3a Tahap Pembimbingan (Pelaksanaan dan Observasi Pembelajaran) Bulan ke 2 9

(1)

LAMPIRAN FORMAT IMPLEMENTASI

PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA

TAHAP PEMBIMBINGAN

(PELAKSANAAN DAN OBSERVASI

PEMBELAJARAN)

BULAN Ke 2 – 9

PIHAK YANG TERLIBAT:

PEMBIMBING

GURU PEMULA

MGMP


(2)

Identifikasi Kompetensi Pembimbing (Evaluasi Diri Pembimbing)

Isilah kolom kompetensi diri yang menurut Bapak/Ibu masih perlu dikembangkan untuk menjadi pembimbing.

Isilah kolom keterangan bila diperlukan dan isi kolom tindak lanjut untuk pengembangan kompetensi tersebut.

A

Kompetensi diri

Keterangan

Tindak lanjut

Isilah kolom potensi sekolah dan lingkungannya yang perlu dimasukkan dalam program pembimbingan guru pemula.

Isilah kolom keterangan untuk menunjukkan apakah potensi tersebut positif atau negatif bagi guru pemula dan isi kolom tindak

lanjut untuk langkah yang akan ditempuh.

B.

Potensi sekolah dan lingkungannya

Keterangan

Tindak lanjut

Isilah kolom rencana pembimbingan untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan, kolom keterangan bila

Program PIGP SMP Negeri ...Garut

Form:

PB: 03


(3)

diperlukan, dan kolom tindak lanjut untuk tindakan yang akan dilakukan.

C

Rencana pembimbingan

Keterangan

Tindak lanjut

Prioritas Pembimbingan

Program PIGP SMP Negeri ...Garut

Form:

PB: 04


(4)

Sekolah: ...

Nama Guru Pemula: ...

Mata pelajaran/Kelas/Jml peserta didik yang dibimbing*: ...

No

Prioritas pembimbingan

Rencana pengembangan

(1)

(2)

(3)

*

Diisi mata pelajaran bagi guru mata pelajaran, diisi kelas bagi guru kelas, dan diisi jumlah peserta bimbingan bagi Guru BK/Konselor.

Rencana Pengembangan Keprofesian Pembimbing

Tujuan

Cara

Kapan

Siapa yang

bisa

membantu

Evaluasi

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Program PIGP SMP Negeri ...Garut

Form:

PB: 05


(5)

Rencana Tindak Pembimbingan

No

Kegiatan

Tujuan

Sasaran

Hasil yang diharapkan Waktu

Penanggung

Tempat

Program PIGP SMP Negeri ...Garut

Form:

PB: 06


(6)

Jawab

Kegiatan

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

2

3


(7)

Jadwal Kegiatan Pembimbingan

JADWAL KEGIATAN PEMBIMBINGAN PIGP

Pada sekolah ...

Alamat ...

No

Kegiatan

Bulan / Mingguke

Bulan

ke-1

Bulan

Ke-2

Bulan

Ke-3

Bulan

ke-4

Dst.

Bulanke

-9

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

(1)

(2) (3) (4) (5) (6) ... (9)

1.

PerencanaanPe

mbimbingan

2.

Pelaksanaan

Pembimbingan

...

...

...

4

Evaluasi

5.

Pelaporandan

Program

TindakLanjut

Form:

PB: 07


(8)

Satuan Layanan

Bimbingan dan Konseling

Hak dan Kewajiban Siswa dan Tata Tertib Sekolah

A. Tugas Perkembangan : Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan

mandiri secara emosinal, sosial, intelektual dan ekonomi.

B. Kompetensi Dasar

: Memiliki kemantapan dalam mematuhi dan melaksanakan

nilai-nilai yang ada di lingkungan sekolah serta memahami haknya

sebagai warga sekolah.

C. Topik Layanan

: Hak, kewajiban siswa dan tata tertib sekolah.

D. Bidang Bimbingan

: Bimbingan pribadi , Bimbingan sosial.

E. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok.

F. Tujuan Layanan

: Siswa diharapkan memiliki kemantapan dalam mematuhi dan

melaksanakan nilai-nilai yang ada di lingkungan sekolah serta

memahami haknya sebagai warga sekolah.

G. Sasaran layanan

: Anggota Kelompok.

H. Uraian Kegiatan :

1. Tahap Awal : - Ucapan terima kasih

-

Menjelaskan Pengertian Bimbingan kelompok.

-

Menjelaskan Tujuan Bimbingan kelompok

-

Asas Bimbingan kelompok

-

Perkenalan

2. Tahap Peralihan : - pengakraban

-

Permainan

3. Tahap Kegiatan :

- Pembahasan masalah

4. Tahab pengakhiran :

- Kesimpulan

-

Tindak lanjut

-

Berdoa

Form:

PB: 08


(9)

I. Metode

: Dinamika kelompok

J. Tempat penyelengaraan: Ruangan BK

K. Waktu : 2 x 45 menit

L. Penyelengara layanan : Guru BK

M. Pihak pihak yang terkait :

-

Seluruh anggota kelompok

-

Wakasek Kesiswaaan

-

Wakasek Humas

-

Kepala Sekolah

N. Sumper Belajar : Buku tata tertib sekolah

O. Rencana Penilaian dan Tindak lanjut :

1. Penilaian segera

a. Mengetahui hak dan kewajiban sebagai siswa di sekolah

b. Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai siswa

2. Penilaian jangka pendek

a. Persetujuan tata tertib Sekolah

b. Melaksanakan manfaat adanya tata tertib sekolah

c. Mengkritisi adanya tata tertib sekolah

d. Mengetahui penyebab bila ada siswa melanggar tata tertib dan mengatasinya

P. Kegiatan Pendukung :

-

Aplikasi Instrumen Bimbingan

-

Himpunan Data

Mengetahui,

Kepala SMPN 3 Tarogong Kidul

NIP :

Pamulang, Juli 2012

Guru Pembimbing,


(10)

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran (Penilaian tahap 1)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sekolah____________________

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas/MP

Pada Penilaian Tahap 1

Nama: Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : Kabupaten/Kota:

Institusi pendidikan: Provinsi:

Kelas yang diajar: Jumlah jam per minggu :

Mata pelajaran yang diampu:

A . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1 TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA

GURU

A

B

C

D

Catatan pengamat/penilai

I.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.

2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.

3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif

4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif B. Kegiatan Inti

2. Guru menguasai materi pelajaran

3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif

4. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran

5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran 6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan

tepat dalam pembelajaran C. Kegiatan Penutup

7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik

2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.

3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya

Form:

PB: 09a


(11)

Rekomendasi:

Guru Pemula,

... NIP.

..., ... 201... Pembimbing,

... NIP.

Asli untuk guru pemula

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah Salinan untuk dinas pendidikan


(12)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sekolah____________________

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru BK

Pada Penilaian Tahap 1

Nama: Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : Kabupaten/Kota:

Jenis Guru : Pembimbing / Konseling Provinsi:

Kelas bimbingan : Jumlah siswa bimbingan :

Institusi pendidikan: Fokus Observasi:

A. Jika hasil observasi memperoleh skor 4 C. Jika hasil observasi memperoleh skor 2 B. Jika hasi; observasi memperoleh skor 3 D. Jika hasil observasi memperoleh skor 1

Tugas Utama dan Indikator Kinerja

A

B

C

D

Catatan pengamat/penilai

I. Perencanaan Layanan BK

1. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan landasan keilmuan pendidikan dalam perencanaan layanan BK.

2. Guru BK/Konselor dapat menyusun dan mengembangkan instrumen, memilih instrumen, mengaplikasikan dan mengadministrasikan, serta menggunakan hasil assesmen.

3. Guru BK/Konselor dapat menentukan materi dan bidang layanan BK berdasar kebutuhan peserta didik/konseli.

4. Guru BK/Konselor dapat menentukan jenis kegiatan layanan dan pendukung sesuai dengan materi dan bidang layanan BK.

5. Guru BK/Konselor dapat menentukan jadwal pelaksanaan layanan BK.

6. Guru BK/Konselor dapat merencanakan sarana dan biaya pelaksanaan layanan BK.

II. PELAKSANAAN LAYANAN BK

A. Teori dan Praksis BK

7. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan prinsip pendidikan dan dimensi pembelajaran dalam pelayanan BK.

8. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan praksis pendidikan dalam pelayanan BK.

9. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jalur satuan pendidikan formal, nonformal dan informal.

10. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jenis dan jenjang satuan pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi.

11. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan hakikat pelayanan BK (tujuan, prinsip, asas, dan fungsi). 12. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada

peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis.

13. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan bakat, minat, dan potensi pribadi. 14. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada

peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK untuk mengembangkan sikap, perilaku dan kebiasaan belajar.

B. PERSIAPAN LAYANAN BK

15. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)

C. Pelaksanaan Layanan BK

16. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang ada dalam RPL

17. Guru BK/Konselor dapat memfasilitasi pengembangan kehidupan pribadi, sosial,

Form:

PB: 09b


(13)

kemampuan belajar dan perencanaan karir. 18. Guru BK/Konselor dapat menerapkan

pendekatan/model konseling dalam pelayanan BK. 19. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan pendekatan

kolaboratif dengan pihak terkait dalam pelayanan BK.

20. Guru BK/Konselor dapat mengelola sarana dan biaya pelaksanaan pelayanan BK.

D. Penilaian Keberhasilan Layanan BK

21. Guru BK/Konselor dapat melakukan penilaian proses dan hasil pelayanan BK.

III. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

A. Evaluasi Program BK

22. Guru BK/Konselor dapat melakukan evaluasi program BK.

23. Guru BK/Konselor dapat menginformasikan hasil evaluasi program BK kepada pihak terkait. 24. Guru BK/Konselor dapat menggunakan hasil evaluasi

untuk mengembangkan program BK selanjutnya.

B. Pelaporan dan Tindak Lanjut

25. Guru BK/Konselor dapat menyusun laporan pelaksanaan program (Lapelprog) berdasarkan hasil evaluasi program BK.

26. Guru BK/Konselor dapat menentukan arah profesi (peran dan fungsi guru BK/ Konselor).

27. Guru BK/Konselor dapat merancang dan melaksanakan penelitian dalam BK.

28. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam BK.

Guru Pemula,

... NIP.

..., ... 201... Pembimbing

... NIP.

Asli untuk guru pemula

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah Salinan untuk Pengawas Sekolah/Madrasah Salinan untuk Dinas Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sekolah____________________

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas/MP

Pada Penilaian Tahap 2

Nama: Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : Kabupaten/Kota:

Institusi pendidikan: Provinsi:

Kelas yang diajar: Jumlah jam per minggu :

Mata pelajaran yang diampu:

A . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1 TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA

GURU

A

B

C

D

Catatan pengamat/penilai

IV.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

5. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus


(14)

dan memperhatikan karakteristik peserta didik.

6. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.

7. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif

8. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.

V. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF

A. Kegiatan Pendahuluan

Guru memulai pembelajaran dengan efektif B. Kegiatan Inti

1. Guru menguasai materi pelajaran

2. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif

3. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran

4. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran 5. Guru menggunakan bahasa yang benar dan

tepat dalam pembelajaran C. Kegiatan Penutup

6. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif

VI. PENILAIAN PEMBELAJARAN

4. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik

5. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.

6. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya


(15)

Rekomendasi:

Guru Pemula,

... NIP.

..., ... 201... Pengawas Sekolah

... NIP.

Asli untuk guru pemula

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah Salinan untuk dinas pendidikan


(16)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sekolah____________________

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru BK

Pada Penilaian Tahap 2

Nama: Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : Kabupaten/Kota:

Institusi pendidikan: Provinsi:

Jenis Guru : Pembimbing / Konseling Jumlah siswa bimbingan :

Institusi pendidikan: Fokus Observasi:

A. Jika hasil observasi memperoleh skor 4 C. Jika hasil observasi memperoleh skor 2 B. Jika hasi; observasi memperoleh skor 3 D. Jika hasil observasi memperoleh skor 1

A

B

C

D

Catatan pengamat/penilai

J. Perencanaan Layanan BK

29. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan landasan keilmuan pendidikan dalam perencanaan layanan BK.

30. Guru BK/Konselor dapat menyusun dan mengembangkan instrumen, memilih instrumen, mengaplikasikan dan mengadministrasikan, serta menggunakan hasil assesmen.

31. Guru BK/Konselor dapat menentukan materi dan bidang layanan BK berdasar kebutuhan peserta didik/konseli.

32. Guru BK/Konselor dapat menentukan jenis kegiatan layanan dan pendukung sesuai dengan materi dan bidang layanan BK.

33. Guru BK/Konselor dapat menentukan jadwal pelaksanaan layanan BK.

34. Guru BK/Konselor dapat merencanakan sarana dan biaya pelaksanaan layanan BK.

II. PELAKSANAAN LAYANAN BK E. Teori dan Praksis BK

35. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan prinsip pendidikan dan dimensi pembelajaran dalam pelayanan BK.

36. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan praksis pendidikan dalam pelayanan BK.

37. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jalur satuan pendidikan formal, nonformal dan informal.

38. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jenis dan jenjang satuan pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi.

39. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan hakikat pelayanan BK (tujuan, prinsip, asas, dan fungsi). 40. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada

peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis.

41. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan bakat, minat, dan potensi pribadi. 42. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada

peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK untuk mengembangkan sikap, perilaku dan kebiasaan belajar.

F. PERSIAPAN LAYANAN BK

43. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)

G. Pelaksanaan Layanan BK

44. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang ada dalam RPL

Form:

PS: 06b


(17)

45. Guru BK/Konselor dapat memfasilitasi pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar dan perencanaan karir. 46. Guru BK/Konselor dapat menerapkan

pendekatan/model konseling dalam pelayanan BK. 47. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan pendekatan

kolaboratif dengan pihak terkait dalam pelayanan BK.

48. Guru BK/Konselor dapat mengelola sarana dan biaya pelaksanaan pelayanan BK.

H. Penilaian Keberhasilan Layanan BK

49. Guru BK/Konselor dapat melakukan penilaian proses dan hasil pelayanan BK.

IV. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

C. Evaluasi Program BK

50. Guru BK/Konselor dapat melakukan evaluasi program BK.

51. Guru BK/Konselor dapat menginformasikan hasil evaluasi program BK kepada pihak terkait. 52. Guru BK/Konselor dapat menggunakan hasil evaluasi

untuk mengembangkan program BK selanjutnya.

D. Pelaporan dan Tindak Lanjut

53. Guru BK/Konselor dapat menyusun laporan pelaksanaan program (Lapelprog) berdasarkan hasil evaluasi program BK.

54. Guru BK/Konselor dapat menentukan arah profesi (peran dan fungsi guru BK/ Konselor).

55. Guru BK/Konselor dapat merancang dan melaksanakan penelitian dalam BK.

56. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam BK.

Guru Pemula,

... NIP.

*) Pilih salahsatu sesuai penilai

..., ... 201... Pengawas Sekolah

... NIP.

Asli untuk guru pemula Salin

an untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk Pengawas Sekolah/Madrasah Salinan untuk Dinas Pendidikan


(18)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sekolah____________________

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas/Mata Pelajaran

Pada Penilaian Tahap 2

Nama: Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : Kabupaten/Kota:

Institusi pendidikan: Provinsi:

Kelas yang diajar: Jumlah jam per minggu :

Mata pelajaran yang diampu:

A . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1 TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA

GURU

A

B

C

D

Catatan pengamat/penilai

I.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.

2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.

3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif

4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF

A. Kegiatan Pendahuluan

7. Guru memulai pembelajaran dengan efektif B. Kegiatan Inti

8. Guru menguasai materi pelajaran

9. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif

10. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran

11. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran 12. Guru menggunakan bahasa yang benar dan

tepat dalam pembelajaran C. Kegiatan Penutup

13. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN

7. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik

8. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.

9. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya

Form:

KS: 07a


(19)

Rekomendasi:

Guru Pemula,

... NIP.

..., ... 201... Kepala Sekolah

... NIP.

Asli untuk guru pemula

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah Salinan untuk dinas pendidikan


(20)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sekolah____________________

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru BK

Pada Penilaian Tahap 2

Nama: Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : Kabupaten/Kota:

Jenis Guru : Pembimbing / Konseling Provinsi:

Kelas bimbingan : Jumlah siswa bimbingan :

Institusi pendidikan: Fokus Observasi:

A. Jika hasil observasi memperoleh skor 4 C. Jika hasil observasi memperoleh skor 2 B. Jika hasi; observasi memperoleh skor 3 D. Jika hasil observasi memperoleh skor 1

TUGAS UTAMA DAN INDIKATOR KINERJA

A

B

C

D

Catatan pengamat/penilai

I. Perencanaan Layanan BK

1. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan landasan keilmuan pendidikan dalam perencanaan layanan BK.

2. Guru BK/Konselor dapat menyusun dan mengembangkan instrumen, memilih instrumen, mengaplikasikan dan mengadministrasikan, serta menggunakan hasil assesmen.

3. Guru BK/Konselor dapat menentukan materi dan bidang layanan BK berdasar kebutuhan peserta didik/konseli.

4. Guru BK/Konselor dapat menentukan jenis kegiatan layanan dan pendukung sesuai dengan materi dan bidang layanan BK.

5. Guru BK/Konselor dapat menentukan jadwal pelaksanaan layanan BK.

6. Guru BK/Konselor dapat merencanakan sarana dan biaya pelaksanaan layanan BK.

II. PELAKSANAAN LAYANAN BK I. Teori dan Praksis BK

7. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan prinsip pendidikan dan dimensi pembelajaran dalam pelayanan BK.

8. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan praksis pendidikan dalam pelayanan BK.

9. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jalur satuan pendidikan formal, nonformal dan informal.

10. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jenis dan jenjang satuan pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi.

11. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan hakikat pelayanan BK (tujuan, prinsip, asas, dan fungsi). 12. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada

peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis.

13. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan bakat, minat, dan potensi pribadi. 14. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada

peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK untuk mengembangkan sikap, perilaku dan kebiasaan belajar.

J. PERSIAPAN LAYANAN BK

15. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)

K. Pelaksanaan Layanan BK

16. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang ada dalam RPL

Form:

KS: 07b


(21)

17. Guru BK/Konselor dapat memfasilitasi pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar dan perencanaan karir. 18. Guru BK/Konselor dapat menerapkan

pendekatan/model konseling dalam pelayanan BK. 19. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan pendekatan

kolaboratif dengan pihak terkait dalam pelayanan BK.

20. Guru BK/Konselor dapat mengelola sarana dan biaya pelaksanaan pelayanan BK.

L. Penilaian Keberhasilan Layanan BK

21. Guru BK/Konselor dapat melakukan penilaian proses dan hasil pelayanan BK.

V. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

E. Evaluasi Program BK

22. Guru BK/Konselor dapat melakukan evaluasi program BK.

23. Guru BK/Konselor dapat menginformasikan hasil evaluasi program BK kepada pihak terkait. 24. Guru BK/Konselor dapat menggunakan hasil evaluasi

untuk mengembangkan program BK selanjutnya.

F. Pelaporan dan Tindak Lanjut

25. Guru BK/Konselor dapat menyusun laporan pelaksanaan program (Lapelprog) berdasarkan hasil evaluasi program BK.

26. Guru BK/Konselor dapat menentukan arah profesi (peran dan fungsi guru BK/ Konselor).

27. Guru BK/Konselor dapat merancang dan melaksanakan penelitian dalam BK.

28. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam BK.

Guru Pemula,

... NIP.

..., ... 201... Kepaka Sekolah

... NIP.

Asli untuk guru pemula


(22)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sekolah____________________

Lembar Refleksi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran

Nama: Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : Kabupaten/Kota:

Institusi pendidikan: Provinsi:

Kelas yang diajar: Jumlah jam per minggu :

Mata pelajaran yang diampu:

TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU Catatan Refleksi Guru Pemula

I.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik. 2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan

mutakhir.

3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif

4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif B. Kegiatan Inti

2. Guru menguasai materi pelajaran

3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif 4. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran 5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam

pembelajaran

6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran C. Kegiatan Penutup

7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik

2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.

3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya

Rekomendasi:

Guru Pemula,

... NIP.

..., ... 201... Pembimbing,

... NIP.

Asli untuk guru pemula Salinan untuk kepala sekolah

Salinan untuk pengawas sekolah Salinan untuk dinas pendidikan

Form:

GP: 02a


(23)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sekolah____________________

L

embar Refleksi Pembimbingan Guru BK

Nama: Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : Kabupaten/Kota:

Jenis Guru : Pembimbing / Konseling Provinsi:

Kelas bimbingan : Jumlah siswa bimbingan :

Institusi pendidikan: Fokus Observasi:

CatatanRefleksi Guru Pemula A. Perencanaan Layanan BK

1. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan landasan keilmuan pendidikan dalam perencanaan layanan BK.

2. Guru BK/Konselor dapat menyusun dan mengembangkan instrumen, memilih instrumen, mengaplikasikan dan mengadministrasikan, serta menggunakan hasil assesmen.

3. Guru BK/Konselor dapat menentukan materi dan bidang layanan BK berdasar kebutuhan peserta didik/konseli.

4. Guru BK/Konselor dapat menentukan jenis kegiatan layanan dan pendukung sesuai dengan materi dan bidang layanan BK.

5. Guru BK/Konselor dapat menentukan jadwal pelaksanaan layanan BK.

6. Guru BK/Konselor dapat merencanakan sarana dan biaya pelaksanaan layanan BK.

II. PELAKSANAAN LAYANAN BK M. Teori dan Praksis BK

7. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan prinsip pendidikan dan dimensi pembelajaran dalam pelayanan BK.

8. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan praksis pendidikan dalam pelayanan BK.

9. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jalur satuan pendidikan formal, nonformal dan informal.

10. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jenis dan jenjang satuan pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi. 11. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan hakikat pelayanan BK (tujuan,

prinsip, asas, dan fungsi).

12. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis.

13. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan bakat, minat, dan potensi pribadi. 14. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli

memperoleh pelayanan BK untuk mengembangkan sikap, perilaku dan kebiasaan belajar.

N. PERSIAPAN LAYANAN BK

15. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)

O. Pelaksanaan Layanan BK

16. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang ada dalam RPL

17. Guru BK/Konselor dapat memfasilitasi pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar dan perencanaan karir.

18. Guru BK/Konselor dapat menerapkan pendekatan/model konseling dalam pelayanan BK.

19. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan pendekatan kolaboratif dengan pihak terkait dalam pelayanan BK.

Form:

GP: 03b


(24)

20. Guru BK/Konselor dapat mengelola sarana dan biaya pelaksanaan pelayanan BK.

P. Penilaian Keberhasilan Layanan BK

21. Guru BK/Konselor dapat melakukan penilaian proses dan hasil pelayanan BK.

VI. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT G. Evaluasi Program BK

22. Guru BK/Konselor dapat melakukan evaluasi program BK.

23. Guru BK/Konselor dapat menginformasikan hasil evaluasi program BK kepada pihak terkait.

24. Guru BK/Konselor dapat menggunakan hasil evaluasi untuk mengembangkan program BK selanjutnya.

H. Pelaporan dan Tindak Lanjut

25. Guru BK/Konselor dapat menyusun laporan pelaksanaan program (Lapelprog) berdasarkan hasil evaluasi program BK.

26. Guru BK/Konselor dapat menentukan arah profesi (peran dan fungsi guru BK/ Konselor).

27. Guru BK/Konselor dapat merancang dan melaksanakan penelitian dalam BK. 28. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam BK.

Mengetahui:

Penilai (Pengawas Sekolah/; Kepala Sekolah *)

... ... NIP. NIP.

*) Pilih salahsatu sesuai penilai

..., ... 201... Guru Pemula

... NIP.

Asli untuk guru pemula Salinan untuk kepala sekolah

Salinan untuk Pengawas Sekolah Salinan untuk dinas pendidikan


(25)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sekolah____________________

Lembar Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas

a. Identitas

Nama

:

Sekolah

:

Pendidikanterakhir

:

Kabupaten/Kota

:

Institusipendidikan

Provinsi

:

Kelas

:

Jumlah

jam/mingu

:

Mata pelajaran

:

b.HasilPenilaian

TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU

Penilaian

Tahap 1

Tahap 2

(rerata)

NilaiAkhir

Pembimbing

(rerata)

KS

(rerata)

PS

Rerata PS

dan KS

1 2 3 4 5 6

I. PERENCANAAN PEMBELAJARAAN

1. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik. 2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir. 3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif

4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif B. Kegiatan Inti

2. Guru menguasai materi pelajaran

3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif 4. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran 5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam

pembelajaran

6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran C. Kegiatan Penutup

7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik

2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.

3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya

Jumlah

Rekomendasi:

Berdasarkan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula pada PembimbinganTahap 2, dan mempertimbangkan

PenilianKinerja Guru Pemula pada Pembimbingan(PenialainTahap 1), bahwa …… , memperoleh Nilai Kinerja Amat Baik*, Baik*,

Cukup**, Sedang**, Kurang**.

Pembimbing,

………..

Pengawas Sekolah,

………

………., …………, 201

Kepala Sekolah,

………

* berhakmemperolehSertifikat Program Induksi yang diterbitkanolehKepalaDinasPendidikan/Kepala Kantor Kementerian Agama

yang berwenangatasusulanKepalaSekolah/Madrasah yang bersangkutan.

** berhakmengikutiperpanjanganprogram induksibagi guru pemula yang barumengikuti program induksitahunpertama,

ataudiberitugasmengajartanpajabatanfungsional guru, bagi guru pemula yang telahmengikutiperpanjangan program induksi.

Form:

KS: 08a


(26)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sekolah____________________

Lembar Rekapitulasi Hasil Observasi Pembimbiangan Guru BK

a.

Identitas

Nama

:

Sekolah

:

Pendidikan terakhir

:

Kabupaten/Kota

:

Institusi pendidikan

Provinsi

:

Jumlah siswa yang

dibimbing

:

Fokus observasi

:

:

b. Hasil Penilaian

No

Kompetensi/subkompetensi

Penilaian

Tahap 1

Tahap 2

(rerata)

NilaiAkhir

Pembimbing

KS (rerata)

(rerata)

PS

Rerata PS dan

KS

1 2 3 4 5 6

A.Perencanaan Layanan BK

1.

Guru BK/Konselor dapat menunjukkan landasan keilmuan pendidikan dalam perencanaan layanan BK.

2

Guru BK/Konselor dapat menyusun dan mengembangkan instrumen, memilih instrumen, mengaplikasikan dan mengadministrasikan, serta menggunakan hasil assesmen.

3.

Guru BK/Konselor dapat menentukan materi dan bidang layanan BK berdasar kebutuhan peserta didik/konseli.

4

Guru BK/Konselor dapat menentukan jenis kegiatan layanan dan pendukung sesuai dengan materi dan bidang layanan BK.

5

Guru BK/Konselor dapat menentukan jadwal pelaksanaan layanan BK.

6

Guru BK/Konselor dapat merencanakan sarana dan biaya pelaksanaan layanan BK.

II. PELAKSANAAN LAYANAN BK A. Teori dan Praksis BK

7

Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan prinsip pendidikan dan dimensi pembelajaran dalam pelayanan BK.

8.

Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan praksis pendidikan dalam pelayanan BK.

9.

Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jalur satuan pendidikan formal, nonformal dan informal.

10.

Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jenis dan jenjang satuan pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi.

11.

Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan hakikat pelayanan BK (tujuan, prinsip, asas, dan fungsi).

12.

Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis.

13.

Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan bakat, minat, dan potensi pribadi.

14.

Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK untuk mengembangkan sikap, perilaku dan kebiasaan belajar.

B. PERSIAPAN LAYANAN BK

15.

Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)

C. Pelaksanaan Layanan BK

16.

Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang ada dalam RPL

17.

Guru BK/Konselor dapat memfasilitasi pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar dan perencanaan karir.

18.

Guru BK/Konselor dapat menerapkan pendekatan/model konseling dalam pelayanan BK.

19.

Guru BK/Konselor dapat melaksanakan pendekatan kolaboratif dengan pihak terkait dalam pelayanan BK.

20.

Guru BK/Konselor dapat mengelola sarana dan biaya pelaksanaan pelayanan BK.

D. Penilaian Keberhasilan Layanan BK

21.

Guru BK/Konselor dapat melakukan penilaian proses dan hasil pelayanan BK.

VII. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

Form:

KS: 08b


(27)

I. Evaluasi Program BK

22.

Guru BK/Konselor dapat melakukan evaluasi program BK.

23.

Guru BK/Konselor dapat menginformasikan hasil evaluasi program BK kepada pihak terkait.

24.

Guru BK/Konselor dapat menggunakan hasil evaluasi untuk mengembangkan program BK selanjutnya.

Pelaporan dan Tindak Lanjut

25.

Guru BK/Konselor dapat menyusun laporan pelaksanaan program (Lapelprog) berdasarkan hasil evaluasi program BK.

26.

Guru BK/Konselor dapat menentukan arah profesi (peran dan fungsi guru BK/ Konselor).

27.

Guru BK/Konselor dapat merancang dan melaksanakan penelitian dalam BK.

28.

Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam BK.

Jumlah

Rekomendasi:

Berdasarkan Hasil Penilaian Kinerja Guru BK Pemula pada PembimbinganTahap 2, dan mempertimbangkan Penilian Kinerja

Guru BK Pemula pada Pembimbingan(PenialainTahap 1), bahwa Dra. Kimiko, memperoleh Nilai Kinerja Amat Baik*, Baik*, Cukup**, Sedang**,

Kurang**.

Pembimbing,

………..

Pengawas Sekolah,

………

………., …………, 201

Kepala Sekolah,

………

* berhakmemperolehSertifikat Program Induksi yang diterbitkanolehKepalaDinasPendidikan/Kepala Kantor Kementerian Agama yang

berwenangatasusulanKepalaSekolah/Madrasah yang bersangkutan.

** berhakmengikutiperpanjanganprogram induksibagi guru pemula yang barumengikuti program induksitahunpertama,

ataudiberitugasmengajartanpajabatanfungsional guru, bagi guru pemula yang telahmengikutiperpanjangan program induksi.


(28)

FORMAT INSTRUMEN

PENILAIAN KINERJA

GURU MATA PELAJARAN


(29)

FORMAT INSTRUMEN

PENILAIAN KINERJA GURU BK

Form:

PB: 10b


(30)

(31)

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Mata

Pelajaran/Kelas

(Lesson Study)

Sekolah

: ………..

Mata

Pelajaran:

………...

Jml Jp

: ………...

Guru

Model

:

………..………..

Topik pelajaran

: ………

Hari/Tanggal : ……….. Waktu : pkl. ………..… - ………

A.

Apakah semua siswa benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran

hari ini? Bagaimana proses mereka belajar? (

disertai fakta konkrit dan

alasannya

)

B.

Siswa mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran pada hari

ini? (

harus disertai fakta konkrit yang diamati dengan disertai nama siswa

)

Kaitkan dengan indikator kinerja

C.

Mengapa siswa tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut anda apa

penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya? (

disertai alasan, analisis

yang mendalam, dan jika mungkin dasar rujukan yang sesuai

)

D.

Bagaimana usaha guru dalam mendorong siswa yang tidak aktif untuk

belajar? Apakah usaha tersebut berhasil?

E.

Pengalaman/pelajaran berharga apa yang dapat dipetik dari observasi

pembelajaran hari ini?

………,

……… 2012

Observer,

( ……….)

Form:

PB: 11a


(32)

Catatan:

Format ini dapat digunakan oleh guru BK/Konselor untuk

mengumpulkan informasi tentang

peserta didik sebagai bahan penyusunan Satuan Layanan.

Lembar Hasil Observasi Layanan Guru BK

(Lesson Study)

Sekolah

: ……….….. Mata Pelajaran:

………...

Jml Jp

: ………..……….... Guru Model :

………...

Topik pelajaran

: ………

Hari/Tanggal : ……….. Waktu : pkl. ………..… - ………

ASPEK

URAIAN

TAHAP KEGIATAN

BIMBINGAN

KELOMPOK

Sikap dan tingkah laku

siswa

Keterlibatan/keikutserta

an siswa dalam

kelompok

Rasa empati siswa

Konsentrasi siswa

Suasana kelompok

Minat siswa

Keakraban siswa dalam

kelompok

Kontak mata

Respon siswa

Kolaborasi siswa dalam

kelompok

Cara siwa dalam

menyampaikan

pendapat

Menghargai pendapat

Refleksi pelaksanaan

bimbingan

Pengalaman berharga

………, ………2012

Form:

PB: 11b


(33)

Observer,


(34)

Lembar Refleksi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas

Nama: Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : Kabupaten/Kota:

Institusi pendidikan: Provinsi:

Kelas yang diajar: Jumlah jam per minggu :

Mata pelajaran yang diampu:

TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU Catatan Refleksi Guru Pemula

IV.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

5. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik. 6. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan

mutakhir.

7. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif

8. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.

V. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF

A. Kegiatan Pendahuluan

2. Guru memulai pembelajaran dengan efektif B. Kegiatan Inti

8. Guru menguasai materi pelajaran

9. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif 10. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran 11. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam

pembelajaran

12. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran C. Kegiatan Penutup

13. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif

VI. PENILAIAN PEMBELAJARAN

4. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik

5. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.

6. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya

Rekomendasi:

Guru Pemula,

... NIP.

..., ... 201... Pembimbing,

... NIP.

Asli untuk guru pemula Salinan untuk kepala sekolah

Salinan untuk pengawas sekolah Salinan untuk dinas pendidikan

Form:

GP: 02a


(35)

Lembar Refleksi Pembimbingan Guru BK

Nama: Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : Kabupaten/Kota:

Jenis Guru : Pembimbing / Konseling Provinsi:

Kelas bimbingan : Jumlah siswa bimbingan :

Institusi pendidikan: Fokus Observasi:

CatatanRefleksi Guru Pemula K. Perencanaan Layanan BK

57. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan landasan keilmuan pendidikan dalam perencanaan layanan BK.

58. Guru BK/Konselor dapat menyusun dan mengembangkan instrumen, memilih instrumen, mengaplikasikan dan mengadministrasikan, serta menggunakan hasil assesmen.

59. Guru BK/Konselor dapat menentukan materi dan bidang layanan BK berdasar kebutuhan peserta didik/konseli.

60. Guru BK/Konselor dapat menentukan jenis kegiatan layanan dan pendukung sesuai dengan materi dan bidang layanan BK.

61. Guru BK/Konselor dapat menentukan jadwal pelaksanaan layanan BK.

62. Guru BK/Konselor dapat merencanakan sarana dan biaya pelaksanaan layanan BK.

II. PELAKSANAAN LAYANAN BK Q. Teori dan Praksis BK

63. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan prinsip pendidikan dan dimensi pembelajaran dalam pelayanan BK.

64. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan praksis pendidikan dalam pelayanan BK.

65. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jalur satuan pendidikan formal, nonformal dan informal.

66. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jenis dan jenjang satuan pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi. 67. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan hakikat pelayanan BK (tujuan,

prinsip, asas, dan fungsi).

68. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis.

69. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan bakat, minat, dan potensi pribadi. 70. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli

memperoleh pelayanan BK untuk mengembangkan sikap, perilaku dan kebiasaan belajar.

R. PERSIAPAN LAYANAN BK

71. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)

S. Pelaksanaan Layanan BK

72. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang ada dalam RPL

73. Guru BK/Konselor dapat memfasilitasi pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar dan perencanaan karir.

74. Guru BK/Konselor dapat menerapkan pendekatan/model konseling dalam pelayanan BK.

75. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan pendekatan kolaboratif dengan pihak terkait dalam pelayanan BK.

76. Guru BK/Konselor dapat mengelola sarana dan biaya pelaksanaan pelayanan BK.

T. Penilaian Keberhasilan Layanan BK

77. Guru BK/Konselor dapat melakukan penilaian proses dan hasil pelayanan BK.

VIII. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

J. Evaluasi Program BK

78. Guru BK/Konselor dapat melakukan evaluasi program BK.

Form:

GP: 02b


(36)

79. Guru BK/Konselor dapat menginformasikan hasil evaluasi program BK kepada pihak terkait.

80. Guru BK/Konselor dapat menggunakan hasil evaluasi untuk mengembangkan program BK selanjutnya.

K. Pelaporan dan Tindak Lanjut

81. Guru BK/Konselor dapat menyusun laporan pelaksanaan program (Lapelprog) berdasarkan hasil evaluasi program BK.

82. Guru BK/Konselor dapat menentukan arah profesi (peran dan fungsi guru BK/ Konselor).

83. Guru BK/Konselor dapat merancang dan melaksanakan penelitian dalam BK. 84. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam BK.

Mengetahui: /Pembimbing

... NIP.

..., ... 201... Guru Pemula

... NIP.

Asli untuk guru pemula Salinan untuk kepala sekolah

Salinan untuk Pengawas Sekolah Salinan untuk dinas pendidikan


(37)

Catatan Hasil Refleksi (

Lesson Study)

Indentitas:

Nama GP

:

Sekolah

:

Mata Pelajaran :

No

Masalah yang Didiskusikan

Data/Fakta

Pendukung yang

Diungkapkan

Analisis

Terhadap

Permasalahan

Alternatif Solusi

1

2

3

4

Form:

U: 01


(38)

Tata Tertib

Dalam Melaksanakan

Lesson Study

Pelaksanaan

Lesson Study

dapat berjalan sesuai harapan, apabila semua pengamat (

observer

) yang

terlibat dalam kegiatan

Lesson Study,

memahami aturan-aturan tertentu (tata tertib) yang telah disusun

berdasarkan prinsip/filosofi

Lesson Study

. Adapun tata tertib yang dimaksud meliputi hal-hal yang

berkaitan dengan persiapan sebelum pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran berlangsung, dan

refleksi pada pasca observasi.

A. Persiapan sebelum Pembelajaran

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pembelajaran tersebut dimulai adalah sebagai

berikut:

1. Pengamat (

observer

) dan/atau undangan lainnya (bila ada) hendaknya datang paling lambat 5

menit sebelum pembelajaran dimulai.

2. Kedatangan tamu di sekolah hendaknya tidak mengganggu konsentrasi belajar siswa di kelas

masing-masing. Karena itu tamu hendaknya tenang, bila berbicara hendaknya tidak menimbulkan

kebisingan di sekolah.

3. Pengamat (observer) menyiapkan alat tulis yang diperlukan (buku catatan dan pena). Setiap

pengamat (observer) memperoleh lembar observasi dan jika memungkinkan juga memperoleh

RPP, LKS atau perangkat pembelajaran lainnya yang telah diperbanyak untuk para pengamat.

4. Denah tempat duduk siswa dan nomor atau nama siswa perlu disiapkan dalam selembar kertas

untuk diperbanyak dan dibagikan kepada seluruh pengamat yang datang untuk mempermudah

proses pengamatan.

B. Pada Waktu Observasi Pembelajaran

Hal-hal yang perlu diperhatikan observer selama melaksanakan observasi pembelajaran diantaranya

adalah:

1. Pengamat segera memasuki kelas dengan tertib pada waktu yang ditentukan.

2. Pengamat tidak diperkenankan untuk keluar masuk kelas selama proses pembelajaran

berlangsung.

3. Pengamat menempati posisi pengamatan yang memungkinkan untuk dapat memperhatikan

perubahan wajah dan gerak-gerik siswa ketika mereka sedang belajar. Posisi yang ideal adalah

Form:

U: 02


(39)

dihadapan siswa. Namun jika siswa berdiskusi saling berhadapan, posisi yang ideal adalah di

samping kelompok.

4. Pengamat dapat mengamati sekurang-kurangnya satu kelompok, idealnya dapat mengamati

seluruh kelompok di kelas tersebut.

5. Selama observasi pembelajaran pengamat tidak diperkenankan:

a. melakukan intervensi baik terhadap guru model maupun siswa dalam bentuk apapun

selama proses pembelajaran tersebut berlangsung, misalnya membantu guru model,

membagikan LKS, menenangkan siswa, dan membantu pekerjaan siswa. Jika siswa

bertanya kepada observer, observer mengarahkan siswa untuk bertanya langsung pada

guru;

b. mengaktifkan hp dan alat komunikasi sejenis, sebaiknya disetting ke

profile silent

(bisu)

atau getar;

c. makan, minum, dan merokok di kelas;

d. keluar masuk kelas;

e. mengganggu pandangan guru/siswa untuk melakukan interaksi;

Jika Anda sedang mendekati kelompok atau berada di tengah-tengah kelas, kemudian

tiba-tiba guru ingin memberikan arahan secara klasikal, maka segeralah menepi agar

tidak mengganggu pandangan siswa; dan

f. mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar, misalnya berbicara dengan pengamat lain.

6. Jika menggunakan kamera untuk mengambil gambar kegiatan belajar (guru/siswa) lampu kilat

(flash) hendaknya dimatikan. Kilatan lampu kamera dapat mengganggu atau menghentikan

konsentrasi belajar siswa.

7. Pengamat (observer) melakukan pengamatan yang berfokus pada siswa belajar dengan

menggunakan lembar observasi yang tersedia. Jika fenomena yang diamati tidak tercantum dalam

lembar observasi, pengamat dapat menambahkannya.

8. Pengamat (observer) melakukan pengamatan secara penuh sejak awal sampai akhir

pembelajaran.

9. Jika memungkinkan kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti orang tua

siswa, komite sekolah, pejabat dinas pendidikan, unsur perguruan tinggi, LPMP, PPPTK.

C. Pada Waktu Refleksi

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama kegiatan refleksi diantaranya adalah:

1. Ruang refleksi


(40)

Ruangan refleksi hendaknya cukup memuat pengamat yang hadir, yang ditata sedemikian rupa

hingga memudahkan untuk bertatap muka antara guru model/moderator dengan pengamat

(observer), dan menciptakan suasana kondusif selama proses refleksi tersebut berlangsung

(misalnya, penataan ruangan tersebut membentuk huruf U).

2. Moderator dan Notulis

Agar proses refleksi berjalan dengan baik, maka dalam kegiatan tersebut harus ditunjuk

seorang moderator (untuk memimpin kegiatan refleksi tersebut) dan dipilih salah seorang

pengamat untuk menjadi notulis (untuk merekam hasil diskusi yang penting-penting).

Sebaiknya, yang ditunjuk sebagai moderator adalah Kepala Sekolah/Wakil Kepala

Sekolah/Pengawas/Guru Pembimbing/Fasilitator (koordinator kegiatan

Lesson study

di sekolah

tersebut) yang mengenal siswa dan mengikuti proses pembelajaran yang direfleksi.

3. Peserta Refleksi

Peserta refleksi adalah guru model, observer, dan peserta lainnya (hanya sebagai pengamat

kegiatan refleksi). Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh peserta refleksi sebagai

berikut:

a. Guru Model

Melakukan refleksi diri yaitu menyampaikan ketercapaian target pembelajaran yang telah

dirancang, kondisi-kondisi khusus yang terjadi pada beberapa siswa saat pembelajaran,

dan lain lain

b. Observer

Dalam kegiatan refleksi, observer perlu melakukan dan memperhatikan hal-hal berikut:

Observer menyampaikan komentar terfokus pada hasil pengamatan aktivitas belajar

siswa, bukan pada aktivitas guru dalam mengajar

memperbanyak pujian dan sesedikit mungkin mengkritik yang negatif

Observer dalam menyampaikan komentar berdasarkan data pengamatan saat

observasi, bukan berdasarkan pendapat pengamat.

Pengamat

(observer

) dalam menyampaika komentar dengan kalimat yang santun,

halus, bijak dan tidak berkesan menggurui, serta menggunakan kata “pembelajaran

kita” untuk mengomentari proses pembelajaran


(41)

Pengamat (

observer

) dalam menyampaikan data tentang siswa belajar, perlu

mengemukakan penyebab hal itu terjadi (ini merupakan interpretasi) dan bagaimana

jalan keluarnya (ini merupakan saran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya).

Pengamat (

observer

) perlu mengemukakan juga pembelajaran apa yang

diperoleh/dapat dipetik dari pembelajaran tersebut

Catatan:

Agar integrasi lesson study dalam PIGP seluruh proses lesson study mu;ai tahap perencanaan,

pelaksanaan, dan refleksi harus diikuti secara penuh oleh seluruh pemangku kepentingan. Namun,

dalam pelaksanaan

lesson study

seringkali sebagain pemangku kepentingan beranggapan bahwa

kegiatan

open lesson/

buka kelas dan refleksi adalah kegiatan guru, karena itu hanya gurulah yang

berhak melakukan secara intensif mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan refleksi. Namun

sebenarnya tidaklah demikian. Agar dapat memahami dan menghayati bagaimana siswa belajar dan

permasalahan apa saja yang bersangkutan dengan proses pembelajaran, maka semua yang

berkepentingan dengan pendidikan (kepala sekolah, wakil, pengawas, Pimpinan dan Staf Dinas

Pendidikan, dosen perguruan tinggi) ikut secara aktif terutama pada waktu pelaksanaan pembelajaran

(obsevasi) dan refleksi. Pelaksanaan dan refleksi merupakan inti dari SP. Di kedua tahapan (observasi

dan refleksi) itu kita dapat belajar bagaimana siswa belajar, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

dan apa saja yang diperlukan siswa dalam belajar. Di kedua tahapan itu kita juga dapat menjadi

peneliti dengan jalan mengamati dan menganalisis, yang kemudian menyampaikan secara lisan pada

waktu diskusi refleksi. Sekiranya pada waktu diskusi refleksi tidak dapat hadir, pengamat dapat

menyerahkan catatan refleksinya untuk dibacakan moderator.


(1)

79. Guru BK/Konselor dapat menginformasikan hasil evaluasi program BK kepada pihak terkait.

80. Guru BK/Konselor dapat menggunakan hasil evaluasi untuk mengembangkan program BK selanjutnya.

K. Pelaporan dan Tindak Lanjut

81. Guru BK/Konselor dapat menyusun laporan pelaksanaan program (Lapelprog) berdasarkan hasil evaluasi program BK.

82. Guru BK/Konselor dapat menentukan arah profesi (peran dan fungsi guru BK/ Konselor).

83. Guru BK/Konselor dapat merancang dan melaksanakan penelitian dalam BK. 84. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam BK.

Mengetahui: /Pembimbing

... NIP.

..., ... 201... Guru Pemula

... NIP.

Asli untuk guru pemula Salinan untuk kepala sekolah

Salinan untuk Pengawas Sekolah Salinan untuk dinas pendidikan


(2)

Catatan Hasil Refleksi (Lesson Study) Indentitas:

Nama GP :

Sekolah :

Mata Pelajaran :

No Masalah yang Didiskusikan Data/Fakta Pendukung yang

Diungkapkan

Analisis Terhadap Permasalahan

Alternatif Solusi

1

2

3

4

Form: U: 01


(3)

Tata Tertib

Dalam Melaksanakan

Lesson Study

Pelaksanaan Lesson Study dapat berjalan sesuai harapan, apabila semua pengamat (observer) yang terlibat dalam kegiatan Lesson Study, memahami aturan-aturan tertentu (tata tertib) yang telah disusun berdasarkan prinsip/filosofi Lesson Study. Adapun tata tertib yang dimaksud meliputi hal-hal yang berkaitan dengan persiapan sebelum pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran berlangsung, dan refleksi pada pasca observasi.

A. Persiapan sebelum Pembelajaran

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pembelajaran tersebut dimulai adalah sebagai berikut:

1. Pengamat (observer) dan/atau undangan lainnya (bila ada) hendaknya datang paling lambat 5 menit sebelum pembelajaran dimulai.

2. Kedatangan tamu di sekolah hendaknya tidak mengganggu konsentrasi belajar siswa di kelas masing-masing. Karena itu tamu hendaknya tenang, bila berbicara hendaknya tidak menimbulkan kebisingan di sekolah.

3. Pengamat (observer) menyiapkan alat tulis yang diperlukan (buku catatan dan pena). Setiap pengamat (observer) memperoleh lembar observasi dan jika memungkinkan juga memperoleh RPP, LKS atau perangkat pembelajaran lainnya yang telah diperbanyak untuk para pengamat. 4. Denah tempat duduk siswa dan nomor atau nama siswa perlu disiapkan dalam selembar kertas

untuk diperbanyak dan dibagikan kepada seluruh pengamat yang datang untuk mempermudah proses pengamatan.

B. Pada Waktu Observasi Pembelajaran

Hal-hal yang perlu diperhatikan observer selama melaksanakan observasi pembelajaran diantaranya adalah:

1. Pengamat segera memasuki kelas dengan tertib pada waktu yang ditentukan.

2. Pengamat tidak diperkenankan untuk keluar masuk kelas selama proses pembelajaran berlangsung.

3. Pengamat menempati posisi pengamatan yang memungkinkan untuk dapat memperhatikan perubahan wajah dan gerak-gerik siswa ketika mereka sedang belajar. Posisi yang ideal adalah

Form: U: 02


(4)

dihadapan siswa. Namun jika siswa berdiskusi saling berhadapan, posisi yang ideal adalah di samping kelompok.

4. Pengamat dapat mengamati sekurang-kurangnya satu kelompok, idealnya dapat mengamati seluruh kelompok di kelas tersebut.

5. Selama observasi pembelajaran pengamat tidak diperkenankan:

a. melakukan intervensi baik terhadap guru model maupun siswa dalam bentuk apapun selama proses pembelajaran tersebut berlangsung, misalnya membantu guru model, membagikan LKS, menenangkan siswa, dan membantu pekerjaan siswa. Jika siswa bertanya kepada observer, observer mengarahkan siswa untuk bertanya langsung pada guru;

b. mengaktifkan hp dan alat komunikasi sejenis, sebaiknya disetting ke profile silent (bisu) atau getar;

c. makan, minum, dan merokok di kelas; d. keluar masuk kelas;

e. mengganggu pandangan guru/siswa untuk melakukan interaksi;

Jika Anda sedang mendekati kelompok atau berada di tengah-tengah kelas, kemudian tiba-tiba guru ingin memberikan arahan secara klasikal, maka segeralah menepi agar tidak mengganggu pandangan siswa; dan

f. mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar, misalnya berbicara dengan pengamat lain. 6. Jika menggunakan kamera untuk mengambil gambar kegiatan belajar (guru/siswa) lampu kilat (flash) hendaknya dimatikan. Kilatan lampu kamera dapat mengganggu atau menghentikan konsentrasi belajar siswa.

7. Pengamat (observer) melakukan pengamatan yang berfokus pada siswa belajar dengan menggunakan lembar observasi yang tersedia. Jika fenomena yang diamati tidak tercantum dalam lembar observasi, pengamat dapat menambahkannya.

8. Pengamat (observer) melakukan pengamatan secara penuh sejak awal sampai akhir pembelajaran.

9. Jika memungkinkan kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti orang tua siswa, komite sekolah, pejabat dinas pendidikan, unsur perguruan tinggi, LPMP, PPPTK.

C. Pada Waktu Refleksi

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama kegiatan refleksi diantaranya adalah: 1. Ruang refleksi


(5)

Ruangan refleksi hendaknya cukup memuat pengamat yang hadir, yang ditata sedemikian rupa hingga memudahkan untuk bertatap muka antara guru model/moderator dengan pengamat (observer), dan menciptakan suasana kondusif selama proses refleksi tersebut berlangsung (misalnya, penataan ruangan tersebut membentuk huruf U).

2. Moderator dan Notulis

Agar proses refleksi berjalan dengan baik, maka dalam kegiatan tersebut harus ditunjuk seorang moderator (untuk memimpin kegiatan refleksi tersebut) dan dipilih salah seorang pengamat untuk menjadi notulis (untuk merekam hasil diskusi yang penting-penting).

Sebaiknya, yang ditunjuk sebagai moderator adalah Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Pengawas/Guru Pembimbing/Fasilitator (koordinator kegiatan Lesson study di sekolah tersebut) yang mengenal siswa dan mengikuti proses pembelajaran yang direfleksi.

3. Peserta Refleksi

Peserta refleksi adalah guru model, observer, dan peserta lainnya (hanya sebagai pengamat kegiatan refleksi). Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh peserta refleksi sebagai berikut:

a. Guru Model

Melakukan refleksi diri yaitu menyampaikan ketercapaian target pembelajaran yang telah dirancang, kondisi-kondisi khusus yang terjadi pada beberapa siswa saat pembelajaran, dan lain lain

b. Observer

Dalam kegiatan refleksi, observer perlu melakukan dan memperhatikan hal-hal berikut:

 Observer menyampaikan komentar terfokus pada hasil pengamatan aktivitas belajar siswa, bukan pada aktivitas guru dalam mengajar

 memperbanyak pujian dan sesedikit mungkin mengkritik yang negatif

 Observer dalam menyampaikan komentar berdasarkan data pengamatan saat

observasi, bukan berdasarkan pendapat pengamat.

 Pengamat (observer) dalam menyampaika komentar dengan kalimat yang santun, halus, bijak dan tidak berkesan menggurui, serta menggunakan kata “pembelajaran kita” untuk mengomentari proses pembelajaran


(6)

 Pengamat (observer) dalam menyampaikan data tentang siswa belajar, perlu

mengemukakan penyebab hal itu terjadi (ini merupakan interpretasi) dan bagaimana jalan keluarnya (ini merupakan saran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya).

 Pengamat (observer) perlu mengemukakan juga pembelajaran apa yang diperoleh/dapat dipetik dari pembelajaran tersebut

Catatan:

Agar integrasi lesson study dalam PIGP seluruh proses lesson study mu;ai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi harus diikuti secara penuh oleh seluruh pemangku kepentingan. Namun, dalam pelaksanaan lesson study seringkali sebagain pemangku kepentingan beranggapan bahwa kegiatan open lesson/buka kelas dan refleksi adalah kegiatan guru, karena itu hanya gurulah yang berhak melakukan secara intensif mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan refleksi. Namun sebenarnya tidaklah demikian. Agar dapat memahami dan menghayati bagaimana siswa belajar dan permasalahan apa saja yang bersangkutan dengan proses pembelajaran, maka semua yang berkepentingan dengan pendidikan (kepala sekolah, wakil, pengawas, Pimpinan dan Staf Dinas Pendidikan, dosen perguruan tinggi) ikut secara aktif terutama pada waktu pelaksanaan pembelajaran (obsevasi) dan refleksi. Pelaksanaan dan refleksi merupakan inti dari SP. Di kedua tahapan (observasi dan refleksi) itu kita dapat belajar bagaimana siswa belajar, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dan apa saja yang diperlukan siswa dalam belajar. Di kedua tahapan itu kita juga dapat menjadi peneliti dengan jalan mengamati dan menganalisis, yang kemudian menyampaikan secara lisan pada waktu diskusi refleksi. Sekiranya pada waktu diskusi refleksi tidak dapat hadir, pengamat dapat menyerahkan catatan refleksinya untuk dibacakan moderator.