Beberapa Sifat Biologi Tanah Kebun Jeruk Siam (Citrus nobillis Tan) Pada Pola Tanam Monokultur dan Tumpangsari dengan beberapa Tanaman Sayuran di Desa Sekaan Kecamatan Kintamani.

BEBERAPA SIFAT BIOLOGI TANAH KEBUN JERUK
SIAM (Citrus nobilis Tan) PADA POLA TANAM
MONOKULTUR DAN TUMPANGSARI DENGAN
BEBERAPA TANAMAN SAYURAN DI DESA SEKAAN
KECAMATAN KINTAMANI

SKRIPSI

I WAYAN BUNADA

KONSENTRASI ILMU TANAH DAN LINGKUNGAN
JURUSAN/PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

BEBERAPA STFAT BIOLOGI TANAH KEBUN JERUK SIAM
(Citrus nobilis Tan) PADA POLA TANAM MONOKULTIIR
DAN TUMPANGSARI DENGAN BEBERAPA TANAMAN
SAYTIRAN DI DESA SEKAAN KECAMATAN KINTAMANI


I Wayan Bunada

NIM 1305105084

Menyetujui

NIP. 19580303 198601 1001

NrP. 19681223 199303 2 001

515 198803 1 001

Tanggal Lulus

: 11 Agustus 2016

lx

ABSTRAK

I Wayan Bunada NIM. 1305105084. Beberapa Sifat Biologi Tanah Kebun
Jeruk Siam (Citrus Nobilis Tan) Pada Pola Tanam Monokultur dan
Tumpangsari dengan Beberapa Tanaman Sayuran Di Desa Sekaan
Kecamatan Kintamani Dibimbing oleh : Dr. Ir. A. A. Istri Kesumadewi, M.Si
dan Ir. I Wayan Dana Atmaja, M. P
Penelitian sifat biologi tanah kebun jeruk siam dilakukan di Desa Sekaan
Kecamatan Kintamani dari bulan November 2015 sampai bulan Maret 2016.
Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang
diukur yaitu pH tanah, C-organik, populasi mikroorganisme, populasi jamur,
respirasi tanah, bakteri gram (+), bakteri gram (-). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pola tanam jeruk siam mempengaruhi beberapa sifat biologi tanah yang
diamati yaitu jumlah total mikroorganisme dan jamur tanah. Nanum, jumlah total
bakteri garam (+), bakteri gram (-) dan respirasi tanah menunjukkan perbedaan
tidak nyata terhadap masing – masing pola tanam jeruk siam. Aktivitas dan
jumlah total mikroorganisme tanah relatif lebih tinggi pada masing – masing pola
tanam tumpangsari jeruk siam dengan beberapa tanaman sayuran. Pola tanam
tumpangsari jeruk siam dengan tanaman timun memiliki sifat biologi tanah
terbaik dibandingkan sistem monokultur jeruk siam maupun tumpangsari jeruk
siam dengan tanaman sayuran lainnya, sedangkan sifat biologi tanah terendah
terdapat pada sistem monokultur tanaman jeruk.

Kata Kunci : pola tanam, sifat biologis tanah, mikroorganisme tanah,
monokultur, tumpangsari

ABSTRACT
I Wayan Bunada NIM. 1305105084 Some Biological Soil Properties of
Orange plantations (Citrus Nobilis Tan) under Cropping Pattern of
Monoculture and Intercropping with some Vegetable Crops in Sekaan
Village of Kintamani District Supervised by : Dr. Ir. A. A. Istri Kesumadewi,
M.Si and Ir. I Wayan Dana Atmaja, M. P
Orange fruits are of economically important commodity in Bali that
mostly produced in Bangli District including Kintamani Districts. The fruits
produced under intensified system of monoculture and intercropping with
vegetable crops in the area. Those systems predicted contribute to variation of soil
biological properties as the results of differences in magnitude of agrochemicals
that being used. A research about soil biological properties of orange orchard land
was conducted in Sekaan Village of Kintamani on November 2015 - March 2016.
The purpose of the study was to quantify the difference of soil biological
properties among the common cropping pattern applied in the study area, named:
monoculture of orange, and either intercropping of orange with cabbage (Brassica
Oleracea), tomatoes (Solanum Iycopersicum), chilli (Capsicum Annum L.), or

cucumber (Cucumis Sativus). Three replicates of rhizosperic soil samples were
collected from each planting systems and proceed for selected soil analysis. The
measured parameters were soil pH, organic-C, well as the respective total
population number of soil microorganisms, fungi, Gram (+) and Gram (-) bacteria,
and also soil respiration. The results showed that total population number of soil
microorganisms and total fungi were significantly higher on intercropping
compare to monoculture systems. No significant different of those present among
soils that cultivated with different vegetable crops. In contrary, no differences
were also observed for both soil respiration value and total number of G (+) and G
(-) bacteria among soils differing in cropping pattern.
Key words: cropping pattern, soil biological properties, soil microorganisms,
monoculture, intercropping

RINGKASAN

Jeruk merupakan salah satu varietas unggulan sektor pertanian di
Kabupaten Bangli. Jenis jeruk siam adalah yang paling diminati pembeli.
Tanaman jeruk siam biasanya dibudidayakan secara monokultur atau tumpangsari
dengan tanaman hortikultura seperti: cabai, tomat, kubis, timun dan petsai.
Berdasarkan pengalaman petani setempat, tanaman jeruk yang ditumpangsarikan

umumnya lebih subur dibandingkan yang ditanam monokultur. Penelitian
mengenai pengaruh pola tanam monokultur jeruk siam dan tumpangsari jeruk
dengan beberapa tanaman sayuran terhadap sifat-sifat biologi tanah masih jarang
dilakukan. Penelitian tersebut diperlukan untuk mengevaluasi pengaruh pola
tanam terhadap kesuburan biologi tanah di kebun jeruk siam. Penelitian ini
dilakukan dengan mengambil lokasi di Desa Sekaan Kecamatan Kintamani, yang
merupakan salah satu desa penghasil jeruk di Kintamani
Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan November 2015 sampai
Maret 2016. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
penelitian dilakukan dengan metode survei. Lokasi penelitian dan pengambilan
sampel tanah ditentukan secara purposif (purposive random sampling) yaitu
teknik pengambilan sampel secara acak disuatu wilayah yang terdapat dalam
populasi yang dianggap sama pada 5 jenis pola tanam jeruk siam, yaitu (1)
monokultur kebun jeruk siam, (2) tumpangsari jeruk siam dengan tanaman cabai,
(3) tumpangsari jeruk siam dengan tanaman kubis, (4) tumpangsari jeruk siam
dengan tanaman tomat, (5) dan tumpangsari jeruk siam dengan tanaman timun.
Hasil penelitian

menunjukkan, bahwa perbedaan pola tanam jeruk siam


menyebabkan perbedaan nyata beberapa sifat kimia dan sifat biologi tanah yang

diukur dalam penelitian ini. Pola tanam tumpangsari jeruk siam dengan beberapa
tanaman sayuran relatif meningkatkan aktivitas dan jumlah total populasi
mikroorganisme. Total populasi mikroorganisme tanah pada masing – masing
pola tanam tumpangsari jeruk siam dengan beberapa tanaman sayuran nyata lebih
tinggi yaitu 21,33 - 24,00 x 108spk/g tanah, dibandingkan pada pola tanam
monokultur jeruk siam yaitu 16,67 x108spk/g tanah. Peningkatan jumlah total
populasi mikroorganisme tanah antara pola tanam monokultur jeruk siam dan pola
tanam tumpangsari jeruk siam dengan dengan beberapa tanaman sayuran sebesar
21,42 % - 30,54 %. Total populasi jamur tanah pada masing – masing pola tanam
tumpangsari jeruk siam dengan beberapa tanaman sayuran nyata lebih tinggi
yaitu 6,97 - 8,35 x 106spk/g tanah, dibandingkan pada pola tanam monokultur
jeruk siam yaitu 5,75 x 106spk/g tanah. Peningkatan jumlah total populasi jamur
tanah antara monokultur jeruk siam dan tumpangsari jeruk siam dengan beberapa
tanaman sayuran sebesar 14,93 - 31,14 %.
Hasil analisis statistika menunjukan bahwa jumlah total bakteri gram
negatif dan bakteri gram positif berbeda tidak nyata (p≤0,05) pada masing –
masing jenis pola tanam jeruk siam. Jumlah total bakteri gram positif terlihat lebih
tinggi pada masing – masing pola tanam tumpangsari dengan beberapa tanaman

sayuran yaitu 7,00 - 9,67 x 106 spk/g tanah, dibandingkan pola tanam monokultur
jeruk siam yaitu 5,67 x 106spk/g tanah. Peningkatan jumlah total bakteri gram
positif antara monokultur jeruk siam dan tumpangsari jeruk siam dengan beberapa
tanaman sayuran sebesar 19 % - 22,64 %. Jumlah total populasi bakteri gram
negatif terlihat lebih tinggi pada masing – masing pola tanam tumpangsari jeruk
siam dengan beberapa tanaman sayuran yaitu 13,00 - 15,33 x 106spk/g tanah,

dibandingkan pola tanam monokultur jeruk siam yaitu 12,33 x 106spk/g tanah.
Peningkatan peningkatan total bakteri gram negatif antara monokultur jeruk siam
dan tumpangsari jeruk siam dengan beberapa tanaman sayuran sebesar 13,95 % 19,56 %. Respirasi tanah berbeda tidak nyata (p≤0,05) pada masing – masing jenis
pola tanam jeruk siam. Laju respirasi tanah terlihat lebih tinggi pada pola tanam
tumpangsari dengan beberapa tanaman sayuran yaitu 1,86 - 2,63 mg CO2/kg
tanah/hari, dibandingkan pola tanam monokultur jeruk siam yaitu 1,53 mg CO2/kg
tanah/hari. Peningkatan laju respirasi tanah antara pola tanam monokultur jeruk
siam dan pola tanam tumpangsari jeruk siam dengan beberapa tanaman sayuran
sebesar 17,74 % - 24,25 %.
Nilai pH tanah nyata lebih tinggi pada pola tanam tanam tumpangsari
jeruk siam dengan beberapa tanaman sayuran yaitu 6,72 – 6,85 dibandingkan pola
tanam monokultur jeruk siam yaitu 6,38. Peningkatan pH tanah antara pola tanam
monokultur jeruk siam dan tumpangsari jeruk siam dengan beberapa tanaman

sayuran sebesar 5,05% - 6,86%. Kadar C-organik tanah berbeda tidak nyata (p≤
0,05) terhadap masing - masing pola tanam jeruk siam. Kadar C-organik tanah
terlihat lebih tinggi pada masing – masing pola tanam tumpangsari jeruk siam
dengan beberapa tanaman sayuran yaitu 2,85 – 3,54 % dibandingkan pola tanam
monokultur jeruk siam yaitu 2,32 %. Peningkatan kadar C-organik tanah antara
pola tanam monokultur jeruk siam dan pola tanam tumpangsari jeruk siam dengan
beberapa tanaman sayuran sebesar 18,59% - 34,47 %.
Tanah pada pola tanam tumpangsari memiliki jumlah total populasi
mikroorganisme yang nyata lebih tinggi dibandingkan monokultur, Hal ini
mengindikasikan bahwa jenis pola tanam tumpangsari jeruk siam dengan

beberapa tanaman sayuran dapat memperbaiki sifat biologi tanah melalui
penambahan dosis pupuk kimia dan kandang ayam secara intensif pada waktu
pengolahan tanah untuk penaman beberapa jenis sayuran. Perbaikan terbesar sifat
biologi pada pola tanam tumpangsari berdasarkan aktivitas dan jumlah total
populasi mikroorganisme ditemukan pada pola tanam tumpangsari jeruk siam
dengan tanaman timun, terendah pada tumpangsari jeruk siam dengan tanaman
cabai.

BEBERAPA SIFAT BIOLOGI TANAH KEBUN JERUK SIAM

(Citrus nobilis Tan) PADA POLA TANAM MONOKULTUR
DAN TUMPANGSARI DENGAN BEBERAPA TANAMAN
SAYURAN DI DESA SEKAAN KECAMATAN KINTAMANI

I Wayan Bunada
NIM 1305105084

Menyetujui

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Ir. A.A. Istri Kesumadewi, M.Si
NIP. 19681223 199303 2 001

Ir. I Wayan Dana Atmaja,MP
NIP. 19580303 198601 1 001

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS
NIP. 19630515 198803 1 001

Tanggal Lulus

: 11 Agustus 2016

BEBERAPA SIFAT BIOLOGI TANAH KEBUN JERUK SIAM
(Citrus nobilis Tan) PADA POLA TANAM MONOKULTUR
DAN TUMPANGSARI DENGAN BEBERAPA TANAMAN
SAYURAN DI DESA SEKAAN KECAMATAN KINTAMANI

Dipersiapkan dan diajukan oleh
I Wayan Bunada
NIM. 1305105084
Telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji
Pada tanggal 11 Agustus 2016


Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
No

: 153/UN14.1.32/DL/2016

Tanggal

: 08 Agustus 2016

Tim Penguji Skripsi adalah:
Ketua

: Ir. A. A. Ngurah Gede Suwastika, M.P

Anggota

: Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S
Ir. Ni Nengah Soniari, M.P
Ir. I Wayan Dana Atmaja, M.P
Dr. Ir. A. A Istri Kesumadewi, M. Si

RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama I Wayan Bunada dilahirkan di Bangli pada
tanggal 20 Juli 1992, sebagai anak pertama dari lima
bersaudara dari pasangan I Made Arsa (ayah) dan Ni Made
Darmasih (ibu). Penulis memulai jenjang pendidikan di SD
Negeri Sekaan Kintamani 1997-2003, kemudian melajutkan
pendidikan di SMP N 2 Tegalalang sampai tahun 2006.
Tahun 2010 penulis menamatkan pendidikan di SMA N 1
Kintamani. Pada Tahun 2012 memulai kuliah sebagai mahasiswa di Jurusan
Tanah Fakultas Pertanian Universitas Udayana melalui jalur PMDK. Selama
kuliah penulis aktif mengikuti organisasi kegiatan, baik tingkat jurusan, fakultas
maupun nasional.
.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Beberapa Sifat
Biologi Tanah Kebun Jeruk Siam (Citrus Nobilis Tan) Pada Pola Tanam
Monokultur Dan Tumpangsari Dengan Beberapa Tanaman Sayuran Di Desa
Sekaan Kecamatan Kintamani” tepat pada waktunya. Skripsi ini diajukan sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Konsentrasi Ilmu Tanah
dan

Lingkungan,

Program

Studi

Agroekoteknologi,

Fakultas

Pertanian,

Universitas Udayana.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak berikut yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini:
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Tinggi
(Dikti) yang telah memberikan Beasiswa Bidikmisi kepada penulis,
sehingga penulis dapat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi
Negeri Universitas Udayana.
2. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana, serta staf yang telah memberikan bantuan kepada
penulis selama menjadi mahasiswa dan dalam menyelesaikan penelitian
yang dilakukan.
3. Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS selaku ketua Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana, atas segala
fasilitas dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama penulisan
skripsi ini.

4. Dr. Ir. A.A. Istri Kesumadewi, M.Si selaku dosen Pembimbing I dan Ir. I
Wayan Dana Atmaja, MP. selaku dosen Pembimbing II atas segala
pengarahan, motivasi, fasilitas, kemudahan dan didikan yang diberikan
dalam penyelesaian penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan
perhatian serta memantapkan mental penulis.
5. Tim penguji (Ir. A.A. Ngurah Gede Suwastika, MP, Dr. Ir. Ni Luh
Kartini, M.S dan Ir. Ni Nengah Soniari, MP yang telah memberikan
kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Dr. Ir. A.A. Istri Kesumadewi, M.Si. selaku Pembimbing Akademis yang
telah memberikan perhatian dan dorongan yang sangat besar dalam
penyelesaian skripsi ini.
7. Ayah, Ibu, Adik dan Kakak terimakasih atas semangat dan dukungan
yang diberikan.
8. Terimakasih kepada Merte, Anik, Ongki, Carles, Hari Padma, Gung Geg
Itang, Gede Ola yang telah membatu dalam menyelesaikan skripsis ini.
9. Keluarga Besar HIMAGROTEK, IMP Tanah dan Lingkungan, Kawankawan KKN PPM Kenderan, dan Mahasiswa UNUD atas pengalaman
yang saya dapatkan selama ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, sehingga adanya kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga tulisan yang sederhana
ini dapat bermanfaat, terutama bagi mereka yang memerlukan informasi yang
berkaitan dengan penelitian ini.

Denpasar, 11 Agustus 2016

I Wayan Bunada
Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL DALAM ............................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ...................................

ii

ABSTRAK .........................................................................................

iii

ABSTRACT .......................................................................................

iv

RINGKASAN ....................................................................................

v

HALAMAN PERSETUJUAN ...........................................................

ix

TIM PENGUJI ...................................................................................

x

RIWAYAT HIDUP ............................................................................

xi

KATA PENGANTAR .......................................................................

xii

DAFTAR ISI ......................................................................................

xv

DAFTAR TABEL ..............................................................................

xvii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................

xviii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................

xix

LAMPIRAN GAMBAR ....................................................................

xx

I.

PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1 Latar Belakang .....................................................................
1.2 Rumusan Masalah ................................................................
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................

1
4
4

II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................

5

2.1 Sifat Biologi Tanah ..............................................................
2.1.1 Mikroorganisme Tanah ...............................................
2.1.2 Jamur Tanah ................................................................
2.1.3 Bakteri Gram posif dan Gram Negatif .......................
2.1.5 Respirasi Tanah ...........................................................
2.2 Hubungan Pola Tanam dengan Sifat Biologi .......................
2.3 Hubungan Bahan Organik dengan Mikrooganisme Tanah...
2.4 Hubungan Pemupukan dengan Bahan Organik ...................

5
5
6
7
9
9
11
12

III. METODE PENELITIAN............................................................

14

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................
3.2 Alat dan Bahan .....................................................................
3.3 Metode Penelitian ................................................................
3.4 Pelaksanaan Penelitian ..........................................................
3.4.1 Tahap Persiapan ..........................................................

14
14
14
15
15

3.4.2 Pengambilan Sampel Tanah ........................................
3.4.3 Pelaksaan Analisis Laboratorium ...............................
3.4.3.1 Total Populasi Mikroorganisme dan Jamur ..
3.4.3.2 Respirasi Tanah ..............................................
3.4.3.3 Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif ......
3.4.3.4 pH Tanah dan C-organik ................................
3.5 Analisis Data .........................................................................

16
17
17
18
18
18
19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................

20

4.1 Hasil ......................................................................................
4.1.1 Hasil Beberapa Sifat Biologi Tanah ...........................
4.1.2 Hasil Analisis Sifat Kimia Tanah ...............................
4.2 Pembahasan ..........................................................................

20
20
24
25

V. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................

30

5.1 Kesimpulan ..........................................................................
5.2 Saran ....................................................................................

30
30

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................

31

LAMPIRAN .......................................................................................

35

LAMPIRAN GAMBAR ....................................................................

43

DAFTAR TABEL

Nomor

Teks

Halaman

3.1 Jenis dan Dosis Pupuk pada Pola Tanam Jeruk Siam .................

15

4.1 Signifikansi Sifat Kimia dan Biologi Tanah pada beberapa
Jenis Pola Tanam Jeruk Siam .....................................................

20

4.2 Nilai Rata – rata Sifat Biologi Tanah pada beberapa
Jenis Pola Tanam Jeruk Siam.....................................................

22

4.3 Nilai Rata – rata Sifat Kimia Tanah pada beberapa
Jenis Pola Tanam jeruk siam.......................................................

25

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Teks

Halaman

3.4.1 Gambar beberapa Pola Tanam Tumpangsari Jeruk Siam
dan Monokultur Jeruk Siam ....................................................

16

3.4.2 Gambar Denah Pengambilan Sampel Tanah ...........................

16

4.1.1 Gambar 1. Histogram beberapa Sifat Biologi Tanah .............

23

4.4.2 Gambar 2. Histogram beberapa Sifat Kimia Tanah ...............

25

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Teks

Halaman

1.1 Data Hasil Pengamatan pH Tanah ..............................................

35

2.1 Data Hasil Pengamatan C-organik Tanah ..................................

37

3.1 Data Hasil Pengamatan Total Populasi Mikroorganisme
( spk gram -1 x 108).......................................................................

38

4.1 Data Hasil Pengamatan Total Jamur (spk gram -1 x 106) .............

39

5.1 Data Hasil Pengamatan Laju Respirasi Tanah
(mg CO2/kg tanah/hari) .............................................................

40

6.1 Data Hasil Pengamatan Total Bakteri Gram Positif
(spk gram -1 x 106)....................................... ................................

41

7.1 Data Hasil Pengamatan Total Bakteri Gram Negatif
(spk gram -1 x 106).......................................................................

42

LAMPIRAN GAMBAR

Nomor

Teks

Halaman

1.1 Gambar Koloni Mikroorganisme Tanah ......................................

43

2.1 Gambar Koloni Jamur Tanah ......................................................

43

3.1 Gambar Penetapan Laju Respirasi Tanah ....................................

44

4.1 Gambar Penetapan Bakteri Gram (+) dan Gram (-) .....................

44

Dokumen yang terkait

Kelayakan dan Analisis Usahatani Jeruk Siam (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk)(Studi Kasus : Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

11 180 194

Identifikasi Karakteristik Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis) di Beberapa Desa Kabupaten Simalungun

2 33 87

Jumlah Spora dan Genus Endomikoriza pada Tanah Monokultur Jeruk Siam (Citrus nobilis Tan.) dan Tumpangsari dengan Tanaman Sayuran di Desa Sekaan Kecamatan Kintamani.

0 0 12

Kelayakan Finansial Usaha Perkebunan Jeruk Siam di Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani Selatan, Kabupaten Bangli.

2 17 35

Identifikasi Karakteristik Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis) di Beberapa Desa Kabupaten Simalungun

0 0 12

Identifikasi Karakteristik Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis) di Beberapa Desa Kabupaten Simalungun

0 0 2

Identifikasi Karakteristik Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis) di Beberapa Desa Kabupaten Simalungun

0 0 4

Identifikasi Karakteristik Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis) di Beberapa Desa Kabupaten Simalungun

0 0 9

Identifikasi Karakteristik Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis) di Beberapa Desa Kabupaten Simalungun

0 0 3

Identifikasi Karakteristik Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis) di Beberapa Desa Kabupaten Simalungun

1 1 20