PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MENABUNG DI PERBANKAN SYARIAH (Studi Pada Masyarakat Kota Surakarta).
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan asia tenggara yang
mengalami krisis moneter pada tahun 1997. Ironisnya sampai saat ini Indonesia
belumlah dapat dikatakan terlepas dari krisis tersebut,meskipun perekonomian di
Indonesia mulai membaik dibandingkan pada kurunwaktu terjadinya krisis.
Keterpurukan ekonomi di Indonesia tersebut banyak yang berpendapat
dikarenakan kesalahan dari sistem perekonomian yang selama ini dianut . Sistem
tersebut tidak lain adalah sistem kapitalis dan sosialis, menjadi akar dari
perekonomian di dunia. Penerapan prinsip bunga pada sistem tersebutlah yang
paling banyak menjadi sorotan. Dengan prinsip bunga segala sesuatu dalam
sistem tersebut haruslah mendapatkan keuntungan. Dunia perbankan yang banyak
menggunakan
prinsip
bunga
(perbankan
konvensional)
dalam
kegiatan
operasionalnya mengalami kerugian yang cukup besar, sehingga banyak
diantaranya telah tutup.
Dengan melihat situasi perekonomian di Indonesia yang belum stabil tersebut,
penilaian masyarakat Surakarta terhadap kinerja perbankan konvensional juga
mulai diragukan karena masih menggunakan prinsip bunga. Sehingga keberadaan
perbankan syariah ini mulai dilirik oleh masyarakat Surakarta. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah nasabah yang menabung di perbankan syariah kota surakarta
yang semakin meningkat, dan juga kantor-kantor perbankan syariah yang tersebar
1
2
di wilayah kota Surakarta semakin lama semakin meningkat. Melihat semakin
meningkatnya jumlah nasabah yang menabung diperbankan syari’ah tersebut
mengindikasikan bahwa perbankan syariah dapat diterima dengan baik di
kalangan masyarakat surakarta.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bank Indonesia (2000) di berbagai
daerah pulau Jawa misalnya, menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memotivasi
masyakarat untuk menggunakan jasa perbankan syariah ternyata untuk
masyarakat Jawa Barat dan Jawa Timur yang lebih dominan faktor kualitas
pelayanan dan kedekatan lokasi bank dari pusat kegiatan, sedangkan faktor
pertimbangan ke-agama-an (yaitu masalah halal/haram) bukanlah menjadi faktor
penting dalam mempengaruhi kecenderungan menggunakan jasa bank syariah.
Namun, untuk masyarakat Jawa Tengah faktor pertimbangan agama adalah
motivator terpenting untuk mendorong penggunaan jasa bank syariah. Dengan
kata lain masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan syariah memiliki
pandangan yang berbeda.
Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh dua pakar pemasaran
Sweeney dan Soutar (2001, dalam Tjiptono, Chandra & Diana, 2004: 141)
berusaha mengembangkan skala untuk menilai persepsi pelanggan terhadap nilai
suatu produk konsumen tahan lama pada level merek. Skala tersebut dinamakan
PERVAL (perceived value) yang terdiri dari emotional value, social value, quality
/ performance value dan price / value for money. Merujuk dari riset tersebut maka
penelitian ini diadakan untuk mengetahui sejauh mana keterpengaruhan skala
3
tersebut dalam penentuan keputusan konsumen dikalangan masyarakat kota
Surakarta.
Sehingga dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian
dengan
judul
:
“ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MENABUNG DI PERBANKAN SYARIAH
(Studi Pada Masyarakat Kota Surakarta) “
B. RUMUSAN MASALAH
Mengacu pada latar belakang masalah yang telah disampaikan di atas, maka
masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah nilai kualitas dan kinerja, nilai sosial, nilai emosional dan nilai
harga berperngaruh secara parsial dan serempak terhadap keputusan
masyarakat kota Surakarta untuk menabung di perbankan syariah?
3. Manakah dari nilai kualitas dan kinerja, nilai sosial, nilai emosional dan
nilai harga yang berpengaruh dominan terhadap keputusan masyarakat kota
Surakarta untuk menabung di perbankan syariah?
C. TUJUAN PENELITIAN
Mengacu pada perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh antara nilai kinerja dan kualitas, nilai
sosial, nilai emosional serta nilai fungsional harga terhadap keputusan
masyarakat kota Surakarta untuk menabung di perbankan syariah.
4
2. Untuk mengetahui nilai kinerja dan kualitas, nilai sosial, nilai emosional
serta nilai fungsional harga tersebut berpengaruh secara bersama-sama
dalam pengambilan keputusan masyarakat kota Surakarta untuk menabung
di perbankan syariah.
3. Untuk mengetahui diantara nilai kinerja dan kualitas, nilai sosial, nilai
emosional serta nilai fungsional harga yang berpengaruh dominan
terhadap keputusan masyarakat kota Surakarta untuk menabung di
perbankan syariah.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diambil dengan adanya penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Bagi Praktisi
Dimana penelitian ini dapat memberi masukan yang berarti kepada pihak
menajemen
perbankan
syariah.
Diharapkan
pihak
menajemen
memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan
konsumen dalam menabung di perbankan syariah,yaitu: nilai kualitas dan
kinerja, nilai sosial, nilai emosional dan nilai harga
Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengetahuan yang cukup berarti dalam bidang
perbankan nantinya dapat penulis jadikan bekal dalam menggapai cita-cita
dimasa yang akan datang.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan asia tenggara yang
mengalami krisis moneter pada tahun 1997. Ironisnya sampai saat ini Indonesia
belumlah dapat dikatakan terlepas dari krisis tersebut,meskipun perekonomian di
Indonesia mulai membaik dibandingkan pada kurunwaktu terjadinya krisis.
Keterpurukan ekonomi di Indonesia tersebut banyak yang berpendapat
dikarenakan kesalahan dari sistem perekonomian yang selama ini dianut . Sistem
tersebut tidak lain adalah sistem kapitalis dan sosialis, menjadi akar dari
perekonomian di dunia. Penerapan prinsip bunga pada sistem tersebutlah yang
paling banyak menjadi sorotan. Dengan prinsip bunga segala sesuatu dalam
sistem tersebut haruslah mendapatkan keuntungan. Dunia perbankan yang banyak
menggunakan
prinsip
bunga
(perbankan
konvensional)
dalam
kegiatan
operasionalnya mengalami kerugian yang cukup besar, sehingga banyak
diantaranya telah tutup.
Dengan melihat situasi perekonomian di Indonesia yang belum stabil tersebut,
penilaian masyarakat Surakarta terhadap kinerja perbankan konvensional juga
mulai diragukan karena masih menggunakan prinsip bunga. Sehingga keberadaan
perbankan syariah ini mulai dilirik oleh masyarakat Surakarta. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah nasabah yang menabung di perbankan syariah kota surakarta
yang semakin meningkat, dan juga kantor-kantor perbankan syariah yang tersebar
1
2
di wilayah kota Surakarta semakin lama semakin meningkat. Melihat semakin
meningkatnya jumlah nasabah yang menabung diperbankan syari’ah tersebut
mengindikasikan bahwa perbankan syariah dapat diterima dengan baik di
kalangan masyarakat surakarta.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bank Indonesia (2000) di berbagai
daerah pulau Jawa misalnya, menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memotivasi
masyakarat untuk menggunakan jasa perbankan syariah ternyata untuk
masyarakat Jawa Barat dan Jawa Timur yang lebih dominan faktor kualitas
pelayanan dan kedekatan lokasi bank dari pusat kegiatan, sedangkan faktor
pertimbangan ke-agama-an (yaitu masalah halal/haram) bukanlah menjadi faktor
penting dalam mempengaruhi kecenderungan menggunakan jasa bank syariah.
Namun, untuk masyarakat Jawa Tengah faktor pertimbangan agama adalah
motivator terpenting untuk mendorong penggunaan jasa bank syariah. Dengan
kata lain masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan syariah memiliki
pandangan yang berbeda.
Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh dua pakar pemasaran
Sweeney dan Soutar (2001, dalam Tjiptono, Chandra & Diana, 2004: 141)
berusaha mengembangkan skala untuk menilai persepsi pelanggan terhadap nilai
suatu produk konsumen tahan lama pada level merek. Skala tersebut dinamakan
PERVAL (perceived value) yang terdiri dari emotional value, social value, quality
/ performance value dan price / value for money. Merujuk dari riset tersebut maka
penelitian ini diadakan untuk mengetahui sejauh mana keterpengaruhan skala
3
tersebut dalam penentuan keputusan konsumen dikalangan masyarakat kota
Surakarta.
Sehingga dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian
dengan
judul
:
“ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MENABUNG DI PERBANKAN SYARIAH
(Studi Pada Masyarakat Kota Surakarta) “
B. RUMUSAN MASALAH
Mengacu pada latar belakang masalah yang telah disampaikan di atas, maka
masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah nilai kualitas dan kinerja, nilai sosial, nilai emosional dan nilai
harga berperngaruh secara parsial dan serempak terhadap keputusan
masyarakat kota Surakarta untuk menabung di perbankan syariah?
3. Manakah dari nilai kualitas dan kinerja, nilai sosial, nilai emosional dan
nilai harga yang berpengaruh dominan terhadap keputusan masyarakat kota
Surakarta untuk menabung di perbankan syariah?
C. TUJUAN PENELITIAN
Mengacu pada perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh antara nilai kinerja dan kualitas, nilai
sosial, nilai emosional serta nilai fungsional harga terhadap keputusan
masyarakat kota Surakarta untuk menabung di perbankan syariah.
4
2. Untuk mengetahui nilai kinerja dan kualitas, nilai sosial, nilai emosional
serta nilai fungsional harga tersebut berpengaruh secara bersama-sama
dalam pengambilan keputusan masyarakat kota Surakarta untuk menabung
di perbankan syariah.
3. Untuk mengetahui diantara nilai kinerja dan kualitas, nilai sosial, nilai
emosional serta nilai fungsional harga yang berpengaruh dominan
terhadap keputusan masyarakat kota Surakarta untuk menabung di
perbankan syariah.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diambil dengan adanya penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Bagi Praktisi
Dimana penelitian ini dapat memberi masukan yang berarti kepada pihak
menajemen
perbankan
syariah.
Diharapkan
pihak
menajemen
memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan
konsumen dalam menabung di perbankan syariah,yaitu: nilai kualitas dan
kinerja, nilai sosial, nilai emosional dan nilai harga
Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengetahuan yang cukup berarti dalam bidang
perbankan nantinya dapat penulis jadikan bekal dalam menggapai cita-cita
dimasa yang akan datang.