PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN : Penelitian Pada SKPD Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
NO:528/UN.40.7.DI/LT/2013
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Akuntansi
DisusunOleh :
AFRIANTO WICAKSONO NIM. 0801095
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
NO:528/UN.40.7.DI/LT/2013
PengaruhPenerapanSistemInformasiAkuntansiTerha
dapPengambilanKeputusan
(PenelitianPada SKPD di LingkunganPemerintah
Daerah KabupatenKuningan)
Oleh AfriantoWicaksono
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
(3)
NO:528/UN.40.7.DI/LT/2013
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
© AfriantoWicaksono2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(4)
(5)
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
Abstrak
Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan
(Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan)
Disusun oleh : Afrianto Wicaksono Pembimbing I : Drs.H Nono Supriatna., M.Si Pembimbing II : Agus Widarsono., SE., M.Ak., Ak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap pengambilan keputusanpenelitian pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan eksplanatif. Populasi pada penelitian ini adalahSatuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan. Pengambilan sampel secara nonprobability sampling dan menggunakan teknik sampel purposive.Data yang digunakan data primer yang dikumpulkan dari hasil kuesioner. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan analisis statistik yang bernama analisis regresi linier sederhana.
Hasil inimenunjukan bahwa Sistem Informasi Akuntansi memberikan pengaruh positif terhadap Pengambilan Keputusan. Dengan kata lain, dengan di pakainya sistem informasi akuntansi di pemerintah daerah khususnya instansi SKPD maka semakin membantu dalam proses pengambilan keputusan akan hasil informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi tersebut
(6)
Abstract
Effect of Application of Accounting Information Systems Against Decision Making
(In the studies on SKPD in Kuningan regency government Environment)
Arranged by : Afrianto Wicaksono First Supervisor :Drs.H Nono Supriatna., M.Si
Second Supervisor : Agus Widarsono., SE., M.Ak., Ak
The purpose of this study was to determine how the effect of implementation of accounting information systems to decision making research on regional work units (SKPD)Kuningan Local Government .
The method used in this research is descriptive and explanative. The population in this study is the Regional Working Units (SKPD) who are in the Brass Local Government. Nonprobability sampling sampling and using purposive sampling technique.The data used primary data collected from the questionnaire. In analyzing the data, this study uses statistical analysis called simple linear regression analysis .
These results indicate that the Accounting Information Systems provide a positive influence on decision making. In other words, the used accounting information systems in local government agencies , especially on SKPD , the more help in the decision making process will be the result of information produced by the accounting information system
(7)
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……….………..i
UCAPAN TERIMA KASIH……….……….………...ii
DAFTAR TABEL……….………...iii
DAFTAR GAMBAR……….….………..iv
DAFTAR LAMPIRAN……….……….………...v
BAB I PENDAHULUAN
………..ERROR! BOOKMARK
NOT DEFINED.
1.1Latar
Belakang………....Error!
Bookmark not defined.
1.2Rumusan
Masalah………...Error!
Bookmark not defined.
1.3Tujuan
Penelitian………Error!
Bookmark not defined.
1.4Manfaat
Penelitian………..Error!
Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS &
HIPOTESIS…………..ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
2.1 Kajian
Pustaka………...Error!
Bookmark not defined.
2.1.1 Konsep Sistem Informasi
(8)
2.1.1.1 Pengertian
Sistem………..Error! Bookmark
not defined.
2.1.1.1.1 Ciri-Ciri
Sistem………Error! Bookmark
not defined.
2.1.1.1.2 Jenis
Sistem………Error!
Bookmark not defined.
2.1.1.2Pengertian
Informasi………Error! Bookmark
not defined.
2.1.1.3Pengertian
Akuntansi………...Error! Bookmark
not defined.
2.1.1.4Definisi Sistem Informasi
Akuntansi………...Error! Bookmark not defined.
2.1.1.5Komponen-Komponen Sistem Informasi
Akuntansi………...Error! Bookmark not defined.
2.1.1.6Tujuan Sistem Informasi
Akuntansi………Error! Bookmark not defined.
2.1.1.7Fungsi Sistem Informasi
Akuntansi………....Error! Bookmark not defined.
2.1.1.8Unsur-Unsur Sistem Informasi
Akuntansi………..Error! Bookmark not defined.
2.1.1.9Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
(9)
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
2.1.2Konsep Pengambilan
Keputusan……….Error! Bookmark not
defined.
2.1.2.1 Jenis-Jenis
Keputusan………Error! Bookmark
not defined.
2.1.2.1.1 Keputusan yang terstruktur atau terprogram (programmed
decision)………..Er
ror! Bookmark not defined.
2.1.2.1.2Keputusan yang tidak terstruktur (Non Programmed
Decision)……….Er
ror! Bookmark not defined.
2.1.2.2 Ruang Lingkup
Keputusan………Error! Bookmark not
defined.
2.1.2.3 Proses Pengambilan
Keputusan……….Error! Bookmark not defined.
2.1.2.4 Tingkat – Tingkat
Keputusan……….Error! Bookmark not
defined.
2.1.2.5Keterlibatan Bawahan Dalam Pengambilan Keputusan………..Error! Bookmark not defined.
2.2Penelitian
Terdahulu……….Error!
Bookmark not defined.
2.3 Kerangka
Pemikiran………..Error!
(10)
2.4
Hipotesis………Error
! Bookmark not defined.
BAB III OBYEK DAN METODE
PENELITIAN……….ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.
3.1 Obyek
Penelitian………...Error!
Bookmark not defined.
3.2 Metode
Penelitian……….Error!
Bookmark not defined.
3.2.1 Desain
Penelitian……….Error!
Bookmark not defined.
3.2.2 Definisi dan Operasional
Variabel………..Error! Bookmark not defined.
3.2.2.1 Definisi
Variabel………..Error!
Bookmark not defined.
3.2.2.2 Operasional
Variabel………...Error! Bookmark not
defined.
3.2.3 Populasi dan Sampel
Penelitian………...Error! Bookmark not
defined.
3.2.3.1 Populasi
Penelitian………...Error! Bookmark
(11)
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
3.2.3.2 Sampel
Penelitian……….Error!
Bookmark not defined.
3.2.4 Teknik Pengumpulan
Data………..Error! Bookmark not defined.
3.2.5 Transformasi
Data………...Error! Bookmark not defined.
3.2.6 Instrumen
Penelitian………Error! Bookmark
not defined.
3.2.7 Teknik Analisis
Data………...Error! Bookmark not defined.
3.2.7.1 Uji
Validitas……….Error!
Bookmark not defined.
3.2.7.2 Uji
Reabilitas………...Error!
Bookmark not defined.
3.2.8 Uji Asumsi
Klasik………...Error! Bookmark
not defined.
3.2.9 Pengujian
Hipotesis……….Error! Bookmark
(12)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN……….ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.
4.1 Hasil
Penelitian……….Error!
Bookmark not defined.
4.1.1 Tinjauan Hasil
Penelitian……….Error! Bookmark not
defined.
4.1.1.1 Sejarah Singkat Tempat
Penelitian………..Error! Bookmark not defined.
4.1.1.2 Kedudukan SKPD Kabupaten
Kuningan……….Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Deskripsi Data Variabel
Penelitian………..Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1 Deskripsi Data
Responden………...Error! Bookmark not
defined.
4.1.2.2 Hasil Pengujian Validitas dan
Reabilitas……….Error! Bookmark not defined.
4.1.2.2.1 Hasil Pengujian
Validitas……….Error! Bookmark not
defined.
4.1.2.2.2 Hasil Pengujian
Reabilitas………...Error! Bookmark not
defined.
4.1.2.2.3 Hasil Uji
Normalitas………Error! Bookmark
(13)
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
4.1.2.2.4 Hasil Uji
Heteroskedastisitas………...Error! Bookmark not defined.
4.1.2.2.5 Hasil Transformasi
Data………..Error! Bookmark not defined.
4.1.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Sistem Informasi
Akuntansi…….Error! Bookmark not defined.
4.1.2.3.1 Tujuan dan
Sasaran………..Error! Bookmark not
defined.
4.1.2.3.2 Masukan
(Input)………...Error! Bookmark
not defined.
4.1.2.3.3 Keluaran Keluaran
(Output)……….Error! Bookmark not
defined.
4.1.2.3.4 Penyimpanan Data (Data
Storage)………...Error! Bookmark not defined.
4.1.2.3.5 Pengolahan
(Processor)………...Error! Bookmark not
defined.
4.1.2.3.6 Instruksi dan Prosedur (Instruction and
Procedure)………Error! Bookmark not defined.
4.1.2.3.7 Pengguna
(User)………...Error! Bookmark
not defined.
4.1.2.3.8 Pengendalian dan Pengukuran
(14)
4.1.2.4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai sistem Informasi
Akuntansi………Er
ror! Bookmark not defined.
4.1.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Pengambilan Keputusan………...Error! Bookmark not defined.
4.1.2.4.1 Penyusunan Target
Anggaran………..Error! Bookmark not
defined.
4.1.2.4.2 Penyusunan Target / Distribusi
Belanja………...Error! Bookmark not defined.
4.1.2.4.3 Keputusan Tentang
Pencatatan………Error! Bookmark not defined.
4.1.2.4.4 Keputusan Tentang
Pelaksanaan……….Error! Bookmark not defined.
4.1.2.4.5 Keputusan Tentang
Pelaporan………..Error! Bookmark not
defined.
4.1.2.4.6 Keputusan Penetapan
Anggaran………..Error! Bookmark not defined.
4.1.2.4.7 Keputusan Yang Diambil Berdasarkan Keputusan Tertulis……Error! Bookmark not defined.
4.1.2.4.8 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Pengambilan
Keputusan………..Er
ror! Bookmark not defined.
4.1.3 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengambilan
Keputusan………...Err
(15)
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
4.1.3.1 Uji
Hipotesis………..Error!
Bookmark not defined.
4.1.3.2 Analisis
Korelasi………Error! Bookmark
not defined.
4.1.3.3 Koefesien
Determinasi………...Error! Bookmark
not defined.
4.2
Pembahasan……….Error!
Bookmark not defined.
4.2.1 Gambaran penerapan sistem informasi
akuntansi……….Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Gambaran penerapan pengambilan
keputusan………..Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap pengambilan
keputusan………Err
or! Bookmark not defined.
BAB VSIMPULAN DAN
SARAN………ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.
5.1
Simpulan……….Error!
Bookmark not defined.
5.2
Saran………...Error!
(16)
(17)
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LatarBelakangNegara adalahsuatuwilayah di permukaanbumi yang kekuasaanyabaikpolitik, militer, ekonomi, sosialmaupunbudaya yang diaturolehpemerintahaan yang berada di
wilayahtersebut.Negara jugamerupakansuatuwilayah yang
memilikisuatusistematauaturan yang berlakubagisemuaindividu di
wilayahtersebutdanberdirisecaraindependen.Syarat primer
sebuahnegaraadalahmemilikirakyat, memilikiwilayah, danmemilikipemerintah yang berdaulatkemudiansyaratsekunderyaadalahmendapatkanpengakuandarinegeri lain. Kemudiansebuah Negara jugatidaklahlepasdariasaspenyelenggaraanpemerintah di negaraitusendiri.
Khususnya di Indonesia
penyelenggaraanpemerintahdaerahmemilikiempatasasyaitu, sentralisasi,
desentralisasi, dekosentrasidantugaspembantuan.
Sentralisasisendiriadalahdimanapemerintahdaerahmelaksanakankebijakanataukehend akdaripemerintahpusat,
padasaatiniparadigmasentralisasiiniberubahmenjadidesentralisasiataukitamasyarakat mengenalnyadengansebutanotonomidaerah.
Desentralisasisendirimemilikimaknapenyerahanwewenangpemerintahanolehpemerint ahkepadadaerahotonomuntukmengaturdanmengurusurusanpemerintahandalamsistem
(18)
2
Negara KesatuanRepublik Indonesia. Hal inidikuatkandalamUndang-Undangnomor 32 Tahun 2004 tentangpemerintahdaerahdanundang-undangNomor 33 Tahun 2004 TentangperimbanganKeuanganantarapemerintahpusatdanPemerintah Daerah.
MenurutKepalaBidanganggaran BPKAD
kabupatenkuningandalamwawancaramenjelaskanbahwarealitadalampelaksanaanpeng ambilankeputusansendirimengacukepadapengambilankeputusan yang terstruktur,
kemudiandalamperumusananggaransendiridibentuklah TAPD
dalamperumusanya.Dalampenyusunan APBD sendiri TAPD
menyelengarakanMusrembangdesakecamatandankabupatensetelahitumasukke RKPD setelahitumasuk KUA yaitukebijakanumum APBD, didalamkebijakaninidibahasjuga
PPAS yaituPrioritasdanPlafonAnggaranSementara,
kemudiandihimpunlahsemuaanggaranberdasarkan KKD
kemampuankeuangandaerahkarenapadadasarnyasemua SKPD
semuapermintaannyaingindipenuhi.
DalamStatement of financial Accounting concept No.2, Financial Accounting
Standarts Board mendefinisikanakuntansisebagai system informasi. Di dalamstandarakuntansikeuangantersebutjugamenjelaskanbahwatujuanutamaakuntansi
adalahuntukmenyediakaninformasi yang
bergunabagiparapengambilkeputusan.Olehsebabitubukanlahhal yang
mengherankanapabilaAccounting Education Change
Commisionmerekomendasikanbahwakurikulumakuntansiharusmenekankanbahwaaku
(19)
3
Komisitersebutmenyarankan agar
akuntansiharusdirancanguntukmemberisebuahpemahaman yang
kuatatastigakonsepdasarberikut 1).Pemakaiinformasididalampengambilkeputusan, 2).Sifat, desain, pemakaiandanimplementasi SIA, 3).Pelaporaninformasikeuangan
Dibidangakuntansi, system
pemrosesaninformasiakuntansiberbasiskomputerbanyakditawarkanolehperusahaanjas a yang bergerakdibidang system maupunpemerintah yang telahmemiliki system perencanaankeuangankhususdaerahdengantujuanuntukmemberikankemudahanbagipa raakuntanuntukmenghasilkaninformasi yang dapatdipercaya, relevan, tepatwaktu, lengkap, dapatdipahamidanteruji
Pasal 1 ayat 12 PeraturanPemerintah No 56 Tahun 2005
tentangSistemInformasiKeuangan Daerah
menjelaskanKeuangandaerahadalahsemuahakdankewajibandaerah yang dapatdinilaidenganuangsertasegalasesuatubaikberupauangmaupunbarang yang dapatdijadikanmilikdaerahberhubungandenganpelaksanaanhakdankewajibantersebut.
Untukmengelolakeuangandaerahsendiridiperlukannyasebuahsistematauaplikas iuntukmenjalankanpengelolaankeuangandaerah.Sistem yang berlaku di pemerintahsaatinidisebut SIPKD yang dijelaskanolehKepalaBidangAkuntansi BPKAD KabupatenKuningan.
SistemInformasiKeuangan Daerah yang disingkat SIPKD adalahsuatusistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, sertamengolah data pengelolaankeuangandaerahdan data terkaitlainnyamenjadiinformasi yang
(20)
4
disajikankepadamasyarakatdansebagaibahanpengambilankeputusandalamrangkaperen canaan, pelaksanaan, danpelaporanpertanggungjawabanpemerintahdaerah. selainitudijelaskan pula informasikeuangandaerahadalahsegalainformasi yang
berkaitandengankeuangandaerah yang
diperlukandalamrangkapenyelengaraanSistemInformasiKeuangan Daerah. AplikasiinijugamerupakansalahsatumanifestasiaksinyatafasilitasdariKementrianDala mNegerikepadaPemerintah Daerah dalambidangpengelolaankeuangandaerah, dalamrangkapenguatanpersamaanpersepsisistemdanprosedurpengelolaankeuangandae rahdalampenginterpretasiandanpengimplementasianberbagaiperaturandanperundang-undangan.
Pemerintah Daerah
selakupengeloladanapublikharusmampumenyediakaninformasikeuangan yang
diperlukansecaraakurat, relevan, tepatwaktu,
dandapatdipercayasehinggadituntutuntukmemilikisisteminformasi yang andal. Dalamrangkamemantapkanotonomidaerahdandesentralisasi, Pemerintah Daerah hendaknyasudahmulaimemikirkaninvestasiuntukpengembangansisteminformasiakunt ansi, Olehkarenaitudiperlukansistemdanprosedurpengelolaankeuangandaerah yang baruuntukmenggantikansistem lama yang selamainidigunakanolehPemerintah Daerah yaitu Manual AdministrasiKeuangan Daerah (MAKUDA) yang telahditerapkansejak
1981. Sistem MAKUDA
tersebutsudahtidakdapatlagimendukungkebutuhanpemerintahuntukmenghasilkanlapor ankeuangan yang diperlukansaatini (Sri DewiWahyundaru, 2001).
(21)
5
Dalamsitusresmi HUMAS SETDA
KabupatenKuninganMenjelaskansosialisasikebijakanakuntansi
“KegiatanSosialisasitentangKebijakanAkuntansidanSistemAkuntasiPemerintah
Daerah bertujuan agar
semuapengunaanggarandanpelaksanaanggaran,dalammelaksanakanpencatatanmaupu npenatausahaankeuangandaerahdilaksanakansesuaidenganaturanperundang-undangan
yang berlakuhalinidikatakanketuapelaksana.
Dalamkesempatanituketuapelaksanamengatakanpengelolaankeuangandaerahpadaintin yamengharuskanPemerintah Daerah mempunyaidanmelaksanakan system
pengelolaankeuangan yang
baik.Adapunpondasiutamapelaksanaanmanajemenkeuanganadalahterlaksananya system akuntansisebagaisuatusistemyang dapatmenghasilkandanmenyajikanlaporan
yang dapatdigunakansebagaisaranamembantuperecanaan,
alatpengendaliandanpertanggungjawabansertapengambilankeputusan yang tepat.” Berdasarkanuraiantersebutmakapenulismengambiljudul“PengaruhPenerapa
nSistemInformasiAkuntansiTerhadapPengambilanKeputusan (PenelitianPada SKPD di LingkunganPemerintahKabupatenKuningan)”.
(22)
6
1.2RumusanMasalah
Penerapaninformasipadapemerintahdaerahsebagaisuatuorganisasi sector publikakanberpengaruhterhadapkinerjapengambilankeputusandalamorganisasitersebu t.
Pengambilankeputusandalamsuatuorganisasisetelahpenerapansisteminformasiakanme ngalamiperubahanjikadibandingkandengankinerjapengambilankeputusansebelumpene
rapansisteminformasi. Berdasarkanlatarbelakangtersebut,
penelitimerumuskanmasalahpenelitiansebagaiberikut :
1. BagaimanapenerapansisteminformasiakuntansipadapemerintahkabupatenKuning an.
2. BagaimanapengambilankeputusanpadapemerintahkabupatenKuningan.
3. SeberapabesarpengaruhpenerapanSistemInformasiAkuntansipadaPemerintahKab upatenKuninganterhadappengambilankeputusanpadaPemerintahKabupatensetem pat.
1.3TujuanPenelitian
Rumusanmasalahdalampenelitianinidisusununtukmembantupencapaiantujuan penelitian.Penelitimelakukanpenelitianinidengantujuan :
(23)
7
1. Untukmengetahuidanmendeskripsikanpenerapansisteminformasiakuntansipad apemerintahkabupatenKuningan.
2. Untukmengetahuidanmendeskripsikanpengambilankeputusanpadapemerintahk abupatenKuningan.
3. Untukmengetahuidanmenjelaskanseberapabesarpengaruhpenerapansisteminfo rmasiakuntansipadaPemerintahKabupatenKuninganterhadapkinerjapengambil ankeputusan.
1.4ManfaatPenelitian
Dari hasilpenelitianpenulispaparkankegunaandaripenelitianiniadalah: 1. KegunaanAkademis
Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikanreferensibagiparapeneliti yang
akanmelakukanpenelitianmengenaipenerapansisteminformasiakuntansi, danpengaruhnyapadapengambilankeputusan.
2. KegunaanPraktis
Penelitianinidiharapkanmampumemberikansebuahsolusidanrekomendasiun tukupayapeningkatanpenerapansisteminformasiakuntansidalampengambila
nkeputusankhususnya di
(24)
BAB III
OBYEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Obyek PenelitianHusein Umar (2003:303) menjelaskan “objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”.Dari penelitian yang penulis lakukan terdapat dua variable, yaitu variable independen dan variable dependen.Sistem Informasi Akuntansi merupakan variable independen, sedangkan variable dependen adalah pengambilan keputusan.Kemudian dari variabel sistem informasi sendiri diperoleh indicator Goal and objectives, Input, Output, Data
storage, Processor, Instruction and procedure, User, Control and security measure.
Kemudian dari variabel pengambilan keputusan yang menjadi dimensi adalah keputusan terstruktur, yang menjadi indicator dari variabel pengambilan keputusan adalah Keputusan yang diambil mengacu kepada prosedur yang berlaku diantaranya Penyusunan target anggaran pendapatan dan Penyusunan target / distribusi belanja,Keputusan yang diambil merupakan keputusan yang rutin dan berulang tentang Pencatatan, Pelaksanaan, Pelaporan, Penetapan anggaran dan Keputusan yang diambil didasari pada keputusan tertulis. Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Kuningan. Kemudian yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
(25)
47
Tabel 3.1 Responden Penelitian
NO PEMERINTAH NAMA INSTANSI RESPONDEN
1 Kab. Kuningan 1. Inspektorat 2. Dinas Bina Marga
3. Dinas Perhutanan dan Perkebunan 4. Dinas Kependudukan dan catatan sipil 5. Dinas Kesehatan
6. Dinas Komunikasi dan Informatika 7. Dinas Koperasi dan UMKM 8. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 9. Dinas Pendapatan
10. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 11. Dinas Perhubungan
12. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 13. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
14. Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan 15. Dinas Sumber daya Air dan Pertambangan 16. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya
17. Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
18. Badan Kepegawaian Daerah
19. Badan Kesatuan, Politik dan Perlindungan Masyarakat
20. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Perhutanan
21. Badan Pelayanan Izin Terpadu
22. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 23. Badan Penanggulangan Bencana
24. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 25. Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah
26. Badan Perencana Pembangunan
27. Badan Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan
28. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah 29. Kantor Penelitian dan Pengembangan 30. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Kepala Instansi, Dinas, Badan, Kantor.
(26)
48
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah sebuah rancangan penelitian yang akan penulis pakai sebagai pedoman sebuah penelitian dengan memperhatikan aturan-aturan yang berlaku. Ini berguna dalam proses penyusunan penelitian karena desain ppenelitian bertujuan memproleh data dan informasi yang akurat.
Menurut Nazir (2011:84) menjelaskan desain dari penelitian “adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”
Penulis melakukan penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan teknik survey yang diperuntukan menjawab rumusan masalah nomor satu dan dua, dimana metode deskriptif menurut Sugiyono (2012:35) adalah “suatu rumusan yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variable mandiri, baik hanya pada satu variable atau lebih (variable yang berdiri sendiri”. Selanjutnya teknik survey menurut Sugiyono (2009:2007) teknik penelitian survey adalah :
“penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi ada data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distrubtif, dan hubungan-hubungan antar variable sosiologis maupun psikologis”
Kemudian untuk menjawab rumusan masalah nomor tiga menggunakan metode analisis eksplanatif kuantitatif. Adapun pengertian metode eksplanatif kuantitatif menurut bungin (dalam Lusianna Sihaloho, 2011:41) adalah dimana
(27)
49
penelitian tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data yang, penting dapat merekam data sebanyaknya dari populasi yang luas.
Didalam penelitian eksplanatif, metode yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variable-variabel melalui pengujian hipotesis.Kriyanto (dalam Lusianna Sihaloho, 2011:41) menjelaskan periset perlu melakukan kegiatan berteori untuk menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antar variable yang satu dengan yang lainnya. Senada dengan Bungin (dalam Lusianna Sihaloho, 2011:41) bahwa kuantitatif eksplanatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan suatu variable dengan variabel yang lain untuk menguji suatu hipotesis. Penelitian eksplanatif dilakukan terhadap sampel dan hasil penelitian tersebut dapat digeneralisasikan terhadap populasinya.
3.2.2 Definisi dan Operasional Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel
Menurut Sugiyono (2012:38) “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”
Berdasarkan judul dari penelitian yang penulis lakukan dengan judul “pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja pengambila keputusan” terdapat dua variable sebagai berikut :
1. Variable bebas atau independent variable (X) yaitu sistem informasi akuntansi. Dimana pengertian sistem akuntansi menurut Barry E. Cushing (dalam La Mizan dan Azhar susanto, 1993:11) adalah “sistem informasi akuntansi merupakan
(28)
50
seperangkat sumber manusia dan modal dalam organisasi, yang berkewajiban untuk menyajikan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses data”
2. Variable tidak bebas atau dependent variable (Y) yaitu pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan menurut T.Hani Handoko (1999:130) “pembuatan keputusan dapat didefinisikan sebagai penentuan serangkaian kegiatan untuk mecapai hasil yang di iginkan.Pembuatan keputusan ini tidak hanya dilakukan oleh manajer puncak tetapi juga para manajer tingkat menengah dan lini pertama. Setiap jabatan seseorang dalam organisasi menyangkut berbagai derajat pembuatan keputusan, bahkan untuk pekerjaan rutin sekalipun dan dalam macam organisasi apapun”
T. Hani Handoko (1999:130) bahwa “keputusan yang terprogram adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan, atau prosedur. Keputusan-keputusan ini rutin dan berulan-ulang. Setiap organisasi mempunyai kebijakan-kebijakan tertulis atau tidak tertulis yang memudahkan pembuat keputusan dalam situasu yang berulang dengan membatasi dan menghilangkan alternative-alternatif”
(29)
51
3.2.2.2 Operasional Variabel
Tabel 3.3 Operasional Variabel
NO Variabel Dimensi Indikator Skala No Item
1 Sistem Informasi Akuntansi (X)
a. Goal and objectives
b. Input
c. Output
d. Data storage
e. Processor
f. Instruction and procedure
g. User
h. Control and security measure
Ordinal 1,2 3,4 5,6 7,8 9,10 11-13 14-16 17-19
2 Pengambilan Keputusan (Y) Keputusan yang terstruktur (programmed decision)
1. Keputusan yang diambil mengacu kepada prosedur yang berlaku :
a. Penyusunan target anggaran pendapatan b. Penyusunan
target / distribusi belanja
2. Keputusan yang diambil merupakan keputusan yang rutin dan berulang :
a. Pencatatan b. Pelaksanaan c. Pelaporan d. Penetapan anggaran
3. Keputusan yang diambil didasari pada keputusan tertulis. Ordinal 1-4 5,6,7 8,9 10,11 12,13,14 15-18 21-23
(30)
52
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.3.1 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:80) populasi “adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”
Populasi Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah SKPD yang berada di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Populasinya sebanyak 61 SKPD, yang terdiri dari, Dinas, Badan, Kantor dan Kecamatan
3.2.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian kecil dari besarnya populasi. Menurut Sugiyono (2012:81) menjelaskan Sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang akan diambil dari populasi itu”
Kemudian penulis menggunakan Pengambilan sampel secara Nonprobability
sampling.Menurut Sugiyono (2012:100) “teknik pengambilan sampel yang memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel” Kemudian teknik sampling yang digunakan adalah sampling purposive. Menurut Sugiyono (2012:85) “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Namun dikarenakan untuk kebutuhan penelitian yang
(31)
53
akandilaksanakan, maka dalam penelitian ini mengambil sampel yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik penelitian. Oleh karena itu, penelitian mengambil sampel yang meliputi dinas, badan, dan kantor. Sedangkan untuk kecamatan tidak masuk kedalam sampel, karena kecamatan tidak memenuhi karakteristik dalam penelitian ini.Adapun Jumlah dari SKPD yang berada di Kabupaten Kuningan sebanyak 30 SKPD seperti yang dijelaskan di dalam Tabel 3.1 di atas.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2012:137) menjelaskan “pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Maka teknik pengumpulan data bisa dilakukan dengan telaah pustaka adalah telaah berdasarkan penelitian terdahulu, telaah dokumen adalah telaah yang dilakukan berdasarkan dokumen apa saja yang digunakan diintansi untuk dilakukannya pengolahan data awal menjadi data akhir,angket atau kuisisoner yaitu metode yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan, wawancara metode mencari informasi secara lisan. dalam penelitian ini penulis melakukan dengan cara kuisioner (angket). Kemudian Sugiyono (2012:142) menjelaskan juga “kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
(32)
54
3.2.5 Transformasi Data
Data yang berbentuk ordinal haruslah diubah atau transformasi menjadi data interval.Ini dilakukan karena untuk memenuhi analisis parametric.Pengubahan data dari ordinal menjadi interval bisa menggunakan MSI (method of successive interval). Husein Umar (2008:167) menjelaskan langkah-langkah untuk menggunakan MSI adalah sebagai berikut :
1. Tentukan frekuensi tiap skor pertanyaan. Untuk semua item pertanyaan dihitung frkuensi jawabannya, berpa responden yang menjawab untuk mendapatkan masing-masing skor 1,2,3,4 dan 5. Asumsikan alternative jawaban hanya 5
2. Tentukan proporsi tiap skor jawaban dengan cara embagi frkuensi dengan jumlah responden.
3. Tentukan proporsi tiap skor jawaban secara kumulatif.
4. Hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif dari setiap skor dengan menggunakan table distribusi normal
5. Tentukan nilai densitas yang diambil dari nilai Z untuk setiap skor dengan menggunakan table densitas.
6. Tentukan nilai (NS) untuk setiap nilai Z dengan rumus : NS = (A-B) / (C-D)
Keterangan :
A = nilai densitas pada skor sebelum diamati B = Nilai densitas pada skor yang diamati
C = nilai probabilitas kumulatif pada skor yang diamati
D = Nilai probabilitas kumulatif pada skor sebelum skor yang diamati 7. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus :
NT = NS + (1+|Nsmin|)
Dimana Nsmin adalah harga mutlak NS yang paling kecil dari skor yang tersedia
Setelah dilakukan nya transformasi data dari skala ordinal ke interval maka bisa dilanjutkan ke pada tahap analisis selanjutnya
(33)
55
3.2.6 Instrumen Penelitian
Instrument digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data dari lapangan atau sumber yang akan dilakukan penelitian. Disini penulis menggunakan kuisioner dengan menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2012:93) menjelaskan “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social”
3.2.7 Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2012:147)
“Didalam penlitian yang bersifat kuantitatif, analisis data merupaka kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis adalah : mengelempokoan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah”
Dalam penelitian ini melakukan pengolahan dan analisis data secara kuantitatif dimana data mentah diperoleh dari kusioner dan jawaban para responden. Kemudian dari kusioner yang disebar lalu diolah menjadi data baku, kemudian instrument penlitian yang dibuat bertujuan untuk mentransfomasikan data kuantitatif agar bisa dianalisis dengan metode statistic yang diterapkan. Dalam pembuatan kusioner penulis menggunakan skala likert dan pemeberian skor pun pun bersifat ganjil antara 1 sampai 5 dengan kategori sebagai berikut
(34)
56
Tabel 3.4 Skor Kuisioner
NO Keterangan Skor positif Skor negative
1 Selalu/setuju 5 1
2 Setuju/sering 4 2
3 Ragu-ragu/kadang-kadang 3 3
4 Tidak setuju/hampir tidak pernah 2 4
5 Sangat tidak setuju/tidak pernah 1 5
Setelah adanya analisis data dari hasil kuisioner kemudian dilakukan perhitungan hasil kuisioner.Ini bertujuan agar hasil kuisioner bisa teruji dan diandalkan. Data primer dari penelitian ini harus di uji validitas dan reabilitasnya karena data tersebut berasal dari jawaban responden yang bisa menimbulkan bias karena bisa mempengaruhi kesimpulan diakhir penelitian.
3.2.7.1 Uji Validitas
Untuk mempermudah perhitungan uji validitasnya, peneliti menggunakan bantuan dari software SPSS 13 for windows.Instrumen dikatakan valid apabila instrument tersebut telah mencapai tujuan pengukurannya. Menurut Purbayu (2005:247) menjelaskan “validitas adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana instrument pengukur mampu mengukur apa saja yang ingin diukur” dalam penelitian ini data yang digunakan masih dalam berbentuk data ordinal untuk menghitung
(35)
57
korelasinya maka digunakan teknik koefesien korelasi pearson corelationdengan rumus :
=
��
��
.
��
(Moh. Nazir, 20011:451)Keterangan :
Sp = sum of product
SSx = sumsquare dari variable x SSy = sumsquare dari variable y
Kemudian ada cara selanjutnya untuk mencari Sp, SSx, SSy adalah sebagai berikut
� = − ( )
� = . �� = 2−
2
� = 2 �� = 2−
2
� = 2
Dimana :
N = jumlah pengamatan dari masing-masing variable X = (X - X̅̅)
Y = (Y-Y̅)
X̅= mean dari variable X. Y̅ = mean dari variable Y
kemudian telah ditetapkan pula patokan besaran kefesien item total dikoreksi sebesar 0,30 bila harga korelasi dibawah dari 0,30 maka bisa disimpulkan bahwa
(36)
58
instrument penelitian tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki Sugiyono (2012:126)
3.2.7.2 Uji Reabilitas
Uji reabilitas berfungsi menunjukan seberapa jauh instrument dapat memberikn sebuah hasil yang konsisten walapun pengukuan dilakukan lebih dari satu kali. Suharsimi Arikunto (2010:221) “reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik”. Kemudian untuk pengujian reabilitas sendiri penulis menggunakan rumus alpha cronbach.Menurut Suharsimi Arikunto (2010;239) “rumus alpha cronbach digunakan untuk mencari rabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0”. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
1 = �
� −1 1−
� 2
� 2 Keterangan :
ri = reabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
�
2=
jumlah varians butir�
2=
varians totalMenurut Uma Sekaran (2006:182) menyatakan bahwa “secara umum keandalan kurang dari 0,60 dianggap buruk, keandalan dalam kisaran 0,70 dapat diterima, dan lebih dari 0,80 adalah baik
(37)
59
3.2.8 Uji Asumsi Klasik
Ada beberapa uji asumsi klasik yang harus dipenuhi dahulu sebelum menggunakan analisis regresi sederhana sebagai alat untuk menganalisis semua variable.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable penganggu (residual) memliki distribusi normal.Pengujian normalitas data dilakukan dengn menggunakan uji one sample klomogrov – sminov. Menurut Imam
Ghozali (2007:160) mengemukakan bahwa :
“Untuk melihat normalitas residual adalah dengan menggunakan grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.Namun demikian hanya melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan ploting data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya”
Masih Imam Ghozali (2007:163) :
“uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistic bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan untuk dilengkapi dengan uji statistic. Uji statistic sedrhana dapat dilakukan dengan ,elihat nilai kurtosis dan skewness dari residual”
Nilai Z statistic untuk Skewness bisa dihitung dengan rumus :
�� � = �� �
6
(38)
60
� � = � �
24
Untuk mempermudah dalam pengujian normalitas ini, maka peneliti menggunakan bantuan dari software SPSS 13’ for windows.
2. Uji Heteroskedasitas
Imam Ghozali (2007:139) menjelaskan uji heteroskedesita “bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain” kemudian purbayu (2005:242) menjelaskan pula “gejala varians yang tidak sama disebut dengan gejala heteroskedasitas sedangkan gejala yang sama disebut homokedasitas”
Nurjanah (2008:8) mengemukakan “heterokedasitas diuji dengan menggunakan uji koefesien rank spearman yaitu mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi dengan semua variable bebas. Bila signifikan hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka persamaan regresi maka persamaan tersebut mengandung heterokedasitas dan sebaliknya berarrti non hederokedasitas atau homoskedasitas. Heterokedsitas diuji dengan menggunakan uji koefesien korelasi rank spearman yaitu mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi dengan semua variable bebas”
Kemudian untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedasitas adalah dengan melihat grafik plot.
(39)
61
3.2.9 Pengujian Hipotesis
Suharyadi dan Purwanto (2008: 82) menyatakan “hipotesis merupakan pernyataan mengenai populasi yang perlu diuji kebenaranya. Untuk melakukan pengujian dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi, karena cara ini lebih mudah”. Setelah mendapatakan hasil statistik dari sampel, maka hasil tersebut dapat digunakan untuk menguji pernyataan populasi (Suharyadi & Purwanto, 2008: 82).
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2008: 82) mendefinisikan pengujian hipotesis sebagai berikut:
Pengujian hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karena itu harus ditolak.
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk memutuskan apakah akan menerima atau menolak hipotesis berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (Suharyadi & Purwanto, 2008: 83). Langkah yang dilakukan yaitu dengan menetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2008: 84) menyatakan “hipotesis nol adalah suatu pernyataan mengenai nilai parameter populasi”. Dan Suharyadi dan Purwanto (2008: 84) “hipotesis alternatif adalah suatu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan cukup bukti bahwa hipotesis nol adalah ditolak”.
Dalam melakukan uji hipotesis, peneliti menggunakan regresi linier sederhana dan akan menghasilkan koefisien korelasi dan determinasi. untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan regresi linier sederhana, maka peneliti menggunakan
(40)
62
bantuan dari software SPSS 13’ for windows. Maka adapun langkah nya adalah sebagai berikut
1. Merumuskan hipotesis
Berdasarkan definisi yang disampaikan di atas maka, dalam penelitian ini yang menjadi hipotesis nol dan hipotesis alternatif adalah sebagai berikut:
- � : β ≤ 0, artinya Penerapan sistem informasi akuntansi tidak memiliki pengaruh positif terhadap pengambilan keputusan pada Pemerintah Kabupaten Kuningan.
- � : β≥0, artinya Penerapan sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh positif terhadap pengambilan keputusan pada Pemerintah Kabupaten Kuningan
Regresi digunakan untuk membangun persamaan yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y, guna untuk menentukan nilai dugaannya. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:168) “persamaan regresi adalah suatu persamaan matematika yang menyatakan bentuk hubungan antara variabel Y dengan variabel X.”Adapun persamaan matematikanya adalah sebagai berikut.
= +
Dimana :
(41)
63
X = nilai dari variable independen a = konsntata, yaitu nilai Y jika X = 0 b = koefesien regresi
dimana nilai a dan b di dapatkan sebagai berikut :
=
Y
iX
i2
−
(
X
i
) (
X
iY
i)
n
X
i2−
X
i2
b =
n
X
iY
i–
X
i(
Y
i)
n
X
i2−
X
i2
Sudjana (2004:205)2. Menghitung koefesien determinasi
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:162) “Koefisien determinasi adalah bagian dari keragaman total variabel terikat Y (variabel yang dipengaruhi atau dependen) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang mempengaruhi atau independen).”
Jadi, koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X mempengaruhi variabel Y. Artinya, semakin besar koefisien determinasi, maka menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lainnya diluar variabel yang diteliti. Koefisien determinasi mempunyai nilai antara 0 sampai 1 (1% ≤ KD < 100%).Adapun rumusnya sebagai berikut.
(42)
64
Keterangan:
KD : Koefisien Determinasi
r² : Nilai koefisien korelasi kuadrat.
Tabel 3.5
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
(43)
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SimpulanBerdasarkanhasilpenelitianpadababsebelumnyasertapembahasan yang
disertaidenganteori-teori yang
mendukungmengenaipengaruhpenerapansisteminformasiakuntansiterhadapkinerjapen gambilankeputusan, makadiperolehkesimpulansebagaiberikut :
1. SistemInformasiAkuntansiPadaPemerintahKabupatenKuningantelahditera pkansebgaianbesar di setiapInstansi SKPD. Kemudian indicator
darisisteminformasiakuntansi yang
penulisajukantelahsesuaidengankeadaandilapanganterutamatujuandansasar an,
dengandigunakannyasisteminformasiakuntansitelahbisamembantutercapai nyatujuandansasaran yang ditetapkanolehinstansi yang bersangkutan. 2. PengambilanKeputusan di PemerintahKabupatenKuningan,
seluruhnyatelahmengikutiprosedurdalampengambilankeputusan yang ditetapkanolehKepala Daerah sendiridanmenghasilkanumpanbalik yang bisadilihatolehKepalaInstansi, Kepala Daerah dandiawasioleh DPRD 3. Hasilpengujianhipotesismenunjukkanterdapatpengaruh positif antara
(44)
118
inibisadisimpulkanbahwadenganpenggunaansisteminformasiakuntansi yang baikmakaakanmendorongpengambilankeputusan yang tepat.
5.2 Saran
Berdasarkanhasilpenelitandansimpulan, makapenelitimengusulkan saran sebagaiberikut :
1. Penerapansisteminformasiakuntansimemangsudahsangatbaik,
sebaiknyasisteminformasiakuntansiditerapkan di semuainstansi, kemudianpresentaseoutput (keluaran) sebaiknyaditingkatkankarena output sendiridigunakansebagaidasarpengambilankeputusanataukebijakansetempatK emudianuntukpengambilankeputusanmemangsudahsangatbaik.
Alangkahbaiknyapersentaseterusdipertahankanhinggabisaditingkatkankembali Persentasepengambilankeputusan
2. sesuaidenganhipotesis di
babsebelumnyabahwapenerapansisteminformasiakuntansiberpengaruhpositifte rhadappengambilankeputusan,
makasebaiknyapenggunaansisteminformasiakuntansi di semuainstansi SKPD
dilakukansecaraterusmenerus. Hal
inimenunjukanbahwadenganbaiknyapenerapansisteminformasiakuntansi yang
diterapkanmakabisamemberikanhasilinformasi yang
berkualitasbagitahappengambilankeputusanolehkepalaintansiataupunkepalada erah.
(45)
119
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
3. Untukpenelitianselanjutnyateknikpengumpulan data
melaluikuisionersendiribisamengunakanskala interval agar lebihakuratdari indicator yang dijadikansebagai item kuisioner, haliniterbukti di gariskontinum yang penuliscantumkan.
(46)
DAFTAR PUSTAKA
AzharSusanto. (2008). SistemInformasiAkuntansi-Struktur-Pengendalian-Resiko-Pengembangan.CetakanPertama. Bandung :Lingga Jaya.
AzharSusanto (2004). SistemInformasiAkuntansi
:KonsepdanPengembanganBerbasisKomputer.Bandung :Linggajaya
AzharSusanto. (2001). SistemInformasiAkuntansi1 :PendekatanSistemPraktikpenyusunan,
metodedanprosedur. Bandung :LembagaInformatikaAkuntansi (LIA).
Bodnar, George dam Hoopwod. (2001). Information System Accounting (IAS).9th
Edition.Prentice Hall Business Publishing.
Cushing, Barry E, Romney dan Paul John Steibart (1997). Accounting Information System 7th
Edition.United State Of America : Addison – Wesley Publishing Company.
DhenBhagoezGriyaSavingnet. (2013).
PengertianGlobalisasi.[Online].Tersediahttp://griyasavingnet.blogspot.com/2012/09/p engertian-globalisasi.html[26 Januari 2013]
Fuad Ramadan. (2011). DampakGlobalisasidanKemajuanTeknologiTerhadapKebudayaan Indonesia [Online].Tersediahttp://fuadramadan.wordpress.com/2011/10/13/dampak-globalisasi-dan-kemajuan-teknologi-terhadap-kebudayaan-indonesia/ [26 Januari 2013]
Hanif Al Fatta. (2007).
AnalisisdanPerancanganSistemInformasiUntukKeunggulanBersaing.Yogyakarta
:Andi Offset
Hery.(2009). TeoriAkuntansi.Jakarta :Kencana
Husein Umar. (2003). MetodologiPenelitianUntukSkripsidanTesisBisnis.Jakarta : PT. GramediaPustaka.
Imam Ghozali. (2007). AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.Edisi
Lima. Semarang :UniversitasDipenogoro
James A. Hall. (2009). Accounting Information System
(SistemInformasiAkuntansiDialihbahasakan).Buku 1 Edisi 4.Jakarta :SalembaEmpat.
Kieso, Donald F., et.al. (2007). Akuntansi Intermediate PenerjemahSalembaEmpat.Jakarta :SalembaEmpat
Krismiaji.(2002). SistemInformasiAkuntansi.Yogyakarta :AkademiManajemen Perusahaan La Midjan., AzharSusanto. (2001). SistemInformasiAkuntansi I Edisi8 :Pendekatan Manual
(47)
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
LynaLatifahdanArifinSabeni.(2007).
FaktorKeperilakuanOrganisasiDalamImplementasiSistemAkuntansiKeuangan Daerah.SimposiumNasionalAkuntansi X. Juli. Makassar
Moh.Nazir. (2011). MetodePenelitian, Cetakanketujuh, Bogor :Ghalia Indonesia
Niswoger, C Rollin., et.al.(1999). Prinsip-prinsipAkuntansi.(Penerjemah :Sirait, AlfonsusdanHeldaGunawan: Jakarta : Erlangga).
NugrohoWidjayanto. (2001). SistemInformasiAkuntansi.Jakarta :Erlangga
Nurrochmahdyah, armandiramaulana, (2009), jurnalinformatikaVol 3 No.2
“sistempendukungkeputusanperencanaanstrategiskinerjainstansipemerintahmengguna kanmetode AHP”
NurIndriantoro, dan B. Supomo. 2002. MetodologiPenelitianBisnis. BPFE Yogyakarta.Yogyakarta.
Nurjannah.(2008). ModulPelatihan SPSS, Advanced-Petemuan II.Melbourne Atumn.Tersedia :www.pendmat.unsyiah.ac.id (12/04/2013)
PancawatiHardiningsih, (1997), gemastikubank
“peranansisteminformasiakuntansidansisteminformasimanajemendalampengambilank
eputusan”
PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005
tentangpengelolaanKeuangan Daerah.
PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
TentangSistemInformasiKeuangan Daerah.
Purbayu Budi SantosadanAshari.(2005). Analisis statistic denganMifrisiftExcelldan
SPSS.Yogyakarta :Andi
Render, Barry; Stair Jr, Ralph M; Hanna, Michael E. (2006). Quantitave Analysis for
management, 9th edition.Pearson prentice Hall
Romney, Marshall B (2006). Information Accounting System (IAS).10th Edition. Pearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey.
Romney, Marshall B and Paul John Steinbart. (2006). SistemInformasiAkuntansi(Penerjemah: Kwary, Deny. A, danDewiFitriasari, Jakarta :SalembaEmpat).
Romney, Marshall B (2006). Information Accounting System (IAS).11th Edition. Pearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey.
(48)
Sri Maharsi, (2000). PengaruhPerkembanganTeknologiInformasiTerhadapBidangAkuntansiManajemenJur nalAkuntansi&KeuanganVol 2 No.2 November.
TataSutabri. (2004). SistemInformasiAkuntansi.Yogyakarta :Andi.
Sihaloho, Lusianna. (2011). PerananPelatihanTerhadapKinerjaKaryawan Food &Beverage
service Di Nirwana Resort Bintan. Skripsi.Bandung
:FakultasPendidikanIlmuPengetahuanSosialUniversitasPendidikan Indonesia.
Sri DewiWahyundaru (2001), AkuntansiSektorPublikdalamOtonomi Daerah. SuaraMerdeka. Edisi 21 Februari.
Sugiyono. (2012). MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung :Alfabeta Sugiyono.(2009). MetodePenelitianAdministrasi.Bandung :Alfabeta
SuharsimiArikunto. (2010). ProsedurPenelitiansuatuPendekatanPraktik.Jakarta :RinekaCipta Suharyadi&Purwanto. (2009). Statistika: UntukEkonomiKeuangan Modern, Edisi 2. Jakarta:
SalembaEmpat.
Suhartoyo.(2011). SejarahPemerintahan Kota
Cirebon.[Online].http://www.cirebonkota.go.id/index.php/profil/sejarah/sejarah-pemerintahan/ [17 September 2013]
UdinSyahri. (2010)
TeknologiInformasiSebagaiAgenPengubahParadigmaDisektorPemerintahan.[Online]. http://inginberbagihati.blogspot.com/2010/10/teknologi-informasi-sebagai-agen.html UusKusnadi. (2011). PelatihanPenyusunandanPelaporanKeuangan Daerah Tahun
2010.[Online].http://www.cirebonkab.go.id/setda/?page=dberita&stat=&id=c20ad4d76fe977 59aa27a0c99bff6710
Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002
TentangSistemNasionalPenelitian, PengembangandanPenerapanIlmuPengetahuan Dan Teknologi.
Wilkinson, Joseph W and cerulle, Michael J. (2000).Accounting Information System Concept
and Application, Fourth Edition, John Willey & sons Inc, USA
---. (2013).SistemInformasiPengelolaanKeuangan Daerah
[Online].http://www.kemendagri.go.id/pages/sipkd/sistem-informasi-pengelolaan-keuangan-daerah-sipkd. [25 Februari 2013]
---. (2010). SosialisasiKebijakanAkuntansidanSistemAkuntansi [Online].
(49)
Afrianto Wicaksono, 2014
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)
--- (2012).TempatkanPengawas di tingkatpengambilkeputusan, pembukaanlokakaryaaparatpengawasan intern pemerintah, gedungdhanapala, kementriankeuangan.[Online].Tersediahttp://wapresri.go.id/index/preview/berita/1888 [4 februari 2012]
---
(2013).KilasSejarahKabupatenKuningan[Online].Tersediahttp://www.kuningankab.g o.id/sekilas-kuningan/kilas-sejarah [17 September 2013]
(50)
(1)
119
3. Untukpenelitianselanjutnyateknikpengumpulan data melaluikuisionersendiribisamengunakanskala interval agar lebihakuratdari indicator yang dijadikansebagai item kuisioner, haliniterbukti di gariskontinum yang penuliscantumkan.
(2)
DAFTAR PUSTAKA
AzharSusanto. (2008). SistemInformasiAkuntansi-Struktur-Pengendalian-Resiko-Pengembangan.CetakanPertama. Bandung :Lingga Jaya.
AzharSusanto (2004). SistemInformasiAkuntansi
:KonsepdanPengembanganBerbasisKomputer.Bandung :Linggajaya
AzharSusanto. (2001). SistemInformasiAkuntansi1 :PendekatanSistemPraktikpenyusunan,
metodedanprosedur. Bandung :LembagaInformatikaAkuntansi (LIA).
Bodnar, George dam Hoopwod. (2001). Information System Accounting (IAS).9th
Edition.Prentice Hall Business Publishing.
Cushing, Barry E, Romney dan Paul John Steibart (1997). Accounting Information System 7th
Edition.United State Of America : Addison – Wesley Publishing Company.
DhenBhagoezGriyaSavingnet. (2013).
PengertianGlobalisasi.[Online].Tersediahttp://griyasavingnet.blogspot.com/2012/09/p engertian-globalisasi.html[26 Januari 2013]
Fuad Ramadan. (2011). DampakGlobalisasidanKemajuanTeknologiTerhadapKebudayaan Indonesia [Online].Tersediahttp://fuadramadan.wordpress.com/2011/10/13/dampak-globalisasi-dan-kemajuan-teknologi-terhadap-kebudayaan-indonesia/ [26 Januari 2013]
Hanif Al Fatta. (2007).
AnalisisdanPerancanganSistemInformasiUntukKeunggulanBersaing.Yogyakarta
:Andi Offset
Hery.(2009). TeoriAkuntansi.Jakarta :Kencana
Husein Umar. (2003). MetodologiPenelitianUntukSkripsidanTesisBisnis.Jakarta : PT. GramediaPustaka.
Imam Ghozali. (2007). AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.Edisi
Lima. Semarang :UniversitasDipenogoro
James A. Hall. (2009). Accounting Information System (SistemInformasiAkuntansiDialihbahasakan).Buku 1 Edisi 4.Jakarta :SalembaEmpat.
Kieso, Donald F., et.al. (2007). Akuntansi Intermediate PenerjemahSalembaEmpat.Jakarta :SalembaEmpat
Krismiaji.(2002). SistemInformasiAkuntansi.Yogyakarta :AkademiManajemen Perusahaan La Midjan., AzharSusanto. (2001). SistemInformasiAkuntansi I Edisi8 :Pendekatan Manual
(3)
LynaLatifahdanArifinSabeni.(2007).
FaktorKeperilakuanOrganisasiDalamImplementasiSistemAkuntansiKeuangan Daerah.SimposiumNasionalAkuntansi X. Juli. Makassar
Moh.Nazir. (2011). MetodePenelitian, Cetakanketujuh, Bogor :Ghalia Indonesia
Niswoger, C Rollin., et.al.(1999). Prinsip-prinsipAkuntansi.(Penerjemah :Sirait, AlfonsusdanHeldaGunawan: Jakarta : Erlangga).
NugrohoWidjayanto. (2001). SistemInformasiAkuntansi.Jakarta :Erlangga
Nurrochmahdyah, armandiramaulana, (2009), jurnalinformatikaVol 3 No.2 “sistempendukungkeputusanperencanaanstrategiskinerjainstansipemerintahmengguna kanmetode AHP”
NurIndriantoro, dan B. Supomo. 2002. MetodologiPenelitianBisnis. BPFE Yogyakarta.Yogyakarta.
Nurjannah.(2008). ModulPelatihan SPSS, Advanced-Petemuan II.Melbourne Atumn.Tersedia :www.pendmat.unsyiah.ac.id (12/04/2013)
PancawatiHardiningsih, (1997), gemastikubank
“peranansisteminformasiakuntansidansisteminformasimanajemendalampengambilank eputusan”
PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 tentangpengelolaanKeuangan Daerah.
PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 TentangSistemInformasiKeuangan Daerah.
Purbayu Budi SantosadanAshari.(2005). Analisis statistic denganMifrisiftExcelldan
SPSS.Yogyakarta :Andi
Render, Barry; Stair Jr, Ralph M; Hanna, Michael E. (2006). Quantitave Analysis for
management, 9th edition.Pearson prentice Hall
Romney, Marshall B (2006). Information Accounting System (IAS).10th Edition. Pearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey.
Romney, Marshall B and Paul John Steinbart. (2006). SistemInformasiAkuntansi(Penerjemah: Kwary, Deny. A, danDewiFitriasari, Jakarta :SalembaEmpat).
Romney, Marshall B (2006). Information Accounting System (IAS).11th Edition. Pearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey.
(4)
Sri Maharsi, (2000). PengaruhPerkembanganTeknologiInformasiTerhadapBidangAkuntansiManajemenJur nalAkuntansi&KeuanganVol 2 No.2 November.
TataSutabri. (2004). SistemInformasiAkuntansi.Yogyakarta :Andi.
Sihaloho, Lusianna. (2011). PerananPelatihanTerhadapKinerjaKaryawan Food &Beverage
service Di Nirwana Resort Bintan. Skripsi.Bandung :FakultasPendidikanIlmuPengetahuanSosialUniversitasPendidikan Indonesia.
Sri DewiWahyundaru (2001), AkuntansiSektorPublikdalamOtonomi Daerah. SuaraMerdeka. Edisi 21 Februari.
Sugiyono. (2012). MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung :Alfabeta Sugiyono.(2009). MetodePenelitianAdministrasi.Bandung :Alfabeta
SuharsimiArikunto. (2010). ProsedurPenelitiansuatuPendekatanPraktik.Jakarta :RinekaCipta Suharyadi&Purwanto. (2009). Statistika: UntukEkonomiKeuangan Modern, Edisi 2. Jakarta:
SalembaEmpat.
Suhartoyo.(2011). SejarahPemerintahan Kota
Cirebon.[Online].http://www.cirebonkota.go.id/index.php/profil/sejarah/sejarah-pemerintahan/ [17 September 2013]
UdinSyahri. (2010)
TeknologiInformasiSebagaiAgenPengubahParadigmaDisektorPemerintahan.[Online]. http://inginberbagihati.blogspot.com/2010/10/teknologi-informasi-sebagai-agen.html UusKusnadi. (2011). PelatihanPenyusunandanPelaporanKeuangan Daerah Tahun
2010.[Online].http://www.cirebonkab.go.id/setda/?page=dberita&stat=&id=c20ad4d76fe977 59aa27a0c99bff6710
Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002
TentangSistemNasionalPenelitian, PengembangandanPenerapanIlmuPengetahuan Dan Teknologi.
Wilkinson, Joseph W and cerulle, Michael J. (2000).Accounting Information System Concept
and Application, Fourth Edition, John Willey & sons Inc, USA
---. (2013).SistemInformasiPengelolaanKeuangan Daerah [Online].http://www.kemendagri.go.id/pages/sipkd/sistem-informasi-pengelolaan-keuangan-daerah-sipkd. [25 Februari 2013]
---. (2010). SosialisasiKebijakanAkuntansidanSistemAkuntansi
(5)
--- (2012).TempatkanPengawas di tingkatpengambilkeputusan, pembukaanlokakaryaaparatpengawasan intern pemerintah, gedungdhanapala, kementriankeuangan.[Online].Tersediahttp://wapresri.go.id/index/preview/berita/1888 [4 februari 2012]
---
(2013).KilasSejarahKabupatenKuningan[Online].Tersediahttp://www.kuningankab.g o.id/sekilas-kuningan/kilas-sejarah [17 September 2013]
(6)