Analisis perkembangan tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat menggunakan metode Camel : studi kasus di PD. BPR Badan Kridit Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo periode 2009-2011.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ANALISIS PERKEMBANGAN TINGKAT KESEHATAN
BANK PERKREDITAN RAKYAT
MENGGUNAKAN METODE CAMEL
Studi Kasus di PD. BPR Badan Kredit Kecamatan Grogol
Kabupaten Sukoharjo Periode Tahun 2009 – 2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Michel Kusuma Ayu
NIM: 092114065

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS PERKEMBANGAN TINGKAT KESEHATAN
BANK PERKREDITAN RAKYAT
IIENGGUNAKAN

ⅣIETODE

CAMttL


Studi Kasus di PDo BPR Badan Rttedit Kecamatan Grogol

Kabupaten SukoharJo Periode Tahun 2009-2011

SKRIPSI
Dittukan untk Mclncnuhi Salah Satu Syttat

Mcmperoleh Gclar SttanaEkonomi
P■ ogram

Studi Akuntansi

Oleh:
Michel Kuslllma Ayu

NIM:092114065

PROGRAⅣ ISTUDI AKUNTANSIJURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOⅣ


II

UNIVERSITAS SANATA DⅡ ARPIA

YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Skripsi

ANAISIS PERKEMBANGAN INGKAT KESEHATAN
BANK PEⅨ REDITANIIAKYAT
MENGGIINAKAN METODE CAMEL
Studi Kasus di PD.BPR BadalllK■ edit KecanLatan Grogol

Kabllpaten SukollarJo Periode Tahul1 2009-2011

Telah Di諄 珂 ui Oleh I

Lisia Apriati,SE"劇 に,M.Si。 ,QIA

Tanggal 3 Juli 2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Skripsi

理願〕墨坤Gぶ TttWGnT KESEEATAN
ANALISIS…
BANK FttRKREDEAN RAKYAT

ENGGUNAKAN METODE CAMEL
Tah磁 .2009-2011
Studi K蓋 遜 di D.BPR BIC Crogol…

E》

ipersiapkan dan ditulis oleh:

Rttichel Kusuma Ayu

NIM:092114065
Tclatt dipertahanlan di delpan Dewall PellguJl

Pada Tangga1 25」 uli 2013

Dan dinyatakan mementhi syarat

Susullan Dewan Penguli
Nama Lengkap
Kefua


Firma Sulistyowati, S.E.. M.Si., Ak., QIA.

Sekretaris

LisiaApriani, S.E., M.Si., Akt., QIA.

Anggota

Lisia Apriani, S.E., M.Si., Akt-, QLA.

Anggota

Josephine Wuri, S.E.. M.Si.

Anggota

Dr.Titus Odong KusumaJゞ i,MA.

Yogyakart4 Ze agustus ZOt:

Fakultas Ekonomr
Universitas Sanata Dharma

察独 戯
slК

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

"Semua berawal dari satu langkah kemudian mengalir ialan paniang, berlilat,

menanjalq terjal, terkadang

lilkifu terantukbatu

dan aht terjatuh. Tapi aku tak


berhenti, aku bangkit, matqlru memandangiauh, senyum menghias waiahht, aht
tau aht sedang merwjuminpiku. Kunibnati perialanan

ini."

"Saya berusaha dan Tuhan yang menyempurnakan. "

Slcripsi

ini kupersembahkan untuk

:

TuhanYesus Yang Keren
Papaku dan mamaku tersayang

Adikku Flo yang cantik dan Niko yang ganteng
Almamaterlat
lV


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PER}IYATAAI{ KEASLIAI\I KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, sayamenyatakan bahwa skripsi dengan judul:

Analisis Perkembangan Tingftat Kesehatan Bank Perkreditan Ralryat
Menggunakan Metode Camel

(Studi Kasus di PD. BPR Badan Kredit Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo
Periode Tahun 2009

-

2011).


dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 25 Juli 2013 adalah hasil karya saya.

ini saya menyatakan

dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau

sebagai tulisan orang lain yang saya ambil

Dengan

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran penulis lain yang saya

aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya sali& tiru, atau yang saya ambil dari tulisan ofimg


lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melalarkan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidah
dengan

ini

saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai tulisan

karya saya sendiri ini. bila kemudian terbtrkti bahwa saya temyata melakukan
tindalmn menyalin atau menirutulisan oftmg lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan rjasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.

Yogyakart4 Agustus 2013
Yang membuat pernyataan,

Ur)
ruul

(Michel Kusunia Ayu)

V

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERIYYATAAI{ PERSETUJUAI\I
PUBLIKASI KARYA ILMIAH T]NTT]K KEPENTINGAIY AKADEMIS
Yeng bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama
NIM

:

Mchel KusumaAyu

:092114065

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Analisis Perkembangan Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat
Menggunakan Metode Camel (Studi Kasus di PD. BPR BKK Grogol Periode
Tahur 2009

-

2011).

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak

untuk

,

mengalihkan dalarn bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistibusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya

di

intemet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari ffrya maupun memkrikan royalty kepada saya
selamatetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dihutdi

Yogyakarta

Padatanggal 15 Agustus 2013
Yang menyatakan,

Vl

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segalaberkat, rahmat, dan kasih-Nya kepadapenulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Dalam menyelesaikan skripsi ini

penulis

bantuan, bimbingan, dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:

1.

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan memberkati

serta

menguatkan penulis dalam setiap proses kehidupan yang dijalani.

2.

Rama Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan

untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3.

Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.

4.

Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5.

Lisia Apriani, SE., AkL, Msi., QIA. selaku doseu pembimbing yang telah
membantu sertamembimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6.

Josephine Wuri S.8., M.Si. dan Dr. Titus Odong Kusumajati,

dosenpeuguji.

Vll

M.A selaku

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7.

BKK Grogol yang

telah

ijin untuk melakukan penelitian serta segenap karyawan

yang

Yusup Harsono, SE selaku Direktur PD. BPR
memberikan

telah banyak membantu dengan mencarikan data

8.

Papa, Mama,

Flo dan Iko tersayang yang peduli pada pendidikan

saya,

banyak mendorong dan mendoakan hingga skripsi ini dapat selesai.
9.

Mas

FX

Joko Indarto yang selalu ada dan telah memberi semangat luar biasa

kepada penulis serta menjadi tempat untuk berbagi.
10。

Seluruh teman-teman angkatan 2009 dan teman-teman kelas MPT yang
saling memberikan dorongan dan motivasi dalam perjuangan bersama
Romo Har, Romo Tri,Ivlbak Luluk dan Mbak Agnes, Septi, Indi, Anin, Yosi,

Galang, dan Mas

Lilik, yang selalu mendoakan dan mengingatkan

untuk

selalu bersemangat dalam mengerjakan skripsi.
12. Semua

pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi

ini masih banyak kekuranganny4

oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi pembaca.

Yogyakarta,

Vlll

15 Agustus 2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ...................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................ ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xii
ABSTRAK ................................................................................................... xiii
ABSTRACT ................................................................................................. xiv
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 5
E. Sistematika Penulisan............................................................ 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 8
A. Definisi Bank ........................................................................ 8
B. Jenis-jenis Bank..................................................................... 9
1. Bank Sentral ................................................................. 9
2. Bank Umum ................................................................... 9
3. Bank Perkreditan ............................................................ 10
C. Penilaian Tingkat Kesehatan Perbankan ................................. 11
D. Pengertian Metode CAMEL .................................................. 11
1. Capital .............................................................................. 13
2. Assets Quality ................................................................... 13
3. Management ....................................................................................... 15
4. Earnings ............................................................................ 16
5. Liquidity ........................................................................... 17
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 19
A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................ 19
B. Jenis penelitian...................................................................... 19
C. Subjek Penelitian .................................................................. 19
D. Obyek Penelitian ................................................................... 20
E. Data yang Diperlukan............................................................ 20
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 21
G. Definisi Operasional Variabel ................................................ 22
H. Teknik Analisis Data ........................................................ 23
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 31
A. Sejarah Berdiri Perusahaan ......................................................... 31
B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 31
C. Perijinan Perusahaan ............................................................. 32
ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D. Organisasi dan Sumber Daya Perusahaan .............................
E. Struktur Organisasi Perusahaan .............................................
F. Wilayah dan Layanan Nasabah Perusahaan ..........................
G. Produk dan Layanan Perusahaan ..........................................
BAB V
ANALISIS DATA DN PEMBAHASAN .....................................
A. Data Penelitian ......................................................................
B. Perhitungan Tingkat Kesehatan PD. BPR BKK Grogol .........
1. Perhitungan Tingkat Kesehatan PD. BPR BKK Grogol
Tahun 2009 .........................................................
2. Perhitungan Tingkat Kesehatan PD. BPR BKK Grogol
Tahun 2010........................................................................
3. Perhitungan Tingkat Kesehatan PD. BPR BKK Grogol
Tahun 2011........................................................................
BAB VI PENUTUP ...................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................
B. Keterbatasan ....................................................................
C. Saran .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
LAMPIRAN ..............................................................................................

x

33
34
35
35
36
36
37
37
50
65
80
80
81
81
82
84

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel.1
Tabel.2
Tabel.3
Tabel.4
Tabel.5
Tabel.6
Tabel.7
Tabel.8
Tabel.9
Tabel.10
Tabel.11
Tabel.12
Tabel.13
Tabel.14
Tabel.15
Tabel.16
Tabel.17
Tabel.18

Tabel Bobot CAMEL.................................................................. 13
Tabel Peringkat Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat ....... 30
Pertsentase Tingkat Kolektibilitas Kredit PD. BPR BKK Grogol
Tahun 2009 ................................................................................ 38
Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan PD. BPR BKK Grogol
Tahun 2009 ................................................................................ 38
Penyisihan Penghapusan aktiva Produkti yang wajib Dibentuk PD.
BPR BKK Grogol Tahun 2009 .................................................... 38
Penilaian Aspek Manajemen PD. BPR BKK Grogol Tahun 2009 41
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank PD. BPR BKK Grogol Tahun
2009 ........................................................................................... 45
Persentase Tingkat Kolektibilitas Kredit PD. BPR BKK Grogol
Tahun 2010 ................................................................................ 52
Aktiva Produktif yang Dikualifikasikan PD. BPR BKK Grogol
Tahun 2010 ................................................................................ 52
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk
PD. BPR BKK Grogol Tahun 2010 ............................................ 52
Penilaian Aspek Manajemen PD. BPR BKK Grogol Tahun 2010 55
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank PD. BPR BKK Grogol Tahun
2011 ........................................................................................... 66
Persentase Tingkat Kolektibilitas Kredit PD. BPR BKK Grogol
Tahun 2011 ................................................................................ 66
Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan PD. BPR BKK Grogol
Tahun 2011 ................................................................................ 66
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk
PD. BPR BKK Grogol Tahun 2011 ............................................ 66
Penilaian Aspek Manajemen PD. BPR BKK Grogol Tahun 2011 69
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank PD. BPR BKK Grogol Tahun
2011 ........................................................................................... 73
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank PD. BPR BKK Grogol Tahun
2009-2011 .................................................................................. 73

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lamp.1
Lamp.2
Lamp.3
Lamp.4
Lamp.5
Lamp.6
Lamp.7
Lamp.8
Lamp.9
Lamp.10
Lamp.10
Lamp.11

Laporan Rugi Laba PD. BPR BKK Grogol Tahun 2009-2011 ......
Neraca PD. BPR BKK Grogol Tahun 2009-2011 .........................
Perhitungan Akiva Terimbang Menurut Resiko PD. BPR BKK
Grogol Tahun 2009 .....................................................................
Perhitungan Kebutuhan Modal Minimum Tahun 2009..................
Perhitungan Aktiva Tertimbang Tahun 2010 ................................
Perhitungan Kebutuhan Modal Minimum Tahun 2010..................
Perhitungan Aktiva Tertimbang Tahun 2011 ................................
Perhitungan Kebutuhan Modal Minimum Tahun 2011..................
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perhitungan Faktor
Manajemen Umum .....................................................................
Kuesioner Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perhitungan Faktor
Manajemen Umum .....................................................................
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perhitungan Faktor
Manajemen Resiko .....................................................................
Surat Keterangan Penelitian .........................................................

xii

84
85
86
87
88
89
90
91
92
95
96
97

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS PERKEMBANGAN TINGKAT KESEHATAN BANK
PERKREDITAN RAKYAT
MENGGUNAKAN METODE CAMEL
Studi Kasus pada PD. BPR BKK Grogol periode tahun 2009 sampai 2011

Michel Kusuma Ayu
NIM : 092114065
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank
Perkreditan Rakyat pada PD. BPR BKK Grogol dari tahun 2009 sampai dengan
tahun 2011 dengan menggunakan metode CAMEL. Penelitian ini berdasarkan
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR tanggal 30 April
1997 mengenai Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data dengan metode wawancara, dokumentasi dan kuesioner.
Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan Tata Cara Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan Surat Keputusan
Direksi Bank Indonesia No.30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa
tingkat kesehatan PD. BPR Grogol pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2011
mendapat predikat sehat.

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE DEVELOPMENT OF THE HEALTH LEVEL OF
PEOPLE CREDIT BANK
USING THE CAMEL METHOD
A Case Study at PD. BPR BKK Grogol For The Periode 2009 - 2011

Michel Kusuma Ayu
NIM: 092114065
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013

This research aims to know the development of the health level of people
credit bank at PD. BPR BKK Grogol for the period of 2009 – 2011, employing
CAMEL method. Based on the Letter of Decision of the Board of Direction of
Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR on April 30th 1997 concerning The Health
Level Assesment Method of People Credit Banks.
This research is a case study. The data were obtained through interviews,
documentations, and questionnaire. The data was analysed based on the health
level assesment method for Rural Credit Bank which issued by Bank Indonesia as
mentioned previously.
Based on the analysis, the health level of PD. BPR BKK Grogol for the
period of 2009 - 2011 could be categorized as healthy.

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang mempunyai
perananan penting dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga
perantara keuangan. Bank dalam pasal 1 ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998
tentang perubahan UU No.7 tentang perbankan adalah badan usaha yang
menghimpun dana

dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan

menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk–bentuk
lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Kesehatan atau
kondisi keuangan bank merupakan kepentingan semua pihak terkait, baik
pemilik, manajemen bank, masyarakat pengguna jasa bank, Bank Indonesia
selaku otoritas pengawasan bank dan pihak lainnya. Analisis tingkat
kesehatan bank tersebut digunakan untuk mengevaluasi kinerja bank dalam
menerapkan prinsip kehati-hatian, kepatuhan terhadap ketentuan yang
berlaku dan manajemen risiko.
Perkembangan industri perbankan, terutama produk dan jasa yang
semakin kompleks dan beragam akan meningkatkan risiko yang dihadapi
bank. Perubahan risiko bank dan penerapan manajemen risiko akan
mempengaruhi profil risiko bank yang selanjutnya berkaitan pada kondisi
bank secara keseluruhan. Tingkat kesehatan bank merupakan hasil penilaian
kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

kinerja suatu bank melalui penilaian faktor permodalan, kualitas aset,
manajemen, rentabilitas dan likuiditas. Penilaian atas faktor-faktor tersebut
dilakukan melalui penilaian kuantitatif dan atau kualitatif setelah
mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan
signifikansi dari faktor-faktor penilaian serta pengaruh dari faktor lainnya
seperti kondisi industri perbankan dan perekonomian nasional.
Pada umumnya bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang
kegiatan utamanya menerima simpanan, giro, tabungan dan deposito. Bank
dikenal juga sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi pihak yang
kekurangan dana (defisit unit). Di samping itu bank juga dikenal sebagai
tempat penyimpanan uang bagi pihak yang kelebihan dana (surplus unit),
tetapi tidak hanya itu saja namun bank juga memiliki fungsi-fungsi lain
yang ke depannya semakin meluas. Terlebih lagi dikarenakan oleh
kemajuan perekonomian dan semakin tingginya tingkat kegiatan ekonomi,
telah mendorong bank untuk menciptakan produk dan layanan yang sifatnya
memberikan

kepuasan

dengan

kemudahan-kemudahan

untuk

para

nasabahnya, misalkan menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang
lebih efisien dalam kegiatan ekonomi, serta memberikan pelayanan
penyimpanan untuk barang-barang berharga dan penawaran jasa-jasa
keuangan lainnya.
Bank Pekreditan Rakyat sebagai salah satu bentuk lembaga/perbankan
di Indonesia yang tidak luput dari masalah-masalah yang ditimbulkan dari
adanya krisis ekonomi. BPR dituntut untuk tetap berkembang di dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

mencapai tujuannya. Bank dapat mencapai hasil operasional yang
memuaskan jika salah satu cara untuk mengukur dalam pengelolaan usaha
BPR telah melakukan sesuai dengan asas-asas perbankan yang sehat dan
sesuai dengan ketentuan–ketentuan yang berlaku, dapat dilihat dari tingkat
kesehatan keuangan bank BPR yang bersangkutan. Tingkat kesehatan
keuangan bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk
melaksanakan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu
memenuhi suatu kewajiban dengan cara-cara yang sesuai peraturan
perbankan yang berlaku.
Keberhasilan suatu usaha Bank Perkreditan Rakyat dapat dicerminkan
dari perannya terhadap kebijakan ekonomi rakyat. Penilaian terhadap
tingkat kesehatan keuangan Bank Perkreditan Rakyat secara menyeluruh
dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan Bank Perkreditan Rakyat.
Hasil dari rasio keuangan digunakan untuk menilai tingkat kesehatan
keuangan bank dalam suatu periode sehingga diketahui seberapa besar
pencapaian target seperti yang telah ditetapkan. Dari penilaian tingkat
kesehatan keuangan bank yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai evaluasi
hal-hal yang perlu dilakukan ke depan agar kinerja manajemen dapat
ditingkatkan atau dipertahankan sesuai target perbankan. Didalam
pengelolaan perbankan dibutuhkan juga tenaga-tenaga terdidik, terampil dan
cakap.
Bank Perkreditan sebagai salah satu bentuk lembaga/perbankan di
Indonesia dituntut untuk tetap bertahan hidup dan berkembang di dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

mencapai tujuannya sehingga perlu adanya pengelolaan yang professional
untuk mampu menjadi pelaku ekonomi yang kuat dan mampu memberikan
pelayanan kepada para nasabahnya. Maka dalam penelitian ini, penulis
menganalisis tingkat kesehatan bank sehingga mampu untuk digunakan
sebagai alat evaluasi kinerja bank.

B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian
ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.

Bagaimana tingkat kesehatan keuangan bank pada PD. BPR BKK
Grogol tahun 2009 - 2011 ditinjau menggunakan metode CAMEL ?

2.

Bagaimana perkembangan tingkat kesehatan keuangan bank pada PD.
BPR BKK Grogol tahun 2009 - 2011 ditinjau menggunakan metode
CAMEL ?

C.

Tujuan Penelitian
Dengan mengacu pada rumusan masalah di atas maka penelitian ini
mempunyai tujuan sebagai berikut:
1.

Untuk mengetahui tingkat kesehatan bank diukur dengan analisis
CAMEL pada Bank PD. BPR BKK Grogol tahun 2009-2011.

2.

Untuk mengetahui perkembangan tingkat kesehatan keuangan bank
pada Bank PD. BPR BKK Grogol tahun 2009-2011.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D.

5

Manfaat Penelitian
Penelitian ini mengharapkan adanya beberapa manfaat yang dapat
diambil oleh beberapa segi diantaranya :
1.

Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya ilmu
pengetahuan di bidang akuntansi, terutama dalam hal analisis laporan
keuangan untuk menilai tingkat kesehatan keuangan bank pada PD
BPR BKK Grogol.

2.

Manfaat Praktis
a.

Bagi Bank
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dan kebijakan
yang akan diambil.

b.

Bagi Penulis
Penulis dapat menerapkan teori yang telah diambil di bangku
kuliah ke dalam praktik yang sesungguhnya khususnya pada
objek yang diteliti.

c.

Bagi Pihak Luar
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam
rangka membuat karya ilmiah berikutnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

d.

6

Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah kepustakaan
di bidang manajemen berdasarkan penerapan yang ada dalam
kenyataannya.

E.

Sistematika Penelitian
BAB I

PENDAHULUAN
Penelitian ini menguraikan mengenai Latar Belakang Masalah,
Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan

Sistematika Penulisan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai Definisi Bank, Jenis–Jenis Bank,
Penilaian Tingkat Kesehatan Perbankan dan Pengertian Metode
CAMEL.

BAB III

METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan mengenai Tempat dan Waktu Penelitian,
Jenis Penelitian, Subjek Penelitian, Objek Penelitian, Data yang
Diperlukan, Teknik Pengumpulan Data, Definisi Operasional
Variabel dan Teknik Analisis Data.

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum perusahaan
yang meliputi Sejarah Berdiri, Organisasi dan Sumber Daya
Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Wilayah Layanan
dan Nasabah Perusahaan, serta Produk dan Layanan Perusahaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V

7

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan mengenai Data-data penelitian, Analisis
Penelitian dan Pembahasan Tingkat Kesehatan Bank, serta
Analisis Tingkat Kesehatan Bank untuk periode tahun 2009–
2011.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan dan saran yang
dapat dijadikan pertimbangan bagi PD. BPR BKK Grogol.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.

Definisi Bank
Bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk
asset keuangan (financial assets) serta memiliki tujuan utama yaitu
mendapatkan profit dan juga terlibat dalam kegiatan sosial, (Hasibuan,
2003:2). Menurut Dictionary of Banking and financial service by Jerry
Rosenberg, bank adalah lembaga yang menerima simpanan giro, deposito
dan membayar atas dasar dokumen yang ditarik pada orang atau lembaga
tertentu, mendiskonto surat berharga dan menanamkan dananya dalam surat
berharga.
Menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat

dalam

bentuk

simpanan

dan

menyalurkannya

kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dapat disimpulkan bahwa
bank adalah badan usaha yang aktivitasnya menghimpun dana berupa giro,
deposito tabungan dan simpanan yang lain dari pihak yang kelebihan dana
dan menyalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana
melalui penjualan jasa keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
banyak.

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B.

9

Jenis-jenis Bank
Pada dasarnya bank dibangi menjadi 3, yaitu Bank Sentral, Bank
Umum dan Bank Pengkreditan Rakyat.
1.

Bank Sentral merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan di suatu
negara. Disetiap negara hanya ada satu bank sentral yang dibantu oleh
cabang-cabangnya. Indonesia memiliki bank sentral yaitu Bank
Indonesia yang merupakan bank yang dapat membuat uang kartal baik
dalam bentuk kertas ataupun logam. Bank Indonesia memiliki tugastugas sebagai Bank Sentral Indonesia yaitu :

2.

a.

Mengatur peredaran uang di Indonesia

b.

Tempat penyimpanan terakhir (Lender of the last resort)

c.

Mengatur perbankan Indonesia (Bank to Bank)

d.

Mengatur perkreditan

e.

Menjaga stabilitas mata uang

f.

Mengajukan pencetakan/penambahan mata uang rupiah

Bank Umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Tetapi
lepas dari itu bank umum merupakan suatu lembaga profit yang tujuan
utamanya adalah mencari keuntungan. Bank umum menawarkan
berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi
seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang
membutuhkan, jual beli valuta asing, menjual jasa asuransi, jasa giro,
jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya.
Perbedaan dari Bank Umum dengan Bank Sentral adalah Bank Sentral
dapat menerbitkan Uang Kartal sedangkan Bank Umum hanya dapat
menerbitkan Uang Giral.
3.

Bank Perkreditan Rakyat, merupakan bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Serta Bank Perkreditan Rakyat juga merupakan bank penunjang yang
memilik keterbatasan wilayah operasional dan dana yang dimiliki
dengan layanan yang terbatas pula seperti memberikan kredit
pinjaman dengan jumlah

yang terbatas, menerima simpanan

masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi
hasil, penempatan dana dalam Sertifikat Bank Indonesia, deposito
berjangka, sertifikat/surat berharga dan tabungan. Pada Bank
Perkreditan Rakyat, sistem yang digunakan hampir sama dengan
sistem yang digunakan pada koperasi yaitu dengan cara bagi hasil
pada setiap bulannya kepada setiap anggotanya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

C.

Penilaian Tingkat Kesehatan Perbankan
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa bank yang sehat adalah bank
yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Bank yang sehat
adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat,
dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu
lintas pembayaran serta dapat digunakan oleh pemerintah dalam
melaksanakan berbagai kebijakannya, terutama kebijakan moneter. Untuk
dapat menjalankan fungsinya dengan baik, bank harus mempunyai modal
yang cukup, menjaga kualitas asetnya dengan baik, dikelola dengan baik
dan

dioperasikan

berdasarkan

prinsip

kehati-hatian,

menghasilkan

keuntungan yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya,
serta memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya
setiap saat. Selain itu, suatu bank harus senantiasa memenuhi berbagai
ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan, yang pada dasarnya berupa
berbagai ketentuan yang mengacu pada prinsip-prinsip kehati-hatian di
bidang perbankan.

D.

Pengertian Metode CAMEL
Penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia berdasarkan Surat
Edaran Bank Indonesia mengenai Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank Perkreditan Rakyat sampai saat ini secara garis besar didasarkan pada
faktor CAMEL (Capital, Assets Quality, Management, Earning dan
Liquidit. Kelima faktor tersebut memang

merupakan faktor yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

menentukan kondisi suatu bank. Apabila

suatu bank mengalami

permasalahan pada salah satu faktor tersebut maka bank tersebut akan
mengalami kesulitan.
Meskipun secara umum faktor CAMEL relevan dipergunakan untuk
semua bank, tetapi bobot masing-masing faktor akan berbeda untuk masingmasing jenis bank. Dengan dasar ini, maka penggunaan faktor CAMEL
dalam penilaian tingkat kesehatan dibedakan antara bank umum dan BPR.
Bobot masing-masing faktor CAMEL untuk bank umum dan BPR
ditetapkan sebagai berikut :
Tabel 1. Bobot CAMEL
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Faktor CAMEL
Permodalan
Kualitas Aktiva Produktif
Kualitas Manajemen
Rentabilitas
Likuiditas

Bobot
Bank Umum
25%
30%
25%
10%
10%

BPR
30%
30%
20%
10%
10%

Sumber : Tata cara penilaian tingkat kesehatan bank menurut Bank Indonesia

Perbedaan penilaian tingkat kesehatan antara bank umum dan BPR
hanya pada bobot masing-masing faktor CAMEL. Pelaksanaan penilaian
selanjutnya dilakukan sama tanpa ada membedaan antara bank umum dan
BPR. Dalam melakukan penilaian atas tingkat kesehatan bank pada
dasarnya dilakukan dengan pendekatan kualitatif atas berbagai faktor yang
berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank. Pendekatan
tersebut dilakukan dengan menilai faktor-faktor permodalan, kualitas aktiva
produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas.
Pada tahap awal penilaian tingkat kesehatan suatu bank dilakukan
dengan melakukan kuantifikasi atas komponen dari masing-masing faktor

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

tersebut. Faktor dan komponen tersebut selanjutnya diberi suatu bobot
sesuai dengan besarnya pengaruh terhadap kesehatan suatu bank.
Selanjutnya, penilaian faktor dan komponen dilakukan dengan system
kredit yang dinyatakan dalam nilai kredit antara 0 sampai 100. Hasil
penilaian atas dasar bobot dan nilai kredit selanjutnya dikurangi dengan
nilai kredit atas pelaksanaan ketentuan-ketentuan yang lain yang sanksinya
dikaitkan dengan tingkat kesehatan bank.
Berdasarkan kuantifikasi atas komponen-komponen sebagaimana
diuraikan di atas, selanjutnya masih dievaluasi lagi dengan memperhatikan
informasi dan aspek-aspek lain yang secara materiil dapat berpengaruh
terhadap perkembangan masing-masing faktor. Pada akhirnya akan
diperoleh suatu angka yang dapat menentukan predikat tingkat kesehatan
bank, yaitu Sehat, Cukup Sehat, Kurang Sehat dan Tidak Sehat.
Bagian–bagian dari metode CAMEL :
1.

Capital
Kekurangan modal merupakan gejala umum yang dialami bankbank di negara-negara berkembang. Kekurangan modal tersebut dapat
bersumber dari dua hal, yang pertama adalah karena modal yang
jumlahnya kecil, yang kedua adalah kualitas modalnya yang buruk.
Dengan demikian, pengawas bank harus yakin bahwa bank harus
mempunyai modal yang cukup, baik jumlah maupun kualitasnya.
Selain itu, para pemegang saham maupun pengurus bank harus benarbenar bertanggung jawab atas modal yang sudah ditanamkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

Pengertian kecukupan modal tersebut tidak hanya dihitung dari
jumlah nominalnya, tetapi juga dari rasio kecukupan modal atau yang
sering disebut sebagai Capital Adequacy Ratio (CAR). Rasio tersebut
merupakan perbandingan antara jumlah modal dengan aktiva
tertimbang menurut risiko (ATMR). Pada saat ini sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, CAR suatu bank sekurang-kurangnya sebesar
8%.

2.

Assets Quality
Dalam kondisi normal sebagian besar aktiva suatu bank terdiri
dari kredit dan aktiva lain yang dapat menghasilkan atau menjadi
sumber pendapatan bagi bank, sehingga jenis aktiva tersebut sering
disebut sebagai aktiva produktif. Dengan kata lain, aktiva produktif
adalah penanaman dana bank baik dalam rupiah maupun valuta asing
dalam bentuk pembiayaan, piutang, surat berharga, penempatan,
penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan
kontijensi pada transaksi rekening administratif. Didalam menganalisis
suatu bank pada umumnya perhatian difokuskan pada kecukupan
modal bank karena masalah solvensi memang penting. Kualitas aktiva
produktif bank yang sangat buruk secara implisit akan menghapus
modal bank. Walaupun secara riil bank memiliki modal yang cukup
besar, apabila kualitas aktiva produktifnya sangat buruk akan bisa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

mengakibatkan kondisi modalnya menjadi buruk pula. Penilaian
terhadap kualitas aktiva produktif di dalam ketentuan perbankan di
Indonesia didasarkan pada dua rasio yaitu:
a.

Rasio Aktiva Produktif Diklasifikasikan terhadap Aktiva

Penilaian rasio KAP dilakukan dengan ketentuan untuk rasio
sebesar 15,5 % atau lebih diberi nilai kredit 0 dan untuk setiap
penurunan 0,15% mulai dari 15,49% nilai kredit ditambah 1
dengan maksimum 100.
b.

Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap
Aktiva

Penilaian rasio KAP untuk perhitungan PPAP dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut untuk rasio 0 % diberi nilai kredit 0
dan untuk setiap kenaikan 1 % dari 0 % nilai kredit ditambah 1
dengan maksimum 100.
3.

Management
Manajemen atau pengelolaan suatu bank akan menentukan sehat
tidaknya suatu bank. Penilaian faktor manajemen dalam penilaian
tingkat kesehatan bank umum dilakukan dengan melakukan evaluasi
terhadap pengelolaan terhadap bank yang bersangkutan. Penilaian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

tersebut dilakukan dengan mempergunakan sekitar 25 kuesioner yang
dikelompokkan dalam 2 kelompok besar yaitu kelompok manajemen
umum dan kuesioner manajemen risiko. Kuesioner kelompok
manajemen umum selanjutnya dibagi ke dalam sub kelompok
pertanyaan yang berkaitan dengan strategi, struktur, sistem, sumber
daya manusia, kepemimpinan, budaya kerja. Sementara itu, untuk
kuesioner manajemen risiko dibagi dalam sub kelompok yang
berkaitan dengan risiko likuiditas, risiko pasar, risiko kredit, risiko
operasional, risiko hukum dan risiko pemilik dan pengurus.
4.

Earning
Salah satu parameter untuk mengukur tingkat kesehatan suatu
bank adalah kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan. Apabila
bank selalu mengalami kerugian dalam kegiatan operasinya maka
tentu saja kerugian tersebut akan berpengaruh modalnya. Bank yang
dalam kondisi demikian tentu saja tidak dapat dikatakan sehat.
Penilaian didasarkan kepada rentabilitas atau earning suatu bank
yaitu melihat kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba.
Penilaian dalam unsur ini didasarkan pada dua macam, yaitu :
a.

Rasio Laba terhadap Total Assets (ROA/Earning 1)
Rumusnya adalah :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

Penilaian rasio earning 1 dapat dilakukan sebagai berikut
untuk rasio 0 % atau negatif diberi nilai kredit 0 dan untuk
setiap kenaikan 0,015% mulai dari 0% nilai kredit ditambah
dengan nilai maksimum 100.
b.

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
Rumusnya adalah :

Penilaian earning 2 dapat dilakukan sebagai berikut untuk
rasio sebesar 100% atau lebih diberi nilai kredit 0 dan setiap
penurunan sebesar 0,08% nilai kredit ditambah 1 dengan
maksimum 100.
5.

Liquidity
Penilaian terhadap faktor likuiditas dilakukan dengan menilai 2
rasio, yaitu rasio Kewajiban Bersih Antar Bank terhadap Modal Inti
dan rasio Kredit terhadap Dana yang Diterima oleh Bank. Kewajiban
Bersih Antar Bank adalah selisih antara kewajiban bank dengan
tagihan kepada bank lain. Sementara itu yang termasuk Dana yang
Diterima adalah Kredit Likuiditas Bank Indonesia, Giro, Deposito dan
Tabungan Masyarakat, Pinjaman bukan dari bank yang berjangka
waktu lebih dari tiga bulan (tidak termasuk pinjaman subordinasi),
Deposito dan Pinjaman dari bank lain yang berjangka waktu lebih dari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

tiga bulan dan surat berharga yang diterbitkan oleh bank yang
berjangka waktu lebih dari tiga bulan.
Liquidity yaitu rasio untuk menilai likuiditas bank. Penilaian likuiditas
bank didasarkan atas dua maca rasio, yaitu :
a.

Rasio jumlah kewajiban bersih call money terhadap Aktiva
Lancar.
Rumusnya adalah :

Penilaian likuiditas dapat dilakukan sebagai berikut untuk
rasio sebesar 100% atau lebih diberi nilai kredit 0 dan untuk
setiap penurunan sebesar 1% mulai dari nilai kredit ditambah
1 dengan maksimum 100.
b.

Rasio antara Kredit terhadap dana yang diterima oleh bank.
Rumusnya adalah :

Penilaian likuiditas 2 dapat dilakukan sebagai berikut untuk
rasio 115 atau lebih diberi nilai kredit 0 dan untuk setiap
penurunan 1% mulai dari rasio 115% nilai kredit ditambah 4
dengan nilai maksimum 100.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

BAB III
METODE PENELITIAN

A.

Tempat dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di PD. BPR BKK Grogol yang berlokasi di
Kabupaten Sukoharjo. Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan
Desember 2012 sampai dengan bulan Maret 2013.

B.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus pada PD. BPR BKK Grogol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan bank
dan perkembangan tingkat kesehatan keuangan bank pada PD BPR BKK
Grogol. Hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada
PD. BPR BKK Grogol dan tidak dapat digeneralisasikan terhadap objek
penelitian lain.

C.

Subyek Penelitian
Subyek Penelitian meliputi :
1. Pihak manajemen
2. Kepala bagian operasional
3. Bagian administrasi dan akuntansi

19

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

D. Objek Penelitian
Laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
komitmen dan kontijensi, serta laporan kualitas aktiva produktif pada PD.
BPR BKK Grogol tahun 2009 sampai dengan tahun 2011.

E. Data yang diperlukan
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari sumbernya,
yaitu :
a. Hasil wawancara dengan pihak manajemen serta kepala operasional.
b. Data dari jawaban kuesioner yang diberikan kepada bagian
operasional.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil atau dikumpulkan dari pihak
lain baik internal maupun eksternal, yaitu :
a. Sejarah Berdirinya PD. BPR BKK Grogol.
b. Struktur Organisasi PD. BPR BKK Grogol.
c. Data laporan keuangan gan yang meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan komitmen dan kontijensi, serta laporan kualitas aktiva
produktif.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

F.

Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan metode :
1.

Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan langsung atau secara lisan kepada
pimpinan atau karyawan perusahaan.

2.

Dokumentasi
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
melihat berkas catatan akuntansi dan dokumen lain yang berkaitan
dengan objek penelitian.

3.

Kuesioner
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
membuat daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh pihak
manajemen.

G.

Definisi Operasional Variabel
Definisi penelitian ini terdapat variabel-variabel sebagai berikut :
1. Kesehatan Keuangan Bank
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa bank yang sehat adalah
bank yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Dengan
kata lain, bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan
memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi
intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 22

serta dapat digunakan oleh pemerintah dalam melaksanakan
berbagai kebijakannya, terutama kebijakan moneter. Dengan
menjalankan fungsi-fungsi tersebut diharapkan dapat memberikan
pelayanan yang baik kepada masyarakat serta bermanfaat bagi
perekonomian secara keseluruhan.
2. Capital
Capital adalah dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam
rangka pendirian badan usaha yang dimaksud untuk membiayai
kegiatan usaha bank di samping untuk memenuhi regulasi yang
ditetapkan oleh otoritas moneter.
3. Asset
Asset adalah semua aktiva dalam rupiah atau valas yang dimiliki
oleh bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai
dengan fungsinya, yaitu pemberian kredit, kepemilikan surat–surat
berharga, dan penempatan dana kepada bank lain baik dari dalam
maupun luar negeri terkecuali penanaman dana dalam bentuk giro
atau penyertaan.
4. Management
Management adalah kegiatan manusia untuk memimpin dan
mengawasi bekerjanya badan usaha. Manajemen ini terpusat pada
administrasi dan mengintegrasi manusia, material, dan uang ke
dalam suatu unit operasi yang efektif, mengawasi berbagai kegiatan
dalam perusahaan. Penilaian ini didasarkan pada manajemen

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 23

permodalan, manajemen aktiva, manajemen rentabilitas, manajemen
likuiditas dan manajemen umum.
5. Earning
Earning adalah pilihan yang dilakukan oleh manajer dalam
menentukan kebijakan akuntansi untuk mencapai beberapa tujuan
tertentu.
6. Liquidity
Liquidity adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan
untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih, perusahaan yang
mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya
berarti perusahaan tersebut dalam keadaan likuid.

H.

Teknik Analisis Data
Rumus rasio untuk menjawab rumusan masalah pertama yang
digunakan untuk menilai tingkat kesehatan keuangan Bank Perkreditan
Rakyat untuk masing–masing faktor dan komponennya adalah sebagai
berikut :
1. Menghitung angka rasio masing-masing komponen metode CAMEL
a. Permodalan
Dalam menghitung modal tidak hanya dihitung dari jumlah
nominalnya, tetapi juga dari rasio kecukupan modal, atau yang
sering disebut sebagai Capital Adequacy Ratio (CAR).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 24

Rasio tersebut merupakan perbandingan antara jumlah modal
dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
Pada saat ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, CAR suatu
bank sekurang-kurangnya sebesar 8%.
1) Perhitungan ATMR
ATMR = aktiva neraca x bobot risiko
2) Pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
KPMM = 8% x ATMR
3) Rasio Modal (CAR)
CAR merupakan perbandingan antara modal bank dengan
tertimbang menurut risiko ATMR. Menurut SE BI No. 8/28/
DPBPR tanggal 12 Desember 2006 :

Cara penilaian nilali kredit dihitung berdasarkan kriteria sesuai
dengan ( SK Direksi NI No. 30/12/KEP/DIR tanggal 30 April
1997 ) sebagai berikut :
Rasio modal 8% dengan nilai kredit 81 diberi predikat “sehat”
dan untuk setiap kenaikan 0,1% mulai dari 8% dengan nilai
kredit 81 ditambah maksimum 100, setiap penurunan 0,1% dari
7,9% diberi predikat “kurang sehat” dengan nilai kredit 65
dikurangi 1.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 25

b. Kualitas aktiva produktif
Dalam melakukan penelitian terhadap komponen faktor kualitas
asset didasarkan atas 2 rasio :
1) Rasio Aktiva Produktif Diklasifikasikan terhadap Aktiva
Produktif (KAP 1). Aktiva Produktif Diklasifikasikan menjadi
Lancar, Kurang Lancar, rumusnya :

Penilaian rasio KAP dilakukan dengan ketentuan untuk rasio
sebesar 15,5 % atau lebih diberi nilai kredit 0 dan untuk setiap
penurunan 0,15% mulai dari 15,49% nilai kredit ditambah 1
dengan maksimum 100.
2) Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap Aktiva
Produktif yang diklasifikasikan (KAP 2). Rumusnya adalah :

Penilaian rasio KAP untuk perhitungan PPAP dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut untuk rasio 0 % diberi nilai
kredit 0 dan untuk setiap kenaikan 1 % dari 0 % nilai kredit
ditambah 1 dengan maksimum 100.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 26

c. Faktor Manajemen
Manajemen atau pengelolaan suatu bank akan menentukan sehat
tidaknya suatu bank. Mengingat hal tersebut, maka pengelolaan suatu
manajemen sebuah bank mendapatkan perhatian yang besar dalam
penilaian tingkat kesehatan suatu bank diharapkan dapat menciptakan
dan memelihara kesehatannya. Penilaian faktor manajemen dalam
penilaian tingkat kesehatan bank umum dilakukan dengan melakukan
evaluasi terhadap pengelolaan terhadap bank yang bersangkutan.
Penilaian

tersebut

dilakukan

dengan

mempergunakan

25

pernyataan/pertanyaan dalam kuesioner yang dikelompokkan dalam
dua kelompok besar yaitu kelompok manajemen umum dan kuesioner
manajemen risiko. Kuesioner kelompok manajemen umum selanjutnya
dibagi ke dalam sub kelompok pertanyaan yang berkaitan dengan
strategi, struktur, sistem, sumber daya manusia, kepemimpinan dan
budaya kerja. Sedangkan, untuk kuesioner manajemen risiko dibagi
dalam sub kelompok yang berkaitan dengan risiko likuiditas, risiko
pasar, risiko kredit, risiko operasional, risiko hukum dan risiko pemilik
dan pengurus.
Perhitungan nilai kredit untuk setiap pertanyaan manajemen diberi
nilai sampai dengan 4 dengan kriteria :
1

Dokumen yang terkait

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PERUSAHAAN DAERAH BADAN PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT KECAMATAN (PD. BPR BKK) BOYOLALI KOTA (periode 2006-2008).

0 1 8

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DI WILAYAH KABUPATEN SUKOHARJO, JAWA TENGAH Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat di Wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah Periode 2006-2009.

0 2 15

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL (Studi Kasus PD BPR BKK Kabupaten Sukoharjo 2011) Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Camel (Studi Kasus PD BPR BKK Kabupaten Sukoharjo 2011).

0 0 11

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL (Studi Kasus PD BPR BKK Kabupaten Sukoharjo 2011) Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Camel (Studi Kasus PD BPR BKK Kabupaten Sukoharjo 2011).

0 2 15

Analisis tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (studi kasus pada PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul periode 2013-2015).

0 1 158

Analisis perkembangan tingkat kesehatan bank perkreditan rakyat dengan menggunakan metode camel : studi kasus PT. Bank Perkreditan Rakyat [BPR] Shinta Bhakti Wedi, Klaten, Jawa Tengah.

2 8 194

Analisis perkembangan tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat menggunakan metode Camel studi kasus di PD. BPR Badan Kridit Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo periode 2009 2011

0 0 130

Analisis tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (studi kasus pada PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul periode 2013 2015)

1 19 156

Analisis tingkat kesehatan Bank perkreditan rakyat ( Studi Kasus di PT. BPR Nguter Kota Solo : 2009-2011)

0 1 121

ANALISIS PERKEMBANGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

0 0 192