Pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP
TERHADAP KEMAMPUANMENGINGAT DAN MEMAHAMI
PADA MATA PELAJARAN IPA
DI SD KANISIUS SOROWAJAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karya ilmiah sederhana ini Penulis persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria karena selalu memberikan rahmat dan kasih yang melimpah di dalam kehidupan ini.
2. Ibu, Bapak, yang telah setia mendampingi dan tidak pernah berhenti memberikan dukungan kepada saya sampai saat ini.
3. Kakak-kakak, Adik, dan saudara yang telah mendukung saya selama ini.
4. Teman-teman yang telah mendukung dalam doa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
„ Bergembiralah!!!Janganlah pikirkan kegagalan hari ini, pikirkanlah
kesuksesan yang akan datang esok. Sukses akan diraih jika engkau
gigih dan akan engkau temukan kegembiraan dalam menaklukkan
berbagai rintangan...”
-HELEN KELLER-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Trisnawati, Arista. 2012. PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND
MAP TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI PADA
MATA PELAJARAN IPA DI SD KANISIUS SOROWAJAN YOGYAKARTA.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Kata kunci : mind map, kemampuan kognitif mengingat, kemampuan kognitif
memahami, mata pelajaran IPA.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pada mata pelajaran IPA tentang materi jenis-jenis tanah yang berkaitan mind map
dengan kemampuan kognitif antara lain : kemampuan mengingat dan kemampuan
memahami pada siswa kelas V SDK Sorowajan Yogyakarta pada tahun ajaran
2011/2012.Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian Quasi
eksperimental tipe non-equivalent control design. Subjek penelitian ini adalah
kelas VA sebagai kelompok eksperimen berjumlah 28 siswa dan kelas VB sebagai
kelas kontrol berjumlah 28 siswa. Pengumpul data pada masing-masing kelas
dengan menggunakan pretest dan posttest dengan dua soal essai. Kemudian
hasilnya dianalisis menggunakan program komputer PASW (SPSS) 18 for
dengan menggunakan tiga tahap yaitu : 1) uji perbedaan pretestWindows
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 2) uji perbedaan dari pretest ke
posttest pada masing-masing kelompok. 3) uji perbedaan posttest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mind map berpengaruh terhadap
proses kognitif mengingat dan memahami. Hal itu ditunjukkan dengan harga
sig.(2-tailed) kemampuan mengingat <0,05 yaitu 0,000. Sehingga H i diterima
maka H null ditolak. Dengan kata lain metode mind map berpengaruh secara
signifikan terhadap kemampuan mengingat. Begitu juga pada kemampuan
memahami, hasil analisis statistik menunjukkan signifikansi data harga sig.(2-
tailed)<0,05 yaitu 0,000. Sehingga H diterima maka H ditolak dengan kata
i nulllain bahwa metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Trisnawati, Arista. 2012. THE INFLUENCE OF USING MIND MAP
METHOD ON THE STUDENTS’ ABILITY OF REMEMBERING AND
UNDERSTANDING ON SCIENCE IN SD KANISIUS SOROWAJAN
YOGYAKARTA. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.Keywords : mind map method, remember ability, understand ability, science.
This study is conducted to find out the effect of mind map method of
science about matter of soil types which connected with cognitif ability include :
remembering and understaning the students’ class V SDK Sorowajan Yogyakarta
in academic year 2011/2012.Research conducted using this type of research kuantatif by experimental
methods with non-equivalent control design quasi eksperimental type. The subject
of this study is the VA class of the experimental group which consist of 28 students
and the VB class of the control group which consist of 28 students. Data
collectors in each class by using a pretest and posttest with two essays question.
Then the results were analyzed using PASW (SPSS) 18 for Windows a computer
program by using the three stages: 1) pretest differences test in the experimental
group and control group . 2) the difference test from pretest to posttest in each
group. 3) posttest differences test in control group and in the experimental group.
The results showed that the mind map considering the effect on the cognitif
ability of remembering and understanding. This is indicated by a price sig. (2-
tailed) of remember ability<0.05 is 0.000. Hi so accepted then Hnull was reject.
In other words, mind map method significantly influence of remember ability. So
is the ability of understanding, the results of statistical analysis showed the
significance of price data sig. (2-tailed) <0.05 is 0.000. Hi so accepted then Hnull
was reject in other words that the mind map method significantly influence of
understanding ability.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas
karunia serta rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode Mind Map Terhadap
Kemampuan Mengingat Dan Memahami Pada Mata Pelajaran IPA Di SD
Kanisius Sorowajan Yogyakarta ”. Penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syaratkelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa
penulisan skripsi ini tidak akan selesai dengan baik tanpa adanya dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :1. Rohandi, Ph.D., Selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program studi Pendidikan Sekolah Dasar dan dosen pembimbing I yang telah
membimbing dan membantu sehingga karya ilmiah ini dapat selesai.
3. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed., selaku Wakil Ketua Program studi Pendidikan Sekolah Dasar dan dosen pembimbing II yang telah membimbing, membantu dengan sabar dan memotivasi penulis sehingga karya ilmiah ini dapat selesai.
4. Ir. Sri Sulandari S., M.Si. yang telah membimbing dalam pengerjaan karya ilmiah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Teman-teman satu kelompok payung IPA (Nita, Septi, Monica, Evi, Ratih, Susi, Danik, Nana) yang banyak membantu dalam melaksanakan penelitian dan memberikan dukungan dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis sadar penuh bahwa karya ilmiah ini belum sempurna karena masih
banyak kekurangan. Namun, penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang akan melakukan penelitian
ilmiah.Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................iv
HALAMAN MOTTO..............................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................................vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKAS...................................................vii
ABSTRAK............................................................................................................viii
ABSTRAC..............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR.............................................................................................x
DAFTAR ISI..........................................................................................................xii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka....................................................................................................5
2.1.1 Teori-teori yang Mendukung...................................................................5
2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak...............................................................5
2.1.1.2 Metode Pembelajaran.......................................................................7
2.1.1.3 Metode Mind Map............................................................................8
2.1.2 Proses Kognitif Mengingat dan Memahami............................................9
2.1.2.1 Proses Kognitif Benjamin S. Bloom................................................9
2.1.2.2 Kemampuan Mengingat.................................................................11
4.1.2.3 Kemampuan Memahami................................................................11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4 Variabel Penelitian...........................................................................................21
3.5 Definisi Operasional.........................................................................................21
3.6 Instrumen Penelitian.........................................................................................22
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas...........................................................................23
3.8 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................24
3.9 Teknis Analisis Data........................................................................................25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian................................................................................................28
4.1.1 Pengaruh Penggunaan Mind map Terhadap Kemampuan Mengingat .................................................................................28
4.1.1.1 Perbandingan Skor Pretest Kemampuan Mengingat.....................31
4.1.1.2 Perbandingan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengingat.............................................................................32
4.1.1.3 Perbandingan Posttest Kemampuan Mengingat............................33
4.1.2 Pengaruh Penggunaan Mind map Terhadap Kemampuan Memahami.................................................................................35
4.1.2.1 Perbandingan Skor Pretest Kemampuan Memahami....................36
4.1.2.2 Perbandingan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Memahami............................................................................37
4.1.2.3 Perbandingan Posttest Kemampuan Memahami...........................39
4.1.3 Rangkuman Hasil Penelitian..................................................................40
4.2 Pembahasan......................................................................................................41
4.2.1 Kemampuan Mengingat.........................................................................41
4.2.2 Kemampuan Memahami........................................................................42
4.3 Keterbatasan Penelitian....................................................................................44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan......................................................................................................45
5.2 Saran.................................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pengaruh Perlakuan.................................................................................19
Tabel 2 : Jadwal Penelitian....................................................................................20
Tabel 3: Matrik Pengembangan Instrumen............................................................22
Tabel 4. Tabel Korelasi..........................................................................................23
Tabel 5. Hasil Uji Daya Beda di SD Kanisius Sengkan........................................24
Tabel 6.Tabel Reliabilitas......................................................................................24
Tabel 7. Tabel Pengumpulan Data.........................................................................25
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Pada kemampuan MengingatDengan Kolmogorov-Smirnov...............................................................................30
Tabel 9. Perbandingan Skor Pretest Kemampuan Mengingat...............................32
Tabel 10. Perbandingan Skor Pretest ke PosttestKemampuan Mengingat.........................................................................................33
Tabel 11. Perbandingan Skor PosttestKelompok Mengingat.............................................................................................34
Tabel 12. Hasil Uji Normalitas PadaKemampuan Memahami Dengan Kolmogorov-Smirnov......................................35
Tabel 13 . Perbandingan Skor Pretest Kemampuan Memahami...........................37
Tabel 14. Perbandingan Skor Pretest ke PosttestKemampuan Memahami........................................................................................39
Tabel 15. Perbandingan Skor Posttest Kemampuan Memahami...........................38
Tabel 16. Rangkuman Perbandingan Skor PretestAspek Kemampuan Mengingat dan Memahami....................................................40
Tabel 17. Rangkuman Perbandingan Skor Pretest ke PosttestAspek Kemampuan Mengingat..............................................................................40
Tabel 18. Rangkuman Perbandingan Skor Pretest ke PosttestAspek Kemampuan Memahami............................................................................40
Tabel 19. Rangkuman Perbandingan Skor PosttestAspek Kemampuan Mengingat dan Memahami...................................................41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar1. Contoh Mind Map...................................................................................9
Gambar 2. Literature Map dari Penelitian yang Dahulu........................................17
Gambar 3. Piramida Berpikir Deduktif..................................................................18
Gambar 4. Variabel Penelitian...............................................................................21
Gambar 5. Perbandingan Antara Skor Pretest dan Posttest Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok EksperimenKemampuan Mengingat........................................................................................35
Gambar 6. Perbandingan Antara Skor Pretest dan Posttest Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok EksperimenKemampuan Memahami........................................................................................40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Silabus Kelompok Kontrol................................................................48
Lampiaran 2: Silabus kelompok Eksperimen........................................................53
Lampiaran 3: RPP Kelompok Kontrol...................................................................62
Lampiran 4: RPP Kelompok Eksperimen..............................................................77
Lampiran 5: Artikel Soal........................................................................................95
Lampiran 6: Soal Essai Penelitian..........................................................................97
Lampiran 7: Rubrik Penilaian................................................................................98
Lampiran 8: Kunci awaban Soal..........................................................................100
Lampiran 9: Hasil Analisis Data dengan SPSSKemampuan Mengingat.......................................................................................102
Lampiran 10: Hasil Analisis Data dengan SPSSKemampuan Memahami......................................................................................105
Lampiran 11: Rekapan Nilai Kemampuan MengingatKelompok Kontrol...............................................................................................109
Lampiran 12: Rekapan Nilai Kemampuan MengingatKelompok Eksperimen.........................................................................................111
Lampiran 13: Rekapan Nilai Kemampuan MemahamiKelompok Kontrol...............................................................................................113
Lampiran 14: Rekapan Nilai Kemampuan MemahamiKelompok Eksperimen.........................................................................................115
Lampiran 15: Gambar Mind Map Anak...............................................................117
Lampiran 16: Gambar Penelitian Kelas Kontrol..................................................120
Lampiran 17: Gambar Penelitian kelas Eksperimen............................................123
Lampiran 18: Surat Ijin Penelitian.......................................................................126
Lampiran 19: Surat Keterangan Penelitian..........................................................127
Lampiran 20: Curriculum Vitae...........................................................................128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pendidikan memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari
karena pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu
manusia dalam mengembangkan potensinya. Melalui pendidikan siswa belajar
untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kognitif yang lebih
baik. Pendidikan yang baik dapat tercermin dari proses pembelajaran yang dapat
membantu mengembangkan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh siswa dari
tahap yang paling rendah sampai pada tahap yang paling tinggi, antara lain
mengingat, memahami, menganalisis, mengaplikasi, mengevaluasi, dan mencipta,
sehingga kemampuan kognitif yang dimiliki oleh siswa dapat berkembang secara
menyeluruh. Selain itu, dalam melaksanakan proses pembelajaran harus
diperhatikan karakteristik peserta didik yang mengikuti pembelajaran. Pada
proses pembelajaran hendaknya diterapkan prinsip pembelajaran yang
menyenangkan serta berdasarkan pengalaman langsung, mengingat usia siswa
Sekolah Dasar menurut Piaget dalam Yusuf (2009:6) termasuk pada tahap pra-
operasional konkret karena usia siswa Sekolah Dasar antara 6-11 tahun.Pada kenyataannya pembelajaran di sekolah-sekolah sampai saat ini belum
menerapkan pembelajaran yang berdasarkan karakter dari tahapan usia
perkembangan anak. Pembelajaran tidak menggembangkan pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemampuan kognitif siswa secara menyeluruh dari tahap yang paling rendah
sampai pada tahap yang tinggi seperti pada taksonomi Bloom.Selain metode ceramah ada banyak sekali metode yang sebenarnya dapat
diterapkan untuk memfasilitasi siswa dalam belajar. Pendidik atau guru sebelum
mengajar harus menmpertimbangkan metode yang akan digunakan agar dapat
membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh
siswa. Metode yang dipilih harus disesuaikan dengan materi ajar yang akan
diajarkan serta karakteristik dari siswa. Metode yang digunakan harus membuat
siswa belajar secara aktif, tidak membosankan bagi siswa, dan membuat siswa
merasa senang dalam mengikuti pembelajaran serta dapat mendorong siswa
dalam memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.Salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dasar adalah mata pelajaran
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Di sekolah-sekolah dasar banyak kita jumpai
pembelajaran materi IPA (Ilmu pengetahuan Alam) yang masih diajarkan dengan
menggunakan metode ceramah. Siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan
guru, mencatat hal-hal penting dan mengerjakan soal sesuai dengan penjelasan,
sehingga siswa menjadi bosan dalam mengikuti pembelajaran, siswa juga tidak
dapat mengembangkan kemampuan kognitif secara maksimal khususnya pada
kemampuan mengingat dan memahami.Pembelajaran hendaknya divariasi dengan menggunakan metode-metode
lain dan tidak hanya dengan menggunakan metode ceramah. Salah satu metode
yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu metode mind map. Metode mind
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kompetensi dasar: 7.2 mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Penerapan mind map
tersebut untuk mengetahui pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan
kognitif siswa pada taksonomi Bloom. Namun, peneliti membatasi fokus
penelitian hanya untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map
terhadap kemampuan kognitif mengingat dan memahami.1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti merumuskan masalah dalam penelitian, antara lain:
1.2.1 Apakah penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan
terhadap proses kognitif kemampuan mengingat pada siswa kelas VA SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta pada pembelajaran IPA untuk kompetensi dasar“mengidentifikasi jenis-jenis tanah” pada semester genap tahun ajaran 2011/2012?
1.2.2 Apakah penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan
terhadap proses kognitif kemampuan memahami pada siswa kelas VA SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta pada pembelajaran IPA untuk kompetensi dasar“mengidentifikasi jenis-jenis tanah” pada semester genap tahun ajaran 2011/2012?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map terhadap proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa : Mendapatkan pengalaman yang baru dalam belajar dengan menggunakan metode mind map sehingga dapat mengembangkan kreatifitas yang dimiliki.
2. Bagi guru : Guru menjadi mengetahui metode mind map dan dapat menerapkan metode tersebut pada mata pelajaran yang lain. Sehingga dapat menambah variasi mengajar guru dalam menggunakan metode.
3. Bagi Sekolah : Sekolah dapat menambah sumber bacaan dan referesi yang ada di sekolah dan warga sekolah dapat meningkatkan wawasan tentang metode pembelajaran.
4. Bagi peneliti : Memberikan pengalaman dalam menerapkan metode mind map dalam pembelajaran IPA. Sehingga dapat lebih memahami metode mind map dan kelak dapat menerapkan metode tersebut dengan lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas kajian pustaka, penelitian yang terdahulu atau
relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Kajian pustaka berisi teori-teori yang
berkaitan dengan metode pembelajaran, proses kognitif, dan hakikat mata
pelajaran IPA. Penelitian yang terdahulu berkaitan dengan penelitian-penelitian
tentang Mind map, penelitian-penelitian tentang proses kognitif, dan literature
Map . Kerangka berpikir berisikan rumusan atau landasan berpikir dari umum ke
khusus. Hipotesis berisi dugaan sementara tentang jawaban suatu rumusan
masalah.2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori-teori yang mendukung
Sebelum membahas metode pembelajaran mind map akan dibahas terlebih
dahulu teori perkembangan anak dan metode pembelajaran yang pada umumnya
sering diterapkan oleh guru pada saat pembelajaran.2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak
Setiap anak mempunyai pengetahuan. Anak mempunyai kemampuan
untuk menginterpretasikan pengetahuan yang telah diperoleh berdasarkan
pengalaman anak. Piaget dalam Suparno (2001:13) mengatakan bahwa setiap
anak mempunyai cara berpikir yang berbeda karena dipengaruhi oleh tahap-tahap
perkembangan kognitif anak. Seorang anak yang menemukan pengetahuan baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perkembangan kognitif tiap anak sesuai dengan tahapnya Piaget dalam
Yusuf (2009:6) membagi empat tahap perkembangan anak yang harus dilalui
seorang anak, yaitu a) Tahap sesorimotor yaitu pada anak usia 0 sampai 2 tahun
merupakan tahap di mana seorang anak memperoleh pengetahuan melalui
interaksi fisik dari orang lain maupun benda yang berada di sekitar, b) Tahap pra-
operasional yaitu pada anak usia 2 sampai 6 tahun merupakan tahap di mana
seorang anak sudah mulai menggunakan simbol-simbol dalam mengartikan
pengetahuan yang diperoleh. Simbol-simbol untuk menggantikan objek, peristiwa
dan kejadian atau kegiatan (tingkah laku yang nampak), c) Tahap operasional
konkret yaitu pada anak usia 6 sampai 11 tahun di mana anak sudah dapat
membentuk operasi-operasi mental atas pengetahuan yang mereka miliki. Anak
sudah mampu menambah, mengurangi serta mengubah operasi yang mereka
ketahui. Operasi ini memungkinkan untuk dapat memecahkan masalah secara
logis, d) Tahap usia formal yaitu pada usia 11 tahun sampai dewasa merupakan
operasi mental tingkat tinggi. Pada tahap ini anak sudah dapat berhubungan
dengan peristiwa-peristiwa hipotesis atau abstrak, tidak hanya dengan objek-objek
konkret. Remaja sudah dapat berpikir abstrak dan memecahkan masalah melalui
pengujian semua alternatif yang ada. Dari pendapat Piaget di atas dapat
dimengerti bahwa semakin tinggi tahap perkembangan anak, akan semakin
kompleks pula tingkat kemampuan kognitif yang dimiliki oleh anak.Dari penggolongan perkembangan kognitif menurut Piaget di atas dapat
diketahui bahwa anak usia SD ( Sekolah Dasar) berada pada tahap oprasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.1.2 Metode Pembelajaran
Sanjaya (2006:145) mendefinisikan metode sebagai cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata
agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Beberapa metode
pembelajaran (Sanjaya, 2006:145) antara lain:a. Ceramah merupakan metode yang menyajikan pelajaran melalui penjelasan langsung dalam kelas yang melibatkan seluruh siswa dalam satu kelas.
Kelebihan metode ceramah yaitu mudah dilakukan, guru dapat mengontrol keadaan kelas, organisasi kelas saat ceramah dapat diatur dengan sederhana, dapat menyajikan materi yang luas, dan dapat memberikan pokok materi yang perlu ditonjolkan. Kelemahan metode ceramah yaitu materi yang dikuasai oleh siswa menjadi terbatas karena tergantung pada materi yang dikuasai oleh guru, setiap siswa memiliki pemahaman yang berbeda-beda dalam menangkap materi pembelajaran atau menjadi verbalisme, merupakan metode yang membosankan, dan sulit untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami materi atau belum.
b. Demonstrasi merupakan metode yang menyajikan suatu pelajaran dengan
memeragakan kepada siswa tentang suatu proses, situasi dengan sebenarnya maupun dengan tiruan. Kelebihan metode ini, yaitu tidak terjadi verbalisme, proses pembelajaran menjadi lebih menarik, adanya kesempatan mengamati secara langsung. Kelemahan metode demonstrasi, yaitu memerlukan persiapan yang matang, memerlukan peralatan, bahan dan tempat yangPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memerlukan waktu yang lama, sering terjadi perbedaan pendapat yang kadang dapat mengganggu pembelajaran.
d. Simulasi merupakan cara pengajaran guru yang menyajikan materi
berdasarkan pengalaman siswa dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami materi pelajaran. Kelebihan dari simulasi, yaitu mengembangkan kreativitas siswa, memupuk keberanian siswa, dan memperkaya pengetahuan, sikap serta keterampilan dalam menghadapi situasi sosial. Kelemahan simulasi, yaitu pengalaman yang diperoleh tidak selalu tepat, pengelolaan yang kurang baik sehingga simulasi menjadi hiburan, siswa merasa malu dan takut saat simulasi.Sanjaya telah mengungkapkan beberapa metode yang sering diterapkan
dalam pembelajaran. Namun, belum ada penjelasan yang membahas tentang
metode mind map. Padahal mind map termasuk dalam salah satu metode yang
dapat digunakan dalam pembelajaran. Maka dari itu peneliti membahas metode
mind map tidak pada sub-bab metode pembelajaran namun pada sub-bab yang
berbeda agar metode mind map dimengerti lebih jelas.2.1.1.3 Metode Pembelajaran Mind map
Buzan menjelaskan mind map merupakan peta rute bagi ingatan yang
mewakili pikiran-pikiran utama dalam proses pemikiran dan mewakili ide penting
yang dapat membantu mempermudah dalam mengingat suatu pengetahuan, ada
tujuh langkah dalam membuat mind map (Buzan, 2008:15), antara lain :PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Menggunakan warna karena bagi otak, warna sama menariknya dengan
gambar. Warna dapat menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan.
d. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan
cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga atau empat) hal sekaligus. Bila menghubungkan cabang-cabang, maka akan lebih mudah mengerti dan mengingat.
e. Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus karena garis
lurus akan membosankan otak.
f. Menggunakan satu kata kunci utuk setiap garis karena kata kunci tunggal
memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map.
g. Menggunakan gambar karena seperti gambar sentral, setiap gambar
mempunyai makna seribu kata.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Anderson, 2010:99) menyatakan bahwa 6 tahapan dalam proses kognitif tersebut,
yaitu :1. Mengingat Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Mengingat merupakan proses kognitif yang paling sederhana. Proses kognitif ini meliputi : mengenali dan mengingat kembali.
2. Memahami Proses memahami adalah mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, dituliskan, dan disampaikan oleh pengajar atau guru, buku atau layar komputer. Proses mengingat meliputi : menafsirkan, mencontoh atau meniru, mengklasifikasi, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.
3. Mengaplikasi Proses mengaplikasi adalah menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu. Proses kognitif ini meliputi : mengeksekusi dan mengimplementasikan.
4. Menganalisis Proses menganalisis adalah memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur. Proses kognitif ini meliputi : membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan.
5. Mengevaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Namun, peneliti membatasi penelitian ini hanya berfokus pada kemampuan
kognitif mengingat dan memahami yang dimiliki siswa.2.1.2.2 Kemampuan Mengingat Anderson (2010:99) menuliskan bahwa mengingat merupakan suatu
proses untuk mengambil kembali atau proses meretensi pengetahuan yang
dibutuhkan dari memori jangka panjang yang dimiliki. Mengingat merupakan
proses kognitif yang paling rendah atau yang paling sederhana karena anak atau
seseorang diminta mengenali kembali pengetahuan yang dipelajari dengan kondisi
yang sama. Mengingat dapat dibagi atau dikategorikan menjadi dua kegiatan
antara lain :
1. Mengenali merupakan suatu proses mengambil pengetahuan dari memori
jangka panjang sesuai dengan pengetahuan yang dibutuhkan, kemudian untuk dibandingkan dengan pengetahuan baru yang diperoleh. Mengenali disebut juga dengan mengidentifikasi.
2. Mengingat kembali merupakan suatu proses mengambil pengetahuan yang
ada dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang diambil adalah pengetahuan yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi yang dikehendaki. Mengingat kembali sering disebut dengan mengambil pengetahuan.2.1.2.3 Kemampuan Memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Mencontoh atau meniru merupakan proses kognitif siswa memberikan contoh atau memilih contoh yang belum pernah siswa jumpai dalam pembelajaran berdasarkan sebuah konsep atau prinsip.
3. Mengklasifikasikan merupakan proses kognitif yang melengkapi proses
mencontoh. Mengklasifikasikan dimulai dengan konsep atau prinsip umum dan mengharuskan siswa menemukan konsep atau prinsip umum.
4. Merangkum merupakan proses kognitif membuat ringkasan dari informasi
yang diperoleh. Merangkum terjadi ketika siswa mengemukakan suatu informasi dengan menggunakan kalimat yang singkat berdasarkan informasi yang diperoleh.
5. Menyimpulkan merupakan proses kognitif yang berpusat pada penarikan
informasi yang disuguhkan. Proses ini terjadi ketika seorang siswa mengabstraksikan sebuah konsep yang menerangkan contoh-contoh dengan mencermati ciri-ciri dari masing-masing contoh. Kemudian mencarihubungan antara contoh dan ciri-ciri yang dimiliki oleh contoh tersebut.
6. Membandingkan merupakan proses kognitif yang melibatkan proses
mendeteksi atau menduga antara perbedaan dan persamaan yang berkaitan dengan dua hal atau lebih tentang suatu objek, peristiwa, gagasan, masalah, ide, situasi dan lain sebagainya.7. Menjelaskan merupakan proses kognitif yang berlangsung ketika siswa mampu menggunakan sebab-akibat dalam suatu sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IPA disebut sebagai produk karena IPA selalu menghasilkan pengetahuan baru yang berdasarkan proses yang sistematik. Produk-produk IPA antara lain yaitu fakta, konsep, prinsip dan hukum. Fakta dalam IPA yaitu pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada atau peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif. Konsep IPA adalah suatu ide yang menggabungkan fakta-fakta yang ada sehingga saling berhubungan. Prinsip IPA adalah deskripsi yang paling tepat tentang objek atau kejadian. Hukum sering merupakan prinsip- prinsip yang sudah mengalami pengujian.
2. IPA sebagai Proses
IPA dikatakan sebagai proses karena pada pembelajaran, cara kerja untuk memperoleh suatu hasil dalam IPA mengembangkan keterampilan- keterampilan dalam penyelidikan. Keterampilan proses dalam IPA berkaitan dengan mengamati, mengukur, menarik kesimpulan, mengendalikan variabel, merumuskan hipotesis, membuat grafik, melakukan eksperiman.
3. IPA sebagai dimensi sikap
IPA sebagai dimensi sikap karena IPA mengembangkan kemampuan sikap yang dimiliki siswa seperti rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa tanggung jawab.
2.1.3.2.Tujuan Pembelajaran IPA