Pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task-value Terhadap Prestasi Belajar (Sudi pada Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha).

(1)

 

iv   

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar dari mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha yang menempuh mata kuliah Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013. Populasi adalah mahasiswa aktif laki-laki dan perempuan yang menempuh mata kuliah Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013 sejumlah 110 mahasiswa, dan sampel yang digunakan sejumlah 98 mahasiswa.

Rancangan penelitian adalah penelitian korelasional. Alat ukur yang di gunakan adalah untuk alat ukur Learning Approach yang merupakan terjemahan dari The Revised Two-Factor Study Process Questinnaire (R-SPQ-2F), terdiri dari 20 item. Untuk Expectancy Task-Value adalah alat ukur Achievement Motivation, Eccles & Wigfield (dalam Pintrich & Schunk, 2002) yang diterjemahkan dan dikembangkan terdiri dari 35 item. Validitas alat ukur dalam batasan 0.304 - 0.557 dengan reliabilitas adalah 0.816. Alat ukur Prestasi Belajar adalah nilai mutu mata kuliah Rangkaian Listrik I. Data yang diperoleh diolah dan diuji dengan metode koefisien korelasi product moment Pearson dengan menggunakan program SPSS 17.0.

Simpulan, terdapat pengaruh yang lemah pada Learning Approach dan Expectancy task-Value terhadap Prestasi Belajar, dan terjadi kolerasi yang kuat antara Learning Approach dengan Expectancy Task-Value. Saran untuk penelitian


(2)

 

v   

lanjut, pengujian dapat dilakukan pada faktor-faktor lain dari prestasi Belajar, dan dapat pula dilakukan pada mata kuliah di bidang studi Sosial atau Science.


(3)

 

vi   

ABSTRACT

This research was conducted to determine the effect of Learning Approach, Expectancy Task-Value of the Learning Achievement of students at Electrical Engineering Department Maranatha Christian University who took the course in Rangkaian Listrik I on February – June 2013. The population of students who took courses in Rangkaian Listrik I on February – June 2013 are 110 students, and the sample used are 98 students.

The design used in this study is a correlation research design. Measuring instruments used in this study based on Learning Approach measuring instrument which is a translation of the Revised Two-Factor Study Process Questinnaire (RSPQ2F), which consists of 20 items. Measuring instrument for Expectancy Task -Value is a measure Achievement Motivation, (Pintrich & Schunk, 2002), translated and developed by researchers, consists of 35 items. Validity of measuring instrument have ranges 0.304–0.557, reliability is 0.816. Measuring instruments used to measure learning achievement is the quality of the course grades Rangkaian Listrik I. The data obtained were processed and tested by the method of Pearson product moment correlation coefficient using SPSS 17.0.

Conclusion, a weak influence on Learning Approach and Expectancy Task-Value of the Learning Achievement, and a strong correlation between Learning Approach to Expectancy Task -Value. Suggestions for further research, testing can


(4)

 

vii   

be performed on other factors of learning achievements, and can be done in a course of study in the field of Social or Science.


(5)

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iii

ABSTRAK iv ABSTRACT vi

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 10

1.3 Maksud Penelitian 10

1.4 Tujuan Penelitian 10

1.5 Kegunaan Penelitian 11

BAB II LANDASAN TEORI 13

2.1 Prestasi belajar 13

2.1.1 Faktor Internal 14

2.1.2 Faktor Eksternal 17

2.2 Learning Approach 18

2.2.1 Pendahuluan 18

2.2.2 Surface Approach 19

2.2.3 Deep Approach 20

2.2.4 Faktor yang berkaitan dengan Learning Approach 20

2.3 Expectancy Task-Value 24


(6)

xii

2.3.2 Komponen Expectancy 29

2.3.3 Komponen Acchievement Task-Value 31

2.4 Kerangka Pemikiran 38

2.5 Asumsi 45

2.6 Hipotesis penelitian 46

BAB III METODA PENELITIAN 47

3.1 Rancangan Penelitian 47

3.2 Variabel dan Definisi Operasional 48

3.2.1 Variabel Independent 49

3.2.1.1 Definisi Operasional Variabel Independent 49

3.2.2 Variabel Dependent 51

3.3 Alat Ukur 52

3.3.1 Alat Ukur Learning Approach 52

3.3.2 Alat Ukur Expectancy Task-Value 53

3.4 Data penunjang 54

3.5 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 54

3.5.1 Validitas 54

3.5.2 Reliabilitas 55

3.6 Subjek Penelitian 57

3.6.1 Karakteristik Subjek 57

3.6.2 Populasi Penelitian 58

3.6.3 Sampel Penelitian 58

3.6.4 Tempat Penelitian 58

3.7 Teknis Analisis Data 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 60


(7)

xiii

4.1.1 Data Demografi 62

4.1.2 Korelasi 62

4.1.3 Regresi 63

4.2 Pembahasan 64

4.2.1 Pengaruh Learning Approach terhadap Prestasi belajar

66

4.2.2 Pengaruh Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar

69

4.2.3 Pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar

73

4.2.4 Diskusi 77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 79

5.1 Simpulan 79

5.2 Saran 79

DAFTAR PUSTAKA 81

DAFTAR RUJUKAN 84

DAFTAR TABEL

3.1 Pengkodean Nilai Mutu mata kuliah 52

3.2 Operasional Variabel X1 53

3.3 Operasional Variabel X2 53

4.1 Data demografi 62

4.2 Uji korelasi 63

4.3 Uji Regresi 64

4.4 Uji Regresi Anova 64


(8)

xiv DAFTAR GAMBAR

2.1 Rancangan Kerangka Pemikiran 45

3.1 Bagan Prosedur Penelitian 48

3.2 Model Hubungan Antar Variabel 48

LAMPIRAN

A Kuesioner Alat Ukur

B Uji Validitas dan Reliabilitas

C Korelasi dan Regresi Surface Approach dan Deep Approach Terhadap Prestasi Belajar

D Korelasi dan Regresi Expectancy dan Task-Value Terhadap Prestasi Belajar

E Korelasi dan Regresi Learning Approach dan Expectancy Task-Value Terhadap Prestasi Belajar F Surat Pernyataan


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah :

Salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia dewasa ini adalah pendidikan. Pendidikan adalah usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan dan keterampilan yang di perlukan bagi dirinya dan masyarakat. Dalam pendidikan, manusia akan belajar dari hal-hal yang ada di sekelilingnya serta mengembangkannya menjadi sesuatu yang lebih berguna bagi dirinya sendiri maupun kehidupan manusia secara luas.

Fungsi pendidikan menurut Horton dan Hunt (1984) adalah mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah, mengembangkan bakat individu untuk kepuasan dirinya dan bagi kepentingan masyarakat, melestarikan budaya dan menanamkan keterampilan. Pendidikan dapat di peroleh dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui jalur pendidikan formal yang berjenjang. Jenjang tertinggi dalam pendidikan formal adalah di Perguruan Tinggi, yang bertugas untuk mendidik dan membina serta didiknya yaitu mahasiswa agar dapat menjadi individu yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat memberi sumbangsihnya pada pembangunan.

Belajar adalah kegiatan yang tidak terpisahkan dan selalu di jalani di sepanjang kehidupan manusia. Proses belajar tidak hanya melibatkan


(10)

2    kemampuan, keterampilan ataupun masalah akademik saja, tetapi melibatkan pula perkembangan emosi, cara interaksi sosial, perkembangan kepribadian, motivasi belajar dan cara belajar. Pentingnya proses belajar seperti yang di ungkapkan oleh Ivan Illich (1971 dalam kompas 20 Juni 2001) yaitu dengan semakin banyak belajar maka pengetahuan akan semakin bertambah.

Belajar merupakan hak setiap orang, dan setiap orang yang telah mengalami proses belajar secara formal akan mempunyai wawasan, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan tujuan lembaga pendidikan. Tujuan lembaga pendidikan tinggi pada umumnya dikaitkan dengan tujuan nasional, dan belajar adalah merupakan kegiatan individual.

Pada era globalisasi ini, para lulusan Perguruan Tinggi akan menghadapi tantangan dan persaingan dalam hal mendapatkan pekerjaan, sehingga kemampuan dan keterampilan yang memadai merupakan hal mutlak yang harus di miliki para lulusan Perguruan Tinggi. Cerminan keberhasilan dan prestasi mahasiswa dalam satu semester dapat diukur dengan menggunakan Indeks Prestasi (IP), untuk mengukur keberhasilan dan prestasi mahasiswa mulai dari semester pertama sampai semester terakhir yang telah di tempuh secara kumulatif di pakai Indeks Prestasi Kumulatif ( IPK).

Prestasi Belajar yang tinggi dapat memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, seperti yang diungkapkan oleh Dirjen Depdiknas, Satryo Soemantri Brodjonegoro, bahwa dewasa ini prestasi belajar merupakan suatu faktor penting yang menjadi prasyarat dan pertimbangan ketika


(11)

3    seseorang melamar pekerjaan atau akan melanjutkan program pendidikan (www.kompas.com).

Gage & Berliner menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar aktif yang dapat di capai melalui serangkaian instruksi dan aktivitas pendidikan. Menurut Winkell (1983), prestasi belajar merupakan bukti kegiatan belajar secara akademik berupa hasil belajar yang menunjukkan kualitas pemahaman terhadap apa yang terjadi yang dapat di ketahui melalui serangkaian tugas dan tes seperti kuis, praktikum (pada beberapa mata kuliah tertentu), ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) yang di capai oleh peserta didik.

Universitas Kristen Maranatha sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia khususnya di Jawa Barat turut bertanggung jawab dalam melaksanakan pendidikan formal bagi peserta didik. Dalam menjalankan proses belajar mengajar, Universitas Kristen Maranatha mempunyai dua tujuan yang saling terlibat dan saling menunjang. Pertama, tujuan lembaga pendidikan dalam menyediakan sumber pengetahuan dan pengalaman belajar sehingga lulusan Universitas Kristen Maranatha pada saat terjun kemasyarakat memiliki nilai-nilai integritas, kepedulian dan keprimaan. Kedua, tujuan individual mahasiswa. Dalam pelaksanaannya, proses belajar mengajar harus selaras antara tujuan individual dan tujuan lembaga pendidikan, bahkan tujuan pendidikan nasional. Kegiatan belajar mengajar sebagai bentuk interaksi antara dosen/pendidik, mahasiswa dan pengetahuan, pemahaman dan persepsi merupakan kegiatan perkuliahan yang akan sangat menentukan keberhasilan proses belajar.


(12)

4    Di Universitas Kristen Maranatha, setiap Fakultas/ Jurusan/ Program Studi memiliki materi-materi kuliah yang tertuang dalam kurikulum yang berisi mata kuliah. Di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro mahasiswa akan mendapatkan beberapa kelompok matakuliah yaitu MPK (Matakuliah Pengembangan Kepribadian), MKK (Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan), MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya), MPB ( Matakuliah Perilaku Berkarya), MBB (Matakuliah Berkehidupan Berkarya). Sebagian dari kelompok matakuliah ini di tunjang dengan praktikum dan merupakan mata kuliah prasyarat (Buku panduan Jurusan Teknik Elektro perioda 2011/2012). Praktikum yang di lakukan merupakan pembelajaran mengenai bagaimana mencobakan teori yang di dapat di kelas, agar teori yang di dapat lebih di pahami, contoh : di kelas di jelaskan mengenai teori viskositas, maka saat di laboratorium mahasiswa akan mempraktekkan teori viskositas tersebut, sehingga mahasiswa mampu membuat simpulan tentang viskositas itu. Mata kuliah prasyarat adalah mata kuliah yang harus sudah di tempuh lebih dulu, yang menyatakan pula bahwa materi-materi mata kuliah tersebut merupakan materi-materi dasar yang berguna untuk menunjang beberapa materi mata kuliah di semester selanjutnya.

Selain itu mahasiswa pun di bekali dengan beberapa mata kuliah penunjang yang mengacu pada nilai-nilai integritas, kepedulian dan keprimaan yang biasa dikenal dengan Mata Kuliah Umum.

Gejala yang sering di rasakan di Indonesia, belajar di perguruan tinggi lebih merupakan kebutuhan sosial orang lain (misalnya orangtua) sehingga berakibat pada anggapan bahwa belajar itu sebagai suatu beban dan penderitaan.


(13)

5    Mahasiswa Indonesia juga sering mengganggap bahwa kuliah merupakan sumber pengetahuan utama, sehingga catatan kuliah yang sebenarnya mereka dapatkan secara sedikit demi sedikit, di jadikan sebagai jimat yang ampuh, disamping itu kebanyakan mahasiswa hanya melakukan datang, duduk, dengar dan catat [D3C]. Kadang mahasiswa merasa mereka tidak usah datang kuliah tetapi cukup dengan mengkopi saja catatan teman. (Achsin El-Qudsy tahun 2008 )

Setiap mata kuliah memiliki tujuan pembelajaran, dan di harapkan mahasiswa dapat memenuhi kompetensi sesuai tujuan pembelajaran di Fakultas/Jurusan. Hal yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa, yaitu pendekatan belajar yang disebut learning approach yang akan menentukan bagaimana mengolah materi yang diterima, dan bagaimana pula individu memotivasi dirinya akan keyakinan dan harapan untuk keberhasilan dalam raihan nilai yang dapat di peroleh juga dengan melakukan penyelesaian tugas-tugas yang di berikan dalam kuliah yang selanjutnya akan menentukan kualitas dari proses belajar tersebut.

Menurut Biggs (1999), keberhasilan mahasiswa dapat di pengaruhi oleh pendekatan belajar (learning approach) yang di pilihnya, yaitu apakah mahasiswa menggunakan pendekatan belajar yang hanya di permukaan saja (Surface Approach) sehingga apa yang sudah di pelajarinya tidak akan tinggal lama karena motif dari pembelajaran itu hanya untuk sekedar lulus ataupun untuk sekedar mendapat reward sehingga strategi pembelajaran yang di gunakan adalah dengan sekadar menghafal materi, ataukah mahasiswa menggunakan pendekatan belajar yang mendalam (Deep Approach) karena motif dari mahasiswa adalah


(14)

6    mendapatkan informasi yang mendalam dengan strategi pengolahan materi secara mendalam pula sehingga materi yang di pelajari oleh mahasiswa dapat bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama.

Learning approach yang di pilih akan menentukan bagaimana mahasiswa menerima, mengolah dan memahami materi yang di ajarkan, yang pada akhirnya dapat memenuhi kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran.

Teori Expectancy Task-Value di ciptakan untuk menjelaskan dan memprediksi sikap individu terhadap objek dan tindakan, yang menyatakan bahwa sikap yang di kembangkan dan di modifikasi berdasarkan penilaian tentang keyakinan dan nilai-nilai. Expectancy Task-Value merupakan upaya untuk memahami motivasi berprestasi dari individu yang berkaitan dengan faktor harapan untuk sukses dan nilai-nilai tugas subyektif. Harapan adalah keyakinan seseorang mengenai keberhasilannya pada tugas-tugas yang mereka lakukan dalam jangka waktu pendek atau untuk masa depannya. Harapan juga mengacu pada seberapa percaya diri seseorang dalam kemampuannya untuk berhasil dalam tugas, sedangkan nilai tugas mengacu pada seberapa penting, berguna atau menyenangkan tugas tersebut yang dirasakan oleh individu.

Expectancy Task-Value berkaitan dengan motivasi yang merupakan daya penggerak menurut Eccles & Wigfield dan koleganya (dalam Pintrich & Schunk, 2002), memiliki dua konstruk, yaitu expectancy construct yang merujuk pada harapan individu untuk berhasil, penilaian pribadi mengenai kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang di berikan, dan persepsi individu tentang tingkat kesulitan tugas tersebut, bila individu memiliki harapan yang tinggi untuk dapat


(15)

7    mengerjakan dan keberhasilan dalam mengerjakan tugas-tugas, maka individu dapat di katakan memiliki expectancy yang tinggi, demikian pula sebaliknya.

Konstruk kedua adalah value components yang merujuk pada seberapa penting individu menganggap bahwa ia harus mengerjakan tugas dengan baik, seberapa menariknya pengalaman individu saat mengerjakan tugas, seberapa bergunanya melakukan penyelesaian tugas tersebut, dan seberapa besar pengorbanan yang harus individu lakukan karena mengerjakan tugas-tugas tersebut. Bila individu menganggap mata kuliah tersebut penting, berguna, ataupun menarik, maka Task-Value individu dapat di katakan tinggi, namun bila individu menganggap mata kuliah tersebut tidak penting, tidak berguna bagi dirinya, ataupun tidak menarik dan individu merasa terbeban, maka Task-Value individu terhadap mata kuliah tersebut rendah.

Berdasarkan wawancara pada beberapa dosen pengampu mata kuliah yang di tunjang dengan praktikum dan mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah prasyarat, menyatakan bahwa ada mahasiswa yang dapat dan ada yang bingung saat mencobakan teori yang di dapat di kelas pada saat praktikum. Demikian juga ada mahasiswa yang masih mengingat dan dapat menjelaskan materi yang ada di mata kuliah prasyarat di mata kuliah lanjutannya, tapi ada juga yang tidak dapat menjelaskan ataupun lupa.

Jeanette Lyn Fung Choy, Glen O’Grady, Jerome I. Rotgans, menyatakan bahwa pengukuran dari Learning Approach siswa sebagai suatu prediksi prestasi akademik relative lemah.


(16)

8    Berdasarkan pengolahan data secara statistik oleh Devina Trisianto (0030036), di dapat koefisien korelasi untuk keseluruhan Learning Approach dan prestasi belajar sebesar 0,851. Untuk surface approach dan prestasi belajar diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,963, sedangkan untuk deep approach dan prestasi belajar diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,976. Kesimpulan yang di peroleh adalah terdapat hubungan yang erat dan signifikan antara Learning Approach dan prestasi belajar. Diketahui pula bahwa terdapat hubungan yang sangat erat dan signifikan yang berbanding terbalik antara surface approach dan prestasi belajar, sedangkan untuk deep approach dalam hubungannya dengan prestasi belajar di ketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat erat dan signifikan.

Xihe Zhu menyatakan bahwa dalam teori expectancy-value (Eccles dkk., 1983), di jelaskan bahwa motivasi terutama di tentukan oleh expectancy-beliefs seseorang, task values, perception of the task, dan faktor-faktor ini secara langsung mempengaruhi prestasi siswa dan perilakunya.

Hallgeir Nilsen, menyatakan bahwa lebih menyukai memiliki mahasiswa yang ber experience success, confident, well-being, dan siapa yang menghargai apa yang mereka kerjakan, karena itu akan mempengaruhi perilaku akademik dan keberhasilan akademis.

Penelitian Wasty Soemanto (2003) menyebutkan, pengenalan seseorang terhadap prestasi belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah di capai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan demikian peningkatan prestasi belajar dapat lebih optimal


(17)

9    karena siswa tersebut merasa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar yang telah di raih sebelumnya.

Motivasi belajar yang di miliki siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu (Nashar, 2004:11). Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha dan upaya yang di lakukan, maka semakin tinggi prestasi belajar yang di perolehnya.

Motif dan strategi learning approach yang di lakukan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha saat menempuh Mata kuliah “Rangkaian Listrik I” (yang merupakan mata kuliah prasyarat untuk mata kuliah lanjutan dan mata kuliah ini di lengkapi juga dengan praktikum sebagai penunjang pemahaman materi kuliah ini) pada semester genap 2012/2013, akan menentukan bagaimana seorang mahasiswa mengolah materi yang di terima. Motivasi belajar yang di artikan sebagai daya penggerak dalam diri individu saat melakukan kegiatan belajar akan tercerminkan pada keyakinan kemampuan diri serta harapan akan keberhasilan individu dalam pencapaian prestasi belajarnya, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “Pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task-value terhadap Prestasi Belajar” pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha yang menempuh mata kuliah Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013.


(18)

10    1.2 Identifikasi Masalah

Apakah terdapat pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task Value terhadap Prestasi Belajar dan seberapa besar pengaruh tersebut pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha yang menempuh mata kuliah Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013.

1.3 Maksud Penelitian

Untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha yang menempuh mata kuliah Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha yang menempuh mata kuliah Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013.


(19)

11    1.5 Kegunaan Penelitian

Kegunaan Teoretis

 Untuk memperdalam teori Psikologi Pendidikan mengenai pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task Value mahasiswa terhadap Prestasi Belajar.

 Memberi masukan kepada peneliti lain yang berminat melakukan penelitian lanjutan mengenai Learning Approach, Expectancy Task- Value dan Prestasi Belajar.

Kegunaan Praktis

- Memberi informasi pada mahasiswa tentang pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar sehingga mahasiswa dapat menentukan pendekatan belajar yang sebaiknya digunakan dalam menempuh mata kuliah tersebut dan apa yang perlu dilakukan dalam mencapai harapan keberhasilannya,

- Memberi informasi pada Dosen wali tentang pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar mahasiswa, sehingga informasi ini dapat di gunakan dalam membimbing mahasiswa, khususnya mahasiswa yang memiliki masalah atau kesulitan belajar,

- Memberikan informasi pada dosen pengampu Mata Kuliah tersebut tentang pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task-Value


(20)

12    terhadap Prestasi Belajar, sehingga informasi ini dapat di gunakan untuk membantu mahasiswa dalam belajar mata kuliah tersebut,

- Memberi informasi pada Jurusan Teknik Elektro tentang pengaruh Learning Approach dan Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar, sehingga Jurusan dapat menentukan apa yang sebaiknya di siapkan agar prestasi belajar mahasiswa menjadi baik.


(21)

79   

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

o Terdapat pengaruh yang antara Learning Approach terhadap Prestasi Belajar pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang menempuh MK Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013

o Terdapat pengaruh yang lemah antara Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang menempuh MK Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013

o Secara simultan Learning Approach dan Expectancy Task-Value berpengaruh lemah terhadap Prestasi Belajar pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang menempuh MK Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013

5.2 Saran Teoretis

Untuk penelitian serupa dapat dilakukan penelitian lanjut dengan kriteria mata kuliah dan tuntutan pembelajaran yang berbeda, misal pengujian pada bidang studi Sosial, dan Sciene.


(22)

80   

Penelitian serupa juga dapat dilanjutkan dengan melihat pengaruh Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar dengan mediator Learning Approach.

Penelitian juga dapat dilakukan dengan memperhatikan pengaruh lain diluar Learning Approach dan Expectancy Task-Value.

Praktis

Bagi mahasiswa yang menempuh mata kuliah Rangkaian Listrik I, dapat mempunyai keyakinan tentang kemampuannya dan harapan untuk berhasil dalam menempuh perkuliahan karena mahasiswa mempunyai konsep diri yang menyangkut kemampuannya dalam memaknai tingkat kesulitan tugas dengan keinginan dan menganggap penting untuk mencapai prestasi optimal dari mata kuliah ini serta kebergunaannya pada masa mendatang.

Dan bagi dosen pengampu, dapat menginformasikan dan membimbing mahasiswa agar mahasiswa mempunyai keyakinan tentang kemampuannya dan harapan untuk berhasil dalam menempuh perkuliahan karena mahasiswa mempunyai konsep diri yang menyangkut kemampuannya dalam memaknai tingkat kesulitan tugas dengan keinginan dan menganggap penting untuk mencapai prestasi optimal dari mata kuliah ini serta kebergunaannya pada masa mendatang


(23)

81   

DAFTAR PUSTAKA

Bandura, A. (1977); “Self-efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioral Change”, Psychological review, Vol.84, no.2, 191 – 215

Biggs,J. (1987); “Student Approaches to Learning and Studying”, Research Monograph, Australian Council for Educational Research, Melbourne Biggs,J. (1993); “The Process of Learning”, 3th ed. New York : Prentice Hall Biggs,J. (2002); “Teaching for Quality Learning at University”, second edition,

The society for research into higher education & Open University Press Choy, J.L.F., O’Grady, G., Rotgans, J.I. (2011); “Is The Study Process

Questionnaire (SPQ) a good predictor of Academic Achievement? Examining the Mediating role of Achievement-related Classroom Behaviours”, Springer Science + Business Media B.V.

Eccles, J.S., Wigfield, A.(1995); ”In the Mind of the Actor : The Structure of Adolescents’ Achievement Task Values and Expectancy-Related Beliefs”, Personality and social Psychology Bulletin Vol. 21 no.3 (215-225)

 

Gage, N.L., & Berliner, D. C. (1998); “Educational Psychology” (6th ed.). Boston, MA: Houghton Mifflin

Hamdu, G., Agustina, L.(2011); “Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA di sekolah dasar” (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya) Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1 April 2011, ISSN 1412-565X

Harinaldi (2008); “Prinsip-prinsip Statistik Untuk Teknik dan Sains”, Erlangga, Jakarta

Harter, S. (1986); ”The Self-Perception profile for College Students”. Un-published manual, University of Denver, Denver, CO.

Kaplan R.M & Saccuzzo D.P., “Psychological Testing principles, application and issues”; Brooks/ Cole Publishing Company, Pacific Grove, California.

Lawanto,O., Santoso,H.B., and Liu,Y. (2012), ”Understanding of the Relationship Between Interest and Expectancy for Success in Engineering Design Activity in Grades 9 – 12”. Educational Technology & Society, 15 (1), 152 – 161.


(24)

82   

Lerner, M. Richard (1983); “Human Development A Life-Span Perspective”. United States of American : McGraw-Hill, Inc

Martia, A.J., Dowson, M. (2009); “Interpersonal Relationship, Motivation, Engagement, and Achievement” : Yield for Theory, Current Issues, and Educational Practice, Review of Educational Research, Spring, Vol. 79,No I, pp. 327 -365

Moh. Nazir (2005); “Metode Penelitian”. Bogor : Ghalia Indonesia

Nilsen, H. (2009); “Influence on Student Academic Behaviour through motivation, Self-Efficacy and Value-Expectation ; An Action Research Project to Improve Learning”, Issues in Informing Science and Information Technology, Vol. 6.

Rathus, S. A., & Nevid, J. S. (1995); “Adjustment and growth: Psychology and The challenges of life” (6th ed.). Ft. Worth: Harcourt Brace college publishers.

Richardson, J.T.E. (2005); “Students’ Approaches to Learning and Teachers’ Approaches to Teaching in Higher Education”, Educational Psychology Vol. 25, No. 6, December 2005, pp. 673–680

Rowe, J.W.K; “Approaches to study by first year engineering students”, School of engineering and the learning and teaching Institute, Sheffield Hallam University, Sheffield, UK , unduh 10 Oktober 2011.

Sprinthall, Norman A & Sprinthall, Richard C.(1990); “Educational Psychology A Developmental Approach”, 5th ed. Singapore : McGraw-Hill Book.Co Stephanou, G. (2004); ”Effects of Ability Self-Perception, Perceived

Task-Difficulty, Performance Expectations and Importance of Performance on Performance and Attributions in Specific Academic Domains”. Technological Educational Institute of Thessaloniki, Greece.

Vernoy, M. , Kyle, D.J. (2002); “Behavioral Statistics in Action”, 3rd edition, Vansteenkiste, M., Simons, J., Lens, W., Matos, L., Lacante, M. (2004);”Less Is

Sometimes More : Goal Content Matters”, Journal of Education Psychology, Vol.96, No.4, 755-764, University of Leuven.

Volet, S.E., Lawrence, J.A. and Dodds, A.E. (1986) “Adolescents organisational strategies for planning errands”. In: Pratt, C., Garton, A., Tunmer, W. and Nesdale, A., (eds.) Research issues in child development. Allen & Unwin, Sydney, pp. 69-77.


(25)

83   

Winkel, W.S.Sj.(1987); “Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pengajaran”, PT. Gramedia – Jakarta.

Widiyatmo, A. (S 540209002)(2010); ”Hubungan minat dan motivasi dengan Prestasi Belajar mahasiswa Program Diploma III HIPERKES dan keselamatan kerja Fakultas Kedokteran Universias Sebelas Maret Surakarta”. Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Wigfield, A., Eccles, J.S. (1992); ”The Development of Achievement Task Values: A Theoretical Analysis”, Developmental Review 12, 000-000 Wigfield, A. (1994); ”Expectancy-Value Theory of achievement aotivation : A

developmental perpective”, Educational Psychology Review, Vol 6,No.1. Wigfield, A., Eccles, J.S. (2000);”Expectancy-Value Theory of Achievement

Motivation”, Contemporary Educational Psychology 25, 68 – 81

Winkel, W.S.(1983); “Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar”. Gramedia, Jakarta

Yong, F. L. (2010); ”A Study on the Self-Efficacy and Expectancy for Success of Pre-University Students”, European Journal of Social Sciences – Volume 13, Number 4.

 

Zhu, X. (2009); “Examining the Relation Between Student Expectancy-Value Motivation, Achievement in Middle-School Physical Education, and After-School Physical Activity Paricipation”, Department of Kinesiology, After-School of Public Health


(26)

84   

DAFTAR RUJUKAN

Adelina,I. (2009); “Studi Deskriptif mengenai Learning Approach pada mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah PPLK di Universitas Kristen Bandung”, Fakultas Psikologi Universitas Kristen Bandung. Biggs,J., Kember, D. and Leung, D.Y.P. (2001); “The Revised Two-factor Study

Process Questionnaire : R-SPQ-2F”, British Journal of Educational Psychology (2001), 71, 133-149. The British Psychological Society

Pintrich, P.R .& Schunk, D.H. (2002); “Motivation in Education”, 2nd edition, Theory, Research, and Applications.

Sugiyono (2002); ”Statistika Untuk Penelitian”, CV. AlfaBeta, Bandung.

Teknik Elektro UKM (2011); ”Buku panduan Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha perioda 2011/2012”, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Trisianto, D. (2006); “ Hubungan antara Learning Approach dan Prestasi Belajar pada mahasiswa fakultas Psikologi angkatan 2003 di Universitas X Bandung”. Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung. 

www.azuarjuliandi.com ; ”Method of Successive Interval”.

http://episentrum.com/artikel-psikologi/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-prestasi/

http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/motivasibelajar.html#sthash.6gu827C O.dpuf


(1)

79  BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

o Terdapat pengaruh yang antara Learning Approach terhadap Prestasi Belajar pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang menempuh MK Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013

o Terdapat pengaruh yang lemah antara Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang menempuh MK Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013

o Secara simultan Learning Approach dan Expectancy Task-Value berpengaruh lemah terhadap Prestasi Belajar pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang menempuh MK Rangkaian Listrik I pada semester genap 2012/2013

5.2 Saran Teoretis

Untuk penelitian serupa dapat dilakukan penelitian lanjut dengan kriteria mata kuliah dan tuntutan pembelajaran yang berbeda, misal pengujian pada bidang studi Sosial, dan Sciene.


(2)

80  Penelitian serupa juga dapat dilanjutkan dengan melihat pengaruh Expectancy Task-Value terhadap Prestasi Belajar dengan mediator Learning Approach.

Penelitian juga dapat dilakukan dengan memperhatikan pengaruh lain diluar Learning Approach dan Expectancy Task-Value.

Praktis

Bagi mahasiswa yang menempuh mata kuliah Rangkaian Listrik I, dapat mempunyai keyakinan tentang kemampuannya dan harapan untuk berhasil dalam menempuh perkuliahan karena mahasiswa mempunyai konsep diri yang menyangkut kemampuannya dalam memaknai tingkat kesulitan tugas dengan keinginan dan menganggap penting untuk mencapai prestasi optimal dari mata kuliah ini serta kebergunaannya pada masa mendatang.

Dan bagi dosen pengampu, dapat menginformasikan dan membimbing mahasiswa agar mahasiswa mempunyai keyakinan tentang kemampuannya dan harapan untuk berhasil dalam menempuh perkuliahan karena mahasiswa mempunyai konsep diri yang menyangkut kemampuannya dalam memaknai tingkat kesulitan tugas dengan keinginan dan menganggap penting untuk mencapai prestasi optimal dari mata kuliah ini serta kebergunaannya pada masa mendatang


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Bandura, A. (1977); “Self-efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioral

Change”, Psychological review, Vol.84, no.2, 191 – 215

Biggs,J. (1987); “Student Approaches to Learning and Studying”, Research Monograph, Australian Council for Educational Research, Melbourne Biggs,J. (1993); “The Process of Learning”, 3th ed. New York : Prentice Hall Biggs,J. (2002); “Teaching for Quality Learning at University”, second edition,

The society for research into higher education & Open University Press Choy, J.L.F., O’Grady, G., Rotgans, J.I. (2011); “Is The Study Process

Questionnaire (SPQ) a good predictor of Academic Achievement? Examining the Mediating role of Achievement-related Classroom Behaviours”, Springer Science + Business Media B.V.

Eccles, J.S., Wigfield, A.(1995); ”In the Mind of the Actor : The Structure of

Adolescents’ Achievement Task Values and Expectancy-Related Beliefs”,

Personality and social Psychology Bulletin Vol. 21 no.3 (215-225)  

Gage, N.L., & Berliner, D. C. (1998); “Educational Psychology” (6th ed.). Boston, MA: Houghton Mifflin

Hamdu, G., Agustina, L.(2011); “Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap

prestasi belajar IPA di sekolah dasar” (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas

IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya) Jurnal

Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1 April 2011, ISSN 1412-565X

Harinaldi (2008); “Prinsip-prinsip Statistik Untuk Teknik dan Sains”, Erlangga, Jakarta

Harter, S. (1986); ”The Self-Perception profile for College Students”. Un-published manual, University of Denver, Denver, CO.

Kaplan R.M & Saccuzzo D.P., “Psychological Testing principles, application

and issues”; Brooks/ Cole Publishing Company, Pacific Grove,

California.

Lawanto,O., Santoso,H.B., and Liu,Y. (2012), ”Understanding of the

Relationship Between Interest and Expectancy for Success in Engineering Design Activity in Grades 9 – 12”. Educational Technology & Society, 15


(4)

Lerner, M. Richard (1983); “Human Development A Life-Span Perspective”. United States of American : McGraw-Hill, Inc

Martia, A.J., Dowson, M. (2009); “Interpersonal Relationship, Motivation,

Engagement, and Achievement” : Yield for Theory, Current Issues, and

Educational Practice, Review of Educational Research, Spring, Vol. 79,No I, pp. 327 -365

Moh. Nazir (2005); “Metode Penelitian”. Bogor : Ghalia Indonesia

Nilsen, H. (2009); “Influence on Student Academic Behaviour through

motivation, Self-Efficacy and Value-Expectation ; An Action Research Project to Improve Learning”, Issues in Informing Science and

Information Technology, Vol. 6.

Rathus, S. A., & Nevid, J. S. (1995); “Adjustment and growth: Psychology and

The challenges of life” (6th ed.). Ft. Worth: Harcourt Brace college

publishers.

Richardson, J.T.E. (2005); “Students’ Approaches to Learning and Teachers’ Approaches to Teaching in Higher Education”, Educational Psychology Vol. 25, No. 6, December 2005, pp. 673–680

Rowe, J.W.K; “Approaches to study by first year engineering students”, School of engineering and the learning and teaching Institute, Sheffield Hallam University, Sheffield, UK , unduh 10 Oktober 2011.

Sprinthall, Norman A & Sprinthall, Richard C.(1990); “Educational Psychology

A Developmental Approach”, 5th ed. Singapore : McGraw-Hill Book.Co

Stephanou, G. (2004); ”Effects of Ability Self-Perception, Perceived

Task-Difficulty, Performance Expectations and Importance of Performance on Performance and Attributions in Specific Academic Domains”.

Technological Educational Institute of Thessaloniki, Greece.

Vernoy, M. , Kyle, D.J. (2002); “Behavioral Statistics in Action”, 3rd edition, Vansteenkiste, M., Simons, J., Lens, W., Matos, L., Lacante, M. (2004);”Less Is

Sometimes More : Goal Content Matters”, Journal of Education

Psychology, Vol.96, No.4, 755-764, University of Leuven.

Volet, S.E., Lawrence, J.A. and Dodds, A.E. (1986) “Adolescents organisational

strategies for planning errands”. In: Pratt, C., Garton, A., Tunmer, W.

and Nesdale, A., (eds.) Research issues in child development. Allen & Unwin, Sydney, pp. 69-77.


(5)

Winkel, W.S.Sj.(1987); “Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pengajaran”, PT. Gramedia – Jakarta.

Widiyatmo, A. (S 540209002)(2010); ”Hubungan minat dan motivasi dengan

Prestasi Belajar mahasiswa Program Diploma III HIPERKES dan keselamatan kerja Fakultas Kedokteran Universias Sebelas Maret Surakarta”. Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Wigfield, A., Eccles, J.S. (1992); ”The Development of Achievement Task

Values: A Theoretical Analysis”, Developmental Review 12, 000-000

Wigfield, A. (1994); ”Expectancy-Value Theory of achievement aotivation : A

developmental perpective”, Educational Psychology Review, Vol 6,No.1.

Wigfield, A., Eccles, J.S. (2000);”Expectancy-Value Theory of Achievement

Motivation”, Contemporary Educational Psychology 25, 68 – 81

Winkel, W.S.(1983); “Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar”. Gramedia, Jakarta

Yong, F. L. (2010); ”A Study on the Self-Efficacy and Expectancy for Success of

Pre-University Students”, European Journal of Social Sciences – Volume

13, Number 4.  

Zhu, X. (2009); “Examining the Relation Between Student Expectancy-Value

Motivation, Achievement in Middle-School Physical Education, and After-School Physical Activity Paricipation”, Department of Kinesiology, School of Public Health


(6)

DAFTAR RUJUKAN

Adelina,I. (2009); “Studi Deskriptif mengenai Learning Approach pada

mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah PPLK di Universitas Kristen Bandung”, Fakultas Psikologi Universitas Kristen Bandung.

Biggs,J., Kember, D. and Leung, D.Y.P. (2001); “The Revised Two-factor Study

Process Questionnaire : R-SPQ-2F”, British Journal of Educational

Psychology (2001), 71, 133-149. The British Psychological Society Pintrich, P.R .& Schunk, D.H. (2002); “Motivation in Education”, 2nd edition,

Theory, Research, and Applications.

Sugiyono (2002); ”Statistika Untuk Penelitian”, CV. AlfaBeta, Bandung.

Teknik Elektro UKM (2011); ”Buku panduan Jurusan Teknik Elektro

Universitas Kristen Maranatha perioda 2011/2012”, Fakultas Teknik

Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Trisianto, D. (2006); “ Hubungan antara Learning Approach dan Prestasi

Belajar pada mahasiswa fakultas Psikologi angkatan 2003 di Universitas X Bandung”. Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung. 

www.azuarjuliandi.com ; ”Method of Successive Interval”.

http://episentrum.com/artikel-psikologi/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-prestasi/

http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/motivasibelajar.html#sthash.6gu827C O.dpuf