EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU KARUTA DALAM PEMBELAJARAN KANJI: penelitian pada mahasiswa departemen pendidikan bahasa jepang UPI angkatan 2012.
(Penelitian Pada Mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang UPI Angkatan 2012)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Departemen Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh:
Taufik Hidayatullah
0807377
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
(2)
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU KARUTA
DALAM PEMBELAJARAN KANJI
(Penelitian Pada Mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa
Jepang UPI Angkatan 2012)
Oleh
Taufik Hidayatullah 0807377
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Bahasa Jepang
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
© Taufik Hidayatullah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi Undang- Undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotocopy, atau cara lainnya tanpa izin penulis.
(3)
Nama : Taufik Hidayatullah NIM : 0807377
Judul Skripsi : Efektivitas Penggunaan Media Kartu Karuta Dalam
Pembelajaran Kanji (Penelitian Pada Mahasiswa
Departemen Pendidikan Bahasa Jepang UPI Angkatan 2012)
SK. Dekan No. : 1849/UN40.3.D1/DT2015
Disetujui dan Disahkan oleh :
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dra. Renariah, M.Hum Noviyanti Aneros, S.S, M.A NIP. 195804061985032001 NIP. 197411272008122001
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jepang
Dr. Herniwati, S.pd, M.Hum NIP. 197206021996032001
(4)
i
EfektivitasPenggunaan Media Kartu Karuta Dalam Pembelajaran Kanji (Penelitian Pada Mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang UPI
Angkatan 2012)
Nama : Taufik Hidayatullah NIM : 0807377
ABSTRAK
Huruf merupakan unsur terpenting dalam komunikasi tertulis. Bagi pembelajar bahasa Jepang huruf sering menjadi kendala dalam proses pembelajaran, terutama huruf kanji. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah jumlah huruf kanji yang sangat banyak, jumlah coretan dan cara baca. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian mengenai “Efektifitas Penggunaan Media Kartu
Karuta Dalam Pembelajaran Kanji (Penelitian Pada Mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang UPI Angkatan 2012)”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental
dengan One Group Pretest Posttest Design. Sampel penelitian ini adalah 12 orang mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang angkatan 2012. Instrumen penelitiannya berupa tes serta angket.
Berdasarkan hasil analisis data, nilai rata-rata pretest sampel adalah sebesar 32,7775 dan nilai rata-rata posttest sampel adalah 68,125. Nilai sebesar 10,43127702 sedangkan nilai yaitu 2,20099 pada taraf signifikansi 5% dan 3,10581 pada taraf signifikansi 1%. Karena maka hal ini berarti bahwa ada perbedaan perolehan nilai yang signifikan antara hasil pretest dan hasil
posttest sehingga hipotesis kerja (Hk) diterima dan media kartu karuta terbukti efektif dalam pembelajaran kanji.
(5)
The Effectiveness of Karuta Cards Media Application On Kanji Learning (A Research Towards Students of UPI Japanese Language Education
Departement Year 2012)
Name: Taufik Hidayatullah Student Number: 0807377
ABSTRACT
Letter is the most important element in a written communication. For Japanese language learners letters often become obstacles in the learning process, especially kanji. This problem is caused by several factors, such as the large number of letters, number of strokes and how to read. Therefore, the writer’s have done a
research about “Effectiveness of Karuta Cards Media Application In Kanji Learning (A Research Towards Students of UPI Japanese Language Education Departement Year 2012)”.
Methode used in this research is Quasi Experimental dengan One Group Pretest Posttest Design. Sample of this research is Students of UPI Japanese Language Education Departement Year 2012. The instrument is test an questionnaire.
Based on the result of analitical data, pretest average value is 32,7775 and posttest average value is 68,125. is 10,43127702 and is 2,20099 at significance level of 5% and 3.10581 at significance level of 1%. Because of
> , so it means that there’s a significant value between the result
of pretest and posttest. So that the working hypothesis has been accepted and that
karuta card media has been shown to be effective in a kanji learning.
(6)
iii
漢字授業 け カ カー メ 使用効果
2014/2015 度 ン ネ 教育大学言語文学教育学部日本語教育学科
3 生 い 研究
ウフ ク.ヒ ヤツラー 0807377
要旨
文字 文章通信 最 重要 一部 あ 日本語学習者 っ 文字
授業 困難 特 漢字 あ そ 理由 漢字 数 多く 線
数 読み方 あ そ た 筆者 漢字授業 け カ カー メ
使用効果 2014/2015 度 ン ネ 教育大学言語文学教育学部
日本語教育学科 3 生 い 研究 言う研究を行った
本研究 使用す 方法 準実験法 あ 研究 ン one group pretest posttest designを使用す そ 対象者 2014/2015 度 ン ネ
教育大学言語文学教育学部日本語教育学科 3 生 12人 あ
ー 収集技術 ス ンケー を使用した
分析 結果 っ 次 こ 明 った 対象者 プ ス
均点 32,7775 あ ポス ス 均点 68,125 上 った t得点
10,43127702 >t表 = 2,20099 (5%) 3.10581 (1%) いう結果 出 った こ
結果を見 プ ス ポス ス 均点 点差 大 く広 Hk
を許可す こ った こ カ カー メ 漢字授業 効果 あ 分 った
(7)
DAFTAR ISI
ABSTRAK……….. i
SINOPSIS……….………….. iv
KATA PENGANTAR ……….. xi
DAFTAR ISI ……….……….... xiv
DAFTAR TABEL ………. xvii
DAFTAR GAMBAR ……… xviii
BAB I PENDAHULUAN ……….. 1
A. Latar Belakang Masalah ………..…... 1
B. Rumusan Masalah ………..…………. 3
C. Tujuan Penelitian ……… 3
D. Manfaat Penelitian ……….………. 4
E. Struktur Organisasi Skripsi ………..……… 4
BAB II KANJIAN PUSTAKA………….………. 6
A. Sejarah Huruf ………. 6
B. Huruf Jepang ……….……….. 8
C. Kanji ……….…..………. 8
1. Sejarah Kanji ………..………. 8
2. Rikusho……… 9
3. Bushu ……….…. 11
(8)
xv
5. Kakusuu dan Hitsujun ………..……….…… 30
D. Media ……….…….. 31
1. Fungsi Media Pembelajaran ……….…... 32
2. Jenis Media Pembelajaran ……….…….. 32
E. Media Benda Asli ……… 34
F. Kartu Karuta Dalam Pembelajaran Kanji ………….…………... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………. 37
A. Metode dan Desain Penelitian ……….……… 37
B. Populasi dan Sampel ……… 38
C. Instrumen Penelitian ……… 39
1. Tes ……….……….. 39
2. Angket ……….……… 40
D. Teknik Pengolahan Data ………. 40
1. Teknik Pengolahan Data Tes ………..………. 40
2. Teknik Pengolahan Data Angket …….……… 43
E. Prosedur Penelitian ……….………. 44
1. Persiapan ……….………. 44
2. Pelaksanaan ………. 44
F. Tahap Akhir ……….……… 47
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……….. 48
A. Deskripsi Data ………. 48
B. Proses Tindakan Penelitian ………. 48
C. Hasil Analisis Data ……….. 72
(9)
2. Mencari mean pretest ... 73
3. Mencari mean posttest ……… 73
4. Nilai Rata-rata Selisih Posttest dan Pretest ……… 73
5. Mencari nilai kuadrat deviasi ………. 73
6. Mencari nilai ………... 74
D. Interpretasi terhadap nilai ……… 74
E. Analisis Data Hasil Angket ……….... 75
F. Pembahasan ……….. 82
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI …..……... 84
A. Simpulan ……….. 84
B. Rekomendasi……….…… 85
DAFTAR PUSTAKA ……… 86
LAMPIRAN
(10)
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest ……….………. 39
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket ………. 40
Tabel 3.3 Persiapan Untuk Mencari Nilai t-hitung ……… 41
Tabel 3.4 Klasifikasi Penafsiran Data Angket……… 43
Tabel 3.5 Kanji yang digunakan dalam penelitian ………. 45
Tabel 4.1 Analisis Hasil Data Pretest dan Posttest ……… 72
Tabel 4.2 Penafsiran Hasil Angket ……… 75
Tabel 4.3 Hasil Angket No. 1 ……… 76
Tabel 4.4 Hasil Angket No.2 ………. 77
Tabel 4.5 Hasil Angket No.3 ……….. 77
Tabel 4.6 Hasil Angket No.4 ………. 78
Tabel 4.7 Hasil Angket No.5 ………. 78
Tabel 4.8 Hasil Angket No.6 ………. 79
Tabel 4.9 Hasil Angket No.7 ………. 80
Tabel 4.10 Hasil Angket No.8 ……… 80
Tabel 4.11 Hasil Angket No.9 ……… 81
(11)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Huruf Hieroglif ………….………. 7
Gambar 2.2 Shoukei Moji………….……….. 10
Gambar 3.1Contoh Yomifuda dan Torifuda ………. 47
Gambar 4.1 Torifuda dan yomifuda kanji ara-i……… 49
Gambar 4.2 Torifuda dan yomifuda kanji hiku-i ………. 49
Gambar 4.3 Torifuda dan yomifuda kanji ho-shii………. 50
Gambar 4.4 Torifuda dan yomifuda kanji i-ru……….. 50
Gambar 4.5 Torifuda dan yomifuda kanji JUN………. 51
Gambar 4.6 Torifuda dan yomifuda kanji ka-karu ……….. 51
Gambar 4.7 Torifuda dan yomifuda kanji KAKU………. 52
Gambar 4.8 Torifuda dan yomifuda kanji kana-shii……… 52
Gambar 4.9 Torifuda dan yomifuda kanji kata-i ………. 53
Gambar 4.10 Torifuda dan yomifuda kanji he-ru………. 53
Gambar 4.11 Torifuda dan yomifuda kanji kega-su………. 54
Gambar 4.12 Torifuda dan yomifuda kanji ko-eru ……….. 54
Gambar 4.13 Torifuda dan yomifuda kanji kurogane ………. 55
Gambar 4.14 Torifuda dan yomifuda kanji ma-u ………. 55
Gambar 4.15 Torifuda dan yomifuda kanji midori ……….. 56
Gambar 4.16 Torifuda dan yomifuda kanji mijika-i ……… 56
Gambar 4.17 Torifuda dan yomifuda kanji moto-meru ……….. 57
Gambar 4.18 Torifuda dan yomifuda kanji mugi ………. 57
Gambar 4.19 Torifuda dan yomifuda kanji na-geru ……… 58
Gambar 4.20 Torifuda dan yomifuda kanji na-ku………. 58
Gambar 4.21 Torifuda dan yomifuda kanji nasa-ke ……… 59
Gambar 4.22 Torifuda dan yomifuda kanji naya-mu ……….. 60
Gambar 4.23 Torifuda dan yomifuda kanji nige-ru ………. 60
Gambar 4.24 Torifuda dan yomifuda kanji niku-i……… 61
(12)
xix
Gambar 4.26 Torifuda dan yomifuda kanji nobo-ru……… 62
Gambar 4.27 Torifuda dan yomifuda kanji o-ru………... 62
Gambar 4.28 Torifuda dan yomifuda kanji oso-reru ……….. 63
Gambar 4.29 Torifuda dan yomifuda kanji o-su ……….. 63
Gambar 4.30 Torifuda dan yomifuda kanji kokoroyo-i ……….. 64
Gambar 4.31 Torifuda dan yomifuda kanji sa-saru ……… 64
Gambar 4.32 Torifuda dan yomifuda kanji matsurigoto………. 65
Gambar 4.33 Torifuda dan yomifuda kanji su-mu ……….. 65
Gambar 4.34 Torifuda dan yomifuda kanji tao-reru……… 66
Gambar 4.35 Torifuda dan yomifuda kanji tsu-ku……… 66
Gambar 4.36 Torifuda dan yomifuda kanji utaga-u ……… 67
Gambar 4.37 Torifuda dan yomifuda kanji yawa-rakai ………. 67
Gambar 4.38 Torifuda dan yomifuda kanji yoroko-bu……… 68
Gambar 4.39 Torifuda dan yomifuda kanji to-ku ………. 68
Gambar 4.40 Torifuda dan yomifuda kanji odo-ru ………. 69
Gambar 4.41 Kartu pengecoh 1&2 ………. 69
Gambar 4.42 Kartu pengecoh 3&4 ………. 70
Gambar 4.43 Kartu pengecoh 5&6 ……… 70
Gambar 4.44 Kartu pengecoh 7&8 ……… 71
(13)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajar bahasa Jepang di Indonesia dari tahun ke tahun semakin mengalami peningkatan dari segi jumlah pembelajar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya musik, anime dan lain-lain. Ditambah dengan munculnya berbagai klub kejepangan seperti ekstrakurikuler SMA, klub pecinta musik dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat banyak orang terutama para pelajar tertarik mempelajari bahasa dan budaya Jepang.
Pengaruh hal-hal yang berkaitan dengan kejepangan tersebut sangat terasa. Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya jumlah peminat Departemen bahasa Jepang di tingkat universitas. Bagi pembelajar di tingkat sekolah menengah, mempelajari bahasa Jepang bisa jadi dipengaruhi oleh hal-hal tersebut di atas, namun bagi pembelajar bahasa Jepang di tingkat universitas, mempelajari bahasa Jepang dapat dikatakan merupakan satu kebutuhan pokok yang tidak dapat ditinggalkan karena berkaitan dengan profesinya setelah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi.
Ada 4 aspek dalam mempelajari bahasa yaitu membaca, menulis, mendengar dan berbicara. Bahasa Jepang yang dipelajari sebagai bahasa asing di Indonesia pun harus memperhatikan 4 aspek tersebut dalam pembelajarannya. Dalam perkembangannya, terdapat banyak permasalahan dalam mempelajari bahasa Jepang sebagai bahasa asing. Dalam hal mendengar dan berbicara bahasa Jepang memiliki permasalahan yang hampir serupa dengan bahasa asing lainnya yaitu perbedaan cara melafalkan suatu bunyi dalam bahasa tersebut juga bagaimana telinga pembelajar mampu menangkap maksud dari suatu dialog atau paparan. Namun dalam hal membaca dan menulis bahasa Jepang memiliki kesulitan yang lebih dibandingkan dengan beberapa bahasa asing. Hal ini terjadi berkaitan dengan huruf yang dipakai dalam bahasa Jepang.
Terdapat 4 macam huruf yang dipakai dalam bahasa Jepang yaitu hiragana, katakana, kanji dan romaji. Untuk bisa membaca suatu teks sederhana saja seorang pembelajar bahasa Jepang harus menghafal 46 huruf hiragana, katakana
(14)
2
Bagi pembelajar bahasa Jepang, mempelajari huruf kanji merupakan kendala karena pembelajar tidak terbiasa menggunakan jenis-jenis huruf tersebut. Untuk mengingat 46 buah huruf hiragana saja terkadang membutuhkan waktu sampai yang cukup lama, terutama bagi pembelajar yang baru mengenal bahasa Jepang di universitas. Ditambah lagi banyaknya huruf kanji yang harus dihafal untuk dapat berkomunikasi tulisan secara lancar.
Kendala-kendala tersebut mencakup jumlah coretan yang banyak dan rumitnya cara menulis kanji, serta aturan-aturan dalam penulisannya, seperti urutan penuisan kanji tersebut menbuat kanji sulit diingat oleh pembelajar bahasa Jepang. Misalnya saja, ada kanji yang ditulis dari atas ke bawah seperti kanji喜、食、言、
売, kanji yang ditulis dari kiri ke kanan seperti kanji 例、形、以、似, kemudian kanji yang bagian silang ditulis terlebih dahulu seperti pada kanji 大、十、土、
士, lalu kanji yang bagian tengah kanji ditulis terlebih dahulu seperti pada kanji
小、水、, garis yang merupakan bagian luar kanji ditulis terlebih dahulu seperti pada kanji 間、聞、困, dan lain sebagainya (Sudjianto, 2004, hlm. 66).
Bagi pembelajar yang tidak memiliki latar belakang huruf kanji dalam sistem penulisannya akan mengalami kendala karena mereka tidak biasa menggunakan huruf kanji. Kesulitan akan sangat terasa terutama dalam mengingatnya. Huruf yang tidak familiar akan sulit diingat namun justru mudah untuk lupa. Sekalipun saat ini kanji tidak begitu sulit diingat, bahkan nilai rata-rata pembelajaran kanji telah membaik namun tetap saja kanji-kanji tersebut sangat rentan terlupakan karena faktor jarang digunakan. Banyak pembelajar yang hanya ingat kanji secara sesaat dan kemudian lupa kembali. Disamping itu banyaknya kanji yang mirip terkadang membuat pembelajar sulit menentukan kanji yang dipakai dalam konteks yang dimaksud. Misalnya pada kanji 持, 特, 待 dan 寺. Juga pada kanji
青, 晴, 静 dan 情. Kanji-kanji tersebut memiliki unsur pembentuk yang sama sehingga terkadang tertukar dalam pemakaiannya.
Kesulitan mengingat kanji tersebut sangat banyak ditemui oleh para pembelajar bahasa Jepang sebagai bahasa asing dari tingkat dasar sampai tingkat akhir. Kemampuan mengingat tersebut berbeda antara satu individu dengan individu
(15)
yang lain. Namun ada beberapa cara untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Huruf kanji yang rumit dan sulit diingat tersebut tentunya memiliki karakteristik yang membedakan antara satu kanji dengan kanji yang lain baik itu dari segi bentuk, coretan, pelafalan terutama maknanya. Banyak media dan metode bermunculan dan dikembangkan guna menanggulangi berbagai permasalahan yang kerap ditemui dalam mempelajari huruf kanji. Biasanya media dan metode yang dikembangkan untuk pembelajaran huruf kanji berkaitan dengan kemampuan mengingat kanji itu sendiri dikarenakan jumlah kanji yang tidak sedikit, namun juga tidak jarang pembelajar masih tertukar dengan kanji lain yang memiliki kemiripan dengan kanji yang dimaksud, baik dalam bushu, cara baca maupun arti. Oleh karena itulah penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU KARUTA DALAM
PEMBELAJARAN KANJI (PENELITIAN PADA MAHASISWA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI ANGKATAN 2012)
B. Rumusan Masalah
Dengan berdasarkan pada latar belakang yang penulis paparkan, permasalahan dalam penelitian ini dapat penulis rumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan mengingat kanji pada mahasiswa Angkatan 2012 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI sebelum diberikan perlakuan?
2. Bagaimana kemampuan mengingat kanji pada mahasiswa Angkatan 2012 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI setelah diberikan perlakuan?
3. Bagaimana tanggapan mahasiswa Angkatan 2012 Departemen pendidikan Bahasa Jepang terhadap pembelajaran huruf kanji dengan media kartu karuta?
C. Tujuan Penelitian
Menurut Mustafa dan Hardius (2008, hlm. 78) secara harfiah tujuan penelitian adalah apa yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut. sedangkan menurut
(16)
4
Mustafa dan Hardius (2007, hlm. 141) secara harfiah dapat dinyatakan bahwa tujuan penelitian adalah menjawab permasalahan yang dihadapi oleh peneliti. Oleh karena itu, berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui kemampuan mengingat kanji pada mahasiswa angkatan 2012 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI sebelum diberikan perlakuan.
2. Mengetahui kemampuan mengingat kanji pada mahasiswa Angkatan 2012 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI setelah diberikan perlakuan. 3. Mengetahui tanggapan mahasiswa Angkatan 2012 Departemen pendidikan
Bahasa Jepang terhadap pembelajaran huruf kanji dengan media kartu karuta.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin penulis peroleh dari penelitian ini ialah sebagai berikut: 1. Metode ini dapat menjadi alternatif metode pembelajaran kanji terutama
berkaitan dengan kesulitan mengingat huruf kanji yang selama ini dirasakan oleh para pembelajar bahasa Jepang.
2. Para pembelajar dapat menggunakan metode ini bukan hanya dalam pembelajaran kanji saja, tetapi juga pada mata kuliah yang lain.
3. Dapat memicu bermunculannya lagi metode lain yang lebih kreatif.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi dalam laporan penelitian ini meliputi BAB I yang berisi pendahuluan. Bagian pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan organisasi skripsi. Secara umum memaparkan mengenai masalah dan gambaran penyelesaian masalah. BAB II yang berisi kajian pustaka. Bagian ini meliputi teori yang berhubungan dengan masalah atau teori yang melandasi penelitian. BAB III yang berisi metode penelitian. Bagian ini menjabarkan tentang metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian. Juga berisi tentang populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV mengenai analisis data dan pembahasan. BAB ini menjabarkan data yang telah diperoleh dan diolah. BAB V
(17)
yang berisi simpulan, implikasi dan rekomendasi. BAB ini berisi jawaban atas tujuan peneitian dan juga berisi rekomendasi berkaitan tentang hasil penelitian. Pada bagian akhir turut disertakan daftar pustaka dan lampiran.
(18)
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian menurut Sutedi (2011, hlm. 53) adalah “cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengambilan kesimpulan”. Menurut Syamsuddin dan Damaianti (2009, hlm. 14)
“Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan
keadaan.” Sedangkan menurut Furchan (2011, hlm. 39) “Yang dimaksud dengan
metode penelitian ialah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan
analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi”
Dari pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dan fakta yang diperlukan secara sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengambilan kesimpulan dalam menyelesaikan suatu masalah penelitian.
Jenis-jenis penelitian terbagi menjadi empat yaitu metode penelitian eksperimen, eks past facto, deskriptif dan historis. Tak satupun dari metode-metode tersebut yang selalu lebih baik dari lainnya sebab setiap permasalahan memiliki karakteristik berbeda dan berbeda pula cara penyelesaiannya (Furchan, 2011, hlm. 39-40).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain penelitian one group pretest posttest design. Desain ini adalah desain eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa ada kelompok pembanding (Arikunto, 2009, hlm.212). Pada penelitian ini penulis memberikan pre-test (test awal) kepada sampel selaku subjek dalam penelitian dengan tujuan mengetahui tingkat penguasaan kanji sebelum diberikan treatment
(perlakuan) menggunakan media kartu. Setelah diberikan treatment (perlakuan) kemudian sampel diberikan post-test (test akhir) untuk mengukur tingkat penguasaan kanji sampel setelah diberikan treatment.
(19)
Struktur desainnya dapat dilihat sebagai berikut.
Keterangan:
: Pretest yang diberikan kepada sampel untuk mengukur kemampuan mengingat kanji pada sampel sebelum diberikan treatment (perlakuan).
: Posttest yang diberikan kepada sampel untuk mengukur kemampuan mengingat kanji pada sampel setelah diberikan treatment (perlakuan).
X : Perlakuan dengan menggunakan media kartu karuta.
Dalam penelitian ini, pengaruh perlakuan X diamati dalam situasi yang lebih terkontrol yaitu dengan membandingkan selisih (Arifin, 2011, hlm. 78).
B. Populasi dan Sampel
Populasi menurut Furchan (2011, hlm. 193) adalah “semua anggota kelompok orang, kejadian atau obyek yang telah dirumuskan secara jelas”. Sedangkan menurut Arifin (2011, hlm. 215) yang dimaksud populasi adalah “keseluruhan
objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang
terjadi”. Dari pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa populasi
merupakan wilayah umum dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang angkatan 2012.
Sampel menurut Arifin (2011, hlm. 215) adalah “sebagian dari populasi yang
akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini (ministu population)” dari pengertian di atas dapat penulis simpulkan
bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan sumbe data. Dalam hal ini sampel juga dapat merepresentasikan populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 12 orang mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang angktan 2012. Sampel ditarik dengan cara purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berbasarkan pertimbangan tertentu seta bedasakan sifat dan ciri yang sudah diketahui sebelumnya (Arifin, 2011, hlm. 221)
(20)
39
C. Instrumen Penelitian
Data merupakan hal yang pokok dalam sebuah penelitian, karena itu dibutuhkan intrumen penelitian untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan antara lain:
1. Tes
Dalam Arifin (2011, hlm. 226) dijelaskan bahwa tes adalah “suatu teknik
pengukuran yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan atau
seangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden”. Dalam Furchan (2011, hlm. 268) dijelaskan bahwa tes ialah “seperangkat rangsangan
(stimuli) yang diberikan pada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka”
Dalam penelitian ini tes dilaksanakan dua kali yaitu pre-test dan post-test. Pre-test dilaksanan untuk mengetahui keadaan awal sebelum diberikan perlakuan, sedangkan post-test dilaksanakan setelah diberikan perlakuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas media yang digunakan.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda dan essay.
Soal pilihan ganda sebanyak 20 buah dan soal essay berupa isian kakusuu, bushu,
cara baca dan arti kanji sebanyak 20 buah.
Tabel 3.1
Kisi-kisi soal pretest dan posttest
No. Indikator Jenis No. Soal Jumlah
1 Memilih kanji yang
dimaksud Pilihan ganda 1 – 5 5 soal 2 Memilih unsur dari
sebuah kanji Pilihan ganda 6 – 10 5 soal 3 Mengidentifikasi
on’yomi dan kun’yomi Pilihan ganda 10 – 20 10 soal
4
Mengisi kakusuu, bushu, on’yomi,
kun’yomi dan arti kanji
(21)
2. Angket
Angket menurut Arikunto (2009, hlm. 101) adalah “kumpulan dari pertanyaan
yang diajukan secara tertulis dan kepada seseorang (yang dalam hal ini disebut
responden), dan cara menjawab juga dilakukan dengan tertulis”. Angket disebut
juga question-naire (Arikunto, 2009, hlm. 101).
Penggunaan angket dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengeahui tanggapan responden mengenai media yang digunakan dalam pembelajaran huruf kanji. Responden dari angket ini sama dengan sampel penelitian. Pengisian angket dilaksanakan setelah responden mengisi post-test.
Tabel 3.2 Kisi-kisi angket
No. Indikator Nomor Soal Jumlah
1 Pengetahuan mengenai
permainan karuta 1 1
2 Pendapat mengenai permainan
karuta 2 1
3 Pengalaman bermain karuta 3 1
4
Tanggapan terhadap permainan karuta dalam pembelajaran
kanji
4,5,6,7,8,9,10 7
D. Teknik Pengolahan Data 1. Teknik Pengolahan Data Tes
Dalam penelitian ini data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan statistik komparasional, yaitu statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada-tidaknya perbedaan antara dua variabel yang sedang diteliti (Sutedi, 2011, hlm. 228).
(22)
41
a. Membuat tabel persiapan untuk mencari nilai t-hitung
Tabel 3.3
Persiapan untuk mencari nilai t-hitung
No X Y D
1 2 Dst
∑
Keterangan:
Kolom X diisi dengan nilai pretest
Kolom Y diisi dengan nilai posttest
Kolom d diisi dengan nilai gain (selisih nilai pretest dan posttest) Kolom diisi dengan nilai gain dikuadratkan
Isi baris ∑ dari setiap kolom
b. Mencari mean dari pretest
Keterangan:
Mx = Mean variabel X
∑x = Jumlah total nilai pretest
N = Jumlah sampel
c. Mencari mean dari posttest
Keterangan:
My = Mean variabel Y
∑y = Jumlah total nilai pretest
(23)
d. Mencari nilai selisih rata-rata pretest dan posttest
Keterangan:
Md = Nilai selisih rata-rata pretest dan posttest ∑d = Jumlah selisih rata-rata pretest dan posttest
N = Jumlah sampel
e. Mencari nilai kuadrat deviasi
Keterangan:
= Nilai kuadrat deviasi
= Jumlah total selisih nilai pretest dan posttest kuadrat
= Jumlah total selisih nilai pretest dan posttest
N = Jumlah sampel
f. Mencari nilai derajat kebebasan
Keterangan:
db = Nilai derajat kebebasan N = Jumlah sampel
g. Mencari nilai t-hitung dengan rumus:
√
Keterangan:
t = Nilai yang dicari
Md = Nilai selisih rata-rata pretest dan posttest
(24)
43
h. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menentukan signifikansi perbedaan dua variabel dengan kriteria jika lebih besar dari maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel mempunyai perbedaan yang signifikan. Namun jika lebih kecil dari , kedua variabel tidak mempunyai perbedaan yang signifikan.
2. Teknik PengolahanDataAngket
Dataangketdiolahdenganperhitungansebagaiberikut:
Keterangan: P=Persentase f=Jumlahjawaban n=Jumlahresponden
Tabel 3.4
Klasifikasi Penafsiran Data Angket
Interval Prosentase Tafsiran
0% Tidak seorang pun 1% – 25% Sebagian kecil 26% – 49% Hampir setengahnya
50% Setengahnya 51% – 75% Lebih dari setengahnya 76% – 99% Sebagian Besar
100% Seluruhnya
(25)
E. Prosedur Penelitian 1. Persiapan
a. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi subjek di lapangan, dalam hal ini untuk mengetahui kanji yang dianggap sulit oleh subjek.
b. Penyusunan Instrumen dan Pembuatan Media
Pada tahap ini peneliti menyusun instrumen yang terdiri dari angket dan soal
pre-test dan post-test juga media yang akan digunakan. c. Menentukan subjek penelitian
2. Pelaksanaan
a. Pemberian pre-test
Pemberian pre-test dilaksanakan untuk mengeahui kondisi awal subjek sebelum diberikan treatment.
b. Pemberian treatment
Pemberian treatment yang berupa games menggunakan kartu pada kelas eksperimen dengan langkah sebagai berikut:
- Kegiatan awal dimulai dengan pemberian apersepsi dan motivasi untuk belajar kanji.
- Kemudian peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai permainan karuta yang akan dijadikan dasar dari penelitian ini beserta peraturan dan kanji yang akan digunakan dalam permainan.
- Peserta lalu mencari pasangan yang akan jadi lawannya dalam permainan. - Peserta diberikan satu set torifuda kanji yang berjumlah 50 lembar lalu diminta menderetkan di daerah masing-masing.
- Setelah itu peserta diberikan waktu sekitar 10 menit untuk menghafal letak kartu.
- Setelah waktu habis peneliti membacakan yomifuda yang berisi petunjuk mengenai kartu berisi kanji yang harus dipilih.
- Peserta dipersilakan mengambil kartu bahkan sebelum peneliti selesai membacakan bahkan sebelum peneliti selesai membacakan yomifuda.
(26)
45
- Pemenang merupakan peserta yang paling banyak mengumpulkan kartu. - Bila peserta salah mengambil kartu maka akan dikenakan penalti berupa pengurangan kartu sebanyak satu lembar.
Tabel 3.5
Kanji yang digunakan dalam penelitian
N o Kanj i Kak u suu
Bushu Kun'yomi On'yom
i Arti
1 疑 14 Hikiashi Utaga-u GI Mencurigakan 2 越 12 Sounyou Ko-eru,
Ko-su CHOU
Melewati/ melalui/ pindah
rumah 3 掛 11 Tehen Ka-karu,
Ka-keru -
Menggantungkan / Tergantung 4 恐 10 Shitagokoro Oso-reru,
Oso-roshii KYOU
Takut/ Khawatir/ Menyeramkan 5 舞 15 Maiashi Ma-u, Mai BU Menari 6 純 10 Itohen - JUN Murni 7 緑 14 Itohen Midori ROKU,
RYOKU Hijau 8 荒 9 Kusakanmur
i
Ara-i,
A-reru, A-rasu KOU Kasar/ Liar 9 踊 14 Ashihen Odo-ru,
Odori YOU Menari/ Tarian 10 柔 9 Kihen Yawa-rakai JUU,
NYUU Lunak/ Lentur 11 逃 9 Shinnyou
Ni-geru, No-gasu, Noga-reru
TOU Lari/ Kabur
12 悩 10 Risshinben Naya-mu,
Naya-masu SOU
Khawatir/ Gelisah/ Resah 13 登 12 Hatsugashira Nobo-ru TOU Naik/ Mendaki 14 福 13 Shimesuhen - FUKU Bahagia/
Beruntung
15 解 13 Tsunohen
ku, To-keru, To-kasu, Hodo-ku, Hodo-keru, Waka-ru KAI Melepaskan/ Menguraikan/ Memecahkan (masalah)/ Mengerti
16 喜 12 Kuchihen
Yoroko-bu,
Yoroko-basu,
(27)
Yoroko-bashii
17 求 7 Shitamizu Moto-meru KYUU Mencari/ Meminta 18 鉄 13 Kanehen Kurogane TETSU Besi 19 倒 10 Ninben Tao-su,
Tao-reru TOU Jatuh/ Tumbang 20 経 11 Itohen He-ru,
Tatsu KEI Berlalu/ Melalui
21 憎 14 Risshinben
Niku-mu, Niku-i, Nikushi-mi,
Niku-rashii
ZOU Benci
22 麦 7 Mugihen Mugi BAKU Gandum 23 汚 7 Sanzui
Kega-su, Kega-reru,
Kitana-i
I Kotor
24 折 7 Tehen O-ri, Oru,
O-reru SETSU Melipat 25 投 7 Tehen Na-geru TOU Melempar 26 悲 12 Shitagokoro
Kanashi-i,
Kanashi-mu
HI Sedih 27 硬 12 Ishihen Kata-i KOU Keras 28 快 7 Risshinben Kokoroyoi KAI Gembira/ Riang/
Ceria 29 刺 8 Ritto su,
Sa-saru SHI
Menusuk/ Menikam 30 突 8 Anakanmuri Tsu-ku TOTSU Menusuk 31 鳴 14 Kuchihen ku,
Na-ru, Na-rasu MEI
Bersiul/ Berkicau/
Berbunyi 32 欲 11 Akubi Ho-shii,
Ho-ssuru YOKU Ingin 33 格 10 Kihen - KAKU Status/ Pangkat 34 情 11 Risshinben Nasa-ke JOU Perasaan/ Simpati 35 済 11 Sanzui mu,
Su-masu SAI Selesai/ Maaf 36 短 12 Yahen Mijika-i TAN Pendek 37 押 8 Tehen su,
O-saeru OU Mendorong 38 要 9 Kaname no
kashira I-ru YOU Memerlukan 39 低 7 Ninben Hiku-i TEI Rendah 40 政 9 Bokunyou Matsurigot
(28)
47
Gambar 3.1
Contoh Yomifuda dan Torifuda
c. Pemberian post-test
F. TahapAkhir
Mengumpulkandatahasilpenelitianberupatesdanangket a. Analisisdatastatistik
b. MengujiHipotesis
(29)
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Simpulan diperoleh dari hasil analisis dan penafsiran data yang telah ada. Dalam bab ini pula akan dipaparkan saran sebagai bahan pertimbangan agar dapat membantu terlaksananya kegiatan pembelajaran yang lebih baik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan terhadap mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2012, penulis menarik simpulan sebagai berikut:
a. Berdasarkan data hasil pretest yang dilakukan sebelum diberikan
treatment diperoleh nilai rata-rata sebesar 32,7775 dari skala 100. Angka ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kanji mahasiswa bisa dikatakan rendah. Namun tingkat penguasaan kanji meningkat hingga diperoleh rata-rata nilai posttest sebesar 68,125 setelah diberikan treatment
menggunakan permainan kartu karuta. Selisih nilai pretest dan posttest
adalah sebesar 35,3475.
b. Dari hasil perhitungan didapat nilai sebesar 10,43127702. Adapun nilai dengan taraf signifikan 5% untuk 12 responden dan derajat kebebasan 11 adalah 2,20099 dan nilai dengan taraf signifikan (nyata) 3% untuk 11 responden dan derajat kebebasan 11 adalah 3,10581. Dengan melakukan komparasi antara dan maka hasil yang didapat adalah lebih besar dari yaitu 10,43127702 > 2,20099 pada taraf signifikansi 5% dan 10,43127702 > 3,10581 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis diterima yang artinya terdapat perubahan yang signifikan antara nilai
pretest dan posttest setelah diberikan treatment. Melihat hasil di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu karuta efektif dalam pembelajaran kanji.
c. Berdasarkan analisis dan penafsiran data angket dapat diketahui bahwa secara garis besar responden menganggap permainan karuta
(30)
85
menyenangkan dan memberikan motivasi dalam mempelajari kanji. Alasan yang dikemukakan responden pada umumnya menyatakan bahwa adanya lawan mendorong responden mempelajari kanji agar tidak kalah dalam permainan karuta. Secara tidak langsung hal ini juga dapat diartikan bahwa permainan karuta dapat meningkatkan kemampuan mengingat kanji. Meskipun begitu pembelajaran kanji dengan menggunakan media kartu karuta masih butuh banyak pengembangan lebih lanjut.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan, saran yang dapat penulis sampaikan antara lain sebagai berikut:
a. Bagi Pembelajar
Media kartu karuta dapat terus menjadi media alternatif bagi pembelajar untuk memperlajari kanji. Dengan adanya suasana bermain dan kompetisi diharapkan dapat terus memotivasi pembelajar untuk terus mempelajari huruf kanji pda khususnya dan bahasa Jepang pada umumnya. Selain itu pembelajar diharapkan dapat lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran kanji di kelas dan dapat belajar dari berbagai sumber dan media secara mandiri
b. Bagi Pengajar
Diharapkan media kartu karuta dapat dijadikan media alternatif untuk mempelajari kanji maupun pelajaran lain.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Media kartu karuta tidak hanya dapat diuji cobakan dalam penelitian mengenai pembelajaran huruf kanji saja. Tetapi juga dapat diuji cobakan dalam pembelajaran bahasa Jepang lainnya. Seperti pembelajaran kosa kata dan dokkai. Selain itu media kartu karuta disarankan untuk diterapkan pada kelas menengah atau mahir karena membutuhkan daya ingat dan konsentrasi yang tiggi.
(31)
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2011. Penelitian Pendidikan (Metode dan Paradigma Baru). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Clair, Kate & Cynthia Busic-Snyder. 2012. A Typographic Workbookhlm. A
Primer to History, Techniques, and Artistry. New Jersey: John Wiley & Sons.
Dardjowardjojo, Soenjono. 2003. Psikolinguistik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional
Gerlach, V.G dan Ely, D.P. 1971. Teaching and Media. A Systematic Approach.
Englewood Cliffs: Prentice- Hall, Inc.
Heinich, R., Molenda, M., dan Rusell, J.D. 1982. Instructional Media and The New Technologies of Instruction. New York: John Wiley & Sons.
Kato, Shuichi dan Sanderson, Don. 2013. A History of Japanese Literature: From the Manyoshu to Modern Times. New York: Routledge.
Komatsu, Akira. 2002. CJKV Ni-Chuu-Kan Kosu Jouhou Shori, Toukyou: O’Reilly Japan
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kusunoki, Saki. 2012. Shunkan No Kioku Ryoku: Kyougi Karuta Kuiin Mentaru Jutsu. Kyoto: PHP Kenkyuusho.
Nagano, Tadashi. 1994. Nihongo Hyougenhou, Toukyou: Tamagawa Daigaku Shuppanbu.
Nasution, Mustafa Edwin dan Hardius Usman. 2006. Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
(32)
87
Olson, Steve. 2004. Mapping Human Historyhlm. Gen, Ras dan Asal-Usul Manusia. Jakarta: Penerbit Serambi.
Poerwadarminta, W. J. S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Situmorang, Hamzon. 2009. Ilmu Kejepangan. Medan: USU Press.
Smaldino, S. E., Lowther, D. L. danRussell, J. D. 2011. Instructional Technology & Media For Learning(Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar).
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sudjianto dan Ahmad Dahidi. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.
Sutedi, Dedi. 2011. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora. Syamsuddin A. R., Vismaia S. Damianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan
Bahaasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wilkinson, Endymion P. 2000. Chinese History: A Manual. Cambrige: Harvard Univ Asia Center
Wilson, Penelope. 2004. Hieroglyphshlm. A Very Short Introduction. New York: Oxford University Press.
(1)
Yoroko-bashii
17 求 7 Shitamizu Moto-meru KYUU Mencari/
Meminta
18 鉄 13 Kanehen Kurogane TETSU Besi
19 倒 10 Ninben Tao-su,
Tao-reru TOU Jatuh/ Tumbang
20 経 11 Itohen He-ru,
Tatsu KEI Berlalu/ Melalui
21 憎 14 Risshinben
Niku-mu, Niku-i, Nikushi-mi,
Niku-rashii
ZOU Benci
22 麦 7 Mugihen Mugi BAKU Gandum
23 汚 7 Sanzui
Kega-su, Kega-reru,
Kitana-i
I Kotor
24 折 7 Tehen O-ri, Oru,
O-reru SETSU Melipat
25 投 7 Tehen Na-geru TOU Melempar
26 悲 12 Shitagokoro
Kanashi-i,
Kanashi-mu
HI Sedih
27 硬 12 Ishihen Kata-i KOU Keras
28 快 7 Risshinben Kokoroyoi KAI Gembira/ Riang/
Ceria
29 刺 8 Ritto su,
Sa-saru SHI
Menusuk/ Menikam
30 突 8 Anakanmuri Tsu-ku TOTSU Menusuk
31 鳴 14 Kuchihen ku,
Na-ru, Na-rasu MEI
Bersiul/ Berkicau/
Berbunyi
32 欲 11 Akubi Ho-shii,
Ho-ssuru YOKU Ingin
33 格 10 Kihen - KAKU Status/ Pangkat
34 情 11 Risshinben Nasa-ke JOU Perasaan/ Simpati
35 済 11 Sanzui mu,
Su-masu SAI Selesai/ Maaf
36 短 12 Yahen Mijika-i TAN Pendek
37 押 8 Tehen su,
O-saeru OU Mendorong
(2)
Gambar 3.1
Contoh Yomifuda dan Torifuda
c. Pemberian post-test
F. TahapAkhir
Mengumpulkandatahasilpenelitianberupatesdanangket a. Analisisdatastatistik
b. MengujiHipotesis
(3)
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Simpulan diperoleh dari hasil analisis dan penafsiran data yang telah ada. Dalam bab ini pula akan dipaparkan saran sebagai bahan pertimbangan agar dapat membantu terlaksananya kegiatan pembelajaran yang lebih baik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan terhadap mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2012, penulis menarik simpulan sebagai berikut:
a. Berdasarkan data hasil pretest yang dilakukan sebelum diberikan
treatment diperoleh nilai rata-rata sebesar 32,7775 dari skala 100. Angka ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kanji mahasiswa bisa dikatakan rendah. Namun tingkat penguasaan kanji meningkat hingga diperoleh rata-rata nilai posttest sebesar 68,125 setelah diberikan treatment
menggunakan permainan kartu karuta. Selisih nilai pretest dan posttest
adalah sebesar 35,3475.
b. Dari hasil perhitungan didapat nilai sebesar 10,43127702. Adapun nilai dengan taraf signifikan 5% untuk 12 responden dan derajat kebebasan 11 adalah 2,20099 dan nilai dengan taraf signifikan (nyata) 3% untuk 11 responden dan derajat kebebasan 11 adalah 3,10581. Dengan melakukan komparasi antara dan maka hasil yang didapat adalah lebih besar dari yaitu 10,43127702 > 2,20099 pada taraf signifikansi 5% dan 10,43127702 > 3,10581 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis diterima yang artinya terdapat perubahan yang signifikan antara nilai
pretest dan posttest setelah diberikan treatment. Melihat hasil di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu karuta efektif dalam
(4)
menyenangkan dan memberikan motivasi dalam mempelajari kanji. Alasan yang dikemukakan responden pada umumnya menyatakan bahwa adanya lawan mendorong responden mempelajari kanji agar tidak kalah dalam permainan karuta. Secara tidak langsung hal ini juga dapat diartikan bahwa permainan karuta dapat meningkatkan kemampuan mengingat kanji. Meskipun begitu pembelajaran kanji dengan menggunakan media kartu karuta masih butuh banyak pengembangan lebih lanjut.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan, saran yang dapat penulis sampaikan antara lain sebagai berikut:
a. Bagi Pembelajar
Media kartu karuta dapat terus menjadi media alternatif bagi pembelajar untuk memperlajari kanji. Dengan adanya suasana bermain dan kompetisi diharapkan dapat terus memotivasi pembelajar untuk terus mempelajari huruf kanji pda khususnya dan bahasa Jepang pada umumnya. Selain itu pembelajar diharapkan dapat lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran kanji di kelas dan dapat belajar dari berbagai sumber dan media secara mandiri
b. Bagi Pengajar
Diharapkan media kartu karuta dapat dijadikan media alternatif untuk mempelajari kanji maupun pelajaran lain.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Media kartu karuta tidak hanya dapat diuji cobakan dalam penelitian mengenai pembelajaran huruf kanji saja. Tetapi juga dapat diuji cobakan dalam pembelajaran bahasa Jepang lainnya. Seperti pembelajaran kosa kata dan dokkai. Selain itu media kartu karuta disarankan untuk diterapkan pada kelas menengah atau mahir karena membutuhkan daya ingat dan konsentrasi yang tiggi.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2011. Penelitian Pendidikan (Metode dan Paradigma Baru). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Clair, Kate & Cynthia Busic-Snyder. 2012. A Typographic Workbookhlm. A
Primer to History, Techniques, and Artistry. New Jersey: John Wiley & Sons.
Dardjowardjojo, Soenjono. 2003. Psikolinguistik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional
Gerlach, V.G dan Ely, D.P. 1971. Teaching and Media. A Systematic Approach.
Englewood Cliffs: Prentice- Hall, Inc.
Heinich, R., Molenda, M., dan Rusell, J.D. 1982. Instructional Media and The New Technologies of Instruction. New York: John Wiley & Sons.
Kato, Shuichi dan Sanderson, Don. 2013. A History of Japanese Literature: From the Manyoshu to Modern Times. New York: Routledge.
Komatsu, Akira. 2002. CJKV Ni-Chuu-Kan Kosu Jouhou Shori, Toukyou:
O’Reilly Japan
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kusunoki, Saki. 2012. Shunkan No Kioku Ryoku: Kyougi Karuta Kuiin Mentaru Jutsu. Kyoto: PHP Kenkyuusho.
Nagano, Tadashi. 1994. Nihongo Hyougenhou, Toukyou: Tamagawa Daigaku Shuppanbu.
(6)
Olson, Steve. 2004. Mapping Human Historyhlm. Gen, Ras dan Asal-Usul Manusia. Jakarta: Penerbit Serambi.
Poerwadarminta, W. J. S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Situmorang, Hamzon. 2009. Ilmu Kejepangan. Medan: USU Press.
Smaldino, S. E., Lowther, D. L. danRussell, J. D. 2011. Instructional Technology & Media For Learning(Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar).
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sudjianto dan Ahmad Dahidi. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.
Sutedi, Dedi. 2011. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora. Syamsuddin A. R., Vismaia S. Damianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan
Bahaasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wilkinson, Endymion P. 2000. Chinese History: A Manual. Cambrige: Harvard Univ Asia Center
Wilson, Penelope. 2004. Hieroglyphshlm. A Very Short Introduction. New York: Oxford University Press.