Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja Manajer (Studi kasus pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Influence of Management Controlling System on Manager

Performance Improvement

(Case Study of Perkebunan Nusantara Limited in Bandung)

Research is aimed at identifying the influence of management controlling system on manager performance improvement. Object includes manager controlling and manager performance controlling. This research was conducted in Perkebunan Nusantara VIII Limited.

Researcher studied the case study using descriptive analysis methodology, collecting data from questionnaire, interview, observation, and literature study. Method used for testing hypothesis is inferential statistic.

The result of questionnaire dissemination and hypothesis test shows that there is a percentage of 71.7%. The conclusion is that the influence of management

controlling system is adequate and effective on manager performance improvement in Perkebunan Nusantara VIII Limited. Relevant with the result and presentation, then hypothesis initially proposed by the author is acceptable.

.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan

Kinerja Manajer”

(Studi kasus pada PT Perkebunan Nusantara (Persero) Bandung)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari sistem pengendalian manajemen dalam meningkatkan kinerja manajer. Objek dari penelitian yang penulis lakukan adalah sistem pengendalian manajer dan kinerja manajer. Adapun penelitian ini dilakukan pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian studi kasus dengan menggunakan metodologi penelitian analisis deskriptif yaitu pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara, observasi, serta penelitian kepustakaan dan metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah metode statistik inferensial.

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dan pengujian hipotesis yang dilakukan, didapatkan hasil perhitungan persentase sebesar 71.7% sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh sistem pengendalian manajemen sudah cukup memadai dan efektif terhadap peningkatan kinerja manajer pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero). Sehubungan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka hipotesis yang semula diajukan oleh penulis dapat diterima.

.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Pengertian Sistem ... 7

2.1.2 Pengertian Pengendalian ... 9


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.2 Pentingnya Pelaksanaan Pengendalian ... 12

2.1.2.3 Tujuan Pelaksanaan Pengendalian ... 13

2.1.3 Pengertian Manajemen ... 14

2.1.4 Pengertian Pengendalian Manajemen ... 15

2.1.5 Sistem Pengendalian Manajemen ... 18

2.1.5.1 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen ... 20

2.1.5.2 Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen ... 22

2.1.5.3 Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen ... 23

2.1.5.4 Struktur Sistem Pengendalian Manajemen ... 24

2.1.5.5 Proses Sistem Pengendalian Manajemen ... 28

2.1.5.6 Elemen-elemen Sistem Pengendalian Manajemen ... 31

2.1.6 Penilaian Kinerja ... 32

2.1.6.1 Pengertian Penilaian Kinerja ... 33

2.1.6.2 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja ... 34

2.1.6.3 Ukuran Kinerja ... 35

2.1.6.4 Tahap-tahap Penilaian Kinerja ... 36

2.1.6.5 Kriteria Penilaian Kinerja ... 37

2.1.6.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Manajer .... 38

2.1.7 Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Peningkatan Kinerja Manajer ... 43

2.2 Kerangka Pemikiran... 46

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 51


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.1 Objek Penelitian ... 52

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 52

3.1.2 Visi dan Misi PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero ... 54

3.1.2.1 Visi PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) ... 54

3.1.2.2 Misi PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) ... 54

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 55

3.1.4 Aktivitas PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)... 93

3.2 Metode Penelitian ... 94

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 94

3.2.2 Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian ... 96

3.2.3 Operasionalisasi Variabel ... 96

3.2.4 Teknik Pengembangan Instrumen ... 99

3.3 Pengujian Data ... 100

3.3.1 Uji Validitas ... 100

3.3.2 Uji Reliabilitas ... 102

3.4 Metode Transformasi Data ... 103

3.5 Pengujian Hipotesis ... 103

3.5.1 Penetapan Signifikansi ... 103

3.5.2 Metode Analisis dan Pengolahan Data ... 104

3.5.2.1 Pengujian Asumsi Klasik ... 104

3.5.2.2 Koefisien Korelasi ... 107

3.5.2.3 Analisis Regresi Linear ... 108

3.5.3 Koefisien Determinasi ... 110


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 112

4.1.1 Uji Validitas ... 112

4.1.2 Uji Reliabilitas ... 117

4.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 120

4.2.1 Sistem Pengendalian Manajemen (X) ... 121

4.2.1.1 Sub Variabel Struktur Sistem Pengendalian Manajemen ... 123

4.2.1.2 Sub Variabel Proses Sistem Pengendalian Manajemen ... 128

4.2.2 Kinerja Manajer (Y) ... 139

4.2.2.1 Sub Variabel Sikap dan Persepsi Manajer ... 142

4.2.2.2 Sub Variabel Motivasi Manajer ... 150

4.2.2.3 Sub Variabel Aktualisasi Sikap Manajer... 154

4.2.2.4 Sub Variabel Pencapaian Target ... 159

4.3 Analisis Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (X) terhadap Peningktanan Kinerja Manajer PT Perkebunan Nusantara (Persero) (Y)... 162

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 162

4.3.1.1 Uji Normalitas ... 162

4.3.1.2 Uji Heteroskedastisitas ... 163

4.3.2 Analisis Koefisien Korelasi ... 165

4.3.3 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 169

4.3.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 171


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 175

5.1 Simpulan ... 175

5.2 Saran ... 176

DAFTAR PUSTAKA ... 178


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 50

Gambar 2 Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) ... 56

Gambar 3 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 165


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Ikhtisar Variabel, Indikator, Sub indikator, Skala, dan

Instrumen Pengukuran ... 98

Tabel 3.2 Pembobotan Skala Likert ... 104

Tabel 3.3 Pedoman Kekuatan Hubungan Antar Variabel ... 108

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas variabel (X) Sistem Pengendalian Manajemen ... 113

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel (Y) Kinerja Manajer ... 114

Tabel 4.3 Perhitungan Korelasi Product Moment... 115

Tabel 4.4 Rekapitulasi HasilUujiRreliabilitas Kuesioner Penelitian vvariabel X dan Y ... 117

Tabel 4.5 Rekapitulasi Data kuesioner penelitian variabel X dan Y ... 118

Tabel 4.6 Variabel Sistem Pengendalian Manajemen (X) ... 121

Tabel 4.7 Sub Variabel Struktur Sistem Pengendalian Manajemen ... 122

Tabel 4.8 Tanggapan RespondenTerhadap Terdapat Struktur Organisasi yang Jelas Di Dalam Perusahaan... 123

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Struktur Organisasi yang Ada Membuat Deskripsi bagi para Pegawai ... 123

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Di dalam Sistem Pengendalian Manajemen Perusahaan terdapat Pusat-pusat Pertanggungjawaban ... 124


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.11 Tanggapan Responden terhadap Pusat-pusat Pertanggungjawaban

yang Ada Di Dalam Perusahaan Membuat Kinerja Perusahaan Menjadi Baik ... 125 Tabel 4.12 Tanggapan Responden terhadap Pusat-pusat Pertanggungjawaban

Dipimpin oleh Seorang Manajer yang Kompeten ... 125 Tabel 4.13 Tanggapan Responden terhadap Terdapat Job Description serta

Pendelegasian Wewenang dan Tanggungjawab yang Jelas

Dalam Perusahaan ... 126 Tabel 4.14 Tanggapan Responden terhadap di Dalam Struktur Sistem

Pengendalian Manajemen yang Baik Pemisahan Tanggungjawab Dilakukan Sesuai dengan Kekuasaan yang Dimiliki ... 127 Tabel 4.15 Sub Variabel Proses Sistem Pengendalian Manajemen ... 128 Tabel 4.16 Tanggapan Responden terhadap Perencanaan Strategi Disertai

dengan Penjabaran Kegiatan dan Rencana Kerja ... 128 Tabel 4.17 Tanggapan Responden terhadap Perencanaan Strategi Selalu

Dikomunikasikan Kepada Semua Pihak di Dalam Perusahaan ... 129 Tabel 4.18 Tanggapan Responden terhadap Terdapat Perencanaan Dalam

Membuat Penyusunan Anggaran ... 130 Tabel 4.19 Tanggapan Responden terhadap Penyusunan Anggaran Dibuat

Sesuai dengan Rencana Kerja... 130 Tabel 4.20 Tanggapan Responden terhadap Perusahaan Membandingkan

Anggaran dengan Realisasinya ... 131 Tabel 4.21 Tanggapan Responden terhadap Dalam Pencatatan Transaksi di


(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.22 Tanggapan Responden terhadap Terdapat Kode Bagian yang

Dicantumkan Dalam Kode Rekening yang

Digunakan Perusahaan ... 132 Tabel 4.23 Tanggapan Responden terhadap Terdapat Anggaran untuk

Masing-masing Bagian dari Fungsi Pokok Perusahaan ... 133 Tabel 4.24 Tanggapan Responden terhadap Anggaran yang Dibuat Perusahaan

Benar-benar Dapat Memotivasi para Manajer dalam Meningkatkan Kinerjanya ... 133 Tabel 4.25 Tanggapan Responden terhadap Terdapat Pemeriksaan Intern

Dalam Pengendalian Manajemen ... 134 Tabel 4.26 Tanggapan Responden terhadap Pelaksanaan Pemeriksaan Intern

Dapat Membuat Manajemen Perusahaan Berjalan

dengan Baik ... 134 Tabel 4.27 Tanggapan Responden terhadap Di Dalam Perusahaan Setiap

Perusahaan harus Terdapat Pemeriksaan Intern ... 135 Tabel 4.28 Tanggapan Responden terhadap Prosedur Kerja yang Berlaku di

Dalam Perusahaan Jelas dan Mudah Dimengerti ... 136 Tabel 4.29 Tanggapan Responden terhadap Prosedur Kerja Dibuat

Berdasarkan Strategi yang Telah Ditetapkan ... 136 Tabel 4.30 Tanggapan Responden terhadap Terdapat Pencatatan yang Rinci

atas Aktivitas Perusahaan ... 137 Tabel 4.31 Tanggapan Responden terhadap Pencatatan Aktivitas Perusahaan


(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.32 Tanggapan Responden terhadap Terdapat Badan Pemeriksa Kinerja

Dalam Perusahaan Guna Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dalam Perusahaan Tersebut ... 138 Tabel 4.33 Variabel Kinerja Manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Y) ... 139 Tabel 4.34 Sub Variabel Sikap dan Persepsi Manajer ... 141 Tabel 4.35 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis

Menunjukkan Sikap yang Positif terhadap Pekerjaannya ... 142 Tabel 4.36 Tanggapan Responden terhadap Kepuasan Kinerja Manajer Dapat

Diukur dari Kesuksesan Keuangan Perusahaan ... 142 Tabel 4.37 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis

Dikatakan Berhasil Jika Mampu Mencapai

Target-target Perusahaan ... 143 Tabel 4.38 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis Bisa

Mencapai Tujuan Jangka Pendek dan juga Tujuan Jangka Panjang Perusahaan ... 144 Tabel 4.39 Tanggapan Responden terhadap Seorang Manajer Pada

Divisi/ Unit Bisnis Bertanggungjawab Penuh terhadap Divisi yang Dipimpinnya ... 144 Tabel 4.40 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis Dapat

Mengambil Keputusan Jangka Pendek Sendiri untuk Memajukan Divisinya tanpa Meminta Persetujuan Manajer Puncak ... 145 Tabel 4.41 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis

Mampu untuk Mengambil Tindakan dalam Kondisi yang


(13)

xix Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.42 Tanggapan Responden terhadap Para Manajer Divisi/ Unit Bisnis

Bisa Menembus Pangsa Pasar Sesuai Target yang Telah Ditetapkan Perusahaan ... 146 Tabel 4.43 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Pangsa Pasar yang

Tepat Berpengaruh terhadap Pencapaian Target Manajer

Tersebut ... 147 Tabel 4.44 Tanggapan Responden terhadap Kepuasan Konsumen adalah

Target Utama yang Dicapai ... 148 Tabel 4.45 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis

Mengetahui Indeks Kepuasan Konsumen ... 148 Tabel 4.46 Sub Variabel Motifasi Manajer... 149 Tabel 4.47 Tanggapan Responden terhadap Para Manajer Mengadakan

Pelatihan Bagi Para Stafnya agar Memiliki Kemampuan

Kerja Baik ... 150 Tabel 4.48 Tanggapan Responden terhadap Pelatihan yang Diberikan Kepada

Manajer Maupun Pegawai Dapat Menunjang Manajer dan Pegawai Memiliki Kinerja yang Efektif (Sangat Baik) ... 151 Tabel 4.49 Tanggapan Responden terhadap Strategi Pemberian Bonus

(Kompensasi) Di dalam Divisinya Maupun Perusahaan Secara Umum Membuat Para Pegawai Merasa Hasil Kerja Mereka

Dihargai oleh Atasannya ... 151 Tabel 4.50 Tanggapan Responden terhadap Bukan Hanya Pemberian Bonus,

Akan Tetapi Perusahaan juga Memberikan Sanksi Bagi


(14)

xx Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.51 Tanggapan Responden terhadap Manajer Dapat Memotivasi

Karyawan-karyawannya ... 153 Tabel 4.52 Sub Variabel Aktualisasi Sikap Manajer ... 154 Tabel 4.53 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis Selalu

Memantau Kesesuaian Hasil Kerja yang Dihasilkan Pegawainya dengan Rencana Kerja yang Telah Ditetapkan Sebelumnya ... 155 Tabel 4.54 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis

Selalu Siap Mengkoreksi Ketidaksesuaian yang Terjadi Antara Hasil Kerja dengan Rencana Kerja yang Telah Ditetapkan

Sehingga Hasil yang Ingin Dicapai Dapat Tercapai ... 155 Tabel 4.55 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis

Selalu Terbuka untuk Memberikan Penjelasan Pekerjaan Kepada Para Pegawainya ... 156 Tabel 4.56 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis

Dapat Memberikan Saran yang Berbobot Kepada Pegawainya Dalam Menyelesaikan Masalah yang Terjadi yang Berhubungan dengan Perusahaan ... 157 Tabel 4.57 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis

Mampu Mengatasi Setiap Masalah yang Terjadi Di Dalam Divisi yang Dipimpinnya ... 157 Tabel 4.58 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis

Memiliki Orientasi Sasaran Dalam Bekerja Untuk Divisinya... 158 Tabel 4.59 Sub Variabel Pencapaian Target ... 159


(15)

xxi Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.60 Tanggapan Responden terhadap Manajer Divisi/ Unit Bisnis

Memiliki Target Sendiri untuk Memajukan Divisinya ... 160 Tabel 4.61 Tanggapan Responden terhadap Ada Kesesuaian AntaraTtarget

dan Realisasi Kerja Manajer ... 160 Tabel 4.62 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Metode

Kolmogorov-Smimov ... 162 Tabel 4.63 Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Metode Korelasi

Rank-Spearman ... 163 Tabel 4.64 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 165 Tabel 4.65 Tabel Penolong Perhitungan Korelasi Product Moment ... 166


(16)

xxii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 178

Lampiran B Struktur Organisasi ... 185

Lampiran C Critical Values for the t-Distribution (Two-Talled) ... 186


(17)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada umumnya, sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Begitu juga dengan sebuah perusahaan, terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Setiap perusahaan memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek setiap perusahaan adalah mencapai tingkatan profit yang memuaskan, sedangkan tujuan jangka panjang lebih mengarah pada keeksistensian perusahaan itu sendiri.

Untuk mencapai tujuannya tersebut, biasanya sebuah perusahaan membentuk divisi atau unit bisnis tersebut. Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk mempermudah perusahaan melakukan penilaian kinerja para pegawainya atau bawahannya. Karena dengan penilaian kinerja, suatu perusahaan dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus lebih diperhatikan perusahaan yang peranannya sangat penting untuk pencapaian tujuan suatu perusahaan.

Disinilah peran seorang manajer sangat dibutuhkan. Seorang manajer harus mampu menyelaraskan tujuan para karyawan dengan tujuan yang dimiliki oleh perusahaan. Karena setiap pegawai mempunyai tujuan yang berbeda-beda, tetapi ada juga pegawai yang memiliki tujuan yang sama dengan perusahaan. Seorang manajer harus mampu mempengaruhi bawahannya bahwa pencapaian tujuan perusahaan. Tidak jarang para manajer dari berbagai divisi atau unit bisnis memformulasikan


(18)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha strategi tambahan yang memungkinkan divisi atau unit bisnis yang mereka pimpin untuk mencapai tujuan divisi atau unit bisnis, dengan kata lain dapat menciptakan keefektifan kinerja divisi atau unit bisnis yang dipimpinnya.

Efektifitas kinerja sebuah divisi merupakan cerminan dari efektifitas kinerja manajer yang memimpinnya. Seperti halnya para karyawan, para manajer pun tentu saja dinilai kinerjanya. Penilaian kinerja para manajer dari tiap-tiap divisi ini dilakukan oleh manajer pusat yang bertugas di kantor pusat. Setiap manajer divisi harus melaporkan kegiatan operasional divisi yang dipimpinnya tersebut kepada manajer tersebut. Manajer pusat ini bertugas sebagai seorang pengendali (controller). Jika seorang manajer unit bisnis melakukan pengendalian manajemen terhadap kinerja manajer dengan pegawai-pegawai unit bisnisnya, maka seorang manajer pusat melakukan pengendalian manajemen pada seluruh divisi yang ada dalam sebuah perusahaan melalui para manajer divisi untuk mengetahui keefektifan kinerja para pegawai perusahaan tersebut. Pengendalian manajemen ini sangat penting dilakukan untuk menciptakan keselarasan antar divisi dalam perusahaan yang dipimpin oleh para manajer yang berbeda. Perusahaan yang didalamnya terdapat pengendalian manajemen yang baik akan lebih mudah dalam mencapai suatu tujuan baik tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki pengendalian manajemen yang memadai. Karena pengendalian manajemen ini merupakan hal yang sangat penting, yang biasanya dilakukan dalam sebuah sistem agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lebih tersusun dan lebih baik.

Pada perusahaan industri perkebunan yang berhubungan langsung dengan konsumen, pegawai berperan penting karena para pegawai yang langsung bertemu


(19)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha dan melayani para konsumennya. Hal tersebut merupakan tantangan bagi para manajer sebagai pihak yang langsung berhubungan dengan para pegawai untuk menciptakan pegawai-pegawai yang handal, agar kepercayaan dan kepuasan konsumen dapat tercapai. Seorang manajer harus memiliki kemampuan memotivasi dan mempengaruhi para bawahannya dengan pengaruh yang positif, sehingga di dalam diri para pegawai tertanam bahwa “perusahaan adalah aku, aku adalah perusahaan” dengan demikian tanpa harus mengeluarkan perintah, para pegawai sudah memiliki kesadaran untuk selalu memberikan pelayanan terbaik mereka, guna menjaga nama baik perusahaan, mencapai kepuasan dan memiliki kepercayaan konsumen. Karena dalam perusahaan industri perkebunan, kepuasan dan kepercayaan pelanggan adalah hal yang sifatnya wajib untuk dicapai. Seperti halnya PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perkebunan.

Dewasa ini perkembangan usaha dalam bidang industri perkebunan berkembang dan bergerak dengan pesat di hampir seluruh kota-kota besar, perusahaan semacam ini semakin meluas. Mereka bersaing ketat untuk menjadi perusahaan yang terbaik dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas. PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) merupakan salah satu perusahaan yang kompeten dalam bidang industri perkebunan dan memiliki struktur organisasi yang cukup kuat sehingga dapat dipercaya keberadaannya oleh masyarakat dan menjadikannya sebagai salah satu perusahaan yang besar.

Dalam perusahaan industri perkebunan PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), pegawai marketing merupakan ujung tombak dari keberhasilan perusahaan, mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda tetapi


(20)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha mempunyai satu kesamaan yaitu semangat yang tinggi dalam bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan perbedaan tersebut dibutuhkan kemampuan untuk beradaptasi dengan baik agar dapat memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna. Hal ini tidak kalah pentingnya dengan para manajer yang memiliki kemampuan untuk memotivasi para pegawai yang memiliki tujuan yang berbeda-beda sehingga dapat memiliki tujuan yang sama dengan tujuan perusahaan.

Pada perkembangannya perusahaan memiliki beberapa saingan usaha, agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya, maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki tanggung jawab. Oleh karena PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perkebunan, maka sumber daya manusia adalah faktor utama. Semetara itu, manusia dalam melaksanakan tugasnya tentu dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang ada atau biasa disebut dengan iklim organisasi. Hubungan antar pegawai dengan atasan akan berpengaruh terhadap kinerja mereka, sehingga terciptanya hubungan yang baik dan komunikasi yang baik. Keefektifan yang terjadi pada sebuah perusahaan merupakan cerminan dari efektifnya kinerja para pegawai yang bekerja pada perusahaan tersebut. Dan tentu saja hal tersebut tidak lepas dari peran manajer perusahaan yang sangat besar dalam pencapaian tersebut dengan melakukan sebuah pengendalian manajemen yang memiliki sistem yang baik dalam mencapai tujuan perusahaan.

Tujuan daripada pengendalian manajemen dalam suatu kinerja manajer pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) adalah untuk membentuk pegawai-pegawai yang handal dan memiliki keahlian yang tinggi sesuai dengan kemampuan


(21)

masing-BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha masing pegawai, yang dapat membantu perusahaan dalam mewujudkan tujuan perusahaan yaitu memiliki kinerja yang baik dan berkualitas di dalam perusahaan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul :

“Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja

Manajer (Studi kasus pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah penerapan sistem pengendalian manajemen dalam kinerja manajer pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) telah memadai.

2. Bagaimana peningkatan kinerja para manajer pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

3. Seberapa besar pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kualitas sistem pengendalian manajemen dan kinerja manajer pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

2. Untuk mengetahui kinerja para manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero). 3. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap


(22)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini memiliki kegunaan untuk berbagai pihak, yaitu:

1. Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini dapat memberi masukan dan informasi

yang dapat digunakan sebagai suatu bukti yang mendukung dalam mengetahui sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja manajer sehingga selalu dapat memperbaiki kinerjanya.

2. Bagi Penulis, berguna sebagai alat untuk mengembangkan dan

mengaplikasikan ilmu yang penulis miliki yang diperoleh selama masa perkuliahan, kemudian selain itu juga penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja manajer yang diperoleh selama penelitian. Dan untuk memenuhi prasyarat akademis untuk mengikuti sidang sarjana lengkap di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unversitas Kristen Maranatha.

3. Bagi Pihak lain, dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan

pengetahuan yang bermanfaat mengenai pentingnya pengaruh sistem pengendalian manajemen dalam menunjang kinerja manajer. Penelitian ini juga dapat menambah pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.


(23)

175 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), maka penulis dalam bab ini akan memcoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian untuk penerapan variabel sistem pengendalian manajemen, maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden tentang penerapan sistem pengendalian manajemen termasuk dalam kategori cukup (cukup memadai).

2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian untuk peningkatan kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden tentang peningkatan kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) termasuk dalam kategori baik.

3. Berdasarkan keseluruhan pemaparan perhitungan statistik diketahui hasil dari uji regresi linear sederhana adalah Y = 11,45 + 0,94X. Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa jika sistem pengendalian manajemen (X) bernilai nol (0), maka kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Y) akan bernilai 11,45 dan jika sistem pengendalian manajemen (X) meningkat sebesar satu satuan, maka kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Y) akan meningkat sebesar 0,94 satuan. Kemudian diketahui uji korelasi sebesar 0,847 nilai tersebut termasuk kedalam korelasi yang sangat kuat dan merupakan korelasi positif, yaitu


(24)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 176

Universitas Kristen Maranatha berada diantara 0,800-1,000, dari perhitungan koefisien korelasi tersebut, maka dapat diperoleh koefisien determinasi sebesar 71,7% sedangkan sisanya sebesar 28,3%, dan uji hipotesis dikarenakan nilaithitung lebih besar daripada ttabel (8,419>2,048) maka H0 ditolak dan

H1 diterima. Dengan alpha (α)= 5% dan derajat kebebasan (dk)= n-2 = 28, maka berdasarkan

table distribusi -t dua pihak pada critical values didapat nilai ttabel sebesar 2,048.

Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara sistem pengendalian manajemen (X) terhadap peningkatan kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) (Y), dapat diambil kesimpulan bahwa, secara statistik, pengaruh sistem pengendalian manajemen telah terbukti mempunyai korelasi yang sangat kuat dan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), dengan kontribusi atau pengaruh sebesar 71,7%. Sedangkan sisa kontribusi atau pengaruh sebesar 28,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati, yaitu subvariabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini contoh nya dalam variabel X (sistem pengendalian manajemen), sub variabel yang diteliti dalam variabel ini adalah subvariabel struktur sistem pengendalian manajemen dan subvariabel proses sistem pengendalian manajemen, dan sebenarnya tidak hanya subvariabel struktur sistem pengendalian dan subvariabel proses sistem pengendalian tetapi ada beberapa yang lainnya. Contoh: Peranan audit internal.

5.2 SARAN

Pada bagian akhir ini penulis mengajukan beberapa saran yang berkaitan dengan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya. Saran-saran yang penulis sampaikan antara lain adalah:


(25)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 177

Universitas Kristen Maranatha

1. Saran untuk pihak PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)

a Berkaitan dengan hasil penelitian ini, maka perusahaan disarankan untuk mempertahankan dan meningkatkan penerapan sistem pengendalian manajemen pada perusahaan. Diharapkan agar penerapan sistem pengendalian manajemen yang baik dapat mendukung peningkatan kinerja manajer.

b Tingkat kinerja manajer juga sudah baik, terlihat dari pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan. Selain itu pelayanan kepada pelanggan pun dapat ditingkatkan guna pencapaian kepuasan pelanggan. Apabila kepuasan pelanggan tercapai, maka tingkat kepercayaan akan semakin meningkat pula. Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, maka pelanggan akan terus menerus percaya pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

2. Saran untuk penelitian selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan serupa, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

a Mengevaluasi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk kuesioner.

b Menggunakan responden yang lebih luas, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk berbagai perusahaan berjangka.

c Penelitian dapat juga dilakukan dengan membandingkan penerapan sistem pengendalian manajemen pada berbagai perusahaan berjangka.


(26)

178 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert. N dan Govindarajan Vijay. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen. Terjemahan F.X. Kurniawan Tjakrawala. Jilid dua. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Azwar, Saifudin. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Edisi Ketiga. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Damodar, Gujarati. N. Terjemahan Sumarno Zain, (1978). Ekonometrika Dasar. Erlangga, Jakarta.

Halim, Abdul. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen.Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Marciariello, Kirby. (2003). Sistem Pengendalian Manajemen. Terjemahan Abdul Halim, Achmad Tjahjono, Muh. Fakhri Huesin. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen.Edisi ketiga. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nasir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Obrein, James, (2004). Management Information System. New York: MC Graw Hil Book Co.

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter., (2007). Manajemen, Penerbit Indeks, Klaten.

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter., (2003). Manajemen, Penerbit Indeks, Klaten.

Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner. (2005). Audit Internal

Sawyer. Edisi Kelima. Buku 1. Dialihbahasakan oleh Desi Adhariani. Penerbit Salemba

Empat. Jakarta.Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Edisi Enam. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. CV Alfabeta, Bandung.


(27)

179

Universitas Kristen Maranatha Supriyono, R.A., (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Werther, William B., Keith Davis. (1993). Human Resources And Personal Management, fourth

Edition. Singapore, MC Graw Hill Book Co.

Widarjono, Agus. (2005). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Ekonesia, Yogyakarta.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 6

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini memiliki kegunaan untuk berbagai pihak, yaitu:

1. Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini dapat memberi masukan dan informasi

yang dapat digunakan sebagai suatu bukti yang mendukung dalam mengetahui sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja manajer sehingga selalu dapat memperbaiki kinerjanya.

2. Bagi Penulis, berguna sebagai alat untuk mengembangkan dan

mengaplikasikan ilmu yang penulis miliki yang diperoleh selama masa perkuliahan, kemudian selain itu juga penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja manajer yang diperoleh selama penelitian. Dan untuk memenuhi prasyarat akademis untuk mengikuti sidang sarjana lengkap di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unversitas Kristen Maranatha.

3. Bagi Pihak lain, dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan

pengetahuan yang bermanfaat mengenai pentingnya pengaruh sistem pengendalian manajemen dalam menunjang kinerja manajer. Penelitian ini juga dapat menambah pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), maka penulis dalam bab ini akan memcoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian untuk penerapan variabel sistem pengendalian manajemen, maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden tentang penerapan sistem pengendalian manajemen termasuk dalam kategori cukup (cukup memadai).

2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian untuk peningkatan kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden tentang peningkatan kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) termasuk dalam kategori baik.

3. Berdasarkan keseluruhan pemaparan perhitungan statistik diketahui hasil dari uji regresi linear sederhana adalah Y = 11,45 + 0,94X. Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa jika sistem pengendalian manajemen (X) bernilai nol (0), maka kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Y) akan bernilai 11,45 dan jika sistem pengendalian manajemen (X) meningkat sebesar satu satuan, maka kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Y) akan meningkat sebesar 0,94 satuan. Kemudian diketahui uji korelasi sebesar 0,847 nilai tersebut termasuk kedalam korelasi yang sangat kuat dan merupakan korelasi positif, yaitu


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 176

berada diantara 0,800-1,000, dari perhitungan koefisien korelasi tersebut, maka dapat diperoleh koefisien determinasi sebesar 71,7% sedangkan sisanya sebesar 28,3%, dan uji hipotesis dikarenakan nilaithitung lebih besar daripada ttabel (8,419>2,048) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan alpha (α)= 5% dan derajat kebebasan (dk)= n-2 = 28, maka berdasarkan table distribusi -t dua pihak pada critical values didapat nilai ttabel sebesar 2,048.

Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara sistem pengendalian manajemen (X) terhadap peningkatan kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) (Y), dapat diambil kesimpulan bahwa, secara statistik, pengaruh sistem pengendalian manajemen telah terbukti mempunyai korelasi yang sangat kuat dan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja manajer PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), dengan kontribusi atau pengaruh sebesar 71,7%. Sedangkan sisa kontribusi atau pengaruh sebesar 28,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati, yaitu subvariabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini contoh nya dalam variabel X (sistem pengendalian manajemen), sub variabel yang diteliti dalam variabel ini adalah subvariabel struktur sistem pengendalian manajemen dan subvariabel proses sistem pengendalian manajemen, dan sebenarnya tidak hanya subvariabel struktur sistem pengendalian dan subvariabel proses sistem pengendalian tetapi ada beberapa yang lainnya. Contoh: Peranan audit internal.

5.2 SARAN

Pada bagian akhir ini penulis mengajukan beberapa saran yang berkaitan dengan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya. Saran-saran yang penulis sampaikan antara lain adalah:


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 177

1. Saran untuk pihak PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)

a Berkaitan dengan hasil penelitian ini, maka perusahaan disarankan untuk mempertahankan dan meningkatkan penerapan sistem pengendalian manajemen pada perusahaan. Diharapkan agar penerapan sistem pengendalian manajemen yang baik dapat mendukung peningkatan kinerja manajer.

b Tingkat kinerja manajer juga sudah baik, terlihat dari pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan. Selain itu pelayanan kepada pelanggan pun dapat ditingkatkan guna pencapaian kepuasan pelanggan. Apabila kepuasan pelanggan tercapai, maka tingkat kepercayaan akan semakin meningkat pula. Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, maka pelanggan akan terus menerus percaya pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

2. Saran untuk penelitian selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan serupa, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

a Mengevaluasi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk kuesioner.

b Menggunakan responden yang lebih luas, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk berbagai perusahaan berjangka.

c Penelitian dapat juga dilakukan dengan membandingkan penerapan sistem pengendalian manajemen pada berbagai perusahaan berjangka.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert. N dan Govindarajan Vijay. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen. Terjemahan F.X. Kurniawan Tjakrawala. Jilid dua. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Azwar, Saifudin. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Edisi Ketiga. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Damodar, Gujarati. N. Terjemahan Sumarno Zain, (1978). Ekonometrika Dasar. Erlangga, Jakarta.

Halim, Abdul. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen.Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Marciariello, Kirby. (2003). Sistem Pengendalian Manajemen. Terjemahan Abdul Halim, Achmad Tjahjono, Muh. Fakhri Huesin. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen.Edisi ketiga. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nasir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Obrein, James, (2004). Management Information System. New York: MC Graw Hil Book Co.

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter., (2007). Manajemen, Penerbit Indeks, Klaten.

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter., (2003). Manajemen, Penerbit Indeks, Klaten.

Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner. (2005). Audit Internal Sawyer. Edisi Kelima. Buku 1. Dialihbahasakan oleh Desi Adhariani. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Edisi Enam. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. CV Alfabeta, Bandung.


(6)

179

Supriyono, R.A., (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Werther, William B., Keith Davis. (1993). Human Resources And Personal Management, fourth Edition. Singapore, MC Graw Hill Book Co.

Widarjono, Agus. (2005). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Ekonesia, Yogyakarta.