dilakukan Amanda (2014), menunjukkan rata – rata
umur menarche siswi SMP Harapan 1 dan 2 Medan adalah 11,11 ± 0,80 tahun,
dengan distribusi kejadian menarche dini sebanyak 79 orang (60,3%), dan
distribusi proporsi menarche normal sebanyak 52 orang (39,7%). Hasil penelitian
yang dilakukan Fidrin (2014), menunjukkan rata – rata umur menarche siswi
SMP Negeri 3 Sumbul adalah 13,67 tahun, dengan usia menarche termuda adalah
11 tahun dan tertinggi adalah 15 tahun, dengan distribusi proporsi menarche dini
sebanyak 18 orang (14,3%), dan menarche normal sebanyak 108 orang (85,7%).
Hasil Survey Pendahuluan yang dilakukan pada Februari 2016 terhadap
20 orang siswi di SMP Negeri 1 Sei Rampah terdapat 7 siswi yang mengalami

menarche pada umur ≤12 tahun, 9 siswi pada umur 12-14 tahun, 3 siswi pada
umur > 14 tahun, dan 1 siswi belum mengalami menarche. Maka, berdasarkan
uraian pada latar belakang diatas tentang perbedaan umur menarche perlu

Universitas Sumatera Utara

4

dilakukan penelitian mengenai faktor – faktor yang berhubungan dengan umur
menarche di SMP Negeri 1 Sei Rampah.

1.2.

Rumusan Masalah
Belum diketahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian

menarche pada siswi di SMP Negeri 1 Sei Rampah tahun 2016.

1.3


Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian menarche
pada siswi di SMP Negeri 1Sei Rampah tahun 2016.
1.3.2. Tujuan Khusus
a.

Mengetahui distribusi proporsi umur menarche pada siswi SMP Negeri 1 Sei
Rampah tahun 2016.

b.

Mengetahui umur rata-rata menarche pada siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah
tahun 2016.

c.

Mengetahui distribusi proposi pola makan pada siswi SMP Negeri 1 Sei
Rampah tahun 2016.


d.

Mengetahui distribusi proporsi status gizi siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah
tahun 2016.

e.

Mengetahui distribusi proporsi aktivitas fisik siswi SMP Negeri 1 Sei
Rampah tahun 2016.

Universitas Sumatera Utara

5

f.

Mengetahui distribusi proposi umur menarche ibu pada siswi SMP Negeri 1
Sei Rampah tahun 2016.


g.

Mengetahui hubungan pola makan dengan umur menarche pada siswi SMP
Negeri 1 Sei Rampah tahun 2016.

h.

Mengetahui hubungan status gizi dengan umur menarche pada siswi SMP
Negeri 1 Sei Rampah tahun 2016.

i.

Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan umur menarche pada siswi SMP
Negeri 1 Sei Rampah tahun 2016.

j.

Mengetahui hubungan umur menarche ibu dengan umur menarche pada
siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah tahun 2016.


1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :

1.

Untuk menambah wawasan mengenai permasalahan pada masyarakat yang
berhubungan dengan reproduksi wanita khususnya mengenai menarche dan
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2.

Memberikan informasi

dan masukan kepada pihak sekolah untuk

merencanakan sosialisasi yang tepat dalam memberikan penyuluhan
kesehatan reproduksi terutama tentang menstruasi.

3.

Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau sumber informasi untuk
penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara