Analisis pemilihan aplikasi Akuntansi berbasis android

(1)

i

ANALISIS PEMILIHAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh : Cyprianus Karte NIM : 112114044

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(2)

(3)

(4)

iv

Motto dan Persembahan

Semoga Aku tidak berusaha untuk diriku sendiri

*Anonim*

Carpe Diem

*Horatius*

Karya Sederhana ini kupersembahkan untuk :

 Allah Bapa, Putra, Rohkudus dan St. Cyprianus dari Kartago yang membimbing dan menyertai setiap jejak langkah sepanjang hidupku.  Alm. Bapak Karolus Kerono, Ibu Theresia Tompak dan Adikku Kristianus

Kristianto yang saya kasihi dan cintai.


(5)

(6)

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, Dia telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis hingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada :

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. A. Yudi Yuniarto, SE., MBA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA selaku Dosen Pembimbing Akademik.

5. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.IP., M.Sc., Akt., CA. Selaku dosen pembimbing yang telah membantu dalam penulisan skripsi.

6. Segenap Dosen dan Staf Karyawan fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi yang telah memberikan bantuan selama penulis duduk dibangku kuliah. 7. Almarhum Bapak yang memberikan segalanya untuk saya, untuk terus

melanjutkan studi.

8. Ibu dan Adik yang selalu perhatian, sabar, dan mendukung secara moril dan finansial hingga saat ini.

9. Keluarga besar yang telah memberikan semangat dan doa.

10.Teman dan sahabat satu kontrakan Puro, Nata, Lian, Juju, Jimmy, Nael, Epa, Joni, kuai dan bang Erik Tasen yang selalu berbagi suka duka bersama.

11.Sahabat Akuntansi Gala, Ana, Dedi, Berto, Tarra dan Dita. Terima kasih untuk persahabatan ini.

12.Teman-Teman Akuntansi angkatan 2011 atas kebersamaan yang tercipta selama kuliah, segala masukan, semangat, dukungan serta doa yang telah kalian berikan.

13.Teman-Teman Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Kabupaten Melawi Yogyakarta, Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Kristiani Sintang Yogyakarta dan Keluarga Besar (Alumni) Persekolahan Katolik Nyarumkop Yogyakarta.

14.Keluarga Besar Dayak Linoh di Yogyakarta, Pamfi, Robert, Supry, Ronny, Rommy, Predy, Tommy, Alfon, Yuliana, Cici, Elen dan Uci.


(8)

15. Teman-Ternan Komunitas Cana Community Sanata Dharma.

1 5. Teman-Teman Komunitas Romanisti Indonesia Jogi akarta.

17. Teman-Teman MP2PL mas Angga, Intan, Daniel Usfal, Ariadne, Ventus, Marbun, Rambu. Lupi, Ucus, Krisna dan Dias.

18. Teman-Teman MPT (Unggul, Evan, Aan, Abidin, Kartika Pipit, Mas

Momok dan Telles)

19. Abang-Abang dan ternan-teman di terokaborneo.com.

20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena

itu

penulis mengharapkan

kritik

dan saran. Semoga skripsi ini


(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

HALAMAN PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK……….. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR... viii

HALAMAN DAFTAR ISI... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xii

ABSTRAK... xiv

ABSTRACT... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Batasan Masalah... 4

D. Tujuan Penelitian... 5

E. Manfaat Penelitian... 5

F. Sistematika Penulisan... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 7

A. Akuntansi... 7

B. Siklus Akuntansi... 8

C. Sistem Informasi Akuntansi... 12

D. Android... 13

E. Software atau Aplikasi Akuntansi... 15

F. Analisis Kebutuhan Aplikasi... 16

G. Kriteria Program Akuntansi yang Berkualitas... 17

BAB III METODE PENELITIAN... 28

A. Objek Penelitian... 28

B. Metode Penelitian... 29

C. Teknik Pengumpulan Data... 30

D. Teknik Analisis Data... 30

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN... 51

A. Aplikasi Akuntansi Keuangan... 51

B. Aplikasi Akuntansi UKM... 56

C. Aplikasi SI Apik... 62

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 69

A. Analisis Aplikasi Akuntansi Keuangan... 69 1. Identifikasi fitur-fitur Akuntansi dalam aplikasi


(10)

x

Akuntansi Keuangan... 69

2. Penjelasan mengenai kelebihan dan kelemahan Aplikasi Akuntansi Keuangan... 73

B.Analisis Aplikasi Akuntansi UKM... 89

1. Identifikasi fitur-fitur Akuntansi dalam Aplikasi Akuntansi UKM... 89

2. Penjelasan mengenai kelebihan dan kelemahan Aplikasi Akuntansi UKM... 92

C.Analisis Aplikasi SI APIK... 104

1. Identifikasi fitur-fitur Akuntansi dalam Aplikasi SI APIK... 104

2. Penjelasan mengenai kelebihan dan kelemahan Aplikasi SI APIK... 110

Tabel Hasil Analisis untuk perbandingan masing-masing Aplikasi... 124

BAB VI PENUTUP... 128

A. Kesimpulan... 128

B. Keterbatasan Penelitian... 128

C. Saran... 129


(11)

xi

HALAMAN DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Daftar Versi Android... 14

Tabel 3.1 Kriteria Analisis... 31

Tabel 5.1 Analisis fitur Akuntansi Keuangan... 69

Tabel 5.2 Analisis fitur Akuntansi UKM... 89

Tabel 5.3 Analisis fitur SI APIK... 104


(12)

xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Siklus Akuntansi... 9

Gambar 2 Halaman Utama Akuntansi Keuangan... 53

Gambar 3 Sub Menu Akuntansi Keuangan... 53

Gambar 4 Transaksi Akuntansi Keuangan... 54

Gambar 5 Transaksi Khusus Akuntansi Keuangan... 54

Gambar 6 Halaman Laporan Akuntansi Keuangan... 55

Gambar 7 Rekening Akuntansi Keuangan... 55

Gambar 8 Pengaturan Akuntansi Keuangan... 56

Gambar 9 Pengaturan Perusahaan Akuntansi UKM... 58

Gambar 10 Halaman Jurnal... 58

Gambar 11 Halaman Input Transaksi... 59

Gambar 12 Halaman Pembuatan Transaksi Baru... 59

Gambar 13 Halaman Daftar Menu Akuntansi UKM... 60

Gambar 14 Halaman Input Jenis Usaha... 64

Gambar 15 Halaman Input Data Usaha... 65

Gambar 16 Halaman Daftar Menu Transaksi... 66

Gambar 17 Halaman Daftar Seluruh Menu... 66

Gambar 18 Mengakses Data Akuntansi Keuangan... 73

Gambar 19 Penggunaan Jumlah Digit Akuntansi Keuangan... 74

Gambar 20 Daftar Menu Untuk Menginput Transaksi... 75

Gambar 21 Interface Input Transaksi... 76

Gambar 22 Interface Menginput Kontak Pelanggan... 76

Gambar 23 Daftar Menu Laporan... 77

Gambar 24 Menu Laporan Jurnal Umum... 77

Gambar 25 Menu Laporan Buku Besar... 77

Gambar 26 Menu Laporan Neraca Saldo... 78

Gambar 27 Menu Laporan Rugi Laba... 78

Gambar 28 Menu Laporan Saldo Akhir... 78

Gambar 29 Konversi Laporan dari Akuntansi Keuangan... 79

Gambar 30 Tampilan Konversi Microsoft Excel... 79

Gambar 31 Menambah Rekening... 80

Gambar 32 Membuat Rekening Aset... 80

Gambar 33 Mengedit dan Menghapus Rekening Aset... 81

Gambar 34 Deskripsi Tentang Aplikasi di Playstore... 82

Gambar 35 Email dan Alamat Developer... 82

Gambar 36 Interface Upgrade pada Playstore Android... 83

Gambar 37 Daftar Menu Laporan... 84

Gambar 38 Fasilitas Histogram pada Akuntansi Keuangan... 85

Gambar 39 Permintaan Memasukan Password... 86

Gambar 40 Pengaturan Password Aplikasi... 86

Gambar 41 Daftar Menu Pengaturan... 87

Gambar 42 Konfirmasi untuk mem-backup data... 87


(13)

xiii

Gambar 44 Informasi Email dan Alamat Pengembang... 88

Gambar 45 Penggunaan Jumlah Digit dalam Akuntansi UKM... 92

Gambar 46 Input Transaksi... 93

Gambar 47 Membuat Transaksi Baru... 94

Gambar 48 Menambah Rekening Aset... 94

Gambar 49 Daftar Laporan Akuntansi UKM... 95

Gambar 50 Bentuk Laporan Neraca Saldo... 95

Gambar 51 Bentuk Laporan Rugi Laba... 95

Gambar 52 Bentuk Laporan Neraca... 96

Gambar 53 Konversi Laporan Akuntansi UKM... 96

Gambar 54 Bentuk Laporan di Konversi ke Microsoft Excel... 97

Gambar 55 Penambahan Akun Baru dalam Akuntansi UKM... 98

Gambar 56 Penambahan Transaksi Baru Akuntansi UKM... 98

Gambar 57 Konsistensi dalam Pembulatan Koma... 99

Gambar 58 Laporan Neraca Akuntansi UKM... 100

Gambar 59 Daftar Laporan Akuntansi UKM... 101

Gambar 60 Fasilitas Password dalam Akuntansi UKM... 102

Gambar 61 Fasilitas Backup Database... 102

Gambar 62 Fasilitas Restore Database... 103

Gambar 63 Form Bantuan dan Ebook Akuntansi UKM... 103

Gambar 64 Penggunaan Jumlah Digit dalam SI Apik... 111

Gambar 65 Tampilan Input Seluruh Data Si Apik... 112

Gambar 66 Tampilan Input Seluruh Data Si Apik... 112

Gambar 67 Beragam Laporan dalam SI Apik... 113

Gambar 68 Konversi Laporan dari SI Apik... 114

Gambar 69 Penambahan Item Barang dalam SI Apik... 115

Gambar 70 Penambahan Kategori Barang... 115

Gambar 71 Tampilan Petunjuk dan Ilustrasi... 116

Gambar 72 Tampilan Penggunaan Icon-Icon Petunjuk... 116

Gambar 73 Tampilan Laman Upgrade pada Playstore... 117

Gambar 74 Penggunaan Mata Uang dalam Aplikasi... 118

Gambar 75 Daftar Laporan dalam Si Apik... 119

Gambar 76 Bentuk Laporan Neraca Si Apik... 119

Gambar 77 Bentuk Laporan Laba Rugi... 120

Gambar 78 Bentuk Laporan Arus Kas... 120

Gambar 79 Daftar Laporan Trend... 121

Gambar 80 Laporan Trend Dalam Bentuk Grafik... 121

Gambar 81 Fasilitas Backup dan Restore... 122

Gambar 82 Tampilan Konfirmasi Backup... 122

Gambar 83 Tampilan Pencarian Folder Restore Data... 123

Gambar 84 Deskripsi Tentang Aplikasi... 124


(14)

xiv ABSTRAK

ANALISIS PEMILIHAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID (Akuntansi Keuangan, Akuntansi UKM, Si Apik)

Cyprianus Karte NIM : 112114044 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2017

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai aplikasi akuntansi berbasis android berdasarkan kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas yaitu keandalan, kelengkapan, keluwesan, kemudahan penggunaan, kemudahan pemeliaharaan, konsistensi, kualitas dan kejelasan laporan, keamanan dan support quality.

Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif. Subjek penelitian ini adalah tiga aplikasi akuntansi berbasis android. Data diperoleh dengan cara mengunduh aplikasi, membuat uraian penggunaan aplikasi dan mengumpulkan dokumen yang berkenaan dengan setiap aplikasi. Sebanyak 39 sub-kriteria dari 9 kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas digunakan untuk melihat kelebihan dan kelemahan aplikasi yang dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif.

Hasil penelitian menunjukan setiap aplikasi akuntansi android memiliki kelengkapan fasilitas yang berbeda-beda dan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan aplikasi Si Apik memenuhi kriteria paling baik diantara kedua aplikasi lainnya. Si Apik mempunyai jumlah nilai yang besar dikriteria konsistensi. Aplikasi Akuntansi UKM berada diurutan kedua dan akuntansi keuangan menempati urutan terakhir.


(15)

xv ABSTRACT

THE ANALYSIS OF CHOOSING THE ANDROID-BASED ACCOUNTING APPLICATIONS

Cyprianus Karte NIM : 112114044 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2017

This research aims to describe android-based accounting applications by considering some criteria of qualified accounting applications, namely reliability, completeness, flexibility, ease of use, ease of maintenance, consistency, and clarity of the report, security and support quality.

This research is a descriptive study. The subjects of this research are three android-based accounting applications. The data were collected by downloading the application, explaining the use of the application, and collecting documents related to each application. 39 sub-criteria derived from 9 criteria of qualified accounting application were employed to determine the strengths and weaknesses of the applications. To analyze the data, the researcher employed comparative-descriptive technique.

The results show that each android-based accounting application has different features, strengths and weaknesses. Si Apik application fulfills the best criteria compared to other two applications. Si Apik reaches higher score for its consistency. Akuntansi UKM reaches the second place and Akuntansi Keuangan reaches the third place.


(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan akuntansi sangat berkaitan erat dengan sistem informasi yang berguna untuk menunjang operasional perusahaan. Untuk menjalankan kegiatan yang efektif dan efisien, sebuah perusahaan memerlukan sistem pengelolaan data informasi yang mendukungnya. Kebutuhan ini terpenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi. “Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lain menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan”, Bodnar dan Hopwood (2004).

Sistem Informasi Akuntansi berperan sangat penting untuk memperoleh informasi keuangan serta sebagai alat pendeteksi penyimpangan. Sistem Informasi Akuntansi dapat membantu pengguna menggunakan prosedur-prosedur yang benar untuk memperkecil terjadinya kesalahan. Dalam akuntansi memberikan informasi harus mengacu pada prinsip Sistem Informasi Akuntansi yaitu keefektifan biaya, tingkat kegunaan, flexibilitas dan serta mengembangkan sistem akuntansi.

Puspitawati dan Anggadini (2008) mengungkapkan “Informasi Akuntansi merupakan komponen yang dihasilkan dalam proses pengidentifikasian transaksi dan pengukurannya, digunakan untuk pengambilan keputusan bagi yang membutuhkan informasi tersebut”.


(17)

Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan diantara alternatif-alternatif tindakan. Informasi akuntansi digunakan sebagai perencanaan strategis, pengawasan manajemen dan pengawasan operasional.Informasi akuntansi pada dasarnya bersifat keuangan dan terutama untuk pengambil keputusan, pengawasan dan implementasi-implementasi keputusan.

Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak secara nyata yang dapat dirasakan ialah pemrosesan data mengalami perubahan mulai dari sistem manual ke sistem komputer. Banyak perusahaan yang mulai mengembangkan dan memberikan perhatian khusus pada teknologi informasi sebagai sumber yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan informasi secara efektif. Salah satu bentuk perhatian ini adalah penggunaan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer (software akuntansi) untuk memperlancar arus informasi perusahaan.

Berbagai software akuntansi pada saat ini diantaranya ACL, SAP, MYOB, Ms. Excel, Zahir Accounting, Accurate dan lain-lain. Penggunaan software ini dapat mempercepat serta memberikan olah data yang lebih akurat dari pada manual dan seluruh kejadian dapat ditelusur dengan lebih mudah. Pengguna software akuntansi ini bukan hanya digunakan oleh pihak-pihak yang tergabung dalam perusahaan untuk menyusun laporan keuangan, tapi juga digunakan oleh kalangan pelajar, mahasiswa khususnya


(18)

jurusan akuntansi sebagai bentuk persiapan terjun kedunia kerja. Lebih dari itu basis data berbagai produk aplikasi ini tidak hanya di gunakan dalam spesifikasi dan ruang penyimpanan yang besar seperti komputer, tapi juga merambah ke smartphone ataupun tablet yang memiliki spesifikasi yang lebih kecil dan sederhana.

Banyak yang menggunakan smartphone sebagai Mobile Device, dimana perangkat komunikasi ini dapat terhubung dengan internet untuk bekerja, bermain serta berkomunikasi. Salah satu smartphone yang banyak beredar luas dipasaran yaitu smartphone berbasis android. Kelebihan dari sistem operasi android adalah variasi merek smartphone yang beredar dipasaran, tersedia berbagai aplikasi-aplikasi dan developer aplikasi segala macam keperluan, misalnya seperti aplikasi-aplikasi permainan, pembelajaran, media sosial, keuangan dan juga tentunya akuntansi. Kesempatan bagi para pengguna aplikasi akuntansi, untuk dapat belajar dan berupaya melalui pemanfaatan teknologi sebagai peluang, untuk meningkatkan keuntungan secara maksimal.

Tulisan ini membahas mengenai kemajuan teknologi informasi pada perkembangan akuntansi dan membahas lebih lanjut perkembangan SIA, secara khusus Informasi Akuntansi yang banyak terkandung dalam sebuah software akuntansi maupun keuangan. Sudibyo menegaskan dalam Suwarjono (2005:15) bahwa “dengan mengenali karekteristik akuntansi, seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak perangkat lunak) dan oleh karenanya harus


(19)

dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu”. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan serta melihat pentingnya menggunakan Sistem Informasi Akuntansi dalam mencari Informasi Akuntansi dalam berbagai aplikasi akuntansi berbasis android, maka saya tertarik untuk melakukan analisis Informasi Akuntansi dalam aplikasi android berbasis akuntansi dan menemukan model-model akuntansi dalam aplikasi akuntansi berbasis android. Karena itu penelitian ini di beri judul “Analisis Pemilihan Aplikasi Akuntansi Berbasis Android

B. Rumusan Masalah

1. Informasi Akuntansi apakah yang disediakan oleh aplikasi akuntansi berbasis Android?

2. Aplikasi Akuntansi berbasis Android manakah yang memberikan informasi terbaik?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini menganalisis 3 (tiga) aplikasi akuntansi berbasis android yaitu Akuntansi Keuangan dan Si Apik.


(20)

D. Tujuan Penelitian

Memberikan gambaran secara jelas tentang aplikasi akuntansi berbasis android dan menentukan aplikasi akuntansi berbasis android manakah yang memberikan informasi terbaik.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai penerapan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan oleh penulis kedalam fenomena nyata.

2. Memberikan tambahan pengetahuan tentang aplikasi-aplikasi akuntansi berbasis android terhadap pengguna aplikasi akuntansi ini. 3. Menemukan aplikasi terbaik dalam ketiga aplikasi akuntansi android

yang di analisis.

F. Sitematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori

Dalam bab ini, menguraikan gambaran umum mengenai teori-teori yang mendukung dalam proses penelitian ini.


(21)

BAB III : Metode penelitian

Pada bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah.

BAB IV : Gambaran Umum Penelitian

Pada bab ini berisi tentang review aplikasi dan mendeskripsikan fitur-fitur yang digunakan dalam aplikasi android ini.

BAB V : Analisis dan Pembahasan

Bab ini berisi analisa atas rumusan masalah yang diajukan penulis.

BAB VI : Penutup

Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dari pembahasan yang berkaitan dengan rumusan masalah, keterbatasan penelitian, dan saran-saran.


(22)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Akuntansi

“Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik,” Suwarjono (2005:10).

“Pada dasarnya akuntansi merupakan bahasa bisnis yang berarti sebagai suatu sistem informasi dimana secara spesifik memiliki fungsi untuk menghasilkan informasi keuangan penting mengenai aktivitas keuangan dari suatu organisasi usaha kepada berbagai pihak yang berkepentingan untuk dipakai dalam membuat pertimbangan atau keputusan bisnis lain” Marom (2000:5).

Sedangkan menurut AAA (American Accounting Association) yang ditulis kembali oleh Kardiman (2007) akuntansi adalah “sebuah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi yang memungkinkan dilakukannya penilaian dan keputusan yang tepat bagi para pemakai informasi tersebut. Pengertian ini menandakan bahwa akuntansi adalah sebuah sistem informasi, yaitu sebuah sistem yang menghasilkan informasi keuangan yang berdasarkan informasi tersebut dapat dilakukan penilaian dan keputusan yang tepat bagi para pemakainya”.


(23)

Secara garis besar akuntansi terbagi menjadi tiga aktivitas utama, yaitu:

1. Aktivitas identifikasi, yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan.

2. Aktivitas pencatatan, yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.

3. Aktivitas komunikasi, yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.

B. Siklus Akuntansi

Menurut Sumarsan (2013 : 9), siklus akuntansi dimulai dari adanya transaksi dalam perusahaan. Transaksi menghasilkan dokumen, berdasarkan dokumen dilakukan pencatatan kedalam buku jurnal lalu dipindahkan (diposting) ke buku besar (ledger) sampai dihasilkan neraca percobaan (trial balance). Dari neraca percobaan dapat disusun laporan keuangan. Dalam tahap penyusunan neraca saldo, persiapan ayat jurnal penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan bisa dilakukan dengan menggunakan neraca lajur (work sheet). Setelah ditutup dengan laporan keuangan maka dapat ditutup perkiraan nominal (perkiraan laba rugi) dengan ayat jurnal penutup. Pada akhirnya diperoleh neraca saldo setelah penutupan.


(24)

Sedangkan menurut Kurniasih (2013: 25), siklus akuntansi adalah rangkaian dari proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu yang disusun dalam laporan keuangan. Laporan keuangan disusun sekurang-kurangnya setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Ahmad Yani (2010:3), mengatakan proses transformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi dilakukan dengan melalui beberapa tahap sehingga tahapan tersebut menjadi suatu siklus yang disebut siklus akuntansi. Siklus akuntansi secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1: Siklus Akuntansi

Beberapa elemen yang dapat dijelaskan dalam siklus akuntansi diatas adalah sebagai berikut:

Jurnal

Buku Besar

Neraca Saldo

Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo

Setelah penutupan

Ayat Jurnal Penutup

Laporan Keuangan

Neraca Lajur Transaksi –


(25)

1. Transaksi – Dokumen Sumber

Merupakan seluruh dokumen yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Contoh bukti transaksi antara lain kwitansi, faktur, cek, bukti, kas keluar dan sebagainya. 2. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama, digunakan untuk melakukan pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data keuangan.

3. Buku besar

Buku besar atau General Ledger merupakan buku yang digunakan untuk melakukan peringkasan, pengklasifikasian data-data keuangan yang berasal dari data jurnal dari hasil proses posting.

4. Neraca Saldo

Neraca Saldo merupakan sebuah daftar yang terdiri dari perkiraan-perkiraan beserta dengan saldo-saldo sementara pada suatu saat tertentu. Neraca saldo biasanya disusun pada akhir periode akuntansi (baik bulanan maupun pada akhir tahun), yang bertujuan memeriksa apakah jumlah saldo debit dengan saldo kredit telah berimbang (balance) atau belum.

5. Neraca Lajur

Neraca lajur adalah kertas yang terdiri dari kolom-kolom yang di gunakan untuk memberikan data tentang saldo setiap rekening, jumlah


(26)

yang dibutuhkan dan memberikan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan.

6. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian disusun untuk menyelesaikan saldo-saldo perkiraan buku besar yang terdapat pada neraca saldo menjadi saldo perkiraan buku besar yang sebenarnya.

7. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data akuntansi berupa neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan perubahan modal, Arus Kas dan Lainnya.

8. Jurnal Penutup

Menutup pembukuan adalah istilah teknis akuntansi yang dilakukan dengan membuat jurnal penutup pada akhir periode akuntansi. Pada hakekatnya, menutup pembukuan berarti mengahiri akun-akun tertentu karena saldo akun tersebut tidak akan dibawa ke periode akuntansi berikutnya. Tujuan di buatnya jurnal penutup adalah untuk memindahkan saldo akhir dari akun-akun pendapatan, beban dan prive ke akun modal pemilik.

9. Neraca saldo setelah penutupan

Neraca saldo setelah penutupan adalah penyusunan akun-akun permanen (akun-akun yang ada di neraca) yang akan ditampilkan pada neraca saldo setelah penutupan. Akun-akun temporer (ikhtisar laba


(27)

rugi, pendapatan, beban dan prive) telah ditutup sehingga tidak akan pernah ada di neraca saldo setelah penutupan.

C. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:2), Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang tujuannya mengumpulkan dan memperoses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Sedangkan menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin yang dikutip oleh Jogiyanto (2005) dalam bukunya Prinsip-Prinsip Akuntansi I, Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan (secara prinsip manajemen).

Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2002:4). Untuk dapat menghasilkan informasi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan, sistem informasi akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:

1. Mengumpulkan transaksi dan data lain serta memasukkannya kedalam sistem.


(28)

2. Memproses data transaksi.

3. Menyimpan data untuk keperluan dimasa mendatang.

4. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi laporan, atau memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang tersimpan di komputer.

5. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.

D. Android

Meta Nasiti (2012: 38) mengatakan Android adalah sebuah perangkat lunak untuk perangkat lunak mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci. Android Standart Development Kit (SDK) merupakan tool aplication programaing Interface (API) yang di peruntukan untuk mengembangkan aplikasi pada flatform android menggunakan bahasa pemprograman java1.

Satyaputra dan Aritonang (2014 : 2) mengatakan “Android merupakan sebuah sistem operasi untuk smartphone dan tablet. Sistem operasinya dapat diilustrasikan sebagai jembatan antara piranti (device) dan penggunannya. Sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan device-nya dan menjalankan aplikasi-aplikasi yang tersedia pada device tersebut. Sugeng Purwantoro , Heni Rahmawati dan Ahmad Tharmizi (2013 : 177) mendefinisikan “Android merupakan suatu software (perangkat lunak) yang di gunakan pada mobile device (perangkat berjalan) yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi inti”.


(29)

Sistem operasi Android ini bersifat open bersifat open souce hingga memudahkan para developer atau programer membuat aplikasi lalu mengunggah aplikasinya maupun memodifikasi sistem ini. Developer memiliki peluang yang sangat besar untuk terlibat mengembangkan aplikasi berbasis Android karena open source tersebut. Sebagian besar aplikasi dapat ditemukan dalam Play Store, umumnya bersifat gratis tetapi juga ada yang berbayar. Sistem operasi Android adalah sistem yang unik dan dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya karena menggunakan nama sistem operasinya menggunakan nama makanan juga diawali dengan alfabet yang berurutan seperti :

Tabel 2.1 Daftar Versi Android

Versi Nama Rilis Catatan

1.0 Android 1.0 23 Sep 2008 Android pertama

hanya untuk smartphone

1.1 Android 1.1 9 Feb 2008 -

1.5 Cupcake 30 Apr 2009 Mulai memakai

kode nama

1.6 Donut 15 Sep 2009 -

2.0-2.1 Eclair 26 Okt 2009 (2.0) 12 Jan 2010 (2.1)

-

2.2 Froyo 20 Mei 2010 -

2.3 Gingerbread 06 Des 2010 Digunakan pada

jenis smartphone lama

3.0-3.2 Honeycomb 22 Feb 2011 (3.0) 10 Mei 2011 (3:1)

15 Juli 2011 (3.2)

Hanya digunakan untuk tablet

4.0 ICS (Ice Cream

Sandwich)

19 Okt 2011 Smartphone dan Tablet

4.1-4.3 Jelly Bean 9 Jul 2012 (4.1) 13 Nov (2012) 24 Juli (2013)

Update

memperbaiki dan menambahkan fitur pada ICS


(30)

4.4 Kit Kat 3 Sep 2013 -

5.0 Lollipop 15 Okt 2014 -

Sumber : Satyaputra dan Aritonang (2014 : 2)

E. Software atau Aplikasi Akuntansi

“Aplikasi adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk tugas yang spesifik atau khusus seperti akuntansi, analisis dalam bidang sains atau medis, atau pemrosesan kata. Bagian “Aplikasi” mengacu kepada keseluruhan set dari program yang secara kolektif mengimplementasikan sebuah proses bisnis yang spesifik. Program-program individual yang mengimplementasikan bagian dari proses bisnis ini dikenal sebagai “program aplikasi” atau “perangkat lunak aplikasi”. Nader (1992: 20).

Menurut Wibisono (2011: 23) Program Aplikasi siap pakai merupakan program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh aplikasi adalah program pemproses kata dan Web Browser. Aplikasi menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi lain yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk kedalam istilah Teknologi Informasi semejak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh perusahaan.

Menurut Patmawati (2015), menyatakan software akuntansi merupakan program yang dibuat untuk memudahkan aktivitas dan pencatatan akuntansi. Semua rangkaian kegiatan dalam akuntansi seperti menjual, posting kebuku besar, menyusun neraca saldo dan laporan


(31)

keuangan dapat dikerjakan melalui program akuntansi. Dapat dikatakan bahwa kehadiran software akuntansi ini mampu memangkas pekerjaan seorang akuntan menjadi lebih cepat. Ada berbagai macam software akuntansi antara lain MYOB, Accurate, Ms. Exel (Spreadsheet), Dac Easy Accounting (DEA), Peachtree, K-System Indonesia, Zahir Accounting dan lainnya.

F. Analisis Kebutuhan Aplikasi

Wibisono (2011 :57) berdasarkan analisis dan observasinya tentang Analisis Kebutuhan Aplikasi menuliskan dan merumuskan dalam penelitiannya tentang komponen-komponen yang ada pada Aplikasi Akuntansi berbasis web. Untuk dapat menggunakan aplikasi akuntansi, maka harus memiliki beberapa program berikut ini:

1. User

Untuk mengkasifijkasikan user yang menggunakan aplikasi ini. Terdapat dua user, yaitu admin dan user. Admin dapat mengganti data-data yang ada dan bisa memasukan transaksi, sedangkan user hanya bisa melihat jurnal, buku besar, laporan keuangan dan grafik. 2. Rekening

Berguna untuk mengklasifikasikan transaksi-transaksi yang ada. Perhitungan transaksi yang ada berdasarkan kelompok rekening ini, yaitu harta, kewajiban, modal, pendapatan dan beban.


(32)

3. Jurnal

Untuk memasukkan transaksi tersebut kedalam database. Terdapat empat jurnal, yaitu jurnal umum, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan jurnal pembalik.

4. Buku besar

Berguna untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan rekening tertentu. Disini dapat terlihat keadaan perubahan rekening karena transaksi yang menggunakan rekening tersebut.

5. Laporan Keuangan

Berguna untuk melihat keadaan keuangan dan memproduksinya ke output seperti microsoft excel. Laporan keuangan yang di buat ialah laporan laba rugi, neraca dan laporan perubahan modal.

6. Grafik

Berguna untuk melihat saldo rekening tertentu pada rentang waktu tertentu. Program ini meggunakan diagram batang agar menarik dan interaktif.

G. Kriteria Program Akuntansi Yang berkualitas

Dalam pemilihan aplikasi akuntansi yang akan digunakan, terdapat beberapa kriteria program akuntansi yang berkualitas dari sudut pandang pengguna (user) yang harus di perhatikan adalah sebagai berikut :


(33)

1. Keandalan (Hardono, 2004: 2-3)

Keandalan menunjukan seberapa besar program dapat diandalkan untuk melakukan sebuah proses yang dapat dipercaya dan dibutuhkan. Kriteria keandalan ini dijabarkan lebih lanjut dalam poin-poin berikut ini :

a. Bentuk verifikasi

Kriteria ini menunjukan apakah program menyediakan suatu task yang dapat memeriksa atau menguji kesalahan pada file data, menunjukan kepada user software ini mengapa data tersebut tidak dapat di gunakan, atau apakah program tersebut terdapat fasilitas yang memberikan kemudahan bagi pemakai untuk menguji data yang rusak atau data yang mungkin hilang. b. Penggunaan Digit Angka

Jumlah digit yang disediakan oleh program untuk mencatat nominal transaksi.

c. Fasilitas Audit Trail

Fasilitas audit trail merupakan fasilitas yang dapat berguna untuk memeriksa atau menelusuri jejak pemakai dalam mengoperasikan program tersebut.

d. File oriented system atau database oriented system

Yang dimaksud file oriented system yaitu apakah setiap file (terdiri dari data dan program aplikasi) dikembangkan untuk mendukung kebutuhan tertentu dengan kata lain apakah program


(34)

tersebut hanya mampu mengenal dan mengatur data miliknya saja. Beberapa kerugian dari file oriented system antara lain :  Redundansi (data yang sama di tulis berulang) dan

inkonsistensi (data yang sama memiliki nilai yang berbeda pada tempat berlainan).

 Kesulitan menyajikan sesuai dengan kebutuhan pemakai.  File tidak kompatibel (format file tergantung pada produk

atau bahasa yang di gunakan untuk membangun file tersebut).  Kesulitan dalam melayani “multiple user”.

Sementara database oriented system merupakan kumpulan data yang disimpan secara terstruktur dalam bentuk file (tabel) yang mempunyai hubungan antara satu file dengan file lainnya sesuai dengan kebutuhan informasi yang dilayaninya.

2. Ketersediaan dan kelengkapan/completenes (Antony Basile, 2002: 48) Ketersediaan berarti apakah suatu program aplikasi telah lengkap menyediakan suatu siklus akuntansi yang standar. Kriteria ini dapat di jabarkan lebih lanjut dengan kriteria input dan output seperti dibawah ini :

a. Input

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input.


(35)

Kriteria input ini meliputi setup awal persediaan, daftar harga pokok persediaan, daftar harga pokok persediaan, daftar harga jual persediaan, data nama dan alamat karyawan, data nama dan alamat pemasok (supplier), data nama dan alamat konsumen.

b. Output

Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada dalam sistem informasi. Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan model tertentu. Biasanya output berupa laporan yang di hasilkan oleh program akuntansi, antara lain meliputi laporan keuangan (neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas), laporan konsumen dan trial balance (neraca saldo).

3. Keluwesan / flexibility (Hardono, 2004: 2-3).

Keluwesan menunjukan bahwa sistem dalam program mudah beradaptasi sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user yang mudah berubah. Kriteria ini bisa dijabarkan lebih lanjut dalam hal berikut ini: a. Kualitas mengonversi output laporan

Apakah terdapat menu untuk mengonversi berbagai output yang dihasilkan oleh program akuntansi ke program windows yang lain, misal spreadsheet seperti microsoft excel. Dan bagaimana hasil atau kualitas hasil konversi tersebut, apakah bisa langsung digunakan ataukah pemakai perlu mengedit tampilan atau


(36)

format laporan tersebut, misal pemakai mengonversi suatu laporan ke microsoft excel, apakah lebar kolom dam tampilan microsoft excel telah menyesuaikan dengan tampilan di program akuntansi yang di pakai.

b. Syarat minimal (minimum requirement) hardware

Kriteria ini ingin menunjukan apakah program dapat

running dengan sempurna (tidak menimbulkan lag) pada

komponen perangkat keras yang telah di tentukan. c. Kemudahan meng-customize struktur atau bagan akun

Masing-masing program akuntansi biasanya akan secara otomatis membulatkan bagan akun (chart of account) yang baku atau standar. Kriteria ini menunjukan apakah program akuntansi tersebut dapat memberikan fasilitas atau kemudahan bagi pemakai untuk meng-customize bagan akun tersebut sesuai dengan kebutuhan pemakai.

4. Kemudahan Penggunaan atau easy to use (Khalid Wasti, 1996:5). Kriteria ini dapat dilihat dari kemudahan penggunaan fitur-fitur yang ditawarkan oleh program dan tampilan dari program yang user friendly, sehingga pemakai tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam pengoperasiannya.


(37)

5. Kemudahan Pemeliharaan (Hardono, 2004: 2-3)

Setelah program ditetapkan dalam suatu perusahaan, maka program ini harus mudah dipelihara. Kriteria kemudahan pemeliharaan dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut :

a. Dukungan upgrade ke versi terbaru.

b. Program dapat melakukan penyimpanan secara otomatis. 6. Konsistensi (Hardono, 2004: 2-3)

Dalam sebuah program aplikasi harus mempunyai konsistensi sistem. Kriteria ini meliputi :

a. Konsistensi dalam pembulatan koma

Apakah program akuntansi yang diuji memiliki konsistensi dalam pemulatan angka di belakang koma.

b. Konsistensi dalam penggunaan tanda currency

Kriteria ini menunjukan apakah program akuntansi yang di uji mempunyai konsistensi dalam penggunaan tanda atau simbol mata uang tertentu.

7. Kualitas dan kejelasan (clarity) laporan (Jazy Eko Istiyanto, 2005: 83) a. Kemudahan customization format laporan

Kriteria ini menunjukan apakah terdapat fasilitas untuk meng-customize format output yang dihasilkan oleh suatu program akuntansi sesuai dengan kebutuhan pemakai, sehingga pemakai dapat dengan mudah melakukan penambahan dan pemindahan


(38)

field (judul kolom), mengubah judul kolom, mengubah font laporan, maupun menambah dan mengubah kolom.

b. Kelengkapan jenis laporan

Apakah masing-masing program yang di analisis sudah menyediakan berbagai jenis laporan standar yang dibutuhkan oleh pemakai untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan mereka.

c. Fasilitas grafik, histogram, pie-chart

Apakah program akuntansi yang dianalisis memberikan fitur tambahan seperti grafik, histogram, atau pie-chart, untuk memudahkan pemakai untuk menganalisis atau menterjemahkan informasi yang dihasilkan oleh program akuntansi tersebut. d. Ketersediaan detail maupun summary report.

Kriteria ini ingin menunjukan apakah program menyediakan detail report (jika pemakai ingin mengetahui hanya secara detail atas laporan yang di hasilkan) sekaligus juga menyediakan summary report (jika pemakai ingin menggunakan laporan hanya secara garis besarnya, misal untuk kepentingan pihak ketiga).

8. Keamanan / security (Donald Frey, 2001: 7)

Keamanan berarti di dalam suatu program aplikasi harus dapat melindungi aset, mampu memelihara integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta penggunaan sumber


(39)

daya secara efisien. Kriteria keamanan diuraikan lebih lanjut, antara lain sebagai berrikut :

a. Pengendalian masukan (input control)

Pengendalian masukan mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa data transaksi yang valid telah lengkap, terkumpul semuanya, serta bebas dari kesalahan sebelum di lakukan proses pengolahannya. Pengendalian masukan ini merupakan pengendalian aplikasi yang penting, karena input yang salah, maka output juga pasti akan salah.

Pengendalian masukan di jabarkan lebih lanjut sebagai berikut :  Fasilitas password

Apakah program akuntansi yang di analisis menyediakan fasilitas password yang memadai, sehingga dapat melindungi data keuangan yang penting dari intervensi pihak yang tidak mempunyai otorisasi.

Matching check

Pengecekan ini dilakukan dengan membandingkan kode yang dimasukan dengan field di file induk bersangkutan. Misalnya pada transaksi penjualan, barang yang terjual dimasukan ke komputer menggunakan kode barang. Kode barang yang di masukan ini akan dicari dan dicocokan dengan kode barang yang ada di file induk persediaan barang dagangan. Bila tidak


(40)

tertemu berarti kemungkinan kode barang tersebut salah atau barang tersebut tidak ada.

Field check

Field dari data dimasukan lalu diperiksa kebenarannya dengan mencocokan nilai dari field data tersebut dengan tipe field-nya, apakah bertipe numerik, alphabetik ataukah tanggal. Misalnya adalah tipe fileld numerik harus diisi dengan data numerik. Bila diisi dengan data bukan numerik berarti salah.

Limit check

Nilai dari input data di periksa apakah cukup beralasan atau tidak. Misalnya tanggal transaksi yang terjadi adalah 30 Februari 2016 adalah tidak beralasan.

b. Pengendalian proses (process control)

Tujuan dari pengendalian proses ini adalah untuk mencegah kesalahan-kesalahan selama proses pengolahan data yang dilakukan setelah data dimasukan ke dalam komputer. Pengendalian proses dijabarkan sebagai berikut:

 Bebas dari kesalahan overflow

Overflow terjadi jika proses pengolahan mengandung perhitungan-perhitungan yang hasilnya terlalu besar atau terlalu kecil, sehingga tidak muat untuk disimpan dalam


(41)

memori komputer. Bila terjadi overflow, maka hasil dari proses pengolahan data menjadi tidak tepat lagi.

 Bebas dari kesalahan urutan data

Record di file induk akan di update oleh data transaksi. Sebelum dilakukan proses peng-update-an ini, bila terjadi penambahan data baru atau penghapusan data lama atau peubahan-perubahan terhadap file induk, maka proses-proses tersebut harus dilakukan terlebih dahulu, kalau tidak maka akan dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan-kesalahan. Misalnya terjadi perubahan terhadap kode suatu barang, maka file induk harus disesuaikan terlebih dahulu sebelum proses update di lakukan.

c. Pengendalian keluaran (output control)  Fasilitas Backup

Fasilitas ini penting dalam sebuah aplikasi, karena semua informasi yang telah dimasukan akan di simpan dalam bentuk file-file lain untuk menghindari adanya kerusakan data atau hal-hal yang tidak di ingikan perusahaan, misalnya ada pihak yang sengaja mengacaukan dengan menambahkan virus yang dapat menyebabkan informasi tidak dapat diakses sesuai dengan yang diharapkan.


(42)

 Fasilitas restore

Apakah dalam program akuntansi yang diuji terdapat fasilitas restore yang memberikan kemudahan bagi pemakai untuk menempatkan kembali file data akuntansi yang sebelumnya telah di backup, misal me-restore file cuztomize laporan yang telah di buat oleh pengguna.

9. Support Quality (Donal Frey, 2001 :7)

Bagaimana dukungan perusahan pengembang aplikasi untuk jangka waktu ke depan (service after sale). Kriteria ini meliputi:

a. Fasilitas high-quality training

Apakah pengembang program akuntansi tersebut menyediakan program pelatihan yang berkualitas bagi pemakai yang menggunakan program akuntansi tersebut, sehingga pemakai dapat bekerja lebih efisien dan percaya diri dalam menggunakan program akuntansi tersebut.

b. High-quality documention secara online

Apakah terdapat dokumentasi yang tersedia secara online, misal manual book (user guide), berbagai penawaran atau informasi terbaru, seputar masalah yang biasa di hadapi oleh pemakai dan bagaimana menanganinya, dan berbagai tips atau informasi yang dapat mendukung kebutuhan pemakai.


(43)

28 BAB III

METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah tiga aplikasi akuntansi berbasis android yang diunduh dari play store dan dapat diakses melalui smartphone. Ketiga Aplikasi ini adalah Akuntansi Keuangan, Akuntasi UKM dan SI APIK. Dipilihnya ketiga aplikasi ini berdasarkan observasi pribadi dan saran pembimbing, yang melihat bahwa ketiga aplikasi merupakan aplikasi yang dapat memasukan rekening-rekening transaksi keuangan dan mengolahnya menjadi data-data informasi keuangan yang memadai, seperti adanya laporan neraca, arus kas, laba/rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan penunjang lainnya.

Jenis smartphone yang digunakan untuk membantu menyimpan dan mengakses aplikasi-aplikasi yang dianalisis ini adalah Infinix Hot 2 dengan nomor model X510, smartphone ini menggunakan Android Operating System dengan Versi 6.0 Marsmahlow. Ruang penyimpanan internal sebesar

16 GB sedangkan RAM sebesar 2 GB RAM, penyimpanan eksternal

menggunakan MicroSD yang dapat mencapai 32 GB dan juga didukung dengan penyimpanan cloud backup ke-email google.

Fungsi komunikasi dan Internet smartphone ini didukung dengan dual SIM, kecepatan internet hanya sampai pada jaringan HSPDA 21 (setara 3G) yaitu maksimal mengunggah dan mengunduh sebesar 5.67 MB per detik.


(44)

Wireless di dukung dengan WI-FI 802.11 b/g dan Wi-Fi hotspot sedangkan transfer data menggunakan Bluetooth v4.0 juga port microUSB v2.0.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif dengan jenis komparatif. Pengertian metode deskriptif menurut Mohamad Nazir (2003 : 54) adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, objek, kondisi, sistem pemikiran, ataupun peristiwa masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dalam metode deskriftif peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif.

Penelitian komparatif adalah jenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab dan akibat dengan menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Jangkauan waktu adalah saat ini juga. Metode penelitian komparatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dikumpulkan telah selesai berlansung. Peneliti dapat melihat akibat dari suatu penomena dan menguji hubungan sebab akibat dari data-data tersedia.


(45)

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, tujuannya memperoleh gambaran yang jelas tentang aplikasi akuntansi berbasis android ini.

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memperoleh catatan dan dokumen yang sesuai serta relevan dari aplikasi ini.

D. Teknik Analisis Data

1. Mengidentifikasi fitur-fitur aplikasi akuntansi dengan menemukan elemen-elemen kunci akuntansi yang seperti : User, Rekening, jurnal, buku besar, laporan keuangan dan item tambahan lainya sebagai acuan item fitur informasi akuntansi dalam aplikasi akuntansi berbasis android.

2. Mengidentifikasi kriteria-kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas yang terdapat dalam tiga aplikasi akuntansi, dengan menjelasan secara terstruktur dan menampilkan bukti (berupa screanshoot aplikasi) berdasarkan kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas dari sudut pandang user.


(46)

Kelebihan dan kelemahan dari tiga aplikasi ini akan dibandingkan menggunakan skala likert (likert scale) untuk mengukur kriteria (indikator) dalam lima poin skala dengan interval (rentang) yang sama.

1 = Sangat Kurang = 2,56 % / 5 = 0,51 % ( 0 - 0,51% )

2 = Kurang = 0,51 % x 2 = 1,02 % ( 0,52% - 1,02% )

3 = Cukup = 0,51 % x 3 = 1,53 % ( 1,03% - 1,53% )

4 = Baik = 0,51 % x 4 = 2,04 % ( 1,54% - 2,04% )

5 = Sangat Baik = 100 % / 39 kriteria = 2,56% ( 2,05% - 2,56% )

Kemudian aplikasi yang mempunyai nilai paling baik dan mudah digunakan akan dipilih sebagai aplikasi yang lebih cocok atau sesuai untuk entitas yang ingin menerapkan pengolahan data akuntansi menggunakan basis android tersebut.

Kriteria yang akan di tentukan dalam menentukan aplikasi mana yang dapat dikatakan terbaik, antara lain adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Kriteria Analisis

Keterangan Indikator

Keandalan

1. Bentuk verifikasi 1. Apabila aplikasi tidak dapat memverifikasi data.

2. Apabila aplikasi memiliki taks untuk memeriksadan menguji file data, hanya akan menerima format yang di kenal.

3. Apabila aplikasi memiliki taks untuk memeriksa dan menguji file data, dapat menerima data dengan format berbeda.


(47)

2. Penggunaan digit angka (dilihat dari penggunaan nominal rupiah)

3. Fasilitas Audit Trail

4. Apabila aplikasi memiliki taks untuk memeriksa dan menguji file data, dengan bantuan user mengecek data input untuk mencocokan dan melakukan proses validasi data.

5. Apabila aplikasi sudah terintegrasi pertama kali ketika user membuka aplikasi.(verifikasi otomatis)

1. Apabila aplikasi tidak menggunakan digit angka.

2. Apabila penggunaan digit angka dibatasi dengan 9 digit.

3. Apabila penggunaan digit angka dibatasi dengan 12 digit.

4. Apabila penggunaan digit angka dibatasi dengan 15 digit.

5. Apabila mengunakan digit angka dengan nominal yang tidak terbatas jumlahnya. 1. Apabila aplikasi tidak memiliki fasilitas audit trail.

2. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail, hanya dapat dijalankan bila mengunakan mode berbayar.

3. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail yang dapat melaporkan aktifitas apa yang dilakukan user (summary).

4. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail yang dapat menampilkan detail semua perubahanperubahan yang terjadi (detail). 5. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail, yang dapat

melaporkan aktifitas apa yang dilakukan user (summary)danyang dapat menampilkan detail semua perubahan perubahan yang terjadi (detail).


(48)

4. File oriented system atau database oriented system

1. Apabila aplikasi tidak menggunakan basis data File oriented system atau database oriented system.

2. Apabila aplikasi memiliki bentuk file

oriented system, yang hanya mampu mengenal dan mengataur datanya sendiri, yang hanya akan dapat di gunakan pada aplikasi berbayar. 3. Apabila aplikasi memiliki basis data File oriented system atau database oriented system. 4. Apabila aplikasi memiliki bentuk database oriented system, database tersimpan secara terstruktur dalam bentuk tabel, yang

mempunyai hubungan antar file dengan file lainnya.

5.Apabila aplikasi memiliki bentuk database menggunakan server.

Ketersediaan / Kelengkapan (completeness)

1. Input

a. Setup awal persediaan

1. Apabila aplikasi tidak memiliki input persediaan awal.

2. Apabila aplikasi memiliki input persediaan awal dengan satu rekening perkiraan.

3. Apabila aplikasi memiliki input persediaan awal, dengan rekening perkiraan yang

memisahkan rekening debit dan juga dikreditnya.

4. Apabila aplikasi memiliki input persediaan awal, dengan memisahkan dua rekening perkiraan rekening debit maupun dikreditnya dan dapat menambahkan rekening baru dalam satu transaksi.

5. Apabila memiliki input jumlah rekening persediaan awal yang tidak terbatas di debit maupun dikredit dalam transaksi.


(49)

b. Daftar Harga Pokok

c. Daftar harga jual

pokok pada aplikasi

2. Apabila aplikasi mempunyai daftar harga pokok, namun hanya dapat di gunakan untuk aplikasi berbayar.

3. Apabila aplikasi mempunyai data base harga pokok, dengan nominal-nominal yang sudah disiapkan sistem.

4. Apabila aplikasi mempunyai data base harga pokok, yang dapat di setting secara manual sesuai keinginan user.

5. Apabila aplikasi mempunyai fitur yang dapat tersingkron menyesuaikan harga pokok

dipasaran (internet) dan juga dapat di setting secara manual oleh user.

1. Apabila aplikasi tidak memiliki untuk fasilitas harga untuk dijual.

2. Apabila aplikasi mempunyai harga penjualan, namun hanya dapat di gunakan untuk aplikasi berbayar.

3. Apabila Apabila mempunyai daftar harga penjualan, yang sudah ditentukan nominalnya oleh sistem aplikasi.

4. Apabila mempunyai daftar harga jual, yang dapat di setting secara manual sesuai dengan perhitungan user.

5. Apabila mempunyai fitur yang dapat menyesuaikan harga pokok dipasaran (melaui internet) dan juga dapat di setting secara manual oleh user.

1. Apabila aplikasi tidak menggunakan fitur input nama dan alamat karyawan.

2. Apabila aplikasi mempunyai fitur input nama dan alamat karyawan ini, tetapi tidak tersingkronansi ke internet.


(50)

d. Daftar nama dan alamat karyawan

e. Daftar nama dan alamat pemasok

3. Apabila aplikasi sudah mempunyai fitur input nama dan alamat karyawan, dan dapat tersingkron dengan fitur kontak pada

handphone. Data Kontak sudah terisi info lengkap seperti nama, no handphone, email, no rekenig dan alamat karyawan.

4. Apabila aplikasi sudah mempunyai data kontak yang lengkap, daftar nama dan alamat karyawan yang dapat diakses langsung melalui email menggunakan jaringan internet.

5. Apabila aplikasi kontak dapat digunakan terhubung dengan fitur-fitur tambahan yang mutahir seperti dapat tambahan daftar gaji pegawai, perhitungan lembur dan penggunaan transfer e-banking misalnya untuk membayar gaji.

1. Apabila aplikasi tidak menggunakan fitur input nama dan alamat pemasok.

2. Apabila aplikasi mempunyai fitur input nama dan alamat pemasok ini, tetapi tidak tersingkron ke email maupun intenet. 3. Apabila aplikasi sudah mempunyai fitur input nama dan alamat pemasok, dan dapat tersingkron dengan fitur kontak pada handphone. Data Kontak sudah terisi info lengkap seperti nama, no handphone, email, no rekenig dan alamat pemasok.

4. Apabila aplikasi sudah mempunyai data kontak yang lengkap, daftar nama dan alamat pemasok yang dapat diakses langsung melalui email menggunakan jaringan internet.

5. Apabila aplikasi kontak dapat digunakan terhubung dengan fitur-fitur tambahan yang mutahir seperti penggunaan transfer e-banking untuk membayar.


(51)

f. Daftar nama dan alamat konsumen

2. Output

a. Jurnal Umum

1. Apabila aplikasi tidak menggunakan fitur input nama dan alamat konsumen.

2. Apabila aplikasi mempunyai fitur input nama dan alamat konsumen ini, tetapi tidak dapat di gunakan.

3. Apabila aplikasi sudah mempunyai fitur input nama dan alamat konsumen, dan dapat tersingkron dengan fitur kontak pada

handphone. Data Kontak sudah terisi info lengkap seperti nama, no handphone, email, no rekenig dan alamat karyawan.

4. Apabila aplikasi sudah mempunyai data kontak yang lengkap, daftar nama dan alamat konsumen yang dapat diakses langsung melalui email menggunakan jaringan internet.

5. Apabila aplikasi kontak dapat digunakan terhubung dengan fitur-fitur tambahan yang mutahir seperti dapat tambahan transfer e-banking misalnya untuk transaksi pembayaran.

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai fasilitas jurnal umum.

2. Apabila memiliki fasilitas jurnal umum, hanya dapat digunakan dengan fitur berbayar. 3. Apabila memiliki fitur jurnal umum, yang mempunyai indikator seperti adanya tanggal, nama akun, no refrensi,yang di tampilkan menggunakan single kolom.

4. Apabila aplikasi memiliki fitur jurnal umum, yang mempunyai indikator seperti tanggal, nama akun, no refrensi, kolom debet dan kolom kredit.

5. Apabila aplikasi memiliki fitur jurnal umum,yang mempunyai indikator seperti tanggal, nama akun, no refrensi, kolom debet dan kolom kredit dan juga dapat melihat detail transaksi dan mengedit data transaksi.


(52)

b. Buku Besar

c. Neraca

1. Apabila aplikasi tidak memiliki tampilan buku besar.

2. Apabila aplikasi memiliki tampilan buku besar, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila aplikasi memiliki tampilan bentuk buku besar, yang mempunyai indikator tanggal, nama akun, saldo (dengan kolom single). 4. Apabila aplikasi memiliki tampilan bentuk buku besar,yang mempunyai indikator tanggal, nama akun, saldo debit dan kreditnya.

5. Apabila aplikasi memiliki tampilan bentuk buku besar,yang mempunyai indikator tanggal, nama akun, saldo debit dan kreditnya dan juga dapat menampilkan informsinya pada satu interface, dengan memiliki pilihan akun-akun dan dapat menentukan priode yang ingin ditampilkan

1. Apabila aplikasi tidak memiliki bentuk laporan neraca.

2. Apabila aplikasi memiliki bentuk laporan neraca, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila memiliki bentuk laporan neraca, yang memiliki informasi tanggal, kelompok aktiva dan pasiva, nomor akun dan nama akun, dan saldo ditampilkan dalam satu halaman interface.

4. Apabila memiliki bentuk laporan neraca, yang memiliki informasi tanggal, kelompok aktiva dan pasiva, nomor akun dan nama akun, dan saldo ditampilkan dalam satu halaman interfacedan memiliki fitur yang dapatmemilih tampilan periode (kuartal dan bulan) yang inginkan.


(53)

d. Laporan rugi / laba

e. Laporan perubahan ekuitas

yang memiliki informasi tanggal, kelompok aktiva dan pasiva, nomor akun dan nama akun, dan saldo ditampilkan dalam satu halaman interfacedan memiliki fitur yang dapat memilih tampilan periode (bulan dan tahun) yang inginkan.

1. Apabila aplikasi tidak memiliki bentuk laporan laporan rugi/laba.

2. Apabila aplikasi memiliki bentuk laporan rugi/laba, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila memiliki bentuk laporan rugi/laba, yang sudah menampilkan rinci akun-akun transaksi pemasukan dan akun-akun bebannya. 4. Apabila memiliki bentuk laporan rugi/laba, yang sudah menampilkan rinci akun-akun transaksi pemasukan dan akun-akun bebannya lalu menampilkan saldo laba/ruginya.

5. Apabila memiliki bentuk laporan rugi/laba, yang sudah menampilkan rinci akun-akun transaksi pemasukan dan akun-akun bebannya lalu menampilkan saldo laba/ruginya dan juga dapat menampilkan laporan rugi laba dari peiode (bulan/tahun) lainnya dalam satu interface.

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai tampilan laporan perubahan ekuitas.

2. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan perubahan ekuitas, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan perubahan ekuitas, dengan menampilkan informasi modal, akun penambahan dan akun pengurangannya saja. 4. Apabila memiliki bentuk laporan perubahan ekuitas, dengan menampilkan informasi modal,


(54)

f. Laporan arus kas

g. Neraca Saldo

detail akun penambahan dan akun pengurangannya, dan saldonya.

5. Apabila memiliki bentuk laporan perubahan ekuitas, dengan menampilkan informasi modal, detail akun penambahan dan akun

pengurangannya, dan perhitungan saldonya. 1. Apabila aplikasi tidak mempunyai tampilan laporan arus kas.

2. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan arus kas, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur laporan arus kas, yang hanya menampilkan informasi umum arus kas operasional, Arus kas investasi, arus kas pendanaan dan saldonya. 4. Apabila memiliki bentuk laporan arus kas, yang menampilkan informasi detail bagian arus kas operasional, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan saldonya.

5. Apabila memiliki bentuk laporan arus kas, yang menampilkan informasi detail bagian arus kas operasional, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan saldonya.

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai tampilan laporan neraca saldo.

2. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan neraca saldo, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila aplikasi memiliki fitur neraca saldo, yang hanya menampilkan informasi nama akun perkiraan, dan saldo debit kreditnya.

4. Apabila memiliki bentuk neraca saldo, hanya menampilkan infomasi nama akun perkiraan, nomor akun, dan saldo debet kreditnya.


(55)

5. Apabila memiliki bentuk neraca saldo , yang menampilkan informasi tanggal (bulan/tahun), nomor bukti transaksi, nama akun, kode akun dan saldo total debet kreditnya.

Keluwesan (flexibility) 1. Kualitas

mengonversi output laporan

2. Syarat minimal (minimum requirement) hardware

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai fitur untuk megonversi output laporan.

2. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, seperti konversi ke microsoft excel, pdf dan gambar (image), tapi mengalami perubahan bentuk tampilan sesudah dikonversi. 4. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, seperti konversi ke microsoft excel, pdf dan gambar (image) dan tidak mengalami perubahan bentuk sesudah konversi.

5. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, yang dapat di konversi ke berbagai aplikasi maupun software akuntansi. 1. Apabila aplikasi membuat perangkat

kerasnya dan perangkat lunaknya tidak dapat di gunakan karena not responding, error dan hang.

2. Apabila aplikasi tidak dapat dijalankan karena disaat bersamaan membuka aplikasi lainnya.

3. Apabila aplikasi dapat running dengan baik, namun pemakaiannya membuat aplikasi load begitu lama untuk membuka setiap page dan kadang terhenti.

4. Apabila aplikasi dapat running dengan baik, namun dibatas pengoperasiannya dalam waktu tertentu dan aplikasi melebihi syarat minimal aplikasi.


(56)

3. Kemudahan customize struktur atau bagian akun

5. Apabila aplikasi dapat digunakan dalam waktu yang lama, tanpa kendala apapun. 1. Apabila aplikasi tidak memberikan

kemudahan untuk meng-customize struktur dan bagian akun.

2. Apabila untuk meng-customize struktur atau bagian akun, harus mengaktifkan fitur bebayar telebih dahulu.

3. Apabila aplikasi hanya mempunyai fitur customize stuktur dan bagan akun yang baku atau standart dari aplikasi.

4. Apabila aplikasi hanya mempunyai fitur customize struktur dan bagan akun yang dapat diedit, di sesuaikan dengan kebutuhan pemakai. 5. Apabla aplikasi mempunyai fitur customize stuktur dan bagan akun yang baku atau standart dan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.

Kemudahan

penggunaan (easy to use)

1. Apabila aplikasi tidak dapat di mengerti penggunaannya oleh user.

2. Apabila aplikasi memiliki panduan

penggunaan dan penggunaan bahasa asing yang tidak dimengerti user.

3. Apabila aplikasi menggunakan bahasa indonesia dan mempunyai tutorial penggunaan aplikasi

4. Apabila user dapat menggunakan aplikasi dan aplikasi memiliki fitur user friendly seperti nama-nama akun yang mempunyai gambar-gambar ilustrasi dan penjelasan singkat. 5. Apabila user dapat mengoperasikan aplikasi dan di tunjang dengan petunjuk serta user yang friendly setiap rekening berisi : Gambar-gambar ilustrasi, Definisi, Penjelasan kegiatan usaha, pengakuan dan pengukuran dan contoh penyelesaian ilustrasi kasus.


(57)

Kemudahan pemeliharaan

1. Dukungan upgrade ke versi terbaru

2. Program dapat melakukan penyimpanan secara otomatis

1. Apabila aplikasi tidak dapat di-upgrade. 2. Apabila aplikasi dapat di-upgrade, namun harus mengeluarkan biaya upgrade terlebih dahulu dengan membeli mode aplikasi berbayar.

3. Apabila aplikasi hanya dapat di upgrade dengan memerlukan perangkat berbasis data besar seperti penggunaan komputer dan jaringan stabil setingkat WIFI dan Warung Internet (Warnet)

4. Apabila aplikasi hanya dapat di upgrade dengan mengunakan smartphone yang mendukung jaringan internet setingkat 4G. 5. Apabila aplikasi hanya dapat di upgrade dengan mengunakan smartphone yang mendukung jaringan internet standart. Misalnya 2G (GPRS) dan 3G (HSPDA). 1. Apabila aplikasi tidak dapat melakukan penyimpanan data secara otomatis.

2. Apabila aplikasi mempunyai fitur yang dapat menyimpan data secara otomatis, namun harus menggunakan mode aplikasi berbayar terlebih dahulu.

3. Apabila aplikasi dapat menyimpan data secara otomatis, dengan hanya memerlukan jaringan internet stabil setingkat jaringan 4G (LTE) dan WIFI.

4. Apabila aplikasi dapat menyimpan data secara otomatis bila tersambung ke jaringan internet dengan jaringan standart 2G (GPRS) dan 3G (HSPDA).

5. Apabila aplikasi dapat menyimpan secara otomatis dengan tanpa menggunakan jaringan internet / aplikasi ofline.


(58)

Konsistensi

1. Konsistensi dalam pembulatan koma

2. Konsistensi penggunaan currency

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai pembulatan koma.

2. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka di belakang koma, tapi harus membeli dengan mode berbayar terlebih dahulu. 3. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka dibelakang koma, dengan maksimal tiga digit misalnya (0,123)

4. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka di belakang koma, dengan maksimal 6 digit misalnya (0,123456)

5. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka di belakang koma dengan jumlah 6 digit dan sampai pada tidak terbatas. Misalnya ( 0,123456) atau (0,123456789012...). 1. Apabila aplikasi tidak mempunyai

penggunaan tanda atau simbol mata uang tertentu.

2. Apabila aplikasi mempunyai penggunaan tanda atau simbol uang tapi tidak dapat di gunakan.

3. Apabila aplikasi mempunyai pengunaan tanda atau simbol mata uang yang beragam dalam satu aplikasi.

4. Apabila aplikasi mempunyai pengunaan tanda atau simbol mata uang yang menyatukan dua sampai tiga

Mata uang berbeda.

5. Apabila aplikasi hanya menggunakan 1 simbol mata uang.

Kualitas dan kejelasan (clarity) laporan

1. Kemudahan customization format laporan

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai kemudahan untuk customization format laporan.


(59)

2. Kelengkapan jenis laporan

2. Apabila aplikasi memiliki kemudahan untuk customization format laporan, namun tidak dapat dilakukan.

3. Apabila aplikasi memiliki

Sudah memiliki format laporan bawaan, hanya dapat di-custom saat sudah di eksport ke Data Base lain misalnya ke Microsoft Excel. 4. Apabila aplikasi memiliki pilihan-pilihan meng-custom format laporan tertentu yang secara otomatis. Misalnya : melakukan penambahan dan pemindahan field (judul kolom), mengubah judul kolom, mengubah font laporan, maupun menambah dan mengubah kolom yang sudah tersedia pilihannya pada aplikasi.

5. Apabila aplikasi memiliki kemudahan customization format laporan, sesuai dengan kebutuhan pemakai yaitu dapat mudah

melakukan penambahan dan pemindahan field (judul kolom), mengubah judul kolom,

mengubah font laporan, maupun menambah dan mengubah kolom.

1. Apabila aplikasi tidak memiliki satupun jenis laporan.

2. Apabila aplikasi memiliki laporan keuangan, tetapi hanya tersedia dan digunakan untuk aplikasi berbayar.

3. Apabila aplikasi tidak memiliki kelengkapan laporan standar (laporan Neraca, laba rugi, perubahan ekuitas, dan arus kas) namun memiliki laporan penunjang lainnya. 4. Apabila aplikasi memiliki kelengkapan laporan standar seperti adanya laporan Neraca, laba rugi, perubahan ekuitas, dan arus kas. 5. Apabila Aplikasi memiliki semua

kelengkapan laporan standar seperti adanya laporan Neraca, laba rugi, perubahan ekuitas, dan arus kas tapi juga memiliki laporan


(60)

3. Fasilitas grafik, histogram, pie-chart

4. Adanya detail maupun summary report

penunjang lainnya.

1. Apabila aplikasi tidak memiliki fasilitas grafik, histogram, pie-chart.

2. Apabila mempunyai fasilitas grafik, histogram, pie-chart namun hanya tersedia untuk aplikasi berbayar.

3. Apabila aplikasi mempunyai hanya mempunyai 1-2 fasilitas di antara ketiga fasilitas grafik, histogram dan pie-chart. 4. Apabila aplikasi hanya mempunyai ketiga fasilitas grafik, histogram, pie-chart

5. Apabila aplikasi mempunyai tambahan variasi program lainnya yang menambah ketiga fasilitas grafik, histogram dan pie-chart.

1. Apabila aplikasi tidak memiliki fitur detail atau summary report.

2. Apabila aplikasi mempunyai fitur detail maupun summary report, namun hanya dapat operasikan setelah membeli atau mengaktifkan fitur berbayarnya.

3. Apabila aplikasi hanya mempunyai fitur detail atas laporan yang di hasilkan. 4. Apabila aplikasi mempunyai fitur detail sekaligus menyediakan summary report. 5. Apabila aplikasi mempunyai fitur detail maupun summary report, yang dapat kejelasan penggunaan aplikasi dalam waktu yang


(61)

Keamanan / Security 1. Pengendalian

masukan

a. Password

b. Matching check

1. Apabila aplikasi tidak memiliki fitur Password.

2. Apabila aplikasi memiliki fitur password, namun hanya dapat di gunakandengan aplikasi mode berbayar.

3. Apabila aplikasi memiliki fitur password, dengan memasukan username dan password dengan hanya menggunakan angka-angka. 4. Apabila aplikasi memiliki fitur password, dengan memasukan username dan password dengan kombinasi angka dan huruf.

5. Apabila aplikasi sudah memiliki fitur pengendalian verifikasi dua langkah

(terkomfirmasi ke handphone dengan mengirim pesan berupa kode pembuka), membuka

password dengan smart lock (pola, sidik jari). 1. Apabila aplikasi tidak memiliki fitur

macthing check.

2. Apabila aplikasi memiliki fitur matching check, namun harus menggunakan fitur aplikasi yang berbayar.

3. Apabila aplikasi memiliki fitur matching check, hanya dapat digunakan secara manual untuk mencocokan kode dengan cara membuka antar muka kode barang dan file induk.

4. Apabila fitur macthing check, dapat megidentifikasi ada kesalahan memasukan data, dengan memberi petunjuk ke user untuk segera memperbaharui data.

5. Apabila aplikasi memiliki fitur macthing check, yang dapat di jalankan secara otomatis oleh sistem dan dapat memperbaiki kesalahan pencocokan secara otomatis.


(62)

c. Field check

d. Limit check

1. Apabila aplikasi tidak memiliki fitur Field check.

2. Apabila fitur field check hanya dapat digunakan saat aplikasi sudah mengaktifkan aplikasi berbayar.

3. Apabila aplikasi memiliki fitur Field Check, hanya dapat diidentifikasi secara manual untuk menentukan kebenanaran field-nya.

4. Apabila aplikasi memiliki fitur field check, yang dapat memberikan petunjuk kekeliruan memasukan data field check.

5. Apabila aplikasi memiliki fitur field check, yang dapat memperbaharui secara otomatis kesalahan masukan data field.

1. Apabila aplikasi tidak memiliki fitur Limit Check

2. Apabila fitur Limit Check hanya dapat digunakan saat aplikasi sudah mengaktifkan aplikasi berbayar.

3. Apabila aplikasi memiliki fitur Limit Check, yang dapat di input secara manual dan tak memiliki batas kesalahan overflow. (Misanya dapat meng-input data “30 Februari 7090”) 4. Apabila aplikasi memiliki fitur Limit Check, dapat mengidentifikasi adanya kesalahan input tanggal lalu memberikan peringatan kepada user untuk dapat memperbaiki overflow data yang dimasukan.

5. Apabila aplikasi memiliki fitur Limit Check, yang dapat mengidentifikasi secara otomatis kesalahan input data dan dapat memperbaharui juga secara otomatis.


(63)

2. Pengendalian proses

a. Bebas dari kesalahan overflow

b. Bebas dari kesalahan urutan data

3. Pengendalian Keluaran

a. Fasilitas Backup

1. Apabila aplikasi tidak dapat dijalankan karena mengalami overflow.

2. Apabila aplikasi sudah ada pembatasan limit data masukan guna menghindari overflow. 3. Apabila aplikasi dapat melakukan

penyederhanaan input data (misalnya dengan menyamakan nilai nominal Rp 1.000.000 dengan Rp1.000 –dalam ribuan rupiah- ) 4. Apabila aplikasi dapat melakukan

penyederhanaan angka desimal ke dalam angka pecahan atau sebaliknya .

5. Apabila aplikasi sangat bebas dari kesalahan overflow.

1. Apabila aplikasi mengalami kesalahan urutan data.

2. Apabila aplikasi dapat memperbahui secara manual proses mengurutkan data.

3. Apabila aplikasi dapat memperbaharui atau menghapus data secara otomatis.

4. Apabila aplikasi dapat melakukan proses mengurutkan data secara manal dan otomatis 5. Apabila aplikasi bebas dari kesalahan urutan data

1. Apabila tidak memiliki fasilitas Backup data. 2. Apabila memiliki fasilitas Backup data, hanya dapat digunakan saat sudah memiliki versi berbayar dan mprofesional.


(64)

b. Fasilitas Restore

digunakan dengan tanpa membayar aplikasi atau sudah menggunakan versi gratis.

4. Apabila sudah memiliki fasilitas backup data secara cloud dan cara menyimpannya secara manual (bantuan user) ke sistem cloud aplikasi. 5. Apabila backup data dapat secara otomatis tersimpan cloud, saat terhubung dengan jaringan internet.

1. Apabila tidak memiliki fasilitas Restore. 2. Apabila memiliki fasilitas restore, hanya dapat digunakan saat aplikasi sudah dengan versi berbayar

3. Apabila sudah mempunyai fasilitas restore yang dapat secara langsung digunakan dengan tanpa membayar aplikasi dan dapat melakukan proses pemanggilan backup data di CD-ROM tanpa menggunakan jaringan internet.

4. Apabila aplikasi sudah mempunyai sistem penyimpanan / backup online dengan cloud, pemanggilan data / restore dengan melakukan proses secara manual untuk menyambungankan pada jaringan internet.

5. Apabila aplikasi sudah mempunyai sistem penyimpanan / backup data online dengan cloud, pemanggilandata /restore secara langsung menggunakan jaringan internet. Support Quality

1. Fasilitas high-quality training

1. Apabila pengembang tidak memiliki kegiatan high-quality training.

2. Apabila pengembang memiliki kegiatan high-quality training, dengan pelatihan yang dibatasi individu atau kelompok berkompetensi dalam program akuntansi.

3. Apabila pengembang memiliki kegiatan high-quality training, dengan pelatihan yang mencakup seluruh kayawan perusahaan. 4. Apabila Apabila pengembang memiliki


(1)

128 BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil analisis semua kriteria Informasi Akuntansi dalam ketiga aplikasi seperti Akuntansi Keuangan, Akuntansi UKM dan SI Apik menemukan bahwa ketiga aplikasi ini sudah memiliki kriteria Informasi Akuntansi seperti user, rekening, jurnal, buku besar, laporan keuangan dan grafik. Dalam penelitian ini terlihat bahwa setiap aplikasi akuntansi memiliki kelengkapan fasilitas yang berbeda-beda dan memiliki masing-masing kelebihan dan kelemahannya.

2. Berdasarkan hasil analisis terhadap tiga aplikasi akuntansi berbasis Android dapat disimpulkan bahwa aplikasi Si Apik mempunyai kriteria yang paling baik dari kedua aplikasi lainya. Hal tersebut ditunjukan dengan hasil perbandingan 39 kriteria, masing-masing aplikasi akuntansi menggunakan skala likert dengan interval yang sama, diperoleh dengan total (%) nilai : Aplikasi Si Apik sebesar 1,55% , Aplikasi Akuntansi UKM 1,53 % dan Aplikasi Akuntansi Keuangan 1,34% .

B. Keterbatasan Penelitian

1. Dalam Penelitian ini hanya membahas fitur-fitur informasi akuntansi yang terkandung dalam tiga aplikasi akuntansi berbasis android, tidak sampai pada tahap pengimplementasian aplikasi-aplikasi tersebut.


(2)

2. Salah satu aplikasi merupakan aplikasi yang dapat digunakan secara gratis, namun dibatasi nominal tertentu, kriteria gratis ini begitu terlihat kaku dan beberapa fitur tidak dapat dalam mode ini sehingga dalam analisisnya tidak banyak memiliki nilai kriteria yang malksimal.

3. Ketiga program ini tidak mampu menghadirkan fitur Audit Trail dan fitur perhitungan Pajak, sehingga untuk perusahaan ataupun UMKM yang menggunakan ketiga aplikasi ini sangat berisiko untuk disalahgunakan.

C. Saran

1. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini hanya meneliti tentang item-item informasi akuntansi yang terdapat dalam aplikasi-aplikasi akuntansi berbasis android. Peneliti selanjutnya, dapat menggali lebih optimal dengan memilih dan menganalisis aplikasi yang memiliki kriteria informasi akuntansi lebih baik.

2. Bagi Kepustakaan

Semoga dapat membemberi tambahan refrensi kepustakaan yang berguna bagi yang ingin meneliti tentang Sistem Informasi Akuntansi dalam aplikasi-aplikasi android. Serta menjadi sumbangan bagi perpustakaan Sanata Dharma.

3. Bagi Perusahaan/Individu yang ingin menerapkan aplikasi akuntansi berbasis android di perusahaannya :


(3)

a. Memilih aplikasi akuntansi yang sesuai dengan kondisi usaha, dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya manusia / pengguna yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut.

b. Memilih aplikasi akuntansi yang sudah teruji, sehingga tidak menimbulkan banyak masalah saat program diimplementasikan. c. Memilih aplikasi akuntansi yang memiliki sistem keamanan yang

baik, sehingga dapat melindungi pelanggaran pada terhadap penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

d. Memilih aplikasi yang mudah dikembangkan atau di-upgrade, sehingga dapat menyesuaikan dengan perkembangan sistem yang terbarukan.


(4)

131

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, Eva Maulina, dan Sayaputra, Alfa. 2014. Begining Android Programming with ADT Bundle. Penerbit PT Elex Media Komputido, Jakarta.

Basile Anthony, Louis J. Papa, and Randi Johnstin. 2002. Leading Law End Accounting software. The CPA Journal. EBSCO Publishing, New York. Bodnar, George H. and William S. Hopwood. 2004. Sistem Informasi Akuntansi.

Edisi Kesembilan. Diterjemahkan oleh: Julianto Agung Saputra dan Lilis Setiawati. Andi, Yogyakarta.

Cushing, Barry E diterjemahkan oleh Kosasih, Ruchyat. 2007. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi perusahaan. Erlangga, Jakarta.

Diana, Anastasia dan Setiawati, Lilis. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan, Proses dan Penerapan. Edisi 1. Andi, Yogyakarta.

Hardono, Susan. 2004. Program Terpadu Operasional dan Akuntansi Siap Pakai. Edisi 1. Andi, Yogyakarta.

Istiyanto, Jazy Eko. 2005. Manfaat Data Pokok dalam Pengambilan Keputusan. E-Indonesia Journal.


(5)

Kardiman, Agus Suranto. 2007. Prinsip-Prinsip Akuntansi I: SMA Kelas XI. Yudistira, Jakarta.

Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta.

Kurniasih, Farida. 2013. Pengembangan media film dokumenter sebagai pendukung pembelajaran akuntansi pokok bahasan siklus akuntansi perusahaan dagang bagi siswa SMK kelas X Akuntansi.Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia (KPAI).Vol 2, No 1.

Marom, Chairul. 2000. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Grasindo, Jakarta. Nastiti, Meta. Perancangan aplikasi manajemen keuangan pribadi berbasis

android. JURNAL DASI issn : 1411-3201, Vol. 13 No. 2 JUNI 2012. STIMIK AMIKOM, Yogyakarta.

Nazir,Mohammad. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Bogor.

Nader, J. C. 1992. Prentice Hall’s Illustrated Dictionary of computing. New South Wales: Prentice Hall Inc.

Patmawati. 2015. Analisis Faktor Penggunaan software akuntansi dengan Pendekatan Tecnology Acceptance Model (TAM). Skripsi tidak dipublikasikan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STISIA), Surabaya.

Puspitawati, Lilis and Anggadini, Sri Dewi. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Unikom, Bandung.


(6)

Sugeng Purwantoro, Heni Rahmawati, dan Achmad Tharmizi. 2013. Mobile Searching Objek Wisata Pekanbaru Menggunakan Location Base Service (LBS) Berbasis Android. Jurnal. Politeknik Caltex Riau. (Vol 1 hlm 177). http://www.pdii.lipi.go.id/wp-content/uploads/2014/03/Seminar-Nasional-Informatika-_SNlf-2013. Diakses pada 04 November 2016

Suwarjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. BPFE, Yogyakarta.

Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan aplikasi Dalam Bisnis Versi IFRS. Indeks, Jakarta.

Wasti, Khalid. 1996. Coosting The Best Accounting System. Non Profit Journal. The Society for Nonprofit Organizations, United States of America.

Wibisono, Arif Kunto. 2011. Analisis dan Pembuatan aplikasi akuntansi berbasis web pada International Islamic University College (IIUC). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Yani, Ahmad. 2010. Aplikasi Akuntansi Menggunakan Microsoft Exel. STIE, Jakarta.