Kampanye Dampak Negatif Makanan yang Digoreng ada Kesehatan.

(1)

DAFTAR ISI

Cover ...………...i

Lembar Pengesahan …………..……….………....ii

Penyataan Orisinalitas Laporan Penelitian ……….……...iii

Pernyataan Publikasi ………...….iv

Kata Pengantar ...……….………...v

Daftar Isi ………..……….………...vii

Daftar Gambar ………..………...xiii

Daftar Tabel ……….………...……..……..xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...………1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ………...……….2

1.3 Tujuan Perancangan ………...…………...3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ...………...3

1.5 Skema Perancangan ……….…..4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kampanye ………....5


(2)

2.1.1 Kampanye Sosial ………...5

2.1.2 Kategori Kampanye ………...5

2.1.3 Alasan Perencanaan ………...6

2.1.4 Perencanaan Kampanye ……….7

2.2 Komunikasi ……….……….…..8

2.2.1 Unsur Komunikasi ……….………....9

2.2.2 Strategi Komunikasi ………...9

2.2.3 Bentuk – Bentuk Komunikasi ………...…………..10

2.3 Komunikasi Massa ………...…………...11

2.3.1 Ciri – Ciri Komunikasi Massa …….………..…...11

2.3.2 Fungsi Komunikasi Massa ………….………..…………...12

2.4 Desain Komunikasi Visual ……….………12

2.5 Logo ……….………...13

2.5.1 Visualisasi Logo ….………...………….…13

2.5.2 Jenis Logo ………...…….………..14

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ……….……15

3.1.1 Sumber Data ………15


(3)

3.1.3 Hasil Wawancara ……….…21

3.2 Studi Pustaka Terhadap Buku, Jurnal Penelitian dan Internet ………....23

3.2.1 Kandungan Makanan Goreng ………..………....23

3.2.2 Dampak Negatif Makanan Goreng Bagi Kesehatan ……….…..25

3.3 Tinjauan Terhadap Proyek / Program Sejenis ……….……....27

3.3.1 Kampanye Peduli Kolesterol ……….……..27

3.3.2 Kampanye Nasional ………....28

3.4 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta .……….28

3.4.1 Hubungan Teori dan Fakta ……….……....28

3.4.2 Analisis SWOT Makanan Goreng ……….………….………....29

3.4.3 Analisis SWOT Kampanye Ancaman Makanan Goreng ……...30

3.4.4 Analisis Segmentasi, Targeting, Positioning ………….….……31

3.4.5 Creative Brief ……….………....32

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ……….………..………35

4.2 Konsep Kreatif ……….………..35

4.3 Konsep Media ……….………...37

4.4 Timeline ..………...………....40


(4)

4.5.1 Konsep Logo ………..………42

4.5.2 Poster ………..……….….….44

4.5.3 Brosur ………..……….….47

4.5.4 Tempat Brosur ………..……….……48

4.5.5 X-Banner………...……….……49

4.5.6 Media Percetakan Umum………….……..………50

4.5.7 Ambient Media ………..………...….51

4.5.8 Poster Event …………...……….…...52

4.5.9 Flyer Event …………..………..53

4.5.10 Baliho Event ………..………..……..54

4.5.11 Umbul – Umbul Event ……….……….55

4.5.12 X-Banner Event ………..………..56

4.5.13 Panggung Acara ………..………..…………57

4.5.14 Website ………..………..……….58

4.5.15 Ambient Media Event ……….………..…60

4.5.16 Gimmick ……….………..61

4.6 Budgeting ………..………..64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………...…..…….…………68


(5)

5.2 Saran Penulis ………..………….………68

DAFTAR PUSTAKA ……….…..xv

DAFTAR ISTILAH .……….…...xvi

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN ………...xvii

DATA PENULIS ………...…..………..….……xviii


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

-

Lampiran A : Kuesioner Tugas Akhir - Lampiran B : Lembar Asistensi Karya


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo Dinas Kesehatan Jawa Barat ...………..…...15

Gambar 2. Makanan Goreng ...………23

Gambar 3. Logo Kampanye Peduli Kolesterol ………...………27

Gambar 4. Logo Waspada Gorengan ....……….42

Gambar 5. Logo Grid ...………..42

Gambar 6. Fonts Segoe UI ....………..………43

Gambar 7. Tagline Waspada Gorengan .……...…………..………43

Gambar 8. Poster Cermat Ketika Menggoreng ….………..……44 Gambar 9. Poster Seimbangkan Pola Makan ….……….……….………...45

Gambar 10. Poster Bijak Makan Gorengan ……….……….………..46

Gambar 11. Brosur Tampak Depan Dan Tampak Belakang …….……….………47

Gambar 12. Tempat Brosur .……….……..48

Gambar 13. X - Banner ...……….………..49

Gambar 14. Iklan Koran ...………..……….…….……….50

Gambar 15. Implementasi Pada Tabloid Nova Dan Koran Pikiran Rakyat …..………50

Gambar 16. Implementasi Ambient Media .…...……….…….………..51

Gambar 17. Poster Event .………..……….………...52


(8)

Gambar 19. Baliho Event ………..………54

Gambar 20. Umbul – Umbul Event ………….……….55

Gambar 21. X – Banner Event ……….……….56

Gambar 22. Panggung Acara ………...…....57

Gambar 23. Website .……….………...58

Gambar 24. Ambient Media Event .……….……….….…60

Gambar 25. Pin ..…….……….…61

Gambar 26. Stiker ……….……....61

Gambar 27. Piring ….………...62

Gambar 28. Mug ………..……….…..62

Gambar 29. Tas Belanja ……….63

Gambar 30. Celemek ………...63


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Kampanye Bulanan …….……….39 Table 2. Jadwal Impelemntasi Acara Event ………..40


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gaya hidup merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesehatan seseorang, penyakit ataupun masalah kesehatan lainnya dapat ditimbulkan oleh gaya hidup yang salah. Saat ini gaya hidup modern telah mengubah perilaku sebagian masyarakat di perkotaan menjadi pengkonsumsi makanan serba instan dan praktis, hal ini menjadikan pemicu orang malas untuk menjalankan pola hidup sehat. Salah satu pilihan makanan instan yang digemari adalah makanan goreng.

Makanan goreng merupakan makanan yang tidak sehat karena rendah serat dan tinggi lemak, tetapi kini sudah membudaya di masyarakat kota. Perkembangan jaman yang menuntut serba cepat dan praktis menjadikan makanan goreng sebagai salah satu pilihan di tengah kesibukan masyarakat modern akan ketidakmampuan dan terbatasnya waktu untuk memasak makanan segar. Selain cepat dan praktis, makanan yang terlihat tidak sedap akan berubah menggiurkan, gurih dan renyah jika sudah digoreng. Namun, tidak banyak masyarakat yang mengetahui perilaku mengkonsumsi makanan yang digoreng dapat merugikan kesehatan.

Makanan goreng memiliki lebih banyak dampak negatif daripada dampak positif, karena di dalam makanan goreng terkandung banyak lemak dan kolesterol yang sangat beresiko bagi kesehatan. Menurut Kasubdinas Sosial dan Info Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, drg. Tini Suryani, di Indonesia banyak terjadi ancaman kesehatan penyakit degeneratif dengan penyebab utama perubahan gaya hidup modernisasi. Di Indonesia konsumsi makanan goreng cukup tinggi, hal ini berdasarkan penelitian dengan mengambil sampel 388 orang di Kalimantan Timur membuktikan kontribusi tertinggi asam lemak trans adalah makanan goreng. ( http://www.litbang.depkes.go.id/ & http://webcache.googleusercontent.com, 4 Maret 2011. Pukul 02.05 )


(11)

Secara umum permasalahan makanan goreng di Indonesia adalah masih rendahnya kepedulian masyarakat untuk hidup sehat dan masyarakat cenderung menyukai makanan praktis seperti makanan goreng dengan rasa yang gurih daripada makanan jenis lain.

Karena itu, perlu diadakan penyuluhan berupa kampanye sosial agar masyarakat mengetahui dampak negatif dari makanan yang digoreng. Dalam pembentukan citra visual yang komunikatif dan efektif dari sebuah kampanye diperlukan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual untuk membantu dalam menyampaikan pola pikir atau gagasan kepada penerima pesan melalui media komunikatif.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Dari hasil tinjauan di atas maka permasalahan penelitian ini, sebagai berikut : 1. Kurangnya pemahaman masyarakat di kota Bandung terhadap bahaya makanan yang digoreng.

2. Pola hidup di masyarakat menyebabkan makanan goreng banyak digemari.

Ruang lingkup yang akan dibahas yaitu :

1. Pria dan wanita yang sudah berkeluarga. Khususnya wanita yang sudah berumah tangga dan mempunyai anak.


(12)

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan yang akan dibahas yaitu :

1. Mengubah kebiasaan masyarakat Jabodetabek khususnya di kota Bandung dalam mengkonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan.

2. Memberikan solusi dan alternatif kepada masyarakat untuk menghindari pengkonsumsian makanan yang digoreng.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan tugas akhir ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, penulis menggunakan beberapa metode teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Studi Pustaka, yaitu : penulis membaca buku-buku kesehatan yang berkaitan dengan olahan makanan digoreng.

2. Kuesioner, yaitu : penulis menggunakan angket yang disebarkan sesuai dengan target sasaran.

3. Wawancara, yaitu : penulis melakukan wawancara langsung kepada pakar ahli berkaitan dengan olahan makanan digoreng untuk mengetahui dampak negatif dari makanan yang digoreng.


(13)

1.5 Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah :

Gaya hidup modern telah mengubah perilaku sebagian masyarakat Indonesia menjadi pengkonsumsi makanan serba instan dan praktis, salah satunya adalah makanan yang digoreng. Makanan goreng memiliki lebih banyak dampak negatif daripada dampak positif. Tidak banyak yang mengetahui perilaku mengkonsumsi makanan goreng sangat

berbahaya dan merugikan kesehatan

Analisa :

-Dibalik kelezatan makanan yang digoreng ada bahaya mengancam - Gaya hidup modern yang serba cepat dan praktis mengubah

sebagian perilaku masyarakat di Indonesia

Survey :

Kepada 40 % Pria dan 60 % wanita yang sudah berkeluarga dan memiliki anak,

mengenai kebiasaan mengkonsumsi makanan yang digoreng

Riset :

- Bahaya dari minyak goreng - Faktor peningkatan penyakit

degeneratif

- Masyarakat gemar mengkonsumsi makanan serba goreng

IDE : Kampanye pengaruh negatif makanan goreng bagi kesehatan

Identifikasi Masalah

Metode Penelitian:

- Studi Pustaka : buku, internet

- Kueisoner : kepada 60 % wanita dan 40 % laki – laki yang sudah menikah dan memiliki anak

- Wawancara kepada ahli gizi -

Teori Penunjang:

Definisi kampanye, kampanye sosial, kategori kampanye, alasan kampanye, perencanaan kampanye, komunikasi, unsur komunikasi, strategi komunikasi,

bentuk komunikasi, dsb.

FAKTA :

- Di dalam makanan goreng terkandung zat akrilamida yang

dapat memicu kanker - Makanan goreng memiliki resiko tinggi penyakit degeneratif

Ancaman Dari Luar Ancaman Dari Dalam

Maraknya penjualan makanan yang digoreng dengan aneka variasi dan rasa

yang menggiurkan

Pada umumnya masyarakat lebih menyukai makanan

yang digoreng karena sedikitnya pilihan makanan

yang tidak digoreng MASALAH :

Mengubah pola pikir masyarakat bahwa makanan yang digoreng

memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan

Strategi Kampanye

Strategi Kreatif Strategi Media

Target Audience:

Pria dan wanita yang telah berkeluarga dan memiliki anak dengan usia 25 – 45 tahun, untuk tahap awal di kota

Bandung karena Bandung merupakan kota besar di Indonesia

TUJUAN : Memberikan pemahaman mengenai ancaman

kesehatan yang ditimbulkan dari makanan goreng Menggunakan media

fotografi yang menarik serta gabungan ilustrasi dan fotografi pada poster

event. Penggunaan

fotografi dimaksudkan agar hasil yang didapatkan terlihat nyata,

- Poster seri dan poster untuk event

- Brosur

- Flyer Event - Spanduk Event

- Baliho Event - x – banner Event

- Iklan radio - Iklan media cetak - Ambient Media Event - Gimmick


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan proses dalam pengerjaan Tugas Akhir Kampanye

“Dampak Negatif Makanan Yang Digoreng Pada Kesehatan“ maka penulis memperoleh

kesimpulan sebagi berikut :

1. Masyarakat Indonesia sangat menggemari berbagai jenis olahan makanan yang digoreng tetapi banyak yang belum menyadari dampak negatif yang ditimbulkan dari makanan yang digoreng.

2. Dengan memberikan informasi, penyuluhan serta solusi yang tepat sehingga dapat mengubah kebiasaan masyarakat dengan cara mengurangi konsumsi makanan goreng secara berlebihan.

3. Dengan tampilan visual yang baik dan mudah dimengerti diharapkan masyarakat dapat memahami dan menerapkan dengan cara mengurangi pola konsumsi makanan goreng dalam kehidupan sehari-hari pada lingkungan keluarganya.

5.2 Saran Penulis

1. Demi keberhasilan kampanye, kampanye ini perlu diadakan pendekatan secara terus menerus, karena mengubah kebiasaan sehari-hari yang telah melekat di masyarakat tidak mudah. Pendekatan yang dilakukan seperti mengadakan lebih banyak event mengenai waspada makanan goreng serta melibatkan lingkungan keluarga di dalamnya.


(15)

2. Diharapkan ada kerjasama dari Dinas Kesehatan agar lebih memperhatikan olahan makanan goreng yang ada di luaran maupun sistem pengolahan makanan goreng yang dilakukan di lingkungan rumah.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Charles U. Larson, ( 1992 ), Manajemen DKV : product – oriented campaigns, candidate – oriented campaigns and ideologically or cause oriented campaigns

David E. Carter, ( 1985 ), Designing Corporate Identity Programs for Small

Corporation, Art Direstion Book Company, New York

Gregory, ( 2004 ), Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations

Harold D Laswell, Nurudin, ( 2004 ) dan Effendy, ( 1994 : 27 ), The Structure and

Function of Communication in Society

Kennedy dan Soemanagara, ( 2006 : 41 ), Marketing Communication : Teknik & Strategi Onong Uchjana Effendy, ( 1981 : 84 ), Dimensi – Dimensi Komunikasi

Rogers dan Storey, (1987), Antar venus : Manajemen Kampanye Stuart ( 1983 ), Dalam Vardiansyah 2004 : 3


(1)

Secara umum permasalahan makanan goreng di Indonesia adalah masih rendahnya kepedulian masyarakat untuk hidup sehat dan masyarakat cenderung menyukai makanan praktis seperti makanan goreng dengan rasa yang gurih daripada makanan jenis lain.

Karena itu, perlu diadakan penyuluhan berupa kampanye sosial agar masyarakat mengetahui dampak negatif dari makanan yang digoreng. Dalam pembentukan citra visual yang komunikatif dan efektif dari sebuah kampanye diperlukan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual untuk membantu dalam menyampaikan pola pikir atau gagasan kepada penerima pesan melalui media komunikatif.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Dari hasil tinjauan di atas maka permasalahan penelitian ini, sebagai berikut : 1. Kurangnya pemahaman masyarakat di kota Bandung terhadap bahaya makanan yang digoreng.

2. Pola hidup di masyarakat menyebabkan makanan goreng banyak digemari.

Ruang lingkup yang akan dibahas yaitu :

1. Pria dan wanita yang sudah berkeluarga. Khususnya wanita yang sudah berumah tangga dan mempunyai anak.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan yang akan dibahas yaitu :

1. Mengubah kebiasaan masyarakat Jabodetabek khususnya di kota Bandung dalam mengkonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan.

2. Memberikan solusi dan alternatif kepada masyarakat untuk menghindari pengkonsumsian makanan yang digoreng.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan tugas akhir ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, penulis menggunakan beberapa metode teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Studi Pustaka, yaitu : penulis membaca buku-buku kesehatan yang berkaitan dengan olahan makanan digoreng.

2. Kuesioner, yaitu : penulis menggunakan angket yang disebarkan sesuai dengan target sasaran.

3. Wawancara, yaitu : penulis melakukan wawancara langsung kepada pakar ahli berkaitan dengan olahan makanan digoreng untuk mengetahui dampak negatif dari makanan yang digoreng.


(3)

1.5 Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah :

Gaya hidup modern telah mengubah perilaku sebagian masyarakat Indonesia menjadi pengkonsumsi makanan serba instan dan praktis, salah satunya adalah makanan yang digoreng. Makanan goreng memiliki lebih banyak dampak negatif daripada dampak positif. Tidak banyak yang mengetahui perilaku mengkonsumsi makanan goreng sangat

berbahaya dan merugikan kesehatan

Analisa :

-Dibalik kelezatan makanan yang digoreng ada bahaya mengancam - Gaya hidup modern yang serba cepat dan praktis mengubah

sebagian perilaku masyarakat di Indonesia

Survey :

Kepada 40 % Pria dan 60 % wanita yang sudah berkeluarga dan memiliki anak,

mengenai kebiasaan mengkonsumsi makanan yang digoreng

Riset :

- Bahaya dari minyak goreng - Faktor peningkatan penyakit

degeneratif

- Masyarakat gemar mengkonsumsi makanan serba goreng

IDE :

Kampanye pengaruh negatif makanan goreng bagi kesehatan

Identifikasi Masalah

Metode Penelitian:

- Studi Pustaka : buku, internet

- Kueisoner : kepada 60 % wanita dan 40 % laki – laki yang sudah menikah dan memiliki anak

- Wawancara kepada ahli gizi -

Teori Penunjang:

Definisi kampanye, kampanye sosial, kategori kampanye, alasan kampanye, perencanaan kampanye, komunikasi, unsur komunikasi, strategi komunikasi,

bentuk komunikasi, dsb.

FAKTA :

- Di dalam makanan goreng terkandung zat akrilamida yang

dapat memicu kanker - Makanan goreng memiliki resiko tinggi penyakit degeneratif

Ancaman Dari Luar Ancaman Dari Dalam

Maraknya penjualan makanan yang digoreng dengan aneka variasi dan rasa

yang menggiurkan

Pada umumnya masyarakat lebih menyukai makanan

yang digoreng karena sedikitnya pilihan makanan

yang tidak digoreng

MASALAH :

Mengubah pola pikir masyarakat bahwa makanan yang digoreng

memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan

Strategi Kampanye

Strategi Kreatif Strategi Media

Target Audience:

Pria dan wanita yang telah berkeluarga dan memiliki anak dengan usia 25 – 45 tahun, untuk tahap awal di kota

Bandung karena Bandung merupakan kota besar di Indonesia

Menggunakan media fotografi yang menarik serta gabungan ilustrasi dan fotografi pada poster

- Poster seri dan poster untuk event

- Brosur

- Flyer Event - Spanduk Event


(4)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan proses dalam pengerjaan Tugas Akhir Kampanye

“Dampak Negatif Makanan Yang Digoreng Pada Kesehatan“ maka penulis memperoleh

kesimpulan sebagi berikut :

1. Masyarakat Indonesia sangat menggemari berbagai jenis olahan makanan yang digoreng tetapi banyak yang belum menyadari dampak negatif yang ditimbulkan dari makanan yang digoreng.

2. Dengan memberikan informasi, penyuluhan serta solusi yang tepat sehingga dapat mengubah kebiasaan masyarakat dengan cara mengurangi konsumsi makanan goreng secara berlebihan.

3. Dengan tampilan visual yang baik dan mudah dimengerti diharapkan masyarakat dapat memahami dan menerapkan dengan cara mengurangi pola konsumsi makanan goreng dalam kehidupan sehari-hari pada lingkungan keluarganya.

5.2 Saran Penulis

1. Demi keberhasilan kampanye, kampanye ini perlu diadakan pendekatan secara terus menerus, karena mengubah kebiasaan sehari-hari yang telah melekat di masyarakat tidak mudah. Pendekatan yang dilakukan seperti mengadakan lebih banyak event mengenai waspada makanan goreng serta melibatkan lingkungan keluarga di dalamnya.


(5)

2. Diharapkan ada kerjasama dari Dinas Kesehatan agar lebih memperhatikan olahan makanan goreng yang ada di luaran maupun sistem pengolahan makanan goreng yang dilakukan di lingkungan rumah.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Charles U. Larson, ( 1992 ), Manajemen DKV : product – oriented campaigns,

candidate – oriented campaigns and ideologically or cause oriented campaigns

David E. Carter, ( 1985 ), Designing Corporate Identity Programs for Small

Corporation, Art Direstion Book Company, New York

Gregory, ( 2004 ), Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations

Harold D Laswell, Nurudin, ( 2004 ) dan Effendy, ( 1994 : 27 ), The Structure and

Function of Communication in Society

Kennedy dan Soemanagara, ( 2006 : 41 ), Marketing Communication : Teknik & Strategi

Onong Uchjana Effendy, ( 1981 : 84 ), Dimensi – Dimensi Komunikasi

Rogers dan Storey, (1987), Antar venus : Manajemen Kampanye Stuart ( 1983 ), Dalam Vardiansyah 2004 : 3