RPP IPS Kelas 7 Kurikulum 2013 Bab 1 Semester Ganjil
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : VII / Genap
Materi Pokok/Tema : 4. KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA, HINDU-BUDDHA, DAN ISLAM
: Masuknya Islam ke Indonesia dan Persebaran Islam di Indonesia
Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan ( 2 JP) A. KOMPETENSI INTI
1.Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) 3.4 Memahami kronologi perubahan, dan
kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha dan Islam.
3.4.1Menjelaskan pendapat para ahli tentang Masuknya Islam ke Indonesia
3.4.2 Menemukan bukti-bukti Islam masuk di Indonesia
3.4.3 Menjelaskan cara yang dilakukan dalam menyebarkan Islam di Indonesia
3.4.4 Menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan menyebarkan Islam di Indonesia
4.4 Menguraikan kronologi perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha dan Islam
4.4.1 Membuat laporan hasil diskusi masuknya Islam ke Indonsia 4.4.2 Menpresentasikan laporan hasil
diskusi kelompok mengenai teori mana yang paling kuat mengenai proses masuknya agama Islam ke Indonesia
(2)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini melalui Diskusi di harapkan Peserta didik mampu: 1. Menjelaskan 2 pendapat para ahli tentang masuknya Islam di Indonesia 2. Menyebutkan 2 bukti Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7
3. Menjelaskan 2 cara yang dilakukan dalam menyebarkan Islam di Indonesia 4. Menyebutkan 3 tokoh yang berperan dalam pesebaran Islam pulau Jawa
Fokus penguatan karakter: Tanggung jawab, Kerja sama dan menghargai pendapat orang lain.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Kehidupan Masyarakat pada Masa Islam
1. Masuknya Islam ke Indonesia
Pendapat para ahli tentang masuknya Islam di Indonesia
a. Pendapat pertama menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi. Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada abad-abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi. Hal ini berdasarkan bukti bahwa bangsa Indonesia sejak awal telah menganut mazhab Syafi’i yang sama dengan mazhab yang dianut di Mekkah. Senada dengan pendapat Hamka, teori yang mengatakan bahwa Islam berasal dari Mekkah dikemukakan oleh Anthony H.Johns. Menurutnya, proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara) yang datang ke kepulauan Indonesia. Bukti lain tentang masuknya Islam pada abad ke-7 Masehi adalah catatan dari Dinasti Tang yang berjudul Hsin-tangshu (Sejarah Dinasti Tang) menyebutkan bahwa pada 674 M telah ada pemukiman pedagang Arab di Polu-shih (Barus, Pantai Barat Sumatra). b. Pendapat kedua dikemukakan oleh Hoesein Djajadiningrat. Ia mengatakan bahwa Islam
yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia. Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Persia dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain adalah perayaan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi Tabot di Pariaman, Sumatra Barat dan Bengkulu.
c. Pendapat ketiga bahwa Islam masuk ke kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 Masehi. Menurut Snouck Hurgronje para penyebar Islam di Indonesia berasal dari Gujarat (India). Pendapat senada dikemukan oleh Mouquette (Ilmuwan Belanda) yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13-14 Masehi. Penentuan waktu itu berdasarkan tulisan pada batu nisan Sultan Malik al-Saleh yang berangka tahun 698 H atau 1297 M. Mouquette melihat ada kesamaan batu nisan Malik al-Saleh dengan batu nisan yang ada di Cambay, Gujarat. Bukti lain tentang
(3)
masuknya Islam pada abad ke-13 M adalah catatan Marcopolo (pedagang Venesia) yang singgah di Sumatera dalam perjalanan pulangnya dari Cina pada tahun 1292. Di sana disebutkan bahwa Perlak merupakan kota Islam.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Islam yang datang pada abad ke-7 M berasal dari Arab. Sedangkan Islam yang datang pada abad ke-13 Masehi berasal dari Gujarat.Atau, dapat pula disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia secara perlahan-lahan yang dimulai pada abad ke-7 Masehi dan mendapatkan bentuknya secara politik pada abad ke-13
Masehi.
2. Persebaran Islam di Indonesia
Persebaran Islam di Indonesia terjadi secara bertahap.Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah daerah Indonesia bagian Barat. Daerah ini merupakan jalur perdagangan internasional sehingga pengaruh Islam dapat dengan cepat tumbuh di sana.Di daerah ini berkembang beberapa pusat kerajaan Islam seperti Samudera Pasai danAceh.Dari sini kemudian Islam menyebar ke kota-kota pelabuhan yang ada di Indonesia seperti Banten, Jepara, Gresik, Tuban, Makassar, serta Ternate dan Tidore.
Bagaimanakah cara persebaran Islam ke berbagai tempat di Kepulauan Indonesia?Ada beberapa cara yang dilakukan dalam menyebarkan Islam di Indonesia. Cara-cara tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
a. Perdagangan
Kondisi geografis sebagai jalur pelayaran dan perdagangan membuat wilayah Kepulauan Indonesia menjadi daerah pertemuan para pedagang yang tidak hanya orang-orang lokal, tetapi juga bangsa lain seperti Arab, Persia, Cina, dan India.Mereka berdagang sambil juga menyebarkan agama Islam. Para pedagang tersebut biasanya bermukim atau bertempat tinggal sementara di daerah-daerah sekitar pelabuhan.Hal ini disebabkan mereka harus menunggu perubahan angin pada bulan-bulan tertentu yang memungkinkan mereka kembali ke negeri asalnya.Pada saat bermukim sementara inilahkemudian mereka menyebarka agama Islam.
b. Pernikahan
Selain perdagangan, penyebaran Islam dilakukan melalui pernikahan. Para pedagang muslim yang menetap di sekitar pelabuhan banyak yang melakukan pernikahan dengan penduduk setempat. Dari pernikahan ini terbentuklah ikatan kekerabatan yang besar antara pihak laki-laki dan keluarga pihak wanita. Dalam babad dan hikayat, ditemukan cerita mengenai pernikahan antara seorang pedagang atau golongan Islam lainnya dengan anak bangswan pribumi. Contohnya dapat kita temukan dalam Babad Tanah Jawi, tentang pernikahan
(4)
puteri Campa dengan raja Brawijaya dan melahirkan seorang putera yang kelak menjadi raja Demak bernama Raden Patah.Demikian juga dalam Babad Cirebon disebutkan seorang ulama terkenal bernama Maulana Ishak yang berhasil menyembuhkan raja Blambangan, menikah dengan puteri Blambangan dan melahirkan putra bernama Raden Paku yang kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Giri.
c. Pendidikan
Penyebaran Islam di Nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam yang dikenal pada waktu itu adalah Surau, Dayah, dan Pesantren.Di tempat-tempat inilah para ulama mendidik para santri tentang agama Islam.Bila telah selesai, para santri pulang ke kampung halamannya untuk berdakwah menyebarkan agama Islam kepada masyarakat sekelilingnya.Contoh pesantren pada masa dahulu pesantren yang dibangun oleh Sunan Ampel dekat Gresik, dan pesantren yang dibangun oleh Sunan Giri di Gresik.
2. Materi Pengayaan
Islam merupakan salah satu agama yang masuk dan berkembang di Indonesia. Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi Anda, karena di mass media mungkin Anda sudah sering mendengar atau membaca bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki penganut agama Islam terbesar di dunia.Agama Islam masuk ke Indonesia dimulai dari daerah pesisir pantai, kemudian diteruskan ke daerah pedalaman oleh para ulama atau penyebar ajaran Islam. Mengenai kapan Islam masuk ke Indonesia dan siapa pembawanya terdapat beberapa teori yang mendukungnya.
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islamdi Indonesia. Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia menurut Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah, terdapat 3 teori yaitu teori Gujarat, teori Makkah dan teori Persia.Ketiga teori tersebut di atas memberikan jawaban tentang permasalah waktu masuknya Islam ke Indonesia, asal negara dan tentang pelaku penyebar atau pembawa agama Islam ke Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh dari teori-teori tersebut, silahkan Anda simak uraian materi berikut ini : 1. Teori Gujarat
Teori berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 dan pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India. Dasar dari teori ini adalah:
a. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia.
b. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalur Indonesia Cambay – Timur Tengah – Eropa.
c. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat.
Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronye, WF Stutterheim dan Bernard H.M. Vlekke. Para ahli yang mendukung teori Gujarat, lebih memusatkan
perhatiannya pada saat timbulnya kekuasaan politik Islam yaitu adanya kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga bersumber dari keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak ( Perureula) tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak
pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam. Demikianlah penjelasan tentang teori Gujarat.
2. Teori Makkah
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia
(5)
pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori ini adalah:
a. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.
b. Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Sedangkan Gujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.
c. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik, yaitu gelar tersebut berasaldari Mesir. Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold. Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke 7 dan yang berperan besar terhadap proses
penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri. 3. Teori Persia
Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti:
a. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah/Islam Iran. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.
b. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi dari Iran yaitu Al – Hallaj.
c. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda tanda bunyi Harakat.
d. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik.
e. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik. Leren adalah nama salah satu Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A. Hussein Jayadiningrat.
Ketiga teori tersebut, pada dasarnya masing-masing memiliki kebenaran dan kelemahannya. Maka itu berdasarkan teori tersebut dapatlah disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai pada abad ke – 7 dan mengalami perkembangannya pada abad 13. Sebagai pemegang peranan dalam penyebaran Islam adalah bangsa Arab, bangsa Persia dan Gujarat (India).
Proses penyebaran Islam di Indonesia atau proses Islamisasi tidak terlepas dari peranan para pedagang, mubaliqh/ulama, raja, bangsawan atau para adipati. Di pulau Jawa, peranan mubaliqh dan ulama tergabung dalam kelompok para wali yang dikenal dengan sebutan Walisongo atau wali sembilan yang terdiri dari: 1. Maulana Malik Ibrahim dikenal dengan nama Syeikh Maghribi menyebarkan
Islam di Jawa Timur.
2. Sunan Ampel dengan nama asli Raden Rahmat menyebarkan Islam di daerah Ampel Surabaya.
3. Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel memiliki nama asli Maulana Makdum Ibrahim, menyebarkan Islam di Bonang (Tuban).
(6)
4. Sunan Drajat juga putra dari Sunan Ampel nama aslinya adalah Syarifuddin, menyebarkan Islam di daerah Gresik/Sedayu.
5. Sunan Giri nama aslinya Raden Paku menyebarkan Islam di daerah Bukit Giri (Gresik)
6. Sunan Kudus nama aslinya Syeikh Ja’far Shodik menyebarkan ajaran Islam di daerah Kudus.
7. Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Mas Syahid atau R. Setya menyebarkan ajaran Islam di daerah Demak.
8. Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Umar Syaid menyebarkan islamnya di daerah Gunung Muria.
9. Sunan Gunung Jati nama aslinya Syarif Hidayatullah, menyebarkan Islam di Jawa Barat (Cirebon) Demikian sembilan wali yang sangat terkenal di pulau Jawa, Masyarakat Jawa sebagian memandang para wali memiliki
kesempurnaan hidup dan selalu dekat dengan Allah, sehingga dikenal dengan sebutan Waliullah yang artinya orang yang dikasihi Allah.
sumber : http://adeut.blogspot.com/2007/06/proses-masuk-dan-berkembangnya.html
4. Materi Remidial
Kehidupan Masyarakat pada Masa Islam
3. Masuknya Islam ke Indonesia
Pendapat para ahli tentang masuknya Islam di Indonesia
a. Pendapat pertama menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi. Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada abad-abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi. Hal ini berdasarkan bukti bahwa bangsa Indonesia sejak awal telah menganut mazhab Syafi’i yang sama dengan mazhab yang dianut di Mekkah. Senada dengan pendapat Hamka, teori yang mengatakan bahwa Islam berasal dari Mekkah dikemukakan oleh Anthony H.Johns. Menurutnya,proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara) yang datang ke kepulauan Indonesia. Bukti lain tentang masuknya Islam pada abad ke-7 Masehi adalah catatan dari Dinasti
(7)
Tang yang berjudul Hsin-tangshu (Sejarah Dinasti Tang) menyebutkan bahwa pada 674 M telah ada pemukiman pedagang Arab di Polu-shih (Barus, Pantai Barat Sumatra). b. Pendapat kedua dikemukakan oleh Hoesein Djajadiningrat. Ia mengatakan bahwa Islam
yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia. Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Persia dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain adalah perayaan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi Tabot di Pariaman, Sumatra Barat dan Bengkulu.
c. Pendapat ketiga bahwa Islam masuk ke kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 Masehi. Menurut Snouck Hurgronje para penyebar Islam di Indonesia berasal dari Gujarat (India). Pendapat senada dikemukan oleh Mouquette (Ilmuwan Belanda) yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13-14 Masehi. Penentuan waktu itu berdasarkan tulisan pada batu nisan Sultan Malik al-Saleh yang berangka tahun 698 H atau 1297 M. Mouquette melihat ada kesamaan batu nisan Malik al-Saleh dengan batu nisan yang ada di Cambay, Gujarat. Bukti lain tentang masuknya Islam pada abad ke-13 M adalah catatan Marcopolo (pedagang Venesia) yang singgah di Sumatera dalam perjalanan pulangnya dari Cina pada tahun 1292. Di sana disebutkan bahwa Perlak merupakan kota Islam.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Islam yang datang pada abad ke-7 M berasal dari Arab. Sedangkan Islam yang datang pada abad ke-13 Masehi berasal dari Gujarat.Atau, dapat pula disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia secara perlahan-lahan yang dimulai pada abad ke-7 Masehi dan mendapatkan bentuknya secara politik pada abad ke-13
Masehi.
4. Persebaran Islam di Indonesia
Persebaran Islam di Indonesia terjadi secara bertahap.Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah daerah Indonesia bagian Barat. Daerah ini merupakan jalur perdagangan internasional sehingga pengaruh Islam dapat dengan cepat tumbuh di sana.Di daerah ini berkembang beberapa pusat kerajaan Islam seperti Samudera Pasai danAceh.Dari sini kemudian Islam menyebar ke kota-kota pelabuhan yang ada di Indonesia seperti Banten, Jepara, Gresik, Tuban, Makassar, serta Ternate dan Tidore.
Bagaimanakah cara persebaran Islam ke berbagai tempat di Kepulauan Indonesia?Ada beberapa cara yang dilakukan dalam menyebarkan Islam di Indonesia. Cara-cara tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
a. Perdagangan
Kondisi geografis sebagai jalur pelayaran dan perdagangan membuat wilayah Kepulauan Indonesia menjadi daerah pertemuan para pedagang yang tidak hanya orang-orang lokal, tetapi juga bangsa lain seperti Arab, Persia, Cina, dan
(8)
India.Mereka berdagang sambil juga menyebarkan agama Islam. Para pedagang tersebut biasanya bermukim atau bertempat tinggal sementara di daerah-daerah sekitar pelabuhan.Hal ini disebabkan mereka harus menunggu perubahan angin pada bulan-bulan tertentu yang memungkinkan mereka kembali ke negeri asalnya.Pada saat bermukim sementara inilahkemudian mereka menyebarka agama Islam.
b. Pernikahan
Selain perdagangan, penyebaran Islam dilakukan melalui pernikahan. Para pedagang muslim yang menetap di sekitar pelabuhan banyak yang melakukan pernikahan dengan penduduk setempat. Dari pernikahan ini terbentuklah ikatan kekerabatan yang besar antara pihak laki-laki dan keluarga pihak wanita. Dalam babad dan hikayat, ditemukan cerita mengenai pernikahan antara seorang pedagang atau golongan Islam lainnya dengan anak bangswan pribumi. Contohnya dapat kita temukan dalam Babad Tanah Jawi, tentang pernikahan puteri Campa dengan raja Brawijaya dan melahirkan seorang putera yang kelak menjadi raja Demak bernama Raden Patah.Demikian juga dalam Babad Cirebon disebutkan seorang ulama terkenal bernama Maulana Ishak yang berhasil menyembuhkan raja Blambangan, menikah dengan puteri Blambangan dan melahirkan putra bernama Raden Paku yang kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Giri.
c. Pendidikan
Penyebaran Islam di Nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam yang dikenal pada waktu itu adalah Surau, Dayah, dan Pesantren.Di tempat-tempat inilah para ulama mendidik para santri tentang agama Islam.Bila telah selesai, para santri pulang ke kampung halamannya untuk berdakwah menyebarkan agama Islam kepada masyarakat sekelilingnya.Contoh pesantren pada masa dahulu pesantren yang dibangun oleh Sunan Ampel dekat Gresik, dan pesantren yang dibangun oleh Sunan Giri di Gresik.
E. Motode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran : Inquery Learning F. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media/Alat :
a. Peta Penyebaran Islam di Indonesia
b. Gambar-gambar yang berkaitan dengan peninggalan peninggalan dari masa Islam di Indonesia.
c. LCD proyektor dan komputer serta tayangan slide power point) yang telah disiapkan G. Sumber Belajar
1. Suciati, dkk. 2014.Buku Peserta didik”Ilmu Pengetahuan Sosial”Kemendikbud. Jakarta
2. Suciati, dkk. 2014.Buku Guru ”Ilmu Pengetahuan Sosial”Kemendikbud. Jakarta
3. Masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia
http://adeut.blogspot.com/2007/06/proses-masuk-dan-berkembangnya.html
H. Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
a. Pendahuluan 10 menit
(9)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU dipimpin oleh Ketua kelas.
2. Guru mengkondisikan Peserta didik di kelas.
3. Guru memberi motivasi dan menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
4. Peserta didik menerima informasi dari guru tentang tujuan dan topik pembelajaran yaitu masuknya Islam ke Indonesia.
5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas 3–4 orang.
b. Kegiatan Inti 60 Menit
FASE I a. Peserta didik diminta mengamati gambar yang menunjukkan jalur perdagangan laut antara India dan Cina yang melewati wilayah perairan kepulauan Indonesia.
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
Gambar 4.1. Jalur pelayaran India–Cina
b. Peserta didik menyebutkan keuntungan yang diperoleh masyarakat di Indonesia dari perdagangan laut ini?
FASE II a. Peserta didik beserta kelompoknya diminta merumuskan pertanyaan mengenai masuknya dan pesebaran Islam di Indonesia.
b. Peserta didik masing-masing kelompok diminta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis
c. Guru bersama-sama peserta didik untuk menyeleksi apakah pertanyaan yang dirumuskan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Jika belum sesuai, peserta didik diminta memperbaiki rumusan pertanyaannya dengan panduan guru. FASE III a. Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan.
b. Peserta didik dapat mencari informasi/data dengan membaca uraian teori mengenai masuknya dan persebaran Islam ke Indonesia yang terdapat di dalam Buku Siswa.
c. Peserta didik dapat mencari informasi melalui sumber yang lain seperti buku referensi yang relevan atau internet jika tersedia fasilitas internet.
FASE IV a. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber. b. Peserta didik diminta mendiskusikan teori-teori tentang masuk
(10)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU dan persebaran Islam di Indonesia bersama kelompoknya.
c. Peserta didik diminta menulis penjelasan tentang masuk dan persebaran Islam di Indonesia sesuai hasil diskusi kelompoknya
FASE V a. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya tentang masuk dan pesebaran Islam di Indonesia kepada kelompok lain.
b. Kelompok lain diminta memberi tanggapan dan saran atas hasil diskusi kelompok yang presentasi.
c. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.
c. Penutup t
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik
3. Kesimpulan: Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran
4. Evaluasi : Tuliskan 3 proses penyebaran Islam di Indonesia 5. Refleksi :
a) Peserta didik diminta menjawab pertanyaan reflektif misalnya:
Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
b) Pengetahuan berharga/baru apa yang kamu peroleh pada pembelajaran kita hari ini? Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang berharga/baru. (Jawaban ditulis di buku catatan peserta didik)
c) Menyampaikan materi yang akan datang I. Penilaiaan Hasil Belajar
Hasil tes tertulis /lisan
Laporan pengamatan dan karya siswa Hasil rubrik diskusi
1. Teknik Penilaian A. Sikap Spiritual N
o. Teknik
Bentuk Instrume n
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksana
an Keterangan
Observas
i Jurnal Lihat lampiran... Saat pembelajar an
berlangsun g
Penilaian untuk
pencapaian pembelajara n (Assement for and of learning) Penilaian
(11)
N o. Teknik Bentuk Instrume n Contoh Butir Instrumen Waktu Pelaksana an Keterangan
an usai pembelajara n (Assement as learning) Penilaian antar teman Lihat lampiran
... Saat pembelajar an usai
Penilaian pembelajara n (Assement as learning) B. Sikap sosial
No
. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksana
an Keterangan
Observasi Jurnal Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran berlangsu ng Penilaian untuk pencapaian pembelajar an (Assement for and of learning) Penilaian
diri Lihat lampiran ... Saat pembelaja ran usai Penilaian sebagai pembelajar an (Assement as learning) Penilaian antar teman Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran usai Penilaian pembelajar an (Assement as learning) C. Pengetahuan No
. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksana
an Keterangan
Tertulis/
lisan Uraian Lihat lampiran ... Akhir pembelaja ran Penilaian untuk pencapaian pembelajar an (Assement for and of learning) Penugasa
n Mengamati tayangan gambar dan menyusun
Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran usai
Penilaian sebagai pembelajar an
(12)
No
. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksana
an Keterangan
pertanyaan dari hasil pengamata n tersebut
(Assement as learning) Penilaian
antar teman
Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran usai
Penilaian pembelajar an
(Assement as learning) D. Keterampilan
No
. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksana
an Keterangan
Praktik Diskusi Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran
berlangsu ng
dan/atau telah usai
Penilaian untuk
pencapaian pembelajar an
(Assement for, as, and of learning) Produk Tugas
(Ketrampila n)
Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran
berlangsu ng
dan/atau telah usai
Penilaian untuk
pencapaian pembelajar an
(Assement for, as, and of learning) 1. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
• pembelajaran ulang : bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.
Bogor, 12 April 2017 Mengetahui
(13)
--- MOHAMAD IRFAN
Lampiran: Lampiran :
1. Format penilaian a. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
No. Nama
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Total Nilai Menghayati
karunia Tuhan
Tanggung
Jawab Rasa Ingin Tahu
Peduli
1 – 4 1 – 4 1 - 4 1 – 4
Keterangan :
Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4 (empat) b.Pengetahuan
N
O SOAL JAWABAN SKOR
1. Menjelaskan 2 pendapat para ahli tentang masuknya Islam di Indonesia
1. Pendapat pertama menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi. Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada
(14)
abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi
2. Pendapat kedua dikemukakan oleh Hoesein Djajadiningrat. Ia mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia. Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Persia dan Indonesia
3. Pendapat ketiga bahwa Islam masuk ke kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 Masehi. Menurut Snouck Hurgronje para penyebar Islam di Indonesia berasal dari Gujarat (India).
2. Menyebutkan 2 bukti Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7
1. Proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara) yang datang ke kepulauan Indonesia sudah
berlangsung sejak abad 7.
2. Bukti lain tentang masuknya Islam pada abad ke-7 Masehi adalah catatan dari Dinasti Tang yang berjudul Hsin-tangshu (Sejarah Dinasti Tang) menyebutkan bahwa pada 674 M telah ada pemukiman pedagang Arab di Polu-shih (Barus, Pantai Barat Sumatra)
2
3. Menjelaskan 2 cara yang dilakukan dalam menyebarkan Islam di Indonesia
1. Perdagangan : wilayah Kepulauan Indonesia menjadi daerah pertemuan para pedagang yang tidak hanya orang-orang lokal, tetapi juga bangsa lain seperti Arab, Persia, Cina, dan India.Mereka berdagang sambil juga menyebarkan agama Islam. 2. Pernikahan : Selain perdagangan,
penyebaran Islam dilakukan melalui pernikahan. Para pedagang muslim yang menetap di sekitar pelabuhan banyak yang melakukan pernikahan dengan penduduk setempat
3. Pendidikan : Penyebaran Islam di Nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam yang dikenal pada waktu itu adalah Surau, Dayah, dan Pesantren.
3
4. Menyebutkan 3 tokoh yang berperan dalam pesebaran Islam pulau Jawa
1. Sunan Gunung Jati 2. Sunan Ampel 3. Sunan Giri 4. Sunan Kudus 5. Sunan Bonang
2
Jumlah skor maksimal 10
SKOR PEROLEHAN
SKOR = X 100 SKOR MAKSIMAL
(15)
c. Penilaian Keterampilan
1. Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No
No
. Nama Peserta Didik
Kemampuan Penguasaa
n Materi
Jumlah Nilai Presentasi Berargument
asi menjawab
1 – 4 1 - 4 1 - 4 1 – 4
1. 2. 3. 4.
Keterangan :
1) Skor rentang antara 1 – 4 1 = kurang
2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik
5. Nilai = jumlah nilai dibagi 4
2. Rubrik Penilaian Keterampilan Diskusi
No
. Nama Peserta Didik Pemahaman materi
Kemampuan
Berkontribu
si JumlahNilai mengemukak
an
pendapat
menerima pendapat
1 – 4 1 - 4 1 - 4 1 – 4
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan :
1) Skor rentang antara 1 – 4 1 = kurang
2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik
(1)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU dan persebaran Islam di Indonesia bersama kelompoknya.
c. Peserta didik diminta menulis penjelasan tentang masuk dan persebaran Islam di Indonesia sesuai hasil diskusi kelompoknya FASE V a. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya tentang masuk dan pesebaran Islam di Indonesia kepada kelompok lain.
b. Kelompok lain diminta memberi tanggapan dan saran atas hasil diskusi kelompok yang presentasi.
c. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.
c. Penutup t
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik
3. Kesimpulan: Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran
4. Evaluasi : Tuliskan 3 proses penyebaran Islam di Indonesia 5. Refleksi :
a) Peserta didik diminta menjawab pertanyaan reflektif misalnya:
Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
b) Pengetahuan berharga/baru apa yang kamu peroleh pada pembelajaran kita hari ini? Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang berharga/baru. (Jawaban ditulis di buku catatan peserta didik)
c) Menyampaikan materi yang akan datang
I. Penilaiaan Hasil Belajar
Hasil tes tertulis /lisan
Laporan pengamatan dan karya siswa Hasil rubrik diskusi
1. Teknik Penilaian A. Sikap Spiritual N
o. Teknik
Bentuk Instrume n
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksana
an Keterangan
Observas
i Jurnal Lihat lampiran... Saat pembelajar an
berlangsun g
Penilaian untuk
pencapaian pembelajara n (Assement for and of learning) Penilaian
(2)
N
o. Teknik
Bentuk Instrume n
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksana
an Keterangan
an usai pembelajara
n (Assement as learning) Penilaian
antar teman
Lihat lampiran
... Saat pembelajar
an usai
Penilaian pembelajara n (Assement as learning) B. Sikap sosial
No
. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksana
an Keterangan
Observasi Jurnal Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran
berlangsu ng
Penilaian untuk
pencapaian pembelajar an
(Assement for and of learning) Penilaian
diri Lihat lampiran ... Saat pembelaja
ran usai
Penilaian sebagai pembelajar an
(Assement as learning) Penilaian
antar teman
Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran usai
Penilaian pembelajar an
(Assement as learning) C. Pengetahuan
No
. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksana
an Keterangan
Tertulis/
lisan Uraian Lihat lampiran ... Akhir pembelaja ran
Penilaian untuk
pencapaian pembelajar an
(Assement for and of learning) Penugasa
n Mengamati tayangan gambar dan menyusun
Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran usai
Penilaian sebagai pembelajar an
(3)
No
. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksana
an Keterangan
pertanyaan dari hasil pengamata n tersebut
(Assement as learning) Penilaian
antar teman
Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran usai
Penilaian pembelajar an
(Assement as learning) D. Keterampilan
No
. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksana
an Keterangan
Praktik Diskusi Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran
berlangsu ng
dan/atau telah usai
Penilaian untuk
pencapaian pembelajar an
(Assement for, as, and of learning) Produk Tugas
(Ketrampila n)
Lihat
lampiran ... Saat pembelaja ran
berlangsu ng
dan/atau telah usai
Penilaian untuk
pencapaian pembelajar an
(Assement for, as, and of learning) 1. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
• pembelajaran ulang : bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.
Bogor, 12 April 2017 Mengetahui
(4)
--- MOHAMAD IRFAN
Lampiran: Lampiran :
1. Format penilaian a. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap No. Nama
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Total Nilai Menghayati
karunia Tuhan
Tanggung
Jawab Rasa Ingin Tahu
Peduli
1 – 4 1 – 4 1 - 4 1 – 4
Keterangan :
Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4 (empat) b.Pengetahuan
N
O SOAL JAWABAN SKOR
1. Menjelaskan 2 pendapat para ahli tentang masuknya Islam di Indonesia
1. Pendapat pertama menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi. Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada
(5)
abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi
2. Pendapat kedua dikemukakan oleh Hoesein Djajadiningrat. Ia mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia. Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Persia dan Indonesia
3. Pendapat ketiga bahwa Islam masuk ke kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 Masehi. Menurut Snouck Hurgronje para penyebar Islam di Indonesia berasal dari Gujarat (India).
2. Menyebutkan 2 bukti Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7
1. Proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara) yang datang ke kepulauan Indonesia sudah
berlangsung sejak abad 7.
2. Bukti lain tentang masuknya Islam pada abad ke-7 Masehi adalah catatan dari Dinasti Tang yang berjudul Hsin-tangshu (Sejarah Dinasti Tang) menyebutkan bahwa pada 674 M telah ada pemukiman pedagang Arab di Polu-shih (Barus, Pantai Barat Sumatra)
2
3. Menjelaskan 2 cara yang dilakukan dalam menyebarkan Islam di Indonesia
1. Perdagangan : wilayah Kepulauan Indonesia menjadi daerah pertemuan para pedagang yang tidak hanya orang-orang lokal, tetapi juga bangsa lain seperti Arab, Persia, Cina, dan India.Mereka berdagang sambil juga menyebarkan agama Islam.
2. Pernikahan : Selain perdagangan, penyebaran Islam dilakukan melalui pernikahan. Para pedagang muslim yang menetap di sekitar pelabuhan banyak yang melakukan pernikahan dengan penduduk setempat
3. Pendidikan : Penyebaran Islam di Nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam yang dikenal pada waktu itu adalah Surau, Dayah, dan Pesantren.
3
4. Menyebutkan 3 tokoh yang berperan dalam pesebaran Islam pulau Jawa
1. Sunan Gunung Jati 2. Sunan Ampel 3. Sunan Giri 4. Sunan Kudus 5. Sunan Bonang
2
Jumlah skor maksimal 10
SKOR PEROLEHAN
SKOR = X 100 SKOR MAKSIMAL
(6)
c. Penilaian Keterampilan
1. Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No
No
. Nama Peserta Didik
Kemampuan Penguasaa
n Materi
Jumlah Nilai Presentasi Berargument
asi menjawab
1 – 4 1 - 4 1 - 4 1 – 4
1. 2. 3. 4.
Keterangan :
1) Skor rentang antara 1 – 4 1 = kurang
2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik
5. Nilai = jumlah nilai dibagi 4
2. Rubrik Penilaian Keterampilan Diskusi No
. Nama Peserta Didik Pemahaman materi
Kemampuan
Berkontribu
si JumlahNilai mengemukak
an
pendapat
menerima pendapat
1 – 4 1 - 4 1 - 4 1 – 4
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan :
1) Skor rentang antara 1 – 4 1 = kurang
2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik