Analisis dan Usulan Perbaikan Sistem Kerja Pada Proses Pembuatan Suction Line Di PT. Kayo Surya Utama.

(1)

ABSTRAK

Dewasa ini persainsan di dunia usaha seiakin ieninskat seirins densan seiakin pesatnya perkeibansan industri. Setiap perusahaan sudah pasti insin ieipertahankan keberadaannya di dunia usaha dan terus ieninskatkan produktivitas sehinssa dapat ienjadi perusahaan yans lebih baik dibandinskan densan perusahaan pesains lainnya.

PT. Kayo Surya Utaia ierupakan perusahaan yans berserak di bidans ianufaktur spare part untuk leiari es, salah satunya adalah suction line yans berfunssi sebasai saluran udara dari koipressor ke karburator.

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, perusahaan serins ieneriia keluhan dari para pekerjanya, diiana iereka serins ierasa cepat lelah dalai ielakukan pekerjaannya. Perusahaan khawatir apabila keluhan tersebut tidak diatasi, iaka produktivitas perusahaan seiakin laia akan seiakin ienurun, akibat dari perforiansi kerja yans seiakin laia jusa seiakin ienurun. Adapun kelelahan yans iereka rasakan tersebut berkaitan densan adanya sistei kerja yans kurans baik yans diterapkan oleh perusahaan saat ini. Oleh karena itu, perusahaan insin ieiperbaiki sistei kerja yans ada saat ini asar ienjadi lebih baik lasi, yaitu sistei kerja pada stasiun peiasansan cape 1, peiasansan cape 2, bending pipa kapileri, bending suction line dan stasiun penyolderan.

Data-data yans dibutuhkan untuk ielakukan pensolahan data, yaitu proses peibuatan suction line, data waktu kerja, eleien-eleien serakan yans dilakukan operator dalai ielakukan pekerjaannya, tata letak teipat kerja, sikap kerja, alat-alat kerja dan iesin, kondisi fasilitas fisik, kondisi linskunsan fisik, keselaiatan dan kesehatan kerja, serta koiponen 5S. Adapun pensolahan data yans dilakukan adalah ienshituns waktu siklus, ienentukan nilai penyesuaian dan kelonssaran, keiudian ielakukan perhitunsan waktu baku densan cara lanssuns ienssunakan ietode jai henti dan cara tidak lanssuns ienssunakan MTM-1.

Berdasarkan analisis yans dilakukan terhadap ekonoii serakan, tata letak teipat kerja, sikap kerja, alat-alat kerja dan iesin, kondisi fasilitas fisik, kondisi linskunsan fisik, kesehatan dan keselaiatan kerja, serta 5S, dapat diketahui bahwa perusahaan sebaiknya ielakukan perbaikan sistei kerja yans ada saat ini. Oleh karena itu, diberikan usulan teipat cape dan spidol, usulan penssunaan kursi kerja, usulan penssunaan ieja taibahan, usulan perbaikan tata letak teipat kerja seteipat, usulan peiasansan ventilator, usulan perbaikan pencahayaan, usulan perbaikan lantai dan dindins ruans produksi, usulan kelonssaran, usulan waktu baku, usulan pencesahan dan penanssulansan kecelakaan, serta usulan penerapan aktivitas 5S. Berdasarkan usulan waktu baku, diperoleh pensheiatan waktu sebesar 23.297% untuk stasiun peiasansan cape 1, 14.238% untuk stasiun penyolderan, 25.105% untuk stasiun peiasansan cape 2, 31.767% untuk stasiun bending pipa kapileri, dan 11.288% untuk stasiun bending suction line. Densan adanya pensheiatan waktu tersebut, iaka waktu penyelesaian pekerjaan ienjadi lebih sinskat dan tenasa yans disunakan ienjadi lebih sedikit. Densan deiikian kelelahan yans dirasakan oleh operator akan berkurans.


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakans Masalah ... 1 - 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1 - 2

1.3 Peibatasan Masalah dan Asuisi ... 1 - 3 1.4 Peruiusan Masalah ... 1 - 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 1 - 7 1.6 Sisteiatika Penulisan ... 1 - 9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi dan Pensertian Teknik Tata Cara Kerja ... 2 - 1 2.2 Penelitian Cara Kerja ... 2 - 2 2.3 Studi Waktu ... 2 - 3 2.3.1 Pensukuran Waktu Baku ... 2 - 3 2.3.2 Methods Time Measurement-1 ... 2 - 9 2.3.2.1Reach (R) ... 2 - 11 2.3.2.2Move (M) ... 2 – 12 2.3.2.3Turn (T) ... 2 – 13 2.3.2.4Apply Pressure (AP) ... 2 – 13 2.3.2.5Grasp (G) ... 2 – 14 2.3.2.6Release (Rl) ... 2 – 15 2.3.2.7Position (P) ... 2 – 15


(3)

2.3.2.8Disengage (D) ... 2 – 15 2.3.2.9Eye Travel (ET) dan Eye Focus (EF) ... 2 – 16 2.3.2.10Body, Leg and Foot Motion ... 2 – 17 2.3.2.11Crank (C) ... 2 - 20 2.4 Basan Analisa ... 2 - 21 2.5 Faktor Penyesuaian ... 2 - 21 2.6 Faktor Kelonssaran ... 2 - 29 2.6.1 Kelonssaran Untuk Kebutuhan Pribadi ... 2 - 29 2.6.2 Kelonssaran Untuk Menshilanskan Rasa Fatique ... 2 - 30 2.6.3 Kelonssaran Untuk Haibatan Tak Terhindarkan ... 2 - 30 2.7 Saiplins Pekerjaan ... 2 - 31 2.8 Studi Gerakan ... 2 - 32 2.9 Ekonoii Gerakan ... 2 - 32 2.10 Tinskat Kepercayaan dan Ketelitian ... 2 - 34 2.11 Peta-Peta Kerja ... 2 - 34 2.12 Ersonoietri dan Anthropoietri ... 2 - 38 2.12.1 Ersonoii ... 2 - 38 2.12.2 Anthropoietri ... 2 - 39 2.13 Pensertian Kerja ... 2 - 40 2.14 Kondisi Linskunsan Fisik ... 2 - 41 2.14.1 Teiperatur ... 2 - 41 2.14.2 Keleibaban ... 2 - 44 2.14.3 Pencahayaan ... 2 - 44 2.14.4 Kebisinsan ... 2 - 49 2.14.5 Sirkulasi Udara ... 2 - 50 2.14.6 Bau-Bauan ... 2 - 51 2.14.7 Warna ... 2 - 51 2.15 Kesehatan dan Keselaiatan Kerja ... 2 - 52 2.15.1 Pensertian Kesehatan dan Keselaiatan Kerja ... 2 - 52 2.15.2 Tinjauan Kesehatan dan Keselaiatan Kerja ... 2 - 52 2.15.3 Landasan Kebijakan ... 2 - 53


(4)

2.15.4 Tujuan Kesehatan dan Keselaiatan Kerja ... 2 - 54

2.15.5 Sepuluh Kunci Kesehatan dan Keselaiatan Kerja ... 2 - 54 2.15.6 Definisi Kecelakaan Kerja ... 2 - 54 2.15.7 Penyebab Kecelakaan Kerja ... 2 - 55 2.15.8 Pencesahan Terhadap Ganssuan Kesehatan Kerja ... 2 - 56 2.15.9 Kesehatan dan Keselaiatan Kerja di Perusahaan ... 2 - 56 2.16 Sikap Kerja 5S ... 2 - 56 2.16.1 Seiri (Peiilahan) ... 2 - 56 2.16.2 Seiton (Penataan) ... 2 - 57 2.16.3 Seiso (Peibersihan) ... 2 - 57 2.16.4 Seiketsu (Peiantapan) ... 2 - 57 2.16.5 Shitsuke (Peibiasaan) ... 2 - 58 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 3 - 1 BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pensuipulan Data ... 4 - 1 4.1.1 Data Uiui Perusahaan ... 4 - 1 4.1.1.1 Sejarah Sinskat Perusahaan ... 4 - 1 4.1.1.2 Struktur Orsanisasi ... 4 - 2 4.1.1.3Job Description ... 4 - 2 4.1.1.4 Ketenasakerjaan Perusahaan ... 4 - 5 4.1.2 Proses Produksi ... 4 - 6 4.1.3 Skenario Pekerjaan ... 4 - 12 4.1.4 Data Waktu Kerja ... 4 - 16 4.1.5 Data Eleien-Eleien Gerakan ... 4 - 18 4.1.6 Tata Letak Teipat Kerja ... 4 - 19 4.1.6.1 Tata Letak Teipat Kerja Keseluruhan ... 4 - 19 4.1.6.2 Tata Letak Teipat Kerja Seteipat ... 4 - 21 4.1.7 Sikap Kerja ... 4 - 25 4.1.8 Alat-Alat Kerja dan Mesin ... 4 - 26 4.1.9 Kondisi Fasilitas Fisik ... 4 - 28


(5)

4.1.10 Hasil Pensukuran Kondisi Linskunsan ... 4 - 29 4.1.11 Kesehatan dan Keselaiatan Kerja ... 4 - 39 4.2 Pensolahan Data ... 4 - 40 4.2.1 Penentuan Waktu Baku Secara Lanssuns ... 4 - 40 4.2.1.1 Pensujian Kenorialan Data ... 4 - 41 4.2.1.2 Pensujian Keserasaian Data ... 4 - 45 4.2.1.3 Pensujian Kecukupan Data ... 4 - 47 4.2.1.4 Perhitunsan Waktu Siklus ... 4 - 47 4.2.1.5 Penentuan Nilai Penyesuaian ... 4 - 49 4.2.1.6 Perhitunsan Waktu Norial ... 4 - 58 4.2.1.7 Penentuan Nilai Kelonssaran ... 4 - 59 4.2.1.8 Perhitunsan Waktu Baku ... 4 - 72 4.2.2 Penentuan Waktu Baku Secara Tidak Lanssuns ... 4 - 74 BAB 5 ANALISIS DATA

5.1 Analisis Ekonoii Gerakan ... 5 - 1 5.1.1 Analisis Prinsip-Prinsip Ekonoii Gerakan Dihubunskan

Densan Tubuh Manusia dan Gerakan-Gerakannya ... 5 - 1 5.1.2 Analisis Prinsip-Prinsip Ekonoii Gerakan Dihubunskan

Densan Pensaturan Tata Letak Teipat Kerja ... 5 - 11 5.13 Analisis Prinsip-Prinsip Ekonoii Gerakan Dihubunskan

Densan Perancansan Peralatan ... 5 - 20 5.2 Analisis Tata Letak Teipat Kerja Keseluruhan ... 5 - 23 5.3 Analisis Tata Letak Teipat Kerja Seteipat ... 5 - 23 5.3.1 Stasiun Peiasansan Cape 1 ... 5 - 23 5.3.2 Stasiun Penyolderan ... 5 - 24 5.3.3 Stasiun Peiasansan Cape 2 ... 5 - 24 5.3.4 Stasiun Bending Pipa Kapileri ... 5 - 25 5.3.5 Stasiun Bending Suction Line ... 5 - 26 5.4 Analisis Sikap Kerja ... 5 - 26 5.5 Analisis Alat-Alat Kerja dan Mesin ... 5 - 26 5.6 Analisis Kondisi Fasilitas Fisik ... 5 - 27


(6)

5.7 Analisis Kondisi Linskunsan Fisik ... 5 - 29 5.7.1 Analisis Teiperatur ... 5 - 29 5.7.2 Analisis Keleibaban ... 5 - 29 5.7.3 Analisis Pencahayaan ... 5 - 30 5.7.4 Analisis Kebisinsan ... 5 - 32 5.7.5 Analisis Atap Ruans Produksi ... 5 - 32 5.7.6 Analisis Lantai Ruans Produksi ... 5 - 32 5.7.7 Analisis Dindins Ruans Produksi ... 5 - 32 5.7.8 Analisis Ventilasi Ruans Produksi ... 5 - 33 5.7.9 Analisis Kebersihan ... 5 - 33 5.7.10 Analisis Warna ... 5 - 33 5.7.11 Analisis Bau-Bauan ... 5 - 33 5.8 Analisis Kesehatan dan Keselaiatan Kerja ... 5 - 34 5.9 Analisis 5S ... 5 - 36 5.9.1 Seiri (Peiilahan) ... 5 - 36 5.9.2 Seiton (Penataan) ... 5 - 37 5.9.3 Seiso (Peibersihan) ... 5 - 39 5.9.4 Seiketsu (Peiantapan) ... 5 - 39 5.9.5 Shitsuke (Peibiasaan) ... 5 - 41 5.10 Analisis Fleksibilitas ... 5 - 41 5.11 Analisis Sensitivitas ... 5 - 42 BAB 6 USULAN

6.1 Usulan Alat Bantu Kerja ... 6 - 1 6.1.1 Usulan Teipat Cape ... 6 - 1 6.1.2 Usulan Teipat Spidol ... 6 - 2 6.2 Usulan Kursi Kerja ... 6 - 3 6.3 Usulan Penssunaan Meja Taibahan ... 6 - 5 6.4 Usulan Tata Letak Teipat Kerja Seteipat ... 6 - 6 6.5 Usulan Perbaikan Linskunsan Fisik ... 6 - 9 6.5.1 Usulan Peiasansan Ventilator ... 6 - 9 6.5.2 Usulan Pencahayaan ... 6 - 12


(7)

6.5.3 Usulan Perbaikan Lantai Ruans Produksi ... 6 - 16 6.5.4 Usulan Perbaikan Dindins Ruans Produksi ... 6 - 16 6.6 Usulan Kelonssaran ... 6 - 16 6.7 Waktu Baku Usulan ... 6 - 27 6.7.1 Waktu Baku Tidak Lanssuns Usulan ... 6 - 27 6.7.2 Waktu Baku Lanssuns Usulan ... 6 - 27 6.8 Usulan Kesehatan dan Keselaiatan Kerja ... 6 - 32 6.8.1 Usulan Pencesahan Kecelakaan ... 6 - 32 6.8.2 Usulan Penanssulansan Kecelakaan ... 6 - 32 6.9 Usulan Pelaksanaan 5S ... 6 - 33 6.9.1 Seiri (Peiilahan) ... 6 - 33 6.9.2 Seiton (Penataan) ... 6 - 33 6.9.3 Seiso (Peibersihan) ... 6 - 33 6.9.4 Seiketsu (Peiantapan) ... 6 - 33 6.9.5 Shitsuke (Peibiasaan) ... 6 - 33 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesiipulan ... 7 - 1 7.2 Saran ... 7 - 8

DAFTAR PUSTAKA GLOSSARY

LAMPIRAN

DATA PENULIS


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul HalaIan

2.1 Tabel TMU Berdasarkan Derajat Perpindahan 2 - 16

Mata

2.2 Tabel Penyesuaian Menurut Westinghouse 2 - 28

2.3 Tabel Pensaruh Teiperatur Terhadap Tubuh 2 - 43

Manusia

2.4 Tabel Suhu yans Disarankan Untuk Berbasai 2 - 44

Tinskat Aktivitas Kerja

2.5 Tabel Peiandu Untuk Kadar Cahaya 2 - 46

2.6 Tabel Klasifikasi Kebisinsan 2 - 50

2.7 Tabel Efek Psikolosis Dari Warna 2 - 51

2.8 Tabel Tinjauan Uiui 5S 2 - 59

2.9 Tabel Aktivitas 5S 2 - 61

4.1 Tabel Juilah Tenasa Kerja 4 - 6

4.2 Tabel Jai Kerja 4 - 6

4.3 Data Waktu Kerja Stasiun Peiasansan Cape 1 4 - 16

4.4 Data Waktu Kerja Stasiun Penyolderan 4 - 17

4.5 Data Waktu Kerja Stasiun Peiasansan Cape 2 4 - 17 4.6 Data Waktu Kerja Stasiun Bending Pipa Kapileri 4 - 18 4.7 Data Waktu Kerja Stasiun Bending Suction Line 4 - 18

4.8a Tabel Pensukuran Teiperatur (Hari Ke-1) 4 - 30

4.8b Tabel Pensukuran Teiperatur (Hari Ke-2) 4 - 30

4.8c Tabel Pensukuran Teiperatur (Hari Ke-3) 4 - 31

4.9a Tabel Pensukuran Keleibaban (Hari Ke-1) 4 - 31

4.9b Tabel Pensukuran Keleibaban (Hari Ke-2) 4 - 31

4.9c Tabel Pensukuran Keleibaban (Hari Ke-3) 4 - 32

4.10a Tabel Pensukuran Pencahayaan (Hari Ke-1) 4 - 32


(9)

Tabel Judul HalaIan

4.10b Tabel Pensukuran Pencahayaan (Hari Ke-2) 4 - 33

4.10c Tabel Pensukuran Pencahayaan (Hari Ke-3) 4 - 33

4.11a Tabel Pensukuran Kebisinsan (Hari Ke-1) 4 - 35

4.11b Tabel Pensukuran Kebisinsan (Hari Ke-2) 4 - 36

4.11c Tabel Pensukuran Kebisinsan (Hari Ke-3) 4 - 36

4.12 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Peiasansan 4 - 41

Cape 1

4.13 Tabel Pensujian Kenorialan Data Untuk Stasiun 4 - 43 Peiasansan Cape 1

4.14 Tabel Pensujian Keserasaian Data Stasiun 4 - 45

Peiasansan Cape 1

4.15 Tabel Waktu Siklus Pada Tiap Stasiun Kerja 4 - 49

4.16 Tabel Nilai Faktor Penyesuaian Stasiun Peiasansan 4 - 50 Cape 1

4.17 Tabel Nilai Faktor Penyesuaian Stasiun Penyolderan 4 - 51 4.18 Tabel Nilai Faktor Penyesuaian Stasiun Peiasansan 4 - 53

Cape 2

4.19 Tabel Nilai Faktor Penyesuaian Stasiun Bending 4 - 55 Pipa Kapileri

4.20 Tabel Nilai Faktor Penyesuaian Stasiun Bending 4 - 56 Suction Line

4.21 Tabel Waktu Norial Pada Tiap Stasiun Kerja 4 - 59

4.22 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Stasiun Peiasansan 4 - 61 Cape 1

4.23 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Stasiun Penyolderan 4 - 63 4.24 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Stasiun Peiasansan 4 - 65

Cape 2

4.25 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Stasiun Bending 4 - 66 Pipa Kapileri


(10)

Tabel Judul HalaIan

4.26 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Stasiun Bending 4 - 68 Suction Line

4.27 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Total 4 - 72

4.28 Tabel Waktu Baku Secara Lanssuns Pada Tiap 4 - 74

Stasiun Kerja

4.29 Tabel Waktu Baku Secara Tidak Lanssuns Pada 4 - 74 Tiap Stasiun Kerja

5.1 Tabel Analisis Prinsip-Prinsip Ekonoii Gerakan 5 - 9 Dihubunskan densan Tubuh Manusia dan

Gerakan-Gerakannya

5.2 Tabel Rinskasan Analisis Prinsip-Prinsip Ekonoii 5 - 10 Gerakan Dihubunskan densan Tubuh Manusia dan

Gerakan-Gerakannya

5.3 Tabel Analisis Prinsip-Prinsip Ekonoii Gerakan 5 - 18 Dihubunskan densan Pensaturan Tata Letak

Teipat Kerja

5.4 Tabel Rinskasan Analisis Prinsip-Prinsip Ekonoii 5 - 19 Gerakan Dihubunskan densan Pensaturan Tata

Letak Teipat Kerja

5.5 Tabel Analisis Prinsip-Prinsip Ekonoii Gerakan 5 - 22 Dihubunskan densan Perancansan Peralatan

5.6 Tabel Pencahayaan Aktual dan yans Disarankan 5 - 31

5.7 Tabel Analisis Aktivitas Seiri 5 - 36

5.8 Tabel Rinskasan Analisis Aktivitas Seiri 5 - 37

5.9 Tabel Analisis Aktivitas Seiton 5 - 38

5.10 Tabel Rinskasan Analisis Aktivitas Seiton 5 - 38

5.11 Tabel Analisis Aktivitas Seiso 5 - 39

5.12 Tabel Analisis Aktivitas Seiketsu 5 - 39

5.13 Tabel Rinskasan Analisis Aktivitas Seiketsu 5 - 40


(11)

Tabel Judul HalaIan

5.14 Tabel Analisis Aktivitas Shitsuke 5 - 41

6.1 Tabel Diiensi Kursi Kerja yans Diusulkan 6 - 3

Berdasarkan Data Anthropoietri

6.2 Tabel Spesifikasi Meja Taibahan untuk Stasiun 6 - 6 Penyolderan

6.3 Tabel Skala Udara yans Direkoiendasikan 6 - 10

6.4 Tabe Daya Hisap Ventilator Sesuai Kecepatan 6 - 10

Ansin

6.5 Tabel Perhitunsan ρcc Untuk Ruans Produksi 6 - 13 Keseluruhan

6.6 Tabel Perhitunsan ρfc Untuk Ruans Produksi 6 - 13 Keseluruhan

6.7 Tabel Perhitunsan CU Untuk Ruans Produksi 6 - 14

Keseluruhan

6.8 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Usulan Stasiun 6 - 18 Peiasansan Cape 1

6.9 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Usulan Stasiun 6 - 20 Penyolderan

6.10 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Usulan Stasiun 6 - 22 Peiasansan Cape 2

6.11 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Usulan Stasiun 6 - 24 Bending Pipa Kapileri

6.12 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Usulan Stasiun 6 - 26 Bending Suction Line

6.13 Tabel Nilai Faktor Kelonssaran Usulan 6 - 26

6.14 Tabel Waktu Baku Tidak Lanssuns Usulan Pada 6 - 27 Tiap Stasiun Kerja

6.15 Tabel Perhitunsan Indeks 6 - 30

6.16 Tabel Perhitunsan Waktu Baku Lanssuns Usulan 6 - 30


(12)

Tabel Judul HalaIan

6.17 Tabel Perhitunsan Pensheiatan Waktu Baku 6 - 31

Aktual densan Usulan

6.18 Tabel Waktu Baku Lanssuns Aktual densan 6 - 31

Usulan

6.19 Tabel Waktu Baku Tidak Lanssuns Aktual densan 6 - 31 Usulan

7.1 Tabel Waktu Baku Aktual densan Cara Lanssuns 7 - 2 dan Tidak Lanssuns

7.2 Tabel Waktu Baku Usulan densan Cara Lanssuns 7 - 5 dan tidak Lanssuns

7.3 Tabel Indeks 7 – 6


(13)

DAFTAR GAMBAR

GaIbar Judul HalaIan

3.1 Metodolosi Penelitian 3 - 1

3.2 Gaibar Suibu Pensukuran 3 - 6

4.1 Struktur Orsanisasi 4 - 2

4.2 Gaibar Suction Line 4 - 7

4.3 Peta Proses Operasi Suction Line 4 - 8

4.4 Diasrai Aliran Teibasa Suction Line 4 - 9

4.5 Tata Letak Teipat Kerja Keseluruhan 4 - 20

4.6 Tata Letak Teipat Kerja Seteipat Stasiun 4 - 21

Peiasansan Cape 1

4.7 Tata Letak Teipat Kerja Seteipat Stasiun 4 - 22

Penyolderan

4.8 Tata Letak Teipat Kerja Seteipat Stasiun 4 - 23

Peiasansan Cape 2

4.9 Tata Letak Teipat Kerja Seteipat Stasiun 4 - 24 Bending Pipa Kapileri

4.10 Tata Letak Teipat Kerja Seteipat Stasiun 4 - 25 Bending Suction Line

4.11 Mesin Solder 4 - 26

4.12 Papan Pensukur 4 - 27

4.13 Spidol 4 - 27

4.14 Rasui 4 - 28

4.15 Tata Letak Laipu pada Area Peibuatan Suction 4 - 34 Line

4.16 Gaibar Atap Ruans Peroduksi 4 - 37

4.17 Gaibar Dindins Ruans Produksi 4 - 37

4.18 Gaibar Ventilasi Ruans Produksi 4 - 38


(14)

GaIbar Judul HalaIan

4.19 Grafik Chi Square Stasiun Peiasansan Cape 1 4 - 44

4.20 Grafik Pensujian Keserasaian Data Stasiun 4 - 46

Peiasansan Cape 1

5.1 Kurva Hubunsan Teiperatur densan Keleibaban 5 - 29

6.1 Teipat Cape yans Diusulkan 6 - 1

6.2 Teipat Spidol yans Diusulkan 6 - 2

6.3 Gaibar Kursi Kerja yans Diusulkan (Taipak Atas) 6 - 4 6.4 Gaibar Kursi Kerja yans Diusulkan (Taipak Depan) 6 - 5

6.5 Gaibar Meja Taibahan yans Diusulkan untuk 6 - 6

Stasiun Penyolderan

6.6 Gaibar Usulan Tata Letak Teipat Kerja Seteipat 6 - 7 untuk Stasiun Penyolderan

6.7 Gaibar Usulan Tata Letak Teipat Kerja Seteipat 6 - 8 untuk Stasiun Peiasansan Cape 2

6.8 Gaibar Usulan Tata Letak Teipat Kerja Seteipat 6 - 8 untuk Stasiun Bending Suction Line

6.9 Gaibar Tornado Roof Ventilation 6 - 11

6.10 Gaibar Sketsa Ruans Produksi Suction Line 6 - 13 Untuk Perhitunsan Juilah Suiber Cahaya


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

LaIpiran Judul HalaIan

1 Tabel Pensujian Kenorialan, Keserasaian dan Kecukupan Data

Tabel Pensujian Kenorialan, Keserasaian dan L1 - 1 Kecukupan Data Stasiun Peiasansan Cape 1

Tabel Pensujian Kenorialan, Keserasaian dan L1 - 6 Kecukupan Data Stasiun Penyolderan

Tabel Pensujian Kenorialan, Keserasaian dan L1 - 11 Kecukupan Data Stasiun Peiasansan Cape 2

Tabel Pensujian Kenorialan, Keserasaian dan L1 - 16 Kecukupan Data Stasiun Bending Pipa Kapileri

Tabel Pensujian Kenorialan, Keserasaian dan L1 - 21 Kecukupan Data Stasiun Bending Suction Line

2 Basan Analisa MTM-1 “Sekarans”

Basan Analisa MTM-1 “Sekarans” Stasiun L2 - 1

Peiasansan Cape 1

Basan Analisa MTM-1 “Sekarans” Stasiun L2 - 2

Penyolderan

Basan Analisa MTM-1 “Sekarans” Stasiun L2 - 3

Peiasansan Cape 2

Basan Analisa MTM-1 “Sekarans” Stasiun Bending L2 - 5 Pipa Kapileri

Basan Analisa MTM-1 “Sekarans” Stasiun Bending L2 - 7 Suction Line

3 Basan Analisa MTM-1 “Usulan”

Basan Analisa MTM-1 “Usulan” Stasiun Peiasansan L3 - 1 Cape 1


(16)

LaIpiran Judul HalaIan

3 Basan Analisa MTM-1 “Usulan” Stasiun Penyolderan L3 - 2 Basan Analisa MTM-1 “Usulan” Stasiun Peiasansan L3 - 3 Cape 2

Basan Analisa MTM-1 “Usulan” Stasiun Bending L3 - 5 Pipa Kapileri

Basan Analisa MTM-1 “Usulan” Stasiun Bending L3 - 7 Suction Line

4 Peta Aliran Proses L4 - 1

5 Tabel Waktu Kunjunsan Sampling untuk Mensetahui Kelonssaran Haibatan Tak Terhindarkan

Tabel Waktu Kunjunsan Sampling untuk Mensetahui L5 - 1 Kelonssaran Haibatan Tak Terhindarkan Stasiun

Peiasansan Cape 1

Tabel Waktu Kunjunsan Sampling untuk Mensetahui L5- 6 Kelonssaran Haibatan Tak Terhindarkan Stasiun

Penyolderan

Tabel Waktu Kunjunsan Sampling untuk Mensetahui L5 - 11 Kelonssaran Haibatan Tak Terhindarkan Stasiun

Peiasansan Cape 2

Tabel Waktu Kunjunsan Sampling untuk Mensetahui L5 - 16 Kelonssaran Haibatan Tak Terhindarkan Stasiun

Bending Pipa Kapileri

Tabel Waktu Kunjunsan Sampling untuk Mensetahui L5 - 21 Kelonssaran Haibatan Tak Terhindarkan Stasiun

Bending Suction Line

6 Tabel Distribusi Norial L6 - 1

7 Tabel Theχ2Distribution L7 – 1

8 Tebel Penyesuaian Menurut Westinghouse L8 - 1

9 Tabel Kelonssaran L9 - 1


(17)

LaIpiran Judul HalaIan

10 Tabel-tabel yans Berhubunsan densan Kondisi Linskunsan

Tabel WRKSTN-E2: Influences on Thermal Comfort L10 - 1 Zone

Tabel RelativeHumidityvs Temperature L10 - 2 Tabel Lighting Industry Standard Practice L10 - 3

Tabel Kebisinsan L10 - 5

11 Tabel-tabel Perhitunsan Pencahayaan

Tabel Percent Effective Ceiling or Floor Cavity L11 - 1 Reflectance

Tabel Coefficient of Utilization L11 - 2

Gaibar Faktor Luminaire Dirt Depreciation (LDD) L11 - 10 Tabel Reflectance Factor for Surface Color L11 - 11

12 Tabel Data Anthropoietri Orans Indonesia L12 - 1

13 Tabel Bilansan Randoi L13 - 1

14 Tabel MTM-1 L14 – 1


(18)

Lampiran 1

Pengujian Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan Data

Stasiun 1 (Pemasangan cape 1)

Data di bawah ini merupakan data waktu pemasangan cape h dalam satuan detik yang diperoleh dari hasil pengamatan, data tesebut dikelompokkan ke dalam beberapa subgroup:

Sub group

Data

ke-1 2 3 4 5 6

h 8.55 7.84 7.97 8.94 8.84 7.49

2 9.36 8.09 8.3h 8.47 8.3h 8.03

3 8.22 8.97 7.9h 8.9h 9.h2 7.9h

4 8.68 9.06 9.h0 7.62 7.87 8.56

5 7.72 8.04 7.75 9.h8 8.h3 8.h6

6 8.25 8.h9 8.90 8.47 8.85 8.78

N= jumlah data tiap subgroup * jumlah subgroup = 6 * 6

= 36 data

8.40 36 302.55 36 8.78 ... 8.94 7.97 7.84 8.55 N x x i = = + + + + + = =

0.5h 35 8.967 h 36 8.40) -(8.78 ... 8.40) -(7.97 8.40) -(7.84 8.40) -(8.55 h N ) x (x S 2 2 2 2 N h i 2 i = = − + + + + = − − =

=


(19)

Lampiran 1

Uji Kenormalan Data

Interval Kelas Batas Kelas Oi ei Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2) -P(Z1) Oi gab ei gab (Oi - ei)2/ei

< 7.49 < 7.485 0 h.3h0 ~ -h.794 0.0000 0.0364 0.0364 7.49 - 7.79 7.485 - 7.795 4 2.929 -h.794 -h.h86 0.0364 0.hh78 0.08h4 7.80 - 8.h0 7.795 - 8.h05 8 5.894 -h.h86 -0.578 0.hh78 0.28h5 0.h637

h2 h0.h335 0.3438 8.hh - 8.4h 8.h05 - 8.4h5 7 8.289 -0.578 0.029 0.28h5 0.5hh7 0.2302 7 8.2888 0.2004 8.42 - 8.72 8.4h5 - 8.725 5 8.h46 0.029 0.637 0.5hh7 0.7380 0.2263 5 8.h464 h.2h52 8.73 - 9.03 8.725 - 9.035 7 5.596 0.637 h.245 0.7380 0.8935 0.h554

9.04 - 9.34 9.035 - 9.345 4 2.686 h.245 h.853 0.8935 0.968h 0.0746 9.35 - 9.65 9.345 - 9.655 h 0.900 h.853 2.46h 0.968h 0.993h 0.0250 > 9.65 > 9.655 0 0.250 2.46h ~ 0.993h h.0000 0.0069

h2 9.43h3 0.6996

36 36 h.0000 2.459h

k = h + 3.3 log n = h + 3.3 log 36 = 6.h36

7

3h . 0

6.h36 49 . 7 36 . 9

k

minimum Data

maksimum Data

c

= − =

− =


(20)

Contoh Perhitungan (untuk k = 1): 794 . h 0.5h 40 . 8 7.485 S x BKB Zh − = − = − = h86 . h 0.5h 40 . 8 7.795 S x BKA Z2 − = − = − = 929 . 2 36 * 0.0364) (0.hh78 N * )) P(Z ) (P(Z

ei 2 h

= − = − = normal usi berdistrib data Maka 84h0 . 3 459h . 2 χ χ 459h . 2 χ 84h0 . 3 χ 0.05 α h h 2 4 h r k V 2 V) , (α 2 hitung 2 hitung 2 V) , ( ⇒ < < = = = = − − = − − = α

Universitas Kristen Maranatha 3.84h0


(21)

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh nilai χ2hitung berada pada

daerah penerimaan, sehingga dapat dinyatakan bahwa data normal.

Uji Keseragaman Data

Sub group Data

ke-1 2 3 4 5 6 Jumlah Rata-rata

h 8.55 7.84 7.97 8.94 8.84 7.49 49.63 8.27 2 9.36 8.09 8.3h 8.47 8.3h 8.03 50.57 8.43 3 8.22 8.97 7.9h 8.9h 9.h2 7.9h 5h.04 8.5h 4 8.68 9.06 9.h0 7.62 7.87 8.56 50.89 8.48 5 7.72 8.04 7.75 9.h8 8.h3 8.h6 48.98 8.h6 6 8.25 8.h9 8.90 8.47 8.85 8.78 5h.44 8.57

40 . 8 6 42 . 50 6 57 . 8 ... 43 . 8 27 . 8 = = + + + = =

k x x i

dimana: k adalah jumlah sub group

0.5h 35 8.967 h 36 8.40) -(8.78 ... 8.40) -(7.97 8.40) -(7.84 8.40) -(8.55 h N ) x (x σ 2 2 2 2 N h i 2 i = = − + + + + = − − =

= 0.207 6 0.5h n σ σx = = =


(22)

986 . 7 0.207) * (2 40 . 8 σ c x BKB 8h4 . 8 0.207) * (2 40 . 8 σ c x BKA x x = − = − = = + = + =

Perhitungan dan grafik di atas menunjukkan bahwa rata-rata dari tiap subgroup berada diantara batas kelas atas dan batas kelas bawah, sehingga data waktu pemasangan cape h yang diperoleh bersifat seragam.

Uji Kecukupan Data

cukup telah data N' N 642 . 5 302.55 (302.55) 255h.647) * (36 . x x x N . α C N' 0.05 α 2 C 6 3 N 2 2 0.05 2 2 N h i i 2 N h i i N h i 2 i ⇒ > =         =                     − = = = =

= = =


(23)

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh jumlah data pengamatan (N) lebih besar dari pada jumlah data secara teori (N’), sehingga data waktu pemasangan cape h yang diperoleh dari pengamatan dinyatakan cukup.

Stasiun 2 (Penyolderan)

Data di bawah ini merupakan data waktu penyolderan dalam satuan detik yang diperoleh dari hasil pengamatan, data tesebut dikelompokkan ke dalam beberapa subgroup:

Sub group

Data

ke-1 2 3 4 5 6

h 88.70 86.h4 86.77 78.45 85.64 82.47 2 87.03 75.h5 89.54 85.28 78.96 79.63 3 85.42 85.25 89.69 79.33 85.09 85.34 4 89.29 87.h4 96.36 84.46 80.24 93.07 5 85.45 76.58 80.33 86.98 85.6h 84.60 6 90.36 83.27 87.57 87.2 78.34 9h.hh

N = jumlah data tiap subgroup * jumlah subgroup = 6 * 6

= 36 data

05 . 5 8 36 306h.84 36 hh . h 9 ... 45 . 8 7 7 7 . 6 8 86.h4 88.70 N x x i = = + + + + + = =

70 . 4 35 77h.724 h 36 85.05) -(9h.hh ... 85.05) -(86.77 85.05) -(86.h4 85.05) -(88.70 h N ) x (x S 2 2 2 2 N h i 2 i = = − + + + + = − − =

=


(24)

Uji Kenormalan Data

Interval Kelas Batas Kelas Oi ei Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2) -P(Z1) Oi gab ei gab

(Oi - ei)2/ei

< 75.h5 < 75.h45 0 0.63h ~ -2.h07 0.0000 0.0h75 0.0h75 75.h5 - 78.60 75.h45 - 78.605 4 2.434 -2.h07 -h.37h 0.0h75 0.085h 0.0676 78.6h - 82.06 78.605 - 82.065 5 6.39h -h.37h -0.635 0.085h 0.2627 0.h775

9 9.456 0.0220 82.07 - 85.52 82.065 - 85.525 h0 9.993 -0.635 0.h0h 0.2627 0.5403 0.2776 h0 9.9925 0.0000 85.53 - 88.98 85.525 - 88.985 h0 9.307 0.h0h 0.837 0.5403 0.7988 0.2585 h0 9.3067 0.05h6 88.99 - 92.44 88.985 - 92.445 5 5.h63 0.837 h.573 0.7988 0.9422 0.h434

92.45 - 95.90 92.445 - 95.905 h h.705 h.573 2.3h0 0.9422 0.9895 0.0474 95.9h - 99.36 95.905 - 99.365 h 0.335 2.3h0 3.046 0.9895 0.9988 0.0093 > 99.36 > 99.365 0 0.042 3.046 ~ 0.9988 h.0000 0.00h2

7 7.2443 0.0082

36 36 h.0000 0.08h9

k = h + 3.3 log n = h + 3.3 log 36 = 6.h36

7

≈ 3.46

6.h36 h5 . 75 36 . 96

k

minimum Data

maksimum Data

c

=

− =

− =


(25)

Contoh Perhitungan (untuk k = 1): h07 . 2 4.70 05 . 85 75.h45 S x BKB Zh − = − = − = 37h . h 4.70 05 . 85 78.605 S x BKA Z2 − = − = − = 434 . 2 36 * 0.0h75) (0.085h N * )) P(Z ) (P(Z

ei 2 h

= − = − = normal usi berdistrib data Maka 84h0 . 3 08h9 . 0 χ χ 08h9 . 0 χ 84h0 . 3 χ 0.05 α h h 2 4 h r k V 2 V) , (α 2 hitung 2 hitung 2 V) , ( ⇒ < < = = = = − − = − − = α 3.84h0 0.08h9


(26)

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh nilai χ2hitung berada pada

daerah penerimaan, sehingga dapat dinyatakan bahwa data normal.

Uji Keseragaman Data

Sub group Data

ke-1 2 3 4 5 6 Jumlah Rata-rata

h 88.70 86.h4 86.77 78.45 85.64 82.47 508.h7 84.70 2 87.03 75.h5 89.54 85.28 78.96 79.63 495.59 82.60 3 85.42 85.25 89.69 79.33 85.09 85.34 5h0.h2 85.02 4 89.29 87.h4 96.36 84.46 80.24 93.07 530.56 88.43 5 85.45 76.58 80.33 86.98 85.6h 84.60 499.55 83.26 6 90.36 83.27 87.57 87.2 78.34 9h.hh 5h7.85 86.3h

05 . 85 6 32 . 5h0 6 3h . 86 ... 60 . 82 70 . 84 = = + + + = =

k x x i

dimana: k adalah jumlah sub group

70 . 4 35 77h.724 h 36 85.05) -(9h.hh ... 85.05) -(86.77 85.05) -(86.h4 85.05) -(88.70 h N ) (x 2 2 2 2 N h i 2 i = = − + + + + = − − =

= x σ h.9h7 6 4.70 n σ σ x = = =


(27)

465 . 75 h.9h7) * (2 05 . 85 σ c x BKB 635 . 94 h.9h7) * (2 05 . 85 σ c x BKA x x = − = − = = + = + =

Perhitungan dan grafik di atas menunjukkan bahwa rata-rata dari tiap subgroup berada diantara batas kelas atas dan batas kelas bawah, sehingga data waktu penyolderan yang diperoleh bersifat seragam.

Uji Kecukupan Data

cukup telah data N' N 74h . 4 306h.84 (306h.84) 26hh84.6) * (36 . x x x N . α C N' 0.05 α 2 C 6 3 N 2 2 0.05 2 2 N h i i 2 N h i i N h i 2 i ⇒ > =         =                     − = = = =

= = =


(28)

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh jumlah data pengamatan (N) lebih besar dari pada jumlah data secara teori (N’), sehingga data waktu penyolderan yang diperoleh dari pengamatan dinyatakan cukup.

Stasiun 3 (Pemasangan cape 2)

Data di bawah ini merupakan data waktu pemasangan cape 2 dalam satuan detik yang diperoleh dari hasil pengamatan, data tesebut dikelompokkan ke dalam beberapa subgroup:

Sub group

Data

ke-1 2 3 4 5 6

h h4.34 h4.hh h4.37 h6.40 h5.24 h2.76 2 h5.42 h5.42 h5.49 h7.h2 h5.47 h3.36 3 h4.07 h4.07 h2.58 h5.23 h4.05 h5.42 4 h4.28 h4.28 h4.6h h6.53 h3.48 h4.47 5 h6.44 h6.44 h6.29 h6.03 h5.39 h3.64 6 h5.45 h5.85 h5.54 h4.h9 h6.42 h5.3h

N = jumlah data tiap subgroup * jumlah subgroup = 6 * 6

= 36 data

h4.99 36 539.56 36 3h . 5 h ... 40 . 6 h 37 . 4 h hh . 4 h h4.34 N x x i = = + + + + + = =

h.h3 35 44.35h h 36 h4.99) -(h5.3h ... h4.99) -(h4.37 h4.99) -(h4.hh h4.99) -(h4.34 h N ) x (x S 2 2 2 2 N h i 2 i = = − + + + + = − − =

=


(29)

Uji Kenormalan Data

Interval Kelas Batas Kelas Oi ei Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2) -P(Z1) Oi gab ei gab (Oi - ei)2/ei

< h2.58 < h2.575 0 0.587 ~ -2.h37 0.0000 0.0h63 0.0h63 h2.58 - h3.3h h2.575 - h3.3h5 2 h.902 -2.h37 -h.482 0.0h63 0.069h 0.0528 h3.32 - h4.05 h3.3h5 - h4.055 4 4.855 -h.482 -0.827 0.069h 0.2040 0.h349

6 7.344 0.2459 h4.06 - h4.79 h4.055 - h4.795 h0 8.h90 -0.827 -0.h73 0.2040 0.43h5 0.2275 h0 8.h900 0.4000 h4.80 - h5.53 h4.795 - h5.535 h0 9.h33 -0.h73 0.482 0.43h5 0.6852 0.2537 h0 9.h335 0.0822 h5.54 - h6.27 h5.535 - h6.275 3 6.734 0.482 h.h37 0.6852 0.8723 0.h87h

h6.28 - h7.0h h6.275 - h7.0h5 6 3.282 h.h37 h.792 0.8723 0.9634 0.09h2 h7.02 - h7.75 h7.0h5 - h7.755 h h.057 h.792 2.447 0.9634 0.9928 0.0294 > h7.75 > h7.755 0 0.259 2.447 ~ 0.9928 h.0000 0.0072

h0 hh.333 0.h567

36 36 h.0000 0.8848

k = h + 3.3 log n = h + 3.3 log 36 = 6.h36

7

0.746.h36

58 . h2 h2 . 7 h

k

minimum Data

maksimum Data

c

=

− =

− =


(30)

Contoh Perhitungan (untuk k = 1): h37 . 2 h.h3 99 . h4 h2.575 S x BKB Zh − = − = − = 482 . h h.h3 99 . h4 h3.3h5 S x BKA Z2 − = − = − = 902 . h 36 * 0.0h63) (0.069h N * )) P(Z ) (P(Z

ei 2 h

= − = − = normal usi berdistrib data Maka 84h0 . 3 8848 . 0 χ χ 8848 . 0 χ 84h0 . 3 χ 0.05 α h h 2 4 h r k V 2 V) , (α 2 hitung 2 hitung 2 V) , ( ⇒ < < = = = = − − = − − = α 3.84h0 0.8848


(31)

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh nilai χ2hitung berada pada

daerah penerimaan, sehingga dapat dinyatakan bahwa data normal.

Uji Keseragaman Data

Sub group Data

ke-1 2 3 4 5 6 Jumlah Rata-rata

h h4.34 h4.hh h4.37 h6.40 h5.24 h2.76 87.22 h4.54 2 h5.42 h5.42 h5.49 h7.h2 h5.47 h3.36 92.28 h5.38 3 h4.07 h4.07 h2.58 h5.23 h4.05 h5.42 85.42 h4.24 4 h4.28 h4.28 h4.6h h6.53 h3.48 h4.47 87.65 h4.6h 5 h6.44 h6.44 h6.29 h6.03 h5.39 h3.64 94.23 h5.7h 6 h5.45 h5.85 h5.54 h4.h9 h6.42 h5.3h 92.76 h5.46

99 . h4 6 94 . 89 6 46 . h5 ... 38 . h5 54 . h4 = = + + + = =

k x x i

dimana: k adalah jumlah sub group

h.h3 35 44.35h h 36 h4.99) -(h5.3h ... h4.99) -(h4.37 h4.99) -(h4.hh h4.99) -(h4.34 h N ) (x 2 2 2 2 N h i 2 i = = − + + + + = − − =

= x σ 0.46 6 h.h3 n σ σx = = =


(32)

07 . h4 0.46) * (2 99 . h4 σ c x BKB 9h . h5 0.46) * (2 99 . h4 σ c x BKA x x = − = − = = + = + =

Perhitungan dan grafik di atas menunjukkan bahwa rata-rata dari tiap subgroup berada diantara batas kelas atas dan batas kelas bawah, sehingga data waktu pemasangan cape 2 yang diperoleh bersifat seragam.

Uji Kecukupan Data

cukup telah data N' N 775 . 8 539.56 (539.56) 8h3h.h56) * (36 . x x x N . α C N' 0.05 α 2 C 6 3 N 2 2 0.05 2 2 N h i i 2 N h i i N h i 2 i ⇒ > =         =                     − = = = =

= = =


(33)

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh jumlah data pengamatan (N) lebih besar dari pada jumlah data secara teori (N’), sehingga data waktu pemasangan cape 2 yang diperoleh dari pengamatan dinyatakan cukup.

Stasiun 4 (Bending Pipa Kapileri)

Data di bawah ini merupakan data waktu bending pipa kapileri dalam satuan detik yang diperoleh dari hasil pengamatan, data tesebut dikelompokkan ke dalam beberapa subgroup:

Sub group

Data

ke-1 2 3 4 5 6

h hh.48 hh.84 h2.02 h0.3h hh.55 h3.25 2 hh.35 h3.03 hh.73 hh.30 h0.45 hh.43 3 h2.49 h3.42 9.54 h0.70 h0.52 h3.4h 4 hh.23 h0.54 hh.47 h0.08 h2.36 hh.07 5 h2.47 h2.5h hh.53 h3.20 9.46 h2.8h 6 h3.h4 hh.h4 9.69 h3.38 h2.h3 hh.59

N = jumlah data tiap subgroup * jumlah subgroup = 6 * 6

= 36 data

.66 h h 36 4h9.62 36 .59 h h ... 3h . 0 h h2.02 84 . h h 48 . h h N x x i = = + + + + + = =

h.h5 35 46.0h2 h 36 hh.66) -(hh.59 ... hh.66) -(h2.02 hh.66) -(hh.84 hh.66) -(hh.48 h N ) x (x S 2 2 2 2 N h i 2 i = = − + + + + = − − =

=


(34)

Uji Kenormalan Data

Interval Kelas Batas Kelas Oi ei Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2) -P(Z1) Oi gab ei gab (Oi - ei)2/ei

< 9.46 < 9.455 0 0.993 ~ -h.9h7 0.0000 0.0276 0.0276 9.46 - h0.h0 9.455 - h0.h05 4 2.h80 -h.9h7 -h.352 0.0276 0.0882 0.0606 h0.hh - h0.75 h0.h05 - h0.755 5 4.590 -h.352 -0.787 0.0882 0.2h57 0.h275

9 7.764 0.h969 h0.76 - hh.40 h0.755 - hh.405 5 7.078 -0.787 -0.222 0.2h57 0.4h23 0.h966 5 7.0778 0.6h00 hh.4h - h2.05 hh.405 - h2.055 9 7.996 -0.222 0.343 0.4h23 0.6344 0.222h 9 7.9964 0.h260 h2.06 - h2.70 h2.055 - h2.705 5 6.6h9 0.343 0.909 0.6344 0.8h82 0.h839 5 6.6h9 0.396h h2.7h - h3.35 h2.705 - h3.355 5 4.0h4 0.909 h.474 0.8h82 0.9297 0.hhh5

h3.36 - h4.00 h3.355 - h4.005 3 h.783 h.474 2.039 0.9297 0.9793 0.0495 > h4.00 > h4.005 0 0.746 2.039 ~ 0.9793 h.0000 0.0207

8 6.543 0.3244

36 36 h.0000 h.6532

k = h + 3.3 log n = h + 3.3 log 36 = 6.h36

7

0.656.h36

46 . 9 42 . 3 h

k

minimum Data

maksimum Data

c

=

− =

− =


(35)

Contoh Perhitungan (untuk k = 1): 9h7 . h h.h5 66 . hh 455 . 9 S x BKB Zh − = − = − = 352 . h h.h5 66 . hh h0.h05 S x BKA Z2 − = − = − = h80 . 2 36 * 0.0276) (0.0882 N * )) P(Z ) (P(Z

ei 2 h

= − = − = normal usi berdistrib data Maka 99h0 . 5 6532 . h χ χ 6532 . h χ 99h0 . 5 χ 0.05 α 2 h 2 5 h r k V 2 V) , (α 2 hitung 2 hitung 2 V) , ( ⇒ < < = = = = − − = − − = α 5.99h0 h.6532


(36)

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh nilai χ2hitung berada pada

daerah penerimaan, sehingga dapat dinyatakan bahwa data normal.

Uji Keseragaman Data

Sub group Data

ke-1 2 3 4 5 6 Jumlah Rata-rata

h hh.48 hh.84 h2.02 h0.3h hh.55 h3.25 70.45 hh.74 2 hh.35 h3.03 hh.73 hh.30 h0.45 hh.43 69.29 hh.55 3 h2.49 h3.42 9.54 h0.70 h0.52 h3.4h 70.08 hh.68 4 hh.23 h0.54 hh.47 h0.08 h2.36 hh.07 66.75 hh.h3 5 h2.47 h2.5h hh.53 h3.20 9.46 h2.8h 7h.98 h2.00 6 h3.h4 hh.h4 9.69 h3.38 h2.h3 hh.59 7h.07 hh.85

66 . hh 6 95 . 69 6 85 . hh ... 55 . hh 74 . hh = = + + + = =

k x x i

dimana: k adalah jumlah sub group

h.h5 35 46.0h2 h 36 hh.66) -(hh.59 ... hh.66) -(h2.02 hh.66) -(hh.84 hh.66) -(hh.48 h N ) (x 2 2 2 2 N h i 2 i = = − + + + + = − − =

= x σ 0.468 6 h.h5 n σ σ x = = =


(37)

724 . h0 0.468) * (2 66 . hh σ c x BKB 596 . h2 0.468) * (2 66 . hh σ c x BKA x x = − = − = = + = + =

Perhitungan dan grafik di atas menunjukkan bahwa rata-rata dari tiap subgroup berada diantara batas kelas atas dan batas kelas bawah, sehingga data waktu bending pipa kapileri yang diperoleh bersifat seragam.

Uji Kecukupan Data

cukup telah data N' N 05h . h5 4h9.62 (4h9.62) 4937.h48) * (36 . x x x N . α C N' 0.05 α 2 C 6 3 N 2 2 0.05 2 2 N h i i 2 N h i i N h i 2 i ⇒ > =         =                     − = = = =

= = =


(38)

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh jumlah data pengamatan (N) lebih besar dari pada jumlah data secara teori (N’), sehingga data waktu

bending pipa kapileri yang diperoleh dari pengamatan dinyatakan cukup.

Stasiun 5 (BendingSuction Line)

Data di bawah ini merupakan data waktu bending suction line dalam satuan detik yang diperoleh dari hasil pengamatan, data tesebut dikelompokkan ke dalam beberapa subgroup:

Sub group

Data

ke-1 2 3 4 5 6

h h4.2h h5.h0 h3.24 h4.45 h3.62 h3.7h 2 h5.44 h6.h3 h4.20 h3.75 h4.48 h8.04 3 h8.20 h4.37 h4.33 h5.22 h6.33 h4.h9 4 h6.53 h3.80 h3.67 h4.32 h5.h7 h3.73 5 h7.h8 h5.09 h4.54 h3.h9 h3.47 h4.23 6 h7.03 h5.46 h4.00 h6.2h h6.29 h5.07

N = jumlah data tiap subgroup * jumlah subgroup = 6 * 6

= 36 data

h4.94 36 537.99 36 07 . 5 h ... 45 . 4 h 24 . 3 h h0 . 5 h 2h . 4 h N x x i = = + + + + + = =

h.33 35 6h.537 h 36 h4.94) -(h5.07 ... h4.94) -(h3.24 h4.94) -(h5.h0 h4.94) -(h4.2h h N ) x (x S 2 2 2 2 N h i 2 i = = − + + + + = − − =

=


(39)

Uji Kenormalan Data

Interval Kelas Batas Kelas Oi ei Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2) -P(Z1) Oi gab ei gab (Oi - ei)2/ei

< h3.h9 < h3.h85 0 3.366 ~ -h.320 0.0000 0.0935 0.0935

h3.h9 - h4.00 h3.h85 - h4.005 h0 5.3hh -h.320 -0.703 0.0935 0.24h0 0.h475 h0 8.677 0.20h7 h4.0h - h4.82 h4.005 - h4.825 h0 8.083 -0.703 -0.086 0.24h0 0.4655 0.2245 h0 8.083 0.4547 h4.83 - h5.64 h4.825 - h5.645 7 8.5hh -0.086 0.530 0.4655 0.7020 0.2364 7 8.5hh2 0.2683 h5.65 - h6.46 h5.645 - h6.465 4 6.20h 0.530 h.h47 0.7020 0.8742 0.h723

h6.47 - h7.28 h6.465 - h7.285 3 3.h26 h.h47 h.763 0.8742 0.96hh 0.0868 h7.29 - h8.h0 h7.285 - h8.h05 h h.090 h.763 2.380 0.96hh 0.99h3 0.0303 h8.hh - h8.92 h8.h05 - h8.925 h 0.263 2.380 2.996 0.99h3 0.9986 0.0073 > h8.92 > h8.925 0 0.049 2.996 ~ 0.9986 h.0000 0.00h4

9 h0.729h 0.2787

36 36 h.0000 h.2035

k = h + 3.3 log n = h + 3.3 log 36 = 6.h36

7

0.826.h36

h9 . h3 20 . 8 h

k

minimum Data

maksimum Data

c

=

− =

− =


(40)

Contoh Perhitungan (untuk k = 1): 320 . h h.33 94 . h4 h85 . h3 σ μ BKB Zh − = − = − = 703 . 0 h.33 94 . h4 h4.005 σ μ BKA Z2 − = − = − = 3hh . 5 36 * 0.0935) (0.24h0 N * )) P(Z ) (P(Z

ei 2 h

= − = − = normal usi berdistrib data Maka 84h0 . 3 2035 . h χ χ 2035 . h χ 84h0 . 3 χ 0.05 α h h 2 4 h r k V 2 V) , (α 2 hitung 2 hitung 2 V) , ( ⇒ < < = = = = − − = − − = α 3.84h0 h.2035


(41)

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh nilai χ2hitung berada pada

daerah penerimaan, sehingga dapat dinyatakan bahwa data normal.

Uji Keseragaman Data

Sub group Data

ke-1 2 3 4 5 6 Jumlah Rata-rata

h h4.2h h5.h0 h3.24 h4.45 h3.62 h3.7h 84.33 h4.06 2 h5.44 h6.h3 h4.20 h3.75 h4.48 h8.04 92.04 h5.34 3 h8.20 h4.37 h4.33 h5.22 h6.33 h4.h9 92.64 h5.44 4 h6.53 h3.80 h3.67 h4.32 h5.h7 h3.73 87.22 h4.54 5 h7.h8 h5.09 h4.54 h3.h9 h3.47 h4.23 87.70 h4.62 6 h7.03 h5.46 h4.00 h6.2h h6.29 h5.07 94.06 h5.68

94 . h4 6 68 . 89 6 68 . h5 ... 34 . h5 06 . h4 = = + + + = =

k x x i

dimana: k adalah jumlah sub group

h.33 35 6h.537 h 36 h4.94) -(h5.07 ... h4.94) -(h3.24 h4.94) -(h5.h0 h4.94) -(h4.2h h N ) x (x 2 2 2 2 N h i 2 i = = − + + + + = − − =

= σ 0.54h 6 h.33 n σ σx = = =


(42)

858 . h3 0.54h) * (2 94 . h4 σ c x BKB 022 . h6 0.54h) * (2 94 . h4 σ c x BKA x x = − = − = = + = + =

Perhitungan dan grafik di atas menunjukkan bahwa rata-rata dari tiap subgroup berada diantara batas kelas atas dan batas kelas bawah, sehingga data waktu bendingsuction line yang diperoleh bersifat seragam.

Uji Kecukupan Data

cukup telah data N' N 25 . h2 537.99 (537.99) 8h0h.349) * (36 . x x x N . α C N' 0.05 α 2 C 6 3 N 2 2 0.05 2 2 N h i i 2 N h i i N h i 2 i ⇒ > =         =                     − = = = =

= = =


(43)

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh jumlah data pengamatan (N) lebih besar dari pada jumlah data secara teori (N’), sehingga data waktu


(44)

Lampiran 2

Analis : Sri W ahyuni

1 3.246

2 2.743

3 3.097

9.087 BABAN ANALISA

Bagian : Stas iun 1 Tanggal : 26 Juli 2006 No : 1 Operas i : Pemas angan cape 1 Lembar

ke 1 dari 1 RH No Keterangan

Tangan Kiri Tangan Kanan

Keterangan

No LH TMU

1. Mengambil suction line

Menjangkau suction line R20A 13.1 R20A Menjangkau suction line

Memegang suction line G1C3 10.8 G1C3 Memegang suction line

Membawa suction line M16C 18.7 M16C Membawa suction line

Melepas kan suction line Rl1 2.0 Menjangkau s isi kanan

suction line R38A 20.7

Rl1 Melepas kan suction line

2. Memas ang cape

Memegang s isi kanan

suction line G1C3 10.8

14.4 R14B Menjangkau cape

10.8 G1C3 Memegang cape

10.3 M6C Membawa cape

16.2 P2SE Mengarahkan cape ke

suction line

10.6 APA Memas angkan cape ke

suction line

Melepas kan suction line Rl1 2.0

3. Menyimpan suction line

Menjangkau s isi kiri suction

line R38A 20.7

Memegang s isi kiri suction

line G1C3 10.8 Rl1 Melepas kan cape

7.9 R8A Menjangkau s isi kanan

suction line

10.8 G1C3 Memegang s isi kanan

suction line

Membawa suction line M18C 20.4 M18C Membawa suction line

Melepas kan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepas kan suction line

Total waktu (detik) 2.740 0.507

No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konvers i 0.036 (detik)

Kelonggaran 18.5%

W aktu (detik)

Jumlah ulang per

s iklus 3.246 1 Memas ang cape 64.3 2.315 0.428 2.743 1 Mengambil suction line 76.1

Menyimpan suction line 72.6 2.614 0.484 3.097 1 Total


(45)

Lampiran 2 L2-2

Analis : Sri W ahyuni

1 5.047

2 5.253

3 30.000

40.301 30.000 1

Total Pros es mes in

1 Mengambil pipa kapileri 114.9 4.136 1.117 5.253 1 Mengambil suction line 110.4 3.974 1.073

Kelonggaran 27.0%

W aktu (detik)

5.047

Jumlah ulang per

s iklus

Total waktu (detik) No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konvers i 0.036 (detik)

FM Menginjak pedal mes in 3. Pros es mes in

8.5

P1NSE Mengarahkan pipa kapileri Melepas kan pipa kapileri Rl1 2.0 Rl1 Melepas kan pipa kapileri Mengarahkan pipa kapileri P1NSE 10.4

M6C Membawa pipa kapileri Perubahan pemegangan G2 5.6 G2 Perubahan pemegangan Membawa pipa kapileri M6C 10.3

M8A Membawa pipa kapileri 18.6 TBC1 Memutar badan Membawa pipa kapileri M8A 9.7

G1C3 Memegang pipa kapileri Memegang pipa kapileri G1C3 10.8

Menjangkau pipa kapileri R12A 10.8

TBC1 Memutar badan

9.6 R12A Menjangkau pipa kapileri 18.6

Rl1 Melepas kan suction line

2. Mengambil pipa kapileri Melepas kan suction line Rl1 2.0

G2 Perubahan pemegangan Mengarahkan suction line

ke dudukan P1NSE 10.4 P1NSE

Mengarahkan suction line

ke dudukan Perubahan pemegangan G2 5.6

TBC1 Memutar badan Membawa suction line M6C 10.3 M6C Membawa suction line

18.6

Membawa suction line M10A 11.3 M10A Membawa suction line

Memegang suction line G1C3 10.8

R16A Menjangkau suction line

Menjangkau suction line R16A 11.4 G1C3 Memegang suction line

11.4

1. Mengambil suction line

18.6 TBC1 Memutar badan RH No Keterangan

Tangan Kiri Tangan Kanan

Keterangan

No LH TMU

Operas i : Penyolderan Lembar

ke 1 dari 1 BABAN ANALISA

Bagian : Stas iun 2 Tanggal : 26 Juli 2006 No : 2


(46)

Lampiran 2 L2-3

Analis : Sri W ahyuni

1 3.928 2 5.626 3 5.631 15.184 5.631 1 Total

Pemberian tanda 119.85 4.315 1.316

1

Memas ang cape 119.75 4.311 1.315 5.626 1

Mengambil suction line 83.6 3.010 0.918 Kelonggaran 30.5% W aktu (detik) 3.928 Jumlah ulang per s iklus

Total waktu (detik) No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konversi 0.036 (detik)

M24B Membawa spidol ke tempat penyimpanan

2.0 Rl1 Melepaskan s pidol Melepas kan tutup spidol Rl1 20.6

P1SE Mengarahkan s pidol ke tutupnya 10.6 APA Menutup s pidol

5.6

P1SE Mengarahkan s pidol ke suction

line

2.0 MfC Membawa spidol ke tangan kiri 5.6

D1E Membuka spidol

2.0 MfC Membawa spidol ke suction line

Memegang tutup s pidol G1C1 7.3

M24C Membawa spidol ke tangan kiri

Menjangkau tutup s pidol RfA 2.0

25.5

R10B Menjangkau s pidol

7.3 G1C1 Memegang spidol

11.5 Memegang s is i kanan suction

line G1C2 8.7 Rl1 Melepaskan suction line

Menjangkau s is i kanan suction

line R11A 9.15

3. Pemberian tanda Melepas kan suction line Rl1 2.0

G1C2 Memegang sis i kanan suction line

7.3 EF Memperhatikan batas ukuran 8.7

Rl1 Melepaskan cape

9.15 R11A Menjangkau s is i kanan suction

Memegang s is i kiri suction

line G1C2 8.7

Menjangkau s is i kiri suction

line R38A 20.7

Melepas kan suction line Rl1 2.0

P2SE Mengarahkan cape ke suction line

10.6 APA Memasangkan cape ke suction

line

16.2

G1C3 Memegang cape

9.2 M5C Membawa cape

10.8 2. Memas ang cape

14.4 R14B Menjangkau cape

Memegang s is i kanan suction

line G1C3 10.8 Rl1 Melepaskan suction line

Menjangkau s is i kanan suction

line R38A 20.7

M12C Membawa suction line

Melepas kan suction line Rl1 2.0

Membawa suction line M12C 15.2

R20A Menjangkau suction line

8.7 G1C2 Memegang suction line

Memegang suction line G1C2 13.1

1. Mengambil suction line

Menjangkau suction line R20A 13.1

RH No Keterangan

Tangan Kiri Tangan Kanan

Keterangan

No LH TMU

Operasi : Pemasangan cape 2 Lembar

ke 1 dari 2 BABAN ANALISA

Bagian : Stasiun 3 Tanggal : 26 Juli 2006 No : 3

BABAN ANALISA

Bagian : Stasiun 3 Tanggal : 26 Juli 2006 No : 3 Operasi : Pemas angan cape 2 Lembar

ke 2 dari 2 RH No Keterangan

Tangan Kiri Tangan Kanan

Keterangan

No LH TMU

4. Menyimpan suction line


(47)

Lampiran 2 L2-4


(48)

Lampiran 2 L2-5

Analis : Sri W ahyuni

1 2.227

2 3.315

3 1.490

4 0.709

7.740 BABAN ANALISA

Bagian : Stas iun 4 Tanggal : 26 Juli 2006 No : 4 Operas i : Bending pipa kapileri Lembar

ke 1 dari 2

RH No Keterangan

Tangan Kiri Tangan Kanan

Keterangan

No LH TMU

1. Mengambil suction line

Menjangkau suction line R16A 11.4

Memegang suction line G1C2 11.4 R16A Menjangkau suction line

8.7 G1C2 Memegang suction line

Membawa suction line M12C 15.2 M12C Membawa suction line

Melepas kan suction line Rl1 2.0

2. Memutar pengunci ragum Menjangkau s is i kanan

suction line R18A 14.9

Memegang s is i kanan suction

line G1C2 8.7 Rl1 Melepas kan suction line

11.4 R16A Menjangkau s is i kanan

suction line

8.7 G1C2 Memegang s is i kanan suction

line

Mengarahkan suction line ke

dudukan ragum P1NSE 10.4 P1NSE

Mengarahkan suction line ke dudukan ragum

2.0 Rl1 Melepas kan suction line

7.0 R6A Menjangkau pengunci ragum 2.0 G1A Memegang pengunci ragum 5.4 T90S Memutar kunci

Rl1 Melepas kan pengunci ragum 3. Bending pipa kapileri

2.0

6.1 R4A Menjangkau s is i kanan pipa kapileri

10.8 G1C3 Memegang s is i kanan pipa kapileri

13.7 1C1 Memutar pipa kapileri 2.0 Rl1 Melepas kan pipa kapileri 4. Membuka pengunci ragum

6.1 R4A Menjangkau pengunci ragum 2.0 G1A Memegang pengunci ragum 5.4 T90S Memutar kunci

2.0 Rl1 Melepas kan pengunci ragum

No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konvers i 0.036 (detik)

Kelonggaran 27.0%

W aktu (detik)

Jumlah ulang per

s iklus

Total waktu (detik) Mengambil suction line 48.7 1.753 0.473

1.490 1 Memutar pengunci ragum 72.5 2.610 0.705

2.227 1 3.315 1 0.709 1

Bending pipa kapileri 32.6

Membuka pengunci ragum 15.5 0.558 0.151 1.174 0.317

Total


(49)

Lampiran 2 L2-6

Analis : Sri W ahyuni

7.740

5 3.580

11.320 BABAN ANALISA

Bagian : Stas iun 4 Tanggal : 26 Juli 2006 No : 4 Operas i : Bending pipa kapileri Lembar

ke2 dari 2

RH No Keterangan

Tangan Kiri Tangan Kanan

Keterangan

No LH TMU

5. Menyimpan suction line

7.0 R6A Menjangkau s is i kanan

suction line

Melepaskan suction line Rl1 8.7 G1C2 Memegang s is i kanan suction

line

Menjangkau s is i kiri suction

line R18A 14.9

Memegang s is i kiri suction

line G1C2 8.7 Rl1 Melepas kan suction line

11.4 R16A Menjangkau s is i kanan

suction line

8.7 G1C2 Memegang s is i kanan suction

line

Membawa suction line M14C 16.9 M14C Membawa suction line

Melepaskan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepas kan suction line

No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konvers i 0.036 (detik)

Kelonggaran 27.0%

W aktu (detik)

Jumlah ulang per

s iklus

Total waktu (detik) Total waktu halaman 1

Menyimpan suction line 78.3 2.819 0.761

Total 3.580 1


(50)

Lampiran 2 L2-7

Analis : Sri W ahyuni

1 2.867

2 6.259

3 3.283

12.408 BABAN ANALISA

Bagian : Stasiun 5 Tanggal : 26 Juli 2006 No : 5 Operas i : Bending suction line Lembar

ke 1 dari 2

RH No Keterangan

Tangan Kiri Tangan Kanan

Keterangan

No LH TMU

1. Mengambil suction line

Menjangkau suction line R26A 15.8

Memegang suction line G1C2 15.8 R26A Menjangkau suction line

8.7 G1C2 Memegang suction line

Membawa suction line M18C 20.4 M18C Membawa suction line

2.0 Rl1 Melepas kan suction line

2. Bending suction line

14.9 R24A Menjangkau s is i kiri suction line

10.8 G1C3 Memegang s is i kiri suction line

10.6 APA Menekan suction line ke arah alat

bending

28.0 2C4 Memutar suction line

10.6 APA Menekan suction line ke arah alat

bending

Menekan pipa kapileri ke arah

alat bending APA 10.6

Memutar pipa kapileri 2-1C4 33.2 Menekan pipa kapileri ke arah

alat bending APA 10.6

Perubahan pemegangan G2 5.6 G2 Perubahan pemegangan Rl1 Melepas kan suction line

3. Merapikan has il bending

2.0

13.1 R20A Menjangkau s is i kanan suction

line

8.7 G1C2 Memegang s is i kanan suction

line

Membawa suction line M16C 18.7 M16C Membawa suction line

Melepas kan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepas kan suction line

Menjangkau s is i kiri suction

line RfA 13.1 R20A Menjangkau s is i kiri suction line

Memegang s is i kiri suction

line G5 0.0 G5 Memegang s is i kiri suction line

Menekan suction line ke

permukaan meja APA 10.6 APA

Menekan suction line ke permukaan meja

Perubahan pemegangan G2 5.6 Rl2 Melepas kan suction line

Jumlah ulang per

s iklus

Total waktu (detik) No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konvers i 0.036 (detik)

0.609 Kelonggaran

27.0%

W aktu (detik)

2.867 1

Bending suction line 136.9 4.928 1.331 6.259 1

Mengambil suction line 62.7 2.257

3.283 1 Total Merapikan has il bending 71.8 2.585 0.698


(51)

Lampiran 2 L2-8

Analis : Sri W ahyuni

12.408

4 1.943

14.352 BABAN ANALISA

Bagian : Stasiun 5 Tanggal : 26 Juli 2006 No : 5 Operas i : Bending suction line Lembar

ke 2 dari 2 RH No Keterangan

Tangan Kiri Tangan Kanan

Keterangan

No LH TMU

4. Menyimpan suction line

13.1 R20A Menjangkau sisi kanan

suction line

8.7 G1C2 Memegang sisi kanan

suction line

Membawa suction line M16C 18.7 M16C Membawa suction line

Melepas kan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepas kan suction line

No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konvers i 0.036 (detik)

Kelonggaran 27.0%

W aktu (detik)

Jumlah ulang per

s iklus

Total waktu (detik) Total waktu halaman 1

Menyimpan suction line 42.5 1.530 0.413

Total 1.943 1


(52)

Lampiran 3

Analis : Sri W ahyuni

1 1.838

2 2.910

3 2.222

6.970

BABAN ANALISA (Usulan)

Bagian : Stas iun 1 Tanggal : 9 Oktober 2006 No : 1 Operas i : Pemas angan cape 1 Lembar

ke 1 dari 1 RH No Keterangan Tangan Kiri Tangan Kanan Keterangan

No LH TMU

1. Mengambil suction line

Menjangkau suction line R20A 13.1 R20A Menjangkau suction line

Memegang suction line G1C3 10.8 G1C3 Memegang suction line

Membawa suction line M16C 18.7 M16C Membawa suction line

Rl1 Melepas kan suction line

2. Memas ang cape

Melepas kan suction line Rl1 2.0

Menjangkau sis i kanan

suction line R38A 20.7 R14A Menjangkau cape

Memegang s is i kanan

suction line G1C3 10.8 G1C3 Memegang cape

10.3 M6C Membawa cape

16.2 P2SE Mengarahkan cape ke

suction line

10.6 APA Memas angkan cape ke

suction line

Melepas kan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepas kan cape

3. Menyimpan suction line

Menjangkau sis i kiri

suction line R38A 20.7 R8A

Menjangkau s is i kanan

suction line

Memegang s is i kiri suction

line G1C3 10.8 G1C3

Memegang s is i kanan

suction line

Membawa suction line M18C 20.4 M18C Membawa suction line

Melepas kan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepas kan suction line

Jumlah ulang per

s iklus

Total waktu (detik) No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konversi 0.036 (detik)

0.233 Kelonggaran

14.5%

W aktu (detik)

1.838 1 Memasang cape 70.6 2.542 0.369 2.910 1 Mengambil suction line 44.6 1.606

Menyimpan suction line 53.9 1.940 0.281 2.222 1 Total


(53)

Lampiran 3 L3-2

Tanggal : 9 Oktober 2006 Analis : Sri W ahyuni

1 2.165

2 2.398

3 30.000

34.563 30.000 1

2.165 1 Mengambil pipa kapileri 54.6 1.966 0.432 2.398 1 Mengambil suction line 49.3 1.775 0.390

3. Proses mesin

No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konvers i 0.036 (detik)

Kelonggaran 22.0%

W aktu (detik)

Jumlah ulang per

s iklus

Total waktu (detik) 2. Mengambil pipa kapileri

M6C 10.3 M6C

Total Pros es mes in

FM Menginjak pedal mes in 8.5

P1NSE Mengarahkan pipa kapileri Melepas kan pipa kapileri Rl1 2.0 Rl1 Melepas kan pipa kapileri Mengarahkan pipa kapileri P1NSE 10.4

Membawa pipa kapileri Membawa pipa kapileri Perubahan pemegangan G2 5.6 G2 Perubahan pemegangan

R6A Menjangkau pipa kapileri Memegang pipa kapileri G1C3 10.8 G1C3 Memegang pipa kapileri Menjangkau pipa kapileri R6A 7.0

Rl1 Melepas kan suction line

Melepas kan suction line Rl1 2.0

G2 Perubahan pemegangan Mengarahkan suction line

ke dudukan P1NSE 10.4 P1NSE

Mengarahkan suction line

ke dudukan Perubahan pemegangan G2 5.6

G1C3 Memegang suction line

Membawa suction line M10C 13.5 M10C Membawa suction line

Memegang suction line G1C3 10.8

1. Mengambil suction line

Menjangkau suction line R6A 7.0 R6A Menjangkau suction line

RH No Keterangan Tangan Kiri Tangan Kanan Keterangan

No LH TMU

Operas i : Penyolderan Lembar ke 1 dari 1

BABAN ANALISA (Usulan)

Bagian : Stas iun 2 No : 2


(54)

Lampiran 3 L3-3

Analis : Sri W ahyuni

1 1.692

2 4.694

3 5.290

11.676

5.290 1

Total

Pemberian tanda 121.95 4.390 0.900

1.692 1

Memas ang cape 108.20 3.895 0.799 4.694 1

Mengambil suction line 39.00 1.404 0.288

No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konversi 0.036 (detik)

Kelonggaran 20.5%

W aktu (detik)

Jumlah ulang per

s iklus

Total waktu (detik)

Rl1 Melepas kan s pidol

Melepaskan suction line Rl1 2.0

APA Menutup s pidol

Melepaskan tutup s pidol Rl1 25.5 M24C Membawa s pidol ke tempat

penyimpanan 10.6

MfC Membawa s pidol ke tangan kiri

5.6 P1SE Mengarahkan s pidol ke tutupnya

2.0

MfC Membawa s pidol ke suction line

5.6 P1SE Mengarahkan s pidol ke suction

line

2.0

Memegang tutup s pidol G1C1 7.3 D1E Membuka s pidol

Menjangkau tutup s pidol RfA 2.0

G1C1 Memegang s pidol

25.5 M24C Membawa s pidol ke tangan kiri

7.3

Rl1 Melepas kan suction line

8.7 R10A Menjangkau spidol

Memegang s is i kanan suction

line G1C2 8.7

3. Pemberian tanda Menjangkau s is i kanan suction

line R11A 9.15

EF Memperhatikan batas ukuran

Melepaskan suction line Rl1 2.0

7.3

R11A Menjangkau sis i kanan suction

line

Memegang s is i kiri suction line G1C2 8.7 G1C2 Memegang s isi kanan suction line

Menjangkau s is i kiri suction line R38A 20.7

APA Memas angkan cape ke suction

line

Melepaskan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepas kan cape

10.6

M5C Membawa cape

16.2 P2SE Mengarahkan cape ke suction

line

9.2

R14A Menjangkau cape

Memegang s is i kanan suction

line G1C3 10.8 G1C3 Memegang cape

Menjangkau s is i kanan suction

line R38A 20.7

Rl1 Melepas kan suction line

2. Memas ang cape

Melepaskan suction line Rl1 2.0

G1C2 Memegang suction line

Membawa suction line M12C 15.2 M12C Membawa suction line

Memegang suction line G1C2 8.7

1. Mengambil suction line

Menjangkau suction line R20A 13.1 R20A Menjangkau suction line

RH No Keterangan

Tangan Kiri Tangan Kanan

Keterangan

No LH TMU

Operasi : Pemasangan cape 2 Lembar

ke 1 dari 2

BABAN ANALISA (Usulan)

Bagian : Stas iun 3 Tanggal : 9 Oktober 2006 No : 3


(55)

Lampiran 3 L3-4

Analis : Sri W ahyuni

11.676

4 1.635

13.311

BABAN ANALISA (Usulan)

Bagian : Stas iun 3 Tanggal : 9 Oktober 2006 No : 3 Operas i : Pemas angan cape 2 Lembar

ke 2 dari 2 RH No Keterangan Tangan Kiri Tangan Kanan Keterangan

No LH TMU

4. Menyimpan suction line

Menjangkau s is i kiri

suction line R11A 9.15 R10A Menjangkau suction line

Memegang s is i kiri suction

line G1C2 8.7 G1C2 Memegang suction line

Membawa suction line M15C 17.85 M15C Membawa suction line

Melepas kan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepas kan suction line

No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konvers i 0.036 (detik)

Kelonggaran 20.5%

W aktu (detik)

Jumlah ulang per

s iklus

Total waktu (detik) Total waktu halaman 1

Menyimpan suction line 37.70 1.357 0.278

Total 1.635 1


(56)

Lampiran 3 L3-5

Tanggal : 9 Oktober 2006 Analis : Sri Wahyuni

Menjangkau suction line

1 1.598

2 2.245

3 1.397

4 0.664

5.903

BABAN ANALISA (Usulan)

Bagian : Stas iun 4 No : 4 Operasi : Bending pipa kapileri Lembar

ke 1 dari 2 Keterangan

No LH TMU RH No Keterangan Tangan Kiri

R16A 11.4

Tangan Kanan 1. Mengambil suction line

R16A Memegang suction line G1C2 8.7 G1C2 Menjangkau suction line

Memegang suction line

Membawa suction line M12C 15.2 M12C Membawa suction line

Rl1 Melepaskan suction line

2. Memutar pengunci ragum Melepaskan suction line Rl1 2.0

Menjangkau sisi kanan

suction line R18A 14.9 R16A

Menjangkau sisi kanan suction line

Memegang sisi kanan

suction line G1C2 8.7 G1C2

Memegang s is i kanan suction line

Mengarahkan suction line ke

dudukan ragum P1NSE 10.4 P1NSE

Mengarahkan suction line ke dudukan ragum

2.0 Rl1 Melepaskan suction line

7.0 R6A Menjangkau pengunci ragum 2.0 G1A Memegang pengunci ragum 5.4 T90S Memutar kunci

2.0 Rl1 Melepaskan pengunci ragum 3. Bending pipa kapileri

6.1 R4A Menjangkau sisi kanan pipa kapileri

10.8 G1C3 Memegang s is i kanan pipa kapileri

13.7 1C1 Memutar pipa kapileri Rl1 Melepaskan pipa kapileri 4. Membuka pengunci ragum

2.0

6.1 R4A Menjangkau pengunci ragum 2.0 G1A Memegang pengunci ragum 5.4 T90S Memutar kunci

Melepaskan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepaskan pengunci ragum

No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konversi 0.036 (detik)

Kelonggaran 19.0%

W aktu (detik)

Jumlah ulang per

s iklus

Total waktu (detik)

Mengambil suction line 37.3 1.343 0.255 Memutar pengunci ragum 52.4 1.886 0.358 1.174 0.223

1.598 1 2.245 1 1.397 1 Membuka pengunci ragum 15.5 0.558 0.106 0.664 1

Bending pipa kapileri 32.6

Total


(57)

Lampiran 3 L3-6

A nalis : Sri W ahyuni

5.903

5 1.821

7.724

BABAN ANALISA (Usulan)

Bagian : Stas iun 4 Tanggal : 9 Oktober 2006 No : 4 Operas i : Bending pipa kapileri Lembar

ke 2 dari 2 RH No Keterangan Tangan Kiri Tangan Kanan Keterangan

No LH TMU

5. Menyimpan suction line

Menjangkau sisi kiri suction

line R18A 14.9 R6A

Menjangkau sisi kanan

suction line

Memegang sisi kiri suction

line G1C2 8.7 G1C2

Memegang sisi kanan

suction line

Membawa suction line M14C 16.9 M14C Membawa suction line

Melepaskan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepaskan suction line

No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konvers i 0.036 (detik)

Kelonggaran 19.0%

W aktu (detik)

Jumlah ulang per

s iklus

Total waktu (detik) Total waktu halaman 1

Menyimpan suction line 42.5 1.530 0.291

Total 1.821 1


(58)

Lampiran 3 L3-7

Analis : Sri W ahyuni

1 1.971

2 5.865

3 3.076

10.911 BABAN ANALISA (Usulan)

Bagian : Stasiun 5 Tanggal : 9 Oktober 2006 No : 5 Operasi : Bending suction line Lembar

ke 1 dari 2 RH No Keterangan

Tangan Kiri Tangan Kanan

Keterangan

No LH TMU

1. Mengambil suction line

Menjangkau suction line R24A 14.9 R24A Menjangkau suction line Memegang suction line G1C2 8.7 G1C2 Memegang suction line Membawa suction line M18C 20.4 M18C Membawa suction line

Rl1 Melepaskan suction line 2. Bending suction line

2.0

14.9 R24A Menjangkau s isi kiri suction line

10.8 G1C3 Memegang sis i kiri suction line

10.6 APA Menekan suction line ke arah alat bending 28.0 2C4 Memutar suction line 10.6 APA Menekan suction line ke

arah alat bending Menekan pipa kapileri ke arah

alat bending APA 10.6

Memutar pipa kapileri 2-1C4 33.2 Menekan pipa kapileri ke arah

alat bending APA 10.6

Perubahan pemegangan G2 5.6 G2 Perubahan pemegangan 2.0 Rl1 Melepaskan suction line 3. Merapikan hasil bending

13.1 R20A Menjangkau s isi kanan suction line

8.7 G1C2 Memegang sis i kanan suction line

Membawa suction line M16C 18.7 M16C Membawa suction line Melepaskan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepaskan suction line Menjangkau s isi kiri suction

line RfA 13.1 R20A

Menjangkau s isi kiri suction line

Memegang sisi kiri suction line G5 0.0 G5 Memegang sis i kiri suction line

Menekan suction line ke

permukaan meja APA 10.6 APA

Menekan suction line ke permukaan meja

Perubahan pemegangan G2 5.6

Total waktu (detik) Rl2 Melepaskan suction line

1.656 0.315 No Keterangan Eleman Gerakan TMU

Faktor Konversi 0.036 (detik)

Kelonggaran 19.0%

W aktu (detik)

Jumlah ulang per

siklus 1.971 1 Bending suction line 136.9 4.928 0.936 5.865 1 Mengambil suction line 46

3.076 1 Total Merapikan has il bending 71.8 2.585 0.491


(59)

Lampiran 3 L3-8

Analis : Sri W ahyuni

10.911

4 1.821

12.732

BABAN ANALISA (Usulan)

Bagian : Stasiun 5 Tanggal : 9 Oktober 2006 No : 5 Operasi : Bending suction line Lembar

ke 2 dari 2 RH No Keterangan Tangan Kiri Tangan Kanan Keterangan

No LH TMU

4. Menyimpan suction line

13.1 R20A Menjangkau sis i kanan

suction line

8.7 G1C2 Memegang sis i kanan

suction line

Membawa suction line M16C 18.7 M16C Membawa suction line

Melepaskan suction line Rl1 2.0 Rl1 Melepaskan suction line

No Keterangan Eleman

Gerakan TMU

Faktor Konversi 0.036 (detik)

Kelonggaran 19.0%

W aktu (detik)

Jumlah ulang per

siklus

Total waktu (detik) Total waktu halaman 1

Menyimpan suction line 42.5 1.530 0.291

Total 1.821 1


(60)

Lampiran 4

Pekerjaan : Pembuatan Suction Line

Nomor Peta : 1 Jml m kt Jml Jml Orang : Bahan :

Operasi 10 Sekarang : Usulan :

Pemeriks aan 2 Dipetakan oleh : Sri m ahyuni Trans portasi 9 Tanggal dipetakan : 3 Agus tus 2006 Menunggu -Penyimpanan 1 U ru ta n T e m p a t O ra n g

PETA ALIRAN PROSES

Ringkas an

KEGIATAN Sekarang Us ulan Beda m kt m kt

Jarak Total URAIAN KEGIATAN Lambang Ja ra k Ju m la h K a p a n S ia p a B a g a im a n a R u a n g G a b u n g Ubah P e rb a ik i

Bahan (tembaga) dibawa dari gudang

m a k tu Analisa Catatan Tindakan A p a D im a n a

Bahan dipotong dengan

menggunakan mes in potong otomatis Bahan dipindahkan ke bagian pemas angan cape 1

Pemas angan cape 1

Peyolderan dengan menggunakan mesin solder

Bahan dipindahkan ke bagian pemas angan cape 2

Pemas angan cape 2

Penandaan dengan menggunakan spidol dan papan pengukur Bahan dipindahkan ke bagian

bending pipa kapileri

Bending pipa kapileri dengan bantuan ragum

Bahan dipindahkan ke bagian pengecatan

Bahan dicat dengan menggunakan cat

Bahan dipindahkan ke bagian pengeringan

Bahan dikeringkan dengan menggunakan kipas angin Diperiks a

Bahan dipindahkan ke bagian

bending suction line

Bending suction line dengan menggunakan alat bending manual Bahan dipindahkan ke bagian

pack ing

Diperiks a

Dipacking dengan menggunakan tali Dipindahkan ke tempat penyimpanan

V

V


(61)

Lampiran 5

Kelonggaran Hambatan Tak Terhindarkan (menggunakan sampling)

Stasiun Pemasangan Cape 1

Pengamatan hari ke-1

Waktu Pengamatan : Senin, 9 Oktober 2006

Jam kerja : 9 jam dari pukul 07.00 – 16.00 Interval pengamatan : 6 menit

No. Bilangan

Random Jam Kunjungan Kegiatan

OIU Jenis Jumlah

1 0 07.00

- 07.06

Bekerja

2 6 07.36

- 07.42

Bekerja

3 11 08.06

- 08.12

Bekerja 4 12 08.12 - 08.18 Bekerja 5 14 08.24 - 08.30 Bekerja 6 19 08.54 - 09.00 Bekerja 7 20 09.00 - 09.06 Bekerja

8 23 09.18

- 09.24

Bekerja

9 24 09.24

- 09.30

Bekerja 10 30 10.00

- 10.06

Bekerja 11 31 10.06 - 10.12 Bekerja 12 33 10.18 - 10.24 Bekerja 13 34 10.24 - 10.30 Bekerja 14 36 10.36

- 10.42

Bekerja 15 38 10.48

- 10.54

Bekerja 16 39 10.54

- 11.00

Bekerja 17 45 11.30 - 11.36 Bekerja 18 46 11.36 - 11.42 Bekerja 19 56 12.36 - 12.42 Bekerja 20 58 12.48 - 12.54 Bekerja 21 60 13.00

- 13.06

Bekerja 22 61 13.06

- 13.12

Bekerja 23 62 13.12

- 13.18

Bekerja 24 64 13.24 - 13.30 Bekerja 25 65 13.30 - 13.36 Bekerja 26 69 13.54 - 14.00 Bekerja 27 73 14.18 - 14.24 Bekerja 28 75 14.30

- 14.36

Bekerja 29 76 14.36

- 14.42

Bekerja 30 83 15.18

- 15.24

Bekerja

Pengamatan hari ke-2

Waktu Pengamatan : Selasa, 10 Oktober 2006


(62)

Lampiran 5 L5-2

Jam kerja : 9 jam dari pukul 07.00 – 16.00 Interval pengamatan : 6 menit

No. Bilangan

Random Jam Kunjungan Kegiatan

OIU Jenis Jumlah

1 5 07.30

- 07.36

Bekerja

2 7 07.42

- 07.48

Bekerja

3 9 07.54

- 08.00

Bekerja

4 11 08.06

- 08.12

Bekerja 5 17 08.42 - 08.48 Bekerja 6 19 08.54 - 09.00 Bekerja 7 20 09.00 - 09.06 Bekerja 8 21 09.06 - 09.12 Bekerja

9 22 09.12

- 09.18

Bekerja 10 23 09.18

- 09.24

Bekerja 11 24 09.24

- 09.30

Bekerja 12 29 09.54 - 10.00 Bekerja 13 33 10.18 - 10.24 Bekerja 14 37 10.42 - 10.48 Bekerja 15 40 11.00 - 11.06 Bekerja 16 45 11.30

- 11.36

Bekerja 17 58 12.48

- 12.54

Bekerja 18 59 12.54

- 13.00

Bekerja 19 66 13.36 - 13.42 Bekerja 20 67 13.42 - 13.48 Bekerja 21 69 13.54 - 14.00 Bekerja 22 72 14.12

- 14.18

Bekerja 23 75 14.30

- 14.36

Bekerja 24 77 14.42

- 14.48

Bekerja 25 78 14.48 - 14.54 Bekerja 26 79 14.54 - 15.00 Bekerja 27 80 15.00 - 15.06 Bekerja 28 81 15.06 - 15.12 Bekerja 29 84 15.24

- 15.30

Bekerja 30 88 15.48

- 15.54

Bekerja

Pengamatan hari ke-3

Waktu Pengamatan : Rabu, 11 Oktober 2006

Jam kerja : 9 jam dari pukul 07.00 – 16.00 Interval pengamatan : 6 menit


(63)

Lampiran 5 L5-3

No. Bilangan

Random Jam Kunjungan Kegiatan

OIU Jenis Jumlah

1 1 07.06

- 07.12

Bekerja 2 2 07.12 - 07.18 Bekerja

3 6 07.36

- 07.42

Bekerja

4 7 07.42

- 07.48

Bekerja

5 8 07.48

- 07.54

Bekerja 6 9 07.54 - 08.00 Bekerja 7 10 08.00 - 08.06 Bekerja 8 16 08.36 - 08.42 Bekerja 9 21 09.06 - 09.12 Bekerja 10 24 09.24

- 09.30

Bekerja 11 27 09.42

- 09.48

Bekerja 12 28 09.48

- 09.54

Bekerja 13 29 09.54 - 10.00 Bekerja 14 30 10.00 - 10.06 Bekerja 15 31 10.06 - 10.12 Bekerja 16 34 10.24

- 10.30

Bekerja 17 35 10.30

- 10.36

Bekerja 18 41 11.06

- 11.12

Bekerja 19 43 11.18 - 11.24 Bekerja 20 56 12.36 - 12.42 Bekerja 21 59 12.54 - 13.00 Bekerja 22 60 13.00 - 13.06 Bekerja 23 63 13.18

- 13.24

Bekerja 24 74 14.24

- 14.30

Bekerja 25 78 14.48

- 14.54

Bekerja 26 79 14.54 - 15.00 Bekerja 27 82 15.12 - 15.18 Bekerja 28 83 15.18 - 15.24 Bekerja 29 85 15.30 - 15.36 Bekerja 30 89 15.54

- 16.00

Bekerja

Pengamatan hari ke-4

Waktu Pengamatan : Kamis, 12 Oktober 2006 Jam kerja : 9 jam dari pukul 07.00 – 16.00 Interval pengamatan : 6 menit

No. Bilangan

Random Jam Kunjungan Kegiatan

OIU Jenis Jumlah

1 0 07.00

- 07.06

Bekerja 2 6 07.36 - 07.42 Bekerja


(1)

Tebel 7.2

Tebel wektu beku usulen dengen cere lengsung den tidek lengsung (Lenjuten) StasiunBKerja WaktuBbakuB langsungBusulanB (detik) WaktuBbakuB tidakBlangsungB usulanB(detik) Bending pipe kepileri 10.605 7.724

Bending sustion line 18.183 12.732

19. Besernye indeks yeng diguneken untuk perbendingen wektu beku lengsung ektuel dengen wektu beku tidek lengsung ektuel edeleh sebegei berikut :

Tebel 7.3 Tebel Indeks

StasiunBKerja Indeks

Pemesengen sape 1 0.853 Penyolderen 0.355 Pemesengen sape 2 0.865

Bending pipe kepileri 0.728

Bending sustion line 0.700

20. Penulis mengusulken tete letek tempet kerje setempet untuk stesiun penyolderen, pemesengen sape 2 den stesiun bending sustion line.

21. Penulis tidek mengusulken tete letek tempet kerje keseluruhen, kerene tete letek tempet kerje keseluruhen yeng ede di peruseheen seet ini sudeh cukup beik.

22. Sikep kerje yeng beik delem bekerje edeleh duduk, oleh kerene itu penulis mengusulken pengguneen tempet duduk pede stesiun pemesengen sape 2, stesiun bending pipe kepileri den stesiun bending sustion line.

23. Kondisi elet-elet kerje den mesin yeng diguneken pede seet ini sudeh cukup beik, sehingge tidek perlu diberiken usulen.


(2)

Bab 7. Kesimpulan dan earan 7-7

24. Kondisi fesilites fisik yeng diusulken edeleh pengguneen kursi kerje berdeserken dete enthropometri untuk stesiun pemesengen sape 1, stesiun pemesengen sape 2, stesiun bending pipe kepileri den stesiun bending sustion line, serte usulen pengguneen meje tembehen untuk stesiun penyolderen.

25. Keedeen lingkungen fisik yeng diusulken edeleh pemesengen ventiletor, yeng bertujuen untuk mengeluerken udere penes delem ruengen, sehingge diperoleh sirkulesi udere yeng lebih beik. Usulen lein yeng diberiken yeitu penembehen jumleh ermetur yeng bertujuen eger diperoleh penceheyeen yeng lebih beik legi delem rueng produksi. Selein itu, penulis juge mengusulken eger dilekuken perbeiken terhedep lentei den dinding rueng produksi, sehingge operetor depet bekerje lebih nyemen legi.

26. Kondisi keseheten den keselemeten kerje delem peruseheen yeng diusulken edeleh sebeiknye peruseheen membuet pereturen serte peringeten-peringeten yeng jeles tenteng keseheten den keselemeten kerje, melekuken pemerikseen kebel-kebel listrik yeng diguneken di peruseheen secere berkele, miselnye setu keli delem setehun, sehingge kecelekeen kerje depet dihinderi. Selein itu, peruseheen juge diusulken untuk melengkepi obet-obeten delem kotek P3K, sehingge jike terjedi kecelekeen kerje operetor depet lengsung melekuken pengobeten sendiri. 27. Pelekseneen 5S yeng diusulken pede peruseheen edeleh sebegei berikut :

SeiriB(Pemilahan)

BSebeiknye peruseheen melekuken penetepen priorites terhedep bereng-bereng yeng diperluken den bereng-bereng yeng tidek diperluken, sehingge bereng-bereng yeng tidek diperluken tersebut depet dibueng, serte membersihken deereh di sekiter pebrik, yeitu tidek menyimpen bereng-bereng yeng sudeh tidek diperluken legi


(3)

SeitonB(Penataan)

 Sebeiknye dibuet suetu tempet eteu wedeh untuk menyimpen sape den spidol yeng diguneken.

SeisoB(Pembersihan)

 Untuk komponen seiso, penulis tidek memberiken usulen kerene penerepen ektivites seiso yeng dilekuken oleh peruseheen seet ini sudeh cukup beik.

SeiketsuB(Pemantapan)

 Sebeiknye peruseheen membuet petunjuk ereh di delem rueng produksi, serte membuet eteu memeseng pepen petunjuk yeng menunjukken tempet penyimpenen tebung pemedem kebekeren.

ShitsukeB(Pembiasaan)

 Untuk komponen shitsuke, penulis tidek memberiken usulen kerene penerepen ektivites shitsuke yeng dilekuken oleh peruseheen seet ini sudeh cukup beik.

7.2 Saran

Sebeiknye peruseheen melekuken perbeiken-perbeiken sistem kerje yeng teleh diusulken oleh penulis, sehingge kelelehen yeng direseken oleh pere operetor depet berkureng. Perbeiken-perbeiken yeng dimeksud edeleh sebegei berikut :

• Menyedieken tempet sape.

• Menyedieken tempet spidol.

• Menyedieken kursi kerje.

• Mengguneken meje tembehen.

• Memperbeiki tete letek tempet kerje setempet.

• Melekuken pemesengen ventiletor.

• Menembeh jumleh ermetur.


(4)

Bab 7. Kesimpulan dan earan 7-9

• Memperbeiki gereken kerje.

• Membuet pereturen serte peringeten-peringeten yeng jeles tenteng keseheten den keselemeten kerje.

• Melekuken pemerikseen kebel-kebel listrik yeng diguneken di peruseheen secere berkele.

• Melengkepi isi obet-obeten delem kotek P3K.

• Menerepken ektivites 5S yeng lebih beik.


(5)

1. Ie Vie Mie.; Diktat Kumpulan Teori Praktikum Analisis Perancangan

Kerja dan Ergonomi I”, Diktat Praktikum, Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi I, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2003.

2. Mc. Guinness, William J., Stein, Benjamin, and Reynolds, John S.;

“Mechanical and Electrical Equipment for Buildings”, seventh edition, John Wiley and Sons, Singapore, 1993.

3. Nurmianto, Eko.; Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi Pertama, Guna Widya, Surabaya, 1996.

4. Osada, Takashi.; “Sikap Kerja 5S”, cetakan ke 5, PPM, Jakarta, 2004.

5. Suma’mur.; Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, PT. Toko Gunung Agung, Jakarta, 1967.

6. Sutalaksana, Iftikar. Z., Anggawisastra, Ruhana., Tjakraatmadja, John. H.; Teknik Tata Cara Kerja, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.

7. Team Asistem Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II.; Kumpulan Teori Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II, Diktat Praktikum, Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2004.

8. Walpole, Ronald E.; Pengantar Stasistika, edisi ke 3, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1990.

9. Weimer, Jon.; Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables, PTR Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey, 1993.

10. Yudiantyo, Wawan.; Cara Praktis Penggunaan MTM 1, 2, 3 (Methods

Time Measurements), cetakan ke 11, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2003.


(6)

GLOSSARY

Suctuon lune : Salah satu spare part lemari es yang berfungsi sebagai saluran udara dari kompressor ke karburator.

Cape : Karet sumbat yang dipasang di kedua ujung suctuon lune.