VISUALISASI 3 DIMENSI DATA GEOTHERMAL DI LAPANGAN PANASBUMI GUNUNG ARJUNO WELIRANG, JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOSLICER-X.

(1)

No. Daftar FPIPS / 50 / UN. 40. 2. 4. 1 / PL / 2013

VISUALISASI 3 DIMENSI DATA GEOTHERMAL DI LAPANGAN PANASBUMI GUNUNG ARJUNO WELIRANG, JAWA TIMUR

MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOSLICER-X

TUGAS AKHIR

Tugas Akhir Ini Diajukan Guna Mendapatkan Gelar Ahli Madya Program Studi Survey Pemetaan dan Informasi Geografi

Oleh:

Nurul Islam Rasyidah 1000105

SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM LATIHAN AKADEMIK DI PT. NEWQUEST GEOTECHNOLOGY KOTA DEPOK

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh:

Nurul Islam Rasyidah 1000105

Program Diploma III Survey PemetaandanInformasiGeografi

DIVISI PENDIDIKAN DAN JASA KEPROFESIAN (P2JK) DIREKTORAT AKADEMIK


(3)

ABSTRAK

Software GeoSlicer-X merupakan software yang dikembangkan oleh PT. NewQuest Geotechnology bekerjasama dengan Laboratorium Geothermal Universitas Indonesia. Software ini hadir untuk membantu geosiencetist dan

engineers untuk memvisualisasikan data geothermal dalam tampilan 3 dimensi.

Software ini dikembangkan menggunakan fasilitas GUI (Graphical User

Interface) pada MATLAB. Data input software ini berupa koordinat x, y, z dan

value (nilai) dari objek yang akan ditampilkan. Software ini dapat menghasilkan gambar stasis, berupa plane slice, cube slice, isosurface, surface topography, point/line plot serta north arrow, dan gambar dinamis (animasi) yang berupa film pendek misalnya animasi plane slice, animasi rotasi, dana nimasi isosurface. Data yang digunakan untuk divisualisasikan dengan software GeoSlicer-X pada penelitian ini adalah data magnetotelluric (MT) pada lapangan panasbumi Gunung Arjuno-Welirang, JawaTimur.Data yang dimasukkan adalah data koordinat 3-dimensi (Bujur, Lintang, dan Elevasi) serta nilai resistivitas bawah-permukaan yang didapat dari data magnetotellurik. Selanjutnya data divisualisasikan dengan mengoptimaslkan seluruh fitur yang ada pada software ini, seperti plot geological fault, isovalue, dan well trajectory, untuk memudahkan dalam proses interpretasi sistem panasbumi Arjuno-Welirang.


(4)

DAFTAR ISI

Halaman Pernyataan ... i

Lembar Hak Cipta ... ii

Kata Pengantar ... iii

Ucapan Terima Kasih ... iv

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar ... vii

Abstrak ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Manfaat ... 3

1.5 Struktur Organisasi Laporan PLA ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Visualisasi 3 Dimensi ... 5

2.2 Data Geothermal 2.2.1 Definisi Data Geothermal ... 5

2.2.2 Sistem Geothermal atau Panasbumi ... 6

2.2.3 Sifat Kelistrikan Batuan ... 8

2.2.4 Metode Magnetotelluric (MT) ... 10

2.3 Software GeoSlicer-X 2.3.1 Algoritma Software ... 12

2.3.2 Visualisasi Fitur ... 13

2.3.3 Fitur Lain ... 17


(5)

BAB III METODE PROGRAM LATIHAN AKADEMIK

3.1 Deskripsi Lokasi PLA ... 20

3.2 Alat dan Bahan ... 21

3.3 Variable PLA ... 22

3.4 Prosedur PLA 3.4.1 Jalannya PLA ... 22

3.4.2 Perolehan Data ... 23

3.4.3 Pengolahan Data... 23

3.4.4 Visualisasi Data 3 Dimensi ... 23

3.5 Alur Kerja (Flow Chart) ... 24

3.6 Deskripsi Kegiatan PLA ... 25

3.7 Jadwal Kegiatan PLA ... 28

3.8 Masalah yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya ... 30

3.9 Pembimbingan ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Masukan (input) Software GeoSlicer-X ... 32

4.2 Visualisasi Data Geothermal Menggunakan Software GeoSlicer-X ... 38

4.3 Analisis Data Geothermal Menggunakan Software GeoSlicer-X ... 122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 124

5.2 Saran ... 125

DAFTAR PUSTAKA ... 126


(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dewasa ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa energi merupakan kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidup manusia. Kegiatan manusia sehari-hari tidak akanlepas dari penggunaan terhadap energi, sehingga dapat dikatakan bahwa ketergantungan manusia terhadap energi sangat tinggi. Namun, permasalahnya kebutuhan manusia akan energi berbanding terbalik dengan jumlah energi yang tersedia di alam atau dalam bahasa ekonomi disebut “kelangkaan energi”. Energi

yang kita konsumsi tidak hanya harus tersedia saat ini saja, melainkan untuk masa-masa yang akan datang, yang sifatnya terus menerus secara bekelanjutan. Oleh karena itu, renewable energi atau energi terbarukan, merupakan sumber energi terbaik untuk menjawab tantangan masa kini (Sugianto, Kenz; 2012).

Energi panasbumi (Geothermal)merupakansalah satu energi terbarukan, yang

diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam Bumi. Energi panasbumi dapatberasal dari aktivitas tektonik di dalam Bumi yang terjadi sejak planet Bumi diciptakan, dan beberapa sumber lain seperti tekanan formasi batuan yang besar, dan batuan kering yang panas. Energi panasbumi telah dipergunakan untuk pemanas (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi, namun saat ini lebih populer untuk menghasilkan energi listrik.Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panasbumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia.(wikipedia)

Energi panasbumi dapat ditemukan di sepanjang jalur tumbukan lempeng atau zona subduksi. Letak Indonesia yang berada di sepanjang jalur tumbukan menyebabkan Indonesia memiliki potensi panasbumi yang cukup besar, yaitu sekitar 40% dari seluruh cadangan panasbumi di dunia. Total potensi panasbumi di Indonesia mencapai 27,140 Mwe di 253 lokasi yang tersebar hampir di seluruh


(7)

wilayah Indonesia. Namun hanya 4% dari total potensi di Indonesia atau sekitar 1189 Mw yang baru dikembangkan (Daud,2011).

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode yang paling tepat untuk memetakan keberadaan panasbumi di bawah permukaan agar dapat memaksimalkan penggunaan energi panasbumi, khususnya di Indonesia, sehingga dapat membantu memasok kebutuhan listrik hingga ke wilayah-wilayah terpencil.

GeoSlicer-X merupakan sebuah software yang digunakan untuk memvisualisasikan data geothermal dalam bentuk tampilan 3 dimensi yang bersifat interaktif.Software ini merupakan pengembangan dari fasilitas GUI

(Graphical User Interface) pada MATLAB.Software ini merupakan software

internal yang dimiliki oleh PT. NewQuest Geotechnology yang dikembangkan atas kerjasama dengan Laboratorium Geothermal, Universitas Indonesia. Oleh karena itu, penggunaannya masih sangat terbatas, hanya untuk kalangan sendiri.

Dari beberapa pemaparan diatas, maka penulis mengambil tema Visualisasi 3 Dimensi DataGeothermal di Lapangan Panasbumi Gunung Arjuno Welirang, Jawa Timur Menggunakan Software GeoSlicer-X dalam Program Latihan Akademik (PLA) yang dilaksanakan di PT. NewQuest Geotechnology. Dalam Laporan Tugas Akhir ini akan dijelaskan tentang cara menggunakan software GeoSlicer-X untuk menampilkan data geothermal secara 3 dimensi, bagaimana melakukan interpretasi data geothermal, dan aspek-aspek lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang melatarbelakangi dilaksanakannya Program Latihan Akademik di PT. NewQuest Geotechnology adalah sebagai berikut: 1. Data apa saja yang dipergunakan untuk memvisualisasikan data geothermal

secara 3 dimensi menggunakan Software GeoSlicer-X?

2. Bagaimana cara menggunakan Sofware GeoSlicer-X untuk memvisualisasikan data geothermal secara 3 dimensi?

3. Bagaimana analisis data geothermal pada Lapangan panasbumi Gunung Arjuno Welirang, Jawa Timurmenggunakan Software GeoSlicer-X?


(8)

1.3Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya Program Latihan Akademik di PT. NewQuest Geotechnology adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui data awal yang digunakan untuk memvisualisasikan data geothermal secara 3 dimensi menggunakan Software GeoSlicer-X.

2. Untuk mengetahui cara menggunakan Software GeoSlicer-X untuk memviualisasikan data geothermal secara 3 dimensi.

3. Untuk mengetahui analisisdata geothermal di Lapangan Panasbumi Gunung Arjuno Welirang, Jawa Timur menggunakan Software GeoSlicer-X

.

1.4Manfaat

Adapun manfaat dilaksanakannya Program Latihan Akademik di PT. NewQuest Geotechnology adalah sebagai berikut :

1. Menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis, khususnya pada bidang geothermaldan geofisika.

2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan dari Software GeoSlicer-X dibandingkan dengan software-software lainnya sebagai saran bagi pengembangan Software GeoSlicer-X agar lebih baik dan user friendly.

3. Mengaplikasikan ilmu yang telah didapakan terkait pengukuran koordinat menggunakan GPS Geodetik, Pendigitasian Peta Geologi menggunakan Software Surfer, dll.

4. Menambah jejaring kerja bagi lulusan Survey Pemetaan dan Informasi Geografi.


(9)

1.5 Struktur Organisasi Laporan PLA

Adapun struktur organisasi laporan PLA yang penulis buat adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat dan Struktur Organisasi Laporan PLA.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi Visualisasi 3 Dimensi, Data Geothermal yang terdiri dari beberapa subbab yaitu Sistem Panasbumi, Sifat kelistrikan Batuan, dan Metode

Magnetotelluric (MT), Software GeoSlicer-X serta Lapangan Panasbumi Gunung

Arjuno Welirang, Jawa Timur.

BAB III METODE PROGRAM LATIHAN AKADEMIK

Pada bab ini berisi Deskripsi Lokasi PLA, Alat dan Bahan, Variable PLA, Prosedur PLA yang terdiri dari beberapa subbab yaitu Jalannya PLA, Perolehan Data, Pengolahan Data, dan Visualisasi Data 3 Dimensi, Alur Kerja (Flow Chart), Deskripsi Kegiatan PLA, Jadwal Kegiatan PLA, Masalah yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya, serta Pembimbingan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi Visualisasi Data Geothermal Menggunakan Software GeoSlicer-X, Analisis Data Geothermal, dan Manifestasi Permukaan di Lapangan Panasbumi Gunung Arjuno Welirang, Jawa Timur.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


(10)

BAB III

METODE PROGRAM LATIHAN AKADEMIK

3.1 Deskripsi Lokasi Program Latihan Akademik

PT.NewQuest Geotechnology adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi sumber daya panasbumi (geothermal).Perusahaan ini memiliki lokasi di daerah Depok, Jawa Barat.

PT. NewQuestGeoteknology adalah salah satu perusahaan terkemuka yang menyediakan keahlian ilmiah dan teknis untuk kepentingan industri geoteknologi, khususnya industri panasbumi, baik di Indonesia maupun luar negeri. PT. NewQuest Geotechnology juga menyediakan jasa geoteknologi untuk eksplorasi sumber daya bumi (sumber daya panasbumi, minyak bumi, dan mineral), memecahkan masalah geoteknik dan lingkungan, serta kursus pelatihan profesional dalam menguasai konsep sumber daya bumi dan teknologi yang tepat terkait hal-hal tersebut.

Selama periode ini, PT NewQuest Geotechnology telah memberikan jasa dalam eksplorasi panasbumi dan monitoring dengan menggunakan teknik geofisika (termasuk desain survei, akuisisi data, quality control, pengolahan, inversi, pemodelan dan interpretasi data geofisika), pengembangan software dan alat-alat, serta pelatihan kursus profesional.


(11)

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan saat pelaksanaan program latihan akademik (PLA) adalah sebagai berikut :

1. Software GeoSlicer-X Versi 12.5

Adalah software yang digunakan untuk memvisualisasikan data geothermal dalam tampilan 3 dimensi yang bersifat interaktif. Software ini merupakan software utama yang dipelajari dalam Program Latihan Akademik (PLA) di PT. NewQuest Geotechnology.

2. Software Matlab Versi 7.10.0

Adalah software pokok yang digunakan untuk menjalankan software GeoSlicer-X. Karena software GeoSlicer-X merupakan pengembangan dari fasilitas GUI (Graphical User Interface) pada Matlab.

3. Software Paint

Adalah software yang telah terinstal secara otomatis pada komputer atau laptop yang digunakan untuk melakukan editing pada picture atau gambar yang akan ditampilkan pada GeoSlicer-X ataupun laporan tugas akhir.

4. Software Notepad

Adalah software yang digunakan untuk mengcopy koordinat hasil digitasi di software GeoSlicer-X guna memplotnya kembali di dalam software tersebut. Adapun format penyimpanan software ini adalah (.txt) yang merupakan salah satu format masukan data (data input) pada software GeoSlicer-X.

5. Alat Tulis

Digunakan untuk menuliskan hal-hal yang dianggap penting atau kurang dipahami serta membuat jurnal harian, atau hal-hal lain yang dianggap perlu. 6. Skripsi atau Sumber Pustaka Lain

Digunakan untuk menambah referensi materi terkait penyusunan laporan program latihan akademik (PLA) dan juga sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan keilmuan khususnya dalam bidang geothermal.


(12)

7. E-Dictionary

Digunakan untuk mentranslete atau menerjemahkan paper atau artikel bahasa inggris yang artinya tidak diketahui.

3.3 Variable Program Latihan Akademik (PLA)

Dalam pelaksanaan program latihan akademik (PLA) ini penulis dituntut untuk mengetahui :

1. Teknis Penggunaan software GeoSlicer-X untuk memvisualisasikan data geothermal secara 3 dimensi.

2. Mengetahui tentang sistem panas bumi yang erat kaitannya dengan proses analisis pada data geothermal.

3. Mengetahui manifestasi permukaan yang terdapat di Lapangan Panasbumi Gunung Arjuno Welirang, Jawa Timur.

3.4 Prosedur Program Latihan Akademik (PLA)

3.4.1 Jalannya Program Latihan Akademik

Waktu dan Lokasi

Adapun waktu dan lokasi dimana penulis melakukan program latihan akademik (PLA) adalah sebagaiberikut :

Waktu : 18 Februari – 26April 2013


(13)

3.4.2 Perolehan Data

Dalam melaksanakan program latihan akademik (PLA) terdapat 2 jenis data , yaitu :

- Data Primer

Yaitu data yang didapatkan melalui serangkaian pengukuran langsung di lapangan. Dalam hal ini penulis tidak menggunakan data primer melainkan hanya data sekunder saja.

- Data Sekunder

Yaitu data yang telah diolah dan siap dipergunakan sebagai referensi dalam penyusunan laporan atau data awal dalam melakukan visualisasi 3 dimensi data geothermal menggunakan Software GeoSlicer-X. Adapun data sekunder yang penulis gunakan untuk memvisualisasikan data geothermal secara 3 dimensi berasal dari pengukuran Magnetotelluric (MT) yang telah diolah oleh mahasiswa Program Peminatan Geothermal Universitas Indonesia dalam format .txt.

3.4.3 Pengolahan Data

Adapun untuk proses pengolahan data tidak penulis lakukan. Pengolahan data dilakukan oleh mahasiswa perminatan Geothermal Universitas Indonesia.

3.4.4 Visualisasi Data 3 Dimensi

Dalam visualisasi data geothermal secara 3 dimensi penulis menggunakan data MT (magnetotelluric) dan software Geo-Slicer-X untuk visualiasi data MT tersebut dalam tampilan 3 dimensi . Software GeoSlicer-X merupakan software khusus yang hanya dimiliki oleh PT. NewQuest Geotechnology.


(14)

3.5 Alur Kerja (Flow Chart)

Adapun alur kerja (flow chart) dari visualisasi 3 dimensi data geothermal pada software GeoSlicer-X yang dilakukan selama melaksanakan PLA adalah sebagai berikut :

Adapun penjelasan terkait alur kerja (flow chart) dari bagan di atas adalah sebagai berikut :

- Data MT merupakan salah satu data input software GeoSlicer-X.

- Peta Geologi merupakan data input software GeoSlicer-X yang output atau hasil akhirnya berupa lithology batuan pada setiap lapisan bawah tanah. - Processing merupakan suatu proses yang dilakukan pada software

GeoSlicer-X yang diawali dengan proses convert 2D-3D data, Gridding, Plot Colorbar, Plot station, plot fault, plot well trajecetory, membuat plane slice, isosurface,

GeoSlicer-X

Peta Geologi Data MT

Processing (Visualisasi)

Plot Well Trajectory Plot Fault

Plot Colorbar & Station Gridding

Convert 2D-3D

Make Block Slice

Make Movie Make

Isosurface Make Fault

Digitation

Make Plane Slice

Output


(15)

isovalue, topografi permukaan, arah utara, block slice, membuat tampilan gambar dinamis dalam bentuk movie (film pendek), dll.

- Output merupakan hasil akhir atau tujuan yang akan dicapai dari pembelajaran yang dilakukan selama Program Latihan Akademik (PLA) adalah berupa analisis singkat data geothermal yang telah divisualisasikan pada software GeoSlicer-X.

3.6Deskripsi Kegiatan Program Pelatihan Akademik

Dalam pelaksanaan Program Latihan Akademik (PLA) selama 2,5 bulan di PT. NewQuest Geotechnology Kota Depok, penulis mengikuti banyak kegiatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara internal (kegiatan di dalam Kantor) dan secara eksternal (kegiatan lapangan/di luar kantor). Dibawah ini merupakan deskripsi dari kegiatan yang penulis lakukan selama PLA berlangsung:

1. Pada hari pertama pada tanggal 18 Februari 2013 penulis menemui Direktur Utama PT. NewQuest Geotechnology Dr.Eng. Yunus Daud, Msc dan salah satu staff di PT. NewQuest Geotechnology Bapak Wambra Aswo, guna melakukan diskusi terkait Program Latihan Akademik, baik dari segi teknis pelaksanaannya, tujuan akhir (goal), hal yang akan dipelajari selama PLA, dll. Adapun hasil akhir yang didapat setelah melakukan diskusi yakni berupa pilihan atau opsi software yang akan dipelajari selama melaksanakan Program Latihan Akademik (PLA). Software tersebut adalah ArcGis dan GeoSlicer-X (software intern perusahaan). Adapun untuk kepastian software yang akan dipelajari akan diputuskan setelah presentasi dari masing-masing software pada keesokan harinya. Dalam diskusi tersebut juga diperkenalkan bahwa pembimbing selama dilaksanakannya Program Pelatihan Akademik adalah Bapak Wambra Aswo selaku pembimbing I dan Ibu Ratna Dewi selaku pembimbing II.

2. Sesuai dengan jadwal yang telah dibuat sebelumnya, pada hari kedua penulis melakukan presentasi dihadapan Direktur Utama dan Staff PT. NewQuest Geotechnology terkait software ArcGis 10 dan Bapak Wambra Aswo


(16)

melakukan presentasi terkait Software GeoSlicer-X. Dari presentasi yang dilakukan akhirnya diputuskan untuk mempelajari software GeoSlicer-X selama melakukan Program Latihan Akademik di PT. NewQuest Geotechnology.

3. Pada tanggal 20Februari 2013penulis diberikan sebuah paper bahasa inggris untuk dibaca, dipahami dan dipresentasikan pada pertemuan berikutnya. 4. Pada tanggal 21Februari 2013 penulis melakukan diskusi dengan

pembimbing II Ibu Ratna Dewi terkait hal-hal yang tidak dipahami dalam paper bahasa inggris yang berjudul “A 3-D Interactive Software for

Geothermal Data Analysis”.

5. Pada tanggal 22 – 27 Februari2013 penulis kembalimempelajari paper bahasa inggris, membuat resume atau ringkasannya, dan membuat presentasinya. Paper dengan judul “A 3-D Interactive Software for Geothermal Data Analysis” memiliki tingkat kesukaran yang cukup tinggi, jadi memerlukan pemahaman dan pemikiran yang ekstra untuk memahaminya. Oleh karena itu

owner perusahaan meminta kepada penulis untuk membacanya berulang kali

sampai benar-benar faham tentang isi paper tersebut.

6. Pada tanggal 28 Februari 2013 penulis melakukan presentasi tentang software GeoSlicer-X dari paper yang telah dibaca dihadapan staf PT. NewQuest Geotechnology serta mengajukan beberapa pertanyaan terkait hal-hal yang belum dipahami.

7. Pada tanggal 1 Maret 2013 penulis mulai mendapatkan fasilitas 1 set komputer yang telah diinstal software GeoSlicer-X

8. Pada tanggal 4Maret 2013 penulis mulai menggunakan software GeoSlicer-X sesuai dengan kisi-kisi yang telah diberikan sebelumnya oleh Pembimbing II (Ibu Ratna Dewi). Adapun data geothermal yang akan divisualisasikan dalam software ini berupa data MT (magnetotelluric) Lapangan Arjuno Welirang, Jawa Timur yang baru diberikan pada penulis keesokan harinya.

9. Pada tanggal 5 - 21 Maret 2013 penulis belajar mengoperasikan software GeoSlicer-X untuk convert data 2D-3D, gridding, plot station, plot fault, plot well trajectory, membuat plane slice (contour slice, toggle contour), membuat


(17)

isovalue, membuat block slice, membuat isosurface, membuah arah utara dan topografi permukaan pada feature cube GeoSlicer-X, membuat movie (gambar dinamis), mengatur lighting atau pencahayaan pada tampilan slice, membuat color bar, mengatur jenis font dan teks pada judul baik pada cube feature maupun pada colorbar.

10. Pada tanggal 22 - 27 Maret 2013 penulis belajar menganalisis atau mendeskripsikan data resistivitas dari visualisasi data MT pada software GeoSlicer-X.

11. Selanjutnya pada tanggal 28 Maret - 8 April 2013 penulis belajar membuat lithologi dalam GeoSlicer-X yang dibantu oleh Pembimbing I (Bapak Wambra Aswo) namun masih belum berhasil dikarenakan satu dan lain hal. 12. Pada tanggal 9 April – 26 Mei 2013 penulis merevisi , memfixkan dan

mempresentasikan laporan akhir PLA dihadapan staf PT. NewQuest Geotechnology.


(18)

3.7Jadwal Kegiatan Program Latihan Akademik (PLA)

Adaun kegiatan yang penulis lakukan selama melaksanakan Program Latihan Akademik (PLA) di PT. NewQuest Geotechnology adalah sebagai berikut :

No Tanggal Kegiatan Pembimbing

1 18 – 02 – 2013 Bertemu dengan Direktur Utama dan staff PT. NewQuest Geotechnology untuk diskusi terkait teknis pelaksanaan PLA

Dr.Yunus Daud, Msc

Wambra Aswo 2 19 – 02 – 2013 Melakukan presentasi guna membandingkan

software yang akan dipelajari selama PLA, yaitu ArcGis 10 oleh penulis dan GeoSlicer-X oleh Bapak Wambra Aswo

Dr.Yunus Daud, Msc

Ratna Dewi

3 20 – 02 – 2013 Mendapat tugas untuk membaca dan mempresentasikan paper Bahasa Inggris dengan judul “A 3-D Interactive Software for Geothermal Data Analysis”

Dr.Yunus Daud, Msc

4 21 – 02 – 2013 Melakukan diskusi terkait hal-hal yang kurang dipahami dari paper Bahasa Inggris yang telah dibaca

Ratna Dewi

5 22 s/d 27 – 02

– 2013

Mempelajari, meringkas, membuat presentasi serta list pertanyaan tentang paper Bahasa Inggris.

Dr.Yunus Daud, Msc

6 28 – 02 – 2013 Mempresentasikan tentang software GeoSlicer-X dari paper yang telah dibaca dihadapan staf.

Dr.Yunus Daud, Msc

7 1 – 03 – 2013 Mendapatkan fasilitas seperangkat komputer yang telah diinstal software GeoSlicer-X guna


(19)

mempelajari software tersebut

8 4 – 03 – 2013 Menggunakan software GeoSlicer-X untuk visualisasi data geothermal, tetapi hanya mengikuti langkah-langkah pada kisi-kisi yang telah diberikan oleh pembimbing II

Wambra Aswo Fikri Fahmi

9 5 s/d 21 – 03

– 2013

Mengoperasikan software GeoSlicer-X untuk convert data 2D-3D, gridding, plot (station, fault, well trajectory), membuat plane slice (contour slice, toggle contour), membuat (isovalue, block slice, isosurface, arah utara dan topografi permukaan, movie, color bar) mengatur (lighting pada tampilan slice, jenis font dan teks pada judul baik pada cube feature maupun pada colorbar) menggunakan data MT Arjuno Welirang.

Wambra Aswo Fikri Fahmi

10 22 s/d 27 – 03

– 2013

Menganalisis atau mendeskripsikan data resistivitas dari visualisasi data MT pada software GeoSlicer-X

Wambra Aswo FikriFahmi

11 28 – 03 s/d 8 – 04 – 2013

Membuat lithologi dalam GeoSlicer-X Wambra Aswo

13 9 s/d 27 – 04– 2013

Merevisi, Memfixkan dan mempresentasikan laporan tugas akhir dihadapan direktur utama dan staf PT.NewQuest Geotechnology

Dr.Yunus Daud, Msc

Wambra Aswo Ratna Dewi Dzil Mukli


(20)

3.8 Masalah yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

Selama kegiatan PLA berlangsung penulis menemukan beberapa permasalahan yang muncul, masalah-masalah tersebut diantaranya adalah:

1. Saat pekan pertama kegiatan PLA penulis masih merasabingung terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan di PT. NewQuest Geotechnology, dikarenakan penulis masih belum terlalu mengenal karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut dan belum ada kejelasan terkait fasilitas yang akan digunakan untuk mengoperasikan software GeoSlicer-X. Namun setelah penulis melakukan presentasi terkait Software GeoSlicer-X dihadapan staf PT. NewQuest Geotechnology akhirnya penulis mendapatkan fasilitas berupa seperangkat komputer untuk mengoperasikan Software GeoSlicer-X.

2. Penulis masih merasa canggung dan segan untuk bertanya dengan staff di tempat PLA. Hal ini dikarenakan kesibukan dan keseriusan mereka dalam menyelesaikan pekerjaannya masing-masing. Alhamdulillah, setelah penulis memperbaiki komunikasi dan banyak berkonsultasi dengan Pembimbing PLA semua masalah tersebut dapat diatasi.

3. Selama penulis menggunakan software GeoSlicer-X untuk visualisasi data geothermal penulis sering merasa tidak sabar dikarenakan ada limit-limit atau batasan dari software tersebut akhirnya penulis bertanya kepada pembimbing I (Bapak Wambra Aswo) terkait hal tersebut. Setelah penulis mengetahui bahwa ada limit atau batasan-batasan tertentu pada software yang digunakan maka penulis lebih berhati-hati dalam menggunakan software tersebut. 4. Penulis merasa bingung setelah selesai memvisualisasikan data geothermal

akan melakukan aktivitas apa. Pada akhirnya penulis mengetahui bahwa setelah selesai melakukan visualisasi data geothermal langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis dari data geothermal tersebut. Yakni berupa analisis keberadaan updome, jalur pengeboran sumur eksplorasi geothermal (well


(21)

3.9 Pembimbingan

Pembimbingan dengan dosen luar biasa di tempat PLA dilakukan secara langsung pada saat bertanya dan diskusi atau sharing terkait software yang dipelajari di tempat PLA. Adapun untuk penyusunan Tugas Akhir penulis banyak mendapat masukan dari kakak-kakak mahasiswa Universitas Indonesia baik yang sedang meyusun skripsi ataupun yang telah bekerja di perusahaan tempat PLA penulis. Penulis juga banyak mendapatkan referensi dari skripsi mahasiswa Program Peminatan Geothermal Universitas Indonesia dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir.


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

- Data masukan (input) software GeoSlicer-X berupa data 3 dimensi pengukuran magnetotelluric, data topografi, data boundary dan gambar BMP yang diambil dari cropping citra.

- Cara memvisualisasikan data geothermal dalam tampilan 3 dimensi menggunakan Software GeoSlicer-X yakni dengan melakukan proses convert 2D – 3D terlebih dahulu, kemudian melakukan proses gridding, dilanjutkan dengan memplot colorbar, station, membuat slice dan block slice, membuat isovalue dan isourface, memplot keadaan topografi permukaannya, mendigitasi dan memplot sesar dan pada akhirnya menentukan jalur pengeboran sumur eksplorasi geothermal (well trajectory).

- Setelah semua data divisualisasikan barulah dilakukan proses analisisnya, yaitu terdapat suatu heat source atau batuan panas yang memiliki resistivitas sangat tinggi ( > 100 ohm.m ) dengan kisaran luas sekitar 24 km2 di lapangan pansbumi Gunung Arjuno Welirang dengan batuan intrusi magma sebagai batuan penyusunnya, terdapat lapisan reservoir yang merupakan daerah akumulasi panasbumi dengan resistivitas sedang ( 25 – 95 ohm.m ) dengan batuan sedimen vulkanik atau tuff sebagai batuan penyusunnya serta lapisan clay cap yang merupakan lapisan batuan penudung dengan resistivitas rendah ( 6 – 20 ohm.m ) dengan mineral clay sebagai batuan penyusunnya.


(23)

5.2.Saran

1. Saran untuk Pengembangan Software GeoSlicer-X dan PT. NewQuest Geotechnology :

- Perlu dikembangkan lagi perbaduan antara data topografi permukaan dan bawah permukaan dalam tampilan 3 dimensi dengan lebih baik

- Data awal yang digunakan untuk menentukan lintasan atau jalur-jalur survey geofisik atau pengeboran well hendaknya menggunakan citra satelit dengan resolusi yang cukup baik sehingga data yang dihasilkan lebih akurat. Hal ini dikarenakan Peta RBI yang ada saat ini jarang diupdate (kurun waktu pengaupdateannya terlalu lama, misalnya 25 tahun sekali, dll).

- Perlu dikembangkan Sistem Informasi Geografis 3 Dimensi untuk Data geothermal yang didalamnya berisikan informasi tentang keberadaan stasiun-stasiun panas bumi yang ada di Indonesia, terutama daerah-daerah prospek geothermal.

- Perlu diadakan penyuluhan-penyuluhan atau diskusi-diskusi dengan masyarakat terkait potensi panasbumi Indonesia sehingga masyarakat mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengeksplorasi sumberdaya panasbumi Indonesia yang pada akhirnya dapat membantu menstabilkan pasokan listrik nasional guna mensejarterakan seluruh rakyat Indonesia.


(24)

2. Saran untuk Lembaga (Prodi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis) - Diperlukan penyuluhan dan pemberian informasi yang lebih dini terkait

teknis pelaksanaan PLA, dengan tujuan supaya mahasiswa SPIG yang akan melaksanakan PLA tidak kebingungan dalam mencari tempat PLA dan agar mahasiswa yang akan melaksanakan PLA mendapatkan tempat PLA yang baik, sesuai dengan keinginannya. Karena di perusahaan-perusahaan besar yang sudah memiliki nama, prosedur untuk pengurusan surat-surat dan dokumen guna melakukan PLA harus diurus dengan segera karena akan memakan waktu yang lama dalam proses penerimaannya. - Hendaknya sejak awal sebelum dilaksanakannya PLA mahasiswa yang

akan melaksanakan PLA sudah mendapatkan dosen pembimbing yang siap untuk membimbing dan memberikan nasehat-nasehat kepada mahasiswa baik terkait tempat PLA, judul laporan tugas akhir, dll

- Diperlukan kerjasama yang kokoh dan kuat dengan alumni-almuni yang telah bekerja di suatu perusahaan atau instansi-instansi tertentu agar pelaksanaan PLA lebih mudah dan terorganisir dengan baik.


(25)

Nurul Islam Rasyidah, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. (2013). Energi Panasbumi[Online], Tersedia

:http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_Panas_Bumi. [12 Juni 2013]

Anonymous. (2013). 3 Dimensi[Online] , Tersedia :http://id.wikipedia.org/wiki/ 3_dimensi . [12 Juni 2013]

Adi, W.P. (2013).Laporan Sifat Resistivitas Batuan [Online]. Tersedia: http://prada-na.blogspot.com/2013/01/laporan-sifatresistifitas-batuan.html. [17 April 2013]

Daud, Yunus dan Saputra, Rahmat. (2010).“GeoSlicer-X: A 3-D Interactive Software for Geothermal Data Analysis“Journal of Procedding World

Geothermal Congress.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Daring[Online]. Tersedia: http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php. [12 Juni 2013]

Dwi, Ichwan. (2012).Sifat Kelistrikan Batuan [Online]. Tersedia: http://one-geo.blogspot.com/2012/05/sifat-kelistrikan-batuan_28.html. [ 17 April 2013]

Greg.U et all (2000) “Understanding The Resistivities Under in Geothermal

System”. Journal of World Geothermal Congress.

Hamzah,N.W. (2011).Cerita Tentang Panas Bumi danIndonesia.

Tersedia:http://cs426ah.wordpress.com/2012/04/22/cerita-tentang-panas-bumi-dan-indonesia/. [ 25 Februari 2013]

Keller, V.G. dan Frischknecht, C.F. 1986. Electrical Methods in Geophysical


(26)

Kenz, S. (2012).Geothermal Sumber Listrik Masa Depan Indonesia yang

Ramah Lingkungan[Online].Tersedia:http://sugiyantoblog.wordpress.com/

2012/06/29/geothermal-sumberlistrik-masa-depan-indonesia-yang-ramah-lingkungan/. [ 26 Februari 2013]

Masri, Z. (2012). Energi Panas Bumi Indonesia Terbesar di Dunia, Tapi

Mengapa

ListrikKrisis?[Online].Tersedia:http://zulkarnainimasry.blogspot.com/201 2/10/energi-panas-bumi-indonesia-terbesar-di.html.[ 25 Februari 2013] Nur, H.M., Kusnadi,D dan Rezky,Y. 2010. Laporan Akhir Penyelidikan Geologi

dan Geokimia Arjuno Welirang. Depok : Universitas Indonesia.

Rulia, C. 2008. Pengolahan Data Magnetotelluric 2 Dimensi pada Lapangan

Panas Bumi Marana, Sulawesi Tengah. Depok: Universitas Indonesia.

Simpson, F. Dan Bahr, K. 2005. Practical Magnetotelluric. Cambridge : United Kingdom University Press.

Vataneta, R. (2010). Geothermal Clean Energy For Better Future. Tersedia:

http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan- terbarukan/energi-panasbumi/geothermal-clean-energy-for-the-better-future.[ 25 Februari 2013]


(1)

3.9 Pembimbingan

Pembimbingan dengan dosen luar biasa di tempat PLA dilakukan secara langsung pada saat bertanya dan diskusi atau sharing terkait software yang dipelajari di tempat PLA. Adapun untuk penyusunan Tugas Akhir penulis banyak mendapat masukan dari kakak-kakak mahasiswa Universitas Indonesia baik yang sedang meyusun skripsi ataupun yang telah bekerja di perusahaan tempat PLA penulis. Penulis juga banyak mendapatkan referensi dari skripsi mahasiswa Program Peminatan Geothermal Universitas Indonesia dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir.


(2)

Nurul Islam Rasyidah, 2014

VISUALISASI 3 DIMENSI DATA GEOTHERMAL DI LAPANGAN PANASBUMI GUNUNG ARJUNO WELIRANG, JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOSLICER-X

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

- Data masukan (input) software GeoSlicer-X berupa data 3 dimensi pengukuran magnetotelluric, data topografi, data boundary dan gambar BMP yang diambil dari cropping citra.

- Cara memvisualisasikan data geothermal dalam tampilan 3 dimensi menggunakan Software GeoSlicer-X yakni dengan melakukan proses convert 2D – 3D terlebih dahulu, kemudian melakukan proses gridding, dilanjutkan dengan memplot colorbar, station, membuat slice dan block slice, membuat isovalue dan isourface, memplot keadaan topografi permukaannya, mendigitasi dan memplot sesar dan pada akhirnya menentukan jalur pengeboran sumur eksplorasi geothermal (well trajectory).

- Setelah semua data divisualisasikan barulah dilakukan proses analisisnya, yaitu terdapat suatu heat source atau batuan panas yang memiliki resistivitas sangat tinggi ( > 100 ohm.m ) dengan kisaran luas sekitar 24 km2 di lapangan pansbumi Gunung Arjuno Welirang dengan batuan intrusi magma sebagai batuan penyusunnya, terdapat lapisan reservoir yang merupakan daerah akumulasi panasbumi dengan resistivitas sedang ( 25 – 95 ohm.m ) dengan batuan sedimen vulkanik atau tuff sebagai batuan penyusunnya serta lapisan clay cap yang merupakan lapisan batuan penudung dengan resistivitas rendah ( 6 – 20 ohm.m ) dengan mineral clay sebagai batuan penyusunnya.


(3)

5.2.Saran

1. Saran untuk Pengembangan Software GeoSlicer-X dan PT. NewQuest Geotechnology :

- Perlu dikembangkan lagi perbaduan antara data topografi permukaan dan bawah permukaan dalam tampilan 3 dimensi dengan lebih baik

- Data awal yang digunakan untuk menentukan lintasan atau jalur-jalur survey geofisik atau pengeboran well hendaknya menggunakan citra satelit dengan resolusi yang cukup baik sehingga data yang dihasilkan lebih akurat. Hal ini dikarenakan Peta RBI yang ada saat ini jarang diupdate (kurun waktu pengaupdateannya terlalu lama, misalnya 25 tahun sekali, dll).

- Perlu dikembangkan Sistem Informasi Geografis 3 Dimensi untuk Data geothermal yang didalamnya berisikan informasi tentang keberadaan stasiun-stasiun panas bumi yang ada di Indonesia, terutama daerah-daerah prospek geothermal.

- Perlu diadakan penyuluhan-penyuluhan atau diskusi-diskusi dengan masyarakat terkait potensi panasbumi Indonesia sehingga masyarakat

mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk

mengeksplorasi sumberdaya panasbumi Indonesia yang pada akhirnya

dapat membantu menstabilkan pasokan listrik nasional guna


(4)

Nurul Islam Rasyidah, 2014

VISUALISASI 3 DIMENSI DATA GEOTHERMAL DI LAPANGAN PANASBUMI GUNUNG ARJUNO WELIRANG, JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOSLICER-X

2. Saran untuk Lembaga (Prodi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis) - Diperlukan penyuluhan dan pemberian informasi yang lebih dini terkait

teknis pelaksanaan PLA, dengan tujuan supaya mahasiswa SPIG yang akan melaksanakan PLA tidak kebingungan dalam mencari tempat PLA dan agar mahasiswa yang akan melaksanakan PLA mendapatkan tempat PLA yang baik, sesuai dengan keinginannya. Karena di perusahaan-perusahaan besar yang sudah memiliki nama, prosedur untuk pengurusan surat-surat dan dokumen guna melakukan PLA harus diurus dengan segera karena akan memakan waktu yang lama dalam proses penerimaannya. - Hendaknya sejak awal sebelum dilaksanakannya PLA mahasiswa yang

akan melaksanakan PLA sudah mendapatkan dosen pembimbing yang siap untuk membimbing dan memberikan nasehat-nasehat kepada mahasiswa baik terkait tempat PLA, judul laporan tugas akhir, dll

- Diperlukan kerjasama yang kokoh dan kuat dengan alumni-almuni yang telah bekerja di suatu perusahaan atau instansi-instansi tertentu agar pelaksanaan PLA lebih mudah dan terorganisir dengan baik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. (2013). Energi Panasbumi[Online], Tersedia

:http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_Panas_Bumi. [12 Juni 2013]

Anonymous. (2013). 3 Dimensi[Online] , Tersedia :http://id.wikipedia.org/wiki/ 3_dimensi . [12 Juni 2013]

Adi, W.P. (2013).Laporan Sifat Resistivitas Batuan [Online].

Tersedia:

http://prada-na.blogspot.com/2013/01/laporan-sifatresistifitas-batuan.html. [17 April 2013]

Daud, Yunus dan Saputra, Rahmat. (2010).“GeoSlicer-X: A 3-D Interactive Software for Geothermal Data Analysis“Journal of Procedding World

Geothermal Congress.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Daring[Online]. Tersedia: http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php. [12 Juni 2013]

Dwi, Ichwan. (2012).Sifat Kelistrikan Batuan [Online]. Tersedia:

http://one-geo.blogspot.com/2012/05/sifat-kelistrikan-batuan_28.html. [ 17 April

2013]

Greg.U et all (2000) “Understanding The Resistivities Under in Geothermal System”. Journal of World Geothermal Congress.

Hamzah,N.W. (2011).Cerita Tentang Panas Bumi danIndonesia.

Tersedia:http://cs426ah.wordpress.com/2012/04/22/cerita-tentang-panas-bumi-dan-indonesia/. [ 25 Februari 2013]

Keller, V.G. dan Frischknecht, C.F. 1986. Electrical Methods in Geophysical


(6)

Nurul Islam Rasyidah, 2014

VISUALISASI 3 DIMENSI DATA GEOTHERMAL DI LAPANGAN PANASBUMI GUNUNG ARJUNO WELIRANG, JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOSLICER-X

Kenz, S. (2012).Geothermal Sumber Listrik Masa Depan Indonesia yang

Ramah Lingkungan[Online].Tersedia:http://sugiyantoblog.wordpress.com/

2012/06/29/geothermal-sumberlistrik-masa-depan-indonesia-yang-ramah-lingkungan/. [ 26 Februari 2013]

Masri, Z. (2012). Energi Panas Bumi Indonesia Terbesar di Dunia, Tapi

Mengapa

ListrikKrisis?[Online].Tersedia:http://zulkarnainimasry.blogspot.com/201

2/10/energi-panas-bumi-indonesia-terbesar-di.html.[ 25 Februari 2013]

Nur, H.M., Kusnadi,D dan Rezky,Y. 2010. Laporan Akhir Penyelidikan Geologi

dan Geokimia Arjuno Welirang. Depok : Universitas Indonesia.

Rulia, C. 2008. Pengolahan Data Magnetotelluric 2 Dimensi pada Lapangan

Panas Bumi Marana, Sulawesi Tengah. Depok: Universitas Indonesia.

Simpson, F. Dan Bahr, K. 2005. Practical Magnetotelluric. Cambridge : United Kingdom University Press.

Vataneta, R. (2010). Geothermal Clean Energy For Better Future. Tersedia:

http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan-