Perbedaan ketaatan pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta antara pasien yang diberi informasi vs informasi plus alat bantu ketaatan periode Juni-Juli 2009 (kajian terhadap penggunaan obat golongan antiinfeksi) - USD Repository

  

PERBEDAAN KETAATAN PASIEN RAWAT JALAN RS PANTI RINI

YOGYAKARTA ANTARA PASIEN YANG DIBERI INFORMASI VS

  

INFORMASI plus ALAT BANTU KETAATAN PERIODE JUNI-JULI 2009

(Kajian terhadap Penggunaan Obat Golongan Antiinfeksi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Veronica Desi Rahayu

  

NIM: 068114092

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2009

  

PERBEDAAN KETAATAN PASIEN RAWAT JALAN RS PANTI RINI

YOGYAKARTA ANTARA PASIEN YANG DIBERI INFORMASI VS

  

INFORMASI plus ALAT BANTU KETAATAN PERIODE JUNI-JULI 2009

(Kajian terhadap Penggunaan Obat Golongan Antiinfeksi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Veronica Desi Rahayu

  

NIM: 068114092

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2009

  

Persetujuan skripsi

PERBEDAAN KETAATAN PASIEN RAWAT JALAN RS PANTI RINI

YOGYAKARTA ANTARA PASIEN YANG DIBERI INFORMASI VS

  

INFORMASI plus ALAT BANTU KETAATAN PERIODE JUNI-JULI 2009

(Kajian terhadap Penggunaan Obat Golongan Antiinfeksi)

  Oleh: Veronica Desi Rahayu

  NIM: 068114092 Skripsi ini disetujui oleh disetujui oleh:

  Pembimbing Utama Rita Suhadi, M.Si., Apt.

  Tanggal 21 Oktober 2009

  

Pengesahan Skripsi Berjudul

PERBEDAAN KETAATAN PASIEN RAWAT JALAN RS PANTI RINI

YOGYAKARTA ANTARA PASIEN YANG DIBERI INFORMASI VS

  

INFORMASI plus ALAT BANTU KETAATAN PERIODE JUNI-JULI 2009

(Kajian terhadap Penggunaan Obat Golongan Antiinfeksi)

  Oleh: Veronica Desi Rahayu

  NIM: 068114092 Dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi

  Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

  Pada tanggal: 23 Oktober 2009 Mengetahui

  Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

  Dekan Rita Suhadi, M.Si.,Apt.

  Pembimbing Rita Suhadi, M.Si., Apt. ………………………….......

  Panitia Penguji Tanda Tangan

  1. Rita Suhadi, M.Si., Apt. …………………………… 2. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK …………………………....

3. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt ……………………………

  

HALAMAN PERSEMBAHAN

“ Dengan Allah kita lakukan perbuatan gagah perkasa, sebab Ia

sendiri akan menginjak lawan-lawan kita”

  (Mazmur 60:14)

Rasa kecilnya diri ini saat berhadapan dengan masalah bukan

disebabkan oleh besarnya masalah tetapi oleh kecilnya tujuan hidup

  Copyright-Mario Teguh ) ( Kupersembahkan karya sederhana ini bagi:

   Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang telah memberikan berbagai mukjizat

dalam kehidupanku hingga aku masih bisa bertahan hingga saat ini…

   Kedua orang tuaku tersayang untuk setiap doa yang terucap untukku, ketulusan dan segala pengorbanan serta kasih sayang mereka yang begitu besar dan tidak mungkin bisa kubalas…..

   Kedua kakakku tercinta yang telah memberi banyak pelajaran dan pengalaman dalam hidupku….

   Semua orang yang aku sayangi dan menyayangi aku….

   Almamaterku….

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

  Nama: Veronica Desi Rahayu Nomor mahasiswa: 068114092

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “ PERBEDAAN KETAATAN PASIEN RAWAT JALAN RS PANTI RINI

YOGYAKARTA ANTARA PASIEN YANG DIBERI INFORMASI VS

  

INFORMASI plus ALAT BANTU KETAATAN PERIODE JUNI-JULI 2009

(Kajian terhadap Penggunaan Obat Golongan Antiinfeksi)”

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 20 Oktober 2009 Yang menyatakan Veronica Desi Rahayu

  

PRAKATA

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Perbedaan Ketaatan Pasien Rawat Jalan RS Panti Rini

  

Yogyakarta Antara Pasien Yang Diberi Informasi versus Informasi Plus Alat

Bantu Ketaatan Periode Juni-Juli 2009 (Kajian Terhadap Penggunaan Obat

Antiinfeksi) “ ini dengan baik.

  Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana farmasi pada program studi Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini bukanlah hal yang mudah. Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Direktur RS Panti Rini Yogyakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian di RS Panti Rini.

  2. Rita Suhadi, M.Si, Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi dan dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, waktu, saran, dan dukungan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 3. dr. Fenty, M.Kes., Sp.Pk selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritik kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

  4. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritik kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

  5. Semua dosen fakultas farmasi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

  6. Mbak Betty yang telah bersedia menjadi pembimbing lapangan dan memberikan bimbingan selama penulis melakukan pengambilan data untuk penelitian ini.

  7. Bapak Hari selaku Kepala Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta beserta semua staf atas bantuan yang diberikan selama penulis melakukan pengambilan data penelitian.

  8. Seluruh pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta yang secara tidak langsung telah membantu dan mendukung penelitian ini.

  9. Ibuku Yuliana Warsinah dan bapakku Fx. Djamingun tersayang yang telah membesarkan dan memberikan perhatian, kasih sayang, dukungan serta doanya kepada penulis.

  10. Kakakku Christina Puji Astuti dan Theresia Widiarsih atas kasih sayang, dukungan dan doa yang telah diberikan kepada penulis.

  11. Mbak Rian, Ayem, Tiara, May, Shiela, Dewi, Arum atas kerjasama, suka duka, canda tawa yang telah kita lalui bersama selama proses penyusunan skripsi.

  12. Sahabatku Lea atas semua bantuannya dalam membantu proses penyusunan naskah skripsi, Yola dan Shinta atas dukungan yang diberikan kepada penulis.

  .

  13 Teman-teman kos Wisma Ananda, Anna dan Iren atas kebersamaan, dukungan, canda, tawa dan bantuannya kepada penulis. Terima kasih untuk

  14. Manik atas persahabatan, kerjasama, dan dukungan kepada penulis. Reny untuk pinjaman bukunya.

  .

  15 Teman-teman Fakultas Farmasi angkatan 2006 kelas B dan kelas Farmasi Klinis Komunitas B (FKK B) terima kasih atas kebersamaan, keceriaan, suka duka kita selama ini.

  .

  16 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Akhirnya, penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Keterbatasan pikiran, waktu, dan tenaga membuat penulisan skripsi ini tidak sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini lebih baik lagi. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan.

  Yogyakarta , 20 Oktober 2009 Penulis

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 20 Oktober 2009 Penulis

  Veronica Desi Rahayu

  

INTISARI

Ketaatan terhadap penggunaan obat golongan antibiotik sangat penting.

  

Dampak negatif penggunaan antibiotik yang tidak rasional adalah terjadi

  kekebalan kuman terhadap beberapa antibiotika, meningkatnya efek samping obat dan bahkan kematian. Peran farmasis dalam pemberian informasi sangat menentukan ketaatan penggunaan obat pasien. Pemberian informasi belum cukup untuk pasien, perlu adanya alat bantu untuk meningkatkan pemahaman dan akhirnya meningkatkan ketaatan penggunaan obat.

  Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui perbedaan ketaatan pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta antara pasien yang diberi informasi vs informasi plus alat bantu ketaatan periode Juni-Juli 2009 (Kajian terhadap Penggunaan Obat Golongan Antiinfeksi). Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental semu dengan rancangan analitik diskriptif, artinya peneliti tidak mungkin mengontrol semua variabel luar, sehingga perubahan yang terjadi pada efek tidak sepenuhnya oleh pengaruh perlakuan. Data dianalisis dengan statistik non parametrik menggunakan Mann- Whitney dan uji Fisher.

  Seluruh pasien yang menerima obat golongan antibiotik adalah 52 pasien. 23

pasien perlakuan dan 29 pasien kontrol. Perbedaan ketaatan antara kelompok perlakuan

dan kontrol berdasarkan jumlah antibiotik yang diminum diperoleh nilai p=0,069, dapat

disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna pada ketaataan penggunaan antibiotik

antara pasien yang mendapat informasi vs pasien yang mendapat informasi plus alat

bantu. Pasien yang menerima informasi plus alat bantu lebih taat daripada pasien yang

hanya mendapat informasi saja. Berdasarkan aturan pakai, untuk aturan pakai 2x1

diperoleh p=0,695, sedangkan untuk aturan pakai 3x1 diperoleh nilai p=0,194 artinya

ketaatan antara kedua kelompok tidak berbeda bermakna. Pada ketaatan berdasarkan cara

pakai obat diperoleh nilai p=1,00 artinya ketaatan antara kelompok perlakuan dan kontrol

tidak berbeda bermakna. Kata kunci (keyword): perbedaan ketaatan, alat bantu ketaatan, antibiotik

  

ABSTRACT

  Compliance the using of antibiotic is very important. The wrong implementation of antibiotic will cause strong germ for some antibiotics, improve the negative effect of medicine and futhermore for death. A partisipation from pharmasist for giving information will influence the patient to compliance the using of medicine. But it is not enough, still needed medical equipment’s inovation in order to improve how to understand and complience the using of medicine.

  The main goal of this research is to know the differentiation compliance in Panti Rini Yogyakarta between patient who given information and extra information of medical equipment’s inovation and effect of therapy during Juni- Juli 2009 (For the using of Antiiifections drug). This research is belong to quasi experimental with descriptive design, means that the researcher doesn’t control all of out variables, so that the changes of effect is not completely from action. Data is analyzed with non parametric statistic using Mann-Whitney and Fisher detection.

  All of patient who receive antibiotic clasification are 52 patients, 23 patients treatment and 29 patients control. Differentiation between control and treatment based on antibiotic amount is got score p= 0,069, as conclude there is strong differentiation in good using of antibiotic between patients who gets information and patients who get medical equipment’s inovation. Patients who gets medical equipment’s inovation is better than passien who only gets information. For treatment, how to use clasification is not influence in compliance, while for control patient clasification who gets using medicine often more noncompliance. In complience, based on how the way to use medicine can be got csore p=1,00 as means complience between treatment and control have same meaning. Therapy effect can be measured from the difference temperature during therapy and changes of patients condition. For difference temperature got p=0,308 and p=0,383 for the changes of patients conditions. As conclusion, therapy effect between passien who gets information and passien who gets extra information medical equipment’s inovation, complience is same.

  Keyword : different compliance, medical equipment’s, antibiotic drug

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..........................................................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................iii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v PERNYATAAN PUBLIKASI........................................................................... vi PRAKATA........................................................................................................vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................x

  INTISARI...........................................................................................................xi

  

ABSTRACT ........................................................................................................xii

  DAFTAR ISI....................................................................................................xiii DAFTAR TABEL...........................................................................................xvii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................xix DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xx

  BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

  1. Permasalahan........................................................................................... 3

  2. Keaslian Penelitian.................................................................................. 4

  3. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

  B. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

  1. Tujuan Umum ........................................................................................ 5

  BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA................................................................. 7 A. Pharmaceutical Care .................................................................................... 7 B. Drug Therapy Problems................................................................................ 7 C. Ketaatan Penggunaa Obat (Patient Compliance).......................................... 9

  4. Pemilihan antimikroba yang tepat………………………………… .... 15

  G. Hipotesis...................................................................................................... 24

  F. Landasan Teori............................................................................................ 24

  3. Antibiotik dan prinsip terapi antimikroba ............................................. 21

  2. Pengelompokan antibiotik .................................................................... 19

  1. Definisi ................................................................................................. 19

  E. Obat Golongan Antibiotik........................................................................... 19

  3. Gejala dan tanda.................................................................................... 14

  1. Definisi ................................................................................................... 9

  2. Patofisiologi .......................................................................................... 13

  1. Definisi.................................................................................................. 13

  D. Infeksi.......................................................................................................... 13

  5. Upaya meningkatkan ketaatan penggunaan obat ................................. 12

  4. Berbagai faktor berkaitan dengan ketidaktaatan .................................. 10

  3. Akibat ketidaktaatan ............................................................................. 10

  2. Jenis ketidaktaatan ................................................................................. 9

  BAB III. METODE PENELITIAN................................................................... 25 A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................. 25

  1. Variabel penelitian…………………………………………………….26

  4. Pengumpulan data…………………………………………………… . 32

  2. Profil antibiotik .................................................................................... 44

  1. Profil obat secara umum........................................................................ 41

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 39 A. Profil Pasien Rawat Jalan yang Menerima Obat Golongan Antibiotik....... 40 B. Profil Obat Pasien Pasien Rawat Jalan yang Menerima Obat Golongan Antibiotik .................................................................................................... 41

  I. Kesulitan Penelitian……………………………………………………... 37

  H. Tata Cara Analisis Hasil………………………………………………… . 34

  6. Tahap penyelesaian data…………………………………………..... .. 33

  5. Wawancara…………………………………………………………… 32

  3. Pembuatan kuesioner dan wawancara terstruktur……………….... .... 31

  2. Definisi operasional………………………………………………… .. 26

  2. Pembuatan alat bantu ketaatan………………………………………. . 31

  1. Analisis situasi……………………………………………………….. 30

  G. Tata Cara Pengumpulan Data...................................................................... 30

  F. Lokasi Penelitian......................................................................................... 30

  E. Instrumen Penelitian.................................................................................... 30

  D. Bahan Penelitian.......................................................................................... 29

  C. Subyek Penelitian........................................................................................ 28

  a. Berdasarkan golongan dan jenis obat………………………… ... .... 44

  C. Evaluasi Drug Therapy Problems .............................................................. 49

  1. DTP dosis terlalu rendah (dose too low) ............................................... 49

  2. DTP efek obat merugikan (adverse drug reactions)............................ 51

  3. DTP ketidaktaatan (noncompliance)..................................................... 54

  D. Evaluasi Perbedaan Ketaatan Pasien........................................................... 58

  1. Evaluasi perbebedaan ketaatan pasien

  a. Berdasarkan jumlah antibiotik yang diminum………………… ...... 59

  b. Berdasarkan aturan pakai………………………………………. ..... 61

  c. Berdasarkan cara pakai...................................................................... 61

  E. Rangkuman Pembahasan................................................................... .......... .62

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………... 65 A. Kesimpulan ................................................................................................. 65 B. Saran............................................................................................................ 66 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 67 LAMPIRAN...................................................................................................... 69

  

DAFTAR TABEL

  Tabel I. Penyebab-penyebab Drug Therapy Problems (DTP)………

  8 Tabel II. Tingkat Signifikansi Interaksi Obat…………………………..

  8 Tabel III. Pendekatan Sistematis Untuk Pemiliha Antimikroba………...

  16 Tabel IV. Antibiotik Empirik Untuk Infeksi Spesifik …..........................

  18 Tabel V. Baseline Profil Pasien dan Profil Obat ……………………….

  39 Tabel VI. Profil Jumlah Obat yang Diterima Pasien …………................

  41 Tabel VII. Golongan dan Jenis Obat yang Diterima Pasien Selain Antibiotik..................................................................................

  42 Tabel VIII. Golongan dan Jenis Antibiotik yang Digunakan Pasien Berdasarkan Pendekatan Kimia……………...........................

  44 Tabel IX. Golongan dan Jenis Antibiotik yang Digunakan Pasien Berdasarkan Mekanisme Kerja …………................................

  45 Tabel X. Golongan dan Jenis Antibiotik yang Digunakan Pasien Berdasarkan Manfaat dan Sasaran Kerja..................................

  46 Tabel XI. Profil Jumlah Antibiotik yang Diterima Pasien…....................

  47 Tabel XII. Jumlah dan Jenis Antibiotik yang Digunakan Pasien Rawat Jalan RS Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009.........

  48 Tabel XIII. Kelompok Kasus DTP Dosis Terlalu Rendah Pada Kasus Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Panti Rini yang Menggunakan AntibiotiK Juni-Juli 2009……………………..

  49 Tabel XIV. Contoh Analisis DTP Dosis Terlalu Rendah pada Pasien Rawat Jalan di RS Panti Rini yang Menggunakan Antibiotik Juni-Juli 2009…........................................................................

  51 Tabel XV. Kelompok Kasus DTP Adverse Drug Reaction (ADR) Pada Kasus Pasien Rawat Jalan di RS Panti Rini yang Menggunakan Antibiotik Juni-Juli 2009…………………….

  52 Tabel XVI. Contoh Analisis DTP Efek Obat Merugiakan (ADR) pada Pasien Rawat Jalan di RS Panti Rini Yogyakarta yang

  Tabel XVII Kelompok Kasus DTP Ketidaktaatan Pasien Rawat Jalan di RS Panti Rini yang Menggunakan Antibiotik Juni-Juli 2009..........................................................................................

  55 Tabel XVIII Contoh Analisis DTP Ketidaktaatan (noncompliance) Pasien Rawat Jalan di RS Panti Rini yang Menggunakan Antibiotik Juni – Juli…………………………………..............................

  57 Tabel XIX Pengelompokan Kejadian DTP pada Pasien Rawat Jalan di RS Panti Rini Yogyakarta yang Menerima Obat Golongan Antibiotik Periode Juni-juli 2009…..........................................

  57 Tabel XX Persentase Ketaatan antara Perlakuan dan Kontrol Berdasarkan Jumlah Antibiotik yang...........................................................................................

  59 Tabel XXI Hasil Uji Perbedaan Ketaatan Antara Perlakuan dan Kontrol.................................................................................

  59 Tabel XXII Ketaatan antara Perlakuan dan Kontrol Berdasarkan Aturan Pakai Obat.................................................................................

  61 Tabel XXIII Ketaatan Pasien pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Berdasarkan Cara Pakai Obat...................................................

  62

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Klasifikasi Bakteri Patogen Berdasarkan Pengecatan Gram ………………………………………………................................

  17 Gambar 2. Bagan Ruang Lingkup Penelitian Kajian Terhadap Penggunaa Obat Golongan Antibiotik dalam Penelitian Payung…………………………...................................................

  29 Gambar 3. Alat Bantu Ketaatan Penggunaan Obat ………………………....

  30

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed Consent …………………………………................

  70 Lampiran 2. Panduan Wawancara.....................…………………………...

  72 Lampiran 3. Data pasien kelompok perlakuan…………………………….

  74 Lampiran 4. Data pasien kelompok kontrol…………………………….

  82 Lampiran 5. Uji Jenis kelamin…………………………………………….

  93 Lampiran 6 Uji umur………………………………………………….......

  95 Lampiran 7 Uji tingkat pendidikan……………………………………….

  97 Lampiran 8 Uji suhu awal pasien…………………………………………

  98 Lampiran 9 Uji jumlah obat……………………………………………… 101 Lampiran 10 Uji jumlah antibiotik………………………………………… 104 Lampiran 11 Uji ketaatan berdasarkan antibiotik yang diminum……….. 106 Lampiran 12 Uji ketaatan berdasarkan cara pakai obat………………….. 109 Lampiran 13 Uji dampak terapi pasien berdasarkan selisih suhu………. 110 Lampiran 14 Uji dampak terapi pasien berdasarkan perubahan kondisi….. 111

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit infeksi telah menjadi penyakit yang paling ditakuti karena

  mampu menyerang sejumlah besar orang sehat dalam waktu singkat. Berdasarkan laporanWHO, penyakit infeksi menjadi penyebab 25% kematian di dunia, lebih dari tiga belas juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit infeksi. Berdasarkan laporan yang disampaikan kepada Dinas Kesehatan Propinsi DIY oleh Rumah Sakit di seluruh propinsi selama tahun 2007 dapat diketahui bahwa pola penyakit untuk rawat jalan masih didominasi oleh penyakit infeksi. Persentase penyakit infeksi terutama ISPA sebesar 23.083 atau 12,57% (Anonim b, 2008). Dari hasil survey pada awal penelitian, infeksi menduduki peringkat pertama dalam sepuluh penyakit terbesar di Rumah Sakit Panti Rini.

  Antibiotik sering diresepkan dalam kasus sehari-hari untuk terapi infeksi mikroba akut. Pada kondisi yang tidak parah, beberapa hari pengobatan umumnya sudah cukup untuk menyembuhkan penyakit. Ketidaktaatan pasien terhadap terapi antibiotik dapat berpengaruh negatif pada outcome terapi infeksi tersebut (Waeber, Favre, Delacretas, Michel, B., Michel, G., 1997).

  Menurut WHO, antibiotika sebagai obat untuk menanggulangi penyakit

infeksi, penggunaannya harus rasional, tepat dan aman. Penggunaan antibiotika

yang tidak rasional akan menimbulkan dampak negatif, seperti terjadi kekebalan

kuman terhadap beberapa antibiotika, meningkatnya efek samping obat dan mencapai maksimal sementara efek toksis yang berhubungan dengan obat menjadi minimum, serta perkembangan antibiotika resisten seminimal mungkin.

  Ketaatan pasien sangat penting dalam menentukan keberhasilan terapi. Walaupun pasien menyadari konsekuensi gejala dan kondisi yang dapat terjadi, beberapa pasien tetap tidak taat terhadap obat yang diresepkan. Minimal 50% dari pasien gagal mencapai efek terapi yang optimal karena kurangnya ketaatan terhadap terapi yang diberikan. Kebiasaan ini pula yang membatasi efektivitas terapi antibiotik. Menurut meta analisis tahun 2006, sebanyak 37,8% dari pasien tidak menaati sebagian dari dosis antibiotik yang diresepkan, meskipun sebenarnya terapi pada umumnya berjangka pendek dan gejala yang ada seharusnya mendorong pasien untuk lebih taat (Kardas, 2006).

  Salah satu faktor yang berkaitan dengan ketidaktaatan adalah informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien dan upaya untuk meningkatkan ketaatan pasien salah satunya ialah dengan memberikan alat bantu ketaatan.

  Dari uraian di atas muncul pertanyaan bagaimana ketaatan pasien dalam minum obat jika pasien diberi informasi vs informasi plus alat bantu sehingga dilakukan penelitian tentang PERBEDAAN KETAATAN PASIEN RAWAT

JALAN RS PANTI RINI YOGYAKARTA ANTARA PASIEN YANG DIBERI

  INFORMASI VS INFORMASI plus ALAT BANTU KETAATAN PERIODE JUNI-JULI 2009 (Kajian terhadap Penggunaan Obat Golongan Antiinfeksi).

  Penelitian ini merupakan kerjasama antara Fakultas Farmasi Universitas Sanata diharapkan penelitian berjalan lebih mudah, dan berdasarkan survey data rekam medik, penyakit infeksi termasuk dalam sepuluh penyakit terbesar di Rumah Sakit tersebut. Lokasi Rumah Sakit Panti Rini yang terletak di daerah Kalasan diharapkan mempermudah penelitian ini, pasien yang berobat di Rumah Sakit tersebut sebagian besar bertempat tinggal di daerah setempat sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan home visit terhadap pasien.

1. Permasalahan

  Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini antara lain:

  a. Seperti apakah profil pasien rawat jalan antara kelompok perlakuan dan kontrol yang menerima obat golongan antiinfeksi meliputi umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan di Rumah Sakit Panti Rini Juni-Juli 2009?

  b. Seperti apakah profil obat pasien rawat jalan antara kelompok perlakuan dan kontrol yang menerima obat golongan antiinfeksi meliputi jumlah obat, golongan dan jenis obat di Rumah Sakit Panti Rini Juni-Juli 2009?

  c. Apakah ada Drug Therapy Problems yang terjadi pada pasien rawat jalan pada kelompok perlakuan dan kontrol yang menerima obat golongan antiinfeksi di Rumah Sakit Panti Rini Juni-Juli 2009?

  d. Apakah ada perbedaan ketaatan pasien dan dampak terapi antara kelompok perlakuan dan kontrol pada pasien rawat jalan yang menerima obat golongan antiinfeksi di Rumah sakit Panti Rini Juni-Juli 2009?

2. Keaslian Penelitian

  Penelitian mengenai Evaluasi Perbedaan Ketaatan Pasien Rawat Jalan RS Panti Rini Yogyakarta Antara Pasien yang Diberi Informasi vs Informasi plus Alat Bantu Ketaatan Serta Dampak Terapinya Periode Juni–Juli 2009 (Kajian terhadap Penggunaan Obat Golongan Antiinfeksi) belum pernah dilakukan.

  Penelitian yang terkait dengan masalah perbedaan ketaatan pasien terhadap penggunaan antibiotik telah diteliti oleh beberapa peneliti lain dengan judul sebagai berikut:

a. Perbedaan Ketaatan Pasien terhadap Antibiotik yang Diminum Satu Kali

  Sehari dan Dua Kali Sehari pada Infeksi Saluran Pernafasan: hasil dari uji coba secara acak oleh (Kardas, 2006) perbedaaan dengan penelitian ini adalah kelompok yang dibandingkan, tujuan penelitian, rancangan penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian.

  b. Hubungan Antara Instruksi Resep dan Ketaatan Terhadap Terapi Antibiotik pada Pasien Rawat Jalan untuk Penyakit infeksi yang Akut oleh (Waeber, et.al, 1997) perbedaan dengan penelitian ini adalah tujuan penelian, rancangan penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian.

  Pada penelitian yang dilakukan saaat ini ingin mengetahui perbedaan ketaatan pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta Antara Pasien yang Diberi Informasi vs Informasi plus Alat Bantu Ketaatan Periode Juni-Juli 2009 (Kajian terhadap Penggunaan Obat Golongan Antiinfeksi).

3. Manfaat

  a. Manfaat teoritis

  Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber referensi untuk mendeskripsikan ketaatan penggunaan obat pasien rawat jalan RS Panti Rini.

  Khususnya golongan obat antiinfeksi.

  b. Manfaat praktis

  Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan oleh farmasis dalam mempraktekkan pharmaceutical care, secara khusus di RS Panti Rini dan secara umum RS di Indonesia. Pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan terapi obat.

B. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan umum

  Secara umum tujuan penelitian ini adalah mengamati perbedaan ketaatan penggunaan obat pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Rini Juni-Juli 2009 setelah pemberian informasi yang menggunakan alat bantu dibandingkan dengan pasien dengan pemberian informasi tanpa alat bantu.

  2. Tujuan khusus

  Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

  a. Mengetahui profil pasien rawat jalan antara kelompok perlakuan dan kontrol yang menerima obat golongan antiinfeksi meliputi umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan di Rumah Sakit Panti Rini Juni-Juli 2009. b. Mengetahui profil obat pasien rawat jalan pada kelompok perlakuan dan kontrol yang menerima obat golongan antiinfeksi meliputi jumlah obat, golongan dan jenis obat di Rumah Sakit Panti Rini Juni-Juli 2009.

  c. Mengetahui Drug Therapy Problems yang terjadi pada pasien rawat jalan pada kelompok perlakuan dan kontrol yang menerima obat golongan antiinfeksi di Rumah Sakit Panti Rini Juni- Juli 2009.

  d. Mengetahui perbedaan ketaatan pasien dan dampak terapi antara kelompok perlakuan dan kontrol pada pasien rawat jalan yang menerima obat golongan antiinfeksi di Rumah Sakit Panti Rini Juni- Juli 2009.

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Pharmaceutical Care Pharmaceutical care adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab

  

langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan

kualitas hidup pasien (Anonim, 2006).

  Tanggung jawab dalam pharmaceutical care dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu: (1) menjamin semua terapi yang diterima oleh individu pasien sesuai (appropriate), paling efektif (the most effective possible), paling aman (the safest available), and praktis (convenient enough to be taken as

  

indicated ); (2) mengidentifikasi, memecahkan, dan mencegah permasalahan

  berhubungan terapi dengan obat yang menghambat pelaksanaan tanggung yang pertama (Strand, Morley, and Cipolle, 2004) .

  Salah satu bentuk Pharmaceutical Care adalah pelayanan residensial

  

(Home Care) dalam hal ini Apoteker sebagai care giver diharapkan juga dapat

melakukan pelayan kefarmasian yang bersifat kunjungan rumah (Anonim, 2006).

B. Drug Therapy Problems

  Drug therapy problems adalah kejadian yang tidak diinginkan atau tidak

  diharapkan terjadi pada pasien selama terapi penggunaan obat, sehingga dapat mengganggu tercapainya tujuan terapi. Drug therapy problems merupakan wewenang klinis dari pelaksana pharmaceutical care. Tujuan mengidentifikasi

  

drug therapy problems yaitu membantu pasien untuk mencapai tujuan dan

  

Tabel I. Penyebab-penyebab Drug Therapy Problems (DTP) (Strand et.al., 2004)

No Jenis DTP Contoh Penyebab DTP

  6 Dosis terlalu tinggi ( dose too high )

  4 Mayor/sedang Mungkin terjadi Minor Mungkin terjadi

  3 Ringan Sudah ada bukti

  2 Sedang Sudah ada bukti

  1 Berat Sudah ada bukti

  

Tabel II. Tingkat Signifikansi Interaksi Obat (Tatro, 2006)

Tingkat Signifikansi Keparahan Laporan

  Tingkat signifikansi interaksi obat yang digunakan berupa angka 1sampai 5, dengan tingkatan sebagai berikut :

   Pasien lupa minum obat  Harga obat terlalu mahal  Pasien tidak dapat menelan atau meminum obat sendiri dengan benar  Obat yang diresepkan tidak tersedia

   Pasien memilih tidak mengkonsumsi obat

  7 Ketidaktaatan ( noncompliance )  Pasien tidak mengerti instruksi yang diberikan

   Obat diberikan terlalu cepat

   Frekuensi obat terlalu cepat  Durasi obat terlalu panjang  Interaksi obat menyebabkan reaksi toksik pada produk obat

   Dosis terlalu tinggi

   Obat menimbulkan alergi  Obat kontraindikasi

  1 Ada obat tanpa indikasi ( unnecessary drug therapy )

   Obat diberikan atau diubah terlalu cepat

   Obat menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan yang tidak berhubungan dengan obat yang diberikan  Interaksi obat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan

  5 Efek obat merugikan ( adverse drug reaction )

   Durasi terapi obat terlalu pendek untuk menghasilkan efek yang

diharapkan

  4 Dosis terlalu rendah ( dosage too low )  Dosis terlalu rendah untuk menghasilkan efek yang diharapkan  Interval dosis terlalu panjang untuk menghasilkan efek  Interaksi obat mengurangi jumlah zat aktif obat

   Kondisi medis sukar disembuhkan dengan obat tersebut  Bentuk sediaan obat tidak tepat  Obat tidak efektif untuk indikasi yang sedang ditangani

   Obat bukan yang paling efektif

  3 Obat tidak efektif ( ineffective drug )

   Terapi pencegahan dengan obat diperlukan untuk mengurangi resiko timbul kondisi medis baru  Perlu tambahan obat untuk mencapai efek sinergis atau tambahan

   Kondisi medis yang memerlukan obat tertentu

  2 Ada indikasi tanpa obat ( need for additional therapy )

   Polifarmasi yang seharusnya cukup terapi tunggal  Kondisi medis lebih baik jika diterapi tanpa obat (non

farmakologi)

 Terapi efek samping akibat suatu obat yang sebenarnya dapat digantikan obat yang lebih aman  Penyalahgunaan obat, penggunaan alkohol, atau merokok menimbulkan masalah

   Tidak ada indikasi obat yang tepat untuk terapi obat saat itu

  5

C. Ketaatan Penggunaan Obat (Patient Compliance) 1.

  Definisi Ketaatan dapat didefinisikan sebagai tingkat ketepatan perilaku seorang

individu dengan nasihat medis atau kesehatan. Istilah “ketidaktaatan pasien”

memberi kesan bahwa pasien bersalah karena penggunaan obat yang tidak tepat.

Walaupun hal ini merupakan kasus yang sering dalam banyak situasi, dokter dan

apoteker tidak melengkapi pasien dengan instruksi yang memadai atau

memberikan instruksi dengan cara yang tidak dimengerti pasien (Siregar, 2006).

  Ketidaktaatan dapat didefinisikan sebagai ketidak mampuan pasien atau keengganan pasien untuk mengkonsumsi obat yang diresepkan sesuai petunjuk petugas klinis agar mematuhi indikasi, kemanjuran atau efikasi dan mampu mencapai outcomes tanpa efek yang merugikan. Kepatuhan yang dimaksud, digunakan untuk kepatuhan terhadap obat yan diresepkan, bukan kepatuhan terhadap perintah yang mengharuskan atau yang bersifat otoriter (Strand et.al., 2004).

2. Jenis ketidaktaatan

  Situasi yang paling umum berkaitan dengan ketidaktaatan pada terapi obat

meliputi: 1) kegagalan menebus resep, penjelasan yang paling umum untuk tidak

menebus resep obatnya ialah karena pasien tidak merasa memerlukan obat atau

tidak menghendaki mengambilnya. Ada pula pasien tidak menebus resepnya

karena tidak mampu membelinya, 2) melalaikan dosis, 3) kesalahan dosis,

4) kesalahan dalam waktu pemberian atau konsumsi obat, dapat mencakup situasi

  

5) penghentian pemberian obat sebelum waktunya, pada umumnya terjadi pada

penggunaan antibiotik (Siregar, 2006).

  3. Akibat ketidaktaatan Dalam banyak hal, ketidaktaatan akan mengakibatkan penggunaan suatu

obat yang kurang. Dengan cara demikian, pasien kehilangan manfaat terapi yang

diharapkan dan kemungkinan mengakibatkan kondisi yang diobati secara bertahap

menjadi buruk (Siregar, 2006).

  4. Berbagai faktor berkaitan dengan ketidaktaatan

a. Regimen terapi

Dokumen yang terkait

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien rawat jalan diabetes melitus di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta periode Januari-Juni 2016.

0 1 41

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien rawat jalan sindrom koroner akut di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta periode Januari-Oktober 2016.

0 1 53

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien rawat jalan diabetes melitus di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta periode Januari Juni 2016

0 0 39

Gambaran penggunaan obat untuk pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman periode 2007 berdasarkan indikator peresepan who [1993].

1 3 117

Gambaran penggunaan obat untuk pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode 2007 berdasarkan indikator peresepan WHO [1993].

0 0 2

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien rawat jalan sindrom koroner akut di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta periode Januari Oktober 2016

0 0 51

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94

Gambaran penggunaan obat untuk pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode 2007 berdasarkan indikator peresepan WHO [1993] - USD Repository

0 0 128

Gambaran penggunaan obat pasien rawat jalan Rumah Sakit Harapan Magelang periode Juni 2007-Mei 2008 berdasarkan indikator peresepan WHO (1993) - USD Repository

0 13 114

Evaluasi ketaatan antara pasien yang diberii informasi vs informasi plus alat bantu ketaatan serta dampak terapinya pada pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 (kajian penggunaan obat saluran cerna) - USD Repository

0 0 133