M EN G A TA SI D EU SCA LA N DANGSA IN D O N ESIA M ELA LU I P E N D ID IT A N DAN A U LA T

  Perpustakaan STAIN Salatiga flfffllfllfllllllllfl

  05TD1007095.01

M EN G A TA SI DEUSCALAN DANGSA INDONESIA

M ELA LU I PE N D ID IT A N DAN A U LA T

  (Telaah Atas Pemikiran Ustadz Sofiyudin bin Fadli Zaen) S K R I P S I

  Disusun Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

  Gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Dalam Ilmu Tarbiyah

  O l e h :

  SIHABUDIN JURUSAT'f^rARlilYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI S A L A T I G A 2005

  DR. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  Dosen STAIN Salatiga

  J l S ta d io n N o . 0 3 S a la tig a

  8 (0 2 9 8 ) 3 2 3 7 0 6

  , 3 2 3 4 4 4 K o d e P o s 50721

NOTA PEMBIMBING

  Sdr. Sihabudin NIM: 111 02 080 Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, September 2005 K e p a d a

  Yth. K e t u a STAIN Salatiga di -

  Lamp : 3 eksemplar H a l : Naskah Skripsi

  N a m a N I M Jumsan/Program J u d u l

  Sihabudin 111 02 080 Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam MENGATASI PERSOALAN BANGSA

  INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN DAN AHLAK (Telaah Atas Pemikiran Ustadz Sofiyudin bin Fadli Zaen)

  Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera dimunaqosahkan. Demikian harap menjadikan perhatian.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Pembimbing DR. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  NIP. 150 254 238

  T e m p a t Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara : DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 fax 323433 Salatiga 50721 Web Site: WWW. Stain Salatiga.ac.id E-mail: Administrasi @Stain Salatiga.ac.id

  DEKLARASI Bismillahirrahmanirahim

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  NIM: 111 02 080

  

MOTTO

  ’’Mari jalani hidup dengan senang hati mengikuti tauladan Nabi Suci Muhammad SAW utusan Ilahi, hiasai hidup dengan yaqin pada Illahi Rabbi, jujur, sabar, kasih sayang, kesederhanaan, kepedulian, selalu memberi manfaat pada sesama. Buang prasangka buruk pada Allah dan makhluk-Nya”.

  ”Cari jati diri, koreksi diri, tau diri, ingat mati menuju peijumpaan pada Rabbul Izzati. hidup hanya sekali jangan sampai rugi lalu berani dengan mendurhakai Aliah dan nabi”.

  “Hiduplah kreatif, produktif aktif, positif mandiri, gunakan waktu yang diberi untuk mempersiapkan kehidupan setelah mati, kasih si papa dengan lapang dada, senangkan orang dan jangan sekali-kali jadi beban bagi saudara kita. Ringankan beban mereka semampu kita”.

  ’’Jaga akal, hati dari selain Allah, koreksi diri, isi hari-hari dengan bersyukur dan berseri-seri, hiasi hidup dengan amal baik untuk perbekalan hidup setelah mati”. k

  

PERSEMBAHAN

  Sesungguhnya hidupku dan matiku Sholatku dan ibadahku hanya Untuk Rabbul Izzati Skripsi ini kuperuntukkan kepada

  > Pertama Allah, Rasul dan Ustadz Sofiyudin bin Fadli Zaen yang telah memberi bimbingan sehingga semua bisa terlaksana.

  > Kedua Teman-teman Abi Amin. Umi Wardayani, Mas Daris, Mbak Ade, Pak Arif, Bapak. Ibu, teman-teman sepeijuangan semoga bisa istiqomah mengikuti Rasul melalui Abah Sofiyuddin dan tambah semangat dan yakin.

  > Ketiga

  Bapak,

  Mamak, dik Ali, mas Jawi sekeluarga, semoga dengan jasanya Allah membimbing dan mengampuni dosanya. > Keempat

  Calon uminya anak-anak yang penulis belum tahu di mana dia berada semoga cepat datang dan memberikan dorongan semangat keringanan dalam peijalanan menuju Allah dengan sabar setia mengikuti tauladan Nabi. > Kelima

  Generasi mukmin sejati semoga tambah semangat dalam menyongsong hari- hari setelah mati dengan senang hati mengikuti contoh, tauladan Nabi Suci. > Keenam

  Teman-teman Ahlul Bait Salatiga, KAMMI, PKS, LDK Darul Amal STAIN Salatiga, HMI, PMII, IMM, BEM, GETAR, dan semua teman-teman yang pernah diskusi bersama penulis semoga Allah membimbing kita menuju jalan kebenaran.

  i

KATA PENGANTAR

  Segala puji hanya kepunyaan Allah Tuhan yang Esa, suci, pengatur, pembimbing dan pemenuh kebutuhan makhluk-Nya, tidak ada keraguan bahwa semua yang teijadi adalah kehendak Allah, dan kehendakanya semuanya dalam kebaikan, dan atas kasih sayang-Nya yang tak terbatas akhirnya karya kecil ini dapat terselesaikan.

  Sholawat serta salam tetap tercurahkan pada Baginda Rasul yang suci pembawa dan pembimbing ke jalan Allah, semoga Allah meringankan kita semua dalam mengikuti kehidupan nabi sehingga ada rasa senang dan ringan dan mencontoh perilaku nabi dalam kehidupan sehari-hari, dengan niatan suci mengisi hari-hari dengan ingat mati untuk mempersiapkan peijumpaan dengan Rabbu! Izzati, akidah mantap dalam hati syariat dipakai dalam hidup sehari-hari, serta akhlak mulia menghias diri taqwa, wirai menjadi tradisi, kasih sayang, loman

  (dermawan pada si papa menjadi cita-cita, semua dilakukan karena Allah semata, dan semoga generasi ini akan hadir, sehingga pantas mendapat doa sholawat pembawa rahmat bagi kehidupan di akhir zaman.

  Setelah syukur dan sholawat terucap selanjutnya kami ucapkan terima kasih atas terselesaikannya karya kecil (skripsi ini) yang beijudul

  ’ MENGATASI PERSOALAN BANGSA

INDONESIA MELALUI

  

PENDIDIKAN DAN AHLAK (Telaah Atas Pemikiran Ustadz Sofiyudin bin

Fadli Zaen)”. Kepada pihak-pihak yang telah ikhlas membimbing kami, beliau

  adalah: 1. Kepada yang kami cintai Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen.

  2. Kepada yang kami hormati Ketua STAIN Salatiga.

  3. Kepada yang kami hormati DR. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku pembimbing yang selalu dengan ikhlas memberikan motivasi dan koreksi kepada penulis sehingga terselesaikan.

  4. Kepada yang kami hormati Bapak Drs. Miftahuddin, M. Ag., Bapak Sulthoni, M. Ag., Ustadz Husain MA, Ustadz Widiyanto, MA. yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis.

  5. Kepada yang kami hormati seluruh bapak, ibu, dosen, karyawan, STAIN Salatiga yang telah mengantarkan penulis dalam proses penyelesaian tugas akademik.

  6. Kepada yang kami hormati ketua perpustakaan, dan karyawan terutama Pak Agus yang telah memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya.

  7. Kepada yang kami cintai Bapak, Mamak, Dik Ali, Mas Jawi, yang telah memberikan uraian kasih sayang kepada penulis.

  8. Serta teman KAMMI, LDK, BEM, PMII, HMI, IMM, GETAR, RACANA, PKS, Ahlu Bait Salatiga, teman seperjuangan dijamahnya Ustadz Sofiyuddin yang telah memberikan penulis sarana berfikir dan berdiskusi dalam mencari jati diri.

  Tiada yang mampu penulis hadiahkan kepada yang tersebut diatas kecuali rangkaian dosa semoga semuanya diberi cahaya keyakinan dan diringankan dalam mengikuti jejak suci Nabi, sehingga bisa bersama-sama satu tujuan ke Allah untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

  Celakalah orang-orang yang dalam hatinya tidak punya iman karena hidupnya akan sengsara dunia akhirat, semoga kita diberi cahaya iman dan mampu menjaganaya hingga akhir hayat. Bencana yang paling besar adalah hati yang lalai dari Allah. Mari kita memohon pertolongan Allah agar dibersihkan hati kita dari selain-Nya. Sehingga dalam hati kita selalu ada dan mengingat Allah setiap saat, dan efek dari itu kita bisa diberi kesadaran utnuk hidup kasih sayang dan selalu memberi kebaikan kepada sesama dan alam di sekeliling kita, karena itulah ciri orang yang beriman.

  Hanya pertolongan Aliahlah yang dapat kita banggakan karena itu yang akan menyelamatkan kita yang hidup di penghujung berakhirnya dunia dan isinya, zaman fitnah, penuh kesulitan, maka tanpa pertolongan Dia kita sulit untuk menemukan kebenaran, semoga dengan tulisan ini dapat memberi kita semangat dalam berjuang mengalahkan hawa nafsu kita. Menuju kebersihan hati dan akal supaya mampu menumbuhkan kesadaran diri sebagai hamba Illahi Robby dengan senang hati mengikuti nabi suci.

  Akhirnya penulis menyadari bahwa karya sederhana ini masih banyak kekurangan di sana-sini karena keterbatasan akal, dan kebodohan penulis, maka harapan penulis selanjutnya adalah saran, dan kritik yang membangun kami dalam penulisan skripsi ini supaya lebih baik, penulis terbuka dan sangat senang jika ada yang mau memberikan masukan. Semoga Allah memberikan kemanfaatan skripsi ini bagi penulis dan pembaca yang budiman pada umumnya.

  Salatiga, 8 September 2005

  P e n u l i s S1HABUD1N NIM: 111 02 080

   t

  I I : BIOGRAFI USTADZ SOFIYUDIN BIN FADLI ZAEN

  

  A. Pandangan Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen

  III: HAKIKAT KRISIS BANGSA INDONESIA

   B A B

  

  

  

   B A B

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

   B A B I : PENDAHULUAN

  Halaman

  B A B

  IV : PANDANGAN USTADZ SOFIYUDDIN BIN FADLI ZAEN TENTANG PENDIDIKAN DAN AKHLAK SEBAGAI SOLUSI KRISIS YANG DIHADAPI BANGSA INDONESIA

  A. Pandangan Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen

  

  

   D. Catatan Kritis terhadap Pandangan Ustadz

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR RIWAYAT PENULIS

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan (a) latar belakang masalah (b) penegasan

  istilah (c) rumusan masalah (d) tujuan penelitian dan manfaat (e) metode penelitian skripsi (f) sistematika penulisan skripsi.

A. Latar Belakang Masalah

  Indonesia merupakan negara yang terbanyak jumlah pemeluk agama Islamnya, idealnya negara ini menjadi negara termakmur di dunia, karena Allah telah menjamin kebutuhannya. Seperti dalam firman-Nya. . . . L » w j C i y u i j

  z ' z'

  ”J i kalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit .dan bumi... .” (Q. S. Al A’ro f: 96)1

  Kehidupan umat Islam harus tunduk pada ajaran Islam, karena ad-

  diin

  artinya ketundukan. *

  2 Berarti semua segi kehidupan atau aturan yang dibuat harus sesuai dengan aturan Islam, dari undang-undang, negara sampai aturan-aturan yang ada dalam masyarakat harus sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan Islam, yaitu ketaatan pada Allah dan rasul-Nya. Sehingga i Islam ya 'lu walaa yu 'laa ‘alaih.

  ‘Depag RI., Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta, 1971, him. 237

  2Irwan Prayitno, Ma ’rifatul Islam, Tarbiyatuna, Bekasi, 2002, him. 3

  2 Islam mempunyai sifat-sifat dasar yaitu penuh kesempurnaan,

  diridloi dan sesuai dengan fitrah, sebagai agama sifat-sifat itu dapat dipertanggung jawabkan serta menjadikan pengikutnya tenang selamat dan bahagia. 3 Ketenangan dan kebahagiaan ini karena Allah memberikan kenikmatan kepada siapa saja yang menganut dan taat pada ajaran Islam.

  Islam adalah agama yang sempurna, lengkap dan mencakup segala- segalanya yang diperlukan bagi panduan hidup manusia. Sepanjang masa hingga hari Qiyamat, contoh jihad, dakwah, aqidah, akhlaq dan lain-lain.

  Umat Islam Indonesia menempati posisi terbanyak baik di dunia maupun di Indonesia khususnya, maka seharusnya Islam dijadikan sebagai pedoman hidup (minhaj al-hayaah), dalam, keyakinan, moral, pendidikan,

  

sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, militer, dan seluruh aspek

  kehidupan. 4 Ketenangan, kebahagiaan, kedamaian serta kesejahteraan adalah jaminan yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang menyakini dan mengamalkan Islam dalam kehidupan dunia ini.

  Keadaan yang kita kita alami adalah yang terbaik menurut Allah buat kita karena Allah Maha mengetahui tentang diri kita. Ciri orang-orang yang beriman adalah rasa aman, orang yang berada di sekelilingnya baik dari perkataan dan perbuatan karena memang yang ada adalah kasih sayang, pengertian, saling tolong-menolong, dan saling membutuhkan satu sama lain t. sehingga rasa saling percaya tetap melekat dalam hatinya. Pesatnya

  3Ibid., him. 47 ‘■ Ibid., him. 71

  3

  perkembangan dunia pendidikan, kususnya pendidikan diharapkan terlahir generasi muslim yang mempunyai iman yang kuat dan ahlak yang luhur serta ahli dalam satu bidang yang digelutinya, sehingga mereka mampu memiliki karakter, kasih sayang, berani, kreatif, integritas tinggi, dan dapat menjadi tauladan.5

  Setiap muslim harusnya memiliki komitmen baik terhadap syariat Islam, ikhlas dan jujur, menjauhi segala maksiat dan kerusakan, sibuk berbenah, gemar beramar ma’ruf nahi mungkar, wajahnya menampakkan cahaya iman, peduli terhadap permasalahan umat, dan selalu bergerak jujur dalam da’wah. 6

  Kenyataan yang kita lihat pada umat Islam saat ini di Indonesia

  sangat ironis, karena dalam hal keburukan kita selalu dalam peringkat tinggi,

  korupsi, merajalela, kemiskinan semakin meningkat, mutu pendidikan rendah, dan ahlak masyarakat bobrok. Irwan Prayitno menjelaskan keadaan umat saat ini, yaitu ; lemah aqidah, rendahnya mutu pendidikan, lemahnya wawasan dan pengetahuan, lemahnya dakwah, lemahnya organisasi Islam, serta rendahya ahlak. 7 Itulah akar persoalan bangsa ini yang menjadikan krisis multidimensi ini yang tak kunjung berakhir.

  5Palgunadi Setiawan, Daun Berserakan (Sebuah Renungan Hati), Gema Insani Press, Jakarta, 2004, him. 160

  6Agenda Muslim Syamil Kreasi Bandung, 2002, him. 7

  7Irwan Prayitno, Qodhoya Dakwah dan Ummah, Departemen Kaderisasi PKS, Jakarta, 2002, him. 9

  4 Ujian, tantangan dan godaan bagi umat Islam saat ini sungguh besar

  dan kuat. Produk ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dibendung.8 Sehingga efek negatif darinya tidak dapat dihindarkan kekerasan, ahlak yang buruk, sifat individualisme, konsumtif, dan materialis menyatu dalam jiwa raga bangsa ini. sehingga menghilangkan sifat-sifat kemanusiaan, kemajuan arus globalisasi dan komunikasi berdampak negatif karena tidak adanya pondasi keimanan dan ahlak yang kuat, hal ini menyebabkan terjadinya kemerosotan moral dan kerusakan yang semakin jelas dan meningkat.

  Berkembang pesatnya lembaga-lembaga pendidikan baik yang umum maupun yang berbasis agama, melahirkan generasi yang bermental bobrok, dan berahlak rendah, padahal seharusnya lembaga-lembaga ini

  diharapkan dapat memperbaiki keadaan bangsa ini, kenyataanya lulusan

  sekolah menambah masalah bangsa ini, sekolah hanya bisa memperbanyak pengangguran bahkan sekolah luluskan penjahat. 9 Krisis multidimensi ini terjadi karena negara ini dipegang oleh orang yang bukan ahlinya. Dan ketika suatu masalah tidak diberikan pada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya. 10 Dan seperti inilah bangsa kita ini dikarenakan suburnya budaya korupsi, kolusi dan nepotisme. Keserakahan

  • Z

  8Hamdani Bakran Adz-Dzakiey, Prophetic Intelligence Kecerdasan

  Kenabian , Islamika, Jogyakarta, 2004, him. 26

  9Eko Prasetiyo, Orang Miskin Dilarang Sekolah, Insists Press, Yogyakarta, 2004, him. 180

  ,0Hamdani Bakran Adz-Dzakiey, op. cit., him. 27 para pemimpin negeri ini yang hanya mementingkan kepentingan sendiri sehingga melupakan kepentingan orang lain.

  Untuk meningkatakan SDM bangsa ini nampak kesulitan karena sekolah makin mahal, sehingga hanya orang-orang kaya yang dapat menikmati pendidikan. Hal ini teijadi karena sekolah dijadikan bisnis oleh para pengusaha. 11

  Kesenjangan antara idealita dan realitas jelas akan mengakibatkan ketidak stabilan bangsa ini, kita inginkan SDM kita maju namun sekolah mahal, kita bangun fisik negeri ini dengan meninggalkan pembangunan moral dan mental bangsa sehingga perlu adanya jembatan yang akan

  menghubungkan antara keduanya.

  Pembangunan dapat seimbang antara akidah dan ahlak. lahir batin dan sebagainya. Hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan diperlukan solusi agar persoalan bangsa ini dapat segera teratasi. Ustadz Sofiyuddin bin fadli Zaen yang merupakan salah satu pihak yang memberikan sumbangan pemikiran untuk menyelesaikan krisis bangsa ini menekankan adanya sebuah lembaga pendidikan dan pengkaderan generasi Islam yang mempunyai sifat dewasa, mandiri, cinta hidup akhirat, tolerasi, tanggung jawab sebab adanya rasa takut dan cinta pada Allah.12 Dari pribadi shalih satu yang siap mengemban amanat, menebarkan harumnya cahaya Islam, hidup dalam kedamaian dan kasih sayang nantinya

  1 'Suara Merdeka tanggal 22 Juli

  12Sofiyuddin bin Fadli Zaen, Selamat Tinggal Manusia, Kami Kembali Ke

  Langit, Ponpes Nurul Islam, Peninjauan OKU, Sumsel, tt., him. 145

  6

  akan membentuk, keluarga, masyarakat, dan negara yang damai adil dan sejahtera.

  Kita sangat membutuhkan orang-orang yang ahli dalam segala bidang yang akan mendukung umat dalam berbenah yaitu didasari dengan kekuatan yakin yang benar dan takut kepada Allah.13 Ketika nanti orang- orang yang ahli ini menempati posisi yang sesuai dengan keahlian, maka krisis ini akan segera berangsur selesai, dengan syarat para ahli ini memegang teguh ajaran Islam dan ahlak yang tinggi dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak bangsa ini harus dididik supaya bisa kreatif, aktif, produktif dengan didasari pembentukan mental yang kuat yakin yang kuat, serta ahlak yang mulia dengan sendirinya mereka bisa mengatasi problematika hidupnya sendiri.

  Beliau sangat menekankan pelaksanaan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya pelaksanaan ritual agama namun yang terpenting adalah nilai yang terkandung di dalamnya, seperti kepedulian sosial, kesederhanaan, kejujuran, kasih sayang, kedamaian dan sebagainya, kemudian hal-hal tersebut (adanya pemikiran Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen) sebagai salah satu alternatif solusi persoalan bangsa ini menarik untuk penulis teliti, dan menjadi latar belakang penulisan judul skripsi, yaitu: ’’MENGATASI PERSOALAN BANGSA INDONESIA MELALUI

  PENDIDIKAN DAN AHLAK (Telaah Atas Pemikiran Ustadz k Sofiyuddin bin Fadli Zaen)”.

  13Ibid., him. 56 B. Penegasan Istilah Untuk memperjelas dan mempermudah pemahaman terhadap judul skripsi ini, maka penulis jelaskan rangkaian kalimat dalam judul di atas.

  1. Persoalan Bangsa Indonesia Persoalan yang di hadapi bangsa Indonesia ini sangat kronis karena hampir di semua bidang penting mengalami kemunduran, diantaranya: kelemahan akidah, pendidikan, pengetahuan (iptek), organisasi, dan ahlak (moral). 14 Pendidikan mahal sehingga upaya meningkatkan sumber daya manusia menjadi sulit, bahkan pendidikan sekarang membawa kecelakaan, bukan keberhasilan yaitu,: mencetak pengangguran.15

  Perang pemikiran (ghozwul fikr) yang dilontarkan oleh negar- negara Barat (Yahudi/Nasrani) yang menyebabkan kerusakan ahlak, kekacauan pemikiran dan merontokkan nilai-nilai luhur bangsa ini, serta memaksa secara sadar untuk mengikuti kebudayaan mereka.16 * Dampak negatif dari perkembangan IPTEK yang lebih menonjol di banding efek positifnya, sangat berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat yang cenderung kepada individualis, materialis dan konsumtif sehingga menghilangkan nilai-nilai ketimuran (budaya

  ,4Irwan Prayitno, Qodhoya Dakwah dan Ummah, Departemen Kaderisasi PKS, Jakarta,2002,hlm.6-7

  15Eko Prasetyo, op. cit., him. 180 ,6Kelompok Studi Islam AL UMMAH, Panduan Aktivis Harokah, Jakarta,

  2002, him. 154

  8 Indonesia). 17 Pengaruh efek negatif media elektronik dan cetak yang

  menjangkau di seluruh penjuru tanah air dewasa ini sangat terasa terutama televisi yang jelas merusak moral bangsa karena tayangannya sepi dari nilai-nilai pendidikan dan moral.

  Munculnya Dajjal-Dajjal yang membawa kedustaaan di tengah- tengah masyarakat, perpecahan antar golongan, saling tidak percaya sehingga mengancam eksistensi bangsa Indonesia ini, banyaknya urusan kenegaraan dan bidang-bidang tertentu yang tidak dipegang oleh ahlinya. 18 Hal ini menyebabkan krisis multi dimensryang tak kunjung selesai.

  Krisis lingkungan disebabkan umat Islam tidak memfungsikan

  ajaran agama Islam dalam kehidupannya, padahal Islam mempunyai

  nilai-nilai spiritual yang kuat terhadap masalah lingkungan.19 Kualitas lingkungan merosot kekayaan alam semakin merosot seperti minyak, diperkirakan akan habis dalam perkiraan 2020. 20 * Budaya bangsa indonesia juga digoncang oleh investor kultur asing (Barat), dari makanan, mode, permainan dan gaya hidup. Kemiskinan yang teijadi

  ,7M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Mizan, Bandung, 1994, him. 395 ,8JJamdani Bakran Adz-Dzakey, op. cit., him. 27 ,9Nanih Machendrawaty, Pengembangan Masayarakat Islam, Rosda

  Karya, Bandung, 2001, him. 241

  20Fuad Amsyari, Islam Kaffah Tantangan dan Aplikasinya di Indonesia, Gema Insani Press, Jakarta, 1995, him. 207

11 Ibid., him. 207

  9

  akibat kebijakan pemerintah yang tidak memperhatikan rakyat kecil. 22 Keadaan bangsa ini akan semakin parah ketika kesenjangan intelektual dan kultur semakin kuat, ini dicontohkan di lembaga pesantren yang ada di Indonesia yang seakan output dari pesantren tidak mampu menghadapi kenyataan masyarakat modem. 23 Kenyataan ini secara realistis terjadi di hampir semua lembaga pendidikan, yang ada di negeri ini, karena pendidikan yang ditempuh bangsa kita pada dasarnya bukan untuk mencari kesadaran dirinya untuk menjadi dewasa, menjadi dirinya sendiri dan bukan orang lain, akan tetapi hanya untuk mendapatkan gelar atau selembar ijazah.24

  Inilah persoalan (krisis) yang kita hadapi, dan pemikiran Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen ini diharapkan dapat memberikan alternatif solui terhadap-persoalan di atas.

2. Pendidikan

  Pendidikan adalah upaya mendewasakan manusia melalui pengajaran dan latihan. 25 Menurut Poerbakawatja pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk menghantarkan anak menuju kedewasa. 26 Usaha membantu anak didik agar berkembang

  n Ibid., him. 205

  23Yasmadi, Modernisasi Pesantren Kritik Nurcholis Madjid terhadap

  Pendidikan Islam Tradisional , Ciputrat Pres, Jakarta, 2002, him. 107

  24Ainurrofiq Dawan, Emoh Sekolah, Menolak Komersialisasi Pedidikan

  

dan Kanibalisme Intelektual, Menuju Pendidikan Multikultural , Inspeal Pres,

  Yogyakarta, 2003, him. 31

  25Ibid., him. 573 26Ibid.

  10

  menjadi manusia seutuhnya, dewasa, sempurna dan bahagia. 27 2

  8 Tindakan yang dilakukan secara sadar agar terpelihara dan berkembangnya fitrah dan potensi (sumber daya) insani menuju terbentuknya manusia seutuhnya.

  Menurut Al Ghulayani pendidikan adalah proses pendewasaan anak didik baik secara jasmani dan rohani. 29 3 Menurut Syed Muhammad Naquib Al Atas pendidikan merupakan pengenalan dan pengakuan secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia tentang tempat-tempat dari segala sesuatu di dalam tatanan pcnciptaan sedemikian rupa, sehingga hal ini dapai membimbing manusia ke arah pengenalan dan pengakuan Allah sebagai Tuhan.

  Pendidikan menurut pandangan Islam adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dengan tujuan memelihara dan mengembangkan fitrah secara potensi (sumber daya) insani menuju terbentuknya insan

  kamil (manusia seutuhnya). 31.yang di maksud penulis adalah

  27Paul Supamo, Moerti Yoedho Koesoemo, Dettey Titisari, St. Kartono,

  

Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah Suatu Tujuan Umum, Kanisius, Yogyakarta,

  2002, him. 21

  28Achmadi, Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, Aditya Media, Yogyakarta, 1992, him. 13

  19Pemikiran Pendidikan Islam (Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer),

  Fakultas Tarbiyah dan Pustaka Pelajar, Semarang, 1999, him. 121

  30Ibid., him. 280

  31Imam Al Ghozali, Ihya’ Ulumuddin, Juz III, Darul Islami, Beirut, Lebanon, him. 61

  11

  pandangan ustadz sofiyuddin bin fadli zaen tentang pendidikan sebagai solusi persoalan bangsa Indonesia

  3. Ahlak Ahlak yaitu nilai moralitas manusia yang disadari dan dilakukan dalam tindakan nyata.32 Ahlak berasal dari kata berarti budi pekerti, tingkah laku, atau tabiat. 33 3 Menurut bahasa Inggris ahlak adalah behave a

  4 certain a character.

  34 Yang dimaksud penulis di sini adalah pemikiran- pemikiran atau pandangan beliau dalam memberikan solusi persoalan bangsa melalui perbaikan ahlak.

3. Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen

  Nama lengkapnya adalah Sofiyuddin bin Fadli Zaen. >ang kemudian beliau akrab dipanggil Abah Shof. Beliau dilahirkan pada tanggl 18 Maret 1967 di Desa Cempaka, Kecamatan Bumi Jawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, putra dari Fadli Zaen bin Zainal Abidin bin Wiro Menggolo bin Singodiijo bin Karpah bin Haryadipa, yang sekarang tinggal di Serua, Sawangang, Depok, Jawa Barat.35

  32Paul Supamo, op. cit., hln. 29

  33HAR Tilaar, Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani

  

Indonesia, Strategi Pendidikan Nasional , PT. Remaja Rosdakaya, Jakarta, 1999,

  him. 17

  34John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Indonesia Inggris, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, him. 9

  35Amin Sarifuddin, Mencari Diri Menemui Illahi, Skripsi, Jurusan Aqidah Filsafat, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2004, him. 8

  12 C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa persoalan yang akan dibahas dalam skripsi ini sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah persoalan (kriris) yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini ?

  2. Bagaimana pandangan Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen tentang krisis yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dewasa ini ?

  3. Bagaimana pemikiran Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen tentang pendidikan sebagai solusi terhadap krisis yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini ?

  4. Bagaimana pemikiran Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen tentang ahlak sebagai solusi terhadap krisis yang dihadapi bangsa Indonesia ?

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat

1. Tujuan

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin penulis capai adalah untuk mengetahui:

  1. Untuk mengetahui bagaimanakah persoalan (kriris) yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini.

  2. Untuk mengetahui bagaimana pandangan Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen tentang krisis yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dewasa ini.

  13

  3. Untuk mengetahui bagaimana pemikiran Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen tentang pendidikan sebagai solusi terhadap krisis yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini.

  4. Untuk mengetahui bagaimana pemikiran Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen tentang ahlak sebagai solusi terhadap krisis yang dihadapi bangsa Indonesia.

2. Manfaat

  a. Diharapkan dapat berguna bagi penulis untuk menambah keilmuan dan wawasan, dalam menyikapi sebuah persoalan yang berkembang.

  b. Menambah hasanah keilmuan Islam dan memberikan sumbangan perpustakaan guna meningkatkan mutu kreatifitas pemikiran umat Islam.

  c. Secara praktis diharapkan dapat menjadi acuan bagi bangsa

  • Indonesia secara umum dan masyarakat dalam mengatasi persoalan bangsa dewasa ini.

E. Metode Penulisan Skripsi

1. Jenis

  Jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan

  {library reseach ) ,j6 artinya data yang dikumpulkan dan dianalisa adalah 3

  6

  36Kartini, Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung, Mandar Maju, 1990, him. 33

  14

  berbagai informasi yang bersumber dari berbagai literatur yang ada korelasinya dengan pokok masalah. Juga disebut penelitian bibliografi karena mengumpulkan data, menganalisa dan membuat interpretasi tentang pemikiran tokoh, yaitu Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen.

2. Sumber Data

  a. Sumber Data Primer Yang menjadi sumber data primer dalam kajian ini adalah: 1)

  Satria Paningit Tumbal Negara, Ponpes Nurul Ihsan karya Mukti

  X II Peninjauan OKU Sumatera Selatan (2) Bisakah ke Al lak Sebuah Perjalanan di Bawah Puing-Puing Kekufuran, Ponpes Nurul Ihsan karya Mukti X II Peninjauan OKU Sumatera Selatan, (3) Selamat Tinggal Manusia Kami Kembali ke Langit, Ponpes Nurul Ihsan karya Mukti X II Peninjauan OKU Sumatera Selatan, (4) Sajak-sajak Buat Tuhan, Ponpes Nurul Ihsan karya Mukti XII

  • Peninjauan OKU Sumatera Selatan, (5) Mencari Diri Menemui

  Ilahi, Ponpes Nurul Ihsan karya Mukti X II Peninjauan OKU Sumatera Selatan, (6) Mencari Diri Menemui Ilahi, Ponpes Nurul Ihsan karya Mukti X II Peninjauan OKU Sumatera Selatan, (7)

  Wawancara mendalam dengan Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen terkait dengan tema pokok masalah dan skripsi Amin Syarifuddin

  Mencari Diri Menemui Ilahi, jurusan Aqidah Filsafat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2004.

  15 b.

  Sumber Data Sekunder Yang menjadi sumber daya sekunder dalam kajian ini adalah karya-karya ulama yang ada relevansinya dengan pokok permasalahan, baik buku-buku literal, majalah, artikel dan karya ilmiah yang lain sebagai penunjang guna memperluas wawasan dan kedalaman dalam membahas pokok permasalahan di atas.

3. Metode Pengumpulan Data

  Untuk mengumpulkan data-data penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut: a. Metode Dokumentasi

  Metode ini digunakan penulis untuk mendokumentasikan, kutipan-kutipan kepustakaan, yang berkaitan dengan pokok permasalahan, baik dari sumber primer maupun buku-buku pendukung lainnya. b . ' Metode Observasi

  Observasi ialah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.37 Teknik ini penulis gunakan untuk mengamati langsung kenyataan perilaku Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen .

  37M. Zulfa, Proposal Penelitian, Program Ekstensi STAIN Salatiga, 2002,

  16

  c. Metode Wawancara Mendalam Untuk mendapatkan informasi yang valid, maka penulis menggunakan teknik wawancara dengan sumber objek penelitian.

  Wawancara ini penulis gunakan sebagai alat untuk memperoleh data yang akurat dan terkini tentang pemikiran Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen terkait dengan pokok permasalahan.

  Penulis mengumpulkan data dengan membaca, dan meneliti berbagai buku yang ada kaitannya dengan perumusan permasalahan.38

4. Metode Analisis Data

  Setelah data terkumpul penulis akan menganalisa dan membuat refleksi pembahasan guna memperoleh kesimpulan dengan menggunakan metode pembahasan kombinasi-kombinasi antara induksi dan deduktif. 39 Metode induksi yaitu metode berfikir yang berangkat

  # dari fakta-fakta atau peristiwa yang khusus kemudian ditarik generalisasi yang memiliki sifat umum dan sebaliknya dari kombinasi ini digunakan untuk menarik sebuah kesimpulan, sebagai suatu sintesis (generalisasi yang baru). 40

  38Gorys Keraf, Komposisi, Nusa Indah, Flores, 1984, him. 160

  39Sekripsi Siti Qosidah Kinerja Ikhlas dalam Pendidikan Manusia

  Tarbiyah, PAI tahun 2002, him. 8

  40Sekripsi Muh. Trimo, Pendidikan Keimanan Bagi Anak Dalam

  Perspektif Al-Ghozali, STAIN Salatiga, Tarbiyah, PAI, 2003, him. 9

  17 Untuk memperoleh makna dan pemikiran yang kongkret

  tentang pandangan ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen tentang bagaimana mengatasi persoalan bangsa Indonesia melalui pendidikan ahlak, penulis menggunakan metode interpretasi yaitu karya tokoh ini diselami guna menangkap arti dan nuansa yang maksud secara khas.41

  Dan metode koheren intern, yang dimaksud adalah untuk memperoleh interpretasi yang tepat mengenai tokoh objek penelitian, dari semua konsep dan aspek dilihat menurut keselarasan satu sama lain, 42 dengan menetapkan pokok pikiran yang mendasar dan topik sentral, dengan meneliti secara sistematis dari susunan dan metode berfikimya. Dari beberapa metode yang penulis gunakan, untuk memperoleh konsep dasar yang utuh tentang mengatasi persoalan Bangsa Indonesia melalui pendidikan dan ahlak. Menurut Ustadz

  Sofiyuddin bin Fadli Zaen

F. Sistematika Penulisan Skripsi

  Untuk memudahkan penulisan skripsi, penulis akan menggunakan metode penulisan sebagai berikut: Bab Satu, dalam bab ini merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari uraian latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, t

  41 Anton dan Ahmad Charris Zubeir, Metode Penelitian Filsafat, Yogyakarta, Kanisius, 1990, him. 63

  A2Ibid., him. 68

  18

  tujuan penelitian, metode penulisan skripsi dan sistematika penulisan skripsi.

  Bab Dua, dalam bab ini dijelaskan tentang riwayat hidup Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen meliputi riwayat hidup, karya-karyanya, dan metode pemikirannya.

  Bab Tiga, merupakan uraian pandangan Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen tentang hakekat krisis yang dihadapi Bangsa Indonesia, serta pandangan para tokoh-tokoh secara umum.

  Bab Empat, merupakan bab inti yang membahas tentang pandangan Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen tentang pendidikan dan ahlak sebagai solusi persoalan krisis yang dihadapi bangsa Indonesia, profile muslim ideal harapan bangsa, catatan kritis terhadap pandangan Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen tentang bagaimana mengatasi persoalan Bangsa Indonesia.

  Bab Lima, Merupakan bab penutup, meliputi: kesimpulan, saran dan penutup

BAB II BIOGRAFI USTADZ SOFIYUDIN BIN FADLI ZAEN, KARYA-KARYANYA DAN METODE BERFIKIRNYA Pada bab ini akan dibahas tentang (a) Ranah Sosiologis Kelahiran Soflyudin bin Fadli Zaen, (b) Karya-karyanya dan (c) Metode Berfikimya. A. Ranah Sosiologis Kelahiran Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen Abah Shof atau ustadz Shof juga ada yang memanggil dengan abah

  atau pak Shof adalah panggilan akrab dari ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen, beliau dilahirkan dari keluarga sederhana dan memberikan kebebasan pada anak-anak untuk belajar mengenal jati dirinya sendiri “jadilah diri kamu sendiri”.1 Itulah lukisan prinsip orang tua ustadz Shof yang kemudian dijadikan salah satu prinsip hidupnya. Beliau adalah tokoh diantara tokoh- tokoh pendidikan namun beliau tidak dikenal oleh masyarakat umum, karena beliau tidak mendirikan jamaah atau lembaga pendidikan seperti tokoh lainnya.

  Beliau adalah Sofiyuddin bin Fadli Zaen seorang Kyai di sebuah lereng Gunung Slamet. 2 Tepatnya tanggal 18 Maret 1967 di Desa Cempaka, 'Wawancara pribadi 16-06-05

  2Skripsi Amin Syarifuddin, Mencari Diri Menemui Illahi, (Menelusuri

  

Jejak-Jejak Tasawuf Ajaran Spiritual Sofiyuddin bin Fadli Zaen), UIN Syarif

  Hidayatullah, Jakarta, 2004, him. 8

  20 Kecamatan Bumi Jawa, Kabupaten Tegal Jawa Tengah. 3 Ayahnya adalah

  pengasuh Ponpes Nurul Islam Desa Karya Mukti XII Kecamatan Peninjauan, Oku Sumatra Selatan, yaitu Kyai Fadli Zaen yang wafat pada tahun 2001 M.

  Beliau adalah murid dari Syekh Ihsan Jampes, Kediri, Jawa Timur.4 Setelah cukup bekal dia pulang dan mendirikan Ponpes di luar Jawa sehingga beliau menghadap Allah SWT. Ayahnya bernama Zaenal Abidin bin Wira Manggolo bin Singadiijo bin Karfah bin Haryadipa. 5 Dimana Haryadipa merupakan keturunan raja dari kerajaan Mataram yang mengembara sahipai ke pedesaan di lereng Gunung Slamet Tegal, Jawa Tengah yang sekarang dikenal tempat pariwisata Gua dan Pemandian “Guci”.

  Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen merupakan anak tertua dari enam

  

bersaudara dari keluarga Fadli Zaen, beliau memang beda dengan saudara-

  saudaranya, dia cenderung pada kehidupan bebas tanpa ikatan, dengan kebebasan itu beliau berfikir dan merenung dengan melihat alam raya, beliau memahami ajaran Agama dengan realita kehidupan, dari situlah beliau paham tentang kebenaran agama.

  Pada masa kecilnya beliau cenderung menjalani kehidupan ini dengan kebebasan, kalau yang lain pada sekolah dia lebih senang mengembala kambing “angon wedus” dan anehnya pada saat kelas VI SD beliau baru bisa }Ibid.

  4Ibid. sIbid.

  21

  menulis ini budi dan sebagainva namun karena ketelatenannya guru beliau, akhirnya dia berhasil lulus SD dengan nilai terbaik.6 Walau dalam keadaan yang serba bebas tapi ustadz Sofiyuddin masih mempunyai prinsip “dia tidak akan makan kecuali halal” pernah dalam suatu hari beliau dapat kiriman dari orang tua, namun dalam satu hari habis, kemudian hari berikutnya dia puasa karena memang tidak ada yang dimakan.

  Jangan sekali-kali makan makanan yang haram. 7 Karena makanan yang haram akan menghidupkan hasud, kesombongan, keroyalap, dan menutupi cahaya Allah ke dalam hati, beliau menegaskan tanamkan makan halal. Di masa remajanya beliau banyak berfikir dan merenung tentang kehidupan, beliau sering nonton film, baca komic, setelah itu beliau mentafakuri dan mengkaitkan dengan ajaran Agama, yang terpenting dalam setiap langkah ada tujuan, yaitu tujuan ke Allah.8

  Berkenaan dengan dunia belajar Ustadz Sofiyuddin tidak seperti tokoh yang lain karena dia cenderung pada pendidikan non formal, dalam proses belajar beliau mengalami beberapa proses.

  1. SD Awal pendidikan beliau di SD Desa Cempaka, Bumi Jawa, Kabupaten Tegal Jawa Tengah, selesai pada tahun 70an.9

  6Wawancara Pribadi, Op.cit., him. 3 7Ibid.

  % lbid.

  9Ibid.

  22

  2. SMP Setelah lulus SD beliau meneruskan sekolah ke SMP Insaniyah Tegal, karena tidak kerasan beliau hanya menempuhnya selama satu tahun, kemudian oleh ayahnya dipindahkan ke Ponpes “Mambaul Ma’arif ’ Den Anyar Jombang Jawa Timur yang diasuh oleh Kyai Sohib Bisri putra Kyai Bisri Syamsuri dan meneruskan MTs-nya disana.10

  3. MA Setelah MTs selesai beliau meneruskan sekolahnya di MA Kertosono sampai selesai. Setelah itu meneruskan perjalanan belajar di beberapa Ponpes.

  4. Pesantren Ada beberapa pesantren yang pernah beliau singgai yaitu :

  a. Ponpes komplek Palimanan yang diasuh oleh Kyai Umar

  b. Ponpes di Kuningan yang diasuh oleh Kyai Muharram

  c. Ponpes di Pekalongan yang diasuh oleh Kyai Habib Ali

  d. Ponpes di Kaliwungu Kendal yang diasuh oleh Kyai Dimyati

  e. Ponpes di Situbondo yang diasuh oleh Kyai As’ad Syamsul Arifin

  f. Ponpes di Al Ikhsan-Jampes Kediri yang diasuh oleh Gus Malik, putra Syekh Ihsan.

  Rata-rata yang beliau singgah adalah Kyai “Hikmah” dalam perjalanannya di Ponpes ada seorang pembimbing yang beliau sangat terkesan yaitu Kyai

  10Amin Syarifudin, op.cit., him. 10

  23 Muhdhor, 11 yang memberikan contoh perilaku hidup sederhana tawadhu,

  masak, belanja, nyuci, sedangkan isteri beliau tetap di rumah mendidik anak-anaknya.

  Peijalanan pengembaraan beliau jalankan bertahun-tahun dari pesantren ke pesantren, desa ke desa, gunung, gunung kemudian berhenti pada sebuah desa di Sumatra Selatan tepatnya di Desa Karya Mukti, Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, disinilah awal mula (cikal bakal) berdirinya Ponpes Nurul Ihsan. Sejak itulah beliau memboyong ayahnya dari Jawa dan bersama-sama mengelola pesantren yang didirikan.

  Lokasi pesantren yang berada di tengah-tengah kebun karet semakin mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif untuk belajar mengajar dalam mencetak generasi Islam yang siap mengemban tugas. Seluruh civitas pesantren Nurul Islam berusaha berbenah diri dengan dirinya kesungguhan dalam berjalan mengikuti jejak Rasulullah, walaupun tidak berbekal banyaknya ilmu dan ibadah.12 Pesantren ini tidak bercita-cita mencetak intelektual, alim ulama, namun hanya sekedar menjadi tempat berlatih menjadi hamba Allah yang benar menurut Allah. 13 Ciri khas dari Ponpes Nurul Ihsan adalah kekeluargaan, pesantren ini tidak pernah mengajak atau menerima santri baru, tetapi hanya sistem kekeluargaan.14 Karena situasi yang tidak memungkinkan pada tahun 2000 beliau meninggalkan Ponpes Nurul Ihsan kemudian tinggal

  1 xIbid., him. 4

  n Ibid., him. 10

  13 Ibid .., him. 12 "Ibid.,

  him. 13

  24

  di Jakarta, pada tahun 2003 tinggal di daerah Kali Malang dan sekarang bertinggal di Serua, Sawangan. Depok, Jawa Barat bersama Umi Ida Mustari dan 3 anaknya serta beberapa anak didiknya beliau sekarang mempunyai 5 orang anak dan 2 anak mondok di Ponorogo dan 3 berada di rumah. Beliau menjalani kehidupan dengan harmonis dan sederhana.15

B. Karya-Karya Ustadz Sofiyuddin bin Fadli Zaen

  Semua buah karya beliau tidak diterbitkan dipenerbitan umum karena keterbatasan saran dan prasaran, yang serta terbatas karya-karya beliau adalah sebagai berikut:

  7. Mencari Diri Menemui Ulahi diterbitkan oleh Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Karya Mukti XII, Peninjauan. OKU Sumatra Selatan, 1999

  2. Rahasia H uruf Hijaiyah diterbitkan oleh Pondok Pesantren Nurul Ihsan,

  Karya Mukti XII, Peninjauan, OKU Sumatra Selatan, 1999

  3. Selamat Tinggal Manusia, Kami Kembali Kelangit diterbitkan oleh

  Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Karya Mukti XII, Peninjauan, OKU Sumatra Selatan, 2001

  4. Satria Paningit Tumbal Negara diterbitkan oleh Pondok Pesantren Nurul

  Ihsan, Karya Mukti XII, Peninjauan, OKU Sumatra Selatan, 2001

  5. Bisakah ke Allah, Sebuah Perjalanan di Bawah Puing-Puing ke Kufur an

  diterbitkan oleh Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Karya Mukti XII, Peninjauan, OKU Sumatra Selatan, 2002

  15Ibid., him. 14

  25

6. Sajak-Sajak Buat Tuhan diterbitkan oleh Pondok Pesantren Nurul Ihsan,

  Karya Mukti XII, OKU Sumatra Selatan, 2004

  7. Syair Buat Pengantin Baru dan Pengantin Lama diterbitkan oleh Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Karya Mukti XII, OKU Sumatra Selatan, 2005

Dokumen yang terkait

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

F A KTOR Y A N G M EM P EN GA R U HI P EN D A P A TA N U SA HA P A D A HO ME I N D U STR I KER I P I K P I SA N G D I KEC A M A TA N SEN D U R O KA BU P A TEN LU M A J A N G

0 14 18

HA K M A SY A R A K A T A D A T SU KU D A Y A K A TA S TA N A H D A LA M KA I TA N N Y A D EN GA N U N D A N G U N D A N G N OM OR 5 TA HU N 196 0 TE N TA N G P ER A TU R A N D A SA R P OKOK P OKOK A GR A R I A D I KEC A M A TA N HU LU KA BU P A TEN KA P

0 9 18

HU BU N GA N M U T U P EL A Y A N A N D EN GA N KEP U A SA N D A N M I N A T KU N J U N GA N U LA N G PASIEN D I R SGM U N I V ER SI TA S JE M BER

0 12 17

HU B U N GA N P O LA A SU H OR A N G TU A D EN GA N KE B ER S I HA N R ON G GA M U LU T A N A K R ETA R D A SI M EN TA L DI SL B C Y A Y A SA N T A M A N P EN D I D I KA N D A N A SU HA N J E M B ER

0 7 19

K A J I A N M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K A N P A D A P R O D U K B E N I H P A D I D I U D . B U N G A T A N I K A B U P A T E N J E M B E R

0 3 16

KA J I A N Y U R I D I S P EN Y ED ER HA N A A N JUM LA H P A R TA I P OLI T I K D A LA M R A N GKA P EN GU A TA N SISTEM P EM ER I N TA HA N P R ESI D EN SI I L

0 6 15

PER A N A N B A D A N P E R E N C A N A A N PE M B A N G U N A N D A E R A H D A LA M B ID A NG PE M B A N G U N A N DI K O T A M A D Y A D A E R A H T IN G K A T II SURABAYA

0 0 78

LA TA R B E L A K A N G P E M IK IR A N P ID A N A A D A T BALI S U A T U ST U D I P E N D A H U L U A N Dl K ER T H A G O SA

0 1 53