PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG SOREANG KAB.BANDUNG.

(1)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FPEB : 273/UN.40.7.D1/LT/2013

PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG

SOREANG KAB.BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menempuh Ujian Sidang Dalam Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Manajemen

Perkantoran

Oleh

SEPTIAN PUTRA PRATAMA

0808414

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS


(2)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2013

PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN TEHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR ASURANSI JIWA BERSAMA 1912 CABANG SOREANG KABUPATEN BANDUNG

Oleh

Septian Putra Pratama

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Septian Putra Pratama Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG SOREANG KAB.BANDUNG

Skripsi ini Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd NIP. 196111081986012001

Pembimbing II

Hady Siti Hadijah, S.Pd., M.Si NIP.197201272006042001

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI


(4)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dr. Rasto, M.Pd NIP.197207112001121001


(5)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR AJB BUMIPUTERA 1912 CABANG SOREANG KAB.

BANDUNG

Septian Putra Pratama NIM. 0808414 Skripsi ini dibimbing oleh:

Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd dan Hady Siti Hadijah, S.Pd., M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dari Sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai di AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang. Yang ditandai dengan kurang tercapainya perolehan nasabah (SP) dan premi pertama (PP), sehingga berpotensi menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow mengenai hirarki kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pegawai, didorong dengan apa yang dikatakan oleh Patton dalam ivancevich mengenai sistem penghargaan yang dapat membantu dalam proses pemberian penghargaan tersebut. Dengan bertambahnya kualitas dari sistem penghargaan yang ada, maka bertambahlah kinerja yang dimiliki oleh masing-masing pegawai seperti apa yang dikatakan oleh Tohardi. Yang diperkuat oleh indikator-indikator dari sebuah kinerja.

Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif, yang dilakasanakan melalui pengumpulan data dilapangan. Maka metode penelitiannya adalah metode survey explanatory, yang diambil melalui populasi yang berjumlah 66 orang dengan diikuti oleh pengujian instrumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana, yang akan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel sistem penghargaan berada pada kategori cukup efektif sedangkan variabel kinerja pegawai berada pada kategori cukup tinggi. Data berdistribusi normal dan berpola linier. Dari hasil uji hipotesis diperoleh bahwa pengaruh variabel sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai signifikan.


(6)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE ON PERFORMANCE RECOGNITION SYSTEM EMPLOYEES IN THE OFFICES OF AJB BUMIPUTERA 1912 BRANCH

SOREANG

Septian Putra Pratama 0808414

This Thesis is guided by:

Dra Nani Sutarni, M.Pd. and Hady Siti Hadijah, S.Pd., M.Si

This research was meant to find out there any influence of a system of recognition for the performance of employees in 1912 the branch of privately-run ajb soreang. Characterized by less the achievement of its customers ( sp ) and the premium first ( pp ) potentially be the economy to achieve the goal of the company.

The theory expressed by Abraham Maslow's hierarchy of needs that must be met by an employee, driven by what was said by Patton in ivancevich regarding reward systems that can assist in the process of awarding the prize. With increasing the quality of the existing reward systems, and performance that are owned by the respective employees as to what was said by Tohardi. Reinforced by the indicators of a performance.

In this research used method of research descriptive and verifikatif, which conducted through data field. Then method his research is method survey explanatory, drawn in through population which totaled 66 people with followed by testing instrument. Engineering analysis of data used is test linear regression simple, who will continue with the testing of hypotheses.

Results of the analysis show that variable system of rewards is sufficiently effective category while the employee is on a performance of variable categories is quite high. Patterned Data and linear Gaussian. From hypothesis test results


(7)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

obtained that the influence of variable employee against performance recognition system significantly.


(8)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN...

Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK...

Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT...

Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR...

Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH...

Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... 5 BAB I PENDAHULUAN...

Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah... Error! Bookmark not defined. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4.1 Kegunaan Teoritis...


(9)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4.2 Kegunaan Praktisi... ...Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS...

Error! Bookmark not defined. 2.1 Sistem Penghargaan ... ....Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Pengertian Penghargaan...

Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Tujuan dan Sistem Penghargaan...

Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Faktor-faktor dalam Sistem Penghargaan...

Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Komponen-Komponen Sistem Penghargaan...

Error! Bookmark not defined.

2.2 Konsep Kinerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Kinerja Pegawai...

Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja...

Error! Bookmark not defined.

2.2.3 Penilaian Kinerja...

Error! Bookmark not defined.

2.2.4 Manfaat Penilaian Kinerja...

Error! Bookmark not defined.

2.2.5 Hubungan sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai...


(10)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Kerangka Berpikir ... Error! Bookmark not defined. 2.5 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENILITIAN...

Error! Bookmark not defined. 3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Operasional Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Populasi...

Error! Bookmark not defined.

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Prosedur Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Uji Validitas...

Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Uji Reliabilitas...

Error! Bookmark not defined.

3.7 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Pengolahan Data...

Error! Bookmark not defined.

3.7.2 Teknik AnalisisData Deskriptif...


(11)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.3 Teknik Analisis Data Inferensial...

Error! Bookmark not defined.

3.7.4 Uji Persyaratan Analisis Data...

Error! Bookmark not defined.

3.8.5 Pengujian Hipotesis...

Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

Error! Bookmark not defined. 4.1 Hasil Penelitian ... ....Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Profil AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang...

Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Visi, Misi dan Motto...

Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Struktur Organisasi...

Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Hasil Uji Coba Kuesioner...

Error! Bookmark not defined.

4.1.5 Gambaran Hasil Penelitian...

Error! Bookmark not defined.

4.1.6 Pengujian Persyaratan Analisis Data...

Error! Bookmark not defined.

4.1.7 Pengujian Hipotesis... ..Error! Bookmark not defined.


(12)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.1 Gambaran Sistem penghargaan...

Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Gambaran Kinerja pegawai...

Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Sistem penghargaan Terhadap Kinerja pegawai...

Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...

Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA...


(13)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pencapaian Kinerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang pada

Perolehan Nasabah (SP) Per 1 Januari 2012 – Desember 2012 ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 1.2 Pencapaian Kinerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang pada

Perolehan Premi Pertama Per 1 Januari 2012 – Desember 2012 ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Sistem Penghargaan Error! Bookmark not defined. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Kinerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.3 Jumlah Pegawai AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung . Error!

Bookmark not defined.

Tabel 3.4 Skala Penilaian Jawaban Angket ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.5 Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Validitas ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 3.6 Contoh Format Tabel Perhitungan Korelasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.7 Contoh Format Tabel Perhitungan Varians Item dan Varians Total... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 3.8 Skala Likert ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.9 Tabulasi Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.10 Distribusi Frekuensi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.11 Contoh Format Tabel Pembantu Perhitungan Uji Barlett ... Error! Bookmark

not defined.


(14)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen Penghargaan (Schuler, 1987) ... Gambar 2.2 Elemen dan Pokok Penilaian Kinerja ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.3 Berbagai Faktor Yang Mempengaruhi KinerjaError! Bookmark not defined. Gambar 2.4 Hirarki Kebutuhan Maslow ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.5 Konsep Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.


(15)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam proses pencapaian tujuan perusahaan diperlukan kinerja pegawai yang berkualiatas, dalam arti kata dia harus memiliki kapasitas yang memang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dengan kriteria-kriteria tertentu, berdasarkan pada apa yang dikehendaki oleh perusahaan tersebut. Dengan kata lain pegawai merupakan salah satu elemen penting dalam organisasi, dimana pegawai mempunyai peranan yang penting untuk menjalankan aktivitas dalam mencapai tujuan perusahaan. Pegawai sebagai pelaksana pekerjaan akan senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, sementara perusahaan tentunya diharapkan dapat memberikan penghargaan yang setimpal dari apa yang telah dilakukan seorang pegawai. Untuk itu ketergantungan antara dua belah pihak akan tetap saling membutuhkan sehingga rencana yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar.

Kinerja merupakan hasil yang dicapai melalui serangkaian kegiatan dan tata cara tertentu dengan menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran perusahaan yang telah ditetapkan (Mangkunegara, 2005:43).


(16)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kinerja karyawan dapat diukur dari pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), kemampuan (ability) serta motivasi (motivation) karyawan dalam melayani dan memasarkan produk yang disediakan oleh perusahaan.

Berdasarkan pada apa yang telah dikatakan diatas, sebuah kinerja pegawai itu dapat diukur. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan kita selaku perusahaan dalam mengambil keputusan yang menyangkut dengan penghargaan. Tentunya berdasarkan pada pengatahuan, keahlian, kemampuan dan motivasi yang dimiliki oleh individu pegawai itu sendiri.

Selain pada apa yang telah dikatakan oleh Mangkunegara diatas, pemberian penghargaan kepada pegawai pun dapat didasarkan pada tingkat aktivitas kerja yang telah disumbangkannya bagi kemajuan dan keberhasilan perusahaan (Sedamaryanti, 2001:73).

Dengan adanya pemberian penghargaan (reward) yang baik diharapkan pegawai mampu meningkatkan kinerja serta lebih memiliki keinginan yang tinggi untuk unggul dalam melakukan pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkompetisi sehingga tercapai keseimbangan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi.

Pemberian penghargaan (reward) didasarkan pada asas keadilan dalam pemberianya, apresiasi atas prestasi kerja yang diraih sudah tentu akan meningkatkan


(17)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kinerja dalam diri pegawai. Sehingga akan muncul dorongan dalam dirinya untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, bersamaan dengan sistem penghargaan (reward system) yang diterapkan oleh pihak perusahaan itu sendiri.

Sistem penghargaan merupakan bentuk perhatian yang disediakan perusahaan kepada pegawainya seperti kenaikan gaji, upah, pensiun, liburan, promosi (kenaikan jabatan yang lebih tinggi), jaminan keselamatan kerja, kesejahteraan pegawai. Semua hal ini dilakukan juga untuk memberikan rasa aman pada pegawai itu sendiri, sehingga mereka dapat memaksimalkan kemampuan, waktu, tenaga, demi kemajuan perusahaan.

AJB Bumiputera 1912 merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, tepatnya jasa asuransi jiwa nasional milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua, serta memliki 12 anak perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang diluar dari jasa asuransi. AJB Bumiputera 1912 yang beralamatkan di Jl. Raya Soreang-Banjaran no.334 Cipetir Telp. (022) 5891659, merupakan kantor cabang dari wilayah Bandung.

Dalam proses penjualan produknya, pegawai bagian dinas luar (agen) yang dijadikan sebagai ujung tombak dari semua kegiatan penjualan produk Bumiputera. Karena dinas luarlah yang berhadapan langsung dengan masyarakat (calon nasabah), terjadi penjualan atau tidak itu tergantung dari cara seorang pegawai tersebut menawarkan produknya.


(18)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pada hasil wawancara dengan Bapak Deni selaku Kepala Unit Administrasi dan Keuangan di AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung mengatakan bahwa kinerja pegawai bagian dinas luar (agen) AJB Bumiputera Cabang Soreang belum sepenuhnya optimal, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 1.1

Pencapaian Kinerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Pada Perolehan Nasabah (SP) Januari 2012 – Desember 2012

No Bulan Jumlah

Nasabah Target Realisasi (%) Keterangan

1 Januari 207 275 75% Tidak Tercapai

2 Februari 225 275 82% Tidak Tercapai

3 Maret 300 275 109% Tercapai

4 April 278 275 101% Tercapai

5 Mei 218 275 79% Tidak Tercapai

6 Juni 280 275 102% Tercapai

7 Juli 204 275 74% Tidak Tercapai

8 Agustus 178 275 65% Tidak Tercapai

9 September 237 275 86% Tidak Tercapai

10 Oktober 231 275 84% Tidak Tercapai

11 November 209 275 76% Tidak Tercapai

12 Desember 239 275 87% Tidak Tercapai

Jumlah 2806 3300 85% Tidak Tercapai


(19)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dapat dilihat bahwa realisasi pencapaian kinerja pegawai AJB Bumiputera Cabang Soreang dalam perolehan nasabah (SP) belum mampu memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan sebesar 90%. Persentase realisasi pencapaian kinerja untuk pegawai bagian dinas luar (agen) periode Januari – Desember 2012 yaitu sebesar 85% hal ini mengindikasikan bahwa kinerja pegawai bagian agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang belum optimal. Menurut Bapak Deni Selaku Kepala Unit Administrasi dan Keuangan AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang “Ketidaktercapaian target tersebut disebabkan oleh rendahnya kinerja pegawai bagian dinas luar (Agen) diantaranya masih rendahnya pengetahuan atau kompetensi pegawai dalam memahami produk yang akan ditawarkan, kemampuan agen berkomunikasi kepada calon nasabah masih rendah atau kurangnya semangat dari agen dalam mencari calon nasabah”.

Tabel 1.2

Pencapaian Kinerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Pada Perolehan Premi Pertama (PP) Januari 2012 – Desember 2012

No Bulan Jumlah Premi

Pertama (PP) Target

Realisasi

(%) Keterangan

1 Januari Rp216.781.510 Rp275.000.000 79% Tidak Tercapai

2 Februari Rp225.647.119 Rp275.000.000 82% Tidak Tercapai

3 Maret Rp304.238.574 Rp275.000.000 111% Tercapai

4 April Rp289.074.903 Rp275.000.000 105% Tercapai

5 Mei Rp278.351.219 Rp275.000.000 101% Tercapai

6 Juni Rp339.368.593 Rp275.000.000 123% Tercapai

7 Juli Rp198.784.039 Rp275.000.000 72% Tidak Tercapai


(20)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9 September Rp188.764.539 Rp275.000.000 69% Tidak Tercapai

10 Oktober Rp228.940.973 Rp275.000.000 83% Tidak Tercapai

11 November Rp240.984.688 Rp275.000.000 88% Tidak Tercapai

12 Desember Rp210.869.765 Rp275.000.000 77% Tidak Tercapai

Jumlah Rp2.896.367.818 Rp3.300.000.000 88% Tidak Tercapai Sumber : AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang

Berdasarkan tabel 1.2 di atas, dapat dilihat bahwa realisasi pencapaian kinerja pegawai AJB Bumiputera Cabang Soreang dalam perolehan premi pertama (PP) belum mampu memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan sebesar 90%. Pencapaian kinerja yang mampu diraih oleh pegawai bagian dinas luar (agen) pada periode Januari – Desember 2012 yaitu sebesar 88% hal ini menandakan bahwa kinerja pegawai bagian agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang belum optimal. Menurut Bapak Deni selaku Kepala Unit Administrasi dan Keuangan AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang “Ketidaktercapaian target ini disebabkan oleh rendahnya kinerja pegawai bagian dinas luar (Agen) diantaranya masih kurangnya semangat yang muncul dari agen itu sendiri”.

Pada dasarnya penurunan kinerja pegawai itu tidak 100% kesalahan dari pegawai, sebab banyak hal yang mampu mempengaruhinya sebagaimana pada hasil wawancara dengan beberapa pegawai dinas luar (agen). Yang menyebutkan terkadang terjadi keterlambatan dalam pemberian penghargaan (reward), yang terjadi pada pemberian penghargaan berupa uang dirasakan oleh sebagian pegawai bagian dinas luar (agen) sehingga dapat mengurangi kinerja pegawai untuk lebih termotivasi


(21)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pencapaian target perusahaan. Selain itu jumlah nominal uang yang diberikan oleh perusahaan masih dirasakan belum sesuai dengan kinerja yang telah diberikan oleh pegawai, para pegawai pun berharap adanya sebuah keseimbangan yang lebih dalam proses pemberian penghargaan.

Menindaklanjuti hal tersebut, maka perusahaan senantiasa harus memperhatikan kinerja pegawainya sehingga tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai. Menurut Armstrong (2009), “sistem penghargaan dapat meningkatkan kinerja individu dan kinerja organisasi sehingga mendorong pencapaian misi dan strategi organisasi.”

Sistem penghargaan berkaitan dengan bagaimana organisasi memberikan pengakuan dan imbalan kepada pegawai dalam rangka menjaga keselarasan antara kebutuhan individu dan tujuan organisasi. Sistem penghargaan dapat mendorong perilaku pegawai untuk memiliki kinerja yang lebih baik atau memberikan pengakuan atas perilaku pegawai yang telah dilakukan.

Menurut Bapak Deni Selaku Kepala Unit Administrasi dan Keuangan AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang, “Penghargaan diberikan kepada masing-masing agen atas dasar kinerja yang diberikan pegawai dalam merekrut calon nasabah dan mampu mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Tujuan dari pemberian penghargaan kepada pegawai agar mampu mendorong kinerja pegawai agar lebih produktif.” Pemberian penghargaan yang diberikan oleh AJB Bumiputera


(22)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbentuk uang sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh perusahaan dan berupa perjalanan liburan (Trip) kepada pegawai bagian dinas luar (agen) yang mampu mencapai target yang telah ditentukan.

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan, selanjutnya dapat dijadikan sebagai dasar dari sebuah fenomena yang terjadi di lapangan:

1. Keterlambatan pemberian penghargaan pada pegawai di AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung.

2. Munculnya ketidak seimbangan dalam proses pemberian penghargaan yang dilakukan oleh AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung.

3. Penghargaan yang diberikan oleh perusahaan masih dirasakan belum sesuai dengan kinerja yang telah diberikan oleh pegawai.

4. Adanya sikap kerja pegawai yang tidak sesuai dengan aturan perusahaan, sebagai akibat kurangnya perhatian perusahaan.

5. Kinerja pegawai AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung yang cenderung menurun, terlihat dari hasil penjualan produk tahun 2012

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai sistem penghargaan serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai yang dituangkan dalam skripsi dengan judul: PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN


(23)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TERHADAP KINERJA PEGAWAI AJB BUMIPUTERA 1912 CABANG SOREANG KABUPATEN BANDUNG.


(24)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran tingkat efektifitas penerapan sistem penghargaan di AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung ?

2. Bagaimana gambaran tingkat kinerja pegawai AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung ?

3. Adakah pengaruh positif penerapan sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kinerja pegawai. Data ini dijadikan bahan analisis pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal berikut :

1. Tingkat efektivitas penerapan sistem penghargaan di AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung.

2. Gambaran tingkat kinerja pegawai di AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung.


(25)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Ada tidaknya pengaruh positif penerapan sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai di AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung.

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini, secara teoritis diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti yang tertarik pada pembahasan yang dibahas dan peneliti dapat memahami teori yang berkaitan dengan sistem penghargaan dan kinerja pegawai.

1.4.2 Kegunaan Praktisi

Hasil Penelitian ini, memberikan kegunaan praktis diantaranya :

1. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti mengenai bagaimana teori-teori sistem penghargaan dan kinerja pegawai diaplikasikan di lapangan serta menambah pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu metode penelitian, terutama dalam meneliti pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai.

2. Bagi program studi pendidikan manajemen perkantoran, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk memperoleh


(26)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konsep baru mengenai pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai.

3. Bagi AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung, penelitian ini diharapkan menjadi salah satu data atau pun rujukan dalam menerapkan sistem penghargaan sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.


(27)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENILITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini mengenai pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai di AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Soreang Kab.Bandung di Jl. Raya Soreang-Banjaran no.334 Cipetir Telp. (022) 5891659.

Unit analisis objek penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Soreang Kab.Bandung. Adapun penelitian ini dilakukan guna menganalisis sampai sejauhmana pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai di AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Soreang Kab.Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian dapat dijadikan pedoman bagi penulis, dan memudahkan penulis dalam mengarahkan penelitiannya, sehingga tujuan dari penelitian dapat tercapai. Mengingat tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari gambaran pengaruh sistem penghargaan yang dinotasikan sebagai variabel X terhadap kinerja pegawai yang dinotasikan sebagai variabel Y, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.


(28)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Moh. Nazir (2011:54) berpendapat bahwa “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status, sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu

sistem pemikiran atau apapun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.

Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik secara satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau mencari hubungan dengan variabel yang lain.

Metode ini juga dilakukan dengan menggunakan data dari perusahaan yang kemudian dianalisis sehingga dapat dibuat kesimpulan atau saran. Alasan dipergunakannnya metode ini karena tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan penyelidikan ini menuturkan, mengklasifikasikan dan mengolah data yang terkumpul.

Seperti digambarkan di atas, tujuan metode penelitian deskriptif pada intinya adalah untuk mengetahui gambaran objek studi yang diteliti. Hal ini sangat sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan, yang pada intinya untuk mencari gambaran mengenai efektifitas penerapan sistem penghargaan dan gambaran mengenai tingkat kinerja pegawai yang bekerja di AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung.


(29)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 Operasional Variabel Penelitian

Menurut Kerlinger (dalam Sugiyono, 2008:32) mengatakan bahwa

“Operasionalisasi variabel penelitian adalah variabel konstruk atau sifat yang akan

dipelajari”. Operasionalisasi variabel dilakukan untuk membatasi agar pembahasan

tidak terlalu meluas.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel inti, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Asep Hermawan (2006:53 dalam Ghinna 2011:56), yang

dimaksud dengan variabel bebas dan variabel terikat yaitu, “Variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif maupun negatif. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah sistem penghargaan yang dinotasikan sebagai variabel X dan yang menjadi variabel terikatnya (dependent variable) adalah kinerja pegawai yang dinotasikan sebagai variabel Y

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Sistem Penghargaan

Variabel X Indikator Ukuran Skala No.

Item (Sistem

Penghargaan) Adalah sebuah cara yang

1. Adil

(Equitable)

Tingkat pemberian penghargaan berdasarkan beban kerja

 Tingkat


(30)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditetapkan oleh perusahaan dalam proses pemberian penghargaan yang bersifat finansial ataupun nonfinansial. Patton dalam Ivancevich (2007:295) kesesuaian penghargaan berdasarkan jabatannya  Tingkat pemberian penghargaan berdasarkan tanggung jawab Ordinal Ordinal 2 3 2. Keseimbangan

(Balance)

Tingkat kemerataan pemberian penghargaan antar pegawai  Tingkat kesesuaian pemberian penghargaan berdasarkan keterampilan dan pengalaman  Tingkat kesesuaian pemberian penghargaan berdasarkan timbal-balik atas kinerja pegawai Ordinal Ordinal Ordinal 4 5 6


(31)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Efektivitas biaya (Cost

effectiveness)

 Tingkat kesesuaian penghargaan dengan anggaran perusahaan

 Tingkat pemberian penghargaan dengan harapan pegawai

 Tingkat kesesuaian jenis

penghargaan dengan kebutuhan hidup pegawai

Ordinal

Ordinal

Ordinal 7

8


(32)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Aman

(Secure)

Tingkat kesesuaian penghargaan dalam memberikan rasa aman kepada pegawai  Tingkat pemberian penghargaan dalam memuaskan pegawai  Tingkat pemberian penghargaan dalam memberikan kenyamanan Ordinal Ordinal Ordinal 10 11 12 Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Kinerja Pegawai

Variabel Y Indikator Ukuran Skala No.

Item (Kinerja Pegawai) Kinerja pegawai adalah kemampuan seorang pegawai dalam memenuhi

1. Kualitas kerja  Tingkat Kemampuan dalam penyelesaian tugas hingga tuntas

 Ketelitian dan kerapihan pegawai saat bekerja

Ordinal

Ordinal 1


(33)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kualitas serta kuantitas yang diberikan oleh perusahaan berkaitan erat dengan hasil akhir. Mangkunegara (2004: 67)  Tingkat

ketepatan hasil kerja

 Tingkat kemampuan para pegawai dalam

penyelesaian tugas dengan kesulitan tinggi ataupun rendah

Ordinal Ordinal

3 4

2. Kuantitas kerja  Tingkat ketercapaian jumlah nasabah sesuai dengan target tahunan

 Output yang dihasilkan sesuai dengan target  Tingkat ketercapaian premi pertama sesuai dengan target tahunan  Tingkat realisasi penagihan sesuai dengan kewajiban Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 5 6 7 8 3. Kedisiplinan  Ketepatan

waktu dalam pengerjaan  Tingkat kehadiran pegawai  Ketaatan menjalankan tugas Ordinal Ordinal 9 10


(34)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Tingkat

kedisiplinan pegawai dalam mengikuti aturan yang berlaku

Ordinal

Ordinal 11

12

3.4 Sumber Data

Untuk kepentingan penelitian ini, sumber data yang dibutuhkan dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Menurut Sugiyono (2008:137) menjelaskan pengertian sumber data primer dan sumber data sekunder sebagai berikut :

“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau

lewat dokumen”.

Sesuai dengan pengertian sumber data primer dan sekunder di atas, berikut sumber data primer dan sekunder yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya adalah :


(35)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Data primer

Data primer yang dipakai dalam penelitian ini didapatkan secara langsung dari penyebaran kuesioner. Dalam hal ini, data diperoleh langsung dari pegawai AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung.

2. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan/literatur, baik dari buku, artikel, karya ilmiah, skripsi, jurnal elektronik maupun hasil-hasil penelitian lainnya.

3.4.1 Populasi

Dalam melaksanakan penelitian pasti akan dihadapkan pada obyek penelitian, langkah yang paling penting adalah menentukan populasi terlebih dahulu. Pengertian

populasi menurut Sugiyono (2008:61) adalah sebagai berikut: “Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan”.

Sedangkan Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131) mendefinisikan bahwa:

“Populasi (population atau universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang


(36)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu

penelitian (pengamatan)”.

Selanjutnya Arikunto (2002:112) bahwa:

“Bila jumlah subjek populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil

semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Bila jumlah subjeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10 – 15%. Sedangkan untuk subjeknya kurang dari 100 dapat diambil 20 –25% atau lebih.”

Berdasarkan pengertian di atas, yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah para supervisior dan dinas luar (agen) dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.3

Daftar Jumlah Pegawai AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung

No Unit Kerja

Pegawai AJB Bumiputera 1912

(Orang)

1 Supervisior 11

2 Dinas luar

(agen) 55

Jumlah 66

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Uep dan Sambas (2011:99) adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dengan teknik pengumpulan data yang tepat sesuai dengan karakteristik dari satuan pengamatan


(37)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang akan diungkap atau diketahui. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Angket/Kuesioner

Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan selanjutnya adalah kuesioner. Menurut Uep dan Sambas (2011:108):

”Kuesioner atau yang juga dikenal sebagai angket merupakan salah satu

teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya, dan harus diisi

oleh responden”.

Kuesioner dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu kuesioner yang berisi instrumen sistem penghargaan dan kinerja pegawai. Menurut Arikunto

(2006:151) angket/kuesioner adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden”. Penyebaran kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, yang berupa pertanyaan tentang item-item dari variabel bebas dan variabel terikat, yang diisi oleh responden. Kuesioner ini berbentuk pertanyaan yang bersifat tertutup, dimana setiap responden diminta memilih salah satu jawaban yang bersifat ordinal, dimana setiap alternatif jawaban mempunyai bobot masing-masing.


(38)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skala pembobotan atas jawaban kuesioner tersebut merupakan skala likert. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan skala sikap kategori Likert. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008:132) bahwa: “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Langkah-langkah penyusunan angket ini yakni sebagai berikut :

a. Menyusun kisi-kisi daftar pernyataan.

b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban.

c. Menetapkan skala penilaian angket dengan kriteria pemberian bobot untuk setiap alternatif jawaban, skala penilaian jawaban angket yang digunakan adalah skala lima kategori model Likert.

Tabel 3.4

Skala Penilaian Jawaban Angket No Alternatif Jawaban Positif Bobot

1. Sangat Setuju 5

2. Setuju 4

3. Kurang Setuju 3

4. Tidak Setuju 2

5. Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono (2008:132)


(39)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maka dari itu peneliti akan menggunakan Instrumen ini dalam proses penelitiannya untuk mendapatkan Informasi yang diinginkan dari populasi secara mendalam. Angket/kuesioner yang digunakan adalah angket yang khusus untuk mengetahui pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung.

3.6 Prosedur Pengumpulan Data

Sebelum dilakukan pengumpulan data, angket terlebih dahulu diuji kelayakannya sebagai alat pengumpul data yang sah. Kelayakan instrumen tersebut akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Menurut Arikunto (2002:160) Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian kelayakan instrumen ini dilakukan melalui analisis validitas dan reliabilitas. Instrumen pengumpul data dikatakan layak jika telah memenuhi syarat valid dan reliabel.

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari suatu instrumen, artinya bahwa instrumen yang dipakai benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Formula yang digunakan untuk tujuan ini adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:


(40)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rxy=

  

 

 

 2 2 2 2 Y Y N x X N Y X XY N

(Uep dan Sambas, 2011:117)

Keterangan:

rxy = Korelasi antara variabel X dan Y

X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba

Y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba N = Jumlah responden uji coba

Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji validitas instrumen angket tersebut adalah sebagai berikut:

1) Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2) Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3) Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul, termasuk memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4) Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh untuk memudahkan perhitungan dan pengolahan data selanjutnya.

Tabel 3.5

Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Validitas No.

Responden

Nomor Item Instrumen

Jumlah


(41)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

6) Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh

Tabel 3.6

Contoh Format Tabel Perhitungan Korelasi No.

Responden X Y XY X

2

Y2

7) Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n–2. Dan

tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05.

8) Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka item instrumen dinyatakan valid.

r hitung> r tabel, maka instrumen dinyatakan valid.

r hitung r tabel, maka instrumen dinyatakan tidak valid.

Penelitian ini menggunakan penelitian populasi, maka pengujian validitas cukup menggunakan koefisien korelasi. Artinya, keputusan valid tidaknya item instrumen, cukup membandingkan nilai hitung r dengan nilai tabel r tanpa melakukan uji t. Pengujian validitas atau reliabilitas dengan sensus (populasi) tidak diperlukan generalisasi atau penarikan kesimpulan yang bersifat umum, karena seluruh anggota


(42)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

populasi dilibatkan dalam penilitian sehingga kesimpulan yang dibuat berlaku untuk populasi itu sendiri.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data yang kedua adalah pengujian reliabilitas instrumen. Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya.

Instrumen penelitian yang dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran.

Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Secara teoritis, besarnya koefisien reliabilitas berkisar antara 0,00 sampai dengan  1,00 dan interpretasinya selalu mengacu pada koefisien yang positif. Dalam konteks ini, koefisien reliabilitas yang mendekati nilai satu, menunjukan tingginya tingkat kepercayaan, kehandalan atau tingkat konsistensi dari instrumen penelitian dalam mengukur apa yang hendak diukur.


(43)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrument dalam

penelitian adalah Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (1951), yaitu (Suharsimi

Arikunto, 1993:236):              

2

2

11 .1

1 t b k k r   Dimana :

Rumus varians =

 

N N x x t

 2 2 2 

r11 = reliabilitas instrumen atau koefisien korelasi atau korelasi alpha

k = banyaknya bulir soal

2

b

 = Jumlah varians butir

2

t

 = Varians total N = Jumlah responden.

Menurut (Uep Tatang dan Sambas Ali 2011 124:129) langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.


(44)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan item angket. 4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang

diperoleh. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.

 

N

N X X

t

 

2 2

2

Keterangan:

= varians

X

= jumlah skor N = jumlah peserta tes

Menggunakan tabel pembantu sebagai berikut:

Tabel 3.7

Contoh Format Tabel Perhitungan Varians Item dan Varians Total


(45)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Menghitung nilai koefisien Alfa.

             

2

2

11 .1

1 t b k k r  

(Suharsimi Arikunto, 1993:236) Keterangan:

11

r = reabilitas instrument/koefisien Alfa

k = banyaknya bulir soal

2

b

= jumlah varians bulir

2

t

= varians total

2) Membuat nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n – 2.

3) Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r, dengan tingkat signifikasi 0,05.

Jika r hitung> r tabel, maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

Jika r hitung r tabel, maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Uep dan Sambas (2011:158) yaitu “Upaya mengolah


(46)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang

berkaitan dengan kegiatan penelitian”. Tujuan dilakukannya analisis data antara lain

untuk mendeskripsikan data, sehingga dapat dipahami karakteristiknya, juga untuk menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi berdasarkan data yang telah diperoleh. Kesimpulan ini biasanya dibuat berdasarkan pendugaan dan pengujian hipotesis.

3.7.1 Pengolahan Data

a. Menyusun Data, pemeriksaan terhadap angket yang telah diisi dan dikumpulkan dari reponden. Pemeriksaan ini khususnya berkaitan dengan masalah kelengkapan jumlah lembaran angket dan kelengkapan pengisiannya. b. Skoring, pemberian skor jawaban pada setiap item angket dijadikan alat

pengumpul data. Untuk masing-masing pernyataan angket dimana penelitian ini menganalisis satu variabel bebas yaitu sistem penghargaan (variabel X) dan satu variabel terikat yaitu kinerja pegawai(variabel Y). Skala penilaian jawaban angket yang digunakan adalah skala lima kategori model Likert. Berikut tabel skala likert yang disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.8 Skala Likert

No Alternatif Jawaban

Bobot Positif Negatif


(47)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 Sangat Efektif/Sangat Tinggi 5 1

2 Efektif/Tinggi 4 2

3 Cukup Efektif/Cukup Tinggi 3 3

4 Tidak Efektif/Rendah 2 4

5 Sangat Tidak Efektif/Sangat Rendah 1 5

c. Tabulasi yaitu perekapan data hasil skoring pada langkah ke dua ke dalam tabel seperti berikut:

Tabel 3.9

Tabulasi Data Penelitian

Resp.

Skor item

Total

1 2 3 4 5 6 ………

1 2 . . . N


(48)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Mengubah skala ordinal ke interval

Skala pengukuran semua variabel dalam penelitian ini adalah pengukuran pada skala ordinal. Untuk kepentingan analisis data dengan Analisis Regresi Linier Sederhana yang menisyaratkan skala pengukuran minimal interval. Maka untuk menaikan tingkat pengukuran ordinal ke interval digunakanmethod of successive intervals (Harun Al Rasyid, 2005). Berikut langkah kerja untuk menaikkan tingkat pengukuran dari skala pengukuran ordinal ke tingkat skala pengukuran interval melalui method of successive intervals :

1) Perhatikan banyaknya (frekuensi) responden yang menjawab (memberikan) respon terhadap alternatif (kategori) jawaban yang tersedia.

2) Bagi setiap bilangan pada frekuensi oleh banyaknya responden (N), kemudian tentukan proporsi untuk setiap alternatif jawaban responden tersebut.

3) Jumlahkan proporsi secara beruntun sehingga keluar proporsi kumulatif untuk setiap alternatif jawaban responden.

4) Dengan menggunakan Tabel Distribusi Normal Baku, hitung nilai z untuk setiap kategori berdasarkan proporsi kumulatif pada setiap alternatif jawaban responden tadi.


(49)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Menghitung nilai skala (scale value) untuk setiap nilai z dengan menggunakan rumus :

6) Melakukan transformasi nilai skala (transformed scale value) dari nilai skala ordinal ke nilai skala interval, dengan terlebih dahulu menentukan angka indeks skala interval (SIx) yang diperoleh dari pengurangan angka satu (diperoleh dari nilai skala yang nilainya kecil atau harga negatif terbesar yang kemudian diubah menjadi sama dengan satu)dengan SVi terkecil (= SVMin). SIx = 1 - SVMin. Sehingga untuk setiap alternatif jawaban, skala intervalnya dapat diketahui dengan rumus : SIx = SVi + SIx.

3.7.2 Teknik Analisis Data Deskriptif

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.

Density at lower limit - Density at upper limit Area under upper limit - Area under lower limit SV =


(50)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no.1 dan rumusan masalah no.2, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui gambaran mengenai sistem penghargaan, dan untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja pegawai. Berkaitan dengan analisis data deskriptif yaitu dengan:

a. Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus SK = ST x JB x JR

b. Membandingkan jumlah skor hasil angket untuk variabel X1 dengan jumlah skor kriterium variabel X1 untuk mencari jumlah skor hasil angket X dengan menggunakan rumus: Xi = X1 + X2 + X3 + X4 +...+ X100

Keterangan: Xi = Jumlah skor hasil angket variabel Xi

X1 – X100 = Jumlah skor angket masing-masing responden

c. Membuat daerah kategori kontinum menjadi lima tingkatan yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

Menentukan kontinum tertinggi dan terendah Tinggi : K = ST x JB x JR

Rendah : K = SR x JB x JR

d. Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus: R =Skor kontinum tinggi−Skor kontinum rendah


(51)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Selanjutnya menentukan daerah kontinum tinggi, sedang, dan rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum sangat tinggi sampai sangat rendah.

Selain itu, berkaitan dengan analisis data deskriptif tersebut maka ada beberapa langkah yang akan ditempuh untuk menggambarkan frekuensi skor jawaban responden, yaitu:

a. Penyajian data melalui tabel, berdasarkan angka frekuensi dan persentase (%). Seperti pada contoh tabel di bawah ini:

Tabel 3.10 Distribusi Frekuensi

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Efektif/Sangat Tinggi 2 Efektif/Tinggi

3 Cukup Efektif/Cukup Tinggi 4 Tidak Efektif/Rendah

5 Sangat Tidak Efektif/Sangat Rendah

b. Membuat grafik

Penyajian data melalui tabel, yang kemudian dipresentasekan dan dibuat grafiknya, sehingga terlihat gambaran sistem penghargaan dan kinerja pegawai dalam bentuk grafik.


(52)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.3 Teknik Analisis Data Inferensial

Teknik analisis data inferensial meliputi statistik parametrik yang digunakan untuk data interval dan ratio serta statistik nonparametris yang digunakan untuk data nominal dan ordinal. Teknik analisis data inferensial dilakukan dengan statistik inferensial, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan membuat kesimpulanyang berlaku umum. Ciri analisis data inferensial adalah digunakannya rumus statistik tertentu (Misalnya uji t, uji F dan lain sebagainya).

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah no. 3 yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai di kantor AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab.Bandung

Dalam penelitian ini menggunakan data dalam bentuk skala ordinal seperti yang dijelaskan dalam operasional variabel sebelumnya. Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik parametrik yang mensyaratkan data sekurang-kurangya harus diukur dengan skala interval. Maka dengan demikian semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan diubah menjadi skala interval dengan menggunakan Metode Succesive Interval (MSI).

Metode Succesive Interval (MSI) dapat dioperasikan dengan salah satu program tambahan pada Microsoft Excel, langkah-langkah untuk mengubah data tersebut kerja adalah sebagai berikut :

1. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel. 2. Klik “Analize” pada Menu Bar.


(53)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Klik “Succesive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak dialog

Method Of Succesive Interval”.

4. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input, dengan

cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

5. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (√ ) Input Label in first now. 6. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5.

7. Masih pada Option, check list (√ ) Display Summary.

8. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan di sel

mana. Lalu klik “OK”.

Adapun untuk menguji hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka digunakan analisis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai di kantor AJB Bumiputera 1912 Cabang Soreangn Kab.Bandung

3.7.4 Uji Persyaratan Analisis Data 3.7.4.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini yaitu Liliefors Test. Langkah kerjanya adalah:


(54)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Susunlah dari data yang terkecil sampai data terbesar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama.

2. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3. Susun frekuensi kumulatif.

4. Hitunglah proporsi empirik (observasi). Menggunakan formula Sn (Xi) = fki : n.

5. Hitung nilai Z untuk mengetahui theoretical proportion pada tabel Z. Formulanya:

dimana: dan

6. Menghitung theoretical proportion.

7. Bandingkan empirical proportion dengan theoretical proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.

8. Membuat nilai mutlak, semua nilai harus bertanda positif.

9. Membuat kesimpulan, dengan kriteria apabila D hitung < D tabel dengan derajat kebebasan (dk) (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal.

10.Memasukkan besaran seluruh langkah tersebut ke dalam tabel distribusi sebagai berikut:

Tabel 3.10

Contoh Format Tabel Distribusi Liliefors Test

X F FK Sn (Xi) Z F0 (Xi) Sn (Xi) - Fo (Xi) Sn (X1) - Fo (Xi)

3.7.4.2 Uji Homogenitas

. Pengujian homogenitas digunakan untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang digunakan adalah Uji

S X Zi -X

n X

X

i

_ 

 

1 n Xi -2 2  

n Xi n S


(55)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Barlett. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas dengan uji Barlett adalah:

1. Menentukan hipotesis statistik

H0: �12 = �22 = �32 =�42, artinya semua kelompok dalam peubah memiliki

varians skor yang sama (homogen).

H1: Paling tidak ada satu kelompok dalam peubah yang variansinya berbeda dari

yang lainnya.

2. Menentukan kelompok-kelompok dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

3. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan dengan model tabel sebagai berikut:

Tabel 3.11

Contoh Format Tabel Pembantu Perhitungan Uji Barlett Sampel db = n-1

S

i2 Log

S

i

2

db.Log

S

i

2

db.

S

i

2

4. Menghitung varians gabungan dengan rumus:

S

gab

2

=

db S db i

2


(56)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Menghitung log dari varians gabungan. 6. Menghitung nilai Barlett.

B = Nilai Barlett = (Log

S

gab

2

)(

dbi ) Keterangan:

dbi= n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

7. Menghitung nilai

2

.

2

= (ln 10)

S

i

Log db

B . 2

Keterangan:

S

i

2

= Varians tiap kelompok data

8. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k - 1. 9. Membuat kesimpulan

Kriteria uji yang digunakan adalah apabila nilai �ℎ� ��2 <�2 ��, maka H0 diterima


(57)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.4.3 Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah uji linearitas regresi adalah:

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y.

2. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(a)) dengan rumus:

 

2 )

(

n Y JKrega

3. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(b/a)) dengan rumus:

JKreg(b/a) =

  

 

Xn Y

XY b.

4. Menghitung Jumlah Kuadrat Residu (JKres)

JKres =

reg(b/a) reg(a)

2

JK -JK -Y

5. Menghitung rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKreg(a))

RJKreg(a) = JKreg(a)

6. Menghitung rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKreg(b/a))

RJKreg(b/a) = reg(b/a)

JK


(58)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RJKres = n-2

JKres

8. Mengurutkan data mulai dari data terkecil sampai data terbesar disertai pasangannya.

9. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE)

JKE =

 



   

k n

Y Y

2 2

10.Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC)

JKTC = JKres - JKE

11.Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC)

RJKE = k-2

JKTC

12.Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE)

RJKE = n k

JKE

-13.Mencari nilai Fhitung

Fhitung = E

TC RJK RJK


(59)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15.Mencari nilai Ftabelpada taraf siginifikansi 95% atau α = 5% menggunakan rumus:

Ftabel = F(1-α)(db TC, db E) dimana db TC = k – 2 dan db E = n – k.

16.Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan, yakni Fhitung< Ftabel berarti linier.

3.8.5 Pengujian Hipotesis

Sugiyono (2008:242) menyatakan bahwa, langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah dengan melakukan uji hipotesis. Tujuan dari pengujian hipotesis ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dipercaya antarvariabel independen dan variabel dependen. Melalui pengujian hipotesis ini akan diambil kesimpulan menerima atau menolak hipotesis. Rumus yang digunakan penulis untuk menguji hipotesis yaitu uji signifikan koefisien korelasi (uji t-student), untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis secara umum menurut Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:245), adalah sebagai berikut:

3.8.5.1 Analisis Regresi Sederhana

Langkah selanjutnya adalah dengan menghitungnya dengan menggunakan Analisis Regresi Linier Sederhana. Analisis regresi digunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam


(1)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1) Gambaran penerapan sistem penghargaan pada pegawai AJB BUMIPUTERA

1912 Cabang Soreang Kab. Bandung ditunjukkan oleh hasil penelitian bahwa pada indikator aman (pembayaran harus cukup untuk memberikan rasa aman bagi karyawan dan membantunya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari) memperoleh skor tertinggi sedangkan indikator keseimbangan (setiap orang harus dibayar secara adil sesuai dengan atas kinerja pegawai, keterampilan dan pengalaman yang dimiliki) memperoleh skor terendah.

2) Gambaran tingkat kinerja pegawai pada AJB BUMIPUTERA 1912 Cabang

Soreang Kab. Bandung ditunjukkan oleh hasil penelitian bahwa pada indikator disiplin kerja memperoleh skor tertinggi sedangkan indikator kualitas kerja memperoleh skor terendah.

3) Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa sistem penghargaan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai, hal ini dapat terlihat berdasarkan hipotesis yang diterima. Jadi, sistem penghargaan berpengaruh terhadap kinerja pegawai dapat diterima kebenarannya.


(2)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dan melihat hasil penelitian tersebut, maka penulis memberikan rekomendasi mengenai sistem penghargaan dan kinerja pegawai sebagai berikut:

1) Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk variabel sistem penghargaan

yang masih rendah adalah pada indikator keseimbangan. Untuk mengatasi hal

tersebut, penulis merekomendasikan kepada perusahaan untuk lebih

memperhatikan dalam pemberian penghargaan kepada karyawan dengan menyesuaikan pada beban kerja dan prestasi yang dicapai oleh masing-masing pegawai.

2) Indikator kualitas kerja merupakan indakator terendah pada variabel kinerja

pegawai. Untuk meningkatkan kualitas indikator tersebut, penulis menyarankan agar perusahaan lebih sering mengadakan serta mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan yang menyangkut dengan produk-produk yang akan dipasarkan. Kemudian diadakannya evaluasi dalam kurun waktu tertentu, demi terwujudnya standar kualitas dari masing-masing pegawai itu sendiri.


(3)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prof., Dr. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian, cetakan ketigabelas, Jakarta, PT. Rineka Cipta.

Armstrong, 2009, Human Resource Management practice, Edisi 12, Philadelphia USA.

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006, Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Bandung: Pustaka Setia

Bedjo Siswanto (2000:245) Manajemen Tenaga Terja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Cantika, Yuli, 2005, Manajemen Sunber Daya Manusia, Penerbit Universitas Muhammaadiyah, Malang.

Davis, K, & Werther, W.B, 1971. The Management Of Learning, London: Mc Graw-Hill Company.

Dessler, Gary, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesembilan, Penerbit PT. Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarta.

Gomes, Cardoso, Faustino, Drs. 2003. Manajemen Sumber Daya

Manusia,Yogyakarta : Andi

Handoko, T. Hani., 2000, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, cetakan keduabelas, Yogyakarta BPFE.


(4)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_______, 2003, Manajemen, Cetakan Ketuju, Penerbit : BPFE, Yogyakarta.

Hasibuan Malayu S. P.., Drs., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi, Jakarta, PT. Bumi Aksara.

_______, 2003, MSDM, Edisi Revisi, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Heidjrachman dan Suad Husnan 2000, Manajemen Personalia, Yogyakarta : Andi

Locke, Latham, 1990. A Theory of GoalSetting and Task Perfomance, New Jdersey Prentice Hall.

Mangkunegara A.A Anwar Prabu 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Pertama, Remaja Rosda Karya, Bandung.

_______,2005, Manajemen Sumber Daya ManusiaPerusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mahmudi, 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Mahsun, Mohammad. 2006, Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Edisi Pertama, Yogyakarta: Penerbit BPFE

Nawawi Handani, 1999, Metode Penelitian Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Nitisemito, Alex S. 1996. Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya

Manusia). Jakarta: Galia Indonesia

Panggabean, Mutiara, S, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan pertama. Ghalia Indonesia.


(5)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rivai, Veithzal, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada

_______, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Rajagrafindo Rosada. Riduwan, 2003, Cara Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula, Bandung: CV. Alfabeta.

Robbins, Stephen, P.2006. Perilaku Organisasi.Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks Kelompok GRAMEDIA.

Ruky, Achmad S, 2001. Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk Karyawan Perusahaan, Cetakan Pertama. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Sedarmayanti, 2001, Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran, Suatu Pengantar, Mandar Maju, Bandung.

Siagian, S.P 1995. Kiat Meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta : Rineka Cipta Simamora, Henry 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: STIE

YKPN

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung, CV Alfabeta.

T. Hani Handoko (2000:167) Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi 2. Yogyakarta: BPFE

Timothy A. Judge, Stephen P.Robbins (2008) Perilaku OrganisasiOrganizational BehaviorEdisi 12. Jakarta : Salemba Empat

Tohardi, Akhmad, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada


(6)

Septian Putra Pratama, 2013

Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Ajb Bumiputera 1912 Cabang Soreang Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, 2011, Desain Penelitian Kuantitatif, Bandung: Karya Adhika Utama.

Wahyudi, Bambang, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung, CV Sulita. Sumber Skripsi

Achmad, S Luthfinati. (2010) Hubungan Kondisi Kerja Psikologis Dengan Kinerja Pegawai Pada Bagian Produksi Pertenunan PT.Tarumatex Bandung. Skripsi FPEB UPI. UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Franata, Herdy Nurrizki. (2009) Pengaruh Pengembangan Karir terhadapKinerja Karyawan Pada Departemen Sport & Leisure Sari Ater Resort. Skripsi FPIPS UPI. UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Rejeki, Anis Sri. (2005) Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Sistem

PenghargaanTerhadap Kepuasan Kerja Guru. Skripsi FIP UPI. UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Silaban, Hendy Sabrina. (2008) Pengaruh SistemPenghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Sidikalang. Skripsi Manajemen USU. Sumatera Utara: Tidak diterbitkan