PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SD KANISIUS BAYAT KLATEN TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidika

  PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SD KANISIUS BAYAT KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh :

Toto Purnawan

  

071224053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2011

  PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SD KANISIUS BAYAT KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh :

Toto Purnawan

  

071224053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2011

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini aku persembahan kepada Bapakku dan Ibuku tercinta

  MOTTO “Siapkan Dirimu Menjadi Dirimu Sendiri, Bertahanlah Dan Menang “

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya tulis orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 12 September 2011 Penulis,

  Toto Purnawan

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Toto Purnawan NIM : 071224053

  Menyatakan sutuju untuk memberikan izin publikasi serta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, menggelola di internet, atau media lain untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul “PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SD KANISIUS BAYAT KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011” tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya .

  Yogyakarta, 12 September 2011 Penulis,

  Toto Purnawan ABSTRAK Purnawan, Toto. 2011. Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Rakyat

  

Dengan Menggunakan Media Audiovisual Siswa Kelas V SD Kanisius

Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011 . Skripsi. Yogyakarta. PBSID. PBS.

  FKIP. USD. Yogyakarta.

  Penelitian ini mengkaji peningkatan kualitas pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audiovisual siswa kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011. Tujuan penelitaian ini adalah mendeskripsikan peningkatan keterampilan menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audiovisual sisiwa kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Jaran 2010/2011. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Bayat Klaten yang berjumlah 18 siswa. Objek penelitian ini adalah penggunaan media audiovisual dalam pem-belajaran keterampilan menyimak cerita rakyat.

  Penelitian tindakan kelas ini berbentuk siklus yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus dalam penelitian ini memuat empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan untuk setiap siklus adalah instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes esai keterampilan menyimak cerita rakyat dan instrumen nontes berupa hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto.

  Berdasarkan analisis data penelitian tes menyimak cerita rakyat pada pratindakan, siklus I, dan siklus II menunjukkan peningkatan dari nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan siswa. Pada pratindakan persentase ketuntasan hanya 55,55% dengan nilai rata-rata kelas 75,33 (Cukup). Pada siklus I persentase ketuntasan siswa mencapai 88,88% dan nilai rata-rata kelas mencapai 85,22 (Baik). Sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan siswa mencapai 100% dengan nilai rata-rata kelas 89,22 (Sangat Baik).   Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis tindakan pada penelitian ini sesuai dengan harapan penulis bahwa penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita rakyat siswa kelas V SD kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011.

  ABSTRACT

  Purnawan, Toto. 2011. The Improving of the Listening Skills to the Folklore Using Audiovisual Media for Students of SD Kanisius Bayat Klaten Grade Five in the Academic Year of 2010/2011. Thesis. Yogyakarta.

  PBSID. PBS. FKIP. USD. Yogyakarta.

  This study analyzed the improvement of grade five students’ learning quality in listening to folklore using audiovisual media in SD Kanisius Bayat

  Klaten in the academic year of 2010/2011. This objective of the study was to

  describe the increase in the grade five students’ listening skills to folklore using audiovisual media in SD Kanisius Bayat Klaten in the academic year of 2010/2011. The subjects of this study were 18 students of SD Kanisius Bayat

  Klaten grade five in the academic year of 2010/2011. The object of this study was the use of audiovisual media in the learning of listening skill to folklore.

  This form of classroom action research cycle consisted of two cycles. Each cycle of this study included four stages of planning, action, observation, and reflection. The instruments used for each cycle were test and nontest. Test instrument was in the form of an essay test listening skill to folklore and the nontest instruments were in the form of observations, journals, interviews, and photo documentation. Based on the research data analysis tests listening to folklore on pretest, the cycle I, and cycle II, it showed an increase in the average grade and percentage of the students’ completion. In pretest, completion percentage was only 55.55 % with class average grade of 75.33 (Enough). In cycle I, the completion percentage of students reached 88.88 % and the average grade of 85.22 (Good).

  While in the second cycle the completion percentage of students reached 100% with average grade of 89.22 (Very Good). These results indicated that the hypothesis on the research action was in accordance with the expectations of the writer that the use of audiovisual media could improve the grade five students' listening skills to folklore in SD Kanisius Bayat Klaten in the academic year of 2010/2011.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, karunia dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Rakyat Dengan

  

Menggunakan Media Audiovisual Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun

Ajaran 2010/2011” ini dengan lancar. Penyususnan skripsi ini bertujuan untuk

  memenuhi slah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa selama penulis menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan pihak lain sehinga penulis dapat menyelesaikanya dengan lancar. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini memberikan bantuan, bimbingan, nasehat, dorongan, doa, dan kerjasama yang tidak ternilai harganya dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Sehubungan dengan hal itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Setya Tri Nugraha, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Y Karmin M.Pd. selaku dosen pembimbing yang berkenan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, ke-sabaran dan nasehat selama membimbing penulis 2. Dra. Yuliana Setianingsih selaku Kepala Program Studi PBSID.

  3. Semua Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah yang telah membekali ilmu kepada penulis selama studi.

  4. Dra. Anas Tri Paryanti selaku kepala sekolah SD kanisius Bayat Klaten yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian skripsi ini.

  5. Drs. Andreas Suripto selaku guru kelas V SD Kanisius Bayat Klaten yang telah memberikan informasi, bantuan dan kerjasama kepada penulis dalam melakukan penelitian.

  6. Semua siswa kelas V SD Kanisius Bayat Tahun Ajaran 2010/2011 terima kasih atas kerjasamanya.

  7. Bapak dan Ibuku tercinta, Somo Diharjo (Sukiman) dan Sumiyem yang dengan penuh kesabaran memberikan doa, nasehat, kasih sayang, dan biaya sehingga penulis mampu menyelesaikan studi dan skripsi ini.

  8. Bernadeta Pusporini Prayogo yang membantu secara sepesial dalam berbagai hal.

  9. Semua teman-teman Prodi PBSID khususnya angkatan 2007 dan sahabat-ku Aloysius Febryanto atas kerjasmanya selama ini.

  10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.

  Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta, 12 September 2011 Penulis,

  Toto Purnawan

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................... .ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. iv MOTTO.................................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... … vi LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH............................ vii ABSTRAK............................................................................................................ viii

  

ABSTRACT ............................................................................................................ .ix

  DAFTAR ISI......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL……………………………………………………….......... xvii DAFTAR DIAGRAM…………………………………………………............ xx DAFTAR GRAFIK……………………………………………………........... xxi DAFTAR SKEMA……………………………………………………........... xxii DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………........ xxiii BAB I PENDAHULUAN……………………………………………...............

  1

  1.1 Latar Belakang Masalah………………………………............... .. .1 1.2 Rumusan masalah……………………………………….............. .

  3 1.3 Tujuan Penelitian………………………………………................

  3 1.4 Manfaat Penelitian………………………………………............. .

  3

  1.5 Batasan Istilah…………………………………………............ .... . .4 1.6 Sistematika Penyajian…………………………………........ ........

  5

  BAB II KAJIAN TEORI…………………………………………............. .....

  6 2.1 Penelitian yang sejenis………………………………........... ........

  6 2.2 Teori……………………………………………………........... ....

  7 2.2.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia………………........ ...........

  7 2.2.2 Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat……......... ..............

  8 2.2.3 Jenis-Jenis Menyimak…………………………........ ..........

  9 2.2.4 Tujuan Menyimak…………………………….............. ......

  9

  2.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Menyimak......................................................................... ..........

  11 2.2.6 Tahap-Tahap Dalam M……………………………... .........

  14 2.2.7 Cerita Rakyat……………………………………….... ........

  15 2.2.8 Unsur-Unsur Cerita Rakyat………………………….. ........

  16 2.2.9 Media Pembelajaran Bahasa………………………... .........

  21 2.2.10 Media Audiovisual…………………………….......... .......

  21 2.3 Kerangka Berpikir………………………………………….. ........

  22 2.4 Hipotesis…………………………………………….............. .......

  24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………….....................

  25 3.1 Desain Penelitian……………………………………........... .........

  25 3.1.1 Prosedur Tindakan Siklus I…………………............ ..........

  26 3.1.1.1 Perencanaan (Planning)……………........... ............

  26 3.1.1.2 Tindakan (Acting)…………………............. ...........

  27 3.1.1.3 Pengamatan (Observing)…………............. ............

  28 3.1.1.4 Refleksi (Reflection)………………............ ............

  28

  3.1.2 Prosedur Tindakan Siklus II………………........... ..............

  29 3.1.1.1 Perencanaan (Planning)…………............ ...............

  29 3.1.1.2 Tindakan (Acting)……………….............. ..............

  29 3.1.1.3 Pengamatan (Observing)…………........... ..............

  30 3.1.1.4 Refleksi (Reflection)………………........... .............

  30 3.2 Subjek Penelitian………………………………….......... ..............

  31 3.3 Variabel Penelitian………………………………........... ..............

  31 3.4 Instrumen Penelitian……………………………............ ...............

  31 3.4.1 Instrumen Tes……………………………............ ...............

  31 3.4.1 Instrumen Nontes……………………….............. ...............

  35 3.4.1.1 Lembar Observasi………………............. ...............

  35 3.4.1.2 Jurnal……………………………............ ................

  35 3.4.1.3 Wawancara…………………….............. ................

  36 3.4.1.4 Dokumentasi……………………............ ................

  37 3.5 Teknik Pengumpulan data……………………........... ...................

  38 3.5.1 Tes………………………………………........... .................

  38 3.5.2 Nontes……………………………….…............ .................

  39 3.5.2.1 Observasi…………………….…........... .................

  39 3.5.2.2 Jurnal……………………………........... .................

  39 3.5.2.3 Wawancara……………………............ ..................

  40 3.5.2.4 Dokumentasi…………………….......... ..................

  40 3.6 Teknik Analisis Data…………………………........... ...................

  40 3.6.1 Kuantitatif……………………………............. ...................

  41

  3.6.2 Kualitatif………………………………........... ...................

  71 4.3.3 Pembahasan Data Siklus II………………. ..........................

  84 LAMPIRAN ..................................................................................................... .

  82 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... .

  81 5.2 Saran ............................................................................................... .

  81 5.1 Kesimpulan ..................................................................................... .

  78 BAB V PENUTUP ........................................................................................... .

  4.4.1 Analisis Penggunaan Media Audiovisual Dalam Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat ............................................................. .... 77 4.4.2 Refleksi Yang Dihadapi Guru Dan Siswa………………….

  4.4 Refleksi…………………………………………………………….. 75

  4.3.4 Hasil Penelitian Dari Pratindakan, Siklus I, Dan Sikus II .... ..... 75

  73

  69 4.3.2 Pembahasan Data Siklus I………………... .........................

  42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…........... ..................

  68 4.3.1 Pembahasan Data Pratindakan………….. ...........................

  66 4.3 Pembahasan……………………………………… ........................

  60 4.2.5 Analisis Data Siklus II…………………….. ......................

  57 4.2.4 Pelaksanaan Siklus II…………………….... .......................

  49 4.2.3 Analisis Data Siklus I………………………. ......................

  46 4.2.2 Pelaksanaan Siklus I………………………... ......................

  46 4.2.1 Analisis Data Pratindakan………………….. ......................

  43 4.2 Analisis Data……………………………………….. ....................

  43 4.1 Diskripsi Data……………………………………….. ...................

  86

  DAFTAR TABEL 3.1 Penilaian Menyimak Cerita Rakyat ...................................................

  4.3 Nilai Tes Siklus II Menyimak Cerita Rakyat Siswa kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011 ...............................

  4.8 Nilai Tes Menyimak Cerita Rakyat Siklus II Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011 ................

  54

  4.7 Jurnal Siswa Siklus I Dalam Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat Menggunakan Media Audiovisual ...................

  53

  4.6 Hasil Obeservasi Perilaku Siswa Dalam Proses Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat Dengan Menggunakan Media Audiovisual Siklus I.......................................................................

  48

  46 4.5 Skor Komulatif Menyimak Cerita Rakyat Pratindakan .............................

  46 4.4 Nilai Tes Pratindakan Menyimak Cerita Rakyat ......................................

  45

  33 3.2 Kategori Nilai Komulatif Tes Menyimak Cerita Rakyat ...................

  4.2 Data Skor Tes Siklus I Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisisus Bayat Klaten TahunJaran 2010/2011 ................................

  44

  4.1 Data Skor Tes Pratindakan Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisisus Bayat Klaten TahunJaran 2010/2011 ................................

  34

  3.4 Target Ketuntasan Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten ..........................................................

  34

  3.3 Kondisi Awal Nilai Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisisus Bayat Klaten TahunJaran 2010/2011 ....................................... .

  33

  58

  4.9 Skor Komulatif Tes Menyimak Cerita Rakyat Siklus II Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten ................................................

  59

  4.10 Hasil Obeservasi Perilaku Siswa Dalam Proses Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat Dengan Menggunakan Media Audiovisual Siklus I ..................................................................................

  64

  4.11 Nilai Tes Pratindakan Menyimak Cerita Rakyat Dan Persentase Ketuntasan Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Tahun Ajaran2010/2011 ...........................................................................

  66

  4.12 Skor Komulatif Tes Menyimak Cerita Rakyat Siklus II Siswa Kelas V SD Kanisius bayat Klaten ..............................................

  67

  4.13 Nilai Tes Pratindakan Menyimak Cerita Rakyat Dan Persentase ketuntasan Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011 ..................................................

  69

  4.14 Nilai Tes Siklus I Menyimak Cerita Rakyat Dan Persentase ketuntasan Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011 ..................................................

  71

  4.15 Nilai Tes Siklus II Menyimak Cerita Rakyat Dan Persentase ketuntasan Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011 ..................................................

  74

  4.16 Peningkatan Rata-Rata Dan Persentase Ketuntasan Tes Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011 ..........................................................................

  76

  

DAFTAR DIAGRAM

4.1 Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pratindakan ......................................

  70 4.2 Diagram Persentase Ketuntasan Tes Siklus I .............................................

  72 4.3 Diagram Perxsentase Ketuntasan Siklus II ................................................

  75

DAFTAR GRAFIK

  4.1 Peningkatan Rata-rata Nilai Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011 ................................

  76

  4.2 Peningkatan Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011……………….. .. 77

DAFTAR SKEMA

  3.1 Desain Siklus II Menyimak Cerita rakyat Dengan Menggunakan Media Audiovisual ……………………………………………………… 26

  3.1 Desain Siklus II Menyimak Cerita rakyat Dengan Menggunakan Media Audiovisual ……………………………………………………… 29

  DAFTAR LAMPIRAN 1. Silabus Pembelajaran Menyimak Kelas V SD ...............................................

  87 2. Rencana Pembelajaran Siklus I ......................................................................

  88 3. Soal Dan Kunci Jawaban Tes menyimak Cerita Rakyat Siklus I ..................

  93 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................................................

  95

  5. Soal Dan Kunci Jawaban Tes Menyimak Cerita Rakyat Siklus II ................ 100

  6. Pedoman Penilaian Menyimak Cerita Rakyat ............................................... 102

  7. Kategori Nilai Komulatif Tes Menyimak Cerita Rakyat ............................... 103

  8. Hasil Observasi Siswa Pada Siklus I .............................................................. 104

  9. Hasil Observasi Siswa Pada Siklus II ............................................................ 105

  10. Nilai Tes Partindakan Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011 ............................................................................ 106

  11. Nilai Tes Siklus I Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/201 ................................................................................. 107

  12. Nilai Tes Siklus II Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran2010/2011 .................................... 108

  13. Dokumentasi Foto Siklus I dan Siklus II ..................................................... 109

  14. Hasil Jurnal Siswa Siklus I ........................................................................... 116

  15. Hasil Jurnal Siswa Siklus II ......................................................................... 120

  16. Hasil Tes Siklus I Menyimak Cerita Rakyat Dengan Menggunakan

  Media Audiovisual Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011 ............................................................................ 124

  17. Hasil Tes Siklus II Menyimak Cerita Rakyat Dengan Menggunakan Media Audiovisual Siswa Kelas V Sd Kanisius Bayat Klaten

  Tahun Ajaran2010/2011 ............................................................................. 134 Surat Izin Penelitian ........................................................................................... 144

   

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Standar isi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidiakan yang berlaku pada tahun 2006 hingga

  sekarang (2011) mencakup dua hal yakni tujuan dan ruang lingkup. Tujuannya yaitu agar peserta didik memiliki enam kemampuan 1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, 2) menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan dan Bahasa Negara, 3) memahami Bahasa Indonesia dan mengguna- kannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, 4) menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatan kemampuan intelektual, serta kematangan emo- sional dan sosial, 5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahsa, 6) menghargai dan membanggakan Sastra Indonesia sebagai khazanah budaya intelekual manusia Indonesia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

  Sebuah keterampilan akan dikuasai dengan baik jika diajarkan dan dilatihkan. Demikian pula dengan keterampilan menyimak. Menyimak perlu diajarkan dan dilatihkan dengan baik dan berkelanjutan mengingat pentingnya peran dalam kehidupan, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Peran penting penguasaan keterampilan menyimak sangat tampak di lingkungan seko- lah. Siswa mempergunakan sebagian besar waktunya untuk menyimak pela-jaran yang disampaikan guru.

  Di dalam pembelajaran menyimak pada kelas V SD salah satu Standar Kompetensi dari aspek menyimak yaitu 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan dengan kompetensi dasarnya 1.1 Mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang di dengarnya.

  Hasil Wawancara dengan Drs. Andreas Suripto guru Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten pada hari Sabtu, 12 Maret 2011 mengungkapkan bahwa penyebab rendahnya nilai rata-rata pembelajaran menyimak cerita rakyat untuk kelas V SD Kanisius Bayat Klaten yaitu keterbatasan media dan kurang kreatifnya guru dalam menggunakan media pembelajaran menyimak. Media pembelajaran khususnya pembelajaran menyimak tidak tersedia di SD Kanisius Bayat Klaten. Hal ini dikarenakan terbatasnya dana untuk pengadaan media khusunya media audiovisual untuk menunjang pembelajaran menyimak cerita rakyat.

  Dalam pembelajaran menyimak, media mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan tujuan pembelajaran. Maka peneliti memilih judul penelitian ini “Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat

  

Menggunakan Media Audiovisual Siswa Kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun

Ajaran 2010/2011” . Peneliti mengambil lokasi SD Kanisius Bayat Klaten yang

  terletak di pedesaan. Siswa yang belajar di situ sebagian besar berasal dari keluarga yang mempunyai latar belakang ekonomi mengengah ke bawah.

1.2. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

  Seberapa tinggi peningkatan kemampuan menyimak cerita rakyat dengan media audiovisual siswa kelas V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun ajaran 2010/2011? 1.3.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan hasil keterampilan menyimak cerita rakyat dengan media audiovisual siswa kelas

  V SD Kanisius Bayat Klaten Tahun Ajaran 2010/2011.   1.4.

   Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi, sekolah, guru kelas, serta peneliti lain.

  1. Sekolah Hasil penelitian ini sebagai bukti pentingnya pemanfaatan media pembe- lajaran dalam menunjang hasil belajar siswa.

  2. Guru kelas V Hasil penelitian ini sebagai masukan dalam penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran menyimak khususnya menyimak cerita rakyat pada siswa kelas V.

  3. Peneliti lain Bagi peneliti lain hasil penelitian ini sebagai referensi untuk melakukan penelitian yang sejenis dengan penelitian ini.

1.5. Batasan Istilah

  1. Pembelajaran Pembelajaran adalah proses, cara perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar

  2. Menyimak Menyimak adalah kegiatan mendengarkan, mengenal, serta, menginterpre- tasikan lambang-lambang lisan (Anderson via Tarigan 1983: 19).

  3. Cerita rakyat Cerita rakyat adalah bentuk penuturan cerita yang pada dasarnya tersebar secara lisan, diwariskan turun-temurun di kalangan masyarakat pendukungnya secara tradisional (Soelarto, 1979-1980). Termasuk di dalamnya mite, dongeng, dan legenda.

  4. Media Media adalah alat yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari sumber (resource) kepada penerimanya (receiver) (Suparno 1987: 1).

  5. Media Audiovisual Media audiovisual yaitu alat yang audible artinya dapat didengar dan visibel artinya dapat dilihat (Sulaiman, 1981: 11).

1.6. Sistematika Penyajian

  Bab I berisi Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II Landasan Teori berisi penelitian yang relevan, teori, kerangka berpikir, dan hipotesis. Bab III Metodologi Penelitian bab ini berisi jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Bab IV Pembahasan berisi deskripsi data, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Penutup bab ini berisi kesimpulan, implikasi, dan saran.

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Penelitian yang Sejenis

  Penelitian terdahulu yang sejenis, dan sekarang ini masih relevan untuk dilaksanakan penelitian dilakukan Suratno (2006), Pangesti (2006), dan Marlina (2007). Ketiga penelitian ini akan diuraikan di bawah ini.

  Penelitian yang dilakukanSuranto (2006) dengan judul “Peningkatan

  

KeterampilanMenyimak Berita melalui Media Audio Visual dengan Pendekatan

KontekstualKomponen Inquiri pada Siswa Kelas VII SMP Negeri I Tarub

Kabupaten TegalTahun Pelajaran 2005/2006” . Jenis penelitian ini adalah

  penelitian tindakan kelas. Hasil penelitiannya menunjukanbahwa nilai rata-rata keterampilan menyimakberita mengalami peningkatan, yaitu nilai rata-rata pratindakan sebesar57,4 menjadi67,9 pada siklus I, dan pada siklus IInilai rata- ratanya sebesar 80,6yang berarti ada peningkatan sebesar 12,7 poin atau 18,7%.

  Penelitian yang dilakukan Pangesti (2006) dengan judul “Peningkatan

  

KeterampilanMenyimak Dongeng dengan Media Audio Visual pada Siswa Kelas

  

VII D SMPNegeri 30 Semarang” . Penelitian ini termasuk penelitian tindakan

  kelas. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatanketerampilan menyimak, yaitu dari nilai rata-rata pratindakan sebesar 57,7 menjadi69,1 pada siklus I, dan pada siklus II sebesar 79,7. Dengandemikian terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar sebesar 10,1.

  Penelitian yang lain dilakukan Marlina (2007) dengan judul “Peningkatan

  

KeterampilanMenyimak Puisi Menggunakan Media Audio Visual dengan

  

KomponenMasyarakat Belajar pada Siswa Kelas VII B SMP Islam Al-Kautsar

SemarangTahun Ajaran 2006/2007” . Hasil penelitiannya menunjukkan adanya

  peningkatan nilai rata-rata keterampilan menyimak puisi menggunakan media audiovisual yaitu pada nilai rata-rata prasiklus 58,70 termasuk kategori kurang, menjadi 66,55 pada siklus Idan termasuk kategori cukup. Dari prasiklus ke siklus I meningkat 7,85 poin. Siklus II74,70 termasuk kategori baik. Dari siklus I ke siklus II meningkat 8,15. dari prasiklus kesiklus II naik 16 poin.

  Penelitian terdahulu memberikan gambaran pada peneliti bahwa penelitian tentang menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audiovisual masih relevan untuk dilakukan. Jenis penelitian ini sama dengan penelitian terdahulu yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk pembelajaran menyimak menggunakan media audiovisual.

2.2 Teori

2.2.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia

  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulumope- rasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendi-dikan.

  Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang ang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Mulyasa, 2006: 245).

  Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan sisiwadalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulis (Depdikbud, 1995). Hal ini relevan dengan kurikulum 2006 bahwa pembelajaran bahasa diarahkan ke dalam empat subaspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

  Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk Mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat aspek berbahasa yang harus di kuasai oleh siswa (SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA). Keempat aspek tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap aspek berbahasa tersebut mempunyai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Salah satu standar kompetensi untuk aspek menyimak di tingkat sekolah dasar (SD) kelas V adalah 1. memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisankompetensi dasar 1.2 mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya.

2.2.2 Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat

  Salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia ialah agar siswa: terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil, menulis.

  Menyimak yaitu mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi, untuk memperoleh informasi, me- nangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan secara langsung oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan tarigan (1983: 19).

  Pembelajaran menyimak disekolah dasar dilaksanakan mulai kelas I hingga kelas VI. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan standar kompetensi pembelajaran menyimak biasa disebuit dengan mendengarkan. Standar kompetensi pembelajaran menyimak kelas V SD pada aspek mendengarkan ditekankan pada memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan. Kompetensi dasar yang hendak dicapai yaitu mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang di dengarnya.

  2.2.3 Jenis-Jenis Menyimak

  Menurut Tarigan (1983) ada 12 jenis menyimak, yaitu: menyimak sosial, menyimak sekunder, menyimak estetik, menyimak kritis, menyimak konsentratif, menyimak kreatif, menyimak penyelidikan, menyimak interogratif, menyimak pasif dan menyimak selektif.

  Penelitian ini akan meneliti jenis menyimak ektensif (extensive listening) yaitu sejenis kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas pada suatu bahasa, tidak perlu di bawah bimbingan lang- sung oleh guru (Tarigan 1985: 23).

  Penelitian ini lebih ditekankan pada pembelajaran menyimak cerita rakyat. Cerita rakyat adalah cerita yang dituturkan secara lisan dan diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat pendukungnya secara tradisional.Cerita rakyat yang dalam bahasa inggris disebut dengan istilah folkloredan sangat inklusif. Secara singkat dapat dikatakan setiap jenis cerita yang hidup dikalangan masyarakat yang ditularkan dari mulut ke mulut adalah cerita rakyat (Suwondo 1981: 1)

  2.2.4 Tujuan Menyimak

  Menurut Logan (dalam Tarigan 1994:56) tujuan menyimak adalah antara sebagai berikut.

  1. Menyimak untuk belajar, yaitu menyimak dengan tujuan utama agar dia dapat memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran sang pembicara.

  2. Menyimak untuk memperoleh keindahan audial, yaitu menyimak dengan penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan atau yang diperdengarkan atau dipagelarkan (terutama dalam bidang seni).

  3. Menyimak untuk mengevaluasi, yaitu menyimak dengan maksud agar sipenyimak dapat menilai apa-apa yang disimak itu (baik-buruk, indah- jelek,tepat-ngawur, logis-tak logis, dan lain-lain).

  4. Menyimak untuk mengapresiasi simakan, yaitu menyimak dengan maksudagar si penyimak dapat menikmati serta menghargai apa-apa yangdisimaknya itu (pembacaan cerita, pembacaan puisi, musik dan lagu,dialog, diskusi panel, perdebatan).

  5. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-idenya sendiri, yaitu menyimakdengan maksud agar si penyimak dapat mengkomunikasikan ide-ide,gagasan-gagasan, maupun perasaan-perasaannya kepada orang lain denganlancar dan tepat.

  6. Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi, yaitu menyimak denganmaksud dan tujuan agar si penyimak dapat membedakan bunyi- bunyidengan tepat mana bunyi yang membedakan arti (distingtif) dan manabunyi yang tidak membedakan arti. Biasanya ini terlihat nyata padaseseorang yang sedang belajar bahasa asing yang asyik mendengarkanujaran pembicara asli (native speaker).

  7. Menyimak untuk memecahkan masalah secara secara kreatif dan analisis,sebab dari sang pembicara dia mungkin memperoleh banyak masukanberharga.

  8. Menyimak untuk meyakinkan, yaitu menyimak untuk meyakinkan dirinyaterhadap suatu masalah atau pendapat yang selama ini diragukan oleh sipenyimak ragukan; dengan perkataan lain, dia menyimak secara persuasif.

  Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaranmenyi- mak cerita rakyat dalam penelitian ini mempunyai tujuan supaya siswabelajar agar memperoleh pengetahuan, mengevaluasi agar dapat menilai,mengapresiasi materi simakan, dan mendapatkan hiburan melalui cerita rakyat.

2.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Menyimak

  Menurut Tarigan (1994: 98),ada delapan faktor yang mempengaruhi kegiatanmenyimak. Faktor-faktor itu meliputi faktor fisik, psikologis, pengalam- an, sikap,motivasi, jenis kelamin, lingkungan, dan peranan dalam masyarakat.

  Pertama, faktor fisik. Kondisi fisik seorang penyimak merupakan faktorterpenting yang turut menentukan keefektifan serta kualitas keaktifannya dalammenyimak. Sebagai contoh, ada orang yang sukar sekali mendengar. Dalam keadaanyang sama itu, dia mungkin saja terganggu serta dibingungkan oleh upaya yangdilakukannya untuk mendengar. Secara fisik dia mungkin berada jauh di bawahukuran gizi yang normal sehingga perhatiannya rendah. Kesehatan sertakesejahteraan fisik merupakan suatu modal terpenting yang turut menentukankeberhasilan menyimak. Oleh karena itu, faktor-faktor fisik yang dapat mengganggudan menghambat kelancaran proses menyimak perlu disingkirkan. Kedua, faktor psikologis. Faktor psikologis ini melibatkan sikap- sikap dansifat-sifat pribadi yang hubungannya dengan menyimak. Faktor-faktor psikologis diantaranya prasangka dan kurangnya simpati terhadap para pembicara, keegosentrisandan keasyikan terhadap minat pribadi, kepicikan yang menyebab- kan pandangan yangkurang luas, kebosanan dan kejenuhan yang menyebabkan tiadanya perhatian samasekali terhadap pokok pembicaraan, sikap yang tidak layak terhadap sekolah, guru,pokok pembicaraan atau sang pembicara. Faktor psikologis yang positif dapat memberi pengaruh yang baik begitu juga sebaliknya. Faktor psikologis yang negatifdapat juga memberi pengaruh yang buruk pula terhadap kegiatan menyimak.

  Ketiga, faktor pengalaman. Sikap-sikap kita merupakan hasil pertumbu- han,perkembangan pengalaman kita sendiri. Kurangnya minat merupakan akibat daripengalaman yang kurang dalam bidang yang akan disimak. Dengan demikian, latarbelakang pengalaman merupakan faktor penting dalam kegiatan menyimak.