Pola Pergerakan Harian dan Mikrohabitat Katak Pohon Bergaris (Polypedates leucomystax) di Taman Wisata Alam Cagar Alam Sibolangit, Sumatera Utara

26

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

Lampiran 1. Peta Lokasi

Taman Wisata Alam/Cagar
Alam Sibolangit

Lampiran 2. Foto Selama Melakukan Penelitian

lokasi Pinggiran hutan

Lokasi Pemukiman

Lokasi Pembibitan

Kolam di lokasi penelitian

Universitas Sumatera Utara


27

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

Pemasangan Alat

Katak dengan alat yang bersembunyi

Pengukuran Faktor lingkungan

Pengukuran jarak pergerakan katak

Lampiran 3. Satwa lain yang ditemukan selama penelitian

Megophrys nasuta

Rhacophorus dullitensis

Hylarana Chalconota


Universitas Sumatera Utara

28

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

Lampiran 4. Pola Pergerakan Katak P.leucomystax di Taman Wisata
Alam/Cagar Alam Sibolangit, Sumatera Utara (Skala 1 : 200)

Katak Jantan di pemukiman

Katak Betina di pemukiman

Katak Jantan di Pembibitan

Katak Betina di Pembibitan

Katak Jantan di Pinggiran Hutan

Katak Betina di Pinggiran Hutan


Universitas Sumatera Utara

29

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

Lampiran 4. Hasil pengamatan Pergerakan Katak Pohon Bergaris
(Polypedates leucomystax ) Di Taman Wisata Alam/Cagar Alam Sibolangit,
Sumatera Utara
1. Daerah Pemukiman
Tabel . Hasil pengamatan P.leucomystax betina di Daerah Pemukiman
Rh Suhu
Waktu
Aktivitas
Substrat
Cuaca
Keterangan
(%) (oC)
Tumbuhan

08.00
Bergerak
Cerah
75
25,5
herba
Tumbuhan
11.00
Diam
Cerah
69
28,1
herba
Tumbuhan
14.00 Istirahat/tidur
Cerah
72
29,7
herba
Katak

17.00 Istirahat/tidur
Tanah
Cerah
78
28,4
bergerak
Bulan
20.00 Istirahat/tidur
Tanah
84
26,8 sejauh 44,
purnama
87m
Bulan
23.00
Diam
Daun
74
28,7
purnama

Bulan
02.00
Bergerak
Daun
79
24,1
purnama
05.00
Bergerak
Rumput
Hujan
80
24
08.00
Diam
Rumput
Gerimis
79
25,6
Keterangan : Berat Katak : 8,72 gram

Jenis kelamin : Betina
SVL
: 46, 41 mm
Berat Alat
: 1,54 gram
Satwa lain : Tidak Ada
Tabel . Hasil pengamatan P.leucomystax jantan di Daerah Pemukiman
Rh Suhu
Waktu
Aktivitas
Substrat
Cuaca
Keterangan
(%) (oC)
08.00
Bergerak
Tanah
Gerimis
86
26,2

11.00
Bergerak
Serasah
Cerah
74
29,5
14.00
Diam
Serasah
Cerah
95
26,6
17.00
Diam
Serasah
Cerah
95
26,5
Tidak
20.00

Bergerak
Serasah
82
27,5
Katak
hujan
bergerak
23.00
Bergerak
Serasah
Gerimis
85
26,5
sejauh
Tidak
20,73m
02.00
Bergerak
Serasah
89

24,4
hujan
Tidak
05.00
Diam
Tanah
87
24,1
hujan
Tidak
08.00
Bergerak
Tanah
95
25
hujan
Keterangan : Berat Katak : 6,69 gram
Jenis kelamin : Jantan
SVL
: 45, 20 mm

Berat Alat
: 1,68 gram
Satwa lain : Odorrana hosii

Universitas Sumatera Utara

30

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

2. Daerah Pembibitan
Tabel . Hasil pengamatan P.leucomystax jantan di Daerah Pembibitan
Rh Suhu
Waktu
Aktivitas
Substrat
Cuaca
Keterangan
(%) (oC)
08.00 Istirahat/tidur
Tanah
Cerah
74
25,4
11.00
Diam
Rumput
Cerah
71
28,4
14.00 Istirahat/tidur
Rumput
Cerah
67
32,2
17.00 Istirahat/tidur
Rumput
Cerah
79
29,3
Tumbuhan
Bulan
Katak
20.00
Bergerak
87
26,6
herba
purnama
bergerak
sejauh
Tumbuhan
Bulan
23.00
Bergerak
95
26,9
29,83m
herba
purnama
Tumbuhan
Bulan
02.00
Diam
80
24,2
herba
purnama
05.00
Diam
Serasah
Hujan
80
23,9
08.00
Diam
Serasah
Gerimis
79
25,6
Keterangan : Berat Katak : 7,61 gram
Jenis kelamin : Jantan
SVL
: 38,30 mm
Berat Alat
: 1,46 gram
Satwa lain : Tidak ada
Tabel . Hasil pengamatan P.leucomystax betina di Daerah Pembibitan
Rh Suhu
Waktu
Aktivitas
Substrat
Cuaca
Keterangan
(%) (oC)
08.00
Bergerak
Serasah
Gerimis
89
26,1
11.00
Bergerak
Serasah
Cerah
90
28,3
14.00 Istirahat/tidur Serasah
Cerah
95
27,3
17.00 Istirahat/tidur Serasah Mendung 95
26,8
Tidak
20.00
Diam
Serasah
87
27,9
Katak
hujan
bergerak
23.00
Diam
Serasah
Gerimis
87
26,1
sejauh
Tidak
29,83m
02.00
Bergerak
Serasah
88
25,9
hujan
Daun
Tidak
05.00
Bergerak
84
24,7
talas
hujan
Daun
08.00
Bergerak
Cerah
95
26,4
talas
Keterangan : Berat Katak : 8,76 gram
Jenis kelamin : Betina
SVL
: 46,89 mm
Berat Alat
: 1,85 gram
Satwa lain : Hylarana chalconota

Universitas Sumatera Utara

31

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

3. Daerah Pinggiran Hutan
Tabel . Hasil pengamatan P.leucomystax jantan di Daerah Pinggiran Hutan
Rh Suhu
Waktu
Aktivitas
Substrat
Cuaca
Keterangan
(%) (oC)
08.00 Istirahat/tidur
Serasah
Cerah
80
24,3
Tanaman
11.00 Istirahat/tidur
Cerah
76
29,1
lili paris
14.00 Istirahat/tidur
Tanah
Cerah
68
33,6
17.00 Istirahat/tidur
Tanah
Cerah
81
29,1
Katak
Bulan
20.00
Bergerak
Serasah
89
26,5
bergerak
purnama
sejauh
Bulan
18,15m
23.00
Diam
Serasah
89
25,8
purnama
Bulan
02.00
Bergerak
Serasah
83
23,9
purnama
05.00
Bergerak
Serasah
Hujan
81
24,1
08.00
Bergerak
Serasah
Gerimis
79
25,6
Keterangan : Berat Katak : 6,94 gram
Jenis kelamin : Jantan
SVL
: 39,41 mm
Berat Alat
: 1,73 gram
Satwa lain : Tidak ada
Tabel . Hasil pengamatan P.leucomystax betina di Daerah Pinggiran Hutan
Rh Suhu
Waktu
Aktivitas
Substrat
Cuaca
Keterangan
(%) (oC)
08.00
Diam
Serasah
Gerimis
84
24,8
11.00
Diam
Serasah
Cerah
67
30,1
14.00
Bergerak
Serasah
Gerimis
88
26,6
17.00
Bergerak
Serasah Mendung 95
26,1
Bulan
20.00
Bergerak
Serasah
79
27,5
Katak
purnama
bergerak
Bulan
sejauh
23.00
Bergerak
Serasah
86
25,9
purnama
48,71m
Tidak
02.00
Bergerak
Serasah
80
23,8
hujan
Tidak
05.00
Diam
Serasah
81
24,2
hujan
08.00
Bergerak
Serasah
Cerah
89
25,6
Keterangan : Berat Katak : 8,16 gram
Jenis kelamin : Betina
SVL
: 46,75 mm
Berat Alat
: 1,53 gram
Satwa lain : Monomorium sp

Universitas Sumatera Utara

32

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

Lampiran 5. Perhitungan Persentase Penggunaan Mikrohabitat pada
P.leucomystax

Mikrohabitat yang digunakan oleh katak P.leucomystax selama pengamatan antara
lain : serasah, rumput, tanaman herba, dan tanah. Persentase penggunaan
mikrohabitat dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
% Penggunaan mikrohabitat =

Katak P.leucomystax







ℎ � ��



� �

Mikrohabitat (x)

Serasah Rumput











Tumbuhan herba

Tanah

x 100%

Total

Jantan di pemukiman

6

-

-

3

9

Betina di pemukiman

-

2

5

2

9

Jantan di pembibitan

2

3

3

1

9

Betina di pembibitan

7

-

2

-

9

6

-

1

2

9

9

-

-

-

9

30

5

11

8

54

Jantan di pinggiran
hutan
Betina di pinggiran
hutan
Total

Hasil Persentase Mikrohabitat
30

% Mikrohabitat Serasah =

54

x 100% = 55,6%

5

% Mikrohabitat Rumput =

54

x 100% = 9,3%
11

% Mikrohabitat Tanaman herba =

54

x 100% = 20,3%

8

% Mikrohabitat Tanah =

54

x 100% = 14,8%

Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa mikrohabitat yang paling disukai oleh katak
P.leucomystax di kawasan TWA/CA Sibolangit, Sumatera Utara adalah serasah

dengan persentase 55,6%, dan yang paling jarang digunakan selama pengamatan
adalah rumput dengan persentase sebesar 9,3%.

Universitas Sumatera Utara

33

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

Lampiran 6. Perhitungan Persentase Aktivitas pada katak Polypedates
leucomystax.

Persentase penggunaan mikrohabitat dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut.
% Aktivitas katak =









� �

� �

� �

x 100%

Perhitungan Aktivitas Katak Polypedates leucomystax Pada Siang Hari
Katak P.leucomystax

Istirahat
3
3
2

Jantan di pemukiman
Betina di pemukiman
Jantan di pembibitan
Betina di pembibitan
Jantan di pinggiran
hutan
Betina di pinggiran
hutan
Total

Aktivitas (x)
Diam
1
2
1
1

Bergerak
1
3
1
2

Total
5
5
5
5

4

-

1

5

-

2

3

5

12

7

11

30

Hasil Persentase Aktivitas
12

% Aktivitas Istirahat =

30

x 100% = 40%

7

% Aktivitas Diam =

30

x 100% = 23,3%
11

% Aktivitas Bergerak =

30

x 100% = 36,7%

Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa Aktivitas yang paling sering dilakukan oleh
katak P.leucomystax di kawasan TWA/CA Sibolangit, Sumatera Utara adalah
Aktivitas Istirahat dengan persentase 40%, dan yang paling jarang dilakukan
selama pengamatan adalah Diam dengan persentase sebesar 23,3% pada siang
hari.

Universitas Sumatera Utara

34

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

Perhitungan Aktivitas Katak Polypedates leucomystax Pada Malam Hari
Katak P.leucomystax

Istirahat
-

Jantan di pemukiman
Betina di pemukiman
Jantan di pembibitan
Betina di pembibitan
Jantan di pinggiran
hutan
Betina di pinggiran
hutan
Total

Aktivitas (x)
Diam
1
2
3
1

Bergerak
3
2
1
3

Total
4
4
4
4

-

1

3

4

-

1

3

4

0

9

15

24

Hasil Persentase Aktivitas
0

% Aktivitas Istirahat =

24

x 100% = 0%

9

% Aktivitas Diam =

24

x 100% = 37,5%
15

% Aktivitas Bergerak =

24

x 100% = 62,5%

Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa Aktivitas yang paling sering dilakukan oleh
katak P.leucomystax di kawasan TWA/CA Sibolangit, Sumatera Utara adalah
Aktivitas Bergerak dengan persentase 62,5%, dan yang paling jarang dilakukan
selama pengamatan adalah Istirahat dengan persentase sebesar 0% pada malam
hari.

Universitas Sumatera Utara

35

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

Lampiran 7. Hasil Perhitungan Chi Kuadrat
1. Berdasarkan Total Pergerakan
Total Pergerakan
Jantan
Betina
Total
≤ 37 m
3
1
4
≥ 37 m
0
2
2
Total
3
3
6
Ho : Total pergerakan jantan dan betina tidak sama selama 24 jam
Ha : Total pergerakan jantan dan betina sama selama 24 jam
A
O=3
E = (3x4) : 6 = 2

B
O=1
E = (3x4) : 6 = 2

C
O=0
E = (3x2) : 6 = 1

D
O=2
E = (3x2) : 6 = 1

Derajat Kebebasan : (2-1) = 1
Taraf Kesalahan yang digunakan 5 %
A
[(3-2) – 0,5]2 / 2 = 0,125

B
[(1-2) – 0,5]2 / 2 = 1,25

C
[(0-1) – 0,5]2 / 1 = 2,25

D
[(2-1) – 0,5]2 / 1 = 0,25

X2 hitung = 0,125 + 1,25 + 2,25 + 0,25 = 3,75
X2 tabel = 3,841
Karena X2 hitung < X2 tabel, yaitu 3,75 < 3,841, maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya bahwa total pergerakan antara katak jantan dan katak betina tidak
sama selama 24 jam.

Universitas Sumatera Utara

36

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

2. Berdasarkan Nilai Alur Kelurusan
Total Pergerakan
Jantan
Betina
Total
≤ 0,5
0
1
1
≥ 0,5
3
2
5
Total
3
3
6
Ho : Total pergerakan jantan dan betina menjauhi titik awal pengamatan
Ha : Total pergerakan jantan dan betina tidak menjauhi titik awal pengamatan
A
O=0
E = (3x1) : 6 = 0,5

B
O=1
E = (3x1) : 6 = 0,5

C
O=3
E = (3x5) : 6 = 2,5

D
O=2
E = (3x5) : 6 = 2,5

Derajat Kebebasan : (2-1) = 1
Taraf Kesalahan yang digunakan 5 %
A
[(0-0,5) – 0,5]2 / 0,5 = 2

B
[(1-0,5) – 0,5]2 / 0,5 = 0

C
[(3-2,5) – 0,5]2 / 2,5 = 0

D
[(2-2,5) – 0,5]2 / 2,5 = 0,4

X2 hitung = 2 + 0 + 0 + 0,4 = 2,4
X2 tabel = 3,841
Karena X2 hitung > X2 tabel, yaitu 2,4 > 3,841, maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya bahwa pergerakan katak jantan maupun betina menjauhi titik awal
pengamatan.

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

37

Lampiran 8. Tabel X2

Universitas Sumatera Utara