KESIAPAN BERSEKOLAH ANAK PADA ANAK-ANAK TAMAN KANAK-KANAK (TK) FULLDAY DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN Studi Komparasi Kesiapan Anak Memasuki Sekolah Dasar (SD) Pada Anak–Anak Yang Mengikuti Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Program Full Day Ditinjau D

1

KESIAPAN BERSEKOLAH ANAK PADA ANAK-ANAK TAMAN KANAKKANAK (TK) FULLDAY DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN
ORANG TUA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh :
NURYATI MUSTAMIROH
F 100 080 086

Kepada
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

2

3

4


5

KESIAPAN BERSEKOLAH ANAK PADA ANAK-ANAK TAMAN KANAKKANAK (TK) FULLDAY DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN
ORANG TUA
Nuryati Mustamiroh
Siti Nurina Hakim
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Perbedaan kesiapan anak memasuki
SD pada anak-anak yang mengikuti pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) program
fullday ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua; (2). Kesiapan bersekolah anak
dengan orang tua berpendidikan Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi. Subjek
dalam penelitian ini adalah 84 orang anak dari TK Al-Hikam dan TK Arofah,
Banyudono, Boyolali tahun akademik 2011/2012. Subjek diambil dengan
menggunakan metode purposive sampling. Kesiapan bersekolah diukur dengan
menggunakan Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test (NST), kemampuan visual anak
diukur dengan Marianne Frostig Developmental Test of Visual Perception (Frostig),
tingkat intellegensi anak diukur dengan Coloured Progressive Matrices (CPM), dan

tingkat pendidikan orang tua diperoleh melalui dokumentasi sekolah. Metode analisis
data menggunakan uji beda, dengan analisis independent sample t-test untuk
mengetahui perbedaan kesiapan anak memasuki SD ditinjau dari tingkat pendidikan
orang tua. Hasil analisis adalah: (1). Ada perbedaan yang signifikan kesiapan
bersekolah anak yang memiliki orang tua yang berpendidikn Sekolah Menengah dan
Perguruan Tinggi; (2). Kesiapan anak memasuki SD pada orang tua dengan
pendidikan PT memiliki kategori sedang dan kesiapan anak memasuki SD pada
orang tua dengan pendidikan PT memiliki kategori rendah
Kata kunci: Kesiapan Anak Memasuki Sekolah Dasar, Taman Kanak-Kanak
Fullday, Tingkat Pendidikan Orang Tua

1

2

PENGANTAR
Pentingnya
menjadi
Berbagai


Setelah
PAUD

telah

perhatian

internasional.

hasil

penelitian

menyimpulkan bahwa perkembangan
yang diperoleh pada usia dini sangat
mempengaruhi perkembangan anak
pada tahap berikutnya. Setiap anak
memiliki potensi yang akan dapat
berkembang secara optimal manakala
diberi


rangsangan,

bimbingan,

dan/atau perlakuan yang sesuai dengan
tingkat

pertumbuhan

dan

perkembangannya (Semiawan, 2008).
TK merupakan salah satu
pendidikan anak usia dini sebelum
memasuki SD. TK adalah salah satu
bentuk satuan pendidikan prasekolah
pada jalur pendidikan formal yang
menyelenggarakan


program

pendidikan bagi anak usia empat
sampai enam tahun (Depdiknas, 2004).

menyelesaikan

pendidikan prasekolah di TK, seorang
anak akan bersiap untuk mengikuti
pendidikan formal di SD. Untuk itu
diperlukan

adanya

kesiapan

bersekolah. Menurut Fitzgerald dkk
(Sulistiyaningsih,
kesiapan


2005)

bersekolah

pengertian
dinyatakan

sebagai kemampuan anak mencapai
tingkat perkembangan emosi, fisik,
dan kognisi yang memadai sehingga
anak mampu atau berhasil dengan
baik.

Menurut

Bergenson

(2005)

kesiapan anak memasuki SD adalah

kesiapan anak untuk belajar di sekolah,
kesiapan sekolah untuk menerima
anak, disertai dukungan keluarga dan
kerabat

yang

berkontribusi

untuk

kesiapan bersekolah. Menurut Hurlock
(Sulistiyaningsih,

2005)

kesiapan

bersekolah terdiri dari kesiapan secara
fisik dan kesiapan secara psikologis,


7

yang meliputi kesiapan emosi, sosial
dan intelektual.

Kesiapan memasuki SD anak
yang satu belum tentu sama dengan

Pada kenyataannya di SD,

anak yang lainnya, bahkan mereka

kerap kali kesuksesan seorang anak

memiliki

dalam mengikuti proses belajar di

disebabkan karena ada banyak faktor


kelas tidak hanya cukup dengan bekal

yang

kemampuan membaca, menulis, dan

kesiapan sekolah. Selain dipengaruhi

menghitung.

Ketrampilan

dalam

oleh kemasakan, lingkungan tempat

bersosialisasi,

kemampuan


dalam

berkembang juga ikut membentuk

mengelola emosi, kemampuan untuk

kesiapan anak bersekolah. Lingkungan

mandiri,

kemampuan

berbahasa,

yang terdekat dengan anak adalah

sangat

mempengaruhi


pada

keluarga. Dari berbagai karakteristik

kemampuan anak untuk mengikuti

keluarga, faktor tingkat pendidikan

pelajaran dengan baik. Misalnya saja

orang tua merupakan sesuatu yang

anak yang sudah bisa membaca,

besar

menulis

(Sulistiyaningsih, 2005).

dan

menghitung,

namun

usia

sama.

mempengaruhi

pengaruhnya

masih belum mau berpisah dengan

Hal

ini

terbentuknya

terhadap

Baharudin

anak

(2008)

orangtua, sampai-sampai ia mogok

mengungkapkan

tidak mau masuk kelas. Hal ini

pendidikan orang tua berpengaruh

menghambat anak untuk mengikuti

terhadap

aktivitas belajar dengan baik (Edia,

nilai, dan tujuan tentang pengasuhan.

2012)

Sebagai contoh, tingkat pendidikan

bahwa

pengetahuan,

tingkat

keyakinan,

8

yang lebih tinggi dapat meningkatkan

itu, dengan pengetahuan yang dimiliki,

fasilitas orang tua untuk terlibat dalam

orang tua yang berpendidikan tinggi

pendidikan

umumnya

anak-anak,

memungkinkan
memperoleh

orang
model

dan
tua

juga
untuk

keterampilan

bersikap

terbuka

dan

mampu memperlakukan anak secara
positif.

Orang

tua

memberikan

sosial dan strategi pemecahan masalah

perhatian

yang kondusif bagi sekolah untuk

perkembangan

keberhasilan

Dengan

Kondisi-kondisi inilah yang diduga

demikian, orang tua menggunakan

ikut menunjang kesiapan anak masuk

strategi belajar yang lebih efektif

SD.

anak-anak.

besar
pendidikan

terhadap
anak.

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

untuk anak daripada orang tua yang
memiliki tingkat pendidikan lebih

yang

1.

Untuk

membandingkan

tingkat

kesiapan anak memasuki SD pada

rendah.

anak anak yang mengikuti pendidikan

Jadi dapat disimpulkan bahwa

TK program full day ditinjau dari

ditinjau dari tingkat pendidikan orang

tingkat pendidikan pendidikan orang

tua, ada

perbedaan perlakuan yang
tua.

diterima oleh anak. Orang tua yang
2.
berpendidikan

tinggi

memiliki

kesempatan dan kemampuan untuk
memperoleh materi yang lebih besar
yang diperlukan untuk menyediakan
fasilitas dan sarana belajar anak. Selain

Untuk mengetahui kesiapan anak
memasuki SD pada anak anak yang
mengikuti pendidikan TK program
fullday.

9

Kecamatan Banyudono terdapat 2 TK

METODE PENELITIAN
fokus

program fullday yaitu TKIT Arofah

dalam penelitian ini adalah kesiapan

sebanyak 44 anak dan TKIT Al-Hikam

anak

sebanyak 40 anak. Dengan total dari

Hal

yang

memasuki

menjadi

SD

dan

tingkat

pendidikan orang tua.

kedua TK sebanyak 84 anak.

Kesiapan anak memasuki SD

Sampel yang digunakan dalam

adalah kesiapan fisik (kemampuan

penelitian ini menggunakan purposive

motorik

sosial

sampling. Menurut Sugiyono (2010)

emosional, kognitif , dan kemampuan

purposive sampling adalah penentuan

berbahasa.

sampel dengan pertimbangan tertentu.

kasar

dan

halus),

Tingkat pendidikan formal

Sampel yang diambil dalam

orang tua adalah tingkat pendidikan

penelitian ini adalah anak-anak yang

akhir yang dimiliki oleh ibu. Tingkat

mengikuti pendidikan TK program

pendidikan

Full day dengan ciri-ciri sebagai

akan

dilihat

dari

pendidikan terakhir yang di capai oleh
ibu, dengan penggolongan

Sekolah

menengah (SMP/SMA) dan Perguruan
Tinggi (Diploma/ Sarjana).
Populasi dalam penelitian ini
adalah

anak-anak

yang mengikuti

pendidikan TK full day Kecamatan
Banyudono Kabupaten Boyolali. Di

berikut :
a. Anak-anak kelompok TK B
program fullday
b. Anak memiliki usia 5,5-7 tahun
c. Masih memiliki ibu dengan
tingkat

pendidikan

sekolah

menengah (SMP atau SMA)

10

atau perguruan tinggi (Diploma

menggunakan metode statistic dengan

atau Sarjana).

SPSS (Stastitical Product and Service

Alat pengumpul data yang
digunakan

untuk

kematangan

mengungkap

aspek-aspek

yang

menunjang kesiapan anak sekolah
menggunakan

alat

Nijmeegse

tes

Solution) 15,0 For Windows Program.
Selanjutnya metode analisis data
dilakukan dengan menggunakan uji
beda t-test. Analisis tersebut untuk
mencari perbedaan kesiapan anak

Schoolbekwaamheids Test (N.S.T.).

memasuki SD pada kelompok anak-

Untuk mengungkap taraf kematangan

anak yang mengikuti pendidikan TK

persepsi

fullday ditinjau dari tingkat pendidikan

visual

menggunakan

anak

alat

dengan
Marianne

tes

Frostig Developmental Test of Visual
Perception

(Frostig),

dan

orang tua dengan kategori SMP dan
SMA, Diploma dan Sarjana.

untuk
HASIL PENELITIAN

mengungkap taraf intellegensi anak
Hipotesa
digunakan

alat

tes

penelitian

ini

Coloured
menyatakan bahwa ada perbedaan

Progressive Matrices (CPM). Untuk
yang signifikan kesiapan bersekolah
memperoleh

informasi

tingkat
antara anak dengan orang tua yang

pendidikan orang tua didapat melalui
berpendidikan Sekolah menengah dan
dokumentasi yang diperoleh melali
yang berpendidikan Perguruan Tinggi,
pihak TK.
dimana kesiapan sekolah anak yang
Metode analisis data yang
memiliki orang tua dengan pendidikan
digunakan dalam penelitian ini

11

Perguruan tinggi lebih baik dari orang

memiliki orang tua dengan pendidikan

tua

perguruan tinggi.

yang

menengah.

berpendidikan

Sekolah

Analisis

t

uji

jalur

Interval Skor

Kategori

diperoleh t A = -1,998 dengan

170,04 ≤×≤ 201,21

Sangat
Tinggi

signifikansi p = 0,049 (p
7

Jml

Sangat
16
rendah
Rendah
1
8
9
18
Tinggi
7
10 17
Sangat tinggi
4
11 15
Tabel 9. Data Kesiapan Anak Memasuki
SD Pada Anak-Anak yang
Memiliki Orang Tua Dengan
Pendidikan Sekolah Menengah
dan Perguruan Tinggi
Berdasar dari tabel 8 diatas,
dapat

dilihat

bahwa

anak

yang

memiliki kesiapan masuk SD memiliki
usia lebih dari 6 tahun, dan anak yang
memiliki kesiapan yang sangat rendah
memiliki usia dibawah 6 tahun. Hal ini
sesuai dengan pendapat Atmosumarto
(2004) bahwa anak-anak yang masuk
SD memiliki usia 6 tahun.

Sekolah

Perguruan Tinggi, dimana kesiapan
sekolah anak yang memiliki orang tua
dengan pendidikan Perguruan tinggi
lebih baik
berpendidikan

dari orang tua
Sekolah

yang

menengah

terbukti. hasil analisis uji t jalur
diperoleh t A = -1,998 dengan
signifikansi p = 0,049 (p

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI KEMANDIRIAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK (TK) DI PROGRAM Studi Komparasi Kemandirian Anak Taman Kanak-Kanak (Tk) Di Program Fullday Dan Reguler.

1 2 15

STUDI KOMPARASI KEMANDIRIAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK (TK) DI PROGRAM Studi Komparasi Kemandirian Anak Taman Kanak-Kanak (Tk) Di Program Fullday Dan Reguler.

0 0 15

STUDI KOMPARASI KESIAPAN ANAK MEMASUKI SEKOLAH DASAR (SD) PADA ANAK–ANAK YANG MENGIKUTI PENDIDIKAN TAMAN Studi Komparasi Kesiapan Anak Memasuki Sekolah Dasar (SD) Pada Anak–Anak Yang Mengikuti Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Program Full Day Ditinjau D

0 1 15

PENDAHULUAN Studi Komparasi Kesiapan Anak Memasuki Sekolah Dasar (SD) Pada Anak–Anak Yang Mengikuti Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Program Full Day Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua.

0 0 10

DAFTAR PUSTAKA Studi Komparasi Kesiapan Anak Memasuki Sekolah Dasar (SD) Pada Anak–Anak Yang Mengikuti Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Program Full Day Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua.

0 2 5

STUDI KOMPARASI KESIAPAN ANAK MEMASUKI SEKOLAH DASAR PADA ANAK-ANAK YANG MENGIKUTI PENDIDIKAN TAMAN Studi Komparasi Kesiapan Anak Memasuki Sekolah Dasar Pada Anak-Anak Yang Mengikuti Pendidikan Taman Kanak-Kanak Program Fullday Dan Reguler.

0 0 16

PENDAHULUAN Studi Komparasi Kesiapan Anak Memasuki Sekolah Dasar Pada Anak-Anak Yang Mengikuti Pendidikan Taman Kanak-Kanak Program Fullday Dan Reguler.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Studi Komparasi Kesiapan Anak Memasuki Sekolah Dasar Pada Anak-Anak Yang Mengikuti Pendidikan Taman Kanak-Kanak Program Fullday Dan Reguler.

0 1 4

STUDI KOMPARASI KESIAPAN ANAK MEMASUKI SEKOLAH DASAR PADA ANAK-ANAK YANG MENGIKUTI PENDIDIKAN TAMAN Studi Komparasi Kesiapan Anak Memasuki Sekolah Dasar Pada Anak-Anak Yang Mengikuti Pendidikan Taman Kanak-Kanak Program Fullday Dan Reguler.

0 0 16

KESIAPAN SEKOLAH ANAK TAMAN KANAK KANAK

0 0 24