Pengaruh Pelayanan Fiskus, Kesadaran Perpajakan dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
ABSTRAK
Pajak adalah penerimaan negara yang berasal dari masyarakat dan bersifat memaksa yang digunakan untuk keperluan negara. Penerimaan pajak ini akan meningkat jika wajib pajak patuh dalam membayar pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan fiskus, kesadaran perpajakan, dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara.
Metode sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 86 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan analisis validitas dan reliabilitas. Metode analisis data penelitian ini adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan fiskus, kesadaran perpajakan, dan pengetahuan perpajakan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
Kata kunci: pelayanan fiskus, pengetahuan perpajakan, kesadaran perpajakan, dan kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
(2)
ABSTRACT
Tax is a revenue which derived from citizen, it is compulsory and used for the state needs. Tax revenue will be increase if the tax payers dutifully pay taxes. This research is intend to study the influence of fiskus service, awareness of paying taxes, and tax knowledge toward the individual taxpayer obedience at KPP Pratama Bandung Bojonagara.
Sample method which is used is purposive sampling with total sample of 86 people. Method for collecting data in this research is questionnaire with validity and reliability analysis. Method for analyzing data in this research is multiple linear regression.
Result shows that fiskus service, awareness of taxes, and tax knowledge simultaneously effect the awareness of individual taxpayer obedience.
Keywords: fiskus service, tax knowledge, awareness of tax, and individual taxpayer obedience
(3)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
(4)
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Pajak ... 5
2.2 Wajib Pajak ... 6
2.2.1 Kewajiban Wajib Pajak ... 6
2.2.2 Hak Wajib Pajak ... 8
2.2.3 Kesadaran Wajib Pajak ... 9
2.2.4 Kepatuhan Wajib Pajak ... 10
2.3 Pengetahuan Perpajakan ... 12
2.4 Pelayanan Fiskus ... 12
2.5 Penelitian Terdahulu ... 13
2.6 Kerangka Pemikiran ... 18
2.7 Pengembangan Hipotesis 2.7.1 Pengaruh Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 19
2.7.2 Pengaruh Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 20
2.7.3 Pengaruh Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 20
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara ... 22
(5)
3.1.2 Struktur Organisasi ... 25
3.1.3 Uraian Jabatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara . 26 3.2 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.2.1 Pengukuran Variabel ... 28
3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 30
3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data ... 32
3.3.2 Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel ... 33
3.3.3 Metode Pengumpulan Data ... 34
3.4 Teknik Pengujian Data 3.4.1 Validitas dan Reliabilitas ... 34
3.4.2 Uji Asumsi Klasik ... 36
3.4.2.1Uji Normalitas ... 36
3.4.2.2Uji Multikolinearitas ... 37
3.4.2.3Uji Heteroskedastisitas ... 38
3.4.3 Uji Regresi Berganda ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 40
4.1.1 Deskripsi Kuesioner ... 40
4.1.2 Identifikasi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41
4.1.3 Identifikasi Berdasarkan Usia ... 41
4.1.4 Identifikasi Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 42 4.2 Analisis Deskriptif
(6)
4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Pelayanan Fiskus ... 42
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Kesadaran Perpajakan ... 44
4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel Pengetahuan Perpajakan... 45
4.2.4 Analisis Deskriptif Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 46
4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Uji Validitas ... 47
4.3.2 Uji Reliabilitas... 49
4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas ... 50
4.4.2 Uji Multikolinearitas ... 50
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas ... 51
4.5 Uji Regresi Berganda 4.5.1 Uji Regresi Linier Berganda ... 51
4.5.2 Uji Hipotesis H1 (Pengaruh Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi) ... 53
4.5.3 Uji Hipotesis H2 (Pengaruh Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi) ... 53
4.5.4 Uji Hipotesis H3 (Pengaruh Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi) ... 54
4.5.5 Uji Hipotesis Pengaruh Pelayanan Fiskus, Kesadaran Perpajakan, dan Pengetahuan Perpajakan secara simultan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 53
(7)
BAB V Simpulan dan Saran
5.1 Simpulan ... 59
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 60
5.3 Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 62
LAMPIRAN ... 65
(8)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Kerangka Pemikiran ... 18 Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 26
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Pelaporan SPT Masa Orang Pribadi ... 2
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 13
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 30
Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner ... 40
Tabel 4.2 Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41
Tabel 4.3 Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan Usia ... 41
Tabel 4.4 Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 42
Tabel 4.5 Analisis Deskriptif Variabel Pelayanan Fiskus ... 43
Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Variabel Kesadaran Perpajakan ... 44
Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Variabel Pengetahuan Perpajakan ... 45
Tabel 4.8 Analisis Deskriptif Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 46
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Pelayanan Fiskus ... 47
Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Kesadaran Perpajakan ... 47
Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Pengetahuan Perpajakan ... 48
Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 48
(10)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam melaksanakan pembangunan di Indonesia, Pemerintah membutuhkan dana yang besar untuk membiayai pembangunan tersebut. Pajak yang dipungut dari masyarakat dan merupakan sumber pendapatan terbesar digunakan untuk mendanai pembangunan di Indonesia demi kesejahteraan masyarakat.
Seiring berkembangnya waktu, Pemerintah memberikan kebijakan pada masyarakat untuk melakukan perhitungan pajaknya sendiri yang biasanya dikenal sebagai self assessment system. Kebijakan ini menyebabkan masyarakat harus memiliki pengetahuan mengenai perpajakan agar tidak terjadi kesalahan saat menghitung pajak terutangnya. Pemahaman mengenai perpajakan dapat menghilangkan kekhawatiran masyarakat dalam membayar pajak diakibatkan banyaknya kasus penggelapan pajak (Susilawati dan Budiartha, 2013). Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak (Arum dalam Susilawati dan Budiartha, 2013). Adanya pengetahuan yang dimiliki wajib pajak atas perpajakan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam membayarkan kewajiban pajaknya sehingga meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan kewajiban pajaknya.
Banyak perusahaan di Indonesia yang melakukan tindakan penggelapan pajak agar pajak yang dibayar ke pemerintah lebih kecil dari yang seharusnya. Kasus perpajakan yang ada di Indonesia menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam
(11)
BAB I. Pendahuluan 2
membayar kewajiban pajaknya masih rendah dan menunjukkan ketidakpatuhan masyarakat.
Dalam melaporkan kewajiban pajaknya, masyarakat membutuhkan bantuan dari orang-orang yang mengerti mengenai hal perpajakan. Orang-orang yang ahli tersebut dalam hal ini merupakan aparat pajak di kantor pelayanan pajak. Pelayanan yang baik dari aparat pajak di kantor pelayanan pajak dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak (Rajif dalam Susilawati dan Budiartha, 2013).
Kepatuhan pajak adalah sikap terhadap fungsi pajak, berupa konstelasi dari komponen kognitif, efektif, dan konatif yang berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap makna dan fungsi pajak (Yadnyana dan Sudiksa dalam Susilawati dan Budiartha, 2013). Kepatuhan Wajib Pajak dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri Wajib Pajak, yaitu faktor pendidikan, faktor kesadaran keberagaman, faktor kesadaran perpajakan, faktor pemahaman terhadap undang-undang dan peraturan perpajakan dan faktor rasional. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri Wajib Pajak, seperti situasi dan lingkungan di sekitar Wajib Pajak (Jotopurnomo dan Mangoting, 2013).
Tabel 1.1
Jumlah Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Orang Pribadi KPP Pratama Bandung Bojonagara
Periode 2010 – 2012
Tahun Jumlah Wajib Pajak Terdaftar
Jumlah Pelaporan SPT Orang Pribadi
2010 82.313 31.889
2011 88.841 33.113
2012 95.860 33.866
(12)
BAB I. Pendahuluan 3
Tabel di atas menginformasikan bahwa jumlah pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Orang Pribadi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penulis menganggap bahwa peningkatan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor seperti pelayanan yang baik dari fiskus, meningkatnya kesadaran bagi wajib pajak dalam membayar kewajiban pajaknya, dan semakin berkembangnya pengetahuan wajib pajak mengenai perpajakan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kepatuhan wajib pajak dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Pelayanan Fiskus, Kesadaran Perpajakan, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Apakah terdapat pengaruh pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi?
b. Apakah terdapat pengaruh kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi?
c. Apakah terdapat pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi?
(13)
BAB I. Pendahuluan 4
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui pengaruh pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
b. Untuk mengetahui pengaruh kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
c. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini adalah:
a. Untuk menambah referensi atau sebagai acuan bagi studi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. b. Untuk meningkatkan kemauan masyarakat sebagai wajib pajak agar patuh
dalam membayar pajak, meningkatkan kualitas pelayanan fiskus, dan mendorong masyarakat untuk lebih mengerti mengenai perpajakan.
(14)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Data hasil penelitian mengenai pengaruh pelayanan fiskus, kesadaran perpajakan, dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pelayanan fiskus berpengaruh sebesar 15,89% sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan fiskus berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
2. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa kesadaran perpajakan berpengaruh sebesar 9,01% sehingga dapat disimpulkan bahwa kesadaran perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
3. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan perpajakan berpengaruh sebesar 1,39 % sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Variabel pelayanan fiskus dan kesadaran perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, namun pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Secara simultan, pelayanan fiskus, kesadaran perpajakan, dan pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
Responden penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara.
(15)
BAB V. Simpulan dan Saran 60
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan Penelitian ini terletak pada pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner yang terbatas dan mungkin belum mewakili variabel yang diteliti serta pengambilan sampel responden yang hanya terbatas pada wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara yang mungkin akan memberikan hasil yang berbeda jika dibandingkan dengan responden di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) lainnya.
5.3 Saran
Saran yang diberikan peneliti terhadap pihak-pihak yang membutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Untuk Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus lebih meningkatkan pelayanan terhadap wajib pajak agar wajib pajak semakin patuh dalam menjalankan kewajiban pajaknya. Meskipun pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tetap perlu memberikan pengetahuan lebih banyak kepada wajib pajak, baik dalam teori maupun prakteknya sehingga dapat semakin menumbuhkan kesadaran perpajakan dalam diri wajib pajak. Pengetahuan tersebut dibutuhkan wajib pajak agar tidak terjadi kesalahan dalam membayar kewajiban pajaknya sehingga tidak merugikan pemerintah dan wajib pajak itu sendiri.
2. Untuk pendidikan
Para pelajar diberikan pengetahuan mengenai dasar perpajakan sejak dini karena pajak merupakan salah satu pendapatan terbesar bagi negara dan adanya
(16)
BAB V. Simpulan dan Saran 61
kebijakan self assessment system yang menuntut warga Indonesia sebagai wajib pajak untuk lebih mengerti dan memahami mengenai perpajakan. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambah jumlah responden dan menambah poin-poin pernyataan kuesioner. Pernyataan dalam kuesioner tersebut harus dapat mewakili variabel yang ingin diuji dan dinyatakan dengan jelas sehingga tidak menyebabkan salah persepsi antara peneliti dengan responden.
(17)
Daftar Pustaka
Agustina, Vina dan Yoestini. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, dan Nilai Pelanggan dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Joglosemar Bus. Diponegoro Journal of Management., Vol 1, No.1, hal. 1-11.
Anggraini, Yulis. 2010. Pengukuran Indeks Kepuasan Pelanggan dengan
Pendekatan Partial Least Square. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Burhanuddin, Afid. 2013. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian.
www.afidburhanuddin.wordpress.com. Diakses tanggal 18 November 2014.
Hardiningsih, Pancawati dan Nila Yulianawati. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Dinamika Keuangan dan
Perbankan, Vol. 3, No.1, hal. 126-142.
Hartono, Prof. Dr. Jogiyanto. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi pertama. BPFE, Yogyakarta.
Hidayatulloh, Hilman Akbar. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan
Pengetahuan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurusan Akuntansi.
Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Ihsan, Muchsin. 2013. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Penyuluhan Pajak,
Kualitas Pelayanan Pajak, dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kota Padang. Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Padang, Padang.
Jatmiko, Agus Nugroho. 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Pelaksanaan
Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus, dan Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Program Studi Magister Akuntansi Program
Pascasarjana. Universitas Diponegoro, Semarang.
Jotopurnomo, Cindy dan Yenni Mangoting. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya. Tax &
Accounting Review, Vol.1, No.1.
Marjan, Restu Mutmainnah. 2014. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan
(18)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi. Universitas Hasanuddin,
Makassar.
Muliari, Ni Ketut dan Putu Ery Setiawan. 2011. Pengaruh Persepsi tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur.
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol.6, No.1.
Musyarofah, Siti dan Adi Purnomo. 2008. Pengaruh Kesadaran dan Persepsi tentang Sanksi dan Hasrat Membayar Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal
Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik, Vol. 5, No.1, hal. 34-50.
Mutia, Sri Putri Tita. 2014. Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Perpajakan, Pelayanan Fiskus, dan Tingkat Pemahaman terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. www.ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article.
Diakses tanggal 18 November 2014.
Resmi, Siti. 2011. Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 6, Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.
Rohmawati, Alifa Nur dan Ni Ketut Rasmini. 2012. Pengaruh Kesadaran, Penyuluhan, Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. http://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article. Diakses tanggal 4 September 2014.
Setyawati, Eka. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan untuk
Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi. Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sihaloho, Lini Clara. 2013. Tinjauan atas Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi pada Saat Melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21. Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Komputer Indonesia, Bandung. Siregar, Yuli Anita, Drs. Saryadi, dan Sari Listyorini. 2012. Pengaruh Pelayanan
Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal
Ilmu Administrasi Bisnis. Universitas Diponegoro, Semarang.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
(19)
Sunjoyo, Rony Setyawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena dan Albert Kurniawan. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Alfabeta, Bandung.
Susilawati, Ketut Evi dan Ketut Budiartha. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan, dan Akuntabilitas Pelayanan Publik pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, 4.2, hal. 345-357.
Witono, Banu. 2008. Peranan Pengetahuan Pajak pada Kepatuhan Wajib Pajak.
(1)
59 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Data hasil penelitian mengenai pengaruh pelayanan fiskus, kesadaran perpajakan, dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pelayanan fiskus berpengaruh sebesar 15,89% sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan fiskus berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
2. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa kesadaran perpajakan berpengaruh sebesar 9,01% sehingga dapat disimpulkan bahwa kesadaran perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
3. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan perpajakan berpengaruh sebesar 1,39 % sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
Variabel pelayanan fiskus dan kesadaran perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, namun pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Secara simultan, pelayanan fiskus, kesadaran perpajakan, dan pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
Responden penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara.
(2)
BAB V. Simpulan dan Saran 60
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan Penelitian ini terletak pada pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner yang terbatas dan mungkin belum mewakili variabel yang diteliti serta pengambilan sampel responden yang hanya terbatas pada wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara yang mungkin akan memberikan hasil yang berbeda jika dibandingkan dengan responden di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) lainnya.
5.3 Saran
Saran yang diberikan peneliti terhadap pihak-pihak yang membutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Untuk Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus lebih meningkatkan pelayanan terhadap wajib pajak agar wajib pajak semakin patuh dalam menjalankan kewajiban pajaknya. Meskipun pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tetap perlu memberikan pengetahuan lebih banyak kepada wajib pajak, baik dalam teori maupun prakteknya sehingga dapat semakin menumbuhkan kesadaran perpajakan dalam diri wajib pajak. Pengetahuan tersebut dibutuhkan wajib pajak agar tidak terjadi kesalahan dalam membayar kewajiban pajaknya sehingga tidak merugikan pemerintah dan wajib pajak itu sendiri.
2. Untuk pendidikan
Para pelajar diberikan pengetahuan mengenai dasar perpajakan sejak dini karena pajak merupakan salah satu pendapatan terbesar bagi negara dan adanya
(3)
BAB V. Simpulan dan Saran 61
Universitas Kristen Maranatha
kebijakan self assessment system yang menuntut warga Indonesia sebagai wajib pajak untuk lebih mengerti dan memahami mengenai perpajakan. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambah jumlah responden dan menambah poin-poin pernyataan kuesioner. Pernyataan dalam kuesioner tersebut harus dapat mewakili variabel yang ingin diuji dan dinyatakan dengan jelas sehingga tidak menyebabkan salah persepsi antara peneliti dengan responden.
(4)
62 Universitas Kristen Maranatha
Daftar Pustaka
Agustina, Vina dan Yoestini. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, dan Nilai Pelanggan dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Joglosemar Bus. Diponegoro Journal of Management., Vol 1, No.1, hal. 1-11.
Anggraini, Yulis. 2010. Pengukuran Indeks Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Partial Least Square. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Burhanuddin, Afid. 2013. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian. www.afidburhanuddin.wordpress.com. Diakses tanggal 18 November 2014. Hardiningsih, Pancawati dan Nila Yulianawati. 2011. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol. 3, No.1, hal. 126-142.
Hartono, Prof. Dr. Jogiyanto. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi pertama. BPFE, Yogyakarta.
Hidayatulloh, Hilman Akbar. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pengetahuan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurusan Akuntansi. Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Ihsan, Muchsin. 2013. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Penyuluhan Pajak, Kualitas Pelayanan Pajak, dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kota Padang. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang, Padang.
Jatmiko, Agus Nugroho. 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus, dan Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Program Studi Magister Akuntansi Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro, Semarang.
Jotopurnomo, Cindy dan Yenni Mangoting. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya. Tax & Accounting Review, Vol.1, No.1.
Marjan, Restu Mutmainnah. 2014. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Formal Wajib Pajak.
(5)
63 Universitas Kristen Maranatha
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Muliari, Ni Ketut dan Putu Ery Setiawan. 2011. Pengaruh Persepsi tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol.6, No.1.
Musyarofah, Siti dan Adi Purnomo. 2008. Pengaruh Kesadaran dan Persepsi tentang Sanksi dan Hasrat Membayar Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik, Vol. 5, No.1, hal. 34-50. Mutia, Sri Putri Tita. 2014. Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Perpajakan,
Pelayanan Fiskus, dan Tingkat Pemahaman terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. www.ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article. Diakses tanggal 18 November 2014.
Resmi, Siti. 2011. Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 6, Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.
Rohmawati, Alifa Nur dan Ni Ketut Rasmini. 2012. Pengaruh Kesadaran, Penyuluhan, Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. http://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article. Diakses tanggal 4 September 2014.
Setyawati, Eka. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sihaloho, Lini Clara. 2013. Tinjauan atas Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Saat Melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Komputer Indonesia, Bandung. Siregar, Yuli Anita, Drs. Saryadi, dan Sari Listyorini. 2012. Pengaruh Pelayanan
Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Universitas Diponegoro, Semarang.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
(6)
64 Universitas Kristen Maranatha
Sunjoyo, Rony Setyawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena dan Albert Kurniawan. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Alfabeta, Bandung.
Susilawati, Ketut Evi dan Ketut Budiartha. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan, dan Akuntabilitas Pelayanan Publik pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 4.2, hal. 345-357.
Witono, Banu. 2008. Peranan Pengetahuan Pajak pada Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.7, No.2, hal. 196-208.