PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PNEUMATIK DAN HIDROLIK.

(1)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDAPAT SISWA TENTANG PENGUATAN MOTIVASI

BELAJAR COLD KITCHEN OLEH GURU PLP

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Pendidikan Tata Boga

Oleh

RR. AZRI TIARA P.P 0901745

PROGAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


(2)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG

PENGUATAN MOTIVASI BELAJAR

COLD KITCHEN

OLEH GURU PLP

Oleh

RR. Azri Tiara P.P

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© RR. Azri Tiara P.P 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2014


(3)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN RR. AZRI TIARA P.P

0901745

PENDAPAT SISWA TENTANG PENGUATAN MOTIVASI BELAJAR COLD KITCHEN OLEH GURU PLP

DISETUJUI OLEH PEMBIMBING:

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Pembimbing I

Jurusan PKK FPTK UPI

Dr. Ade Juwaedah, M.Pd NIP. 19600504 198601 2 001

Pembimbing II Jurusan PKK FPTK UPI

Dra. Tati Setiawati,M.Pd.M.M NIP. 19630521 199301 2 001


(4)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dra. Tati Abas, M.Si


(5)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ...3

C. Tujuan Penelitian ...4

D. Manfaat Peneitian ...5

E. Metode Penelitian ...5

F. Struktur Organisasi Skripsi ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keterampilan Penguatan Pembelajaran ... 7

B. Motivasi Belajar ... 13

1. Pengertian Motivasi Belajar ... 13

2. Fungsi Motivasi Belajar ... 15

3. Strategi Menumbuhkan Motivasi Belajar ... 15

4. Ciri-ciri Motivasi Belajar Dalam Diri Seseorang ... 17

5. Bentuk Pemberian Motivasi di Sekolah ... 19

C. Pelajaran Cold Kitchen di SMK Sandhy Putra Bandung ... 21

1. Garde Manger ... 21

2. Appetizer... 24

3. Salad ... 25

4. Dressing ... 30

5. Salad Indonesia ... 36

6. Sushi ... 38

D. Program Latihan Profesi (PLP) ... 41

1. Latar Belakang PLP ... 41

2. Tujuan PLP ... 42

3. Instrumen Penilaian PLP ... 42

4. Kompetensi Guru PLP ... 43

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 45

1. Lokasi Penelitian ... 45

2. Populasi ... 45

3. Sampel ... 45

B. Desain Penelitian ... 46


(6)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Definisi Operasional ... 48

E. Instrumen Penelitian ... 50

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 51

G. Teknik Pengumpulan Data ... 52

H. Analisis Data ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan Data dan Hasil Penelitian 1. Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Pada Saat Kegiatan Awal Pembelajaran Mata Pelajaran Cold Kitchen yang Dilakukan oleh Guru PLP ... 55

2. Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Pada Saat Kegiatan Inti Pembelajaran Mata Pelajaran Cold Kitchen yang Dilakukan oleh Guru PLP ... 61

3. Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Pada Saat Kegiatan Akhir Pembelajaran Mata Pelajaran Cold Kitchen yang Dilakukan oleh Guru PLP ... 76

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 86

B. Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 90

LAMPIRAN Lampiran 1 Surat-Surat ... 93

Lampiran 2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 96

Lampiran 3 Instrumen Penelitian ... 101


(7)

ABSTRAK

PENDAPAT SISWA TENTANG PENGUATAN MOTIVASI BELAJAR COLD KITCHEN OLEH GURU PLP

Kegiatan Program Latihan Profesi (PLP) masuk dalam struktur kurikulum Prodi Pendidikan Tata Boga sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program S1. Pelaksanaan PLP dilakukan di SMK Pariwisata dimana mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Lingkungan kelas diciptakan oleh guru PLP agar memunculkan motivasi belajar bagi seluruh peserta didik. Upayanya dilaksanakan melalui komunikasi belajar yang menguatkan motivasi belajar. Tujuan penelitian skripsi ini untuk mengetahui pendapat responden tentang penguatan motivasi belajar cold kitchen yang dilakukan guru PLP pada saat kegiatan awal, inti dan akhir pembelajaran didalam kelas. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sample sebanyak 38 responden kelas X Jurusan Tata Boga

Angkatan 2013-2014 SMK Sandhy Putra Bandung. Pemilihan sample menggunakan

teknik random sampling. Menurut sebagian besar responden guru PLP melakukan penguatan dengan cara menggunakan media yang menarik, membimbing kelompok diskusi dan memberikan evaluasi pelajaran cold kitchen dengan cara mengulas kembali materi di akhir pembelajaran. Motivasi yang dirasakan responden saat belajar cold kitchen sebagian besar responden merasa bersemangat, tekun dan lebih mengerti mempelajari materi cold kitchen. Saran untuk calon guru mata pelajaran cold kitchen agar selalu mempelajari bagaimana melakukan pembelajaran yang dapat menguatkan motivasi belajar peserta didik yang berdampak pada peningkatan hasil belajar.

Kata Kunci : Pendapat, Motivasi, Guru PLP, Cold Kitchen

Nama Lengkap, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP


(8)

ABSTRACT

STUDENT’S PERCEPTION TO TEACHER PLP REINFORCEMENT IN COLD

KITCHEN SUBJECT

Field Teaching Program (PLP) is integral part of curriculum at food science department and as mandatory subject for S1 degree. Implementation of PLP was in Tourism Vocational High School which teaching activity in the classroom. This research supposed to describe student’s perception to teacher PLP reinforcement in pre, during and post teaching process in the classroom. This research used quantitative approach with descriptive method. Participants were 38 of student 10th grade from food science department, Sandy Putra Vocational High School in Bandung that determined through random sampling technique. Result: most of teacher PLP used reinforcement with interesting media, guided group discussion, and review at the end of teaching process. Most of student felt highly motivated, persistent and more understand about cold kitchen topic. Recommendation: candidate of cold kitchen teacher need to improve his competency in reinforcement technique that influence on student achievement.

Key word: perception, motivation, teacher PLP, cold kitchen Raden Roro Azri Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP


(9)

1

Raden Roro Azri Tiata Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Universitas Pendidikan Indonesia sebagai lembaga pendidikan yang memiliki visi sebagai satu-satunya lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang secara konsisten berkiprah dalam bidang pendidikan. Dalam menanggapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, tuntutan masyarakat dan perubahan global. Universitas Pendidikan Indonesia tampil mengambil inisiatif mengembangkan inovasi pendidikan dengan segenap potensi dan sumber daya yang dimiliki. Pencapaian visi diturunkan dalam rancangan strategi yang menetapkan misi yaitu menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan tenaga pendidik profesional dan tenaga profesional lainnya yang berdaya saing global, mengembangkan teori – teori pendidikan dan keilmuan lain yang inovatif serta penerapannya, untuk menjadi landasan dalam penetapan kebijakan pendidikan nasional, menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional dalam rangka ikut serta memecahkan masalah nasional baik dalam bidang pendidikan, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta menyelenggarakan internasionalisasi pendidikan melalui pengembangan dan pengokohan jejaring dan kemitraan pada tingkat nasional, regional dan internasional.

Penetapan tersebut tidak lepas dari landasan dalam bentuk Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 yang mengatakan guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi profesional dan kompetensi kepribadian. Seorang guru profesional sudah disosialisasikan kepada para mahasiswa UPI melakukan struktur kurikulum yang menetapkan jumlah SKS MKDP sebagai pembentukan kompetensi yang dapat menjadi guru yang kompeten. PLP merupakan bagian dari mata kuliah MKDP dalam struktur kurikulum, perkuliahan tersebut diselenggarakan di sekolah yang relevan.


(10)

2

Raden Roro Azri Tiata Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prodi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI menempatkan mahasiswa PLP di sekolah SMK Pariwisata dan SMP yang ada di wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung.

Mahasiswa dalam melaksanakan program seperti yang telah disiapkan oleh UPI yaitu melaksanakan pembelajaran pada siswa didalam kelas. Prosedur pelaksanaan pembelajaran diawali dengan pembuatan Rencana Program Pengajaran (RPP), pelaksanaan RPP didalam kelas dan ujian PLP yang dinilai oleh guru pamong, dosen luar biasa serta dosen lainnya yang ditugaskan ditingkat sekolah. RPP memuat uraian tertulis yang menggambarkan suatu skenario bagaimana pembelajaran dikondisikan sesuai dengan bahasan yang akan dipelajari peserta didik. Lingkungan belajar diciptakan agar terjadi gairah belajar pada peserta didik agar tercipta motivasi belajarnya. Untuk itu guru termasuk guru PLP harus memiliki kemampuan membangun motivasi belajar dan menguatkan agar bahan ajar yang dipelajari siswa menjadi kemampuan siswa sebagai hasil belajar yang berdampak jangka panjang pada perubahan prilaku.

Penelusuran penulis pada RPP yang dibuat oleh guru PLP dari Prodi Pendidikan Tata Boga tahun 2013 menunjukan bahwa pengkondisian belajar dibagi kedalam tiga termin utama yaitu kegiatan awal (pembuka), kegiatan inti dan kegiatan penutup. Penerapan metode dengan teknik mengajar pada masing-masing kegiatan tersebut menggambarkan tindakan persiapan bahan ajar melalui komunikasi interaktif secara verbal didalam kelas. Dari telusuran tersebut tersirat bahwa guru PLP telah berupaya membangun lingkungan belajar yang bisa memunculkan motif belajar menjadi motivasi belajar pada peserta didik.

Atas dasar latar belakang tersebut penulis merasa tertarik meneliti lebih lanjut terkait dengan masalah apakah peserta didik memiliki pendapat tentang adanya penguatan motivasi belajar pada saat guru PLP melaksanakan tugas pembelajaran mata pelajaran cold kitchen di SMK Sandhy Putra Bandung kelas X jurusan Tata


(11)

3

Raden Roro Azri Tiata Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Boga angkatan 2013-2014. Motivasi belajar yang dibangun oleh guru PLP menjadi motivasi ekstrinsik yang harus bisa dirasakan oleh peserta didik agar merasa antusias, senang dan bersemangat mempelajari mata pelajaran cold kitchen tidak hanya pada saat didalam kelas namun berlanjut sampai terjadi belajar mandiri . Atas latar belakang diatas maka penulis merumuskan judul skripsi “Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP”.

Pada mata pelajaran Cold Kitchen di SMK Shandy putra merupakan kompetensi

dasar menyiapkan dan menyajikan saos (sauce), dressing dan salad yang berasal dari

standar kompetensi menyiapkan hidangan pembuka dan salad. Cold Kitchen

merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa jurusan Tata Boga di SMK Sandhy Putra Bandung. Mata pelajaran ini di pelajari pada kelas X, dan mata pelajaran ini memiliki tujuan agar peserta didik memiliki konsep dalam mengolah hidangan pembuka. Dalam mata pelajaran Cold kitchen semester 1 siswa kelas X belajar mengenai teori salad, dressing, dan sushi.

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah

Dalam suatu penelitian terlebih dahulu harus diidentifikasi masalah yang akan diteliti secara jelas dengan maksud dan tujuan agar penelitian menjadi lebih terarah dan mudah dalam menentukan metode apa yang akan digunakan.

Mengingat ruang lingkup permasalahan yang cukup luas, maka perlu adanya pembatasan masalah sehingga tidak menyimpang dari maksud penelitian. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini dibatasi pada rumusan penguatan yang dilakukan oleh guru PLP.

Berdasarkan uraian tersebut, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Peserta didik yang telah mengikuti proses pembelajaran dengan guru PLP menyatakan “lebih menyenangkan” dengan penerapan variasi metode dan teknik pembelajaran yang dirancang oleh guru PLP.


(12)

4

Raden Roro Azri Tiata Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Guru PLP telah merancang proses pembelajaran yang interaktif dan komunikatif

dalam komunikasi lisan pada saat pembelajaran materi cold kitchen di SMK Sandhy Putra Bandung kelas X Jurusan Tata Boga Angkatan 2013-2014.

3. Rancangan yang bisa diamati dari “RPP” menunjukan ada tiga termin penyampaian pembelajaran untuk satu sesi pembelajaran yaitu kegiatan awal (pembuka), pembuka inti dan kegiatan penutup.

4. Pada masing-masing kegiatan dalam RPP adanya penguatan motivasi belajar pada peserta didik pada saat pembelajaran cold kitchen.

5. Pada penelitian terkait pendapat peserta didik tentang pengayaan motivasi belajar cold kitchen.

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana pendapat siswa tentang keterampilan penguatan pembelajaran guru PLP pada motivasi belajar cold kitchen?.” Rumusan tersebut dijadikan sebagai judul skripsi yaitu : “Pendapat siswa tentang penguatan motivasi belajar cold kitchen oleh guru PLP”.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mendapatkan arah dan jalan yang tepat dalam pelaksanaan penelitian ini, haruslah ditentukan terlebih dahulu tujuan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pendapat responden tentang penguatan motivasi belajar pada saat kegiatan awal pembelajaran mata pelajaran cold kitchen yang dilakukan oleh guru PLP

2. Untuk mengetahui pendapat responden tentang penguatan motivasi belajar pada saat kegiatan inti pembelajaran mata pelajaran cold kitchen yang dilakukan oleh guru PLP


(13)

5

Raden Roro Azri Tiata Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengetahui pendapat responden tentang penguatan motivasi belajar pada saat kegiatan akhir pembelajaran mata pelajaran cold kitchen yang dilakukan oleh guru PLP

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peneliti, mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga, dan tenaga pengajar. Penelitian ini diharapkan memberikan kepada pihak sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada guru mengenai pentingnya penguatan untuk memunculkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran.

2. Memberikan informasi kepada sekolah mengenai pendapat siswa tentang

penguatan motivasi belajar oleh guru PLP pada mata pelajaran cold kitchen sehingga tujuan dalam proses belajar mengajar dapat tercapai.

3. Memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman kepada peneliti sehingga dapat mengaplikasikan teori penguatan dan motivasi belajar.

E. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif karena bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang masalah yang terjadi pada saat sekarang. Metode desktiptif dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pendapat siswa tentang penguatan motivasi belajar cold kitchen oleh guru PLP. Populasi penelitian adalah seluruh siswa program Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung kelas X angkatan 2013-2014 Jurusan Tata Boga . Karena jumlah populasi sangat besar, maka untuk penelitian ini dilakukan sample teknik simple random sampling. Alat Pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket.


(14)

6

Raden Roro Azri Tiata Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Upaya untuk memudahkan penelaahan bagian demi bagian dalam penelitian ini, maka penulis menyajikan skripsi ini dalam lima Bab. Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka, dikemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian. Adapun landasan teori yang mendukung pada penelitian ini adalah kajian mengenai teori penguatan pembelajaran, motivasi belajar, materi pelajaran cold kitchen dan teori mengenai PLP. Bab III Metode Penelitian, dikemukakan tentang lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dikemukakan pengolahan atau analisis dan untuk menghasilkan temuan dan pembuatan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian. Bab V Kesimpulan dan Saran, menyajikan penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian.


(15)

45

Raden Roro Azri Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Penelitian Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen oleh Guru PLP dilaksanakan di SMK Sandhy Putra Bandung yang beralamat di Jalan Palasari No.1 Bandung.

2. Populasi

Populasi adalah objek peneliti atau dijadikan sumber data dari satu sumber

data dari suatu penelitian, Sugiyono (2012:297) mengatakan “dalam penelitian

kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan

menurut Arikunto (2006:130) “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Apabila seseorang akan meneliti semua elemen yang ada dalam penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi”.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan Tata Boga angkatan tahun 2013-2014 di SMK Sandhy Putra Bandung . Berikut daftar nama kelas dan jumlah siswa dalam penelitian ini :

Tabel 3.1

Daftar Nama Kelas X dan Jumlah Siswa Jurusan Tata Boga Angkatan Tahun 2013-2014 SMK Sandhy Putra Bandung

No Kelas Jumlah Siswa

1 X TB 1 33

2 X TB 2 30

Jumlah 63

Sumber : Staf Kurikulum SMK Sandhy Putra Bandung

3. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh


(16)

46

Raden Roro Azri Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan istilah lain, sampel harus respresentatif.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probality Sampling dengan Random Sampling karena peneliti mengganggap anggota populasi bersifat relatif homogen. Menurut Sugiyono (2012:120)

random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”. Seperti

yang dikemukakan Riduan (2008:67) bahwa rumus untuk menghitung simpel random yaitu :

n : Jumlah Sampel N : Jumlah Populasi

d2 : Derajat Kepercayaan (Presisi)

38,5 Dibulatkan menjadi responden 38

Jadi responden sebagai sample dalam penelitian skripsi ini sebanyak 38 orang dari kelas X semester 1, instrumen penelitian ini menggunakan angket yang dibagikan kepada salah satu kelas rombongan belajar.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan berupa gambaran secara umum tentang rancangan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Adapun langkah - langkah untuk penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Menentukan dan mengumpulkan data yang akan dibutuhkan dan digunakan yaitu: observasi awal penelitian untuk mengidentifikasi masalah, menentukan jumlah respoden sebanyak 38 Siswa kelas X Angkatan tahun 2013-2014 Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung.


(17)

47

Raden Roro Azri Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penyusunan outline penelitian dengan menggambarkan latar belakang

masalah yang diteliti, membuat pembatasan masalah yang dipergunakan untuk merumuskan masalah yang dijadikan judul penelitian pendapat siswa tentang penguatan motivasi belajar cold kitchen oleh guru PLP.

3. Perumusan tujuan penelitian dan manfaat penelitian yang terdapat dalam penelitian Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen oleh Guru PLP.

4. Penyusunan kajian pustaka dan metode penelitian.

5. Penyusunan kisi-kisi penelitian untuk memudahkan dalam penyusunan

instrumen penelitian

6. Penyusunan instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan kuesioner untuk

mengetahui pendapat siswa tentang penguatan motivasi pada saat kegiatan awal, inti dan akhir pembelajaran oleh guru PLP

7. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner

8. Mengumpulkan kembali instrumen yang telah diisi oleh responden dan menginventarisir jawaban dari angket.

9. Mentabulasi data yang diperoleh dari instrumen penelitian kemudian

mengumpulkan dan menghitung persentasi yang diperoleh dari responden.

10.Membuat penafsiran, pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik

kesimpulan hasil penelitian.

11.Pembuatan rekomendasi penelitian ditujukkan kepada yang berkepentingan atau yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan dalam sebuah penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian atau sering disebut juga metodologi penelitian adalah sebuah desain atau rancangan penelitian.

Menurut Sugiyono (2012:3) “metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.


(18)

48

Raden Roro Azri Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan metode penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Menurut

Nana Sudjana dan Ibrahim (2007:317) “metode penelitian (research methods)

adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, mengolah data dan menarik kesimpulan berkenaan dengan masalah penelitian

tertentu”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,. Metode deskriptif merupakan metode yang ditujukan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Sebagaimana dikemukakan oleh Nana Sudjana dan Ibrahim (2007:64) bahwa penelitian deskriptif adalah “penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat

sekarang”.

Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang penguatan motivasi belajar cold kitchen oleh guru PLP.

Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif., bertujuan untuk mendeskripsikan objek yang diteliti melalui populasi apa adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum. Sejalan dengan pendapat Sugiyono (2011:207) bahwa “Statistik

deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi.”

D. Definisi Operasional

Menurut Zainal Arifin (2011:190)”definisi operasional adalah definisi khusus

yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan, dapat diamati dan

dilaksanakan oleh peneliti lain”.

Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai definisi operasional mengenai istilah-istilah yang terdapat pada judul “Pendapat siswa tentang


(19)

49

Raden Roro Azri Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penguatan motivasi belajar cold kitchen oleh guru PLP, maka penulis uraikan sebagai berikut:

1. Pendapat siswa

a. Pendapat

Pendapat menurut kamus Bahasa Indonesia (2006:311) “pikiran, anggapan atau pandangan seseorang tentang sesuatu hal”.

b. Siswa

Siswa menurut UU RI No. 20 tahun 2003 adalah “anggota masyarakat yang

berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu”. Siswa pada penelitian ini adalah responden yang tercatat sebagai peserta didik kelas X SMK Sandhy Putra Angkatan Tahun 2013-2014.

2. Penguatan Motivasi Belajar

a. Penguatan menurut Barnawi (2012:208) adalah respons positif dalam

pembelajaran yang diberikan guru terhadap perilaku peserta didik yang positif dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan perilaku tersebut. Penguatan dalam penelitian ini adalah penguatan yang diberikan oleh guru PLP dalam meningkatkan motivasi belajar cold kitchen.

b. Motivasi menurut Sedarmayanti (2006:67) yang dikutip oleh Pupuh

Fatuhurrohman (2012:53) adalah kondisi mental yang mendorong aktifitas dan memberi energi yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. Motivasi dalam penelitian ini kegiatan memberikan antusias belajar, siap menyimak, tertarik mempelajari, bersemangat, berkonsentrasi, ceria, terkesan, tekun, ada perubahan pemahaman, menguasai materi, lebih memahami, dan tertarik mempelajari pelajaran kepada siswa.

c. Belajar menurut Winkel (2005:59) adalah “suatu aktivitas mental yang


(20)

50

Raden Roro Azri Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sejumlah perubahan dalam pengetahuan pemahaman”. Belajar dalam

penelitian ini adalah suatu aktivitas mempelajari mata pelajaran cold kitchen. Pengertian Penguatan Motivasi Belajar dalam penelitian ini adalah respons positif dalam pembelajaran yang diberikan guru PLP agar siswa antusias belajar, siap menyimak, tertarik mempelajari, bersemangat, berkonsentrasi, ceria, terkesan, tekun, ada perubahan pemahaman, menguasai materi, lebih memahami, dan tertarik mempelajari mata pelajaran cold kitchen.

3. Cold Kitchen

Menurut Departemen Pendidikan Nasional nomor: 251/C/KEP/MN/2008

spektrum keahlian pendidikan menengah kejuruan (SMK) merupakan bidang keahlian dari kelompok pariwisata, program studi keahlian dari kelompok tata boga dan termasuk dalam kompetensi keahlian jasa boga yang menjadi mata pelajaran Cold Kitchen. Mata pelajaran Cold Kitchen di SMK Shandy putra merupakan kompetensi dasar menyiapkan dan menyajikan saos (sauce), dressing dan salad yang berasal dari standar kompetensi menyiapkan hidangan pembuka dan salad.

4. Guru PLP

Menurut Panduan Program Latihan Profesi (2012:1) Program latihan profesi (PLP) merupakan bagian integral dari proses pendidikan pada jenjang S-1 kependidikan yang dimaksudkan untuk menyediakan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam situasi nyata di lapangan dalam upaya mencapai kompetensi yang secara utuh telah ditetapkan oleh masing-masing program studi berkaitan dengan aspek perhatian, kesesuaian, kepercayaan diri dan kepuasan.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:148) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.

Instrumen dilakukan dengan mengkaji masalah yang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen dengan menganalisis butir-butir soal tersebut. Instrumen


(21)

51

Raden Roro Azri Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selengkapnya dapat dilihat dalam kisi-kisi instrumen serta butir soal instrumen yang dilampirkan. Instumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.

Arikunto (1986;128) mengemukakan bahwa angket atau kuesioner

(questionnaire) adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau

hal-hal yang ia ketahui”. Angket yang digunakan berisi pertanyaan pendapat siswa

tentang penguatan motivasi belajar cold kitchen oleh guru PLP pada saat proses pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan jam pelajaran yang di alokasikan.

Pemilihan angket sebagai instrumen penelitian dikarenakan angket dengan pilihan ganda dapat lebih memudahkan responden dalam menentukan jawaban apa yang dirasakan responden ketika penguatan motivasi yang dilakukan oleh guru PLP, angket juga dapat dibagikan serentak kepada responden dan serta dapat menemukan presentase dari apa yang akan dicari.

Angket berisi pertanyaan-pertanyaan dari sub variabel atau indikator penguatan motivasi belajar pada proses pembelajaran materi cold kitchen yang terdapat pada lampiran.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Langkah – langkah dalam proses pengembangan instrumen dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data. Tahap persiapan meliputi kegiatan yang dilaksanakan sebelum pengumpulan data, tahap pelaksanaan meliputi kegiatan yang dilakukan saat penelitian berlangsung sedangkan tahap pengolahan data dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian.

1. Tahap persiapan

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan kegiatan persiapan sebagai berikut:

a. Melakukan observasi

b. Membuat alat pengumpul data

Alat pengumpul data yang digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan mengacu


(22)

52

Raden Roro Azri Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada kisi-kisi penelitian, yang berkaitan dengan Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen oleh Guru PLP . Angket terdiri dari 25 item yang semuanya boleh memilih lebih dari satu jawaban.

c. Memperbanyak angket sebanyak 38 eksemplar sesuai dengan jumlah

responden.

2. Tahap pelaksanaan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan yaitu memberikan instrumen kepada responden untuk Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen oleh Guru PLP sebagai berikut :

a. Menginventaris jumlah responden

b. Menyebarkan angket kepada responden sesuai dengan jumlah sampel.

Penyebaran instrumen dilakukan dengan cara datang langsung ke SMK Sandhy Putra Bandung dan memberikan angket kepada siswa kelas X Jurusan Tata Boga.

3. Tahap pengolahan data

Data diolah berdasarkan dari hasil angket yang akan penulis sebarkan kepada siswa kelas X SMK Sandhy Putra Jurusan Tata Boga, kemudian diperoses melalui pengolahan data dengan mencari persentase dari tiap jawaban untuk selanjutnya ditafsirkan. Proses pengolahan data dari hasil angket menggunakan langkah-langkah yang penulis ambil dalam pengolahan data yaitu:

a. Memeriksa jumlah lembar jawaban angket

Pengumpulan kembali angket yang telah diisi oleh responden kemudian dihitung, dan pemeriksaan kelengkapan jawaban responden pada setiap item. b. Tabulasi data

Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi jawaban responden.


(23)

53

Raden Roro Azri Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode penelitian di dalam masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Fathurrohman (2007:87)

mengungkapkan bahwa “angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat

data atau informasi, sikap, dan faham dalam hub kausal.” Angket dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas, angket dapat langsung diberikan kepada responden secara langsung dalam waktu yang tidak terlalu lama. Angket yang diberikan kepada responden dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup.

H. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistik deskriptif. Sugiyono (2008:207) mengemukakan analisis data desktiptif yaitu teknik analisis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi.

1. Verifikasi Data

Kuesioner dikumpulkan kemudian dicek tentang kelengkapan jawaban responden pada tiap item berdasarkan pedoman jawaban kuesioner.

2. Tabulasi Data

Tabulasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran mengenai frekuensi tiap option dalam setiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi tahapan tersebut. Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi jawaban responden. Dalam penelitian ini responden menjawab lebih dari satu alternative jawaban, berarti jumlah frekuensi jawaban bervariasi

3. Persentase Data

Persentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban dalam kuesioner yang dihitung dalam jumlah persentase,


(24)

54

Raden Roro Azri Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena jawaban pada setiap kuesioner berbeda. Rumus persentase mengacu pada pendapat Sudjana (2011:131), yaitu :

P = f x 100 % n

Keterangan :

P = Persentase (jumlah persentase yang dicari) n = Jumlah responden

f = Frekuensi jawaban responden 100 % = Bilangan mutlak

4. Penafsiran Data

Penafsiran data dalam penelitian ini pertanyaan dalam angket boleh dijawab lebih dari satu jawaban, sehingga jumlah frekuensi bervariasi sesuai dengan jumlah jawaban responden. Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang diajukan.

Mengadopsi pendapat yang dikemukakan oleh Sofian Effendi dan Tukiran

(2012:304) “sebagian besar 80%, hampir semua 95%, sekitar seperempat 25%, sebagian kecil 15% dan seterusnya” yang kemudian penulis kembangkan sesuai

dengan tujuan penelitian menjadi tujuh kriteria dibawah ini :

100 % : Seluruhnya

76 % - 99 % : Sebagian Besar

51 % -75 % : Lebih Dari setengahnya

50 % : Setengahnya

26 % - 49 % : Kurang Dari Setengahnya

1 % - 25 % : sebagian Kecil


(25)

86

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Penelitian ini mengungkapkan masalah mengenai pendapat siswa tentang penguatan motivasi belajar cold kitchen oleh guru PLP. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X Jurusan Tata Boga Di SMK Sandhy Putra Bandung. Penelitian

menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random

sampling. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapat siswa penguatan motivasi belajar pada saat kegiatan pembelajaran mata pelajaran cold kitchen yang dilakukan oleh guru PLP. Adapun kesimpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pendapat Responden Tentang Penguatan Motivasi Belajar Pada Saat Kegiatan Awal Pembelajaran Mata Pelajaran Cold Kitchen yang Dilakukan oleh Guru PLP

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian mengenai pendapat responden tentang penguatan motivasi belajar pada saat kegiatan awal pembelajaran mata pelajaran cold kitchen oleh guru PLP meliputi kegiatan ketika pengkondisian kelas, berdoa bersama didalam kelas, mengecek kehadiran responden, menjelaskan tujuan pembelajaran dan apersepsi yang dilakukan oleh guru PLP.

Data hasil penelitian menunjukan pendapat responden pada saat guru PLP menjelaskan materi pelajaran cold kitchen untuk memunculkan semangat belajar mempelajari materi. Sebagian besar responden berpendapat bersemangat mempelajari materi mata pelajaran cold kitchen

2. Pendapat Responden Tentang Penguatan Motivasi Belajar Pada Saat Kegiatan Inti Pembelajaran Mata Pelajaran Cold Kitchen yang Dilakukan oleh Guru PLP

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hasil penelitian mengenai pendapat responden tentang penguatan motivasi belajar pada saat kegiatan inti


(26)

87

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran mata pelajaran cold kitchen oleh guru PLP meliputi kegiatan ketika menjelaskan materi appetizer, menjelaskan appetizer menggunakan media power point, menjelaskan materi mengenai komposisi salad melalui media power point, menjelaskan materi mengenai syarat salad yang baik melalui media power point,

mendekati responden ketika menjelaskan materi mengenai macam-macam salad,

bersemangat menjelaskan prosedur pembuatan fruit salad, menampilkan video

mengenai cara pembuatan futomaki, menampilkan video mengenai cara pembuatan nigirizushi, membimbing kelompok diskusi mengenai materi fungsi salad dalam

menu, membimbing kelompok diskusi mengenai aneka salad Indonesia, mengatakan

“bagus” kepada kelompok yang dapat menjawab mengenai materi jenis-jenis salad oil, membimbing responden yang belum paham mengenai materi bahan untuk

membuat dressing, memberikan poin kepada responden yang dapat menjawab

mengenai cold sauce, mengatakan “jawabanmu tepat sekali” kepada responden yang dapat menjawab mengenai kegagalan dalam membuat mayonnaise, yang dilakukan oleh guru PLP.

Data hasil penelitian menunjukan pendapat responden pada saat guru PLP membimbing kelompok diskusi mengenai materi pelajaran cold kitchen untuk tekun menyimak materi. Sebagian besar responden berpendapat tekun menyimak materi mata pelajaran cold kitchen.

3. Pendapat Responden Tentang Penguatan Motivasi Belajar Pada Saat Kegiatan Inti Pembelajaran Mata Pelajaran Cold Kitchen yang Dilakukan oleh Guru PLP

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pendapat responden tentang penguatan motivasi belajar pada saat kegiatan akhir pembelajaran mata pelajaran cold kitchen oleh guru PLP meliputi kegiatan ketika mengulang kembali materi mengenai sushi, memberikan soal post test yang diberikan guru PLP mengenai materi macam-macam sushi, memberikan evaluasi materi mengenai kerang untuk nigiri sushi yang disampaikan guru PLP, menugaskan responden untuk memperdalam materi tentang


(27)

88

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sushi yaitu ikan untuk nigiri sushi, menyiapkan responden untuk belajar pada materi

minggu berikutnya mengenai nama-nama oshizushi, melakukan penutupan

pembelajaran dengan kesimpulan pelajaran tentang makizushi, yang dilakukan oleh guru PLP.

Data hasil penelitian menunjukan pendapat responden pada saat guru PLP

memberikan evaluasi materi mengenai materi pelajaran cold kitchen untuk

pemahaman materi. Lebih dari setengahnya responden berpendapat lebih mengerti materi mata pelajaran cold kitchen.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dirumuskan dalam kesimpulan tersebut diatas, penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Calon Guru Mata Pelajaran Cold Kitchen

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden dari poin yang kurang dipilih oleh siswa adalah :

a. Pendapat responden pada saat guru PLP memulai pembelajaran untuk

memunculkan ketertarikan mempelajari materi mata pelajaran cold kitchen. Sebagian kecil responden yang tertarik mempelajari materi pelajaran cold kitchen sehingga calon guru perlu memberikan penyampaian materi di awal yang dapat membuat siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran, misalnya memberikan game sebelum pelajaran cold kitchen dimulai.

b. Pendapat responden pada saat guru PLP menampilkan video mengenai pembuatan salah satu produk cold kitchen untuk ketertarikan melihat tayangan media video. Kurang dari setengahnya responden yang terkesan melihat penampilan video salah satu produk cold kitchen, sehingga calon guru perlu memberikan metode lain seperti memberikan masalah untuk diselesaikan bersama teman satu kelompok.

c. Pendapat responden pada saat guru PLP menyiapkan responden untuk belajar


(28)

89

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cold kitchen. Kurang dari setengahnya responden yang lebih bersemangat mempelajari materi cold kitchen selanjutnya, sehingga calon guru perlu menyampaikan materi selanjutnya dengan penyampaian yang lebih menarik misalnya ditampilkan gambar untuk materi cold kitchen selanjutnya.

2. Peneliti selanjutnya

Adanya penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini yaitu dengan mengadakan penelitian yang sama dengan mengukur manfaat penguatan motivasi belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.


(29)

90

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arifin (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Barnawi&M. Arifin (2012). Etika & Profesi Kependidikan. Jakarta: Ar-Ruzz Media Djamarah B.Syaiful (2008). Psikologi Belajar Edisi 2. Jakarta : Rineka Cipta

Fathuttohman, pupuh. (2009). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rafika Aditama.

Fathuttohman, pupuh. (2012). Guru Profesional. Bandung: PT Rafika Aditama. Ginting, Abdorrakhman (2008). Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran. Bandung :

Humaniora

Hamarik Oemar (2009). Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara

Kunandar. (2007). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan (KTSP) dan sukses dalam sertifikasi guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Majid, Abdul (2008). Perencencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa, E (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung. Remaja Rosdakarya

Riduwan. (2007). Skala pengukuran Variabel-variabel Penelitian . Bandung:

Alfabeta

Riduwan (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta


(30)

91

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Rajagrafindo Persada

Sudjana, Nana dan Ibrahim (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan . Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Sagala, Syaiful (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung : Alfabeta

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sugiyono (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta

Suherman,Uman (2002). Membangun Interaksi Pembelajaran Optimal. Bandung:

FIP UPI

Tukiran & Sofian Effendi (2012) metode penelian skripsi. Jakarta: LP3S

Uno, B. Hamzah (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara Winardi,J (2007). Motivasi & Pemotivasian. Jakarta : Rajagrafindo Persada

Winkel (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi Sumber- sumber lain :

Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia (2012), Panduan Program Latihan Profesi (PLP). Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan

Dewi, Anissa. (2012). Hubungan Antara Kompetensi Pedagogik Guru Dengan

Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi. Skripsi Sarjana pada FIP UPI Bandung:tidak diterbitkan

Badan Standar Nasional Pendidikan .(2006). Standar isi. [online]. Tersedia: http://bsnp-indonesia.org/id?page_id=103/

Keller John (2007). What Are The Elements Of Learner Motivastions?. [online]. Tersedia : http://www.arcsmodel.com?Mot%20dsgn%20A20cate.htm


(31)

92

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kurikulum 2013 (2013). Kurikulum 2013.[online]. Tersedia:

http://kangmartho.files.wordpress.com/2013/01/dokumen-kurikulum-2013.pdf [20 Agustus 2013]

Mualimul Huda (2012) . Indikator Motivasi Belajar. [online]. Tersedia:

http://banjirembun.blogspot.com/2012/10/indikator-motivasi-belajar.html [18 Agustus 2013]

Tn . 2013. Deskripsi Pekerjaan Garde Manger [online].Tersedia.

http://infobebas.web.id/2011/deskripsi-pekerjaan-garde-manger.html (22

September 2013)

Tn. 2009. Jenis-jenis hidangan pembuka [online].Tersedia

http://kunindah.blogspot.com/p/jenis-jenis-hidangan-pembuka-appetizer.html (22 September 2013)

Wikipedia (_____). Sushi [online]. Tersedia http://id.wikipedia.org/wiki/Sushi (4 November 2013)

Winarni, Fitri 2010. Pengertian, Klasifikasi dan Komposisi Salad [online].Tersedia http://kunindah.blogspot.com/p/jenis-jenis-hidangan-pembuka-appetizer.html (3 Oktober 2013)

Winarni, Fitri 2010. Pengertian, dressing [online].Tersedia


(1)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran mata pelajaran cold kitchen oleh guru PLP meliputi kegiatan ketika menjelaskan materi appetizer, menjelaskan appetizer menggunakan media power

point, menjelaskan materi mengenai komposisi salad melalui media power point,

menjelaskan materi mengenai syarat salad yang baik melalui media power point, mendekati responden ketika menjelaskan materi mengenai macam-macam salad, bersemangat menjelaskan prosedur pembuatan fruit salad, menampilkan video mengenai cara pembuatan futomaki, menampilkan video mengenai cara pembuatan

nigirizushi, membimbing kelompok diskusi mengenai materi fungsi salad dalam

menu, membimbing kelompok diskusi mengenai aneka salad Indonesia, mengatakan

“bagus” kepada kelompok yang dapat menjawab mengenai materi jenis-jenis salad

oil, membimbing responden yang belum paham mengenai materi bahan untuk

membuat dressing, memberikan poin kepada responden yang dapat menjawab mengenai cold sauce, mengatakan “jawabanmu tepat sekali” kepada responden yang dapat menjawab mengenai kegagalan dalam membuat mayonnaise, yang dilakukan oleh guru PLP.

Data hasil penelitian menunjukan pendapat responden pada saat guru PLP membimbing kelompok diskusi mengenai materi pelajaran cold kitchen untuk tekun menyimak materi. Sebagian besar responden berpendapat tekun menyimak materi mata pelajaran cold kitchen.

3. Pendapat Responden Tentang Penguatan Motivasi Belajar Pada Saat Kegiatan Inti Pembelajaran Mata Pelajaran Cold Kitchen yang Dilakukan oleh Guru PLP

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pendapat responden tentang penguatan motivasi belajar pada saat kegiatan akhir pembelajaran mata pelajaran cold

kitchen oleh guru PLP meliputi kegiatan ketika mengulang kembali materi mengenai

sushi, memberikan soal post test yang diberikan guru PLP mengenai materi

macam-macam sushi, memberikan evaluasi materi mengenai kerang untuk nigiri sushi yang disampaikan guru PLP, menugaskan responden untuk memperdalam materi tentang


(2)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sushi yaitu ikan untuk nigiri sushi, menyiapkan responden untuk belajar pada materi minggu berikutnya mengenai nama-nama oshizushi, melakukan penutupan pembelajaran dengan kesimpulan pelajaran tentang makizushi, yang dilakukan oleh guru PLP.

Data hasil penelitian menunjukan pendapat responden pada saat guru PLP memberikan evaluasi materi mengenai materi pelajaran cold kitchen untuk pemahaman materi. Lebih dari setengahnya responden berpendapat lebih mengerti materi mata pelajaran cold kitchen.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dirumuskan dalam kesimpulan tersebut diatas, penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Calon Guru Mata Pelajaran Cold Kitchen

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden dari poin yang kurang dipilih oleh siswa adalah :

a. Pendapat responden pada saat guru PLP memulai pembelajaran untuk memunculkan ketertarikan mempelajari materi mata pelajaran cold kitchen. Sebagian kecil responden yang tertarik mempelajari materi pelajaran cold

kitchen sehingga calon guru perlu memberikan penyampaian materi di awal

yang dapat membuat siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran, misalnya memberikan game sebelum pelajaran cold kitchen dimulai.

b. Pendapat responden pada saat guru PLP menampilkan video mengenai pembuatan salah satu produk cold kitchen untuk ketertarikan melihat tayangan media video. Kurang dari setengahnya responden yang terkesan melihat penampilan video salah satu produk cold kitchen, sehingga calon guru perlu memberikan metode lain seperti memberikan masalah untuk diselesaikan bersama teman satu kelompok.

c. Pendapat responden pada saat guru PLP menyiapkan responden untuk belajar materi minggu berikutnya untuk semangat mempelajari materi mata pelajaran


(3)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cold kitchen. Kurang dari setengahnya responden yang lebih bersemangat

mempelajari materi cold kitchen selanjutnya, sehingga calon guru perlu menyampaikan materi selanjutnya dengan penyampaian yang lebih menarik misalnya ditampilkan gambar untuk materi cold kitchen selanjutnya.

2. Peneliti selanjutnya

Adanya penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini yaitu dengan mengadakan penelitian yang sama dengan mengukur manfaat penguatan motivasi belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.


(4)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arifin (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Barnawi&M. Arifin (2012). Etika & Profesi Kependidikan. Jakarta: Ar-Ruzz Media Djamarah B.Syaiful (2008). Psikologi Belajar Edisi 2. Jakarta : Rineka Cipta

Fathuttohman, pupuh. (2009). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rafika Aditama.

Fathuttohman, pupuh. (2012). Guru Profesional. Bandung: PT Rafika Aditama. Ginting, Abdorrakhman (2008). Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran. Bandung :

Humaniora

Hamarik Oemar (2009). Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara

Kunandar. (2007). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan (KTSP)

dan sukses dalam sertifikasi guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Majid, Abdul (2008). Perencencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa, E (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung. Remaja Rosdakarya

Riduwan. (2007). Skala pengukuran Variabel-variabel Penelitian . Bandung: Alfabeta

Riduwan (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta


(5)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rajagrafindo Persada

Sudjana, Nana dan Ibrahim (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan . Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Sagala, Syaiful (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung : Alfabeta

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sugiyono (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta

Suherman,Uman (2002). Membangun Interaksi Pembelajaran Optimal. Bandung: FIP UPI

Tukiran & Sofian Effendi (2012) metode penelian skripsi. Jakarta: LP3S

Uno, B. Hamzah (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara Winardi,J (2007). Motivasi & Pemotivasian. Jakarta : Rajagrafindo Persada

Winkel (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi

Sumber- sumber lain :

Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia (2012), Panduan Program Latihan Profesi (PLP). Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan

Dewi, Anissa. (2012). Hubungan Antara Kompetensi Pedagogik Guru Dengan

Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi. Skripsi Sarjana pada FIP

UPI Bandung:tidak diterbitkan

Badan Standar Nasional Pendidikan .(2006). Standar isi. [online]. Tersedia: http://bsnp-indonesia.org/id?page_id=103/

Keller John (2007). What Are The Elements Of Learner Motivastions?. [online]. Tersedia : http://www.arcsmodel.com?Mot%20dsgn%20A20cate.htm


(6)

Raden Roro Azmi Tiara Purnama Putri, 2014

Pendapat Siswa Tentang Penguatan Motivasi Belajar Cold Kitchen Oleh Guru PLP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kurikulum 2013 (2013). Kurikulum 2013.[online]. Tersedia: http://kangmartho.files.wordpress.com/2013/01/dokumen-kurikulum-2013.pdf [20 Agustus 2013]

Mualimul Huda (2012) . Indikator Motivasi Belajar. [online]. Tersedia: http://banjirembun.blogspot.com/2012/10/indikator-motivasi-belajar.html [18 Agustus 2013]

Tn . 2013. Deskripsi Pekerjaan Garde Manger [online].Tersedia. http://infobebas.web.id/2011/deskripsi-pekerjaan-garde-manger.html (22 September 2013)

Tn. 2009. Jenis-jenis hidangan pembuka [online].Tersedia http://kunindah.blogspot.com/p/jenis-jenis-hidangan-pembuka-appetizer.html (22 September 2013)

Wikipedia (_____). Sushi [online]. Tersedia http://id.wikipedia.org/wiki/Sushi (4 November 2013)

Winarni, Fitri 2010. Pengertian, Klasifikasi dan Komposisi Salad [online].Tersedia http://kunindah.blogspot.com/p/jenis-jenis-hidangan-pembuka-appetizer.html (3 Oktober 2013)

Winarni, Fitri 2010. Pengertian, dressing [online].Tersedia http://www.dwifitri.com/2013/11/pengertian-dressing.html (3 Oktober 2013)


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN

1 7 60

ANALISIS KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR

1 27 107

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN PROGRAM ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 23

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI Pengaruh Metode Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa Kel

0 3 14

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN Pengaruh Metode Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa Ke

0 5 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SERBAJADI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 4 27

PENERAPAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD.

0 3 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES BEBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TIK SISWA SMA KELAS X.

0 0 39

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON-EXAMPLES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 10

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 8