Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Audit Judgement (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung).

(1)

ABSTRACT

The case of an audit failure in recent decades , has led to the crisis of confidence regarding the inability of the accounting profession in auditing financial statements . As in the case of an auditor who failed to detect fraud in the financial statements presented by the client to be audited . In this regard , this study tries to identify the variables that affect the Audit Judgment . The variables used include pressure obedience , the complexity of the task , the auditor's knowledge and experience . This study uses 20 auditors in public accounting firm in Bandung . Samples were taken by using purposive sampling method . Multiple linear regression model used in this study as a model of data analysis . The results show the complexity of the task and experience of the auditor no significant effect on Audit Judgment , whereas obedience pressure and knowledge has significant impact on audit judgment . Simultaneously , all the variables used positive and significant effect on audit judgment.

Keywords: Pressure obedience , complexity of tasks , knowledge , experience , and audit judgement.


(2)

ABSTRAK

Terjadinya kasus kegagalan audit dalam beberapa dekade belakangan ini, telah menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat mengenai ketidakmampuan profesi akuntansi dalam mengaudit laporan keuangan. Seperti pada kasus auditor yang gagal mendeteksi kecurangan pada laporan keuangan yang disajikan oleh klien yang diaudit. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi Audit Judgement. Adapun variabel yang digunakan meliputi tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan dan pengalaman auditor. Penelitian ini menggunakan 20 auditor pada Kantor Akuntan Publik di kota Bandung. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Model regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini sebagai model analisis data. Hasil penelitian menunjukkan kompleksitas tugas dan pengalaman auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement, sedangkan tekanan ketaatan dan pengetahuan memberikan pengaruh signifikan terhadap Audit Judgement. Secara simultan, semua variabel yang digunakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Audit Judgement.

Kata-kata kunci: Tekanan ketaatan, Kompleksitas tugas, Pengetahuan, pengalaman, dan audit judgement.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN PENGESAHAN……….…...………..……….……… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….……….……….. iii

KATA PENGANTAR………..……… iv

ABSTRACT……….……….……….. vii

ABSTRAK………...……...……..…. viii

DAFTAR ISI………..………... ix

DAFTAR GAMBAR………..…………...… xiii

DAFTAR TABEL……….………..………... xiv

DAFTAR LAMPIRAN………..………...…… xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian……….…... 1

1.2 Identifikasi Masalah……….…... 2

1.3 Tujuan Penelitian………..……... 6


(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka………... 9

2.1.1 Teori Motivasi Berprestasi ……….….……… 9

2.1.2 Teori Penetapan Tujuan………... 10

2.1.3 Audit Judgement………. 11

2.1.4 Tekanan Ketaatan………... 13

2.1.5 Kompleksitas Tugas………....15

2.1.6 Pengetahuan………...………. 21

2.1.7 Pengalaman……….….23

2.2 Kerangka Pemikiran………...…... 24

2.3 Pengembangan Hipotesis……….. 28

2.3.1 Penelitian Terdahulu………... 28

2.3.2 Pengaruh Tekanan Ketaatan terhadap audit judgement yang diambil auditor... 31

2.3.3Pengaruh Kompleksitas Tugas terhadap audit judgement yang diambil auditor……….……….33


(5)

2.3.4 Pengaruh Pengetahuan terhadap audit judgement yang

diambil auditor……….……… 34

2.3.5 Pengaruh Pengalaman terhadap audit judgement yang diambil auditor………. 35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian….………...………...………. 38

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian……….… 38

3.2.1 Populasi Penelitian……….……..……….. 38

3.2.2 Sampel Penelitian………..………..…………...…... 42

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel... 42

3.3 Metode Penelitian………..……….………….. 43

3.4 Jenis dan Sumber Data………..……….……….. 45

3.5 Operasionalisasi Variabel………..……….…….. 45

3.6 Teknik Analisis Data………..………..…. 54

3.6.1 Uji Instrumen Penelitian……….……… 54


(6)

3.6.3. Uji Regresi Berganda….………….………..……….59

3.6.4. Uji Hipotesis……….………... 61

BAB IV HASIL PNENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden……….…………58

4.2 Hasil Penelitian……….. 60

4.3 Pembahasan………85

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan……… 87

5.2 Saran dan keterbatasan……….. 88

DAFTAR PUSTAKA……….………..…99

LAMPIRAN……….91


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran………... 27

Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas……….. 72

Gambar 4.2 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Tekanan Ketaatan (X1) .... 81

Gambar 4.3 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Kompleksitas Tugas (X2… 82

Gambar 4.4 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Pengetahuan Auditor (X3)...83


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………..… 27

Tabel 3.1 Daftar Nama Kantor Akuntan Publik di kota Bandung………... 39

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel……….……….……….. 45

Tabel 3.3 Skala Likert……….………... 55

Tabel 4.1 Rincian Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner………..…65

Tabel 4.2 Rincian Jumlah Sampel per KAP………..………….… 66

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Tekanan Ketaatan (X1)….. ….. 67

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kompleksitas Tugas (X2)…. …67 Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan Auditor (X3) ... 68

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman Auditor (X4)…..…68

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Audit Judgement (Y)……..…..68

Tabel 4.8 Hasil Uji Re liabilitas Kuesioner Penelitian……..………..69

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas………..…………..70

Tabel 4.10 Nilai VIF Uji Multikolinieritas………..………....71


(9)

Tabel 4.12 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment………76

Tabel 4.13 Koefisien Korelasi dan Taksirannya……...……… 76

Tabel 4.14 Analisis Koefisien Determinasi………...77

Tabel 4.15 Persentase pengaruh masing-masing variabel……….…….78

Tabel 4.16 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F)……….……...80


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Surat Izin dan Bukti Penelitian………92 Lampiran B Kuesioner Penelitian………95 Lampiran C Data Mentah………...………103


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Tanggung jawab utama auditor eksternal adalah memberikan opini atas kewajaran pelaporan keuangan organisasi, terutama dalam penyajian posisi keuangan dan hasil operasi dalam suatu periode. Opini ini akan digunakan para pengguna laporan keuangan, antara lain untuk melihat seberapa besar tingkat reliabilitas laporan keuangan yang disajikan organisasi tersebut (auditorinternal.com, 2010).

Dalam melaksanakan audit terhadap laporan keuangan dan memberikan opini atas kewajarannya sering dibutuhkan judgment (Zulaikha, 2006). Dalam pembuatan judgment, auditor mempunyai kesadaran bahwa suatu pertanggungjawaban merupakan faktor yang cukup penting karena penilaiannya akan ditinjau dan dimintai keterangan. Judgment mengacu pada aspek kognitif dalam proses pengambilan keputusan dan mencerminkan perubahan dalam evaluasi, opini, dan sikap. Kualitas judgment ini menunjukkan seberapa baik kinerja seorang auditor dalam melakukan tugasnya.

Salah satu fenomena yang terjadi yaitu pada perusahaan Ades Waters Indonesia, perusahaan ini pada bulan Februari 2008 mempublikasikan Laporan Auditor Independen yang dikeluarkan oleh kantor Akuntan Publik (KAP) Siddharta Siddharta & Widjaja. Satu bulan sebelum perusahaan mempublikasikan Laporan Auditor Independen yaitu pada bulan Februari 2008 harga penutupan saham di bursa


(12)

untuk perusahaan tersebut adalah Rp 1.410. Sementara pada bulan Maret 2008 yaitu saat perusahaan mempublikasikan Laporan Auditor Independen, harga saham perusahaan tersebut mengalami penurunan drastis yaitu sebesar Rp 1.390. Harga tersebut terus menurun pada bulan-bulan berikutnya hingga mencapai harga Rp 1.110 pada bulan juni 2008. Selain terjadi penurunan harga saham, kesulitan dalam meningkatkan modal pinjaman, ketidak percayaan investor, kreditur, pelanggan, dan karyawan terhadap manajemen perusahaan. Hilangnya kepercayaan publik terhadap citra perusahaan dan manajemen perusahaan tersebut akan memberikan dampak yang signifikan dalam berkelanjutan bisnis perusahaan di masa yang akan datang. Memburuknya citra perusahaan serta hilangnya kepercayaan dari kreditur akan menyulitkan perusahaan dalam hal tambahan biaya guna oprasional usahanya. Begitu juga dengan pelanggan, hilangnya pelanggan akan mengakibatkan terhentinya bisnis perusahaan. Apabila perusahaan tidak segera mengambil tindakan penanganan maka kebangkrutan usaha akan benar-benar terjadi.

Namun fenomena yang terjadi di lapangan menunjukan banyak dari perusahaan yang go public menerima opini audit going concern dari auditor, yaitu keadaan perusahaan yang tidak sehat namun menerima pendapat unqualified. Kesalahan dalam memberikan audit judgement akan berakibat fatal bagi para pemakai laporan keuangan tersebut. Pihak yang berkepentingan dalam Laporan Keuangan tersebut sudah tentu akan mengambil tindakan/ kebijakan yang salah pula. Hal ini berarti, menuntut auditor agar lebih mewaspadai hal-hal potensial yang dapat menggangu kelangsungan hidup suatu satuan usaha. Inilah alasan mengapa auditor


(13)

bertanggungjawab atas kelangsungan hidup suatu entitas meskipun dalam batas waktu tertentu yaitu satu tahun sejak tanggal penebitan laporan auditor (SPAP, 2011).

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja seorang auditor dalam pembuatan audit judgment, baik bersifat teknis ataupun non teknis. Salah satu faktor yang banyak mempengaruhi pembuatan audit judgment misalnya adalah perilaku individu, yang sekarang ini semakin banyak menerima perhatian dari para praktisi akuntansi ataupun dari akademisi. Namun demikian meningkatnya perhatian tersebut tidak diimbangi dengan pertumbuhan penelitian di bidang akuntansi perilaku di mana dalam banyak penelitian tidak menjadi fokus utama(Meyer, 2001).

Terjadinya kasus kegagalan audit dalam beberapa dekade belakangan ini, telah menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat mengenai ketidakmampuan profesi akuntansi dalam mengaudit laporan keuangan. Seperti pada kasus auditor yang gagal mendeteksi kecurangan pada laporan keuangan yang disajikan oleh klien yang diaudit.

Untuk mencegah terjadinya kasus gagal audit, auditor dituntut untuk bersikap profesional. Sikap profesionalisme auditor dapat dicerminkan oleh ketepatan auditor dalam membuat judgement dalam penugasan auditnya (Seni Fitriani,dkk.2012). Judgement sebagai proses kognitif yang merupakan perilaku pemilihan keputusan. Dalam membuat suatu judgement, auditor akan mengumpulkan berbagai bukti relevan dalam waktu yang berbeda dan kemudian mengintegrasikan informasi dari


(14)

bukti-bukti tersebut. Jamilah, dkk (2007) menjelaskan bahwa judgement merupakan suatu proses yang terus menerus dalam perolehan informasi (termasuk umpan balik dari tindakan sebelumnya), pilihan untuk bertindak atau tidak bertindak, serta penerimaan informasi lebih lanjut oleh auditor.

Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa seorang auditor dalam membuat audit judgement dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti gender, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas (Siti dan Fanani, 2009).

Tekanan ketaatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi judgement yang diberikan oleh auditor. Dalam melaksanakan proses audit, auditor dapat mengalami tekanan ketaatan dari atasan maupun entitas yang diperiksanya. Bawahan yang mendapat tekanan ketaatan dari atasan dapat mengalami perubahan psikologis dari seseorang yang berperilaku mandiri, menjadi perilaku agen (Hartanto, 2001). Selain itu, tekanan dari klien seperti tekanan personal, emosional, atau keuangan juga mengakibatkan independensi auditor berkurang dan mempengaruhi kualitas audit serta pertimbangan (judgement) auditor (Kusharyanti, 2002).

Selain Tekanan ketaatan, kompleksitas tugas juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi audit judgement. Bonner (1994) mengemukakan ada tiga alasan yang cukup mendasar mengapa pengujian terhadap kompleksitas tugas untuk sebuah situasi audit perlu dilakukan. Pertama, kompleksitas tugas ini diduga berpengaruh signifikan terhadap kinerja seorang auditor. Kedua, sarana dan teknik pembuatan keputusan dan latihan tertentu diduga telah dikondisikan sedemikian rupa ketika para peneliti memahami keganjilan pada kompleksitas tugas audit. Ketiga, pemahaman


(15)

terhadap kompleksitas dari sebuah tugas dapat membantu tim manajemen audit perusahaan menemukan solusi terbaik bagi staf audit dan tugas audit.

Pengetahuan juga dapat mempengaruhi judgement seorang auditor. Jika seorang auditor memiliki pengetahuan yang tinggi, maka judgement yang akan diberikan semakin baik (Elisabeth, 2012). Selain pengetahuan, pengalaman juga dapat mempengaruhi kemampuan seorang auditor dalam memberikan judgement dengan memprediksi kecurangan yang terjadi dalam perusahaan.

Penelitian mengenai audit judgement telah dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati Hanny (2012) yang memberikan kesimpulan bahwa gender, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgement sementara pengalaman auditor tidak berpengaruh secata signifikan. Hasil penelitian Ni Luh,dkk (2014) menunjukkan bahwa pengalaman, pengetahuan, kompleksitas tugas, dan Locus of Control secara signifikan berpengaruh terhadap judgement yang diberikan oleh auditor. Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh penelitian Rutiyana (2012) bahwa gender, kompleksitas tugas, dan pengalaman tidak berpengaruh secara signifikan namun tekanan ketaatan berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgement.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati Hanny Yustrianthe (2012) dalam jurnal yang berjudul : “Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgement Auditor Pemerintah”. Objek penelitian yaitu gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman dengan auditor pemerintah sebagai respondennya. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan


(16)

bahwa terdapat pengaruh tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap audit judgement, selain itu tidak terdapat pengaruh gender dan pengalaman auditor terhadap audit judgement. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada penelitian ini menambahkan variabel pengetahuan sebagai variabel independen dan menggunakan auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bandung sebagai respondennya.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka ada beberapa permasalahan yang dikaji dan dibahas oleh penulis, yaitu :

1. Apakah tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan, pengalaman

berpengaruh secara simultan terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor ?

2. Apakah tekanan ketaatan berpengaruh negatif secara parsial terhadap audit

judgement yang diambil oleh auditor ?

3. Apakah kompleksitas tugas berpengaruh negatif secara parsial terhadap audit

judgement yang diambil oleh auditor ?

4. Apakah pengetahuan berpengaruh positif secara parsial terhadap audit

judgement yang diambil oleh auditor ?

5. Apakah pengalaman berpengaruh positif secara parsial terhadap audit

judgement yang diambil oleh auditor ?


(17)

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan, pengalaman secara simultan terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor.

2. Untuk mengetahui apakah tekanan ketaatan berpengaruh negatif secara parsial

terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor.

3. Untuk mengetahui apakah kompleksitas tugas berpengaruh negatif secara parsial

terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor.

4. Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh positif secara parsial

terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor.

5. Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh positif secara parsial

terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. Bagi penulis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Judgement.

b. Bagi Civitas Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang berguna untuk pengembangan kurikulum dan sebagai alat evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan.


(18)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang positif untuk kantor akuntan public, terurama mengenai audit judgement yang diberikan oleh auditor.

d. Ilmu auditing

Menambah literatur dan terutama untuk peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Judgement.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan :

1. Tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan, pengalaman berpengaruh

secara simultan terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor;

2. Tekanan ketaatan berpengaruh secara parsial terhadap audit judgement yang

diambil oleh auditor, dengan arah pengaruh yang positif;

3. Kompleksitas tugas tidak berpengaruh secara parsial terhadap audit judgement

yang diambil oleh auditor, dengan arah pengaruh yang positif;

4. Pengetahuan auditor berpengaruh secara parsial terhadap audit judgement yang

diambil oleh auditor, dengan arah pengaruh yang negatif;

5. Pengalaman auditor tidak berpengaruh secara parsial terhadap audit judgement

yang diambil oleh auditor, dengan arah pengaruh yang negatif.

5.2 Saran dan Keterbatasan Penelitian 5.2.1 Keterbatasan

1. Waktu penyebaran kuesioner ternyata kurang tepat karena antara bulan Oktober

hingga Desember merupakan waktu busy session bagi KAP sehingga jumlah kuesioner yang kembali tidak sesuai dengan target yang diharapkan.

2. Tingkat pengembalian kuesioner hanya 43% mengakibatkan jumlah responden


(20)

sehingga hasil yang diperoleh dalam penelitian ini tidak dapat digunakan secara umum.

3. Keterbatasan terakhir yang merupakan kelemahan umum penggunaan metode

survey yaitu sulitnya mengendalikan responden, sehingga mungkin bisa menggunakan metode lain atau setidaknya memastikan kepada setiap pimpinan KAP untuk bersedia bekerjasama dalam bentuk kontrak kerjasama dalam proses dan hasil penelitian.

5.2.2 Saran

1. Peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian di provinsi lain, agar hasil

penelitian dapat digeneralisasi untuk ruang lingkup yang lebih luas sehingga dapat memperkuat validitas eksternal yang dibutuhkan untuk penelitian lebih lanjut.

2. Peneliti berikutnya dapat menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Astriningrum, R. T. (2012). Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, dan Pengalaman Audit terhadap Audit Judgement pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta. Skripsi Binus University, Jakarta.

Fitriani, S, Daljono. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, dan Persepsi Etis terhadap Audit Judgement. Diponegoro Journal of Accounting, vol. 1 hal. 1-12.

Ghozali, Imam. 2001, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamzah, Ardi dan Paramitha. 2008. Perbedaan Perilaku Etis dan Tekanan Kerja Perspektif Gender Dalam Audit Judgement Laporan Keuangan Historis dan Kompleksitas Tugas. Jurnal Ilmiah Akuntansi , Vol 7 no.1.

http://dwimauliddiana.wordpress.com/2010/11/20/kasus-pelanggaran-etika-profesi-oleh-akuntan-publik-part-2/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kantor_akuntan_publik.

Jamilah, Siti, Zaenal Fanani, dan Grahita Chandrarin, 2007, Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment. Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar.

Nadiroh, S.A. (2010). Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan Self-Eficacy Terhadap Kinerja Auditor dalam Pembuatan Audit Judgement (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi Universitas Diponegoro.

Raiyani, N. L. K. P., Suputra, I. D. G.D. (2014). Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas Tugas, dan Locus of Control terhadap Audit Judgement. E-Jurnal Akuntansi Udayana 6.3, hal. 429-438.

Sabaruddinsah. (2012). Pengaruh Gender, Pengalaman Auditor, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement. Jakarta.

Wijayatri, A. 2010. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas dan Keahlian Audit terhadap Audit Judgement. UPN Veteran, Surabaya.

Yustrianthe, R. H. (2012). Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgement Auditor Pemerintah. Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 4, No. 2.


(22)

Zulaikha, 2007, Pengaruh Interaksi Gender, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Auditor terhadap Audit Judgment. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang.


(1)

7

Universitas Kristen Maranatha

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan, pengalaman secara simultan terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor.

2. Untuk mengetahui apakah tekanan ketaatan berpengaruh negatif secara parsial terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor.

3. Untuk mengetahui apakah kompleksitas tugas berpengaruh negatif secara parsial terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor.

4. Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh positif secara parsial terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor.

5. Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh positif secara parsial terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. Bagi penulis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Judgement.

b. Bagi Civitas Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang berguna untuk pengembangan kurikulum dan sebagai alat evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan.


(2)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang positif untuk kantor akuntan public, terurama mengenai audit judgement yang diberikan oleh auditor.

d. Ilmu auditing

Menambah literatur dan terutama untuk peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Judgement.


(3)

88

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan : 1. Tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan, pengalaman berpengaruh

secara simultan terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor;

2. Tekanan ketaatan berpengaruh secara parsial terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor, dengan arah pengaruh yang positif;

3. Kompleksitas tugas tidak berpengaruh secara parsial terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor, dengan arah pengaruh yang positif;

4. Pengetahuan auditor berpengaruh secara parsial terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor, dengan arah pengaruh yang negatif;

5. Pengalaman auditor tidak berpengaruh secara parsial terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor, dengan arah pengaruh yang negatif.

5.2 Saran dan Keterbatasan Penelitian

5.2.1 Keterbatasan

1. Waktu penyebaran kuesioner ternyata kurang tepat karena antara bulan Oktober hingga Desember merupakan waktu busy session bagi KAP sehingga jumlah kuesioner yang kembali tidak sesuai dengan target yang diharapkan.

2. Tingkat pengembalian kuesioner hanya 43% mengakibatkan jumlah responden yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini tidak cukup banyak,


(4)

sehingga hasil yang diperoleh dalam penelitian ini tidak dapat digunakan secara umum.

3. Keterbatasan terakhir yang merupakan kelemahan umum penggunaan metode survey yaitu sulitnya mengendalikan responden, sehingga mungkin bisa menggunakan metode lain atau setidaknya memastikan kepada setiap pimpinan KAP untuk bersedia bekerjasama dalam bentuk kontrak kerjasama dalam proses dan hasil penelitian.

5.2.2 Saran

1. Peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian di provinsi lain, agar hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk ruang lingkup yang lebih luas sehingga dapat memperkuat validitas eksternal yang dibutuhkan untuk penelitian lebih lanjut.

2. Peneliti berikutnya dapat menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap audit judgement seperti situasi audit.


(5)

90

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Astriningrum, R. T. (2012). Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, dan Pengalaman Audit terhadap Audit Judgement pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta. Skripsi Binus University, Jakarta.

Fitriani, S, Daljono. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, dan Persepsi Etis terhadap Audit Judgement. Diponegoro Journal of Accounting, vol. 1 hal. 1-12.

Ghozali, Imam. 2001, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamzah, Ardi dan Paramitha. 2008. Perbedaan Perilaku Etis dan Tekanan Kerja Perspektif Gender Dalam Audit Judgement Laporan Keuangan Historis dan Kompleksitas Tugas. Jurnal Ilmiah Akuntansi , Vol 7 no.1.

http://dwimauliddiana.wordpress.com/2010/11/20/kasus-pelanggaran-etika-profesi-oleh-akuntan-publik-part-2/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kantor_akuntan_publik.

Jamilah, Siti, Zaenal Fanani, dan Grahita Chandrarin, 2007, Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment. Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar.

Nadiroh, S.A. (2010). Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan Self-Eficacy Terhadap Kinerja Auditor dalam Pembuatan Audit Judgement (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi Universitas Diponegoro.

Raiyani, N. L. K. P., Suputra, I. D. G.D. (2014). Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas Tugas, dan Locus of Control terhadap Audit Judgement. E-Jurnal Akuntansi Udayana 6.3, hal. 429-438.

Sabaruddinsah. (2012). Pengaruh Gender, Pengalaman Auditor, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement. Jakarta.

Wijayatri, A. 2010. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas dan Keahlian Audit terhadap Audit Judgement. UPN Veteran, Surabaya.

Yustrianthe, R. H. (2012). Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgement Auditor Pemerintah. Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 4, No. 2.


(6)

Zulaikha, 2007, Pengaruh Interaksi Gender, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Auditor terhadap Audit Judgment. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang.


Dokumen yang terkait

“PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT” Pengaruh Keahlian Audit, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik d

0 1 31

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang).

0 3 16

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang).

0 3 16

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment ( Study Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang ).

0 2 15

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGALAMAN AUDITOR DAN PENGETAHUAN AUDITOR Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengalaman Auditor Dan Pengetahuan Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan

1 1 17

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan

0 0 16

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 2 16

Pengaruh Gender, Pengetahuan dan Pengalaman Auditor dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Bandung).

1 1 24

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, LINGKUNGAN ETIKA, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN KETAATAN TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Kantor Akuntan Publik di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, LINGKUNGAN ETIKA, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN KETAATAN TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Kantor Akuntan Publik di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 13