S JEP 1005969 Chapter5
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan diinterpretasi, maka pada
bab ini penulis akan memaparkan tentang kesimpulan dan rekomendasi penelitian.
Kesimpulan berisi mengenai jawaban dari rumusan masalah yang diperoleh dari
hasil penelitian. Sedangkan rekomendasi berisi mengenai rekomendasi atau saran
yang akan bermanfaat bagi penelitian pembelajaran selanjutnya. Berikut ini
adalah kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian ini :
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan interpretasi hasil penelitian maka didapat
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa tingkat
2 Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2013/2014, sebelum
menerjemahkan wacana tulis bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia
kosakata bahasa Jepang menggunakan metode Mind Map diperoleh hasil
rata-rata pretest pada kelas eksperimen adalah 66,50, sedangkan nilai ratarata pretest pada kelas kontrol adalah 59,55. Perhitungan tersebut diolah
untuk mencari t-hitung dan ditemukan nilai t-hitung dari kedua kelas
tersebut dengan perolehan nilai t-hitung sebesar 0,33 dengan nilai t-tabel
untuk db (38) taraf signifikasi 2,02 (5%) dan 2,71 (1%). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum diberikan treatment
(perlakuan) dengan menggunakan metode Mind Map.
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada kelas 4 B mahasiswa tingkat
2 Pendidikan Bahasa Jepang UPI sebagai kelas eksperimen yaitu untuk
mengetahui peningkatan kemampuan menerjemahkan menggunakan
metode Mind Map diperoleh nilai rata-rata kelas adalah 72,85. Sedangkan
penelitian pada kelas 4 A mahasiswa tingkat 2 Pendidikan Bahasa Jepang
Meriska Bunga Rosealina, 2014
Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
110
sebagai kelas kontrol yang tanpa menggunakan metode Mind Map
diperoleh nilai rata-rata kelas adalah 64,10. Sehingga dari hasil posttest
baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol terdapat perbedaan yang
cukup signifikan yaitu nilai pada kelas eksperimen lebih besar
dibandingkan kelas kontrol.
3. Dari hasil nilai posttest yang diperoleh bahwa nilai rata-rata kelas
eksperimen lebih baik dibandingkan nilai rata-rata pada kelas kontrol.
Namun, setelah dianalisis menggunakan perhitungan statistik diperoleh thitung sebesar 0,34 yang kemudian dibandingkan dengan t-tabel dengan db
38 dengan taraf signifikasi 2,02 (5%) dan 2,71 (1%). maka disimpulkan
bahwa t-hitung < t-tabel. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja
(Hk) ditolak meskipun rata-rata posttest kelas eksperimen meningkat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang kurang
signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dengan kata lain
bahwa penggunaan metode Mind Map kurang efektif dalam peningkatan
kemampuan menerjemahkan wacana tulis bahasa Jepang ke dalam bahasa
Indonesia karena hasil yang didapatkan pun terlihat kurang signifikan. Hal
itu terjadi disebabkan ada faktor lain yang mempengaruhi kualitas
terjemahan. Selama penelitian ini diketahui bahwa penggunaan metode
khususnya metode Mind Map dalam upaya untuk meningkatkan
kemampuan menerjemahkan agar hasil kualitas terjemahan baik memiliki
pengaruh yang sedikit. Karena pada kenyataannya hal tersebut sangat
dipengaruhi faktor kemampuan berbahasa Jepang maupun kemampuan
berbahasa Indonesia masing-masing individu khususnya penguasaan
kosakata dan penggunaan tata bahasa yang digunakan saat menangkap
makna dari bahasa Jepang, mengolah dan menyusunnya ke dalam kalimat
bahasa Indonesia.
4. Berdasarkan dari data angket yang diberikan kepada mahasiswa, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa respon mahasiswa terhadap metode Mind
Meriska Bunga Rosealina, 2014
Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
111
Map baik. Para mahasiswa yang diberi perlakuan mengaku metode Mind
Map membantu mahasiswa tingkat 2 menerjemahkan wacana tulis bahasa
Jepang ke dalam bahasa Indonesia.
B. Rekomendasi
Setelah melakukan penelitian tentang metode Mind Map dalam
peningkatan kemampuan menerjemahkan wacana tulis bahasa Jepang ke
dalam bahasa Indonesia, maka penulis memberikan rekomendasi sebagai
berikut :
1. Bagi Pembelajar
Metode Mind Map diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan lain
pembelajar bahasa Jepang dalam membantu menerjemahkan wacana
tulis berupa teks ke dalam bahasa Indonesia.
2. Bagi Pengajar
Dari hasil penelitian ini diharapkan metode Mind Map dapat
menjadi referensi dalam proses pembelajaran menerjemahkan. Karena
meskipun tingkat efektivitasnya kurang signifikan, namun metode
Mind
Map
dapat
memberikan
motivasi
pembelajar
saat
menerjemahkan wacana tulis.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Menurut teori Mind Map yang diutarakan Tony Buzan, metode
Mind Map dapat efektif membantu digunakan untuk semua disipin
ilmu. Termasuk digunakan dalam disiplin ilmu bahasa. Terbukti dari
laporan penelitian sebelumnya yang dibuat oleh Pesta Sibarani pada
tahun 2012, dengan judul “Efektivitas Penerapan Metode Mind Map
dalam Pembelajaran Dokkai” hasilnya metode Mind Map secara
signifikan terbukti efektif. Namun di cabang ilmu bahasa lain yaitu
Honyaku (menerjemahkan wacana tulis) pada penelitian ini diketahui
bahwa metode Mind Map kurang efektif dalam membantu peningkatan
Meriska Bunga Rosealina, 2014
Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
112
kemampuan menerjemahkan. Hal ini membuktikan metode Mind Map
tidak seluruhnya efektif membantu memberikan pengaruh yang
signifikan dalam semua disiplin ilmu seperti yang diutarakan Tony
Buzan. Untuk itu dalam penggunaan metode Mind Map perlu diteliti
lebih lanjut efektivitasnya dalam disiplin ilmu lain khususnya
pembelajaran ilmu bahasa.
Pada rangkaian penelitian efektifitas metode Mind Map dalam
peningkatan kemampuan menerjemahkan wacana tulis ini peneliti
menggunakan wacana tulis setara level N4 sehingga keseluruhan
bahasa yang digunakan sederhana dan kalimat yang ada pada wacana
yang dipakai cenderung kalimat tunggal. Tetapi untuk wacana yang
level bahasanya lebih tinggi, kalimatnya cenderung rumit dan
majemuk, bahkan ilmiah sebaiknya diteliti lebih lanjut apakah metode
Mind Map ini dapat efektif diterapkan atau tidak. Selain efektivitas
metode Mind Map dalam peningkatan kemampuan menerjemahkan
wacana tulis, perlu diteliti lebih lanjut pula efektivitas metode Mind
Map terkait menerjemahkan wacana lisan (interpreter ) apakah efektif
atau tidak, yang mungkin hasilnya dapat menunjukan tingkat
efektivitas yang jauh lebih signifikan dibandingkan penggunaannya
dalam menerjemahkan tulisan.
Honyaku atau menerjemahkan tulisan itu sendiri masih dirasa
kesulitan oleh para pembelajar bahasa Jepang. Seperti diketahui
sebelumnya hal yang sangat mempengaruhi dan mendasar dari
kemampuan menerjemahkan adalah kemampuan memahami bahasa
Jepang kemudian mengolahnya dan kemampuan menyusunnya ke
dalam bahasa Indonesia, sehingga untuk penelitian selanjutnya terkait
menerjemahkan diharapkan memfokuskan juga pengaruh kemampuan
berbahasa Jepang.
Meriska Bunga Rosealina, 2014
Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
113
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan diinterpretasi, maka pada
bab ini penulis akan memaparkan tentang kesimpulan dan rekomendasi penelitian.
Kesimpulan berisi mengenai jawaban dari rumusan masalah yang diperoleh dari
hasil penelitian. Sedangkan rekomendasi berisi mengenai rekomendasi atau saran
yang akan bermanfaat bagi penelitian pembelajaran selanjutnya. Berikut ini
adalah kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian ini :
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan interpretasi hasil penelitian maka didapat
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa tingkat
2 Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2013/2014, sebelum
menerjemahkan wacana tulis bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia
kosakata bahasa Jepang menggunakan metode Mind Map diperoleh hasil
rata-rata pretest pada kelas eksperimen adalah 66,50, sedangkan nilai ratarata pretest pada kelas kontrol adalah 59,55. Perhitungan tersebut diolah
untuk mencari t-hitung dan ditemukan nilai t-hitung dari kedua kelas
tersebut dengan perolehan nilai t-hitung sebesar 0,33 dengan nilai t-tabel
untuk db (38) taraf signifikasi 2,02 (5%) dan 2,71 (1%). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum diberikan treatment
(perlakuan) dengan menggunakan metode Mind Map.
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada kelas 4 B mahasiswa tingkat
2 Pendidikan Bahasa Jepang UPI sebagai kelas eksperimen yaitu untuk
mengetahui peningkatan kemampuan menerjemahkan menggunakan
metode Mind Map diperoleh nilai rata-rata kelas adalah 72,85. Sedangkan
penelitian pada kelas 4 A mahasiswa tingkat 2 Pendidikan Bahasa Jepang
Meriska Bunga Rosealina, 2014
Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
110
sebagai kelas kontrol yang tanpa menggunakan metode Mind Map
diperoleh nilai rata-rata kelas adalah 64,10. Sehingga dari hasil posttest
baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol terdapat perbedaan yang
cukup signifikan yaitu nilai pada kelas eksperimen lebih besar
dibandingkan kelas kontrol.
3. Dari hasil nilai posttest yang diperoleh bahwa nilai rata-rata kelas
eksperimen lebih baik dibandingkan nilai rata-rata pada kelas kontrol.
Namun, setelah dianalisis menggunakan perhitungan statistik diperoleh thitung sebesar 0,34 yang kemudian dibandingkan dengan t-tabel dengan db
38 dengan taraf signifikasi 2,02 (5%) dan 2,71 (1%). maka disimpulkan
bahwa t-hitung < t-tabel. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja
(Hk) ditolak meskipun rata-rata posttest kelas eksperimen meningkat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang kurang
signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dengan kata lain
bahwa penggunaan metode Mind Map kurang efektif dalam peningkatan
kemampuan menerjemahkan wacana tulis bahasa Jepang ke dalam bahasa
Indonesia karena hasil yang didapatkan pun terlihat kurang signifikan. Hal
itu terjadi disebabkan ada faktor lain yang mempengaruhi kualitas
terjemahan. Selama penelitian ini diketahui bahwa penggunaan metode
khususnya metode Mind Map dalam upaya untuk meningkatkan
kemampuan menerjemahkan agar hasil kualitas terjemahan baik memiliki
pengaruh yang sedikit. Karena pada kenyataannya hal tersebut sangat
dipengaruhi faktor kemampuan berbahasa Jepang maupun kemampuan
berbahasa Indonesia masing-masing individu khususnya penguasaan
kosakata dan penggunaan tata bahasa yang digunakan saat menangkap
makna dari bahasa Jepang, mengolah dan menyusunnya ke dalam kalimat
bahasa Indonesia.
4. Berdasarkan dari data angket yang diberikan kepada mahasiswa, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa respon mahasiswa terhadap metode Mind
Meriska Bunga Rosealina, 2014
Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
111
Map baik. Para mahasiswa yang diberi perlakuan mengaku metode Mind
Map membantu mahasiswa tingkat 2 menerjemahkan wacana tulis bahasa
Jepang ke dalam bahasa Indonesia.
B. Rekomendasi
Setelah melakukan penelitian tentang metode Mind Map dalam
peningkatan kemampuan menerjemahkan wacana tulis bahasa Jepang ke
dalam bahasa Indonesia, maka penulis memberikan rekomendasi sebagai
berikut :
1. Bagi Pembelajar
Metode Mind Map diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan lain
pembelajar bahasa Jepang dalam membantu menerjemahkan wacana
tulis berupa teks ke dalam bahasa Indonesia.
2. Bagi Pengajar
Dari hasil penelitian ini diharapkan metode Mind Map dapat
menjadi referensi dalam proses pembelajaran menerjemahkan. Karena
meskipun tingkat efektivitasnya kurang signifikan, namun metode
Mind
Map
dapat
memberikan
motivasi
pembelajar
saat
menerjemahkan wacana tulis.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Menurut teori Mind Map yang diutarakan Tony Buzan, metode
Mind Map dapat efektif membantu digunakan untuk semua disipin
ilmu. Termasuk digunakan dalam disiplin ilmu bahasa. Terbukti dari
laporan penelitian sebelumnya yang dibuat oleh Pesta Sibarani pada
tahun 2012, dengan judul “Efektivitas Penerapan Metode Mind Map
dalam Pembelajaran Dokkai” hasilnya metode Mind Map secara
signifikan terbukti efektif. Namun di cabang ilmu bahasa lain yaitu
Honyaku (menerjemahkan wacana tulis) pada penelitian ini diketahui
bahwa metode Mind Map kurang efektif dalam membantu peningkatan
Meriska Bunga Rosealina, 2014
Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
112
kemampuan menerjemahkan. Hal ini membuktikan metode Mind Map
tidak seluruhnya efektif membantu memberikan pengaruh yang
signifikan dalam semua disiplin ilmu seperti yang diutarakan Tony
Buzan. Untuk itu dalam penggunaan metode Mind Map perlu diteliti
lebih lanjut efektivitasnya dalam disiplin ilmu lain khususnya
pembelajaran ilmu bahasa.
Pada rangkaian penelitian efektifitas metode Mind Map dalam
peningkatan kemampuan menerjemahkan wacana tulis ini peneliti
menggunakan wacana tulis setara level N4 sehingga keseluruhan
bahasa yang digunakan sederhana dan kalimat yang ada pada wacana
yang dipakai cenderung kalimat tunggal. Tetapi untuk wacana yang
level bahasanya lebih tinggi, kalimatnya cenderung rumit dan
majemuk, bahkan ilmiah sebaiknya diteliti lebih lanjut apakah metode
Mind Map ini dapat efektif diterapkan atau tidak. Selain efektivitas
metode Mind Map dalam peningkatan kemampuan menerjemahkan
wacana tulis, perlu diteliti lebih lanjut pula efektivitas metode Mind
Map terkait menerjemahkan wacana lisan (interpreter ) apakah efektif
atau tidak, yang mungkin hasilnya dapat menunjukan tingkat
efektivitas yang jauh lebih signifikan dibandingkan penggunaannya
dalam menerjemahkan tulisan.
Honyaku atau menerjemahkan tulisan itu sendiri masih dirasa
kesulitan oleh para pembelajar bahasa Jepang. Seperti diketahui
sebelumnya hal yang sangat mempengaruhi dan mendasar dari
kemampuan menerjemahkan adalah kemampuan memahami bahasa
Jepang kemudian mengolahnya dan kemampuan menyusunnya ke
dalam bahasa Indonesia, sehingga untuk penelitian selanjutnya terkait
menerjemahkan diharapkan memfokuskan juga pengaruh kemampuan
berbahasa Jepang.
Meriska Bunga Rosealina, 2014
Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
113