S PLS 1100787 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan oleh
peneliti di Bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
1. Upaya pengelola PKBM TABOO dalam mengembangkan program
untuk membangun kreativitas anak di Taman Bermain Edukatif Anak
Pengelola PKBM di program taman Bermain Edukatif Anak berdasarkan
memperhatikan
masyarakat

kebutuhan

dilakukan

masyarakat.

tahapan

untuk


Untuk
menggali

memperhatikan

kebutuhan

kebutuhan

Dilakukan

itu.

identifikasi melalui proses perencanaan hingga pengembangan programm. Untuk
melakukan tujuan yang diidentifikasi yaitu masyarakat, tutor, dan dilakukan
diskusi bersama di PKBM antara pengeloa dan pihak masyarakat. Sehingga
tahapan-tahapan yang dilakukan melalui proses perencanaan yang terkait dengan
tujuan yang jelas, melibatkan orang lain, tutor, dan sarana prasarana selalu
melibatkan masyarakat.
2. Upaya Pengelola PKBM TABOO dalam memanfaatkan lingkungan

sebagai media dalam mengembangkan kreativitas anak
Terbentuknya program Taman Bermain Edukatif Anak

yaitu dengan

memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitar Kampung Kreatif Dago Pojok
sebagai media yang terdiri dari gang, lapangan, halaman rumah, dan kampung
untuk tempat bermain dan belajar anak. Tidak semua lahan dimanfaatkan tetapi
didasarkan atas persyaratan dengan memanfaatkan estetika lingkungan. Pihak
pengelola

memanfaatkan

memperhatikan

estetika

lingkungan
lingkungan/


sebagai
keindahan

lahan

bermain

anak

dengan

lingkungan karena Kampung

Kreatif Dago Pojok perlu dihargai dan dilestarikan untuk dibuat nyaman sebagai
sarana bermain dan belajar. Serta pengelola akan mengembangkan kesadaran anak
akan estetika dengan menciptakan ruang yang menyenangkan untuk bermain di
lingkungan Kampung.

101
Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR D ALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN
BERMAIN ED UKATIF ANAK”D I KAMPUNG KREATIF D AGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

102

Suasana bermain anak di lingkungan yang berbeda ternyata mengubah
karakteristik dan tingkah laku anak. Tidak semua lingkungan yang berada di
PKBM TABOO dijadikan lahan bermain untuk anak, seperti jalan raya karena
bisa membahayakan anak dan beresiko untuk anak. Adapun pemanfaatan
lingkungan sebagai media pembelajaran anak berupa benda-benda yang ada
disekitar lingkungan Kampung untuk proses bermain anak. Benda-benda tersebut
dijadikan alat bermain anak
3. Bentuk-bentuk

Kreativitas

Yang

Dibuat


Tutor

Dalam

Mengembangkan Kreativitas Anak.
Bentuk-bentuk yang diciptakan tutor dalam membuat alat bermain anak
pada program Taman Bermain Edukatif Anak direncanakan, hal ini terbukti
melalui dimensi atau pendekatan empat P, yaitu pribadi, proses, produk, dan press
(dorongan).yaitu berbasis pada alat bermain yang berinovatif. Teori tersebut
saling berkaitan dengan proses pengembangan kreativitas anak.
Dilihat dari pribadi kreatif bentuk kreativitas yang diciptakan tutor yaitu
mengupayakan daya kembang anak. Aspek yang dilihat tutor terhadap anak dari
segi kreatif yaitu dapat mengubah perilaku, bakat, minat, kreativitas, kematanga
emosi, kepribadian, keadaan jasmani, dan sosialnya.
Bentuk dorongan (press) yang muncul pada anak yaitu melalui dorongan
dari dalam diri (internal) anak dengan antusias menghadiri kegiatan bermain pada
setiap hari minggu dan mampu membangun ide secaraindividu. Bentuk dorongan
dari luar (eksternal) tutor memberikan waktu berdiskusi untuk anak agar terjadi
interaksi/ komunikasi antar sesama.

Pada Proses bermain yang dirancang oleh tutor bersifat baru, tidak seperti
yang dilakukan oleh lembaga lain, dengan proses yang inovatif tersebut anak lebih
terdorong
imajinatif.

untuk

membangun

pengetahuan

secara

mandiri,

kreatif

dan

Dalam rangka perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai


dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki anak.
Produk yang diciptakan oleh tutor dan anak yaitu benda dari hasil
eksperimen kreatif. alat permainan tersebut meliputi boneka rokrak, mural (seni

Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR D ALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN
BERMAIN ED UKATIF ANAK”D I KAMPUNG KREATIF D AGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

103

rupa dinding), lampion, patung, keramik, monument telapak tangan, dan kartu
ucapan, melalui benda yang dihasilkan dapat terlihat kemampuan kreativitas anak.

B. Rekomendasi
Berdasarkan temuan penelitian diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan
masukan untuk pihak PKBM TABOO dan pihak terkait lainnya dalam program
Taman Bermain Edukatif Anak yaitu sebagai berikut:
1. Bagi pengelola

Hasil

penelitian

menemukan

bahwa

tidak

semua

anak

dapat

berpartisipasi aktif didalam kegiatan bermain. Dilihat dari jumlah peserta
didik yang semakin hari semakin berkurang maka disarankan kepada
pengelola untuk melakukan pendekatan kepada anak dengan metode
partisipatoris agar terjadi proses komunikasi yang baik antara pengelola dan

anak.
2. Bagi Tutor
Hasil

penelitian

Kampung Dago
mementingkan

menemukan

Pojok

aspek

bahwa

tidak

semua


lingkungan

di

dapat digunakan area bermain anak karena
keindahan

lingkungan/

estetikalingkungan.

Oleh

karena itu, disarankan kepada tutor untuk lebih memilih area yang cocok
untuk

digunakan anak bermain, melihat situasi gang yang digunakan

bermain anak kurang nyaman.

3. Bagi Orang Tua
Hasil penelitian menemukan bahwa masih banyak anak yang tidak
mengikuti kegiatan bermain di PKBM TABOO maka sebaiknya pihak orang
tua mendukung dan mendorong anak untuk ikut serta pada program
tersebut. Dorongan kuat dari orang tua dapat membantu anak untuk
mengikuti kegiatan tersebut.

Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR D ALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN
BERMAIN ED UKATIF ANAK”D I KAMPUNG KREATIF D AGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu