UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF DENGAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR T.A 2014/2015.

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN

DASAR TEKNIK OTOMOTIF DENGAN PENERAPAN

STRATEGI PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA SISWA

KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI

SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR

T.A. 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

YASNER MARNAEK SITINJAK

5103122041

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Yasner Marnaek Sitinjak, 5103122041. Upaya Peningkatan Hasil Belajar

Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Saintifik pada Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2014/2015. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan. 2015

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2014/2015 dengan menerapkan Strategi Pembelajaran Saintifik. Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang ada di lapangan, dimana berdasarkan observasi peneliti yang menunjukkan bahwa pada tahun ajaran 2012/2013 sekitar 50% dari 28 siswa tidak lulus atau hanya memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Sedangkan pada tahun ajaran 2013/2014, sekitar 56% dari 30 siswa juga belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal.

Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action

research). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR II SMK Negeri

2 Pematansiantar, yang terdiri dari 34 orang. Obyek penelitian ini adalah pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran saintifik untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran mengidentifikasi jenis-jenis alat ukur mekanik dan fungsinya. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari sekali pertemuan. Instrumen yang digunakan untuk megumpulkan data adalah instrumen tes soal essay dan lembar observasi.

Dari data kemampuan awal siswa terdapat 19 siswa (55,88 %) yang tuntas pada nilai formatif kompetensi dasar sebelumnya, 23 siswa (67,65 %) pada siklus I dan 30 siswa (88,23 %) pada siklus II. Data hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I hingga siklus II. Dimana pada siklus pertama terdapat 23 siswa (67,65 %) yang telah memenuhi ketuntasan belajar (kompeten) mengalami peningkatan sebanyak 7 siswa (20,58 %). Berdasarkan hasil itu juga didapat bahwa ketuntasan klasikal telah terpenuhi yaitu sebanyak 80 %. Penerapan Strategi Pembelajaran Saintifik dalam pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A. 2014/2015

Kata Kunci : Strategi Pembelajaran Saintifik, Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif.


(5)

ABSTRACT

YasnerMarnaekSitinjak, 5103122041. Improving Learning Outcomes Work Basic

Automotive Engineering with Application of Scientific Learning Strategies in Class X Light Vehicle Engineering at SMK Negeri 2 Pematangsiantar A.Y 2014/2015.Thesis.Faculty of Engineering, State University of Medan. 2015

This study aims to improve learning outcomes Basic Works of Automotive Engineering in class X Light Vehicle Engineering at SMK Negeri 2 Pematangsiantar A.Y 2014/2015 by applying the Scientific Learning Strategy. This study departs from the existing problems in the field, which is based on observation of researchers who showed that in the academic year 2012/2013 approximately 50% of the 28 students are not graduating or just meet the minimum completeness criteria. While in the school year 2013/2014, approximately 56% of the 30 students also do not meet the minimum completeness criteria.

This research method is a class action research (classroom action research). The sample in this study were students of class X SMK TKR II Pematangsiantar, which consists of 34 people. Object of this research is learning to apply the scientific learning strategies to improve student learning outcomes in learning to identify the types of mechanical measuring devices and functions. This study consisted of two cycles, where each cycle consists of all meetings. The instruments used for the data is collected essay test instrument and observation sheet.

From the beginning of the data capabilities of students are 19 students (55.88%) who completed the formative value of the previous basic competence, 23 students (67.65%) in the first cycle and 30 students (88.23%) in the second cycle. Learning outcome data showed an increase in learning outcomes of the first cycle to second cycle. Where the first cycle there are 23 students (67.65%) who have met the mastery learning (competent) increased by 7 students (20.58%). Based on the results it was also found that the classical completeness has been met and that as much as 80%. Application of Learning Strategies in learning Scientific Basis Jobs Automotive Engineering can improve the results of class X student Light Vehicle Engineering SMK Negeri 2 Pematangsiantar A.Y 2014/2015

Keywords: Scientific Learning Strategy, Learning Outcomes Work Basic Automotive Engineering.


(6)

iii

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK

ABSTRAC

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 5

C.Pembatasan Masalah ... 5

D.Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN A.Kajian Pustaka ... 8

1. Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif ... 8

a. Hakekat Hasil Belajar ... 8

b. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif ... 10

2. Hakikat Strategi Pembelajaran Saintifik ... 12

a. Mengamati ... 17

b. Menanya ... 18

c. Menalar ... 19

d. Mencoba ... 20

e. Mengkomunikasikan... . 21

B. Kerangka Berpikir ... 21


(7)

iv

BAB III. METODE PENELITIAN

A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

B.Objek Penelitian ... 24

C.Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

D.Definisi Operasional ... 24

E. Desain Penelitian ... 25

F. Prosedur Penelitian ... 26

G.Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 30

H.Teknik Analisis Data ... 32

I. Indikator Keberhasilan ... 36

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 37

1. Kemampuan Awal Siswa ... 37

2. Siklus I ... 38

a. Perencanaan (plan) ... 38

b. Pelaksanaan (action) ... 39

c. Pengamatan (observation) ... 41

d. Refleksi (reflection) ... 43

3. Siklus II ... 45

a. Perencanaan (plan) ... 45

b. Pelaksanaan (action) ... 45

c. Pengamatan (observation) ... 47

d. Refleksi (reflection) ... 48

B. Pembahasan ... 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55


(8)

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik ... 17 Gambar 2. Siklus PTK ... 26 Gambar 3. Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, Nilai

Terendah, Nilai Klasikal dari Data Awal Observasi, Siklus I


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Daftar Kumpulan Nilai Pekerjaan Dasar TeknikOtomotif

Kelas X TKR Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan ... 3

Table 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif ... 11

Tabel 3. Langkah-langkah dalam Setiap Siklus ... 27

Tabel 4. Kisi-kisi Butir Soal... 31

Tabel 5. Ketuntasan Penguasaan Materi Pelajaran ... 34

Tabel 6. Daftar Nilai Formatif Siswa pada Kompetensi Dasar Sebelumnya ... 37

Tabel 7. Hasil Nilai Siklus I ... 40

Tabel 8. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 42

Tabel 9. Hasil Perolehan Nilai Aksir Siswa Siklus II ... 46

Tabel 10. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 48


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama penyokong keberlangsungan suatu bangsa. Semakin baik pendidikan dalam suatu bangsa, maka akan semakin baik pula kualitas sumber daya manusianya (SDM). SDM tersebut akan menjadi aset berharga dalam proses pembangunan bangsa dalam berbagai aspek. Idealnya, perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat harus berjalan seiring dengan perkembangan lembaga pendidikan. Untuk itu lembaga pendidikan diharuskan untuk lebih selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan yaitu pembaharuan kurikulum. Kurikulum harus komprehensif dan responsif terhadap dinamika sosial, relevansi dan mampu mengakomodasi keberagaman keperluan dan kemajuan teknologi. Kualitas pembelajaran juga harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan dengan cara penerapan strategi atau metode pembelajaran yang efektif dan bermakna di kelas dan lebih memberdayakan potensi siswa. Pembelajaran yang bermakna akan membawa siswa pada pengalaman belajar yang mengesankan.


(11)

2

Dalam Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratif serta tanggung jawab.

Dan pada Pasal 5 Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 menyatakan: seluruh jalur tentang dan jenis pendidikan di Indonesia harus memiliki konsekuensi yang sama yaitu bermuara kepada tujuan pendidikan nasional yang dapat mengembangkan sumber daya manusia secara terarah, terpadu dan menyeluruh dengan melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen yang ada secara optimal sesuai dengan potensinya dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pengembangan sumber daya manusia, namun dalam pelaksanaannya dihadapkan dengan banyak tantangan yang besar, salah satunya yaitu belum sadarnya tenaga pendidik akan tugasnya dalam mengajar dan membimbing peserta didik seperti mengabaikan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, pendekatan belajar, dan lain sebagainya) dalam proses pembelajaran .

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan salah satu jenis pendidikan formal yang dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional di atas tentu harus diimbangi dengan kualitas tamatan agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memasuki lapangan kerja.


(12)

3

SMK Negeri 2 Pematang Siantar adalah salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai peranan dalam mencerdaskan siswa. Berdasarkan observasi lapangan, diperoleh informasi bahwa hasil belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif siswa di sekolah ini cenderung kurang baik. Dari wawancara dengan guru mata pelajaran tersebut, ternyata ditemukan ada siswa yang tidak mencapai KKM, Daftar kumpulan nilai siswa kelas X TKR dua tahun terakhir yang diperoleh dari guru mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif di SMK Negeri 2 Pematangsiantar (T.A 2012-2013 dan 2013-2014) dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 1 :Daftar Kumpulan Nilai Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kelas X TKR Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

No Tahun Kelas Jlh Siswa KK M Nilai Siswa ≥KKM Dalam % Nilai Siswa ≤ KKM Dalam %

1 2012/ 2013

X

TKR I 21 75 10 47,62 11 52,38 X

TKR II 28 75 14 50 14 50

X

TKR III 28 75 12 42,86 16 57,14

2 2013/ 2014

X

TKR I 26 75 12 46,15 14 53,85 X

TKR II 30 75 13 43,00 17 56,00 X

TKR III 31 75 13 41,93 18 58,07

Jumlah 164 74 90

(Sumber : Guru Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif SMK N.2 Pematangsiantar)

Dari hasil pengumpulan data beberapa soal dan kunci jawaban siswa ternyata ada beberapa kompetensi yang sulit dikuasai oleh siswa, dari standar kompetensi dan sub kompetensi pelajaran, mata pelajaran ini yang paling tidak


(13)

4

dikuasai siswa adalah kompetensi dasar mengidentifikasi jenis-jenis alat ukur mekanik dan fungsinya. Rendahnya hasil belajar tersebut kemungkinan besar diakibatkan oleh beberapa faktor, dimana salah satunya adalah strategi pembelajaran yang digunakan guru di sekolah ini belum mampu mengeksplorasi dan mengakomodasikan potensi individual siswa. Para guru pada umumnya masih menerapkan sistem pengajaran klasikal. Dapat kita bayangkan sebagai akibat pengajaran klasikal ini siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut membuat proses pembelajaran tidak efektif dan tidak menyenangkan.

Setiap guru yang profesional senantiasa akan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh karena itu, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran perlu mendapat perhatian guru di kelas apabila mereka mengharapkan agar setiap anak dapat berhasil, yaitu dapat mengembangkan potensi mereka secara penuh.

Untuk itu, strategi pembelajaran dengan pendekatan saintifik sangat tepat untuk digunakan. Strategi pembelajaran Saintifik memberikan keuntungan dalam memperbaiki suasana belajar dalam kelas, karena siswa akan dituntut cenderung lebih aktif. Strategi pembelajaran ini memiliki lima langkah yaitu: observing (mengamati), questioning (menanya), associating (menalar), experimenting (mencoba) dan networking (membentuk jejaring/ mengkomunikasikan).


(14)

5

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif dengan Penerapan Strategi Pembelajaran

Saintifik Pada Siswa Kelas X TKR di SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun

Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Sistem pengajaran klasikal yang diterapkan guru membuat siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran serta suasana belajar kurang menyenangkan. 2. Guru harus membuat strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa

menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.

3. Guru harus menerapakan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien guna meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, maka peneliti membuat batasan masalah atau ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek metodologis, kelayakan di lapangan dan keterbatasan yang ada pada peneliti, tanpa mengorbankan kebermaknaan, konsep dan permasalahan yang diteliti. Penelitian akan dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan strategi pembelajaran saintifik dapat meningkatkan hasil belajar


(15)

6

kelas X TKR dalam mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Karena keterbatasan waktu pada peneliti maka penelitian akan dilakukan hanya pada satu kompetensi yaitu mengidentifikasi jenis-jenis alat ukur mekanik dan fungsinya.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas serta identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan, rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Apakah hasil belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif siswa meningkat jika diterapkan strategi pembelajaran saintifik pada siswa kelas X TKR SMK Negeri 2 PematangSiantar Tahun Ajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif siswa melalui penerapan strategi pembelajaran saintifik di kelas X TKR SMK Negeri 2 PematangSiantar Tahun Ajaran 2014/2015.


(16)

7

F. Kegunaan/ Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagai penerapan bidang ilmu mahasiswa dengan menerapkan strategi pembelajaran saintifik di SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2014/2015. 2. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian yang sejenis.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan acuan untuk guru-guru dalam memperbaiki strategi pengajarannya dengan penerapan strategi pembelajaran saintifik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran yang mempunyai karakteristik yang sama dengan Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif.


(17)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian tindakan kelas (classroom action

research) yaitu penerapan strategi pembelajaran saintifik pada mata pelajaran

Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif pada kelas X TKR di SMK Negeri 2 Pematangsiantar, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Pada data kemampuan awal siswa sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 70 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 55,88 %.

2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan strategi pembelajaran saintifik diperoleh nilai rata-rata kelas 74,85 % dan persentase ketuntasan klasikal 67,65%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari data awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tindakan siklus II dengan penerapan strategi pembelajaran saintifik diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat lagi yaitu 82,65. Jumlah persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 88.23 %.

4. Dengan penerapan strategi pembelajaran santifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif di kelas X TKR SMK Negeri 2 Pematangsiantar tahun ajaran 2014/2015.


(18)

54

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Penggunaan metode pengajaran tidak harus bertumpu pada satu metode saja yang dapat menyebabkan siswa cepat jenuh dan bosan terhadap materi yang diajarkan. Ada baiknya para pendidik atau calon pendidik menggunakan variasi dari beberapa metode yang berbeda untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan, sehingga proses pembelajaran akan menyenangkan dan peneliti menyarankan penerapan strategi pembelajaran saintifik karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada kepala sekolah hendaknya menghimbau dan memberi kesempatan kepada guru untuk mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.

3. Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif, berfikir kreatif dalam setiap pembelajaran, khususnya pada pelajaran pekerjaan dasar teknik otomotif agar diperoleh hasil belajar yang baik.

4. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan strategi pembelajaran ini atau mengkombinasikanya dengan metode pembelajaran lain sehingga mendapat hasil yang lebih baik.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2006. Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Jakarta; PT Bumi Aksara.

Daryanto, 2010. Belajar dan Mengajar, Bandung; CV Yrama Widya

Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013, Yogyakarta; Gava Media

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta; PT Rineka Cipta.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2012, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta; Multi Pressindo.

Kasmadi, Sunariah. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: ALFABETA.

Katman, Th. 2009. Modul: Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur untuk SMK

dan MAK, Jakarta; Erlangga.

Sani, Ridwan Abdul. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum

2013, Jakarta; PT Bumi Aksara

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung; PT Remaja Rosdakarya.

Suyadi, 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung; PT Remaja Rosda Karya

Tanjung, Flores. 2013. Strategi Belajar Mengajar, Medan; Unimed Press

Uno, Hamzah B, 2012. Perencanaan Pembelajaran, Jakarta; PT Bumi Aksara

Permendikbud No. 81A Tahun 2013. Implementasi Kurikulum 2013. Salinan.


(1)

5

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Saintifik Pada Siswa Kelas X TKR di SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Sistem pengajaran klasikal yang diterapkan guru membuat siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran serta suasana belajar kurang menyenangkan. 2. Guru harus membuat strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa

menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.

3. Guru harus menerapakan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien guna meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, maka peneliti membuat batasan masalah atau ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek metodologis, kelayakan di lapangan dan keterbatasan yang ada pada peneliti, tanpa mengorbankan kebermaknaan, konsep dan permasalahan yang diteliti. Penelitian akan dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan strategi pembelajaran saintifik dapat meningkatkan hasil belajar


(2)

kelas X TKR dalam mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Karena keterbatasan waktu pada peneliti maka penelitian akan dilakukan hanya pada satu kompetensi yaitu mengidentifikasi jenis-jenis alat ukur mekanik dan fungsinya.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas serta identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan, rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Apakah hasil belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif siswa meningkat jika diterapkan strategi pembelajaran saintifik pada siswa kelas X TKR SMK Negeri 2 PematangSiantar Tahun Ajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif siswa melalui penerapan strategi pembelajaran saintifik di kelas X TKR SMK Negeri 2 PematangSiantar Tahun Ajaran 2014/2015.


(3)

7

F. Kegunaan/ Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagai penerapan bidang ilmu mahasiswa dengan menerapkan strategi pembelajaran saintifik di SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2014/2015. 2. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian yang sejenis.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan acuan untuk guru-guru dalam memperbaiki strategi pengajarannya dengan penerapan strategi pembelajaran saintifik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran yang mempunyai karakteristik yang sama dengan Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif.


(4)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu penerapan strategi pembelajaran saintifik pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif pada kelas X TKR di SMK Negeri 2 Pematangsiantar, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Pada data kemampuan awal siswa sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 70 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 55,88 %.

2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan strategi pembelajaran saintifik diperoleh nilai rata-rata kelas 74,85 % dan persentase ketuntasan klasikal 67,65%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari data awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tindakan siklus II dengan penerapan strategi pembelajaran saintifik diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat lagi yaitu 82,65. Jumlah persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 88.23 %.

4. Dengan penerapan strategi pembelajaran santifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif di kelas X TKR SMK Negeri 2 Pematangsiantar tahun ajaran 2014/2015.


(5)

54

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Penggunaan metode pengajaran tidak harus bertumpu pada satu metode saja yang dapat menyebabkan siswa cepat jenuh dan bosan terhadap materi yang diajarkan. Ada baiknya para pendidik atau calon pendidik menggunakan variasi dari beberapa metode yang berbeda untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan, sehingga proses pembelajaran akan menyenangkan dan peneliti menyarankan penerapan strategi pembelajaran saintifik karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada kepala sekolah hendaknya menghimbau dan memberi kesempatan kepada guru untuk mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.

3. Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif, berfikir kreatif dalam setiap pembelajaran, khususnya pada pelajaran pekerjaan dasar teknik otomotif agar diperoleh hasil belajar yang baik.

4. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan strategi pembelajaran ini atau mengkombinasikanya dengan metode pembelajaran lain sehingga mendapat hasil yang lebih baik.


(6)

Daryanto, 2010. Belajar dan Mengajar, Bandung; CV Yrama Widya

Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013, Yogyakarta; Gava Media

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta; PT Rineka Cipta.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2012, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta; Multi Pressindo.

Kasmadi, Sunariah. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: ALFABETA.

Katman, Th. 2009. Modul: Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur untuk SMK dan MAK, Jakarta; Erlangga.

Sani, Ridwan Abdul. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta; PT Bumi Aksara

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung; PT Remaja Rosdakarya.

Suyadi, 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung; PT Remaja Rosda Karya

Tanjung, Flores. 2013. Strategi Belajar Mengajar, Medan; Unimed Press Uno, Hamzah B, 2012. Perencanaan Pembelajaran, Jakarta; PT Bumi Aksara Permendikbud No. 81A Tahun 2013. Implementasi Kurikulum 2013. Salinan. Djamarah, Zain. 2013. Strategi belajar mengajar, Jakarta; PT. Rineka Cipta


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DI KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

1 19 90

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN VOKAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 PURWOKERTO

0 8 27

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK TIRU MODEL DAN TEKNIK GAMBAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG Artikel

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DENGAN BERBANTUAN TEKNIK COMPLETE SENTENCE PADA SISWA KELAS IX.B SMP NEGERI 3 TAMPAKSIRING TAHUN AJARAN 2010/2011

0 0 11

UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI KELAS X1 TEKNIK AUDIO VIDEO SEMESTER GENAP SMK NEGERI 3 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 1 13

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TYPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL TENTANG MEMAHAMI KONSEP-KONSEP DASAR ELEKTRONIKA DI KELAS X EA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI

0 1 13

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 5 108

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN QUICK ON THE DRAW SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK A SMK NEGERI 1 SEDAYU

0 0 8

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK MESIN I KELAS X PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN Setuju

0 0 11

145 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RA’AS

0 0 24