SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT 13X DARI LIMBAH ABU SEKAM PADI DAN SAMPAH ALUMINIUM FOIL.

(1)

SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT 13X

DARI LIMBAH ABU SEKAM PADI DAN

SAMPAH ALUMINIUM FOIL

Oleh:

Winda Silvia Rangkuti NIM. 409510006 Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

· ama Mahasiswa : Winda Silvia Rangkuti m~t

:

409510006

Program Studi : Kimia l urusan : Kimia

Menyetujui:

Dosen Pembimbing Skripsi

Dr. lis Si Jahro, M.Si

NIP. 196 1015 199203 2 003

Mengetahui:

Tanggal Ujian: 22 Juli 2013

Jurusan Kimia Kctua,

Dn~~rba,

M.Si


(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang

dilaksanakan sejak bulan April – Juni 2013 adalah “Sintesis Dan Karakterisasi

Zeolit 13X Dari Limbah Abu Sekam Padi Dan Sampah Aluminium Foil”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sain, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada: Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. RamlanSilaban, M.Si, Bapak Drs. MarudutSinaga, M.Si., dan Ibu Junifa Layla Sihombing, S.Si.,M.Sc., sebagai dosen-dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Terima kasihkepada Ibu Dra. Murniaty Simorangkir, M.S selaku dosen Pembimbing Akademik, Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku Ketua Jurusan Kimia, Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si, Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membantu penulis selama melaksanakan studi di kampus UNIMED. Tak lupa pula terima kasih pada seluruh staff pegawai Laboratorium Kimia UNIMED, Bang Eriadi, Bang Nizam, Bang Isa, Bang Daniel, dan Kak Tiayang telah membantu penulis selama penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayah, Mama, dan Adikku (Hanafi dan Nisa), yang tiada henti berdoa dan memberikan dorongan baik moril maupun materil, semangat dan kasih sayangnya sejak awal perencanaan penelitian hingga penulis dapat menyelesaikan studi di UNIMED.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman seperjuangan NK’09

yang telah mengukir kenangan indah bersama selama studi di UNIMED, khususnya sahabat ku Sya_Wi_Ka (Aisyah dan Ika), Ardiansyah, Rusli, Rafica, Kaminar, Iis yang telah banyak membantudalam pelaksanaan penelitianserta pada semua pihak terkait yang tak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah penelitian.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Winda Silvia Rangkuti NIM. 409510006


(4)

SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT 13X DARI LIMBAH ABU SEKAM PADI DAN

SAMPAH ALUMINIUM FOIL

Winda Silvia Rangkuti (NIM 409510006)

ABSTRAK

Penelitian sintesis dan karakterisasi Zeolit 13X dari limbah abu sekam padi dan sampah aluminium foil dijelaskan dalam skripsi ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi abu sekam padi dan sampah aluminium foil yang paling optimum dalam sintesis Zeolit 13X dan mengetahui pengaruh penambahan sampah aluminium foil, NaOH dan variasi suhu terhadap kristalinitas zeolit hasil sintesis. Bahan dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah sekam padi dan sampah aluminium foil bungkus susu bubuk yang diambil secara acak. Sintesis Zeolit 13X dilakukan dengan metode hidrotermal. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sintesis Zeolit 13X dipengaruhi oleh kadar sampah aluminium foil dan suhu kristalisasi yang digunakan. Untuk kadar NaOH yang ditambahkan tidak mempengaruhi berat Zeolit 13X yang dihasilkan. Berdasarkan

hasil katakterisasi Zeolit 13X menggunakan Fourier Transform Infrared(FTIR),

tingkat kristalinitas optimum dihasilkan Zeolit 13X (B) dan Zeolit 13X (H) dengan komposisi kimia 5 g abu sekam padi non magneti; 2,12 g sampah

aluminium foil pada suhu 120oC dan variasi NaOH 14,5 g dan 11,6 g. Hasil ini

didukung oleh data rasio Si/Al Zeolit 13X menggunakan Atomic Absorption

Spectroscopy (AAS), rasio Si/Al Zeolit 13X adalah lebih dari 1 yang membuktikan Zeolit 13X telah terbentuk sempurna.


(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1.LatarBelakangMasalah 1

1.2.BatasanMasalah 3

1.3.RumusanMasalah 3

1.4.TujuanPenelitian 3

1.5.ManfaatPenelitian 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Abu Sekam Padi 5

2.2.Aluminium Foil 8

2.3. Konversi Abu Sekam Padi Menjadi Zeolit 9

2.4. Zeolit 9

2.4.1. Struktur Zeolit 10

2.4.2. Sifat – Sifat Zeolit 11

2.4.3. Penggolongan Zeolit 12

2.4.4. Kegunaan Zeolit 15

2.5. Zeolit Sintetis 16

2.5.1. Karakteristik Zeolit Sintesis 16

2.5.2. Sintesis Zeolit 13X 16

2.5.3. Aplikasi Zeolit 13X 18

2.6. Spektroskopi Infra Merah (FTIR) 18

2.7. Spektroskopi Serapan Atom (AAS) 20

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN 23

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 23

3.2. Sampel 23

3.3. Alat dan Bahan 23

3.3.1. Alat 23

3.3.2. Bahan 24

3.4. Prosedur Penelitian 24

3.4.1. Preparasi Sekam Padi 24

3.4.1.1. Pengabuan Sekam Padi 24

3.4.1.2. Pemisahan Abu Sekam Padi Secara Magnetik 25


(6)

3.4.3. Sintesis Zeolit 13X 25

3.4.4. Karakteristik Zeolit Hasil Sintesis 26

3.4.4.1 KarakterisasidenganFourier Transformation Infra Red (FTIR) 26

3.4.4.2KarakterisasidenganAtomic Absorption Spectroscopy (AAS)

untukMenentukan Kadar Al dan Si 26

3.5.4. Bagan Alir Peneltian 27

BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN 31

4.1. Preparasi Sekam Padi 31

4.1.1. Pengabuan Sekam Padi 31

4.1.2. Pemisahan Abu Sekam secara Maknetik 34

4.2. Preparasi Sampah Aluminium Foil 35

4.3. SintesisZeolit 13X dari Abu SekamPadi Non Magnetik 36

4.3.1. PengaruhPenambahanNaOHPadaSintesisZeolit 13X 37

4.3.2. PengaruhPenambahanAluminium Foil PadaSintesisZeolit 13X 39

4.3.3. PengaruhVariasiSuhuKristalisasiPadaSintesisZeolit 13X 39

4.3.4. Reaksi – reaksipadaSintesisZeolit 13X 41

4.4. KarakterisasiZeolit 13X 42

4.4.1. KarakterisasiDenganFourier Transformation Infra Red (FTIR) 42

4.4.1.1. HasilSpektra Infra MerahZeolit 13X HasilSintesisPada

PenambahanNaOH 14,5 g 43

4.4.1.2. HasilSpektra Infra MerahZeolit 13X HasilSintesisPada

PenambahanNaOH 11,6 g 45

4.4.1.3. HasilSpektra Infra MerahZeolit 13X HasilSintesisPada

PenambahanNaOH 9,7 g 47

4.4.1.4. Perbandingan Data Spektogram IR Zeolit 13X HasilSintesis

dari Abu SekamPadidenganSpektogram IR StandarZeolit 13X 50

4.5. Karakterisasi Dengan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) 52

4.5.1. Analisis Kadar Unsur Si dalam Zeolit 13X Hasil Sintesis 52

4.5.2. Analisis Kadar Unsur Al dalam Zeolit 13X Hasil Sintesis 55

4.5.3. Perbandingan Rasio Si/Al Hasil Analisis Zeolit 13X dengan AAS 56

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN 58

5.1. Kesimpulan 58

5.2. Saran 59


(7)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Komposisi Kimia Sekam Padi 6

Tabel 2.2. Komponen dan Sifat Fisik Abu Sekam Padi 6

Tabel 2.3. Komposisi Abu Sekam Padi 7

Tabel 2.4. Kandungan Kimia Abu Sekam Padi 7

Tabel 2.5. Jenis Mineral Zeolit Yang Terdapat Dalam Batuan Zeolit 14

Tabel 2.6. Jenis – Jenis Zeolit Sintesis 14

Tabel 2.7. Klasifikasi Panjang Gelombang Elektromagnetik 19

Tabel 2.8. Daerah Vibrasi Inframerah Struktur Kerangka Zeolit 20

Tabel 2.9. Kondisi Kadar Unsur Kimia Untuk Analisa AAS 22

Tabel 4.1. Kadar Abu Sekam Padi 32

Tabel 4.2. Hasil Pemisahan Abu Sekam Padi Secara Magnetik 34

Tabel 4.3. Kadar Sampah AluminiumFoil yang Digunakan pada

Sintesis Zeolit 13X 36

Tabel 4.4. Berat Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi Penambahan

NaOH 37

Tabel 4.5. Berat Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi Penambahan

Sampah Aluminium Foil 39

Tabel 4.6. Berat Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi Suhu

Kristalisasi 40

Tabel 4.7. Data Hasil Sintesis Zeolit 13X Berdasarkan Karakterisasi

Kristalinitasdengan Menggunakan Spektroskopi Inframerah 49

Tabel 4.8. Absorbansi Larutan Standar Si pada Konsentrasi Tertentu 52

Tabel 4.9. Hasil Pengukuran Konsentrasi Si dengan AAS 54

Tabel 4.10. Absorbansi Larutan Standar Si Pada Konsentrasi Tertentu 54

Tabel 4.11. Hasil Pengukuran Konsentrasi Al dengan AAS 56


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Sekam Padi 5

Gambar 2.2. Struktur Kerangka Zeolit 10

Gambar 2.3. Kerangka Utama Zeolit 11

Gambar 2.4. Struktur Pori di dalam Zeolit 11

Gambar 2.5. Skema Pembentukan Struktur Kerangka Zeolit 13X 17

Gambar 2.6. Struktur Zeolit 13X 18

Gambar 2.7. Perangkat Fourier Transformation Infra Red (FTIR) 19

Gambar 2.8. Perangkat Atomic Absorption Spectroscopy(AAS) 21

Gambar 3.1. Bagan Alir Pengabuan Sekam Padi 28

Gambar 3.2. Bagan Alir Pemisahan Abu Sekam Padi Secara Magnetik 28

Gambar 3.3. Bagan Preparasi Sampah Aluminium Foil 29

Gambar 3.4. Bagan Sintesis Zeolit 13X 29

Gambar 3.5. Karakterisasi Zeolit 13X 30

Gambar 4.1. Sekam Padi 33

Gambar 4.2. Pemisahan Abu Sekam Padi Secara Magnetik 35

Gambar 4.3. Sampah Aluminium Foil Bungkus Susu Bubuk 36

Gambar 4.4. Spektra IR Zeolit 13X Hasil Sintesis (a) Sampah

Aluminium Foil 2,66 g dan suhu kristalisasi 110oC (b)

Sampah Aluminium Foil 2,12 g dan suhu kristalisasi 120oC

(c) Sampah Aluminium Foil 1,77 g dan suhu kristalisasi

130oC pada Penambahan NaOH sebanyak 14,5 g 43

Gambar 4.5. Spektra IR Zeolit 13X Hasil Sintesis (a) Sampah

Aluminium Foil 2,66 g dan suhu kristalisasi 110oC (b)

Sampah Aluminium Foil 2,12 g dan suhu kristalisasi 120oC

(c) Sampah Aluminium Foil 1,77 g dan suhu kristalisasi

130oC pada Penambahan NaOH sebanyak 11,6 g 45

Gambar 4.6. Spektra IR Zeolit 13X Hasil Sintesis (a) Sampah

Aluminium Foil 2,66 g dan suhu kristalisasi 110oC (b)

Sampah Aluminium Foil 2,12 g dan suhu kristalisasi 120oC

(c) Sampah Aluminium Foil 1,77 g dan suhu kristalisasi

130oC pada Penambahan NaOH sebanyak 9,7 g 47

Gambar 4.7. Spektogram Zeolit 13X Yang Terbentuk Sempurna 51

Gambar 4.8. Kurva Standar Larutan Si 53


(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Kadar Abu Sekam Padi dari Setiap Proses

Pengabuan

66

Lampiran 2. Perhitungan Berat Sampah AluminiumFoil yang

Ditambahkan Berdasarkan Perbandingan Rasio Si/Al

79

Lampiran 3. Perhitungan Berat NaOH yang Ditambahkan Sebagai

Kation Penyeimbang

82

Lampiran 4. Perhitungan Mol NaOH yang bereaksi 84

Lampiran 5. Perhitungan Perbandingan Mol Si Dan Al Pada Zeolit 13X

Yang Terbentuk

88

Lampiran 6. Spektogram Zeolit X Pembanding Hasil Penelitian

Flanigen, dkk (1971)

91

Lampiran 7. Dokumentasi Hasil Penelitian 92

Lampiran 8. Spektra Inframerah Zeolit 13X Hasil Sintesis 101

Lampiran 9. Hasil Karakterisasi Zeolit 13X Dengan AAS 110

Lampiran 10. Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi 119


(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Padi merupakan komoditas pertanian utama di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Deli Serdang yang mempunyai lahan pertanian padi seluas 73.820 ha dengan produksi padi sekitar 347.766 ton per tahun (Biro Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang, 2009). Proses penggilingan padi menghasilkan limbah sekam padi yang oleh penduduk sekitar biasanya dibakar hingga dihasilkan abu sekam padi. Abu tersebut hanya dimanfaatkan sebagai abu gosok untuk keperluan rumah tangga. Pembakaran sekam padi mengasilkan

produk samping gas CO yang beracun dan gas CO2 (gas rumah kaca) yang dapat

menimbulkan pencemaran lingkungan serta penipisan lapisan ozon.

Sekam padi yang dihasilkan dari proses penggilingan padi sebesar 20 % dari produksi padi, sedangkan jumlah abu sekam mencapai 18 % dari jumlah sekam. Oleh karena itu, dalam periode satu tahun limbah sekam padi yang dihasilkan oleh Kabupaten Deli Serdang adalah 70.000 ton, dan abu sekam yang di hasilkan sekitar 12.600 ton. Komposisi abu sekam padi menurut Folleto (2006)

dalam Soeswanto (2011) yaitu SiO2 : 94,4 %; Al2O3 : 0,61 %; Fe2O3 : 0,03 %;

CaO : 0,83 %; MgO : 1,21 %; K2O : 1,06 %; dan Na2O : 0,77 %.

Bungkus berlapis aluminium foil merupakan kemasan produk yang sering ditemui di masyarakat. Sebagian besar bungkus berlapis aluminium foil ini hanya digunakan sebagai pembungkus produk sekali pakai pada makanan, minuman, deterjen, dan lain-lain. Aluminium foil umumnya terdiri atas 92% - 99% logam aluminium serta memiliki ketebalan berkisar antara 0,00017 sampai 0,0059 inci. Aluminium foil memiliki banyak kegunaan di dunia industri, salah satunya sebagai bahan pelapis makanan. Hal ini disebabkan aluminium foil memiliki harga produksi yang murah, tahan lama, tidak beracun, dan anti air, bahkan dapat menangkal zat kimia berbahaya dan bertindak sebagai pelindung terhadap sifat kemagnetan (Gale, 2005).

Beberapa sumber sampah aluminium foil di Kabupaten Deli Serdang adalah kemasan susu bubuk dan pelapis kotak rokok bagian dalam. Berdasarkan


(11)

2

data sensus penduduk Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010, jumlah penduduk

Deli Serdang adalah 1.790.431 jiwa, dengan jumlah penduduk laki – laki sekitar

901.915 jiwa dan jumlah anak yang berusia 0 – 9 tahun lebih kurang 386.666

jiwa. Sementara persentase perokok di Indonesia adalah 67 % (Permatasari, 2012). Sedangkan konsumsi susu bubuk di Indonesia adalah 82,1 % (Hari, 2012).

Berdasarkan data tersebut maka jumlah perokok Kabupaten Deli Serdangsekitar 570.000 jiwa dan jumlah anak yang mengkonsumsi susu bubuk adalah 298.235 jiwa. Dari datainimakadalamsetahunproduksisampah aluminium foil yang dihasilkan sekitar 30.924.110 kemasan/bulan atau 371.089.320 kemasan/

tahun. Denganasumsi seorangperokokmenghabiskan

rokoksatu bungkus/haridankonsumsisusububukseoranganakadalahsatukotak/3 hari.

Silika yang terdapat dalam abu sekam padi dan aluminium yang terdapat dalam sampah aluminium foil sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk sintesis atau

pembuatan bahan – bahan kimia yang bermanfaat seperti zeolit. Zeolit merupakan

kristal alumina silikat yang memiliki banyak manfaat. Sintesis zeolit telah banyak dilakukan. Menurut penelitian sekitar 160 jenis zeolit sintesis telah berhasil di sintesis. Salah satu jenis zeolit sintesis adalah zeolit 13X. Secara umum zeolit

dapat dimanfaatkan sebagai katalis, penukar ion, adsorben, dan pengisi (filler)

pada polimer dan detergen (Sun dan Gong, 2001). Penelitian oleh Jahro (2003) telah berhasil mensintesis Zeolit 13X dari abu layang yang digunakan sebagai zat pembangun detergen. Kemudian Iva (2010) berhasil membuat detergen bubuk dengan bahan pembangun zeolit dari abu layang dan diperoleh hasil kualitas detergen dengan bahan pembangun zeolit lebih baik dari detergen komersil. Selanjutnya Isa dan Maya (2012) menganalisis dampak limbah detergen bubuk dengan zat pembangun Zeolit 4A pada kehidupan ikan dan tanaman cabai, diperoleh hasil bahwa ikan dan tanaman yang diberi perlakuan menggunakan limbah detergen dengan zat pembangun zeolit 4A pada konsentrasi tertentu memberikan hasil positif terhadap kehidupannya dibandingkan limbah detergen tanpa zat pembangun zeolit. Utami (2012) dalam penelitiannya menggunakan


(12)

Zeolit 4A sebagai penyerap logam berat timbal (II) dan tembaga (II) menggunakan zeolit yang disentesis dari abu sekam padi.

Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penanganan masalah limbah abu sekam padi dan sampah aluminium foil sehingga tidak mencemari lingkungan dan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari limbah tersebut. Oleh

karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “ Sintesis

dan Karakterisasi Zeolit 13X dari Limbah Abu Sekam Padi dan Sampah Aluminium Foil”.

1.2Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penelitian ini dibatasi pada sintesis dan karakterisasi zeolit 13X dari limbah abu sekam padi dan sampah aluminium foil kemasansusububukdi Kabupaten Deli Serdang.

1.3Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Berapa komposisi kimia abu sekam padi dan aluminium foil yang dapat

menghasilkan zeolit 13X dengan kualitas optimum?

2. Bagaimana pengaruh penambahan kadar NaOH terhadap zeolit 13X?

3. Bagaimana pengaruh suhu kristalisasi terhadap kualitas zeolit yang

dihasilkan?

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui komposisi kimia abu sekam padi dan aluminium foil yang

dapat dimanfaatkan untuk pembuatan zeolit 13X.

2. Mengetahui pengaruh penambahan kadar NaOH terhadap zeolit 13X.

3. Mengetahui pengaruh suhu kristalisasi terhadap kualitas zeolit yang


(13)

4

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Menghasilkan zeolit sintesis tipe 13X dari limbah.

2. Sebagai sumber informasi tentang pemanfaatan limbah abu sekam padi

dan sampah aluminium foil sebagai bahan dasar sintesis zeolit 13X.

3. Sebagai sumber informasi tentang suhu optimum dan pengaruh kadar

NaOH pada sintesis zeolit 13X.

4. Mengetahui karakteristik zeolit sintesis 13X dari abu sekam padi dan

sampah aluminium foil.

5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya terutama mahasiswa


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Zeolit 13X dapat disintesis menggunakan bahan dasar berupa limbah abu

sekam padi dan sampah aluminium foil yang dibuktikan berdasarkan hasil

analisa menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR).

2. Ada lima sampel Zeolit 13X yang berhasil di sintesis dengan variasi

penambahn NaOH, sampah aluminium foil dan suhu kristalisasi.

3. Variasi penambahan NaOH menghasilkan berat Zeolit 13X yang konstan

pada rasio Si/Al tertentu.

4. Variasi penambahan sampah aluminium foil berbanding lurus dengan

Zeolit 13X yang dihasilkan.

5. Variasi suhu kristalisasi Zeolit 13X berbanding terbalik dengan berat

Zeolit 13X yang dihasilkan.

6. Berdasarkan hasil karakterisasi Fourier Transform Infrared (FTIR) pada

serapan khas Zeolit 13X , tingkat kristalinitas optimum adalah pada Zeolit 13X (B) dan Zeolit 13X (H) dengan dengan komposisi kimia 5 g abu sekam padi non magnetik, 2,12 g sampah aluminium foil, suhu kristalisasi

120oC dan variasi NaOH 14,5 g dan 11,6 g.

7. Sesuai hasil analisa Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) semua Zeolit

13X yang terbentuk memiliki rasio Si/Al lebih dari 1 yang membuktikan Zeolit 13X telah terbentuk sempurna.


(15)

59

5.2. Saran

Adapun saran dari penelitian untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :

1. Peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian lanjutan dengan sumber –

sumber limbah lain yang mengandung aluminium dan silika yang dapat digunakan untuk sintesis Zeolit 13X.

2. Perlu dilakukan variasi terhadap kecepatan pengadukan dan lamanya

pengadukan yang digunakan dalam proses pembentukan gel aluminasilikat pembentuk zeolit 13X.

3. Perlu dilakukan uji kadar air pada Zeolit 13X hasil sintesis untuk

mengetahui kandungan molekul air bebas dan terikat dalam Zeolit 13X sehingga mempermudah dalam pengaplikasiannya.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Aderson., (2013), Infrared Spectroscopy (FTIR), http://www.andersonmaterials.

com/ftir.html. Diakses tanggal 30 Juni 2013.

Aina, A. Nuryono, dan Tahir, I., (2007), Sintesis Aditif Semen β-Ca2SiO4 dari

Abu Sekam Padi dengan Variasi Temperatur Pengabuan, SeminarNasional

“Aplikasi Sains dan Matematika Dalam Industri”UKSW, Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Salatiga.

Astawan, M, Prof. Dr., 2008, Keunggulan Alumunium Foil & Logam. http://porta

l.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Nutrition&y=cybershopping |0|0|6|474. Diakses tanggal 7 Maret 2013.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, (2009), Sekam Padi Sebagai Sumber Energi Alternatif dalam Rumah Tangga Petani. Departemen Pertanian.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang, (2010), Hasil Sensus Penduduk

2010 Kabupaten Deli Serdang Data Agregat Per Kecamatan, Badan Pusat Statisik, Deli serdang.

Bakri, (2009), Komponen Kimia dan Fisik Abu Sekam Padi sebagai SCM untuk

Pembuatan Komposit Semen, Jurnal PERENNIAL,5(1) : 9-14.

Biro Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang, (2009), Deli Serdang dalam Angka

2009.

Cavenati, Simone, Carlos A. G, Alirio E. R., 2004, Adsorption Equilibrium of Methane, Carbon Dioxide, and Nitrogen on Zeolite 13X at High Pressures, American Chemical Society, 49 : 1095-1101.

Gale, T, (2005), How Products Are Made, vol. 1, Emerald Group Publishing Limited, Inggris.


(17)

61

Georgiev, D., dkk., (2009), Synthetic Zeolites-Structure, Clasification, Current

Trends In Zeolite Synthesis Review, Internasional Science Confidence,Stara Zagora, Bulgaria.

Ginting, Aslina Br., Dian.A, Sutri.I, Rosika.K., (2007), Karakterisasi Komposisi Kimia, Luas Permukaan Pori Dan Sifat Termal Dari Zeolit Bayah,

Tasikmalaya, Dan Lampung, Jurnal Teknologi Bahan Nuklir , Vol. 3 No.

1: 1–48.

Giwangkara S, EG., (2006), Aplikasi Logika Syaraf Fuzzy Pada Analisis Sidik

Jari Minyak Bumi Menggunakan Spetrofotometer Infra

Merah-Transformasi Fourier (FT-IR), Sekolah Tinggi Energi dan Mineral, Cepu – JawaTengah.

Hari, Laksono.,(2012), Konsumsi Susu di Indonesia Terendah se-Asia,

http://bis-niskeuangan.kompas.com/read/2012/09/09/14522621/Konsumsi.Susu.di.Ind onesia.Terendah.se-Asia, Diaksies Tanggal 20 Maret 2013.

Isa, M., (2011), Analisis Dampak Limbah Detergen dengan Zat Pembangun Zeolit

4A Terhadap Kehidupan Ikan, Skripsi, Kimia FMIPA, UNIMED, Medan.

Jahro, I. S., Jasmidi, Ratu, E.D., (2003), Sintesis dan Karakterisasi Zeolit 13X

dari Abu Layang sebagai Bahan Pembangun Detergen, Laporan Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan.

Kerniawan, Rahmat., (2011), Pengadukan dan Pencampuran,

http://tekimku.blog-spot.com/2011 /08 /pengadukan-dan-pencampuran.html, Diakses 02 Juli

2013

Khopkar, S.M., (2008), Konsep Dasar Kimia Analitik, UI Press, Jakarta.

Kusumaningtyas, Endarti A., (2003), Pemanfaatan Zeolit sebagai Adsorben untuk

Mengolah Limbah Industri dan Radioaktif. UNM, Malang.

Li, Gang, dkk., (2009), Surface Modification of 13X Zeolite Beads for CO2 Capture


(18)

Magee, M.H., (2008), Nitrogen Gas Adsorption in Zeolites 13X and 5A, Walla Walla University, College Place.

Majdi, M. Kholis., 2013,Zeolit,hhttp://sainsresources.blogspot.com/2013/06/ zeolit.html, Diakses Tanggal 05 Juli 2013.

Nugraha, S. dan Setiawati, J., (2006), Peluang Bisnis Arang Sekam, Balai

Penelitian Pascapanen Pertanian, Jakarta.

Ojha, Keka. Narayan C.P, Amarnath S., 2004, Zeolite from Fly Ash : Synthesis

and Characterization, Indian Academy of Sciences, Vol.27, No.6 : 555 –

564.

Permanasari, I. S., (2012), Perokok Laki – laki di Indonesia Capai 67 Persen,

http://health.kompas.com/read/2012/09/11/19275290/Perokok.Lakilaki.di.In donesia.Capai.67.Persen, Diakses Tanggal 30 April 2013.

Pohan, Maya. Sari., (2011), Analisis Dampak Limbah Detergen dengan Zat

Pembangun Zeolit 4A Terhadap Kehidupan Ikan, Skripsi, Kimia FMIPA, UNIMED, Medan.

Rahmatunnisa, (2009), Komposit Poliester Tak Tepu-Sekam Padi : Kesan Pencuacaan Terhadap Sifat Mekanikal Komposit, Tesis, http://eprints.usm. my/10306/1/KOMPOSIT_POLIESTER_TAK_TEPU_%E2%80%93_SEK AM_PADI.Pdf.

Ratnasari. M, Nurul.W., (2011), Adsorpsi Ion Logam Cu(Ii) Pada Zeolit A Yang Disintesis Dari Abu Dasar Batubara PT Ipmomi Paiton Dengan Metode

Kolom, Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa, Institut Teknologi

Sepuluh Nopember, Surabaya.

Retno, Widya., (2013), Atomic Absorption Spectrophotometry, http://retnopunya-blog. blogspot.com/2013/02/atomic-absorption-spectrophotometry.html, Di-akses Tanggal 30 Juni 2013.


(19)

63

Robertson, G. 2006. 2nd ed. Food Packaging, Principles and Practise, CRC Electronic Products Publisher, Inggris.

Rosdiana, Tina., (2006), Pencirian Dan Uji Aktivitas Katalitik Zeolit Alam Teraktivasi, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Saputra, R., (2006), Pemanfaatan Zeolit Sintesis sebagai Alternatif Pengolahan

Limbah Industri, Skripsi, http://pdf-search-engine.com/katalis.

Soeswanto, B., Ninik Lintang.,(2011), Pemanfaatan Limbah Abu Sekam Padi

Menjadi Natrium Silikat, Jurnal Fluida, Vol. VII, No. 1 : 18-20.

Sukandarrumidi, (2004), Bahan Galian Industri, UGM Press, Yogyakarta.

Sun, L., & Gong, K. 2001. Silicon-Based Materials fromRice Husks and Their

Applications.India Engineering Chemical Resource, 40 : 5861–5877. Sunardi, Abdullah, (2007),Konversi Abu Layang Batu Bara Menjadi Zeolit Dan

Pemanfaatannya Sebagai Adsorben Merkuri (II) , Sains dan Terapan

Kimia, Vol.1, No. 1 : 1 – 10, UNLAM, Banjarbaru.

Sutarti, M dan Rachmawati,M, (1994), Zeolit Tinjauan Literatur, Pusat

Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI, Jakarta.

Tusi, Ahmad (2013), Keunggulan Mulsa Organik : Kulit Singkong Dan Sekam

Padi,http://agritusi.com/wp-content/uploads/2013/02/sekam1.jpg, Diakses Tanggal 30 Juni 2013.

Ugal, J.R. dkk, (2008), Preparation of ZeoliteType 13X from Locally Available

Raw Materials, University of Baghdad, Iraq.

Ulfah, Eli M., Fani A. Y.,Istadi, (2006), Optimasi Pembuatan Katalis Zeolit X

dari Tawas, NaOH dan Water Glass dengan Response Surface Methodology, Universitas Diponegoro, Semarang.


(20)

Ummah, S., (2010), Kajian Penambahan Abu Sekam Padi dari Berbagai Suhu Pengabuan Terhadap Plastisitas Kaolin, Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA, UIN Maulana Ibrahim, Malang.

Utami, F.P., (2012), Sintesis dan Karakterisasi Aeolit 4A dari Abu Sekam Padi

Sebagai Penyerap Logam Berat Timbal (II) dan Tembaga (II), FMIPAUNIMED, Medan.

Vogel, (1961). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro,

PT Kalman Media Pustaka, Jakarta.

Zheng, Hong, dkk., (2008), Adsorption Characteristics of Ammonium Ion by


(1)

5.2. Saran

Adapun saran dari penelitian untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :

1. Peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian lanjutan dengan sumber – sumber limbah lain yang mengandung aluminium dan silika yang dapat digunakan untuk sintesis Zeolit 13X.

2. Perlu dilakukan variasi terhadap kecepatan pengadukan dan lamanya pengadukan yang digunakan dalam proses pembentukan gel aluminasilikat pembentuk zeolit 13X.

3. Perlu dilakukan uji kadar air pada Zeolit 13X hasil sintesis untuk mengetahui kandungan molekul air bebas dan terikat dalam Zeolit 13X sehingga mempermudah dalam pengaplikasiannya.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Aderson., (2013), Infrared Spectroscopy (FTIR), http://www.andersonmaterials. com/ftir.html. Diakses tanggal 30 Juni 2013.

Aina, A. Nuryono, dan Tahir, I., (2007), Sintesis Aditif Semen β-Ca2SiO4 dari Abu Sekam Padi dengan Variasi Temperatur Pengabuan, SeminarNasional “Aplikasi Sains dan Matematika Dalam Industri”UKSW, Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Salatiga.

Astawan, M, Prof. Dr., 2008, Keunggulan Alumunium Foil & Logam. http://porta l.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Nutrition&y=cybershopping |0|0|6|474. Diakses tanggal 7 Maret 2013.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, (2009), Sekam Padi Sebagai Sumber Energi Alternatif dalam Rumah Tangga Petani. Departemen Pertanian.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang, (2010), Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Deli Serdang Data Agregat Per Kecamatan, Badan Pusat Statisik, Deli serdang.

Bakri, (2009), Komponen Kimia dan Fisik Abu Sekam Padi sebagai SCM untuk Pembuatan Komposit Semen, Jurnal PERENNIAL,5(1) : 9-14.

Biro Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang, (2009), Deli Serdang dalam Angka 2009.

Cavenati, Simone, Carlos A. G, Alirio E. R., 2004, Adsorption Equilibrium of Methane, Carbon Dioxide, and Nitrogen on Zeolite 13X at High Pressures, American Chemical Society, 49 : 1095-1101.

Gale, T, (2005), How Products Are Made, vol. 1, Emerald Group Publishing Limited, Inggris.


(3)

Georgiev, D., dkk., (2009), Synthetic Zeolites-Structure, Clasification, Current Trends In Zeolite Synthesis Review, Internasional Science Confidence,Stara Zagora, Bulgaria.

Ginting, Aslina Br., Dian.A, Sutri.I, Rosika.K., (2007), Karakterisasi Komposisi Kimia, Luas Permukaan Pori Dan Sifat Termal Dari Zeolit Bayah, Tasikmalaya, Dan Lampung, Jurnal Teknologi Bahan Nuklir , Vol. 3 No. 1: 1–48.

Giwangkara S, EG., (2006), Aplikasi Logika Syaraf Fuzzy Pada Analisis Sidik Jari Minyak Bumi Menggunakan Spetrofotometer Infra Merah-Transformasi Fourier (FT-IR), Sekolah Tinggi Energi dan Mineral, Cepu – JawaTengah.

Hari, Laksono.,(2012), Konsumsi Susu di Indonesia Terendah se-Asia, http://bis-niskeuangan.kompas.com/read/2012/09/09/14522621/Konsumsi.Susu.di.Ind onesia.Terendah.se-Asia, Diaksies Tanggal 20 Maret 2013.

Isa, M., (2011), Analisis Dampak Limbah Detergen dengan Zat Pembangun Zeolit 4A Terhadap Kehidupan Ikan, Skripsi, Kimia FMIPA, UNIMED, Medan. Jahro, I. S., Jasmidi, Ratu, E.D., (2003), Sintesis dan Karakterisasi Zeolit 13X

dari Abu Layang sebagai Bahan Pembangun Detergen, Laporan Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan.

Kerniawan, Rahmat., (2011), Pengadukan dan Pencampuran, http://tekimku.blog-spot.com/2011 /08 /pengadukan-dan-pencampuran.html, Diakses 02 Juli 2013

Khopkar, S.M., (2008), Konsep Dasar Kimia Analitik, UI Press, Jakarta.

Kusumaningtyas, Endarti A., (2003), Pemanfaatan Zeolit sebagai Adsorben untuk Mengolah Limbah Industri dan Radioaktif. UNM, Malang.

Li, Gang, dkk., (2009), Surface Modification of 13X Zeolite Beads for CO2 Capture


(4)

Magee, M.H., (2008), Nitrogen Gas Adsorption in Zeolites 13X and 5A, Walla Walla University, College Place.

Majdi, M. Kholis., 2013,Zeolit,hhttp://sainsresources.blogspot.com/2013/06/ zeolit.html, Diakses Tanggal 05 Juli 2013.

Nugraha, S. dan Setiawati, J., (2006), Peluang Bisnis Arang Sekam, Balai Penelitian Pascapanen Pertanian, Jakarta.

Ojha, Keka. Narayan C.P, Amarnath S., 2004, Zeolite from Fly Ash : Synthesis and Characterization, Indian Academy of Sciences, Vol.27, No.6 : 555 – 564.

Permanasari, I. S., (2012), Perokok Laki – laki di Indonesia Capai 67 Persen, http://health.kompas.com/read/2012/09/11/19275290/Perokok.Lakilaki.di.In donesia.Capai.67.Persen, Diakses Tanggal 30 April 2013.

Pohan, Maya. Sari., (2011), Analisis Dampak Limbah Detergen dengan Zat Pembangun Zeolit 4A Terhadap Kehidupan Ikan, Skripsi, Kimia FMIPA, UNIMED, Medan.

Rahmatunnisa, (2009), Komposit Poliester Tak Tepu-Sekam Padi : Kesan Pencuacaan Terhadap Sifat Mekanikal Komposit, Tesis, http://eprints.usm. my/10306/1/KOMPOSIT_POLIESTER_TAK_TEPU_%E2%80%93_SEK AM_PADI.Pdf.

Ratnasari. M, Nurul.W., (2011), Adsorpsi Ion Logam Cu(Ii) Pada Zeolit A Yang Disintesis Dari Abu Dasar Batubara PT Ipmomi Paiton Dengan Metode Kolom, Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Retno, Widya., (2013), Atomic Absorption Spectrophotometry, http://retnopunya-blog. blogspot.com/2013/02/atomic-absorption-spectrophotometry.html, Di-akses Tanggal 30 Juni 2013.


(5)

Robertson, G. 2006. 2nd ed. Food Packaging, Principles and Practise, CRC Electronic Products Publisher, Inggris.

Rosdiana, Tina., (2006), Pencirian Dan Uji Aktivitas Katalitik Zeolit Alam Teraktivasi, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Saputra, R., (2006), Pemanfaatan Zeolit Sintesis sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Industri, Skripsi, http://pdf-search-engine.com/katalis.

Soeswanto, B., Ninik Lintang.,(2011), Pemanfaatan Limbah Abu Sekam Padi Menjadi Natrium Silikat, Jurnal Fluida, Vol. VII, No. 1 : 18-20.

Sukandarrumidi, (2004), Bahan Galian Industri, UGM Press, Yogyakarta.

Sun, L., & Gong, K. 2001. Silicon-Based Materials fromRice Husks and Their Applications.India Engineering Chemical Resource, 40 : 5861–5877. Sunardi, Abdullah, (2007),Konversi Abu Layang Batu Bara Menjadi Zeolit Dan

Pemanfaatannya Sebagai Adsorben Merkuri (II) , Sains dan Terapan Kimia, Vol.1, No. 1 : 1 – 10, UNLAM, Banjarbaru.

Sutarti, M dan Rachmawati,M, (1994), Zeolit Tinjauan Literatur, Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI, Jakarta.

Tusi, Ahmad (2013), Keunggulan Mulsa Organik : Kulit Singkong Dan Sekam Padi,http://agritusi.com/wp-content/uploads/2013/02/sekam1.jpg, Diakses Tanggal 30 Juni 2013.

Ugal, J.R. dkk, (2008), Preparation of ZeoliteType 13X from Locally Available Raw Materials, University of Baghdad, Iraq.

Ulfah, Eli M., Fani A. Y.,Istadi, (2006), Optimasi Pembuatan Katalis Zeolit X dari Tawas, NaOH dan Water Glass dengan Response Surface Methodology, Universitas Diponegoro, Semarang.


(6)

Ummah, S., (2010), Kajian Penambahan Abu Sekam Padi dari Berbagai Suhu Pengabuan Terhadap Plastisitas Kaolin, Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA, UIN Maulana Ibrahim, Malang.

Utami, F.P., (2012), Sintesis dan Karakterisasi Aeolit 4A dari Abu Sekam Padi Sebagai Penyerap Logam Berat Timbal (II) dan Tembaga (II), FMIPAUNIMED, Medan.

Vogel, (1961). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro, PT Kalman Media Pustaka, Jakarta.

Zheng, Hong, dkk., (2008), Adsorption Characteristics of Ammonium Ion by Zeolite 13X, Journal of Hazardous Materials 158: 577–584.