T BIO 1201275 Bibliography

DAFTAR PUSTAKA
Achyani. (2010). Pengembangan model penulisan buku pelajaran biologi SMA
berwawasan ekologi dan berbasis realitas lokal. (Disertasi). Program
Doktor Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Aktamis, H. (2011). Determining energy saving behavior and energy awareness of
secondary school students according to socio demographic characteristics.
Educational Research and Reviews, 6(3), hlm. 243-250.
Apriana, E. (2011). Pengintegrasian konsep biokonservasi dalam pembelajaran
biologi sebagai upaya menumbuhkan literasi dan kesadaran lingkungan di
kalangan
siswa .
[Online].
Tersedia
di:
http://fkip.serambimekkah.ac.id/jurnal/evi-apriana.pdf. Diakses 20 Agustus
2014.
Arief, A. (2003). Hutan mangrove, fungsi dan manfaatnya. Yogyakarta: Kanisius.
Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi revisi. Jakarta: Bumi
Aksara
Ariyanto. (2012). Penerapan teori Ausubel dalam pembelajaran. [Online].
Tersedia

di:
http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/3268/7.
Diakses 6 Juli 2014.
Azmi, I. (2008). Pengaruh sikap dan demografi atas produktiviti kerja pensyarah
muslim: kajian di Universiti Malaya. [Online]. Tersedia di: http://ejournal.um.edu.my/filebank/published_article/2590/932.pdf. Diakses 15
Januari 2014.
Azwar, S. (2012). Sikap manusia: teori dan pengukurannya. Edisi Kedua.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Borg, M., & Gall, W. (2003). Educational research an introduction. Boston:
Pearson Education Inc.
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS). (2006). Vegetasi hutan
mangrove provinsi Kalimantan Barat. Pontianak: BPDAS Kalbar.

Adi Pasah Kahar, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKOSISTEM MANGROVE BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan (PSDMPK-PMP). (2013). Materi pelatihan

guru implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2010). Standar penilaian siswa.
[Online]. Tersedia di: http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=245. Diakses
15 Februari 2014.
Dahuri, R. (2003). Keanekaragaman hayati laut. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Dalyono. (2010). Psikologi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). (2002). Manajemen peningkatan
mutu berbasis sekolah. buku pembelajaran dan pengajaran kontekstual.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). (2006). SK-KD biologi SMA.
[Online]. Tersedia di: http://www.dikmenum.go.id/e-learning/pustaka/kdbiologi-sma.doc. Diakses 12 Januari 2014.
Departemen Kehutanan (Dephut). (2006). Kondisi hutan mangrove di wilayah
kerja
BPDAS
Kapuas.
[Online].
Tersedia
di:

http://simrlps.dephut.go.id/mangrove/pic/peta/dokumen/kapuas.pdf.
Diakses
15
Januari 2014.
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen
Mandikdasmen). (2006). Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (DitPSMA). (2010). Juknis
pengembangan bahan ajar SMA. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.
Direktorat Pembinan Sekolah Menengah Atas (DitPSMA). (2010). Juknis
penyusunan rancangan penilaian hasil belajar di SMA. Jakarta: Direktorat
Pembinaan SMA.
Fachrul, M. (2006). Metode sampling bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Adi Pasah Kahar, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKOSISTEM MANGROVE BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harijanto, M. (2007). Pengembangan bahan ajar untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran program pendidikan pembelajar. Didaktika , 2(1), hlm. 216226.
Harun, R., Hock, L. K., & Othman, F. (2011). Enviromental knowledge and
attitude among students in Sabah. Worl Applied Science Journal, 14, hlm.
83-87.
Irwan, Z. (2010). Prinsip-prinsip ekologi: ekosistem, lingkungan, dan
pelestariannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Iskandar, Z. (2012). Psikologi lingkungan: teori dan konsep. Bandung: Refika
Aditama.
Kementrian Sekretaris Negara Republik Indonesia (Kemsesneg). (2010). Wilayah
Geografis
Indonesia.
[Online].
Tersedia
di:
http://www.indonesia.go.id/in/sekilas-indonesia/geografi-indonesia. Diakses
27 Juni 2014.
Koesoema, A. D. 2007. Pendidikan karakter: strategi mendidik anak di zaman
global. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kordi, M. G. (2012). Ekosistem mangrove potensi, fungsi, dan pengelolaan.
Jakarta: Rineka Cipta.

Krathwohl, D. R., Bloom, B. S., & Masia, B. B. (1964). Taxonomy of educational
objectives book 2 affective domain. New York: Longman.
Manapa, E. S. (2010). Profil dunia kelautan dalam perspektif siswa Indonesia
tingkat Sekolah Dasar (studi kasus: siswa kelas 4, 5, dan 6). Jurnal
Penelitian Pendidikan, 11(1), hlm. 66-74.
Marlina, R. (2013). Pemanfaatan lingkungan lokal dalam kegiatan laboratorium
berbasis inkuiri terhadap kerja ilmiah mahasiswa calon guru biologi.
(Tesis). Program Magister Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Muderrisoglu, H., & Altanlar, A. (2011). Attitudes and behaviors of
undergraduate students toward enviromental issues. International Journal
Environment, 8(1), hlm. 159-168.

Adi Pasah Kahar, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKOSISTEM MANGROVE BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mumpuni, K. E. (2013). Potensi pendidikan keunggulan lokal berbasis karakter
dalam pembelajaran biologi di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional X

Biologi Universitas Sebelas Maret. Surakarta, hlm. 11-16.
The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). (2010). Oil
spills in mangroves planning and response consideration. [Online].
Tersedia
di:
http://archive.orr.noaa.gov/book_shelf/34_mangrove_complete.pdf. Diakses
12 Januari 2014.
Noor, Y. R., Khazali, M., & Suryadiputra, I. N. (2006). Panduan pengenalan
mangrove di Indonesia. Bogor: PHKA/WI-IP.

Ozcan, N. (2003). A group of students’ and teachers’ perceptions with respect to
biology education at high school level. [Online]. Tersedia di:
http://etd.lib.metu.edu.tr/upload/1086933/index.pdf. Diakses 10 Januari
2014.
Paidi, H.W. (2011). Biologi, sains, lingkungan dan pembelajarannya dalam
upaya peningkatan kemampuan dan karakter siswa . [Online]. Tersedia di:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=107239&val=4058&titl
e=. Diakses 20 Agustus 2014.
Pamudji. (2000). Dampak perilaku manusia pada ekosistem hutan mangrove di
Indonesia. Oseania , 15(2), hlm. 13-20.

Paramitha. (2013). Buku pedoman guru biologi edisi ke-4. Jakarta: Indeks.
Permana. (2006). Peran pendidikan dalam permasalahan lingkungan. Koran
Pikiran Rakyat, 19 Oktober. [Online]. Tersedia di: www.pikiranrakyat.com. Diakses 10 Januari 2014.
Prastowo, A. (2012). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta:
Diva Press.
Prayitno. 2010. Reformasi Pendidikan dan Pembelajaran: Mempersiapkan
Generasi di Abad 21. [Online]. Tersedia di:
http://enewsletterdisdik.wordpress.com/2010/02/16/reformasi-pendidikanAdi Pasah Kahar, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKOSISTEM MANGROVE BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan-pembelajaran-mempersiapkan-generasi-di-abad-21. Diakses 20 Agustus
2014.
Purwanto. (2011). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rahmatan, H. (2012). Pengetahuan awal calon guru biologi tentang konsep
katabolisme karbohidrat. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia , 1(1), hlm. 9197.
Rahim, A. (2013). Pembelajaran sebagai objek dari pengembangan kurikulum
2013. [Online]. Tersedia di: http://berita.upi.edu/2013/04/03/konseppembelajaran-sebagai-objek-dari-pengembangan-kurikulum-2013/. Diakses
27 Agustus 2014.

Rozak, A. (2014). Membangun karakter peserta didik melalui kurikulum sebagai
bekal menjalankan kehidupan bermartabat. [Online]. Tersedia di:
http://fkip-unswagati.ac.id/index.php/magazine/90-dosen-menulis/379membangunkan-karakter-peserta-didik-melalui-kurikulum-sebagai-bekalmenjalankan-kehidupan-bermartabat. Diakses 27 Agustus 2014.
Rustaman, N. Y. (2011). Pendidikan dan penelitian sains dalam mengembangkan
keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk pembangunan karakter. [Online].
Tersedia
di:
http://sembio.fkip.uns.ac.id/wpcontent/uploads/2011/07/Pendidikan-dan-Penelitian-Sains-HOT1.pdf.
Diakses 12 November 2013.
Sadirman. (2007). Interaksi & motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sajidan. (2014). Pembelajaran biologi dengan pendekatan saintifik pada
implementasi Kurikulum 2013. Disajikan pada Seminar Nasional XI
Pendidikan Biologi UNS, 7 Juni 2014, Universitas Negeri Surakarta, Solo.
Setiawan, I.G.A. (2008). Penerapan pengajaran kontekstual berbasis masalah
untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X2 SMA
Laboratorium Singaraja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan ,
2(1), hlm. 42-59.
Setyaningrum, Y & Husamah. (2011). Optimalisasi penerapan pendidikan
karakter di sekolah menengah berbasis keterampilan proses: sebuah

Adi Pasah Kahar, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKOSISTEM MANGROVE BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perspektif guru IPA-biologi. Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan ,
1(1), hlm. 69-81.
Setyawan, A. (2005). Biodiversitas genetik, spesies dan ekosistem mangrove di
Jawa
Tengah.
[Online].
Tersedia
di:
http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0602/D060204.pdf.
Diakses
12
Januari 2014.
Setyo, A. (2011). Pembelajaran bermakna berpendekatan SETS pada pelajaran
biologi untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Bioma , 1(2),
hlm. 162-170.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Spelchan, D., & Nicoll, I. (2011). Mangroves manual for junior high and high
school teacher. Soc Trang: Management of Natural Resources.
Subiantoro, A. W., & Handziko, R. C. (2011). Erupsi Merapi dan potensi
pengembangan bahan ajar ekosistem berbasis representasi. [Online].
Tersedia
di:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132309690/Erupsi%20Merapi%20&
%20Representasi_UNS_2011.pdf. Diakses 11 Maret 2013.
Sudarman. (2009). Peningkatan pemahaman dan daya ingat siswa melalui strategi
preview, question, read, reflect, recite, dan review (PQ4R). Jurnal
Pendidikan Inovatif, 4(2), hlm. 67-72.
Sudjana, N. (2000). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: PT Sinar
Baru Algensindo.
Sudjana, N. (2010). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N. S. (2004). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Surtikanti, H. K. (2012). Pesona lingkungan badan air Indonesia. Bandung: Rizqi

Press.

Adi Pasah Kahar, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKOSISTEM MANGROVE BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syamsudduha, St & Rapi, Muh. (2012). Penggunaan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar dalam meningkatkan hasil belajar biologi. Lentera
Pendidikan, 15(1), hlm. 18-31.
Tsai, C., & Hung, C. (2002). Exploring students’ coginitiv stucture in learning
science: a review of relevant methods. Journal of Biological Eductaion,
36(4), hlm. 163-169.
Varisli, T. (2009). Evaluating eight grade student’s enviromental literacy: the
role of socio-demographic variables. (Thesis). Submitted to The Graduate
School of Social Sciences of Middle East Technical University:
unpublished.
Wahyudi. (2007). Kurikulum IPA berbasis budaya lokal. [Online]. Tersedia di:
www.duniaguru.com. Diakses 12 Januari 2014.
Walgito. (2002). Psikologi sosial. Yogyakarta : Andi Offest.
Warsita. (2008). Teknologi pembelajaran, landasan dan aplikasinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Winaryati, E. (2012). Model pembelajaran wisata lokal pada mata pelajaran sains:
suatu pendekatan R&D. Prosiding Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Surakarta, hlm. 125-134.
Wiyanto. (2012). Pembelajaran ekosistem mangrove berbasis field trip untuk
meningkatkan penguasaan konsep, nilai-nilai keanekaragaman hayati dan
pengetahuan kepedulian lingkungan siswa SMA. (Tesis). Program Magister
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Yudianto, S.A. (2011). Dimensi pendidikan karakter atau nilai dalam model
sains-biologi untuk pembelajaran manusia sebagai upaya mengatasi krisis
nilai dan moral bangsa . Disajikan pada Pidato Pengukuhan sebagai Guru
Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Sosio-Biologi, 15 November 2011,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Adi Pasah Kahar, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKOSISTEM MANGROVE BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu