Perbankan Syariah 2009 Diprediksi Tumbuh 25 persen.

REPUBLIKA

o Senin o Selasa n---Rabu - ()
1
17
UJan

2
18

3
4
19
20
-- -OPeb
.Mar

5

6
21

GApr

Kamis

.

o Sabtu o Minggu

Jumat

7
8
9
10
11
22
23
24
25
26

-OMp.i UJUII UJul
GAgs

12
27
- OSep

f§)

14

28

OOkt

Perbankan Syariah 2009
Diprediksi Tumbuh 25 Persen

r


,

BANDUNG - Berdasarkan riset perbankan syariah
di 2008, kondisi perbankan
syariah memiliki espektasi
tiga tren yaitu agresu, medium, dan konservatif.
Namun, melihat kondisi ekonomi dunia yang negatif, Direktur
Direktorat
Bank
Syariah
Bank Indonesia,
Ramzi A Zuhdi, melihat pada 2009 ini pertumbuhan
perbankan syariah diambil
yang konservatif.
Pertumbuhan
konservatif, menunjukkan
pertumbuhan aset sebesar 25. persen serta pembiayaan
dan
DPK sebesar
25 persen.

"Perbankan
syariah akan
terus berkembang, prediksinya di 2009 pertumbuhannya 25 persen," ujar Ramzi
di acara Seminar Nasional
Ekonomi
Syariah dengan
tema Nilai, Etika dan Kesejateraan: Rekonstruksi
Pemikiran dan Praktik Ekonomi Syariah dalam Rangka
Pemberdayaan
Sektor Riil
di Indonesia, Kamis (12/3).
Khusus untuk aset perbankan syariah secara nasional, kalau saat ini jumlahnya sebesar Rp 51,8 triliun atau 44 persen maka pada akhir 2009, ditambah 25
persen maka di akhir tahun
2009 kurang lebih asetnya
mencapai 62,5 persen sampai 65 persen. Memang, kata
dia, jumlah nasabah masih
belum begitu banyak, sekitar 6.000 orang.
Sedangkan untuk financing to deposit ratio (FDR),
kata dia, diharapkan
bisa

terjadi penurunan
hingga
mencapai 90 persen. Sementara, lahirnya
UU sukuk
syariah global dan retail,
kata dia, merupakan bentuk
kebijakan
ekonomi pemerintah
yang mendukung
pertumbuhan
perbankan
syariah. UU sukuk itu, kata
dia, dalam waktu dekat sudah bisa selesai di DPR.
Ramzi mengaku,
inter-

Kliping

H",mas


plediasi perbankan syariah
memang sedikit menurun
setelah ada sukuk. Tapi,
lanjutnya,
sebetulnya malah bagus, karena ada keamanan
sekuritas.
Kalau
semuanya dipinjamkan
ke
masyarakat, tiba-tiba dana
itu dibutuhkan
tanpa ada
sukuk maka akan kesulitan
mencari dana. "Sekarang
dengan adanya sukuk mereka bisa sebagai second resources," tegas Ramzi.
Peluang bisnis perbankan syariah sendiri secara kasat mata masih cukup potensial. Misalnya di Bandung, banyak pedagang kecil asal bank syariah mau
mendekati, itu semua merupakan potensi. "Coba bank "
syariah mendekati mereka,
tanya berapa
kebutuhan,

mau tidak pakai premi dengan syariah. Banyak yang
tidak mau berurusan
dengan bank syariah karena
tidak tahu atau takut."
Sementara
menurut
Presdir Bank Bukopin Syanah, Rianto, pihaknya optimis pertumbuhan Bank Bukopin Syariah di 2009 bisa
mencapai 30'persen meskipun kondisi perekonomian
seperti sekarang ini. Pertumbuhan
diawal
tahun,
kata dia, meniang mengalami keterlambatan.
Namun, kondisi tersebut dialami setiap tahun bukan
hanya oleh perbankan syariah, semua bank konvensional pun mengalaminya. "Pasar bank syariah di 2009 masih kondusif. Kami yakin
pembiayaan dan dana pihak
ketiga (DPK) akan tumbuh
30 persen," ujar Rianto.
Jadi, sambung
Rianto,
Bank Bukopin Syariah menargetkan untuk DPK bisa

naik Rp 300 miliar dari total sekarang sebesar Rp 1,1
triliun. Begitu juga, dengan
pembiayaan
bisa naik Rp
300 miliar dari sekarang Rp

900 miliar.

Un pad

8 kie

- .-....--

20(\9-

-

15
29


-

ONov

10

-.---