Studi Pelaksanaan Prakualifikasi Kontraktor Pada Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Kadipaten-Palimanan Jawa Barat.

(1)

STUDI PELAKSANAAN PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR

PADA PROYEK PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN

RUAS JALAN KADIPATEN – PALIMANAN JAWA BARAT

Siti Yulinar Jannatunnaim NRP : 0121090

Pembimbing : Ir. V.Hartanto, M.Sc

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Indonesia sedang menggalakan pembangunan di segala bidang, salah satunya adalah pembangunan di bidang konstruksi, oleh karena itu, diperlukan adanya suatu pelaksanaan prakualifikasi kontraktor, untuk mendapatkan kontraktor yang bermutu dan berkualitas sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang / jasa sebelum memasukkan penawaran.

Prakualifikasi kontraktor ini diikuti oleh 43 ( empat puluh tiga ) peserta, tetapi hanya 3 peserta saja yang dianalisis yaitu PT. Anisa Putri Agil, PT. Modern Widya Tehnical, dan PT. Perwita Karya.

Ketiga peserta yaitu PT. Anisa Putri Agil, PT. Modern Widya Tehnical, dan PT. Perwita Karya kemudian dianalisis berdasarkan Petunjuk Evaluasi Prakualifikasi Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004.

Setelah dianalisis dapat disimpulkan bahwa dari 3 ( tiga ) peserta yang dianalisis, PT. Modern Widya Tehnical dan PT. Perwita Karya lulus prakualifikasi sedangkan PT. Anisa Putri Agil tidak lulus prakualifikasi karena kurang memenuhi persyaratan administrasi.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ………i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ………..ii

ABSTRAK ………iii

PRAKATA ………iv

DAFTAR ISI ………...…vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ………..…viii

DAFTAR GAMBAR ………..…..xi

DAFTAR TABEL ………...xii

DAFTAR LAMPIRAN ………...xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………....1

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian ………..2

1.3 Pembatasan Masalah ………...……….3

1.4 Sistematika Pembahasan ………...3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prakualifikasi ………...…5

2.2 Prinsip – Prinsip Prakualifikasi dan Pascakualifikasi ………...…6

2.3 Ketentuan Prakualifikasi ………...………7

2.4 Kualifikasi Kontraktor ………..……….9

2.5 Pedoman Evaluasi Prakualifikasi ………..9


(3)

2.6.1 Prosedur Umum ………..…10

2.6.2 Saringan Pendahuluan ………11

2.6.3 Syarat Minimum ……….15

2.6.4 Penilaian ……….…21

BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Umum Proyek ……….31

3.2 Data Peserta Prakualifikasi ………..………32

3.3 Prosedur Prakualifikasi ………...………42

3.3.1 Pengumuman Prakualifikasi ………..42

3.3.2 Proses Prakualifikasi ……….43

3.3.3 Pengumuman Para Pemenang Prakualifikasi ………....46

BAB 4 ANALISIS MASALAH 4.1 Analisis Pelaksanaan Prakualifikasi Berdasarkan Petunjuk Evaluasi Prakualifikasi Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004 …….……48

4.1.1 Tahap 1. Saringan Pendahuluan ……….49

4.1.2 Tahap 2. Syarat Minimum dan Penilaian …………..………….54

4.2 Hasil dan Pembahasan ……….………80

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………..…82

5.2 Saran ………....83

DAFTAR PUSTAKA ………..…84


(4)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

AATO = Average Annual Turn Over ADB = Asian Development Bank BCR = Benefit Cost Ratio

BHMN = Badan Hukum Milik Negara BI = Bank Indonesia

BOQ = Bill Of Quantity BPS = Badan Pusat Statistik BU = Badan Usaha

BUMD = Badan Usaha Milik Daerah BUMN = Badan Usaha Milik Negara DRM = Daftar Rekanan Mampu DRT = Daftar Rekanan Terseleksi EE = Engineer Estimate

fl = faktor likuiditas

fp = faktor perputaran modal

Io = Indeks dari Badan Pusat Statistik saat PHO IRR = Internal Rate Of Return

Is = Indeks dari Badan Pusat Statistik saat Prakualifikasi IUJK = Ijin Usaha Jasa Konstruksi

JO = Joint Operation KB = Kekayaan Bersih KD = Kemampuan Dasar


(5)

KK = Kemampuan Keuangan KP = Kemampuan Paket / Proyek KMP = Kebutuhan Minimum Peralatan KSO = Kerjasama Operasi

KMK = Ketersediaan Modal Kerja MK = Modal Kerja

NK = Nilai Kontrak NP = Nilai Paket / Proyek

NPo = Nilai Pekerjaan Keseluruhan NPt = Nilai Pekerjaan Sekarang NPV = Net Present Value

NPWP = Nomor Pokok Wajib Pajak PHO = Provisional Hand Over PKP = Perusahaan Kena Pajak PM = Jumlah Personil Minimum PPh = Pajak Penghasilan

RRSP = Road Rehabilition Sector Project SBU = Sertifikat Badan Usaha

SKA = Sertifikat Keahlian

SKK = Sisa Kemampuan Keuangan SKN = Sisa Kemampuan Nyata SKP = Sisa Kemampuan Paket SKT = Sertifikat Ketrampilan


(6)

SPT = Surat Pajak Tahunan

SW = Persyaratan Minimum Pengalaman Pekerjaan yang sama T = Masa Pelaksanaan Konstruksi


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Bagan alir Evaluasi Prakualifikasi Pengadaan Jasa

Pemborongan Bidang Sipil Sub-Bidang Jalan dan


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penilaian Sisa Kemampuan Keuangan ……….23

Tabel 2.2 Penilaian Dukungan Bank ………24

Tabel 2.3 Penilaian Sub Bidang Pekerjaan ……….…..25

Tabel 2.4 Penilaian Penilaian peserta yang memiliki lebih dari 4 paket pekerjaan ………. .26

Tabel 2.5 Penilaian Pengalaman Kontrak ………...27

Tabel 2.6 Penilaian Status Kemitraan ………...27

Tabel 2.7 Penilaian Kemampuan Peralatan ………..28

Tabel 2.8 Komposisi dan Kriteria Minimum dari Kemampuan Personil…..29

Tabel 2.9 Penilaian Kemampuan Personil ………....30

Tabel 3.1 Nama-Nama Peserta Prakualifikasi …………..…………..……..33

Tabel 3.2 Nama-Nama Peserta yang Lulus Tahap 1 Saringan Pendahuluan ………..34

Tabel 3.3 Nama-Nama Peserta yang Lulus Tahap 2 Syarat Minimum dan Penilaian………..35

Tabel 3.4 Kelengkapan Dokumen PT. Anisa Putri Agil, PT. Modern Widya Tehnical, dan PT. Perwita Karya ………...………36

Tabel 3.5 Syarat Administrasi PT. Anisa Putri Agil, PT. Modern Widya Tehnical, dan PT. Perwita Karya ………….……….37

Tabel 3.6 Data Keuangan PT. Modern Widya Tehnical dan PT. Perwita Karya ……….38


(9)

Tabel 3.7 Data Pengalaman Pekerjaan PT. Modern Widya Tehnical dan PT. Perwita Karya ……….39 Tabel 3.8 Data Pengalaman Nilai Kontrak PT. Modern Widya Tehnical dan PT. Perwita Karya ………..………40 Tabel 3.9 Data Kemampuan Peralatan PT. Modern Widya Tehnical dan PT. Perwita Karya ……….41 Tabel 3.10 Data Kemampuan Personil PT. Modern Widya Tehnical dan

PT. Perwiya Karya ………41 Tabel 3.11 Nama – Nama Peserta yang Lulus Prakualifikasi ……….46 Tabel 4.1 Kelengkapan Dokumen PT. Anisa Putri Agil, PT. Modern Widya Tehnical, dan PT. Perwita Karya ………..………50 Tabel 4.2 Syarat Administrasi PT. Anisa Putri Agil, PT. Modern Widya Tehnical, dan PT. Perwita Karya …….……….52 Tabel 4.3 Pengecekan Syarat Minimum PT. Modern Widya Tehnical ……55 Tabel 4.4 Pengecekan Syarat Minimum PT. Perwita Karya. …………...…56 Tabel 4.5 Penilaian SKK PT. Modern Widya Tehnical. dan PT. Perwita Karya ……….61 Tabel 4.6 Penilaian Dukungan Bank (DB) PT. Modern Widya Tehnical dan PT. Perwita Karya ………..62 Tabel 4.7 Penilaian Pengalaman Sub Bidang Pekerjaan PT. Modern

Widya Tehnical …...……….………64 Tabel 4.8 Penilaian Pengalaman Sub Bidang Pekerjaan PT. Perwita


(10)

Tabel 4.9 Penilaian Pengalaman Nilai Kontrak PT. Modern Widya

Tehnical ……….67 Tabel 4.10 Penilaian Pengalaman Nilai Kontrak PT. Perwita Karya …...…..68

Tabel 4.11 Penilaian Status Kemitraan PT. Modern Widya Tehnical……….69 Tabel 4.12 Penilaian Status Kemitraan PT. Perwita Karya……….70

Tabel 4.13 Penilaian Kemampuan Peralatan PT. Modern

Widya Tehnical ……….72 Tabel 4.14 Penilaian Kemampuan Peralatan PT. Perwita Karya……….73 Tabel 4.15 Penilaian Kemampuan Personil PT. Modern Widya

Tehnical ……….75 Tabel 4.16 Penilaian Kemampuan Personil PT. Perwita Karya ……….…….76 Tabel 4.17 Ringkasan Penilaian PT. Modern Widya Tehnical ………...78 Tabel 4.18 Ringkasan Penilaian PT. Perwita Karya………79


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Undangan Prakualifikasi untuk Pelelangan Nasional ……….…..85 Lampiran 2 Daftar Anggota Asian Development Bank (ADB) …….……...…86


(12)

(13)

“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu,

Sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu”.

( Al-Baqarah 2 : 147 )

Kupersembahkan untuk keluarga yang kukasihi :

Bapak, Ibu, Farah, dan Nurul.


(14)

(15)

Lampiran 2 86

DAFTAR NEGARA ANGGOTA ASIAN DEVELOPMENT

BANK (ADB) YANG ELIGIBLE

Afghanistan Australia Azerbaijan Bangladesh Belgia Bhutan Kamboja Canada

Republik Rakyat China Kepulauan Cook Denmark Kepulauan Fiji Finlandia Perancis German Hongkong, China India Indonesia Italia Jepang Kazakhstan Kiribati Republik Korea Republik Kyrgyz Laos Luxemberg Malaysia Maladewa Marshall Islands

Micronesia, Federated States Of Mongolia Myanmar Nauru Nepal Belanda Selandia Baru Norwegia Pakistan

Papua New Guinea Philippina Palau Portugal Singapura Kepulauan Solomon Spanyol Srilangka Swedia Swiss China Taipei Tajikistan Thailand Timor Leste Tonga Turki Turkmenistan Tuvalu Inggris USA Uzbekistan Vanuatu Vietnam


(16)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan perekonomian Indonesia yang sudah mulai tumbuh setelah beberapa tahun yang lalu mengalami keterpurukan ekonomi, Industri Jasa Konstruksi mulai menggeliat untuk bangkit kembali menjadi penggerak perekonomian Nasional. Hal ini menyebabkan perdagangan antar negara menjadi terbuka, yang menimbulkan permintaan pasar yang semakin besar. Disisi lain, juga meningkatkan persaingan disegala bidang termasuk industri konstruksi.


(17)

2

Saat ini sering didiskusikan tentang lingkungan pasar dan industri yang berubah yang berakibat pada proses dalam industri, seperti siklus desain yang lebih singkat, waktu yang lebih cepat untuk mencapai pasar, spesifikasi yang ketat, standar mutu yang lebih tinggi, pemasok yang berkualitas dan dapat dipercaya hanya sedikit. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan adanya kontraktor yang mempunyai kualitas terbaik.

Kebanyakan produk yang dihasilkan dibuat dengan adanya standar dan spesifikasi yang lebih mengacu kepada pertimbangan komersial tanpa mengindahkan segi mutu bagi pemuasan pelanggan, walaupun dalam pembuatannya telah menggunakan kalibrasi dan proses pembuatan sesuai dengan prosedur. Untuk itulah dibutuhkan adanya suatu pelaksanaan prakualifikasi kontraktor, untuk mendapatkan kontraktor yang berkualitas dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Untuk memudahkan proses pelaksanaan prakualifikasi kontraktor diperlukan suatu acuan atau pedoman yang memuat tentang tata cara atau prosedur prakualifikasi tersebut yaitu Petunjuk Evaluasi Prakualifikasi Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004 merupakan pedoman pelaksanaan prakualifikasi kontraktor.

1.2Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan mengangkat materi “Studi Pelaksanaan Prakualifikasi Kontraktor” sebagai bahan penelitian adalah untuk mempelajari dan melakukan analisis mengenai pelaksanaan prakualifikasi


(18)

3

kontraktor pada proyek pemeliharaan jalan dan jembatan ruas jalan Kadipaten – Palimanan Jawa Barat.

1.3Pembatasan Masalah

Ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada penulisan Tugas Akhir ini mengenai pelaksanaan prakualifikasi kontraktor, yang ditinjau hanya pada 3 peserta saja yaitu PT. Anisa Putri Agil, PT. Modern Widya Tehnical, dan PT. Perwita Karya.

1.4Sistematika Pembahasan

Penulisan Tugas Akhir ini akan dibagi dalam 5 bab sebagai hasil dari penelitian yang akan dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan : pada bab ini memaparkan latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan sistematika pembahasan. Bab 2 Tinjauan Pustaka : menguraikan tentang teori pendukung Tugas Akhir

yang mencakup teori –teori mengenai prakualifikasi kontraktor.

Bab 3 Studi Kasus : menguraikan tentang prosedur prakualifikasi kontraktor pada proyek pemeliharaan jalan dan jembatan ruas jalan Kadipaten – Palimanan Jawa Barat yang berdasarkan pada Petunjuk Evaluasi Prakualifikasi Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004.

Bab 4 Analisis dan Pembahasan : setelah diperoleh data-data dari hasil penelitian, maka dilakukan evaluasi prosedur prakualifikasi kontraktor pada proyek pemeliharaan jalan dan jembatan ruas jalan Kadipaten –


(19)

4

Palimanan Jawa Barat yang berdasarkan pada Petunjuk Evaluasi Prakualifikasi Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran : membahas kesimpulan yang didasarkan pada hasil analisis data penelitian dan saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil yang diperoleh.


(20)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah menganalisis prosedur prakualifikasi proyek konstruksi pada proyek pemerintah berdasarkan Petunjuk Evaluasi Prakualifikasi Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004, kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Dari 3 peserta yang dianalisis yaitu PT. Anisa Putri Agil, PT. Modern Widya Tehnical, dan PT. Perwita Karya hanya 2 peserta saja yang lulus prakualifikasi yaitu PT. Modern Widya Tehnical dan PT. Perwita Karya.


(21)

83

2. PT. Anisa Putri Agil tidak lulus prakualifikasi karena pengalaman pekerjaan palsu atau tidak sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan.

3. PT. Modern Widya Tehnical lulus prakualifikasi karena semua persyaratan administrasi lengkap dan memenuhi syarat, disamping itu nilai yang dimiliki cukup rendah sebesar 70,31 karena nilai yang didapat dalam penilaian Pengalaman Sub Bidang Pekerjaan dan Kemampuan Peralatan cukup rendah, tetapi dalam hal ini memenuhi nilai total minimum yang disyaratkan dalam ambang lulus ( passing grade ) sebesar 60.

4. PT. Perwita Karya lulus prakualifikasi dengan sempurna karena semua persyaratan administrasi lengkap dan memenuhi syarat, disamping itu nilai yang dimiliki sangat tinggi yaitu 95,20, dalam hal ini memenuhi nilai total minimum yang disyaratkan dalam ambang lulus ( passing grade ) sebesar 60.

5.2 Saran

Saran yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Meninjau proses evaluasi prakualifikasi kontraktor pada proyek APBN ( Anggaran Pendapatan Belanja Negara ) dan proyek-proyek lainnya yang mendapat bantuan dana dari Bank Dunia.

2. Untuk menghindari kontraktor gugur pada Tahap 1. Saringan Pendahuluan, sebaiknya melengkapi persyaratan administrasi yang diminta oleh panitia dengan lebih teliti.


(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan perekonomian Indonesia yang sudah mulai tumbuh setelah beberapa tahun yang lalu mengalami keterpurukan ekonomi, Industri Jasa Konstruksi mulai menggeliat untuk bangkit kembali menjadi penggerak perekonomian Nasional. Hal ini menyebabkan perdagangan antar negara menjadi terbuka, yang menimbulkan permintaan pasar yang semakin besar. Disisi lain, juga meningkatkan persaingan disegala bidang termasuk industri konstruksi.


(2)

2

Saat ini sering didiskusikan tentang lingkungan pasar dan industri yang berubah yang berakibat pada proses dalam industri, seperti siklus desain yang lebih singkat, waktu yang lebih cepat untuk mencapai pasar, spesifikasi yang ketat, standar mutu yang lebih tinggi, pemasok yang berkualitas dan dapat dipercaya hanya sedikit. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan adanya kontraktor yang mempunyai kualitas terbaik.

Kebanyakan produk yang dihasilkan dibuat dengan adanya standar dan spesifikasi yang lebih mengacu kepada pertimbangan komersial tanpa mengindahkan segi mutu bagi pemuasan pelanggan, walaupun dalam pembuatannya telah menggunakan kalibrasi dan proses pembuatan sesuai dengan prosedur. Untuk itulah dibutuhkan adanya suatu pelaksanaan prakualifikasi kontraktor, untuk mendapatkan kontraktor yang berkualitas dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Untuk memudahkan proses pelaksanaan prakualifikasi kontraktor diperlukan suatu acuan atau pedoman yang memuat tentang tata cara atau prosedur prakualifikasi tersebut yaitu Petunjuk Evaluasi Prakualifikasi Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004 merupakan pedoman pelaksanaan prakualifikasi kontraktor.

1.2Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan mengangkat materi “Studi Pelaksanaan Prakualifikasi Kontraktor” sebagai bahan penelitian adalah untuk mempelajari dan melakukan analisis mengenai pelaksanaan prakualifikasi


(3)

kontraktor pada proyek pemeliharaan jalan dan jembatan ruas jalan Kadipaten – Palimanan Jawa Barat.

1.3Pembatasan Masalah

Ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada penulisan Tugas Akhir ini mengenai pelaksanaan prakualifikasi kontraktor, yang ditinjau hanya pada 3 peserta saja yaitu PT. Anisa Putri Agil, PT. Modern Widya Tehnical, dan PT. Perwita Karya.

1.4Sistematika Pembahasan

Penulisan Tugas Akhir ini akan dibagi dalam 5 bab sebagai hasil dari penelitian yang akan dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan : pada bab ini memaparkan latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan sistematika pembahasan. Bab 2 Tinjauan Pustaka : menguraikan tentang teori pendukung Tugas Akhir

yang mencakup teori –teori mengenai prakualifikasi kontraktor.

Bab 3 Studi Kasus : menguraikan tentang prosedur prakualifikasi kontraktor pada proyek pemeliharaan jalan dan jembatan ruas jalan Kadipaten – Palimanan Jawa Barat yang berdasarkan pada Petunjuk Evaluasi Prakualifikasi Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004.

Bab 4 Analisis dan Pembahasan : setelah diperoleh data-data dari hasil penelitian, maka dilakukan evaluasi prosedur prakualifikasi kontraktor pada proyek pemeliharaan jalan dan jembatan ruas jalan Kadipaten –


(4)

4

Palimanan Jawa Barat yang berdasarkan pada Petunjuk Evaluasi Prakualifikasi Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran : membahas kesimpulan yang didasarkan pada hasil analisis data penelitian dan saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil yang diperoleh.


(5)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah menganalisis prosedur prakualifikasi proyek konstruksi pada proyek pemerintah berdasarkan Petunjuk Evaluasi Prakualifikasi Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004, kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Dari 3 peserta yang dianalisis yaitu PT. Anisa Putri Agil, PT. Modern Widya Tehnical, dan PT. Perwita Karya hanya 2 peserta saja yang lulus prakualifikasi yaitu PT. Modern Widya Tehnical dan PT. Perwita Karya.


(6)

83

2. PT. Anisa Putri Agil tidak lulus prakualifikasi karena pengalaman pekerjaan palsu atau tidak sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan.

3. PT. Modern Widya Tehnical lulus prakualifikasi karena semua persyaratan administrasi lengkap dan memenuhi syarat, disamping itu nilai yang dimiliki cukup rendah sebesar 70,31 karena nilai yang didapat dalam penilaian Pengalaman Sub Bidang Pekerjaan dan Kemampuan Peralatan cukup rendah, tetapi dalam hal ini memenuhi nilai total minimum yang disyaratkan dalam ambang lulus ( passing grade ) sebesar 60.

4. PT. Perwita Karya lulus prakualifikasi dengan sempurna karena semua persyaratan administrasi lengkap dan memenuhi syarat, disamping itu nilai yang dimiliki sangat tinggi yaitu 95,20, dalam hal ini memenuhi nilai total minimum yang disyaratkan dalam ambang lulus ( passing grade ) sebesar 60.

5.2 Saran

Saran yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Meninjau proses evaluasi prakualifikasi kontraktor pada proyek APBN ( Anggaran Pendapatan Belanja Negara ) dan proyek-proyek lainnya yang mendapat bantuan dana dari Bank Dunia.

2. Untuk menghindari kontraktor gugur pada Tahap 1. Saringan Pendahuluan, sebaiknya melengkapi persyaratan administrasi yang diminta oleh panitia dengan lebih teliti.