PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Mempersiapkan Masa Pubertas Anaknya Di Kecamatan Kartasura.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM
MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS ANAKNYA
DI KECAMATAN KARTASURA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
meraih derajat Sarjana Keperawatan
Oleh :
ERNA ESTI PURNAMASARI
J210.100.020
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
1
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM
MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS ANAKNYA
DI KECAMATAN KARTASURA
Erna Esti Purnamasari*, Arif Widodo**, Dewi Listyorini***
Abstrak
Masa pubertas merupakan proses terjadinya perubahan biologis yang meliputi
morfologi dan fisiologi yang terjadi sangat pesat dari masa anak-anak ke masa
dewasa. Kurangnya persiapan menghadapi masa pubertas akan berdampak pada
psikologis anak. Menurut Data Reserse Kriminal Polres Sukoharjo (2013) angka
kejadian pemaksaan hubungan seksual atau pemerkosaan (7kasus) yaitu usia 1020 tahun (5 kasus) dan usia 5-9 tahun (2 kasus). Angka kejadian perilaku seksual
di Kecamatan Kartasura (4 kasus) pemaksaan hubungan seksual atau pemerkosaan
usia 10-20 tahun. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan 10 orang ibu di
Kecamatan Kartasura 7 ibu tidak mengetahui tanda-tanda pubertas dan tidak
melakukan pengawasan peer group, 8 ibu tidak mengetahui cara pemeliharaan
organ reproduksi dan enggan berdiskusi dengan anak mengenai organ reproduksi,
9 ibu tidak berupaya meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahuai adakah pengaruh pendidikan kesehatan
reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam mempersiapkan
masa pubertas anaknya. Metode penelitian Quasi Eksperiment, dengan rancangan
penelitian pretest and posttest control Group Desaign. Jumlah responden 60
dengan tekhnik sampling yang digunakan cluster sampling. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah kuesioner dengan skala Guttman dan Likert. Analisis data
menggunakan uji independent t-test dan uji paired t-test. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu, ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja
terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam mempersiapkan masa pubertas
anaknya di Kecamatan Kartasura.
Kata kunci: Pendidikan kesehatan reproduksi remaja, Pengetahuan, Sikap
2
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
EFFECT OF ADOLESCENT REPRODUCTIVE HEALT EDUCATION
KNOWLEDGE OF AND ATTITUDE IN PREPARING FUTURE MOTHER SON
PUBERTY IN THE DISTRICT KARTASURA
Erna Esti Purnamasari*, Arif Widodo**, Dewi Listyorini***
Morphology and physiology that occur very rapidly from childhood to adulthood.
Lack of preparation for puberty psychology impact on children. According to data
Resersir Criminal Sukoharjo police (2013) the incidence of sexual coercion or
rape (7 cases) are aged 10-20 years (5 cases) and the age of 5-9 years (2 cases).
The incidence of sexsual behavior in the district Kartasura (4 cases) forced sexual
intercourse or rape aged 10-20 years. Based on the results of a preliminary study
with 10 mothers in district Kartasura 7 mothers did not know the signs of puberty
and peer supervision group, 8 mothers do not know how the maintenance of the
reproductive organs and are reluctant to discuss with children about reproductive
organs, 9 mothers do not seek to increase knowledge about reproductive health.
The purpose of this study was there any influence know adolescent reproductive
healt education on knowledge and attitude of the mother in preparing her puberty.
Research methods quasi experiment, the reseacrh design pretest and posttest
control group desaign. Sixty respondent with sampling technique used cluster
sampling. The research instrument used was a questionnaire with a Guttman scale
and Likert. Analysis of test data using independent t-test and paired t-test. The
conclusion of this study is, there is the influence of adolescent reproductive health
education on knowledge and attitude of the mother in preparing her puberty in
district Kartasura.
Keywords: Adolescent reproductive health education, Knowledge, Attitude
3
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
Indonesia menyatakan bahwa jumlah
PENDAHULUAN
Remaja adalah harapan suatu
remaja yang memiliki masalah KTD
bangsa, karena masa depan bangsa
(Kehamilan Tidak Diinginkan) dan
ditentukan oleh keadaan remaja saat
berkonsultasi
ini. Remaja yang sehat adalah remaja
mengalami kenaikan. Fakta dari
yang produktif dan kreatif sesuai
penelitian
tersebut
dengan
populasi
yang
tahap
dan
fase
tiap
tahunya
adalah
dari
berdasarkan
itu
pendidikan, dari tahun 2004 – 2005,
tumbuh
remaja yang mengalami KTD adalah
kembang remaja menjadi sangat
mahasiswi (59,22%), remaja SMU
penting
(17,70%), dan SMP (1,63%) (Depsos
perkembanganya.
pemahaman
Maka
dari
terhadap
untuk
menilai
keadaan
RI, 2008).
remaja (Retnowati,2008).
Masa
Data demografi menunjukan
bahwa
di dunia jumlah remaja
pubertas
merupakan
proses terjadinya perubahan biologis
terbesar.
yang meliputi morfologi dan fisiologi
Menurut World Health Organization
yang terjadi sangat pesat dari masa
(WHO)
anak-anak ke masa dewasa (Al-
merupakan
populasi
sekitar
seperlima
dari
penduduk dunia remaja berumur 10-
Mighwar,
19 tahun. Sekitar sembilan ratus juta
persiapan anak menghadapi masa
berada dinegara berkembang. Di
pubertas
Indonesia
psikologis yang serius (Ali dan
menurut
Biro
Pusat
Statistik kelompok umur 10-19 tahun
2006).
Kurangnya
merupakan
bahaya
Asror, 2010).
adalah 22%, yang terdiri dari 50.9%
Perlu adanya persiapan yang
remaja laki-laki dan 49,1% remaja
dilakukan dalam masa pubertas anak
perempuan (Soetjiningsih, 2007).
tentang perubahan fisik yang akan
dilakukan
dialminya. Agar pengalaman akan
oleh Balai Besar Penelitian dan
perubahan tersebut tidak menjadi
Pengembangan
Pelayanan
perngalaman yang traumatis (Ali dan
Penelitian
yang
Kesejahteraan
Sosial
(B2P3KS),
Asror, 2010). Orang tua khususnya
Departemen
Sosial
Republik
ibu mempunyai peranan penting
dalam
membekali
anak
untuk
4
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
mengahadapi fase remaja, sehingga
senang
mencoba-coba,
dibutuhkan pengetahuan ibu tentang
mempunyai banyak fantasi, khayalan
kesehatan reproduksi remaja (Dewi,
dan bualan. Sebagian remaja mampu
dkk, 2012).
mengatasi
masalah
serta
transisi
ini
kesehatan
dengan baik, namun beberapa remaja
reproduksi pada orang tua terutama
bisa jadi mengalami penurunan pada
seorang ibu perlu dilakukan untuk
kondisi psikis, fisiologis, dan sosial
menambah
(Fagan, 2006).
Pendidikan
wawasan
pengetahuan
dalam
dan
Kenakalan
melakukan
remaja
dapat
anak-
merusak masa depan remaja, hal ini
anaknya. Hal ini disebabkan karena
dikarenakan kenakalan remaja ini
banyaknya perilaku remaja yang
juga
menyimpang
belum
negatif kepada organ tubuh dirinya
memahami betul apa itu pubertas dan
termasuk juga organ reproduksinya
bagaimana cara dalam mengahdapi
yang
dan mengendalikan setiap perubahan
Kenakalan remaja seperti perilaku
yang terjadi pada masa remaja
seks, kehamilan tidak diinginkan,
(Hartiningsih,
2010).
Upaya
dan aborsi yang saat ini kerap
mempersiapkan
masa
pubertas
persiapan
masa
pubertas
karena
memberikan
mungkin
dampak
belum
yang
disadari.
dilakukan oleh para remaja
yang
dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap
akan membawa mereka berurusan
dan tindakan (Rahmayanti, 2013).
dengan hukum karena bertentangan
Karakteristik
dapat
remaja
menimbulkan
yang
berbagai
masalah pada diri remaja adalah
dengan norma agama, norma adat,
dan lingkunganya (Lubis, 2013).
Menurut
Data
Reserse
adanya
Kriminal Polres Sukoharjo (2013)
perasaan kosong akibat perombakan
angka kejadian perilaku seksual di
pandangan dan petunjuk hidup, sikap
Kabupaten Sukoharjo pada tahun
menentang dan menantang orang tua,
2012 – 2013 adalah pemaksaan
kegelisahan karena banyak hal yang
hubungan seksual atau pemerkosaan
diinginkan
tidak
ada (7kasus) yaitu usia 10-20 tahun
semuanya,
(5 kasus) dan usia 5-9 tahun (2
ketidak
sanggup
stabilan
tetapi
emosi,
remaja
memenuhi
5
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
kasus). Angka kejadian perilaku
seksual di kecamatan
Tabel 1. karakteristik responden
karakteristik
Kartasura sendiri pada tahun 2012-
usia 10-20 tahun.
Kelompok
Kontrol
Freku
ensi
%
Freku
ensi
%
29-34 th
8
26.7
3
10
35-41 th
15
50
12
40
42-47 th
7
23.3
15
50
SD
2
6.7
1
3.3
2013 ada (4 kasus) pemaksaan
hubungan seksual atau pemerkosaan
Kelompok
Eksperimen
Umur
METODE
Metode
penelitian
Quasi
dengan
rancangan
Eksperiment,
penelitian
and
posttest
control Group Desaign.
jumlah
SMP
0
0
6
20
Tekhnik
SMA
18
60
16
53.3
sampling yang digunakan cluster
D1
0
0
1
3.3
random sampling. Waktu penelitian
D3
4
13.3
0
0
bulan April 2014.
S1
6
20
6
20
responden
pretest
Pendidikan
60
dengan
Variabel dependen adalah pemberian
Pekerjaan
pendidikan kesehatan, menggunakan
Guru
1
3.3
5
16.3
alat
IRT
15
50
16
53.7
Swasta
14
46.7
9
30
LCD
dan leaflet.
Variabel
independen adalah pengetahuan dan
sikap, instrument penelitian dengan
menggunakan
kuesioner
dengan
skala Guttman dan Likert. Analisa
data menggunakan Uji t-tes.
Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa proporsi terbesar karakteristik
responden
kelompok
berdasarkan umur
eksperimen
antara 35 – 41
tahun sebanyak 15 responden (50%),
HASIL
pendidikan
SMA
sebanyak
18
Berdasarkan hasil penelitian maka
responden
(60%),
pekerjaan
ibu
didapat data karakteristik responden
rumah tangga (IRT) sebanyak 15
usia, pendidikan dan pekerjaan di
responden (50%), sedangkan pada
tampilkan pada tabel 1
kelompok kontrol berdasarkan umur
6
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
antara 42 – 47 tahun sebanyak 15
diterima yang artinya tidak ada
responden (50%), pendidikan SMA
perbedaan
sebanyak 16 responden (53,3%),
pengetahuan pada kelompok kontrol.
pekerjaan ibu rumah tangga (IRT)
Tabel 3. Uji Beda pretest dan
posttest sikap kelompok eksperimen
dan kontrol
sebanyak 16 responden (53,7).
Tabel 2. Uji Beda pretest dan
posttest pengetahuan kelompok
eksperimen dan kontrol
Kelom
pok
mean
T-test
pvalue
kesim
pulan
pretest
posttest
eksper
imen
12.90
14.37
-6.151
0.000
Ho
ditolak
Kontr
ol
13.10
14.50
-2.020
0.063
Ho
diterima
pretest
Kelomp
ok
dan
mean
posttest
T-test
pvalue
kesimpu
lan
pretest
posttest
eksperi
men
70.4
78.33
10.59
4
0.000
Ho
ditolak
Kontrol
13.10
14.50
-2.020
0.053
Ho
diterima
Uji Beda pretest dan posttest
sikap kelompok eksperimen dan
Uji Beda pretest dan posttest
kontrol menggunakan uji paired t-
pengetahuan kelompok eksperimen
test. Dari hasil uji diatas dapat
dan kontrol menggunakan uji paired
diketahui bahwa pada kelompok
t-test. Dari hasil uji diatas dapat
eksperimen p-value 0,000 karena p-
diketahui bahwa pada kelompok
value0.05
kelompok kontrol.
posttest
maka
7
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
Tabel 4. Hasil uji beda pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan
kesehatan terhadap sikap diperoleh
nilai p-value 0,000 karena nilai pvalue
TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM
MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS ANAKNYA
DI KECAMATAN KARTASURA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
meraih derajat Sarjana Keperawatan
Oleh :
ERNA ESTI PURNAMASARI
J210.100.020
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
1
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM
MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS ANAKNYA
DI KECAMATAN KARTASURA
Erna Esti Purnamasari*, Arif Widodo**, Dewi Listyorini***
Abstrak
Masa pubertas merupakan proses terjadinya perubahan biologis yang meliputi
morfologi dan fisiologi yang terjadi sangat pesat dari masa anak-anak ke masa
dewasa. Kurangnya persiapan menghadapi masa pubertas akan berdampak pada
psikologis anak. Menurut Data Reserse Kriminal Polres Sukoharjo (2013) angka
kejadian pemaksaan hubungan seksual atau pemerkosaan (7kasus) yaitu usia 1020 tahun (5 kasus) dan usia 5-9 tahun (2 kasus). Angka kejadian perilaku seksual
di Kecamatan Kartasura (4 kasus) pemaksaan hubungan seksual atau pemerkosaan
usia 10-20 tahun. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan 10 orang ibu di
Kecamatan Kartasura 7 ibu tidak mengetahui tanda-tanda pubertas dan tidak
melakukan pengawasan peer group, 8 ibu tidak mengetahui cara pemeliharaan
organ reproduksi dan enggan berdiskusi dengan anak mengenai organ reproduksi,
9 ibu tidak berupaya meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahuai adakah pengaruh pendidikan kesehatan
reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam mempersiapkan
masa pubertas anaknya. Metode penelitian Quasi Eksperiment, dengan rancangan
penelitian pretest and posttest control Group Desaign. Jumlah responden 60
dengan tekhnik sampling yang digunakan cluster sampling. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah kuesioner dengan skala Guttman dan Likert. Analisis data
menggunakan uji independent t-test dan uji paired t-test. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu, ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja
terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam mempersiapkan masa pubertas
anaknya di Kecamatan Kartasura.
Kata kunci: Pendidikan kesehatan reproduksi remaja, Pengetahuan, Sikap
2
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
EFFECT OF ADOLESCENT REPRODUCTIVE HEALT EDUCATION
KNOWLEDGE OF AND ATTITUDE IN PREPARING FUTURE MOTHER SON
PUBERTY IN THE DISTRICT KARTASURA
Erna Esti Purnamasari*, Arif Widodo**, Dewi Listyorini***
Morphology and physiology that occur very rapidly from childhood to adulthood.
Lack of preparation for puberty psychology impact on children. According to data
Resersir Criminal Sukoharjo police (2013) the incidence of sexual coercion or
rape (7 cases) are aged 10-20 years (5 cases) and the age of 5-9 years (2 cases).
The incidence of sexsual behavior in the district Kartasura (4 cases) forced sexual
intercourse or rape aged 10-20 years. Based on the results of a preliminary study
with 10 mothers in district Kartasura 7 mothers did not know the signs of puberty
and peer supervision group, 8 mothers do not know how the maintenance of the
reproductive organs and are reluctant to discuss with children about reproductive
organs, 9 mothers do not seek to increase knowledge about reproductive health.
The purpose of this study was there any influence know adolescent reproductive
healt education on knowledge and attitude of the mother in preparing her puberty.
Research methods quasi experiment, the reseacrh design pretest and posttest
control group desaign. Sixty respondent with sampling technique used cluster
sampling. The research instrument used was a questionnaire with a Guttman scale
and Likert. Analysis of test data using independent t-test and paired t-test. The
conclusion of this study is, there is the influence of adolescent reproductive health
education on knowledge and attitude of the mother in preparing her puberty in
district Kartasura.
Keywords: Adolescent reproductive health education, Knowledge, Attitude
3
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
Indonesia menyatakan bahwa jumlah
PENDAHULUAN
Remaja adalah harapan suatu
remaja yang memiliki masalah KTD
bangsa, karena masa depan bangsa
(Kehamilan Tidak Diinginkan) dan
ditentukan oleh keadaan remaja saat
berkonsultasi
ini. Remaja yang sehat adalah remaja
mengalami kenaikan. Fakta dari
yang produktif dan kreatif sesuai
penelitian
tersebut
dengan
populasi
yang
tahap
dan
fase
tiap
tahunya
adalah
dari
berdasarkan
itu
pendidikan, dari tahun 2004 – 2005,
tumbuh
remaja yang mengalami KTD adalah
kembang remaja menjadi sangat
mahasiswi (59,22%), remaja SMU
penting
(17,70%), dan SMP (1,63%) (Depsos
perkembanganya.
pemahaman
Maka
dari
terhadap
untuk
menilai
keadaan
RI, 2008).
remaja (Retnowati,2008).
Masa
Data demografi menunjukan
bahwa
di dunia jumlah remaja
pubertas
merupakan
proses terjadinya perubahan biologis
terbesar.
yang meliputi morfologi dan fisiologi
Menurut World Health Organization
yang terjadi sangat pesat dari masa
(WHO)
anak-anak ke masa dewasa (Al-
merupakan
populasi
sekitar
seperlima
dari
penduduk dunia remaja berumur 10-
Mighwar,
19 tahun. Sekitar sembilan ratus juta
persiapan anak menghadapi masa
berada dinegara berkembang. Di
pubertas
Indonesia
psikologis yang serius (Ali dan
menurut
Biro
Pusat
Statistik kelompok umur 10-19 tahun
2006).
Kurangnya
merupakan
bahaya
Asror, 2010).
adalah 22%, yang terdiri dari 50.9%
Perlu adanya persiapan yang
remaja laki-laki dan 49,1% remaja
dilakukan dalam masa pubertas anak
perempuan (Soetjiningsih, 2007).
tentang perubahan fisik yang akan
dilakukan
dialminya. Agar pengalaman akan
oleh Balai Besar Penelitian dan
perubahan tersebut tidak menjadi
Pengembangan
Pelayanan
perngalaman yang traumatis (Ali dan
Penelitian
yang
Kesejahteraan
Sosial
(B2P3KS),
Asror, 2010). Orang tua khususnya
Departemen
Sosial
Republik
ibu mempunyai peranan penting
dalam
membekali
anak
untuk
4
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
mengahadapi fase remaja, sehingga
senang
mencoba-coba,
dibutuhkan pengetahuan ibu tentang
mempunyai banyak fantasi, khayalan
kesehatan reproduksi remaja (Dewi,
dan bualan. Sebagian remaja mampu
dkk, 2012).
mengatasi
masalah
serta
transisi
ini
kesehatan
dengan baik, namun beberapa remaja
reproduksi pada orang tua terutama
bisa jadi mengalami penurunan pada
seorang ibu perlu dilakukan untuk
kondisi psikis, fisiologis, dan sosial
menambah
(Fagan, 2006).
Pendidikan
wawasan
pengetahuan
dalam
dan
Kenakalan
melakukan
remaja
dapat
anak-
merusak masa depan remaja, hal ini
anaknya. Hal ini disebabkan karena
dikarenakan kenakalan remaja ini
banyaknya perilaku remaja yang
juga
menyimpang
belum
negatif kepada organ tubuh dirinya
memahami betul apa itu pubertas dan
termasuk juga organ reproduksinya
bagaimana cara dalam mengahdapi
yang
dan mengendalikan setiap perubahan
Kenakalan remaja seperti perilaku
yang terjadi pada masa remaja
seks, kehamilan tidak diinginkan,
(Hartiningsih,
2010).
Upaya
dan aborsi yang saat ini kerap
mempersiapkan
masa
pubertas
persiapan
masa
pubertas
karena
memberikan
mungkin
dampak
belum
yang
disadari.
dilakukan oleh para remaja
yang
dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap
akan membawa mereka berurusan
dan tindakan (Rahmayanti, 2013).
dengan hukum karena bertentangan
Karakteristik
dapat
remaja
menimbulkan
yang
berbagai
masalah pada diri remaja adalah
dengan norma agama, norma adat,
dan lingkunganya (Lubis, 2013).
Menurut
Data
Reserse
adanya
Kriminal Polres Sukoharjo (2013)
perasaan kosong akibat perombakan
angka kejadian perilaku seksual di
pandangan dan petunjuk hidup, sikap
Kabupaten Sukoharjo pada tahun
menentang dan menantang orang tua,
2012 – 2013 adalah pemaksaan
kegelisahan karena banyak hal yang
hubungan seksual atau pemerkosaan
diinginkan
tidak
ada (7kasus) yaitu usia 10-20 tahun
semuanya,
(5 kasus) dan usia 5-9 tahun (2
ketidak
sanggup
stabilan
tetapi
emosi,
remaja
memenuhi
5
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
kasus). Angka kejadian perilaku
seksual di kecamatan
Tabel 1. karakteristik responden
karakteristik
Kartasura sendiri pada tahun 2012-
usia 10-20 tahun.
Kelompok
Kontrol
Freku
ensi
%
Freku
ensi
%
29-34 th
8
26.7
3
10
35-41 th
15
50
12
40
42-47 th
7
23.3
15
50
SD
2
6.7
1
3.3
2013 ada (4 kasus) pemaksaan
hubungan seksual atau pemerkosaan
Kelompok
Eksperimen
Umur
METODE
Metode
penelitian
Quasi
dengan
rancangan
Eksperiment,
penelitian
and
posttest
control Group Desaign.
jumlah
SMP
0
0
6
20
Tekhnik
SMA
18
60
16
53.3
sampling yang digunakan cluster
D1
0
0
1
3.3
random sampling. Waktu penelitian
D3
4
13.3
0
0
bulan April 2014.
S1
6
20
6
20
responden
pretest
Pendidikan
60
dengan
Variabel dependen adalah pemberian
Pekerjaan
pendidikan kesehatan, menggunakan
Guru
1
3.3
5
16.3
alat
IRT
15
50
16
53.7
Swasta
14
46.7
9
30
LCD
dan leaflet.
Variabel
independen adalah pengetahuan dan
sikap, instrument penelitian dengan
menggunakan
kuesioner
dengan
skala Guttman dan Likert. Analisa
data menggunakan Uji t-tes.
Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa proporsi terbesar karakteristik
responden
kelompok
berdasarkan umur
eksperimen
antara 35 – 41
tahun sebanyak 15 responden (50%),
HASIL
pendidikan
SMA
sebanyak
18
Berdasarkan hasil penelitian maka
responden
(60%),
pekerjaan
ibu
didapat data karakteristik responden
rumah tangga (IRT) sebanyak 15
usia, pendidikan dan pekerjaan di
responden (50%), sedangkan pada
tampilkan pada tabel 1
kelompok kontrol berdasarkan umur
6
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
antara 42 – 47 tahun sebanyak 15
diterima yang artinya tidak ada
responden (50%), pendidikan SMA
perbedaan
sebanyak 16 responden (53,3%),
pengetahuan pada kelompok kontrol.
pekerjaan ibu rumah tangga (IRT)
Tabel 3. Uji Beda pretest dan
posttest sikap kelompok eksperimen
dan kontrol
sebanyak 16 responden (53,7).
Tabel 2. Uji Beda pretest dan
posttest pengetahuan kelompok
eksperimen dan kontrol
Kelom
pok
mean
T-test
pvalue
kesim
pulan
pretest
posttest
eksper
imen
12.90
14.37
-6.151
0.000
Ho
ditolak
Kontr
ol
13.10
14.50
-2.020
0.063
Ho
diterima
pretest
Kelomp
ok
dan
mean
posttest
T-test
pvalue
kesimpu
lan
pretest
posttest
eksperi
men
70.4
78.33
10.59
4
0.000
Ho
ditolak
Kontrol
13.10
14.50
-2.020
0.053
Ho
diterima
Uji Beda pretest dan posttest
sikap kelompok eksperimen dan
Uji Beda pretest dan posttest
kontrol menggunakan uji paired t-
pengetahuan kelompok eksperimen
test. Dari hasil uji diatas dapat
dan kontrol menggunakan uji paired
diketahui bahwa pada kelompok
t-test. Dari hasil uji diatas dapat
eksperimen p-value 0,000 karena p-
diketahui bahwa pada kelompok
value0.05
kelompok kontrol.
posttest
maka
7
Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas anaknya di Kecamatan Kartasura
(Erna Esti Purnamasari)
Tabel 4. Hasil uji beda pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan
kesehatan terhadap sikap diperoleh
nilai p-value 0,000 karena nilai pvalue