PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA.
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX
THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK
MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMP Darul Falah CihampelasKabupaten Bandung Barat)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh Patini 110620
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
(2)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX
THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK
MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMP Darul Falah CihampelasKabupaten Bandung Barat)
Patini NIM: 1106209
Sebuah skripsi yang digunakan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Kewarganegaraan
© PATINI, 2015
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JUNI 2015
Hak cipta dilindungi Undang-Undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian dengan dicetak ulang, difotokopi, atau dengan cara lainnya tanpa seizin penulis.
(3)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PATINI
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA
BERPIKIR KREATIF SISWA
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I
Prof.Dr.H.Aim Abdulkarim, M.Pd. NIP. 1959071419860100
Pembimbing II
Susan Fitriasari, S.Pd.,M.Pd. NIP. 19820730 20091222 004
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Kewarganegaraan
(4)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(5)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN
CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat)
Patini (1106209)
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan yang berkaitan dengan metode pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), dimana masih terdapat guru yang menggunakan metode klasik yaitu ceramah dalam kegiatan pembelajaran secara berlebihan, sehingga kreativitas berpikir siswa dalam proses pembelajaran kurang berkembang dengan baik. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan cara berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran PKn, sesuai dengan tujuan pembelajaran PKn dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 yakni Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu Kewarganegaraan. Penelitian dilaksanakan di SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, subjek penelitian adalah siswa kelas VII A dengan jumlah 33 orang. Penelitian ini menggunakan metode Enam Topi Berpikir, dimana peningkatan cara berpikir kreatif siswa diukur dengan hasil penilaian tiap kelompok dengan fokus penelitian cara berpikir kreatif siswa dan hasil angket sikap siswa pada setiap siklus. Berdasarkan hasil penelitian dari keseluruhan tindakan siklus, menunjukkan adanya pertumbuhan dari siklus I hingga siklus III. Adapun pertumbuhan dari siklus I hingga siklus III yang tergolong kategori yang baik pada setiap indikatornya yaitu : Penggunaan metode Enam Topi Berpikir dalam Penajaman Analisis pada Pembelajaran PKn 58,00%, Pengaruh Metode Enam Topi Berpikir dalam Mengembangkan Cara Berpikir Kreatif Siswa58,66%, Cara Peneliti (Guru) dalam Menerapkan Metode Enam Topi Berpikir 51,00%, sementara hasil penilaian tiap kelompok dengan fokus penelitian cara berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan dengan perolehan poin diatas 3 dari total 4 poin penilain yang ada. Pertumbuhan yang terjadi dari setiap indikatornya mencapai hasil yang memuaskan dan membanggakan dengan perolehan rata-rata diatas 50%. Penerapan metode Enam Topi Berpikir dapat membantu siswa dalam menemukan dan melatih bakat kreativitas yang dimilikinya, selain itu dengan metode ini siswa akan dilatih berpikir secara sistematis serta menerima dan mengharagai pendapat orang lain. Hambatan yang ditemukan selama proses penerapan metode ini adalah tentang kurangnya pengetahuan siswa tentang metode Enam Topi Berpikir ini sebelumnya, selain itu alokasi waktu yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Upaya yang dilakukan dengan menggunakan media yang efektif sehingga waktu yang digunakan sesuia. Kesimpulannya adalah perlunya pengembangan yang konsisten dan intens untuk mempertahankan cara berpikir kreatif yang sudah dimiliki siswa, sehingga nantinya siswa mampu menunjukkan perubahan ke arah yang semakin baik dengan menggunakan cara berpikir kreatif yang dimilikinya.
(6)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kata Kunci :
Metode, Pembelajaran, Kreativitas, Enam Topi Berpikir.
APPLICATION METHODS SIX THINKING HATS (SIX THINKING HATS) Civics IN LEARNING TO IMPROVECREATIVE THINKING STUDENT
(Action Research in Class VII Class A SMP Darul Falah Cihampelas West Bandung regency)
Patini (1106209)
ABSTRACT
This research is motivated problems related to learning methods on the subjects of Citizenship Education (Civics), where there are teachers who use the classic method is lecturing in the learning activities in excess, so that the creative thinking of students in the learning process are less well developed. This study was conducted in an effort to improve the creative thinking of students in learning civics, in accordance with the purpose of learning civics in the Regulation of the Minister of National Education No. 22, 2006, ie critical thinking, rational, and creative in responding to the issue of citizenship. Research conducted at the SMP Darul Falah Cihampelas Bandung Regency West, the research subjects were students of class VII A the number of 33 people. This study using the Six Thinking Hats method, in which an increase in creative thinking of students measured by the results of the assessment of each group with a focus on creative thinking of students and students' attitudes questionnaire results at each cycle. Based on the results of the whole action cycle, showed growth from the first cycle to cycle III. The growth from the first cycle to cycle are classified as category III good on every indicator, namely: Use of Six Thinking Hats method in Refine Analysis on Civics Education 58.00% Effect of Six Thinking Hats method in Developing Creative Thinking Siswa58,66%, Ways Researcher (Master) in Applying Six Thinking Hats method is 51.00%, while the results of the assessment of each group with a focus on creative thinking of students has increased with the acquisition of points on 3 of a total of 4 points of the existing assessment. Growth that occurs on every indicator achieved satisfactory results in the acquisition and boasts an average of over 50%. Application of Six Thinking Hats method can assist students in finding talent and creativity of its train, but that with this method the student will be trained to think systematically and to receive and mengharagai opinions of others. Obstacles encountered during the implementation of this method is about the lack of knowledge of students about the Six Thinking Hats method before, besides the allocation of time to note that in accordance with a predetermined schedule. Efforts are being made to use the media effectively so that the time used sesuia. The conclusion is the need for the development of a consistent and intense to maintain the creative thinking that has been owned by the students, so that students will be able to demonstrate a change in the direction that the better by using creative thinking has.
Keywords:
(7)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMAKASIH ... ii
PERNYATAAN ... iv
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi MasalahPenelitian ... 4
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penulisan ... 6
F. Struktur Organisasi Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A. Metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) ... 9
1. Pengertian Metode ... 9
2. Pengertian Metode Pembelajaran ... 10
3. Metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) ... 11
B. Hakikat, Prinsip dan Tujuan Belajar ... 19
1. Hakikat Belajar ... 19
2. Prinsip-Prinsip Belajar ... 21
3. Tujuan Belajar ... 23
C. Tinjauan Tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ... 24
1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ... 24
2. Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan ... 26
3. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ... 27
D. Tinjauan Mengenai Kemampuan Berpikir Kreatif ... 30
1. Pengertian Berpikir ... 30
2. Pengertian Berpikir Kreatif pada Siswa ... 31
3. Tahapan dalam Proses Kreativitas ... 34
4. Indikator Kreativitas dalam Belajar ... 35
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi 6. Kemampuan Berpikir Kreatif ... 37
BAB III Metode Penelitian ... 38
A. Desain Penelitian ... 38
1. Pendekatan Penelitian ... 38
2. Metode Penelitian ... 39
(8)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Partisipan ... 41
2. Tempat Penelitian ... 41
C. Pengumpulan Data ... 42
1. Prosedur Penelitian ... 42
2. Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) ... 43
3. Teknik Pengumpulan Data ... 45
D. Analisis Data ... 47
1. Reduksi Data ... 47
2. Penyajian Data ... 48
3. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi ... 48
4. Mengolah Data dan Menganalisis Data Kuantitatif ... 48
BAB IV Temuan dan Pembahasan ... 50
A. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian ... 50
1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 50
a. Sejarah SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat ... 50
b. Profil SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung ... 52
c. Visi dan Misi Sekolah ... 52
d. Tujuan Sekolah ... 53
2. Keadaan Personal (Guru, Siswa, Karyawan) dan Kelengkapan Lingkungan Proses Pembelajaran di Sekolah ... 54
a. Keadaan Personal Guru dan Staf ... 54
b. Keadaan Fasilitas dan Perlengkapan Sekolah ... 56
3. Subjek Penelitian ... 57
a. Profil Guru Mitra ... 57
b. Profil Siswa ... 57
B. Temuan Penelitian ... 58
1. Deskripsi Observasi Awal ... 58
a. Pelaksanaan Observasi Awal ... 58
b. Analisis dan Refleksi ... 60
c. Diskusi Balikan ... 61
d. Rencana Tindakan ... 62
2. Deskripsi Hasil Penelitian I ... 63
a. Tindakan Siklus I ... 63
1) Rencana Tindakan Siklus I ... 63
2) Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 65
b. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dan Temuan Penelitian ... 68
c. Refleksi Tindakan Siklus I ... 99
d. Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Penerapan Metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) pada Siklus I ... 100
3. Deskripsi hasil Penelitian II ... 102
a. Tindakan Siklus II ... 102
1) Rencana Tindakan II ... 102
2) Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 103
b. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus II dan Temuan Penelitian ... 106
(9)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Refleksi Tindakan Siklus II ... 140
d. Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Penerapan Metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) pada Siklus II ... 141
4. Deskripsi Hasil Penelitian III ... 142
a. Tindakan Siklus III ... 142
1) Rencana Tindakan III ... 142
2) Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 143
b. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus III dan Temuan Penelitian ... 146
c. Refleksi Tindakan Siklus III ... 178
d. Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Penerapan Metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) pada Siklus III ... 179
C. Pembahasan Hasil Penelitian Tindakan Kelas ... 180
1. Perencanaan Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Metode Six Thinking Hats Dalam Meningkatkan Berpikir Kreatif pada Siswa ... 180
2. Proses Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Metode Six Thinking Hats dalam Pembelajaran di Kelas ... 185
3. Peningkatan Kreativitas pada Siswa Setelah Diterapkan Metode Six Thinking Hats dalam Pembelajaran PKn ... 192
4. Kendala atau Hambatan dalam Penerapan Metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) ... 200
5. Upaya-Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi Kendala atau Hambatan dalam Penerapan Metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) ... 201
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 205
A. Simpulan ... 205
B. Rekomendasi ... 208
(10)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komponen Kemampuan Berpikir Kreatif ... 32 Tabel 4.1 Daftar Kepengurusan SMP Darul Falah
Kabupaten Bandung Barat ... 54 Tabel 4.2 Daftar Fasilitas yang Terdapat di
SMP Darul Falah Kab. Bandung Barat ... 56 Tabel 4.3 Catatan Lapangan Observasi Awal ... 59 Tabel 4.4 Nama dan Anggota Kelompok pada Pelaksanaan Siklus I ... 67 Tabel 4.5 Hasil Penilaian Tiap Kelompok dengan Fokus
Penelitian Cara Berpikir Kreatif Siswa, Siklus I ... 69 Tabel 4.6 Hasil Angket Sikap Siswa pasa Siklus I Indikator
“Penggunaan metode Enam Topi Berpikir dalam
Penajaman Analisis pada Pembelajaran PKn” ... 71 Tabel 4.7 Hasil Angket Sikap Siswa pada Siklus I Indikator
“Pengaruh Metode Enam Topi Berpikir dalam
Mengembangkan Cara Berpikir Kreatif Siswa” ... 75 Tabel 4.8 Hasil Angket Sikap Siswa pada Siklus I Indikator
“Cara Peneliti (Guru) dalam Menerapkan
Metode Enam Topi Berpikir” ... 77 Tabel 4.9 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Guru Observer I Siklus I ... 80 Tabel 4.10 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Guru Observer II Siklus I ... 83 Tabel 4.11 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Guru Observer III Siklus I ... 86 Tabel 4.12 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Siswa Observer I Siklus I ... 90 Tabel 4.13 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Siswa Observer II Siklus I ... 93 Tabel 4.14 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Siswa Observer III Siklus I ... 96 Tabel 4.15 Nama dan Anggota Kelompok pada Pelaksanaan Siklus II ... 104 Tabel 4.16 Hasil Penilaian Tiap Kelompok dengan
Fokus Penelitian Cara Berpikir Kreatif Siswa, Siklus II ... 108 Tabel 4.17 Hasil Angket Sikap Siswa pasa Siklus II Indikator
“Penggunaan metode Enam Topi Berpikir dalam
Penajaman Analisis pada Pembelajaran PKn” ... 110 Tabel 4.18 Hasil Angket Sikap Siswa pada Siklus II Indikator
“Pengaruh Metode Enam Topi Berpikir dalam
Mengembangkan Cara Berpikir Kreatif Siswa” ... 115 Tabel 4.19 Hasil Angket Sikap Siswa pada Siklus II Indikator
“Cara Peneliti (Guru) dalam Menerapkan
Metode Enam Topi Berpikir” ... 117 Tabel 4.20 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
(11)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fokus Penelitian Guru Observer I Siklus II ... 120 Tabel 4.21 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Guru Observer II Siklus II ... 123 Tabel 4.22 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Guru Observer II Siklus III ... 126 Tabel 4.23 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Siswa Observer I Siklus II ... 129 Tabel 4.24 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Siswa Observer II Siklus II ... 132 Tabel 4.25 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Siswa Observer III Siklus II ... 136 Tabel 4.26 Nama dan Anggota Kelompok pada Pelaksanaan Siklus III .... 145 Tabel 4.27 Hasil Penilaian Tiap Kelompok dengan
Fokus Penelitian Cara Berpikir Kreatif Siswa, Siklus III ... 147 Tabel 4.28 Hasil Angket Sikap Siswa pasa Siklus III Indikator
“Penggunaan metode Enam Topi Berpikir dalam
Penajaman Analisis pada Pembelajaran PKn” ... 149 Tabel 4.29 Hasil Angket Sikap Siswa pada Siklus III Indikator
“Pengaruh Metode Enam Topi Berpikir dalam
Mengembangkan Cara Berpikir Kreatif Siswa” ... 154 Tabel 4.30 Hasil Angket Sikap Siswa pada Siklus III Indikator
“Cara Peneliti (Guru) dalam Menerapkan
Metode Enam Topi Berpikir” ... 156 Tabel 4.31 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Guru Observer I Siklus III ... 159 Tabel 4.32 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Guru Observer II Siklus III ... 162 Tabel 4.33 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Guru Observer III Siklus III ... 165 Tabel 4.34 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Siswa Observer I Siklus III ... 168 Tabel 4.35 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Siswa Observer II Siklus III ... 172 Tabel 4.36 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus Penelitian Siswa Observer III Siklus III ... 175 Tabel 4.37 Hasil Penilaian Tiap Kelompok dengan Fokus Penelitian
Cara Berpikir Kreatif Siswa pada setiap siklus ... 181 Tabel 4.38 Pertumbuhan Indikator Karakter Kewarganegaraan
(12)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Siklus Spiral Peneleitian Tindakan
Model Kemmis & Taggart ... 44
Gambar 4.1 Posisi Duduk Pada Saat Pembelajaran ... 62
Gambar 4.2 Posisi Duduk pada saat diskusi kelompok Siklus I ... 66
Gambar 4.3 Posisi Duduk pada saat Diskusi Kelompok Siklus II ... 105
Gambar 4.4 Posisi Duduk pada saat diskusi kelompok Siklus III ... 145
Gambar 4.5 Hasil Penilaian Tiap Kelompok dengan Fokus Penelitian Cara Berpikir Kreatif Siswa pada Setiap Siklus ... 183
Gambar 4.6 Hasil Penilaian (Observer I) dalam Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Fokus Penelitian Guru ... 189
Gambar 4.7 Hasil Penilaian (Observer II) dalam Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Fokus Penelitian Guru ... 189
Gambar 4.8 Hasil Penilaian (Observer III) dalam Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Fokus Penelitian Guru ... 190
Gambar 4.9 Hasil Pelaksanaan Pembelajaran dengan Fokus Kajian Siswa Berdasarkan Penilaian Tiga Observer ... 192
(13)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
Lampiran SK Skripsi
Lampiran Surat Perizinan Penelitian Daftar Ceklis
Lampiran B
Silabus RPP Siklus I RPP Siklus II RPP Siklus III
Lampiran C
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Dokumentasi Pada Saat Pembelajaran Sample Hasil Tugas
(14)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 205
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis, refleksi dan perencanaan terhadap setiap tindakan yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VII A SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, dengan menerapkan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) pada pembelajaran PKn untuk meningkatkan cara berpikir kreatif pada siswa. Penelitian yang dilaksanakan dalam tiga siklus ini secara garis besar, maka diperoleh kesimpulan umum bahwa penerapan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mampu meningkatan cara berpikir kreatif pada siswa kelas VII A SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.
Secara lebih jelas hasil penelitian pada siklus I yang dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Maret 2015, siklus II pada hari Kamis, 09 April 2015 dan siklus III pada hari Kamis, 16 April 2015. Adapun kesimpulan khusus dari penelitan, yaitu sebagai berikut :
1. Pelaksanaan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) dalam meningkatkan cara berpikir kreatif siswa adalah dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : menyusun RPP dan silabus, menyiapkan materi pelajaran, menentukan model pembelajaran pendukung yang dapat menunjang aktifitas dan keterlibatan siswa di dalam kelas, menyiapkan media pembelajaran. Langkah-langkah diatas merupakan perangkat yang menunjang pembelajaran dengan menggunakan teknik pembelajaran diskusi kelompok.
Pola pembelajaran yang diberikan tidak hanya pada tingkat hapalan saja tetapi siswa dituntut untuk menganalisis, mengomentari, dan mencari solusi dari isu atau masalah yang diberikan oleh guru, dengan pola pembelajaran yang demikian diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil analisis terhadap kegiatan pembelajaran mulai dari siklus
(15)
206
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
I, siklus II dan siklus III dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VII A SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, sangat efektif digunakan dalam meningkatkan cara berpikir kreatif siswa, hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran PKn pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 yang diantaranya mengemukakan bahwa :
“Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu Kewarganegaraan”. 2. Proses Pembelajaran dengan menggunakan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), mampu memberikan pengalaman secara langusng pada siswa dalam proses pembelajaran, dimana seluruh kegiatan dan aktivitas di kelas melibatkan siswa untuk turut berperan aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Selaian itu dengan menggunakan metode ini dapat melatih siswa untuk berkonsentrasi dalam berpikir, berhati-hati dalam mengambil keputusan dan tentunya melatih kreativitas siswa dalam berpikir.
Proses pembelajaran yang didukung dengan berbagai macam model pembelajaran yang efektif mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pandangan siswa terhadap pembelajaran PKn yang monoton dan terkesan jenuh secara perlahan mulai luntur, ini karena siswa merasa ikut dilibatkan dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih konsentrasi dan memiliki kominikasi yang baik antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Berdasarkan pernyataan di atas membuktikkan, bahwa keterlibatan siswa dalam kelas dengan memberikan pengalaman langsung dapat menunjang beberapa aspek seperti peningkatan pamahaman siswa terhadap materi, cara siswa dalam menumbuhkan kreativitasnya dalam berpikir.
3. Perolehan poin yang didapat siswa dalam observasi dengan fokus penelitian cara berpikir kreatif siswa dan hasil angket sikap yang disebar pada siswa disetiap siklusnya selalau mengalami peningkatan, hampir pada seluruh indikator berpikir kreatif yakni : menggunakan informasi berupa fakta dan data sebagai bahan dalam memecahkan masalah, menempatkan perasaan (instuisi) pada situasi dan waktu yang tepat, meyakinkan keberhasilan suatu ide yang dikeluarkan, ketepatan analisis, memiliki banyak ide dalam memecahkan masalah, mencari ide baru atau menyempurnakan ide yang telah ada, mengkoreksi
(16)
207
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesimpulan dalam kegiatan diskusi, ketangkasan dalam bertanya, ketangkasan dalam menjawab, menghargai pendapat orang lain mulai tumbuh pada diri siswa.
jika pada awalnya siswa tidak bisa melakukan hal seperti yang disebutkan diatas kini perlahan siswa sudah mulai bisa menunjukan perubahan ke arah yang positif, jika awalnya siwa merasa enggan dan malu dalam berpendapat kini sebagian besar siswa sudah dapat mengemukakan pendapatnya di depan kelas, cara analisis siswa yang dulunya hanya terpatok pada satu pimikiran yang berdasarkan data kini terbagi menjadi enam bagian yang menghasilkan suatu ide atau solsui yang efektif dan tepat guna.
4. Kendala-kendala yang dihadapi selama pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menerapkan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking
Hats) antara lain : a) alokasi waktu dalam penerapan metode Enam Topi Berpikir
(Six Thinking Hats) secara maksimal, penggunaan enam topi dalam metode ini mebuat waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama sehingga diperlukan pengaturan waktu yang baik pada setiap bagian dari proses pembelajaran, mengingat waktu yang diberikan untuk mata pelajaran PKn di SMP Darul Falah Kabupaten Bandung Barat hanya 85 menit. b) masih kurangnya pengetahuan dan wawasan siswa mengenai metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), karena sebelumnya metode ini belum pernah diterapkan di kelas VII A, sehingga sering kali peneliti merasa kesulitan untuk memberikan pemahaman dan langkah-langkah dari metode ini. c) masih terdapatnya siswa yang malu-malu untuk mengemukakan pendapatnya sehingga tak jarang siswa sering meminta pendapat guru terlebih dahulu sebelum dikemukakan di depan kelas, hal seperti ini yang sebenarnya menguras banyak waktu.
Terakhir d) menumbuhkan cara berpikir kreatif pada siswa bukanlah hal yang mudah, karena setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga diperlukan juga pendekatan yang berbeda pada setiap siswa, misalnya untuk kategori siswa yang sudah mulai jeli dalam melihat kesalahan dan mencoba menemukan ide baru, mereka akan cenderung untuk mendiskusikan ide yang mereka punya pada teman sekelompoknya dan sangat jarang bertanya pada guru, sementara untuk tipe siswa yang masih belum bisa mengembangan ide kreatifnya
(17)
208
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan belum jeli dalam melihat kesalahan, mereka akan cenderung untu bertanya pada guru mengenai maksud dari masalah tersebut sehingga guru pun harus bersabar dan mengarahkan siswa.
5. Upaya-upaya yang dilakukan guru dalam menaggulangi hambatan dan kendala yang terjadi selama proses pembelajaran Pkn dengan menggunakan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), antara lain seperti berikut: a) guru harus pandai-pandai dalam mengatur waktu agar proses pembelajaran menggunakan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya, b) kurangnya pengetahuan dan wawasan siswa mengenai metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), ini dapat diatasi seiring berjalannya waktu, dan pemberian pemahaman yang baik setiap langkahnya akan membuat siswa perlahan mengerti mengenai penerapan metode tersebut.
selain itu pengecekan pada kegiatan diskusi kinerja kelompok dalam penerapan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) akan mencegah kekeliruan siswa dalam pemberian tugas, c) guru harus menjadi patner yang baik untuk siswanya, dimana ketika siswa yang masih malu-malu dalam mengemukakan pendapatnya harus dibujuk dan dibangun rasa percaya dirinya dengan pemberian motivasi dan semangat, hal ini dianggap cukup berhasil dalam membangun rasa percaya diri dan keberanian siswa, d) menumbuhkan cara berpikir kreatif siswa dengan cara mengembangkan kemampuan kognitif siswa, menjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa, dan menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, sebagai bahan rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan baik di lapangan maupun secara teoritis, maka ada beberapa hal yang dapat menjadi bahan rekomendasi adalah sebagai berikut: 1. Bagi Guru
a. Guru hendaknya meningkatkan pemahaman siswa mengenai makna dan prosedur dari penerapan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) dan memberikan variasi dalam menerapkan metode ini, baik dalam
(18)
209
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menerapkan model pembelajaran yang berkaitan dengan metode tersebut maupun instrumen pembelajaran, sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan secara optimal.
b. Metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), dapat menjadi alternatif metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk menumbuhkan cara berpikir kreatif pada siswa.
c. Guru harus mampu mengalokasikan waktu sesuai dengan jam pembelajaran, di samping itu guru harus menguasai situasi belajar dan mengecek kinerja dari setiap kelompok.
d. Guru diharapkan dapat melaksanakan perannya sebagai fasilitator dalam membimbing siswa untuk dapat terlibat aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan di kelas, membimbing siswa, memotivasi siswa dan mengarahkan siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat mengarahkan maka dapat membantu siswa untuk dapat berpikir kreatif.
e. Guru dapat memanfaatkan berbagai media yang menarik, karena dapat menunjang proses pembelajaran dan meningkatkan kreativitas guru sebagai pendidik.
2. Bagi Siswa
a. Cara berpikir kreatif yang sudah tumbuh dan berkembang dalam diri siswa diharapkan dapat terus dipertahankan dan di aplikasikan dengan baik di lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat sekitar.
b. Siswa harus mempunyai inisiatif sendiri untuk terus terlibat aktif dalam setiap proses pembelajaran yang ada, sehingga tidak harus mendapat perintah dan desakan dari guru.
3. Bagi Sekolah
Agar proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih maksimal, maka hendaknya sekolah harus memperhatikan hal-hal dibawah ini:
a. Memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada guru untuk berekspresi dan berinovasi secara kreatif dalam menentukan metode pembelajaran yang akan diterapkan di kelas.
(19)
210
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Memberikan fasilitas sarana dan prasarana sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.
c. Penelitian ini dapat dijadikan masukan atau input dalam rangka pembinaan guru agar kemampuan guru dalam proses pembelajaran dapat meningkat dan menghasilkan lulusan yang unggulan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang penggunaan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), sebaiknya mengadakan penelitian lebih mendalam mengenai penggunaan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) untuk meningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran PKn.
5. Bagi Departemen Pendidikan Kewarganegaraan dan UPI
a. Sebagai universitas dan jurusan yang menghasilkan calon pendidik yang profesional, diharapkan agar dapat lebih membekali para mahasiswa untuk memahami cara mengajar dan teori-teori belajar mengajar, sehingga setelah terjun ke lapangan mampu menjadi guru profesional yang tidak hanya mampu dalam memahami materi tetapi memiliki manajemen kelas yang baik dan mengetahui karakter dan kebutuhan siswa.
b. Mengadakan seminar-seminar yang berkaitan tentang keprofesionalitas guru dan tentang peningkatan kualitas siswa sehingga mampu membentuk karakter kewarganegaraan.
(1)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
205
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis, refleksi dan perencanaan terhadap setiap tindakan yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VII A SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, dengan menerapkan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) pada pembelajaran PKn untuk meningkatkan cara berpikir kreatif pada siswa. Penelitian yang dilaksanakan dalam tiga siklus ini secara garis besar, maka diperoleh kesimpulan umum bahwa penerapan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mampu meningkatan cara berpikir kreatif pada siswa kelas VII A SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.
Secara lebih jelas hasil penelitian pada siklus I yang dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Maret 2015, siklus II pada hari Kamis, 09 April 2015 dan siklus III pada hari Kamis, 16 April 2015. Adapun kesimpulan khusus dari penelitan, yaitu sebagai berikut :
1. Pelaksanaan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) dalam meningkatkan cara berpikir kreatif siswa adalah dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : menyusun RPP dan silabus, menyiapkan materi pelajaran, menentukan model pembelajaran pendukung yang dapat menunjang aktifitas dan keterlibatan siswa di dalam kelas, menyiapkan media pembelajaran. Langkah-langkah diatas merupakan perangkat yang menunjang pembelajaran dengan menggunakan teknik pembelajaran diskusi kelompok.
Pola pembelajaran yang diberikan tidak hanya pada tingkat hapalan saja tetapi siswa dituntut untuk menganalisis, mengomentari, dan mencari solusi dari isu atau masalah yang diberikan oleh guru, dengan pola pembelajaran yang demikian diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil analisis terhadap kegiatan pembelajaran mulai dari siklus
(2)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
I, siklus II dan siklus III dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VII A SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, sangat efektif digunakan dalam meningkatkan cara berpikir kreatif siswa, hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran PKn pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 yang diantaranya mengemukakan bahwa :
“Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu Kewarganegaraan”. 2. Proses Pembelajaran dengan menggunakan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), mampu memberikan pengalaman secara langusng pada siswa dalam proses pembelajaran, dimana seluruh kegiatan dan aktivitas di kelas melibatkan siswa untuk turut berperan aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Selaian itu dengan menggunakan metode ini dapat melatih siswa untuk berkonsentrasi dalam berpikir, berhati-hati dalam mengambil keputusan dan tentunya melatih kreativitas siswa dalam berpikir.
Proses pembelajaran yang didukung dengan berbagai macam model pembelajaran yang efektif mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pandangan siswa terhadap pembelajaran PKn yang monoton dan terkesan jenuh secara perlahan mulai luntur, ini karena siswa merasa ikut dilibatkan dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih konsentrasi dan memiliki kominikasi yang baik antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Berdasarkan pernyataan di atas membuktikkan, bahwa keterlibatan siswa dalam kelas dengan memberikan pengalaman langsung dapat menunjang beberapa aspek seperti peningkatan pamahaman siswa terhadap materi, cara siswa dalam menumbuhkan kreativitasnya dalam berpikir.
3. Perolehan poin yang didapat siswa dalam observasi dengan fokus penelitian cara berpikir kreatif siswa dan hasil angket sikap yang disebar pada siswa disetiap siklusnya selalau mengalami peningkatan, hampir pada seluruh indikator berpikir kreatif yakni : menggunakan informasi berupa fakta dan data sebagai bahan dalam memecahkan masalah, menempatkan perasaan (instuisi) pada situasi dan waktu yang tepat, meyakinkan keberhasilan suatu ide yang dikeluarkan, ketepatan analisis, memiliki banyak ide dalam memecahkan masalah, mencari ide baru atau menyempurnakan ide yang telah ada, mengkoreksi
(3)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesimpulan dalam kegiatan diskusi, ketangkasan dalam bertanya, ketangkasan dalam menjawab, menghargai pendapat orang lain mulai tumbuh pada diri siswa.
jika pada awalnya siswa tidak bisa melakukan hal seperti yang disebutkan diatas kini perlahan siswa sudah mulai bisa menunjukan perubahan ke arah yang positif, jika awalnya siwa merasa enggan dan malu dalam berpendapat kini sebagian besar siswa sudah dapat mengemukakan pendapatnya di depan kelas, cara analisis siswa yang dulunya hanya terpatok pada satu pimikiran yang berdasarkan data kini terbagi menjadi enam bagian yang menghasilkan suatu ide atau solsui yang efektif dan tepat guna.
4. Kendala-kendala yang dihadapi selama pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menerapkan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking
Hats) antara lain : a) alokasi waktu dalam penerapan metode Enam Topi Berpikir
(Six Thinking Hats) secara maksimal, penggunaan enam topi dalam metode ini mebuat waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama sehingga diperlukan pengaturan waktu yang baik pada setiap bagian dari proses pembelajaran, mengingat waktu yang diberikan untuk mata pelajaran PKn di SMP Darul Falah Kabupaten Bandung Barat hanya 85 menit. b) masih kurangnya pengetahuan dan wawasan siswa mengenai metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), karena sebelumnya metode ini belum pernah diterapkan di kelas VII A, sehingga sering kali peneliti merasa kesulitan untuk memberikan pemahaman dan langkah-langkah dari metode ini. c) masih terdapatnya siswa yang malu-malu untuk mengemukakan pendapatnya sehingga tak jarang siswa sering meminta pendapat guru terlebih dahulu sebelum dikemukakan di depan kelas, hal seperti ini yang sebenarnya menguras banyak waktu.
Terakhir d) menumbuhkan cara berpikir kreatif pada siswa bukanlah hal yang mudah, karena setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga diperlukan juga pendekatan yang berbeda pada setiap siswa, misalnya untuk kategori siswa yang sudah mulai jeli dalam melihat kesalahan dan mencoba menemukan ide baru, mereka akan cenderung untuk mendiskusikan ide yang mereka punya pada teman sekelompoknya dan sangat jarang bertanya pada guru, sementara untuk tipe siswa yang masih belum bisa mengembangan ide kreatifnya
(4)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan belum jeli dalam melihat kesalahan, mereka akan cenderung untu bertanya pada guru mengenai maksud dari masalah tersebut sehingga guru pun harus bersabar dan mengarahkan siswa.
5. Upaya-upaya yang dilakukan guru dalam menaggulangi hambatan dan kendala yang terjadi selama proses pembelajaran Pkn dengan menggunakan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), antara lain seperti berikut: a) guru harus pandai-pandai dalam mengatur waktu agar proses pembelajaran menggunakan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya, b) kurangnya pengetahuan dan wawasan siswa mengenai metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), ini dapat diatasi seiring berjalannya waktu, dan pemberian pemahaman yang baik setiap langkahnya akan membuat siswa perlahan mengerti mengenai penerapan metode tersebut.
selain itu pengecekan pada kegiatan diskusi kinerja kelompok dalam penerapan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) akan mencegah kekeliruan siswa dalam pemberian tugas, c) guru harus menjadi patner yang baik untuk siswanya, dimana ketika siswa yang masih malu-malu dalam mengemukakan pendapatnya harus dibujuk dan dibangun rasa percaya dirinya dengan pemberian motivasi dan semangat, hal ini dianggap cukup berhasil dalam membangun rasa percaya diri dan keberanian siswa, d) menumbuhkan cara berpikir kreatif siswa dengan cara mengembangkan kemampuan kognitif siswa, menjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa, dan menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, sebagai bahan rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan baik di lapangan maupun secara teoritis, maka ada beberapa hal yang dapat menjadi bahan rekomendasi adalah sebagai berikut: 1. Bagi Guru
a. Guru hendaknya meningkatkan pemahaman siswa mengenai makna dan prosedur dari penerapan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) dan memberikan variasi dalam menerapkan metode ini, baik dalam
(5)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menerapkan model pembelajaran yang berkaitan dengan metode tersebut maupun instrumen pembelajaran, sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan secara optimal.
b. Metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), dapat menjadi alternatif metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk menumbuhkan cara berpikir kreatif pada siswa.
c. Guru harus mampu mengalokasikan waktu sesuai dengan jam pembelajaran, di samping itu guru harus menguasai situasi belajar dan mengecek kinerja dari setiap kelompok.
d. Guru diharapkan dapat melaksanakan perannya sebagai fasilitator dalam membimbing siswa untuk dapat terlibat aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan di kelas, membimbing siswa, memotivasi siswa dan mengarahkan siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat mengarahkan maka dapat membantu siswa untuk dapat berpikir kreatif.
e. Guru dapat memanfaatkan berbagai media yang menarik, karena dapat menunjang proses pembelajaran dan meningkatkan kreativitas guru sebagai pendidik.
2. Bagi Siswa
a. Cara berpikir kreatif yang sudah tumbuh dan berkembang dalam diri siswa diharapkan dapat terus dipertahankan dan di aplikasikan dengan baik di lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat sekitar.
b. Siswa harus mempunyai inisiatif sendiri untuk terus terlibat aktif dalam setiap proses pembelajaran yang ada, sehingga tidak harus mendapat perintah dan desakan dari guru.
3. Bagi Sekolah
Agar proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih maksimal, maka hendaknya sekolah harus memperhatikan hal-hal dibawah ini:
a. Memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada guru untuk berekspresi dan berinovasi secara kreatif dalam menentukan metode pembelajaran yang akan diterapkan di kelas.
(6)
Patini, 2015
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR KREATIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Memberikan fasilitas sarana dan prasarana sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.
c. Penelitian ini dapat dijadikan masukan atau input dalam rangka pembinaan guru agar kemampuan guru dalam proses pembelajaran dapat meningkat dan menghasilkan lulusan yang unggulan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang penggunaan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats), sebaiknya mengadakan penelitian lebih mendalam mengenai penggunaan metode Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats) untuk meningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran PKn.
5. Bagi Departemen Pendidikan Kewarganegaraan dan UPI
a. Sebagai universitas dan jurusan yang menghasilkan calon pendidik yang profesional, diharapkan agar dapat lebih membekali para mahasiswa untuk memahami cara mengajar dan teori-teori belajar mengajar, sehingga setelah terjun ke lapangan mampu menjadi guru profesional yang tidak hanya mampu dalam memahami materi tetapi memiliki manajemen kelas yang baik dan mengetahui karakter dan kebutuhan siswa.
b. Mengadakan seminar-seminar yang berkaitan tentang keprofesionalitas guru dan tentang peningkatan kualitas siswa sehingga mampu membentuk karakter kewarganegaraan.