PENGGUNAAN MEDIA LEMBAR BALIK UNTUK PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI AUTIS PADA BAYI DI BPM SURYATI BUMIREJO PURING - Elib Repository

KARYA TULIS ILMIAH
PENGGUNAAN MEDIA LEMBAR BALIK UNTUK PENDIDIKAN
KESEHATAN DETEKSI DINI AUTIS PADA BAYI
DI BPM SURYATI BUMIREJO PURING

DiajukanUntukMemenuhiJenjangPendidikan
Diploma III Kebidanan

DisusunOleh:
SULASTRI
B1401219

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN 2017

i

ii


iii

iv

KARYA TULIS ILMIAH
PENGGUNAAN MEDIA LEMBAR BALIK UNTUK PENDIDIKAN KESEHATAN
DETEKSI DINI AUTIS PADA BAYI
DI BPM SURYATI PURING1
Sulastri2 , Hastin Ika Indriyastuti, S.SiT. MPH 3
INTISARI
Latar Belakang: Departemen Republik Indonesia pada tahun 2012 melaporkan bahwa 0,4
juta (16%) balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan, baik perkembangan motorik
halus dan kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara (autis).
Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini autis,
sehingga penulis tertarik untuk menerapkan inovasi dengan metode penggunaan media
lembar balik untuk pendidikan kesehatan deteksi dini autis pada bayi.
Tujuan: Penggunaan media lembar balik untuk pendidikan kesehatan deteksi dini autis pada
bayi, mengetahui pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan
deteksi dini autis pada bayi, mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan melalui media
lembar balik deteksi dini autis pada bayi.

Metode: Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dekriptif analitik, dengan
pendekatan studi kasus (case study). Tehnik yang digunakan dalam menentukan partisipan
yaitu purpose sampling berdasarkan kriteria inklusi.
Hasil:Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan menggunakan media lembar,
pengetahuan lima partisipan tentang deteksi dini autis meningkat 100% dari empat partisipan
berpengetahuan cukup menjadi baik dan satu partisipan yang sudah baik menjadi lebih baik
lagi.
Kesimpulan: Penggunan media lembar balik terbukti efektif dalam pendidikan kesehatan
deteksi dini autis pada bayi, yaitu dengan meningkatnya pengetahuan partisipan tentang
deteksi dini autis.
Kata Kunci: Deteksi dini autis, pendidikan kesehatan, media lembar balik.
Kepustakaan: 21 pustaka (2005-2015)
Jumlah Halaman: xi + 68 halaman + 8 Lampiran
1

Judul
Mahasiswa prodi DIII Kebidanan
3
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
2


v

SCIENTIFIC PAPER
THE USE OF FLIPCHART MEDIA FOR HEALTH EDUCATION OF AUTISM
EARLY DETECTION TOWARDS INFANTS IN INDEPENDENT MIDWIFERY
CLINIC OF MIDWIFE SURYATI Amd, Keb
AT PURING, KEBUMEN1
Sulastri2 , Hastin Ika Indriyastuti, S.SiT. MPH 3
ABSTRACT
Background: Indonesian Central Statistics Board shows there is an increase of autism
disorder in children. This is due to the lack of knowledge about early detection of autism.
Therefore, the writer is interested in applying innovative care by using flipchart media for
health education of autism early detection.
Objectives: The use of flipchart media for health education of autism early detection towards
infants. To know the mother’s knowledge before and after being given a health education of
autism early detection. To know the effectiveness of health education by using flipchart
media for autism early detection.
Methods: Data collection techniques used were analytcal descriptive with case study
approach (case study). The technique used in determining the participant is purposive

sampling based on the inclusion criteria.
Results: After being given health education by using flipchart media, the knowledge of
participants about autism early detection has increased.
Conclusion: The use of flipchart media is effective for health education of autism early
detection, i.e. it can improve the participants’ knowledge about autism early detection.
Keywords: Autism early detection, health education, flipchart media.
Literature: 21 references (2005-2015)
Number of Pages: xii + 68 pages + 8 appendices
1

Title
Student of DIII Program of Midwifery Dept
3
Lecturer of Muhammadiyah Helath Science Institute of Gombong
2

vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhannahu Wataala(SWT), yang senantiasa

melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal dengan judul“Penggunaan Media Lembar Balik Untuk Pendidikan Kesehatan
Deteksi Dini Autis Pada Bayi di BPM Suryati, Amd. Keb Bumirejo Puring”. Karya Tulis
Ilmiah ini disusun sebagai syarat memenuhi jenjang pendidikan Diploma DIII Kebidanan.
Selama penyusunan proposal ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan
dukungan dari beberapa pihak, sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk
itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Herniyatun, M.Kep Sp.Mat selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Muhammadiyah Gombong,
2. Eka Novyriana, S.ST, MPH selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan STIKES
Muhammadiyah Gombong,
3. Umi laelatul Qomar, S. ST. MPH. Selaku penguji I yang telah membimbing dan
memberikan masukan dalam penulisan proposal ini.
4. Hastin Ika, I, S.SiT, MPH. Selaku pembimbing akademik dan penguji II yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
5. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materiil maupun moril,
dorongan semangat dan doa yang tiada henti.
6. Semua teman-teman seangkatan, yang telah membantu penulis dalam penyelesaian
proposal ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam

penyusunan proposal ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan KTI ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, dengan demikian saran dan kritik yang membantu sangat penyusun harapkan dan
diterima dengan senang hati. Penyusun berharap semoga KTI ini dapat berguna bagi pembaca
pada umumnya.

Gombong, 14 Juni 2017

Penulis

vii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..........................................................................
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................. iv
HALAMAN INTISARI ......................................................................... v
HALAMAN ABSTRACT ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................ viii
DAFTAR TABEL................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar belakang ..................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................... 7
C. Manfaat ............................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 9
A. Bayi ..................................................................................... 9
B. Tumbuh Kembang.............................................................. 10
C. Gangguan Kongenital Pada Anak ...................................... 16
D. Pengetahuan ....................................................................... 24
E. Media Pendidikan Kesehatan/Alat bantu/Paraga ............... 29
F. Kerangka Teori ................................................................. 38
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 39
A. Jenis Penelitian.................................................................. 39
B. Partisipan ........................................................................... 39
C. Tempat dan Waktu ............................................................ 40

D. Instrumen ......................................................................... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 45
A. Manajeman Kasus ............................................................. 45
B. Hasil ................................................................................ 51
C. Pembahasan........................................................................ 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 66
A. Kesimpulan ........................................................................ 66
B. Saran .................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pengetahuan Partsipan Sebelum Pendidikan Kesehatan .......................... 52

Tabel 2 Pengetahuan Partsipan Sesudah Pendidikan Kesehatan ........................... 54

ix


DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka teori ....................................................................................... 38

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Konsultasi Bimbingan KTI
Lampiran 2 Inform consent
Lampiran 3 Kuesioner Pretest
Lampiran 4 Kuesioner Postest
Lampiran 5 Kunci Jawaban
Lampiran 6 Bukti Identitas Partisipan dan Bayi
Lampiran 7 Dokumentasi Penerapan Asuhan
Lampiran 8 Daftar Singkatan

xi

BAB 1
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Masa bayi dimulai dari usia 0-12 bulan yang ditandai dengan
pertumbuhan dan perubahan fisik yang cepat disertai dengan perubahan dalam
kebutuhan zat gizi (Notoatmodjo, 2007). Selama periode ini, bayi sepenuhnya
tergantung pada perawatan oleh ibunya. Masa bayi merupakan masa
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan
sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Kelompok bayi 0-12 bulan
menjadi salah satu fase yang sangat menentukan kehidupan seseorang dimasa
akan datang. Menurut Depkes RI (2006) bayi merupakan masa pertumbuhan
dan perkembangan yang pesat, sehingga diistilahkan sebagai periode emas
sekaligus kritis.
Bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan
mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta
mulai berfungsinya organ-organ tubuh, dan pada pasca neonatus bayi akan
mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Perry & potter, 2005). Proses
tumbuh kembang membutuhkan pengawasan dari orang tua agar dapat
melalui masa tumbuh kembang dengan baik. Tumbuh kembang merupakan
manifestasi yang kompleks dari perubahan morfologi, biokimia, dan fisiologi
yang terjadi sejak konsepsi sampai maturitas atau dewasa (Soetjiningsih and
Ranuh, 2015).Anak yang sehat, cerdas, berpenampilan menarik, dan


1

2

berakhlak mulia merupakan dambaan setiap orang tua. Agar dapat mencapai
hal tersebut terdapat berbagai kriteria yang harus terpenuhi dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satu faktor yang menentukan
kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang.Tumbuh
kembang ada yang mengalami sesuai dengan tahap umurnya dan ada yang
mengalami keterlambatan jika seorang anak tidak mencapai tahap
pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan pada umur yang
semestinya, dengan ketertinggalan dalam populasi yang normal (Sacker,
2011).
Untuk mewujudkan kehidupan anak yang sejahtera, orang tua juga
harus berperan membina dan meningkatkan perkembangan anak sejak dini
karena disini lah tahap awal dalam mengembangkan potensi anak usia dini.
Anak adalah anugerah dan amanah dari Allah SWT maka orang tua
berkewajiban menjaga, mendidik dan mengarahkan mereka agar dapat
berkembang secara optimal

sesuai dengan potensi yang dimilikinya

(Wibowo, 2012). Sejatinya jika para orang tua mengerti, usia dini itu
merupakan momentum yang sangat penting tumbuh kembang anak baik
secara fisik, psikis atau psikologi, terbentuk mulai dari usia tersebut, sehingga
membutuhkan pengawasan dan bantuan orang tua. Saat ini masih banyak
gangguan

pertumbuhan

dan

perkembangan

yang

ditemukan

dimasyarakat.Menurut Purwanto (2010), gangguan-gangguan pada anak
diantaranya yaitu tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
hiperaktivitas dan autisme yang

merupakan salah satu kelompok dari

3

gangguan pada anak pada anak yang ditandai munculnya gangguan dan
keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi, ketertarikan pada interaksi
sosial, dan perilakunya. Dalam beberapa tahun terakhir inigangguan
pertumbuhan dan perkembangan yang terus meningkat adalah autis.
Menurut Veskarisyanti, (2008) autis merupakan salah satu kelompok
dari gangguan pada anak yang ditandai munculnya gangguan dan
keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi, ketertarikan pada interaksi
sosial, dan perilakunya. Autisme merupakan kelainan perilaku yang
penderitanya hanya tertarik pada aktivitas mentalnya sendiri. Ciri-ciri autis
mulai tampak sejak masa yang paling awal dalam kehidupan mereka. Ciri-ciri
tersebut tampak ketika bayi menolak sentuhan orang tuanya, tidak merespon
kehadiran orang tuanya dan melakukan kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak
dilakukan oleh bayi-bayi normal pada umumnya (Maharani, 2008).
Autisme mengacu pada problem dengan interaksi sosial, komunikasi,
dan bermain imajinatif yang mulai muncul sejak anak berusia di bawah 3
tahun, Mereka mempunyai keterbatasan pada level aktivitas dan interest.
Hampir 75% dari anak autis mengalami beberapa derajat retardasi mental.
Autisme biasanya muncul sejak tiga tahun pertama kehidupan seorang anak
(Priyatna, 2010).Anak autisme dapat berkembang secara optimal apabila
gejala autisme dapat di deteksi sejak dini dan kemudian dilakukan
penanganan yang tepat dan intensif. Menurut Mardiyono (2010)deteksi dini
pada anak dengan autis melalui beberapa tahapan, antara lain : deteksi dini
sejak dalam Kandungan, deteksi dini sejak lahir hingga Usia 3 tahun.

4

Peran orang tua dalam mendidik anak sangat besar pengaruhnya
dalam proses perkembangan anak, walaupun perlu didukunng oleh lembaga
sosial dan pendidikan. Keberhasilan anak sangat ditentukan oleh keluarganya,
karena keluarga adalah pendidikan pertama bagi anak (Hyoscyamina, 2011).
Orang tua adalah guru pertama dalam memberikan pendidikan kepada
anaknya dan bertanggung jawab penuh terhadap proses pertumbuhannya,
anak membutuhkan bimbingan dari orang tuanya sehingga anak bisa
menjalani kehidupannya sendiri di masa akan datang (Rahim, 2013). Peran
orang tua yang acuh akan menimbulkan dampak negative seperti anak yang
tidak ceria, penakut dan kurang kreativitas (Herentina, 2012).
Dampak autis berbeda-beda pada setiap tahap perkembangan. Menurut
Omrod (2008) menjelaskan dampak autis sebelum sekolah yaitu tantrum, telat
berbicara, kurangnya kontak mata dan senyum sosial, menolak untuk dipeluk
dan disayang, lebih senang menyendiri, tidak tertarik kepada anak lain, tidak
mampu memahami aturan yang berlaku. Memasuki usia sekolah perilaku
menarik diri dari autis akan berkurang, namun masih sulit untuk dapat
bermain dengan anak sebayanya, tidak dapat berteman, sosialisasinya buruk,
tidak dapat berempati.Menurut Omrod (2009) anak-anak autis cenderung
dianggap sebagai anak yang tidak memiliki empati sehingga dijauhi temanteman sebayanya. Kelainan autis menyebabkan terganggunya kognitif sosial,
ketrampilan sosial dan interaksi sosial.
World health organitation (WHO) melaporkan bahwa 5-25% anakanak usia prasekolah menderita disfungsi otak minor, termasuk menderita

5

perkembangan motorik halus (Widati, 2012). Departemen RI Dalam (Widati,
2012) melaporkan bahwa 0,4 juta (16%) balita Indonesia mengalami
gangguan perkembangan, baik perkembangan motorik halus dan kasar,
gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara.
Sedangkan menurut Dinas Kesehatan di Indonesia dalam (Widati, 2012)
sebesar 85. 779 (62, 02%) anak usia prasekolah mengalami gangguan
perkembangan.
Badan pusat statistik Indonesia memperkirakan dari tahun 2010 sampai
2016 sekiranya terdapat 140.000 anak dibawah usia 17 tahun dengan
gangguan autis. Mohamad Nelwansyah, Direktur Eksekutif Rumah Autis saat
peringatan hari autisme sedunia tanggal 2 April 2015 di Bekasi menyebutkan
bahwa di Indonesia, pada tahun 2000-an prevalensi penderita autis sebesar
1:1.000 kelahiran. Tahun 2008, angka prevalensi kejadian autis tersebut
meningkat sampai 1, 68:1.000 kelahiran.
Anak Autis di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Data
UNESCO pada tahun 2014 mencatat bahwa jumlah anak autis di dunia
mencapai 35 juta jiwa.Pada tahun 2013 terjadi peningkatan dengan jumlah
rasio 1 dari 50 orang anak saat ini mengalami autisme. Hal tersebut bukan
hanya terjadi di negara-negara maju seperti Inggris, Australia, Jerman dan
Amerika namun juga terjadi di negara berkembang seperti Indonesia.
Prevelansi didunia saat ini mencapai 15-20 kasus per 10.0000 anak atau
sekitar 0,15%-0,20%. Jika angka kelahiran di Indonesia 6 juta/tahun maka

6

jumlah penyandang autis di Indonesia bertambah 0,15% per 6.900 anak setiap
tahunnya (Willingham, 2013).
Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Provinsi Jawa Tengah (2012)
mendata bahwa ada sebanyak 512 penyandang autis dari total keseluruhan
13.828 anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SLB seluruh Jawa
Tengah dan pada tahun 2012 berdasarkan data dari sekolah SLB di seluruh
kebumen terdapat 16 anak yang menderita autis. Meningkatnya kesadaran
tentang jumlah kasus penderita gangguan autis kemudian mendorong
munculnya kesadaran pentingnya memberikan pengetahuan kepada ibu atau
keluarga yang memiliki balita tentang deteksi dini autis anak untuk
mengetahui sedari dini bila terdapat ketidaknormalan atau tanda-tanda
autisme.
Ibu pada umunya adalah orang yang berpastisipasi aktif dalam deteksi
dini anak autis jika memiliki pengetahuan tentang gejala autis yang baik
inilah yang akan menentukan keputusan orang tua untuk bersikap dan
selanjutnya turut berpartisipasi dalam penanganan anak autis. Rendahnya
pengetahuan orang tua terhadap deteksi dini autis sehingga penulis tertarik
membuat inovasi yaitu media lembar balik untuk pendidikan deteksi dini
autis. Maka peran bidan dalam proses tumbuh kembang yaitu menurut
Yuniarti (2015), di dalam Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan yang
antara lain mengatur hal-hal berikut yaitu pelayanan kesehatan pada anak

7

meliputi pemantauan tumbuh kembang balita untuk meningkatkan kualitas
tumbuh kembang anak.
Berdasarkan study pendahuluan yang dilakukan di Desa Bumirejo,
Puring Kebumen di dapatkan data 3 anak dan 1 balita mengalami autis dan
dari hasil wawancara orang tua yang anaknya mengalami autis di dapatkan
informasi bahwa mereka belum mengetahui tentang deteksi dini autis pada
bayi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat inovasi tentang
penggunaan media lembar balik untuk pendidikan kesehatan deteksi dini autis
pada bayi.

B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Penggunaan media lembar balik untuk pendidikan kesehatan deteksi dini
autis pada bayi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan
deteksi dini autis pada bayi.
b. Mengetahui pengetahuan ibu sesudah diberikan pendidikan kesehatan
deteksi dini autis pada bayi.
c. Mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan melalui lembar balik
deteksi dini autis pada bayi

8

C. MANFAAAT PENULISAN
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis khususnya
penggunaan media lembar balik untuk pendidikan kesehatan deteksi
dini autis pada bayi. Sebagai suatu media inovasi untuk meningkatkan
pengetahuan ibu.
b. Bagi Klien
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang deteksi dini
autis pada bayimelalui media lembar balik.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Bidan
Diharapkan dapat meningkatkan penyuluhan yang berkualitas dalam
melakukan pendidikan kesehatan dengan penggunaan media lembar
balik untuk deteksi dini autis pada bayi.
b. Bagi Institusi
Diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan serta pemikiran mengenai
penggunaaan media lembar balik untuk pendidikan kesehatan deteksi
dini autis pada bayi.

DAFTAR PUSTAKA

A. M. Sardiman, 2007, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung :
Rajawali, Pers.
Arief Sadirma. Dkk 2006. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan Dan
Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Available online on
http://journal.uny.ac.id/index.php/jpa/article/download/2900/2674/ Acessed
25 Februari 2017.
Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta
Arsyad . 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: . PT. Raja grafindo Persada.
Available online on http://eprints.uny.ac.id/9432/12/12%20BAB%.pdf/
Acessed 24 Februari 2017.
Depkes RI (2010) Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh.
Effendi SH, Indrasanto. Buku Ajar Neonatologi. 1st ed. Jakarta : Badan Penerbit
IDAI; 2008. Available online on http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEUUndergraduate-4243-bab1.pdf/Acessed 20 Februari 2017.
Hadist. A, (2007). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Autistik. Bandung :
Alfabeta. Available online on
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42072/4/Chapter%20II.pdf/
Acessed 23 Februari 2017.
IDAI. 2012. Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Jakarta : Depkes RI.
Indriana, Dina. (2011) . Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: DIVA
Press. Available online on
e-journals.unmul.ac.id/index.php/SAKTI/article/download/.../pdf. Acessed 20
Maret 2017.
Kaplan, H. I., Sadock, BJ, And Grebb, J. A., 2010. Sinopsis Psikiatri Klinis. Jilid
Satu. Editor : Dr. I. Made Wiguna S. Jakarta : Bina Rupa Aksara : 113-129,
149-183. Available online on http://lib.unnes.ac.id/7602/1/10571.pdf/Acessed 21
Februari 2017.
Marmi. (2015). Asuhan Neonatus,Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Yogjakarta:
Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Available online on http://digilib.unila.ac.id/7340/16/BAB%20II.pdf/
Acessed 23 Februari 2017.
Nursalam, Susilaningrum dan Ekawati. 2008. Asuhan Keperawatan Bayi dan
Anak. Jakarta : Salemba Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: Rineka
Cipta.
Nursalam. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Surabaya : Salemba Medika
Priyatna, A. 2010. Amazing Autisme: Memahami, Mengasuh Dan Mendidik Anak
Autis. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Available online on
http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/6156/5208. Acessed 20
Maret 2017.
Rudi Susilana Riyana, 2008. Media Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima.
Soetjiningsih, Ranuh. (2015). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Prenada.
Sugiyono. (2009). Metode penelitian bisnis (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
R&D).
Bandung
:
Alfabeta
.
http://eprints.ums.ac.id/34898/1/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf/ Acessed
19 Februari 2017.
Veskarisyanti, GA. (2008) Terapi autisme. Yogyakarta: pustaka anggrek.
Available
online
on
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26028/1/Salwafkik.pdf/ Acessed 22 Februari 2017

LAMPIRAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA LEMBAR BALIK PENDIDIKAN REPRODUKSI DINI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK USIA SEKOLAH MENJELANG MENARCHE (Studi Pada Siswi di SDN Putat Kidul 01 Gondanglegi)

9 82 31

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WUS DI SURAKARTA JAWA TENGAH

0 0 5

PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA BERBASIS SADARI

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA TERHADAP KEMAMPUAN MELAKSANAKAN SADARI PADA IBU PKK DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

0 0 11

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PRE HOSPITAL KELUARGA DALAM PENANGANAN LUKA BAKAR DI DESA SIDODADI KECAMATAN PURING - Elib Repository

0 1 71

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN P3K PADA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PURING - Elib Repository

0 1 70

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA UNTUK BAYI DENGAN MENERAPKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEMAMPUAN UNTUK MEMPERTAHANKAN KESEHATAN KELUARGA DI WILAYAH KECAMATAN PUSKESMAS GOMBONG II - Elib Repository

0 0 42

KARYA TULIS ILMIAH PENGGUNAAN ALAT BANTU TRADISIONAL UNTUK STIMULASI BERJALAN PADA BAYI UMUR 9-12 BULAN DI BPM MA’RIFATUN PURING KEBUMEN Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan

0 0 36

PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AVA (Audio Visual Ads) UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SADARI PADA REMAJA PUTRI DI BPM SRI REJEKI WAHYU NINGSIH KARANGGAYAM - Elib Repository

1 2 44

PENERAPAN AUDIO VISUAL DAN LEMBAR BALIK UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT DI BPM SUPRIYATIN, Amd. Keb. - Elib Repository

0 0 42