PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN
PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES DI
BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan
Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Ekonomi
J ur usan Manajemen

Diajukan Oleh :

R PANDJ I TJ AKRA KUSUMA
0812010204/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN
PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES DI
BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :

R PANDJ I TJ AKRA KUSUMA
0812010204 / FE / EM
Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diter ima Oleh
Tim Penguji J ur usan Manajemen Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 25 Mei 2012
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dra. Ec. Nur janti Takarini, Msi


Dr a. Ec. Suhar tuti, MM
Sekr etar is

Dr a. Ec. Nurjanti Takar ini, Msi
Anggota

Dr a. Ec. Siti Aminah, MM

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur , SE, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah Nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul
“PENGARUH

UKURAN

PROFITABILITAS
PERUSAHAAN

PERUSAHAAN,

TERHADAP

TRANSPORTATION

NILAI

LEVERAGE,
PERUSAHAAN


SERVICES

DI

BURSA

DAN
PADA
EFEK

INDONESIA”.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian
Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spirituil
maupun materiil, khususnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak DR. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Jurusan Fakultas
Ekonomi Manajemen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Ibu Dra. Ec. Nurjanti Takarini, Msi, selaku Dosen Pembimbing Utama
yang telah memberikan saran, nasehat, kesabaran, serta bantuan
bimbingan

skripsi

kepada

peneliti

sehingga


peneliti

bisa

menyelesaikan tugas skripsi ini dengan baik.
5. Seluruh Dosen dan staff dosen Jurusan Manajemen yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi
mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Kepada kedua orang tuaku beserta keluarga besar orang tuaku yang
telah memberikan dukungan baik moril ataupun materil.
7. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam
skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran
dan kritik membangun dari pembaca dan pihak lain.
Akhir kata, Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Surabaya, Mei 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................

i

DAFTAR ISI ................................................................................................

iii

DAFTAR TABEL........................................................................................

viii


DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

ix

ABSTRAKSI ................................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ..............................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ......................................................................


5

1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................

6

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................

7

BAB II TINJ AU PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori ..............................................................................

8

2.1.1 Penelitian Terdahulu............................................................

8

2.2 Landasan Teori .............................................................................


10

2.2.1 Pengertian Manajemen Keuangan........................................

10

2.2.2 Laporan Keuangan .............................................................

12

2.2.2.1 Arti Pentingnya Laporan Keuangan ...........................

12

2.2.2.2 Pihak yang Berkepentingan Terhadap Posisi Keuangan 12

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


2.2.2.3 Pengertian Laporan Keuangan ...................................

12

2.2.2.4 Sifat Laporan Keuangan ............................................

13

2.2.2.5 Bentuk Laporan Keuangan.........................................

13

2.2.3 Analisa Laporan Keuangan..................................................

14

2.2.3.1 Tujuan Analisa ..........................................................

14

2.2.3.2 Analisa Pembandingan Laporan Keuangan ................

14

2.2.4 Teori yang melandasi kebijakan perusahaan dalam meningkatkan
Nilai perusahaan ...........................................................................

15

2.2.4.1 Trade-Off Theory .....................................................

16

2.2.4.2 Pecking Order Theory................................................

16

2.2.5 Nilai Perusahaan .................................................................

19

2.2.6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Nilai Perusahaan ...........

20

2.2.6.1 Firm size (Ukuran Perusahaan) ..................................

20

2.2.6.2 Leverage ....................................................................

21

2.2.6.3 Profitabilitas ..............................................................

24

2.2.7 Pengaruh Antar Variabel .....................................................

25

2.2.7.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan 25
2.2.7.2 Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan ...........

27

2.2.7.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan .....

29

2.3 Kerangka Konseptual ....................................................................

31

2.4 Hipotesis .......................................................................................

31

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .............................

32

3.1.1 Variabel Terikat atau Variabel Dependen (Y) ......................

32

3.1.1.1 Nilai Perusahaan (Y) .................................................

33

3.1.2 Variabel Bebas atau Variabel Independen (X) .....................

33

3.1.2.1 Ukuran Perusahaan ....................................................

34

3.1.2.2 Leverage ....................................................................

34

3.1.2.3 Profitabilitas ..............................................................

34

3.2 Teknik Penentuan Sampel ............................................................

35

3.2.1 Populasi .............................................................................

35

3.2.2 Sampel ................................................................................

35

3.3 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................

36

3.3.1 Jenis Data ............................................................................

36

3.3.2 Sumber Data........................................................................

36

3.3.3 Metode Pengumpulan Data ..................................................

37

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .................................................

38

3.4.1 Analisis Regresi Linier Berganda ........................................

38

3.4.2 Uji Asumsi Klasik ...............................................................

39

3.4.2.1 Uji Normalitas ...........................................................

40

3.4.2.2 Autokerelasi ...............................................................

40

3.4.2.3 Multikorelasi .............................................................

41

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.2.4 Heteroskedastisitas ...................................................

42

3.4.3 Uji Hipotesis .......................................................................

43

3.4.3.1 Uji Signifikan Simultan (Uji - F)................................

44

3.4.3.2 Uji Secara Parsial (Uji – t) .........................................

44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ...........................................................

46

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) .....................

46

4.1.2 Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia ...................................

48

4.1.3 Struktur Organisasi Pt. Bursa Efek Indonesia (BEI) ................

48

4.1.4 Perkembangan Jasa Transportasi Di Indonesia ........................

49

4.1.5 Sejarah Perusahaan Obyek Penelitian.......................................

53

4.1.5.1 PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ..............................

53

4.1.5.2 PT Berlian Laju Tanker Tbk ...........................................

54

4.1.5.3 PT. Centris Multi Persada Pratama .................................

56

4.1.5.4 PT. Humpuss Intermoda Transportasi .............................

58

4.1.5.5 PT. Indonesia Air Transport ...........................................

58

4.1.5.6 PT. Mitra International Resources ..................................

60

4.1.5.7 PT. Panorama Transportasi.............................................

61

4.1.5.8 PT. Pelayaran Tempuran Emas........................................

63

4.1.5.9 PT. Rig Tenders ..............................................................

65

4.1.5.10 PT. Samudera Indonesia ...............................................

67

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.5.11 PT. Steady Safe .............................................................

68

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................

69

4.2.1 Nilai Perusahaan ......................................................................

69

4.2.2 Ukuran Perusahaan .................................................................

71

4.2.3 Leverage ..................................................................................

73

4.2.4 Profitabilitas ............................................................................

75

4.3 Analisa dan Pengujian Hipotesis ..................................................

77

4.3.1 Uji Normalitas .........................................................................

77

4.3.2 Uji Outlier ...............................................................................

78

4.3.3 Analisis Regresi ......................................................................

79

4.3.4 Uji Asumsi Klasik ..................................................................

81

4.3.4.1 Uji Multikolineritas ........................................................

81

4.3.4.2 Uji Heteroskedatisitas.....................................................

82

4.3.4.3 Uji Autokorelasi .............................................................

84

4.3.5 Pengujian Hipotesis .................................................................

86

4.3.5.1 Uji F test (UJI F) ...........................................................

86

4.3.5.2 Uji t test (UJI t) .............................................................

87

4.4 Pembahasan ..................................................................................

88

4.4.1 Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan ..........................

89

4.4.2. Leverage terhadap Nilai Perusahaan ........................................

90

4.4.3. Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ...................................

91

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................

93

5.2 Saran ..........................................................................................

93

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Perusahaan (PBV)................................................................. 4
Tabel 4.1 Nilai Perusahaan (PBV) pada tahun 2007-2010 ............................ 70
Tabel 4.2 Ukuran Perusahaan (SIZE) Tahun 2007-2010 ................................ 72
Tabel 4.3 Leverage (LEV) Tahun 2007-2010 ................................................. 74
Tabel 4.4 Profitabilitas Tahun 2007-2010..................................................... 76
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normalitas .................................................. 78
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Outlier ........................................................ 78
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Analisis Regresi ................................................ 79
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Multikolineritas .......................................... 81
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Heterokedatisitas......................................... 84
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Autokorelasi ............................................. 86
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji F ............................................................... 87
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Uji t ................................................................ 87

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Hasil Uji Statistik Durbin Watson .............................................. 85

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

:

Tabulasi Data

Lampiran 2

:

Analisis Regresi Berganda dan Asumsi Klasik

Lampiran 3

:

Laporan Keuangan Perusahaan Transportation Services

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN
PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES
DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh :
R Pandji Tjakra Kusuma

Abstr aksi
Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan kemakmuran
stakeholder, hal ini dapat dicapai dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Tetapi
terkadang perusahaan gagal untuk meningkatkan nilai perusahaan, yang salah satu
penyebabnya adalah kurang cermatnya perusahaan dalam mengaplikasikan faktorfaktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Hal tersebut membuat kinerja
perusahaan di pandang buruk oleh stakeholdersnya. Tujuan penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel ukuran perusahaan, leverage, dan
profitabilitas, terhadap nilai perusahaan yang di proksikan dengan PBV (Price
Book Value).
Populasi dalam penelitian ini adalah Transportation Sevices yang go
public di BEI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
tidak ada sebab semua data sampel ada dalam anggota populasi, maka jumlah
sampel perusahaan Transportation Sevices yang memiliki kelengkapan data
sebanyak 11 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang
bersumber dari PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Berupa laporan keuangan yang
terangkum dalam Indonesia Capital Market Directory (ICMD). Sedangkan untuk
pengujian data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan asumsi klasik
menggunakan program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Ukuran Perusahaan mempunyai
pengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, (2) Leverage
mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan (3)
Profitabilitas mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan

Keyword : Nilai Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Profitabilitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Didirikan sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal
yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan
perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba
yang

sebesar-besarnya.

Tujuan

perusahaan

yang

kedua

adalah

ingin

memakmurkan pemilik perusahaan atau pemilik saham. Sedangkan tujuan
perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin
pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya tidak banyak
berbeda. Hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh masing-masing
perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Tujuan utama perusahaan, adalah meningkatkan nilai perusahaan.
Rendahnya kualitas laba akan dapat membuat kesalahan pembuatan keputusan
para pemakainya seperti investor dan kreditor,sehingga nilai perusahaan akan
berkurang (Siallagan dan Machfoedz, 2006). nilai perusahaan akan tercermin
dari harga pasar sahamnya (Fama, 1978) dalam (Andr i R dan Hanung T, 2007).
Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI,2001) merumuskan
tujuan dari corporate governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi
semua pihak yang berkepentingan (Stakeholders). Corporate governance yang
mengandung empat unsur penting yaitu keadilan, transparansi, pertanggung
jawaban dan akuntabilitas, diharapkan dapat menjadi suatu jalan dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mengurangi konflik keagenan.Dengan adanya tata kelola perusahaan yang baik,
diharapkan nilai perusahaan akan dinilai dengan baik oleh investor.
Menurut Sujoko dan Soebiantoro (2007) ukuran perusahaan mengalami
perkembangan sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan
meningkat, pangsa pasar relatif menunjukkan daya saing perusahaan lebih tinggi
dibanding pesaing utamanya. Investor akan merespon positif sehingga nilai
perusahaan akan meningkat.
Singnally theory, Bhattacar ya (1979) dalam Sujoko dan Soebiantor o
(2007) mengemukakan bahwa profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek
perusahaan yang bagus sehingga investor akan merespon positif dan nilai
perusahaan akan meningkat.
Selain dipengaruhi ukuran perusahaan, nilai perusahaan juga dipengaruhi
oleh profitabilitas, leverage. Peningkatan profitabilitas, apalagi jika disertai
leverage yang semakin tinggi akan menimbulkan financial distress sehingga nilai
perusahaan menurun. Balancing Theory, menyatakan bahwa ada keseimbangan
antara manfaat dan pengorbanan dalam kaitannya dengan hutang. Stigliz, (1976)
dalam Sujoko dan Soebiantoro (2007)
Perusahaan jasa transportasi digunakan dalam penelitian ini, karena
industri terbesar didunia adalah pada bidang jasa. Perusahaan ini merupakan
kelompok perusahaan yang cukup besar dan berkembang pesat di indonesia.
Perusahaan jasa transportasi memiliki persaingan yang sangat ketat, dalam hal ini
berarti perusahaan Jasa Transportasi diharuskan untuk bisa mengatasi situasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

seperti ini agar bisa dapat melakukan pengelolaan fungsi-fungsi manajemen
dengan baik sehingga bisa lebih unggul dalam persaingan dan memenangkan
pasar. Di samping itu, perusahaan ini juga membutuhkan modal yang sangat besar
dan kuat untuk mendukung finansial perusahaan,agar dapat bersaing dalam
memberikan fasilitas jasa yang terbaik.

Nilai perusahaan diukur dengan Price Book Value (PBV) yang merupakan
nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi
perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Br igham, 1999)
dalam (Andr i R dan Hanung T, 2007).
Nilai perusahaan merupakan tingkat keuntungan yang dinikmati oleh
pemegang saham atas suatu investasi yang dilakukannya. Dibawah ini terdapat
tabel nilai perusahaan pada perusahaan Transportation Services yang go public
sehingga bisa dilihat dengan jelas naik turunnya yg dialami oleh perusahaan
tersebut. Data nilai perusahaan (PBV) yang digunakan dalam penelitian ini dapat
diperoleh secara langsung pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD
2010 dan ICMD 2011)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 1.1
Nilai Per usahaan (PBV) Pada Per usahaan J asa Tr ansportasi yang Go Publik
di BEI Tahun 2007-2010 (Dalam rupiah)
No

Nama Per usahaan

Nilai Per usahaan
2007

2008

2009

2010

1.

PT. Arpeni Pratama Ocean Line

1,085

0,334

0,532

-0,340

2.

PT. Berlian Laju Tanker

4,744

0,567

0,663

0,616

3.

PT. Centris Multi Persada Pratama

0,306

0,444

0,521

0,361

4.

PT. Humpuss Intermoda Transportasi

2,090

1,596

2,157

3,165

5.

PT. Indonesia Air Transport

1,024

0,612

0,622

0,641

6.

PT. Mitra International Resources

192,489

65,690

-28,392

-8,669

7.

PT. Panorama Transportasi

3,123

0,823

0,716

1,183

8.

PT. Pelayaran Tempuran Emas

1,398

0,507

0,728

0,952

9.

PT. Rig Tenders

0,826

0,379

0,697

0,740

10.

PT. Samudera Indonesia

0,670

0,214

0,358

0,371

11.

PT. Steady Safe

-1,192

-0,833

-0,619

-0,648

(Sumber : ICMD 2010 dan 2011 dan diolah oleh penulis)

Dari data diatas terlihat dengan jelas bahwa nilai perusahaan dalam hal ini
dilihat dari PBV pada perusahaan jasa transportasi dari tahun ke tahun
menandakan adanya masalah nilai perusahaan yang cenderung berfluktuasi. Hal
ini dapat dilihat dari rata-rata nilai perusahaan pada perusahaan jasa transportasi
dari tahun 2007-2010 cenderung berfluktuasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan Transportation
Services yang go publik di Bursa Efek Indonesia memiliki Nilai Perusahaan yang
berfluktuasi. Hal ini disebabkan karena sektor perusahaan transportasi kurang
mendapat perhatian dari investor yang mengakibatkan saham emiten perusahaan
transportasi kurang likuid sehingga saham emiten transportasi hanya bergerak
aktif di saat tertentu saja.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis
tertarik untuk menulis skripsi dengan judul : “PENGARUH UKURAN
PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN J ASA TRANSPORTASI DI
BURSA EFEK INDONESIA”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan penelitian yang
akan diteliti adalah: “ Nilai perusahaan pada perusahaan Jasa Transportasi
menunjukkan kondisi yang berfluktuasi selama periode 2007-2011 dan terdapat
pengaruh yang tidak konsisten antara variabel ukuran perusahaan, leverage dan
profitabilitas, terhadap nilai perusahaan serta adanya ketidak konsistenan dari
hasil penelitian terdahulu sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut “.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka perumusan
masalah yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan Transportation Services yang go publik di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah Leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan
Transportation Services yang go publik di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan Transportation Services yang go publik di Bursa Efek Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Atas dasar perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
pada perusahaan Transportation Services yang go publik di Bursa Efek
Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan Transportation Services yang go publik di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan Transportation Services yang go publik di Bursa Efek Indonesia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan dan kontribusi sebagai
berikut :
1. Bagi calon investor
Dengan adanya kajian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan pada
saat melakukuan investasi.
2. Bagi perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengaplikasikan variabelvariabel penelitian ini untuk membantu meningkatkan nilai perusahaan serta
sebagai bahan pertimbangan emiten untuk mengevaluasi, memperbaiki, dan
meningkatkan kinerja manajemen dimasa yang akan datang.
3. Bagi akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan
teori mengenai ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas yang diterapkan
pada suatu perusahaan serta pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.
4. Bagi penelitian yang akan datang
Penelitian ini dapat diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan wacana di
bidang keuangan sehingga dapat bermanfaat untuk

penelitian selanjutnya

mengenai nilai perusahaan pada masa yang akan datang khususnya pada
perusahaan Jasa Transportasi di BEI.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teor i
2.1.1

Penelitian Terdahulu
Fakta empiris di Indonesia mengenai faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap nilai perusahaan telah banyak dilakukan dan masih menunjukkan
perbedaan hasil. Terdapat penelitian terdahulu yang telah dilakukan yang menguji
tentang nilai perusahaan yang dihubungkan dengan berbagai variabel independen.
1. Taswan dan Soliha dalam Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 9. No. 2,
September 2002, pp 149-163, dengan Judul Pengaruh Kebijakan Utang
Terhadap Nilai Perusahaan Serta Beberapa Faktor Mempengaruhinya, Dengan
menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun
1993-1997 Sedangkan pemilihan sampel dengan menggunakan metode
purposive sampling dengan tipe judgment sampling yaitu pemilihan sampel
dengan mendasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan adalah
memililiki laporan keuangan selama periode penelitian, ada kebijakan dividen,
memiliki data jumlah pinjaman yang dimiliki, memiliki EBIT yang positif,
price book value lebih besar dari 1. Hasil investigasi menunjukkan sample size
sebesar 95 sample. Hasilnya menunjukkan bahwa kebijakan utang terhadap
nilai

perusahaan

serta

beberapa

faktor

mempengaruhinya,

hasilnya

menunjukkan bahwa kebijakan utang tidak berpengaruh terhadap nilai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

perusahaan, sedangkan insider ownership, profitabilitas dan firm size terbukti
mempengaruhi nilai perusahaan.
2. Sujoko dan Soebiantoro dalam Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.
9. No. 1, Maret 2007, pp 41-48, dengan Judul Struktur Kepemilikan Saham,
Leverage, Faktor Intern, Dan Faktor eksternal Terhadap Nilai Perusahaan.
Dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur dan non manufaktur
yang terdaftar di BEJ tahun 2000-2004 Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan yang terdaftar di BEJ. Pengambilan sampel dilakukan dengan
purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kepemilikan
manajerial, keadaan pasar modal, pangsa pasar relatif tidak berpengaruh
signifikan terhadap leverage. Kepemilikan institusional, tingkat suku bunga,
profitabilitas berpengaruh negatif terhadap leverage. Pertumbahan pasar,
pembayaran dividen, ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap leverage.
Kepemilikan

manajerial

perusahaan.

Kepemilikan

tidak

berpengaruh

manajerial,

tingkat

signifikan
suku

terhadap
bunga,

nilai

leverage

berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Keadaan pasar modal,
pertumbuhan pasar, profitabilitas pembayaran dividen, ukuran perusahaan,
pangsa pasar relatif berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
3. Andri dan Hanung dalam Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar, 26 –
28 Juli 2007, pp 1-26, dengan Judul Analisis Faktor Yang Mempengaruhi
Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Dengan menggunakan sampel perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 2001-2005.
Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling dengan tujuan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah
:termasuk dalam jenis perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta selama periode 2001-2005, menerbitkan laporan keuangan untuk
periode yang berakhir 31 Desember selama periode pengamatan 2001-2005,
laporan keuangan disajikan dalam rupiah dan semua data yang dibutuhkan
untuk penelitian ini tersedia dengan lengkap. Hasilnya kepemilikan
institusioanal, ukuran perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan. Komisaris, independen, KAP, leverage berpengaruh
secara signifikan dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Komite audit,
komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan institusioanal, serta
leverage tidak berpengaruh terhadap kualitas laba.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen dan kebijakan utang
terhadap nilai perusahaan dengan variable

kontrol ukuran perusahaan,

pertumbuhan perusahaan, dan kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan.
2.2 Landasan Teori
2.2.1

Penger tian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan

semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan
dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan
mengalokasikan dana tersebut secara efisien (Sutr isno, 2003:3).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Menurut Husnan (2004:4) manajemen keuangan menyangkut kegiatan
perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan. Mereka yang
melaksanakan kegiatan tersebut sering disebut manajer keuangan. Meskipun
demikian, kegiatan keuangan tidaklah terbatas dilakukan oleh mereka yang
menduduki jabatan seperti Direktur Keuangan, Kepala Bagian Keuangan dan
sebaliknya, mungkin sekali melakukan kegiatan keuangan. Sebagai misal,
keputusan untuk memperluas kapasitas pabrik, menghasilkan produk baru jelas
akan dibicarakan dan diputuskan oleh berbagai Direktur, tidak terbatas hanya oleh
Direktur Keuangan. Banyak keputusan yang harus diambil oleh manajer keuangan
dan berbagai kegiatan yang harus dijalankan mereka. Meskipun demikian
kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan utama,
yaitu kegiatan menggunakan dana (allocation of funds) dan mencari pendanaan
(raising of fund). Dua kegiatan utama (atau fungsi) tersebut disebut sebagai fungsi
keuangan.
Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang
keuangan dan memiliki kesempatan karir yang sangat luas. Manajemen keuangan
sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank dan lembaga
keuangan lainnya serta perusahaan industri dan ritel. Manajemen keuangan juga
penting dalam kegiatan pemerintah, mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga
departemen jalan raya (Brigham dan Houston, 2001:6).
Menurut Riyanto (2001) mendefinisikan manajemen keuangan sebagai
keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan
menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2

Laporan Keuangan

2.2.2.1

Arti Pentingnya Laporan Keuangan
Pada mulanya laporan keuangan bagi semua perusahaan hanyalah sebagai

alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk laporan keuangan
tidak hanya sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan
perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang
berkepentingan mengambil suatu keputusan (Munawir, 2002:1).
2.2.2.2

Pihak yang Berkepentingan Ter hadap Posisi Keuangan
Pihak-pihak tersebut adalah para pemilik perusahaan, manajer perusahaan

yang bersangkutan, kreditur, bankers, para investor dan pemerintah (Munawir,
2002:2).
2.2.2.3

Penger tian Lapor an Keuangan
Akuntansi adalah seni dari pada pencatatan, penggolongan dan

peringkasan dari pada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidaktidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara yang setepat-tepatnya dan
dengan penunjuk atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal
yang timbul daripadanya. Dari definisi akuntansi tersebut diketahui bahwa
peringkasan dalam hal ini dimaksudkan adalah pelaporan dari peristiwa-peristiwa
keuangan perusahaan yang dapat diartikan sebagai laporan keuangan. (Munawir,
2002:5).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.4

Sifat Lapor an Keuangan
(Munawir , 2002:6)

a.

Fakta yang telah dicatat

b.

Prinsip dan kebiasaan di dalam akuntansi

c.

Pendapat pribadi

2.2.2.5
a.

Bentuk Laporan Keuangan
Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal

dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan Neraca adalah untuk
menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu,
biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan di tentukan sisanya pada
suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut
dengan Balance Sheet. (Munawir, 2002:13).
Bentuk Neraca :
1)

Skonto di mana semua aktiva tercantum sebelah kiri/debet dan hutang
serta modal tercantum sebelah kanan kredit.

2)

Vertical dalam bentuk ini semua aktiva nampak di bagian atas yang
selanjutnya diikuti dengan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang
serta modal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3)

Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan atau posisi keuangan
perusahaan. (Munawir, 2002:20).

b.

Laporan Rugi Laba
Seperti diketahui

Laporan Rugi Laba merupakan suatu laporan yang

sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu
perusahaan selama periode tertentu. (Munawir, 2002:26).
2.2.3

Analisa Laporan Keuangan

2.2.3.1

Tujuan Analisa
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh

informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai
oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti
bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan
untuk dua periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat diperoleh
data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.(Munawir, 2002
:31).
2.2.3.2

Analisa Pembandingan Laporan Keuangan
Neraca menunjukkan aktiva, hutang dan modal perusahaan pada suatu saat

tertentu, dengan demikian Neraca yang diperbandingkan ( comparative balance
sheet ) menunjukkan aktiva, hutang serta modal perusahaan pada dua tanggal atau
lebih untuk suatu perusahaan, atau pada tanggal tertentu untuk dua perusahaan
yang berbeda. Dengan memperbandingkan neraca untuk dua tanggal atau lebih

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. Di mana perubahanperubahan di dalam neraca dalam suatu periode mungkin disebabkan karena :
a.

Laba atau rugi yang bersifat operasionil maupun yang insidentil.

b.

Diperolehnya aktiva baru maupun adanya perubahan bentuk aktiva.

c.

Timbulnya atau lunasnya hutang maupun adanya perubahan bentuk hutang
yang satu ke bentuk hutang yang lain.

d.

Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan kembali modal saham, (adanya
penambahan atau pengurangan modal).
Sedangkan Laporan rugi laba menunjukkan penghasilan-penghasilan yang

diperoleh perusahaan, biaya-biaya yang terjadi serta laba atau rugi netto sebagai
hasil dari operasi perusahaan selama periode tertentu, sehingga Laporan rugi laba
yang diperbandingkan menunjukkan penghasilan, biaya, laba atau rugi netto dari
hasil operasi perusahaan dalam dua periode atau lebih. (Munawir,2002:38).
2.2.4 Teor i yang melandasi kebijakan perusahaan dalam meningkatkan Nilai
Perusahaan
Upaya dalam memasukkan berbagai faktor dan menanggalkan satu per
satu dari berbagai ketidak sempurnaan pasar ini telah melahirkan dua teori
keuangan baru dari teori struktur modal (capital structure theory), yang saling
berlawanan, yaitu trade-off theory atau yang dikenal dengan balanching theory
dan pecking order theory (Myer s dan Majluf, 1984) dalam (Bambang dan Elen,
2010:3).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Meskipun kedua teori tersebut menyatakan bahwa keputusan financing
adalah relevan dalam kebijakan struktur modal pada kondisi pasar modal yang
tidak sempurna.
2.2.4.1

Tr ade-Off Theor y
Trade-off theory (Myer s, 1977;1984) dalam (Bambang dan Elen,

2010:3) memprediksi bahwa dalam mencari hubungan antara capital structure
dengan nilai perusahaan terdapat satu tingkat leverage (debt ratio) yang optimal.
Penggunaan utang akan meningkatkan nilai perusahaan sampai batas leverage
tertentu (optimal), dan sesudahnya penggunaan utang akan menurunkan nilai
perusahaan,

karena

penggunaan

utang

setelah

leverage

optimal

akan

menimbulkan biaya kebangkrutan (bankruptcy cost) yang lebih besar. Menurut
teori ini, perusahaan-perusahaan besar pada umumnya cenderung kecil
kemungkinan untuk bangkrut, sehingga lebih mudah untuk menarik pinjaman dari
bank dibandingkan dengan perusahaan kecil.
2.2.4.2

Pecking Or der Theor y
Pecking order theory adalah salah satu teori yang mendasari keputusan

pendanaan perusahaan. Myer s (1984) dalam Husnan (1996) mengemukakan
argumentasi

mengenai

adanya

kecenderungan

suatu

perusahaan

untuk

menentukan pemilihan sumber pendanaan yang berdasarkan pada pecking order
theory.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Myer s (1984) berpendapat bahwa keputusan pendanaan berdasarkan
pecking order theory yang dikemukakan pada tahun 1961 mengikuti urutan
pendanaan sebagai berikut:
a. Perusahaan lebih menyukai pendanaan dari sumber internal.
b. Perusahaan menyesuaikan target pembayaran dividen terhadap peluang
investasi.
c. Bila dana eksternal dibutuhkan, perusahaan akan memilih sumber dana dari
utang karena dipandang lebih aman dari penerbitan ekuitas baru sebagai
pilihan terakhir sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan investasi.
Pecking order theory adalah salah satu teori yang mendasarkan pada
asimetri informasi. Asimetri informasi akan mempengaruhi struktur modal
perusahaan dengan cara membatasi akses pada sumber pendanaan dari luar.
Myer s dan Majluf (1984) dalam Husnan (1996) menunjukkan bahwa dengan
adanya asimetri informasi, investor biasanya akan menginterprestasikan sebagai
berita buruk apabila perusahaan mendanai investasinya dengan menerbitkan
ekuitas.
Investor beranggapan bahwa penerbitan ekuitas baru dilakukan oleh para
manajer apabila saham perusahaan dinilai lebih tinggi. Baskin (1989) dan Myer s
(1984) dalam Husnan (1996) mengemukakan bahwa pemberitahuan penerbitan
ekuitas-ekuitas baru menyebabkan nilai perusahaan yang tercermin dalam harga
saham turun.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Perilaku pecking order selain dipengaruhi oleh adanya asimetri informasi
juga cenderung didorong dengan adanya pajak dan biaya transaksi. Ada beberapa
alasan yang menyebabkan biaya langsung dari retained earning akan lebih kecil
dari penerbitan ekuitas baru. Alasan pertama adalah terdapatnya penghematan
yang cukup besar dalam banker fees. Alasan yang kedua adalah perusahaan dapat
menekan dividen yang dapat dikenakan pajak pada saat ini dengan membatasi
penerbitan sekuritas. Dalam hal ini, dengan menetapkan jumlah utang dan
investasi tetap konstan, kenaikan dalam penerbitan ekuitas akan selalu
mengarahkan pada dividen yang lebih besar. Dividen yang lebih besar selanjutnya
akan menambah beban pajak pribadi. Oleh karena itu akan cukup beralasan
apabila perusahaan berusaha untuk menekan penerbitan ekuitas baru. Disamping
itu, menurut Bringham (1999), biaya pada umumnya lebih kecil jika perusahaan
menerbitkan utang dibandingkan menerbitkan saham baru. Perusahaan dalam
menerbitkan sekuritas eksternal akan lebih memilih utang dibandingkan saham
untuk mengurangi berbagai biaya yang timbul dari pemilihan antara utang dan
saham. Bringham (1999).
Dalam kaitannya dengan nilai perusahaan, pecking order theory telah
memberikan gambaran bahwa penggunaan utang akan memberikan manfaat
sekaligus biaya dan risiko sebagaimana dinyatakan oleh Bringham (1999) yang
mengemukakan bahwa penggunaan utang yang berbeban bunga memiliki
keuntungan dan kerugian bagi perusahaan. Sehingga penggunaan utang yang
optimal dan dipertimbangkan terhadap karakteristik spesifik perusahaan (asset,
pangsa pasar dan kemampulabaan) akan menghindarkan perusahaan dari risiko

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

gagal pemenuhan kewajiban sehingga perusahaan terhindar dari penurunan
kepercayaan investor yang berimplikasi pada menurunnya nilai perusahaan.
2.2.5

Nilai Per usahaan

Nilai buku per saham menentukan harga pasar saham yang bersangkutan.
Oleh karena itu, sebelum investor memutuskan untuk membeli atau menjual
saham, mereka harus memperhatikan nilai buku per saham yang bersangkutan dan
membandingkan dengan harga yang ditawarkan. Nilai buku per saham
mencerminkan nilai perusahaan, dan nilai perusahaan tercermin pada nilai
kekayaan bersih ekonomis yang dimilikinya (Halim, 2003:16)
Menurut (Br igham, 1999) dalam (Andri dan Hanung, 2007) nilai
perusahaan diukur dengan Price Book Value (PBV) yang merupakan nilai yang
diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai
sebuah perusahaan yang terus tumbuh.
Memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimumkan
harga pasar saham. Hal ini dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :
nilai perusahaan (V=value) adalah hutang (D=debt) ditambah modal sendiri
(E=equity). Jika diasumsikan hutang tetap, nilai perusahaan naik maka modal
sendiri naik. Naiknya modal sendiri akan meningkatkan harga per lembar saham
perusahaan. (Lukas setia atmaja, 1999:4)
Nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan price to book value. Price to
book value yang tinggi akan membuat pasar percaya atas prospek perusahaan
kedepan. Hal itu juga menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab nilai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

perusahaan yang tinggi mengindikasikan kemakmuran pemegang saham juga
tinggi (Soliha dan Taswan, 2002) dalam (Fendi dan Rovila, 2011:119).
2.2.6

Faktor -Faktor yang mempengar uhi Nilai Per usahaan

2.2.6.1

Firm size (ukur an per usahaan)
Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap nilai

perusahaan suatu perusahaan. Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dari total
assets yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan
operasi perusahaan. Jika perusahaan memiliki total asset yang besar, pihak
manajemen lebih leluasa dalam mempergunakan asset yang ada di perusahaan
tersebut. Kebebasan yang dimiliki manajemen ini sebanding dengan kekhawatiran
yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah asset yang besar akan
menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan. Akan tetapi
jika dilihat dari sisi manajemen, kemudahan yang dimilikinya dalam
mengendalikan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan.
Salah satu tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan
adalah ukuran aktiva dari perusahaan tersebut. Perusahaan

yang

memiliki

total aktiva besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai
tahap kedewasaan dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan sudah positif
dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif
lama, selain itu juga mencerminkan bahwa perusahaan relatif lebih stabil
dan lebih mampu menghasilkan laba dibanding perusahaan dengan total asset
yang kecil (Daniati dan Suhair i, 2006) dalam (Sr i dan Har diningsih, 2011).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Aktiva merupakan tolak ukur besaran atau skala suatu perusahaan.
Biasanya perusahaan besar mempunyai aktiva yang besar pula nilainya.
Secara teoritis perusahaan yang lebih besar mempunyai kepastian (certainty)
yang lebih besar daripada perusahaan kecil sehingga akan mengurangi
tingkat ketidakpastian mengenai prospek perusahaan ke depan. Hal tersebut
dapat membantu investor memprediksi risiko yang mungkin terjadi jika ia
berinvestasi pada perusahaan itu.
Perusahaan yang memiliki total aktiva besar menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan dimana tahap ini arus kas
perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka
waktu yang relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibanding
perusahaan dengan total asset yang kecil (Indr iani, 2005) dalam (Andr i dan
Hanung, 2007). Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur melalui log total
aktiva.
Menurut Eugene F. Br igham dan J oel F. Houston (2001:117-119),
mengemukakan bahwa: “Ukuran perusahaan yaitu rata–rata total penjualan bersih
untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun” .
2.2.6.2

Leverage
Penggunaan utang akan menurunkan beban pajak sejumlah bunga, di sisi

lain penggunaan utang juga akan menurunkan biaya modal saham. Namun
demikian penggunaan utang yang berlebihan akan meningkatkan risiko gagal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

bayar akibat tingginya beban bunga dan pokok utang yang harus dibayar oleh
perusahaan. (Sr i dan Hardiningsih, 2011)
Menurut Sutr isno (2003:227) perusahaan dalam beroperasi selain
menggunakan modal kerja, juga menggunakan aktiva tetap, seperti tanah,
bangunan, pabrik, mesin, kendaraan, dan peralatan lainnya yang mempunyai masa
manfaat jangka panjang atau lebih dari satu tahun. Di samping itu untuk
memenuhi kebutuhan dananya perusahaan bisa menggunakan modal sendiri atau
modal yang berasal dari pemilik, dan bisa juga berasal dari pinjaman atau hutang.
Bila perusahaan menggunakan dana dari pinjaman, maka perusahaan secara rutin
akan membayar biaya bunga yang merupakan beban tetap bagi perusahaan.
Masalah

leverage

timbul

karena

perusahaan

menggunakan

aset

yang

menyebabkan harus membayar biaya tetap dan menggunakan hutang yang
menyebabkan perusahaan menanggung beban tetap. Dengan demikian leverage
adalah penggunaan aktiva atau sumber dana di mana untuk penggunaan tersebut
perusahaan harus menanggung biaya tetap atau membayar beban tetap.
Menurut Brigham dan Houston (1997:59) dalam (Sri dan Har diningsih,
2011) setiap perusahaan menganalisis sejumlah faktor, dan kemudian menetapkan
struktur pendanaan yang ditargetkan. Target ini selalu berubah sesuai dengan
perubahan kondisi, tetapi pada setiap saat dibenak manajemen perusahaan
terdapat bayangan dari struktur dana yang ditargetkan. Jika tingkat utang yang
sesungguhnya berada di bawah target, mungkin perlu dilakukan ekspansi dengan
melakukan pinjaman, sem