03. Teknik Skoring-SD 2015

Penguatan Lembaga, Transparansi, dan Akuntabilitas Akreditasi

PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN
HASIL AKREDITASI SD/MI
Disampaikan pada Sosialisasi Akreditasi Sekolah/Madrasah
Untuk Kepala Sekolah/Madrasah
2015

1. Bobot Butir Instrumen Akreditasi SD/MI

 Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir
pernyataan tertinggi adalah 4.
 Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.
Bobot 1 adalah bobot minimal untuk mendukung fungsi butir
dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.
Bobot 2 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut
dalam proses pembelajaran yang cukup.
Bobot 3 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut
dalam proses pembelajaran yang baik.
Bobot 4 adalah bobot maksimal yang mendukung fungsi butir
tersebut dalam proses pembelajaran yang sangat

baik.
Skor butir perolehan : konversi dari skor huruf ke skor
angka : A=4,B=3,C=2,D=1,E=0

Bobot
Bobotbutir
butirdan
danJumlah
JumlahBobot
BobotButir
Butir

No

Komponen Akreditasi

Bobot

(1)


(2)

(3)

1

Standar Isi

15

2

Standar Proses

15

3

Standar Kompetensi Lulusan


13

4

Standar Pendidik dan Tendik

15

5

Standar Sarana dan Prasarana

11

6

Standar Pengelolaan

10


7

Standar Pembiayaan

10

8

Standar Penilaian

11

Jumlah

100

2. Menetapkan Skor Tertimbang
Perolehan
Skor
Tertimbang

Perolehan
(STP)

Skor Butir
=
= Perolehan

XX

Bobot Butir

Menetapkan Jumlah Skor Tertimbang
Maksimum
Jumlah Skor
Tertimbang
Maksimum

Skor Butir
=
= Maksimum


Jumlah Bobot
XX Butir Tiap
Komponen

3. Menetapkan Nilai Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi =
Jumlah Skor Tertimbang Perolehan
Komponen
Jumlah Skor Tertimbang Maksimum

x Bobot

154
Nilai Komponen Akreditasi Standar Isi =
10,50

x 15 =
220


Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan
Nilai Komponen Akreditasi
=

x 100
Bobot Komponen
10,50

=

x 100
15

= 70,00 = 70 (dibulatkan)

Form Nilai Akhir Akreditasi
Jml Skor
Tert Maks.


Jumlah
Skor
Tertimban
g
Perolehan

Nilai
Kompone
n
Akreditas
i

No

Komponen
Akreditasi

Bobo
t
komp

onen

Nilai
Komponen
Skala
Ratusan

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6) = (5) : (4) x
(3)


(7 )= (6) : (3) x
100

1

Isi

15

220

154

10,50

70

2

Proses


15

128

120

14,06

94

3

Lulusan

13

216

200

12,04

93

4

Tendik

15

224

198

13,26

88

5

Sarpras

11

308

278

9,93

90

6

Pengelolaan

10

268

200

7,46

75

7

Pembiayaan

10

312

300

9,62

96

8

Penilaian

11

244

220

9,92

90

 Jumlah Skor Komponen
Nilai Akhir Hasil Akreditasi (pembulatan)

86,79
87

Sekolah/Madrasah dinyatakan “terakreditasi”, jika
memenuhi seluruh kriteria berikut.
a. Memperoleh nilai akhir akreditasi sekurang-kurangnya
56;
b. Tidak lebih dari dua nilai komponen akreditasi skala
ratusan kurang dari 56; dan
c. Tidak ada nilai komponen akreditasi skala ratusan
kurang dari 40.
Sekolah/madrasah dinyatakan “Tidak Terakreditasi” (TT)
jika sekolah/madrasah tidak memenuhi kriteria di atas.

Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi
sebagai berikut.
1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika
Sekolah/Madrasah
memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 86
sampai dengan 100 (86 < NA < 100).
2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika Sekolah/Madrasah
memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 71 sampai
dengan 85 (71 < NA < 85).
3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika Sekolah/Madrasah
memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 56 sampai
dengan 70 (56 < NA < 70).

Nilai Akhir Hasil Akreditasi = 87
 Nilai dari delapan komponen akreditasi
seluruhnya mendapatkan skor di atas
56


Dengan demikian, sekolah/madrasah tersebut
dinyatakan
Terakreditasi dengan peringkat A (Sangat Baik).

LATIHAN MENGGUNAKAN
MATRIK