PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Melalui Penerapan Strategi Cerita Berantai Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Gondang I Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2013/2014.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Berbicara mempunyai peranan sosial yang sangat penting dalam
kehidupan manusia, karena berbicara merupakan alat komunikasi tatap muka
yang sangat vital. Begitu pula kemampuan berbicara seorang siswa sangat
penting bagi perkembangangan prestasi, akan tampak jelas berbeda antara
siswa yang aktif berbicara dengan siswa yang pasif berbicara baik dengan
teman maupun guru kelas. Terdapat adanya dampak positif berbicara yaitu
akan membuahkan kutub konstruktif dan adapun dampak negative dari
berbicara yaitu akan menimbulkan adanya kutub destriktif. Sebagai seorang
guru terkait adanya dampak diatas merupakan tantangan yang harus dihadapi
dengan mengingat bahwa

kosa kata yang dimiliki siswa sekolah dasar

bersifat apa adanya. Seorang siswa membutuhkan komponen yang terpenting
dalam berbahasa yaitu speaking skill dimana seorang siswa harus dituntut
untuk terampil dalam berbicara. Berbicara merupakan suatu keterampilan
berbahasa yang berkembang pada kehidupan siswa, yang hanya didahului

oleh keterampilan menyimak baik lesan maupun tulisan dan pada masa
tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari.
Keterampilan berbahasa siswa usia sekolah dasar akan meningkat bila
kuantitas serta kualitas kosa kata meningkat pula, oleh sebab itu setiap guru
dalam

mengajarkan

pelajaran

Bahasa

1

Indonesia

haruslah

berusaha


2

memperkaya kosakata siswa. Terdapat banyak cara untuk menstimulasi kerja
otak siswa dalam memperluas kosa kata Bahasa Indonesia. Mengingat sangat
penting pelajaran Bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa persatuan bangsa
Indonesia yang mutlak diajarkan pada siswa. Sub materi apakah yang dapat
membantu guru dalam menilai sejauh manakah kemampuan siswa dalam
berbahasa serta sejauh manakah keterampilan berbicara siswa, melalui cerita
siswa akan terbantu dalam berlatih memperbanyak kosakata, berlatih
berbicara, menyampaikan inspirasi, dan hal itu dapat pula membantu siswa
dalam proses mengaktualisasikan dirinya. Faktanya bahwa sekarang ini siswa
memiliki minat yang rendah terhadap kegiatan

bercerita, mereka lebih

menyukai menonton dan hanya sekedar melihat cerita yang ditayangkan di
televisi, siswa tidak berminat untuk mencoba bercerita sendiri karena justru
dengan bercerita itu akan menambah dan memperluas kosa kata siswa melalui
proses berbicara,mencari inspirasi dan berimajinasi.
Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa tugas seorang guru

bahasa memang mulia tetapi berat. Dikatakan mulia karena dapat mengubah
kehidupan para siswa, dikatakan berat sebab perubahan itu haruslah menuju
kehidupan yang lebih baik. Itulah sebabnya disamping kuantitas guru juga
harus memperhatikan kualitas kosakata yang akan diajarkan kepada siswa,
agar perubahan kehidupan mereka menuju ke arah yang lebih baik dan mulia.
Terkait adanya perubahan, akan menjadi tantangan bagi seorang guru untuk
menjadikan siswa gemar bercerita dalam proses memperbaiki kosa kata,
memperbanyak kosa kata, memperluas kata dan kalimat, dan melatih siswa

3

berbicara. Sebagai langkah awal guru memberikan motivasi bahwa bercerita
merupakan alat pendidikan budi pekerti yang paling mudah dicerna, bercerita
juga

memberikan contoh

pada

siswa


bagaimana

menyikapi suatu

permasalahan dengan baik, bagaimana melakukan pembicaraan dengan baik,
serta member daya tarik bersekolah karena didalam bercerita terdapat efek
rekreatif dan imajinatif yang dibutuhkan anak usia SD. Hal ini sejalan dengan
pendapat yang menyatakan bahwa cerita dapat digunakan oleh orang tua dan
guru sebagai sarana mendidik dan membentuk kepribadian siswa melalui
pendekatan transmisi budaya atau cultural transmission approach (Suyanto &
Abbas, 2001: 69).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada SDN Gondang 1
Nawangan, Pacitan ini adanya kesan awal yaitu sebagai berikut: (1) Kondisi
lingkungan geografis yang terletak di pegunungan, (2) letak sekolah berada
jauh dari jalan raya utama kota, (3) bermacam- macam jenis pekerjaan orang
tua siswa sehingga bahasa dan tingkat keaktifan bicara mereka tergolong
pasif. Berdasarkan situasi dan kondisi yang ada, penulis mencoba
menerapkan strategi pembelajaran Cerita Berantai sebagai upaya dalam
membantu siswa berlatih menambah kosa kata bicara serta menumbuhkan

kemauan dengan bercerita siswa sehingga cerita akan mudah dimengerti
makna dan kesimpulannya tanpa siswa merasakan bosan saat pelajaran
bercerita tersebut. Strategi Cerita Berantai ini dikemas menyenangkan
sehingga siswa akan tertantang mengeluarkan ide kreatif dalam mencari
kalimat yang tepat, sesuai dengan tema atau judul cerita. Sehingga strategi ini

4

juga

merupakan

inovasi dalam

menyampaikan cerita

anak secara

menyenangkan, kreatif dan imajinatif.
Dari latar belakang masalah tersebut, maka terdapat pengaruh Strategi

Cerita Berantai terhadap kemampuan berbicara siswa dengan mengambil
judul “ Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Melalui Penerapan Strategi
Cerita Berantai Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD N
Gondang 1 Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan Tahun ajaran 2013/
2014 ”
B. Perumusan Masalah
Merujuk pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji permasalahan
yang dirumuskan sebagai berikut:
”Apakah Strategi Cerita Berantai dapat meningkatkan kemampuan berbicara
siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Gondang I ”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan bagian yang penting dari sebuah
penelitian, karena akan menentukan arah daripada hasil penelitian secara
terperinci. Berdasarkan perumusan masalah tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk:
1. Tujuan Umum :
a. Meningkatkan nilai siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia

5


b. Untuk mengetahui aktivitas siswa kelas V SD N Gondang I terhadap
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan strategi Cerita
Berantai.
2. Tujuan Khusus :
Meningkatkan kemampuan berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia
melalui penerapan strategi Cerita Berantai pada siswa kelas V SD N
Gondang I tahun ajaran 2013/2014.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dengan penerapan strategi Cerita Berantai diharapkan siswa dapat
meningkatkan kemampuan berbicara, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas V SD Negeri Gondang I sebagai dasar untuk mengadakan penelitian
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
A. Bagi Siswa
a) Dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan berbahasa siswa
untuk belajar lebih giat dan aktif dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia
b) Dapat meningkatkan perhatian dan pemahaman siswa dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia

B. Bagi Guru
Strategi Cerita Berantaiakan memberi masukan bagi guru
setidaknya sebagai pengalaman menarik dan guru akan menghayati

6

penerapan Strategi Cerita Berantai lebih dekat sehingga dapat menjadi
motivasi pendorong guru untuk melakukan berbagai kreativitas dalam
penyampaian materi bercerita pada siswa dalam pembelajaran. Dan
mendapatkan masukan berupa pengalaman kreatif yang menjadikan
pembelajaran lebih menarik dan bermakna bagi siswa maupun guru.
C. Bagi Sekolah
Memberikan

refrensi

guna

menambah


dan

memperluas

pengetahuan serta wawasan tentang pembelajaran terkait Kemampuan
Berbicara siswa yang beranfaat bagi sekolah dalam rangka perbaikan
proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Metode Inquiry Siswa Kelas V SDN Ellak Daya I Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 4 25

Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalaui Metode Artikulasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Kesehatan Pada Siswa Kelas IV SDN Dadaprejo 02 Batu

0 16 24

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh Metode Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDI Al Ihsan Jakarta Barat

3 23 148

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerita Anak Melalui Teknik Discovery pada Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Sukarame Talangpadang Tanggamus Tahun Pelajaran 2011/2012

0 5 45

Meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia Materi Bercerita Melalui Penerapan Metode BB pada Siswa Kelas I SDN Presak Bebuak Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 8

Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa Kelas VII SMP Negeri I Kota Blitar Melalui Games (Kalender)

1 3 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Strategi Think Talk Write untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Komunikasi Siswa Kelas 5 pada Muatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SDN Ledok 07 Salatiga Tahun Pelajaran 201

0 0 15