DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Mikro (Zat Besi, Vitamin B12, dan Vitamin A) dengan Kejadian Anemia pada Siswi SMK Negeri 1 Sukoharjo Jawa Tengah.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, F., Khan M.R. and Jackson A.A., 2001. Concomitant Suplemental
VitaminA Enhances the Response to Weekly Supplemental Iron and
Folic Acid in Anemic Teenagers in Urban Bangladesh. The American
Journal of Clinical Nutrition Vol. 74 : 108-115.
Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
-----------. 2007. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Andriyani, M. dan Bambang Wirjatmadi. 2014. Pengantar Gizi Masyarakat.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Arifin, S. U., Nelly Mayulu, dan Julia Rottie. 2013. Hubungan Asupan Zat Gizi
dengan Kejadian Anemia pada Anak Sekolah Dasar di Kabupaten
Bolang Mongondow Utara. Jurnal Keperawatan Vol. 1, No. 1.
Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Atmarita dan Tatang S. Fallah, 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan
Masyarakat. Jakarta : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII.
Balci, Y. I. et.al. 2012. Prevalence and Risk Factors of Anemia among
Adolescents in Denizili, Turkey. Iran Journal Pediatrics : Vol. 22 (No.
1), 77-81
Barasi, M. E., 2007. At a Glance Ilmu Gizi. Alih Bahasa : Hermin Halim. Jakarta :
Erlangga.

Besuni, A., Nurhaedar J., Rahayu I., 2001. Hubungan Asupan Zat Gizi
Pembentuk Sel Darah Merah dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu
Hamil di Kabupaten Gowa. Artikel Penelitian. Universitas Hasanuddin
Makasar.
Briawan, D. 2014. Anemia Masalah Gizi pada Remaja Wanita. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Cendani, C. dan Etisa Adi Murbawani. 2011. Asupan Mikronutrien, Kadar
Hemoglobin dan Kesegaran Jasmani Remaja Putri. Jurnal Media
Medika Indonesia Universitas Diponegoro, Vol. 45m No.1 : 26-33.

Departemen Kesehatan RI. 1999. Pedoman Pemberian Besi Bagi Petugas.
Ditjen. Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta, hal. 5-10.
Dewi, K. Melisa L., Ni Ketut S., Luh Putu L. W., 2012. Status Anemia Gizi Besi
dan Konsumsi Gizi pada Anak Usia Sekolah di Lima Panti Asuhan di
Kota Denpasar. Indonesian Journal of Public Health, ISSN, Vol. 1, No.
1 : 35-42.
Dewoto HR. 2007. Vitamin dan Mineral. dalam Farmakologi dan Terapi edisi
kelima. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta : Gaya Baru.
Duque, X., et.al. 2014. Effect of Supplementation with Ferrous Sulfate or Iron BisGlycinate Chelate on Ferritin Concentration in Mexican Schoolchildern

: a Randomozed Controlled Trial. Nutrition Journal
Fitri, N., Nurhaedar Jafar dan Rahayu Indriasari. 2014. Studi Validasi SemiQuantitatif Food Frequency Questionnaire dengan Food Recall 24
Jam pada Asupan Zat Gizi Mikro Remaja di SMA Islam Athira
Makassar. Artikel Penelitian Hasanuddin.
Gibson, RS. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Oxford University Press
new york, p.443 - 453.
Hidayat A., Muljadi W., Utomo B. 2000. Reliabilitas Penggunaan Metode
Hemocue dalam Mengukur Kadar Hemoglobin. Artikel Penelitian :
Kedokteran Gigi FKG Usakti.
Irianto, K. 2014. Gizi Seimbang dalam Kesehatan Reproduksi (Balanced Nutrition
in Reproduktive Health). Bandung : Alfabeta.
Juslina, A. Razak Thaha, dan Devintha Kirani. 2013. Asupan Zat Besi (Fe) dan
hubungannya dengan Jenis-jenis Anemia pada Wanita Prakonsepsi di
Kecamatan Ujung Tanah dan Kecamatan Briringkanaya Kota
Makasar. Artikel Penelitian Universitas Hasanudin Makassar.
Idrus, J. dkk., 2013. Hubungan Kekurangan Vitamin A dengan Anemia pada
Anak Usia Sekolah. Jurnal Gizi Indonesia : 36(1):65-74.
Kirana, D. P. 2011. Hubungan Asupan zat Gizi dan Pola Menstruasi dengan
Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 2 Semarang. Artikel
Penelitian. Universitas Diponegoro, Semarang.

Kumar, R., 2013. Dasar-dasar Patofisiologi Penyakit. Dalam Insan Sosiawan
(Ed). Tanggerang : Binarupa Aksara.

Kurshed, A. Abbas Mohammad, et. al., 2010. Dietary Intake, Physical Activities
and Nutritional Status of Adolescent Girls in an Urban Population of
Bangladesh. Ibrahim Medical Coll. Journal. 4(2): 78-82.
Linder, M. C. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta : Universitas
Indonesia (UI-Press).
Lutz, C. and Karen Przytulski. 2010. Nutrition and Diet Theraphy (Fifth Edition).
Amerika : FA. Davis Company.
Meirer, et al., 2003. Prevention of Iron Deficiency Anemia in Adolescent and
Adult Pregnancies. Clinical Medical Research, Vo. 1, No 1:29-36.
Muwakhidah, S. H., Endang P., 2010. Efek Suplementasi Fe, Asam Folat dan
Vitamin B12 terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) pada
Pekerja Wanita di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Penelitian Sains dan
Teknologi, Vol. 11, No. 1, Hal 11-18.
Naidu, K. Akhilender. 2003. Vitamin C in Human Health and Disease is Still a
Mistery? An Overview. Nutritional Journal, Volume 2:7.
Naluloba, R., Nestel P. 1999. The Effect of Vitamin A Nutrition on Health : A
Review ILSI and USAID. Washington D. C. USA. : ILSI Press.

Nordin, N. 2011. Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Prestasi Akademik
Siswa-Siswi SD Negeri Suka Makmur Kecamatan Sibolangit
Kabupaten Deli Serdang. Artikel Penelitian : Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Oehadian, A. 2012. Pendekatan Klinis dan Diagnosis Anemia. CDK-194, Vol. 39,
No. 6.
Qin, Y. et. al.. 2013. Anemia in relation to body mass index and waist
circumference among chinese women. Nutrition Journal, 12(1), p.1.
Available at: Nutrition Journal.
Permaesih D. 2002. Cara Praktis Pendugaan Tingkat Kesegaran Jasmani.
Bulletin Penelitian Kesehatan Vo. 29 No. 29.
Proverawati, A., dan Misaroh Siti. 2009. Menarche Menstruasi Pertama penuh
Makna. Yogyakarta : Nuha Medika
Ronardy, 2002. Penetapan Kadar Hemoglobin. Jakarta : EGC

Sibuea, W. H., Panggabean, Marulam M dan Gultom S.P. 2005. Ilmu Penyakit
Dalam. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Soekirman, 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Supariasa, D., Bachtiar Bakri dan Ibnu Fajar,. 2002. Penilaian Status Gizi.

Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Syatriani, S. dan Astrina Aryani, 2010. Konsumsi Makanan dan Kejadian Anemia
pada Siswi Salah Satu SMP di Kota Makasar. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional Vol. 4, No. 6.
Tarwoto, dkk., 2010. Kesehatan Remaja problem dan Solusinya. Jakarta :
Salemba Medika.
Thomsom, C. A. et. al., 2011. Nutrient Intake and Anemia Risk in the Women’s
Health Initiative Observational Study. Journal of the American Dietetic
Associated Vol. 111 No.4 : 532-541.
Truswell, A. Stewar. 2007. Vitamin B12. Journal Compilation Dietitian Association
of Australia : Nutritional and Dietetic; 64 : S120-S125.
Utama, T. A., Nora Listiana, dan Desi Susanti. 2013. Perbandingan Zat Besi
dengan dan Tanpa Vitamin C terhadap Kadar Hemoglobin Wanita
Usia Subur. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 8,
Maret 2013.
WHO. 2001. Iron Deficiency Anemia : Assessment, Prevention and Control : a
guide for programme managers. Geneva, p.7-20.
Widanarta, D., Indartanti, Dea Kartini, dan Apoina. 2014. Hubungan Status Gizi
dengan kejadian Anemia pada Remaja Putri Usia 12-14 Tahun. Tesis
: Universitas Diponegoro.

Zarianis. 2006. Efek Suplementasi Besi-Vitamin C dan Vitamin C TerhadapKadar
Hemoglobin Anak Sekolah Dasar yang Anemia di Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak. Tesis : Magister Gizi Masyarakat, Universitas
Diponegoro Semarang.
Zulaekah, S. 2009. Peran Pendidikan Gizi Komprehensif untuk Mengatasi
Masalah Anemia di Indonesia. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621,
Vol 2, No. 2, Hal 169-178.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI (Fe) DAN VITAMIN C DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI SMK PENERBANGAN Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi (Fe) Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Siswi Smk Penerbangan Bina Dhirgantara Karanganyar.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI (Fe) DAN VITAMIN C DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI SMK PENERBANGAN Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi (Fe) Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Siswi Smk Penerbangan Bina Dhirgantara Karanganyar.

0 5 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi (Fe) Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Siswi Smk Penerbangan Bina Dhirgantara Karanganyar.

0 4 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi (Fe) Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Siswi Smk Penerbangan Bina Dhirgantara Karanganyar.

0 11 6

PUBLIKASI KARYA ILMIAH HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI MIKRO (ZAT BESI, VITAMIN B12, Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Mikro (Zat Besi, Vitamin B12, dan Vitamin A) dengan Kejadian Anemia pada Siswi SMK Negeri 1 Sukoharjo Jawa Tengah.

0 2 13

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI MIKRO Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Mikro (Zat Besi, Vitamin B12, dan Vitamin A) dengan Kejadian Anemia pada Siswi SMK Negeri 1 Sukoharjo Jawa Tengah.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Mikro (Zat Besi, Vitamin B12, dan Vitamin A) dengan Kejadian Anemia pada Siswi SMK Negeri 1 Sukoharjo Jawa Tengah.

0 2 6

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, DAN VITAMIN C DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi, Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Kelurahan Semanggi Dan Sangkrah Surakar

0 0 12

HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI BESI, ASAM FOLAT, VITAMIN B12 Hubungan Asupan Zat Gizi Besi, Asam Folat, Vitamin B12, Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Pelajar Putri SMK Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 0 20

PENDAHULUAN Hubungan Asupan Zat Gizi Besi, Asam Folat, Vitamin B12, Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Pelajar Putri SMK Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 0 6