Leaflat Pemilik Indekos

tersebut karena penghuni rumah indekos adalah orang
pribadi yang bukan merupakan pemotong PPh.

Kementerian Keuangan RI
Direktorat Jenderal Pajak

PPh yang wajib disetor sendiri adalah:
10% x Rp2.500.000,00 = Rp250.000,00
Kewajiban Kosasih antara lain:
a. menyetorkan PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar
Rp250.000,00 paling lama tanggal 15 Maret 2012;

Apakah Pemilik Indekos Harus
Bayar Pajak Juga?

b. melaporkan penyetoran PPh Pasal 4 ayat (2) dalam
SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) Masa Pajak Maret 2012
paling lama tanggal 20 Maret 2012.
Apabila pihak penyewa adalah orang pribadi/badan
yang ditunjuk sebagai pemotong PPh atas penghasilan
dari persewaan tanah dan/atau bangunan maka pihak

penyewa yang wajib memotong, menyetorkan dan
melaporkan PPh atas pembayaran sewa rumah indekos
tersebut, serta memberikan bukti potong PPh Pasal 4
ayat (2) kepada pemilik rumah indekos.

Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:

Account
Representative

Aspek Perpajakan bagi Pemilik Indekos

Panduan ini hanya bersifat informasi untuk memudahkan
pemahaman masyarakat atas peraturan terkait.
Beberapa ketentuan dalam panduan ini dapat berubah
mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tahun pencetakan leaflet 2013.
Nomor: PJ.091/PPh/L/001/2012-00

Siapa saja yang dimaksud dengan

pemilik rumah indekos?
Pemilik rumah indekos sesuai Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah orang pribadi atau badan
yang memiliki rumah, kamar, atau bangunan, yang
disewakan kepada pihak lain sebagai tempat
tinggal/pemondokan
dan
mengenakan
pembayaran sebagai imbalan dalam jumlah
tertentu.
Apakah pemilik rumah indekos harus membayar
pajak atas penghasilan dari persewaan rumah indekos?

Ya. Pemilik rumah indekos dikenakan Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat (2) yang bersifat final
atas penghasilan dari persewaan rumah indekos
yang bersifat final.
Berapa tarif pajak yang dikenakan?
Tarif Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) yang
bersifat final atas penghasilan dari persewaan

indekos adalah 10% dari jumlah bruto nilai
persewaan dengan perhitungan sebagai berikut:
PPh Pasal 4 ayat (2) = 10% x jumlah bruto nilai persewaan

Jumlah bruto nilai persewaan adalah jumlah
yang dibayarkan oleh penyewa termasuk biaya
perawatan, pemeliharaan, keamanan, dan fasilitas
lainnya.

Apa saja kewajiban perpajakan yang terkait dengan
sewa rumah indekos?
PIHAK PENYEWA
KEWAJIBAN
Orang Pribadi

Penyetoran Pajak
(menggunakan Surat
Setoran Pajak)

disetorkan oleh pemilik

rumah indekos

paling lama tanggal 15
bulan berikutnya
dilaporkan oleh pemilik
Pelaporan Pajak
rumah indekos
(menggunakan SPT Masa
PPh Pasal 4 ayat (2)) paling lama tanggal 20
bulan berikutnya

Orang Pribadi atau Badan yang
ditunjuk sebagai pemotong PPh
dipotong dan disetorkan oleh
penyewa
(bukti potong diberikan kepada
pemilik rumah indekos)
paling lama tanggal 10 bulan
berikutnya
dilaporkan oleh penyewa rumah

indekos
paling lama tanggal 20 bulan
berikutnya

Kode MAP dan KJS
a. MAP : 411128
b. KJS : 403
Apabila tidak ada PPh Pasal 4 ayat (2) yang terutang dalam suatu
bulan pajak maka tidak perlu melakukan pelaporan.

Contoh:
Kosasih memiliki rumah indekos yang penghuninya
adalah para mahasiswa yang tidak ditunjuk sebagai
pemotong PPh atas penghasilan dari persewaan tanah
dan/atau bangunan. Pembayaran sewa kamar
dilakukan setiap tanggal 5. Pada bulan Februari 2012,
Kosasih menerima penghasilan dari sewa kamar
indekos
sebesar
Rp2.500.000,00.

Bagaimana
pengenaan PPh atas penghasilan yang diterima Kosasih
dari persewaan kamar indekosnya?
Kosasih wajib menyetorkan sendiri PPh atas
penghasilan dari persewaan tanah dan/atau bangunan