Tinjauan Hukum Perlindungan Nasabah KPR Yang Terhenti Pembangunanya Dihubungkan Dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan no.1/Pojk.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

TINJAUAN HUKUM TENTANG PERLINDUNGAN NASABAH KPR
YANG TERHENTI PEMBANGUNANYA DIHUBUNGKAN DENGAN
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NO 1/POJK.07/2013
TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN
ABSTRAK
M DAGNA S PANDIA
110110110524
Rumah merupakan kebutuhan utama setiap orang disamping
kebutuhan pangan dan sandang. Rumah dapat dimiliki oleh setiap orang
dengan cara jual beli secara lunas maupun kredit. Penggunaan kredit
melibatkan lembaga pembiayaan keuangan yakni Bank. Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) adalah salah satu jenis jasa yang ditawarkan oleh Bank.
Pemberian kredit merupakan salah satu fungsi bank sebagai lembaga
intermediasi menyalurkan pinjaman kepada masyarakat serta bertujuan
untuk mensejahterahkan masyarakat. Akan tetapi, ditemukan masalah
dalam perlindungan bagi nasabah kpr dengan objek rumah yang masih
dalam proses pembangunan. Tujuan dilakukanya penulisan ini adalah
untuk mengetahui dan mengkaji mengenai perlindungan nasabah kpr atas
dengan objek rumah yang terhenti pembangunanya dikaitkan dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan no 1/2013 tentang Perlindungan
Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan untuk mengetahui dan mengKaji

tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh nasabah atas objek rumah kpr
yang terhenti pembangunanya.
Penulisan skripsi ini dikaji berdasarkan metode pendekatan yuridis
normatif dan metode deskriptif analitis, yaitu menitikberatkan pemecahan
masalah berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisa
berdasarkan ketentuan dalam perundang-undangan terkait peraturan
perbankan, literatur, serta bahan lain yang berhubungan dengan
penelitian dan penelitian lapangan untuk memperoleh data primer melalui
wawancara untuk selanjutnya dianalisis secara yuridis kualitatif.
Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa upaya
pemenuhan prestasi developer kepada nasabah dalam perjanjian
kerjasama bank dengan developer serta nasabah adalah developer telah
melakukan tindakan wanprestasi. Bank dapat menyelesaikan perselisihan
melalui gugatan ke pengadilan atas dasar wanprestasi developer.
Perlindungan hukum kepada kepada nasabah dalam perjanjian kpr yang
terhenti pembangunanya adalah bank harus turut bertanggung jawab atas
tindakan developer selaku pihak ketiga yang bekerja untuk kepentingan
usaha bank. Nasabah dapat menyampaikan pengaduan kepada unit
pelayanan dan pengaduan internal bank sebagai bentuk upaya
penyelesaian. Apabila tidak menemukan penyelesaian, nasabah dapat

mengajukan pengaduan kepada OJK untuk memfasilitasi penyelesaian
sengeketa selama sengekta tidak dalam proses atau telah diputus oleh
lembaga peradilan.

iv

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 1/Pojk.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Terhadap Perlindungan Konsumen Perbankan Di Indonesia

10 154 121

Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999.

0 84 124

Pertanggungjawaban Hukum Pihak Bank atas Hilangnya Dokumen Agunan Nasabah Ditinjau dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

1 4 41

Kewenangan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Perlindungan Nasabah Bank Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

0 0 16

peraturan otoritas jasa keuangan tentang perlindungan konsumen sektor jasa keuangan

0 0 19

peraturan otoritas jasa keuangan tentang perlindungan konsumen sektor jasa keuangan

0 1 19

peraturan otoritas jasa keuangan tentang perlindungan konsumen sektor jasa keuangan 1

0 0 19

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DI INDONESIA - Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 1/Pojk.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Terhadap Perlindungan Konsumen Perbankan Di Ind

0 0 27

BAB 1 PENDAHULUAN - Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 1/Pojk.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Terhadap Perlindungan Konsumen Perbankan Di Indonesia

0 0 13

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN LEMBAGA JASA KEUANGAN ATAS PELANGGARAN DALAM TRANSAKSI MELALUI TELEPON BERDASARKAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR. 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN - repo unpas

0 0 36